Anda di halaman 1dari 51

Majelis dzikirHSI Silsilah 6 Beriman Kepada

Malaikat – Halaqah 1 Muqaddimah Iman


Kepada Malaikat
January 21, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3cyN

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هلل و على آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أم بعد‬.

Halaqah yang Pertama dari Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah yang ke-6 “Beriman Dengan
Malaikat” adalah tentang “Muqaddimah Iman Dengan Malaikat”.

Diantara pokok-pokok keimanan yang harus diimani oleh seorang hamba adalah
“Beriman dengan malaikat-malaikat Allah”.

Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Ijma’ kaum Muslimin menunjukkan tentang wajibnya


beriman dengan mereka. Dan kekufuran dengan malaikat adalah kekufuran dengan
Allah ‘Azza Wa Jalla.

Semakin seseorang mengetahui tentang malaikat Allah secara terperinci maka akan
semakin bertambah keimanannya dan akan semakin banyak manfaatnya.

Al-Malāikah (‫ )المآلئكة‬adalah jamak dari malak (‫ )ملك‬yang artinya adalah utusan.


Mereka adalah makhluk mulia dan dimuliakan. Allah telah memilih mereka menjadi
utusan Allah kepada makhluk-Nya.

Allah berfirman,
َ ُ‫َقا َل َف َما َخ ْط ُب ُك ْم َأ ُّي َها ْالمُرْ َسل‬
‫ون‬

“(Ibrahim) Berkata kepada malaikat ‘Kemudian apa yang menjadi maksud kalian,
wahai para utusan?’.” (Adz-Dzariyaat 31).

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, tidak mengetahui
jumlahnya kecuali Allah. Allah telah memilih mereka untuk beribadah kepada Allah.

Beriman dengan malaikat adalah termasuk rukun Iman yang tidak sah iman
seseorang sampai beriman dengan malaikat-malaikat Allah Subhānahu wa Ta’āla.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,


‫ون ۚ ُك ٌّل آ َم َن ِباهَّلل ِ َو َماَل ِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه اَل ُن َفرِّ ُق َبي َْن َأ َح ٍد مِّن رُّ ُسلِ ِه‬
َ ‫نز َل ِإلَ ْي ِه مِن رَّ ِّب ِه َو ْالمُْؤ ِم ُن‬‫ُأ‬
ِ ‫ۚ آ َم َن الرَّ سُو ُل ِب َما‬
“Rasul telah beriman dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Rabb-Nya dan
juga orang-orang yang beriman. Masing-masing dari mereka beriman kepada Allah
dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak
membeda-bedakan diantara rasul-rasul-Nya.” (Al-Baqarah 285).

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,


‫ضاَل اًل َبعِي ًدا‬ َ ‫ه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْال َي ْو ِم اآْل خ ِِر َف َق ْد‬wِ ‫َو َمن َي ْكفُرْ ِباهَّلل ِ َو َماَل ِئ َك ِت‬
َ ‫ض َّل‬

“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir maka sungguh dia telah sesat
dengan sesat yang jauh.” (An-Nisa 136).

Di dalam hadits Jibril yang masyhur, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam ketika
bertanya tentang “Apa itu iman?”,

‫َأنْ ُتْؤ م َِن ِباهَّلل ِ َومَالِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر َو ُتْؤ م َِن ِب ْال َقدَ ِر َخي ِْر ِه َو َشرِّ ِه‬

“Engkau beriman dengan Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan


rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun
yang buruk.” (HR. Muslim).

Dan cara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah:


⑴ Beriman dengan keberadaannya
⑵ Beriman dengan nama-namanya
⑶ Beriman dengan sifat-sifatnya
⑷ Beriman dengan amalan-amalan mereka

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang pertama ini. Dan sampai
bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di Kota Al-

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 2 Beriman dengan Keberadaan
Malaikat Allah
January 22, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3cOg
‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-2 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat adalah tentang
“Beriman dengan Keberadaan Malaikat Allah”.

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan


keberadaan mereka.

Dan ilmu tentang keberadaan malaikat adalah termasuk ilmu yang darurat diketahui
seorang Muslim.

Allah telah mengabarkan tentang mereka di dalam Al-Quran dan Rasulullah


shallallāhu ‘alayhi wa sallam di dalam hadits-hadits yang shahih.

Disebutkan tentang:
• Sebagian nama-nama mereka
• Sifat-sifat mereka
• Amalan-amalan mereka
• Pertemuan mereka dengan sebagian Nabi dan orang-orang shalih.

Ini semua menunjukkan kepada kita tentang kebenaran keberadaan mereka.

Dan kaum Muslimin telah bersepakat tentang keberadaan malaikat Allah, bahkan
umat-umat yang mendustakan para Rasul, mereka mengakui keberadaan malaikat.
Sebagaimana Allah sebutkan dalam beberapa ayat, di antaranya adalah firman Allah
‘Azza wa Jalla,

‫ض َل َعلَ ْي ُك ْم َولَ ْو َشا َء هَّللا ُ َأَل ْن َز َل َماَل ِئ َك ًة َما َسمِعْ َنا ِب َه َذا فِي‬ َ ‫َف َقا َل ْال َمُأَل الَّذ‬
َّ ‫ِين َك َفرُوا مِنْ َق ْو ِم ِه َما َه َذا ِإاَّل َب َش ٌر م ِْثلُ ُك ْم ي ُِري ُد َأنْ َي َت َف‬
َ ‫َآبَاِئ َنا اَأْل َّول‬
‫ِين‬

“Maka berkatalah sekelompok orang-orang kafir dari kaum Nuh, ‘Tidaklah orang ini
kecuali manusia seperti kalian, ingin melebihi kalian. Dan seandainya Allah
menghendaki niscaya Allah akan menurunkan malaikat. Kita tidak pernah
mendengar hal ini dari nenek moyang terdahulu’.” (Al-Mukminun 24).

Dan di antara sifat seorang yang bertaqwa adalah beriman dengan perkara-perkara
yang ghaib.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

ِ ‫ون ِب ْال َغ ْي‬


‫ب‬ َ ‫الَّذ‬
َ ‫ِين يُْؤ ِم ُن‬

“Mereka beriman dengan yang ghaib.” (Al-Baqarah 3).


Tidak boleh seorang Muslim mengingkari keberadaan para malaikat atau ragu-ragu
karena tidak pernah melihatnya atau tidak pernah mendengar suaranya. Dan tidak
boleh mentakwilnya dengan takwil yang tidak berdasar.
Seperti meyakini bahwa malaikat hanyalah nama kekuatan yang baik dan bukan
makhluk yang hakiki.

Barangsiapa yang mengingkari keberadaan malaikat setelah datangnya ilmu yang


jelas dan hujjah yang nyata maka sungguh dia telah kufur.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 3 Beriman dengan Nama-Nama
Umum Malaikat
January 23, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3d44

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Beriman dengan Malaikat adalah “Beriman dengan
Nama-Nama Umum Malaikat”.

Malaikat adalah nama umum bagi makhluk yang mulia ini.


Di antara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman bahwasanya selain nama
umum ini (yaitu malaikat), di dalam Al-Quran Allah juga memberi nama makhluk
yang mulia ini dengan nama-nama umum yang lain.

Allah menamai mereka sebagai:


⑴ Safarah (ٌ‫ ) َس َف َرة‬artinya utusan-utusan.
Allah berfirman,

‫ِبَأ ْيدِي َس َف َر ٍة ك َِر ٍام َب َر َر ٍة‬

“Di tangan para utusan yang mulia lagi berbakti.” (‘Abasa 15-16)
Allah menamai mereka dengan,
⑵ Junud (‫) ُج ُن ْو ٌد‬, atau pasukan-pasukan.
Allah berfirman, mengabarkan pertolongan Allah kepada orang-orang yang beriman
di perang Hunain.

َ ِ‫ِين َك َفرُوا ۚ َو ٰ َذل‬


َ ‫ك َج َزا ُء ْال َكاف ِِر‬
‫ين‬ َ ‫ب الَّذ‬ َ ‫ِين َوَأ‬
َ ‫نز َل ُج ُنو ًدا لَّ ْم َت َر ْو َها َو َع َّذ‬ َ ‫ُث َّم َأ‬
َ ‫نز َل هَّللا ُ َسكِي َن َت ُه َعلَ ٰى َرسُولِ ِه َو َعلَى ْالمُْؤ ِمن‬

“Kemudian Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada Rasul-Nya dan orang-orang


yang beriman dan menurunkan pasukan-pasukan yang tidak kalian lihat dan
mengadzab orang-orang yang kafir. Dan yang demikian adalah balasan bagi orang-
orang yang kafir.” (At-Taubah 26)

Dan Allah menamai mereka dengan,


⑶ Al-Malaul A’la (‫)ال َمُأَل اَألعْ لَى‬,
ْ atau sekumpulan makhluk yang paling atas. Karena
mereka adalah penghuni langit.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ان ل َِي مِنْ عِ ْل ٍم ِب ْالمَِأل اَألعْ لَى ِإ ْذ َي ْخ َتصِ م‬


‫ُون‬ َ ‫َما َك‬

“Aku tidak memiliki ilmu sedikit pun tentang para malaikat ketika mereka saling
berbantahan.” (Shad 69)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 4 Beriman dengan Nama-Nama
Khusus Malaikat
January 24, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3dks

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Beriman dengan Malaikat adalah “Beriman dengan
Nama-nama Khusus Malaikat.”
Diantara cara beriman dengan malaikat adalah beriman dengan nama-nama khusus
sebagian kecil malaikat yang ada di dalam dalil yang shahih.
Adapun yang tidak kita ketahui namanya dan mereka ini jauh lebih banyak, maka
kita beriman secara global, artinya beriman dengan adanya mereka meskipun kita
tidak mengetahui namanya.

Dan diantara malaikat yang kita ketahui namanya:

⑴ Jibril
Allah berfirman,

ِ ‫ك بِِإ ْذ ِن هَّللا‬
َ ‫ان َع ُد ًّوا لِ ِجب ِْري َل َفِإ َّن ُه َن َّزلَ ُه َعلَى َق ْل ِب‬
َ ‫قُ ْل َمنْ َك‬

“Katakanlah: ‘Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril maka sesungguhnya dia telah
menurunkan wahyu kepada hatimu dengan izin Allah’.” (Al-Baqarah 97).

⑵ Mikail
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ه َو ُر ُسلِه َِو ِجب ِْري َل َومِي َكا َل َفِإنَّ هَّللا َ َع ُدوٌّ لِّ ْل َكاف ِِر‬wِ ‫ان َع ُد ًّوا هَّلِّل ِ َو َماَل ِئ َك ِت‬
‫ين‬ َ ‫َمن َك‬

“Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-


Nya, Jibril, dan juga Mikail maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-
orang yang kafir.” (Al-Baqarah 98).

⑶ Israfil
Di dalam sebuah hadits, diantara do’a iftitah yang dibaca oleh Nabi shallallāhu
‘alayhi wa sallam ketika shalat malam adalah,

‫ِك فِي َما َكا ُنوا فِي ِه‬ َ ‫ب َوال َّش َها َد ِة َأ ْن‬
َ ‫ت َتحْ ُك ُم َبي َْن عِ َباد‬ ِ ‫ض َعالِ َم ْال َغ ْي‬ ِ ْ‫ت َواَألر‬
ِ ‫اللَّ ُه َّم َربَّ جب َْراِئي َل َومِي َكاِئي َل َوِإسْ َرافِي َل َفاطِ َر ال َّس َم َاوا‬
‫ك َت ْهدِي َمنْ َت َشا ُء ِإلَى صِ َراطٍ مُسْ َتق ٍِيم‬ َ ‫ك ِإ َّن‬ َ ‫ِف فِي ِه م َِن ْال َح ِّق بِِإ ْذ ِن‬ ْ ‫ اهْ ِدنِي لِ َما‬.‫ون‬
َ ‫اخ ُتل‬ َ ُ‫َي ْخ َتلِف‬

“Ya Allah Rabbnya Jibril, Mikail, dan juga Israfil yang telah menciptakan langit dan
juga bumi, yang mengetahui yang ghaib maupun yang kelihatan. Engkau
menghukumi diantara hamba-hamba-Mu di dalam apa yang mereka perselisihkan.
Maka tunjukilah aku yang benar di dalam apa yang diperselisihkan dengan izin-Mu,
sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk orang yang Engkau kehendaki kepada
jalan yang lurus.” (HR. Muslim)

⑷ Malik
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ُّك َقا َل ِإ َّن ُك ْم َماك ُِث‬


‫ون‬ ِ ‫ك لِ َي ْق‬
َ ‫ض َعلَ ْي َنا َرب‬ ُ ِ‫َو َناد َْوا َيا َمال‬
“Mereka (penduduk neraka) memanggil, ‘Wahai Malik, hendaklah Rabb-mu
mematikan kami.’ Maka Malik berkata, ‘Sesungguhnya kalian akan tetap
tinggal’.”(Az-Zukhruf 77).

⑸ Munkar dan ⑹ Nakir


Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

َ ‫ان ُي َقا ُل َأل َح ِد ِه َما ْال ُم ْن َك ُر َو‬


‫اآلخر ال َّنكِي ُر‬ ِ ‫َان َأ ْز َر َق‬
ِ ‫ان َأسْ َود‬
ِ ‫ِّت َأ ْو َقا َل َأ َح ُد ُك ْم َأ َتاهُ َملَ َك‬
ُ ‫ِإ َذا قُ ِب َر ْال َمي‬

“Apabila seorang mayit atau salah seorang diantara kalian dikuburkan maka akan
didatangi dua orang malaikat yang hitam yang biru. Dinamakan yang pertama
adalah Munkar dan yang lain An-Nakir.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan)

⑺ Harut dan ⑻ Marut

َ ‫ُوت َو َمار‬
‫ُوت‬ ِ ‫نز َل َعلَى ْال َملَ َكي‬
َ ‫ْن ِب َب ِاب َل َهار‬ ‫ُأ‬ َ ‫ُون ال َّن‬
ِ ‫اس السِّحْ َر َو َما‬ َ ِ‫َو َما َك َف َر ُسلَ ْي َمانُ َو ٰلَكِنَّ ال َّشيَاط‬
َ ‫ين َك َفرُوا ُي َعلِّم‬

“Dan tidaklah Sulaiman kafir, akan tetapi syaithan-syaithan-lah yang kafir. Mereka
mengajarkan manusia sihir dan apa yang telah diturunkan kepada dua orang
malaikat di Babil yang bernama Harut dan juga Marut.” (Al-Baqarah 102).

Dan yang selanjutnya, diantara nama khusus malaikat adalah,

⑼ Ar-Ra’d
Di dalam sebuah hadits, datang orang-orang Yahudi kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi
wa sallam. Kemudian mereka berkata,

‫َيا َأ َبا ْال َقاسِ َم َأ ْخ ِبرْ َنا َع ِن الرَّ عْ ُد َما ه َُو ؟‬

“Wahai Abal Qasim (yaitu Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam), kabarkanlah


kepada kami tentang Ra’d, apakah itu?”
Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan,

ُ ‫اب َحي‬
‫ْث َشا َء هللا‬ ٍ ‫يق مِنْ َّن‬
ُ ‫ار َيس‬
َ ‫ُوق ِب َها ال َس َح‬ ُ ‫ار‬ َ ‫ك م َِن ال َماَل ِئ َك ِة م َُو َك ٌل ِبالس ََّح‬
ِ ‫اب َم َع ُه َم َخ‬ ٌ َ‫َمل‬

“Seorang malaikat di antara malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menggiring


awan, bersamanya alat yang terbuat dari api untuk menggiring awan tersebut sesuai
dengan kehendak Allah.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Tirmidzi)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah
HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –
Halaqah 5 Nama-Nama yang Tidak Benar
Penisbahannya Kepada Sebagian Malaikat
January 25, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3dCN

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah
tentang “Nama-Nama yang Tidak Benar Penisbahannya Kepada Sebagian
Malaikat.”

Di sana ada nama-nama malaikat yang masyhur di kalangan kaum Muslimin akan
tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.

⑴ Izrail, sebagai nama dari malaikat pencabut nyawa.


Tidak ada dalil yang shahih bahwa Izrail adalah nama dari malaikat pencabut nyawa.

Allah di dalam Al-Quran dan Nabi di dalam hadits yang shahih hanya menggunakan
istilah “Malakul Maut” (Malaikat Kematian).
Allah berfirman,

َ ‫ت الَّذِي وُ ِّك َل ِب ُك ْم ُث َّم ِإلى َر ِّب ُك ْم ُترْ َجع‬


‫ُون‬ ِ ‫ك ْال َم ْو‬
ُ َ‫قُ ْل َي َت َو َّفا ُك ْم َمل‬

“Katakanlah Malakul Maut (Malaikat Kematian) yang ditugaskan kepada kalian akan
mewafatkan kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian.” (As-
Sajdah 11).

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ص َّك ُه َف َر َج َع ِإلَ ٰى َر ِّب ِه‬


َ ُ‫ت ِإلَى مُو َسى َفلَمَّا َجا َءه‬ ُ َ‫ُأرْ سِ َل َمل‬
ِ ‫ك ْال َم ْو‬

“Diutus Malakul Maut kepada Musa, maka ketika malaikat tersebut mendatangi
Musa, Nabi Musa menamparnya. Maka kembalilah malaikat tersebut kepada
Rabbnya.” (Hadits shahih, riwayat Bukhari dan Muslim)
⑵ Ridwan, sebagai nama dari seorang malaikat penjaga surga.
Tidak ada dalil yang shahih bahwa Ridwan adalah malaikat penjaga surga.

Allah di dalam Al-Quran dan Nabi di dalam hadits yang shahih hanya menggunakan
istilah “Penjaga”, tanpa menyebut nama.
Allah berfirman,

‫ت َأب َْوا ُب َها َو َقا َل لَ ُه ْم َخ َز َن ُت َها َساَل ٌم َعلَ ْي ُك ْم طِ ْب ُت ْم َف ْاد ُخلُو َها‬
ْ ‫ِين ا َّت َق ْوا َر َّب ُه ْم ِإلَى ْال َج َّن ِة ُز َمرً ا َح َّتى ِإ َذا َجاءُو َها َوفُت َِح‬
َ ‫يق الَّذ‬
َ ِ‫َوس‬
َ ‫َخالِد‬
‫ِين‬

“Dan digiring orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka ke surga dalam
keadaan berkelompok-kelompok sehingga ketika mereka mendatanginya dan dibuka
pintu-pintu surga dan berkatalah para penjaga surga kepada mereka, ‘Keselamatan
atas kalian, kalian telah baik maka masuklah kalian ke dalam surga kekal
selamanya’.” (Az-Zumar 73).

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ك‬ ُ ْ‫ك ُأمِر‬


َ َ‫ت اَل َأ ْف َت ُح َأِل َح ٍد َق ْبل‬ َ ‫ ِب‬:ُ‫ َف َيقُول‬، ‫ م َُح َّم ٌد‬: ‫ت؟ َفَأقُو ُل‬
َ ‫ َمنْ َأ ْن‬: ُ‫ازن‬ ‫َأ‬
ِ ‫ َف َيقُو ُل ْال َخ‬، ‫اب ْال َج َّن ِة َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َف سْ ت ْف ِت ُح‬
َ ‫آتِي َب‬

“Aku akan mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Maka aku meminta dibukakan,
maka berkatalah Penjaga, ‘Siapakah engkau?’. Maka aku berkata, ‘Muhammad’.
Maka dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk
seorang pun sebelummu’.” (HR. Muslim).

Demikian pula di sana ada nama Ismail, Syarahil, Harahil, dan nama-nama malaikat
yang lain yang tidak ada dalilnya.

Tidak boleh seorang Muslim memberi nama malaikat tanpa berdasarkan dalil yang
shahih.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 6 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik
Malaikat Bagian 1
January 28, 2019Ummu Syifa
Download audio
https://instaud.io/3erD

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat Bagian 1”.

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat


mereka yang telah dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Sifat-sifat malaikat ada 2:


⑴ Sifat-sifat fisik (penciptaan)
⑵ Sifat-sifat akhlak (perangai)

Diantara sifat-sifat fisik malaikat:


⑴ Malaikat diciptakan dari cahaya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ت ْال َماَل ِئ َك ُة مِنْ ُن ْو ِر‬


ِ ‫ُخلِ َق‬

“Diciptakan malaikat dari cahaya.” (HR. Muslim)

⑵ Malaikat memiliki sayap.


Ada diantara mereka yang memiliki 2 sayap, ada yang 3 sayap, 4 sayap, bahkan
ada yang lebih dari itu.

Allah berfirman,

َ ‫اع َي ِزي ُد فِي ْال َخ ْل ِق َما َي َشاء ِإنَّ هَّللا‬ َ ‫ض َجاعِ ِل ْالمَالِئ َك ِة ُرسُال ُأولِي َأجْ ن َِح ٍة م َّْث َنى َو ُث‬
َ ‫الث َو ُر َب‬ ِ ْ‫ت َواَألر‬
ِ ‫الح ْم ُد هَّلِل ِ َفاطِ ِر ال َّس َم َاوا‬
َ
ُ
‫َعلى ك ِّل َشيْ ٍء َق ِديْر‬ َ

“Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, menjadikan malaikat-
malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap-sayap, ada yang 2, 3, 4. Allah
menambah di dalam penciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah
Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu.” (Fathir: 1)

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallāhu ‘anhu menceritakan bahwasanya Nabi shallallāhu


‘alayhi wa sallam melihat Jibril dan beliau memiliki 600 sayap. (HR. Bukhari dan
Muslim)

Sifat yang ke-3 bahwasanya,


⑶ Malaikat bukan laki-laki dan juga bukan juga perempuan.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
َ ‫َأ ْم َخلَ ْق َنا ْال َماَل ِئ َك َة ِإ َن ًاثا َو ُه ْم َشا ِه ُد‬
‫ون‬

“Apakah Kami menciptakan malaikat sebagai wanita-wanita dan mereka


menyaksikannya?” (Ash-Shaffat 150)

Di dalam ayat di atas Allah menafikan bahwasanya malaikat adalah perempuan.


Dan di sana tidak ada dalil yang shahih bahwasanya mereka adalah laki-laki.

⑷ Malaikat tidak makan dan tidak minum.


Sebagaimana ketika Allah menceritakan kisah Nabi Ibrahim bersama malaikat.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

‫اغ ِإلَى َأهْ لِ ِه‬


َ ‫) َف َر‬٢٥( ‫ُون‬َ ‫) ِإ ْذ َد َخلُوا َعلَ ْي ِه َف َقالُوا َسالمًا َقا َل َسال ٌم َق ْو ٌم ُم ْن َكر‬٢٤( ‫ِين‬ َ ‫ضيْفِ ِإب َْراهِي َم ْال ُم ْك َرم‬ ُ ‫ك َحد‬
َ ‫ِيث‬ َ ‫َه ْل َأ َتا‬
َ ‫) َفَأ ْو َج‬٢٧( ‫ون‬
ْ ‫س ِم ْن ُه ْم خِي َف ًة ۖ َقالُوا اَل َت َخ‬
)٢٨( ‫ف َۖو َب َّشرُوهُ ِبغُاَل ٍم َعل ٍِيم‬ ‫ْأ‬
َ ُ‫) َف َقرَّ َب ُه ِإلَي ِْه ْم َقا َل َأاَل َت ُكل‬٢٦( ‫ِين‬
ٍ ‫َف َجا َء ِبعِجْ ٍل َسم‬

“Apakah telah datang kepadamu kabar tentang tamu-tamu Ibrahim?


Ketika mereka masuk rumah dan mengatakan ‘Keselamatan atasmu.’ Ibrahim
berkata, ‘Keselamatan atas kalian wahai kaum yang tidak dikenal.’
Maka segeralah Ibrahim pergi ke keluarganya dan datang dengan membawa daging
anak sapi yang gemuk.
Kemudian menghidangkannya kepada mereka seraya berkata, ‘Kenapa kalian tidak
memakannya?’
Maka timbullah rasa takut di dalam hati beliau maka mereka pun berkata: ‘Janganlah
engkau takut.’ Kemudian mereka pun memberi kabar gembira kepada Ibrahim
dengan kedatangan seorang anak yang ‘alim.”
(Adz-Dzariyat: 24-28)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 7 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik
Malaikat Bagian 2
January 29, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3eGA
‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke-2”.

Sifat yang ke-5 bahwasanya:


⑸ Malaikat berbicara
Dalil di dalam Al-Quran dan Hadits banyak yang menunjukkan bahwasanya malaikat
berbicara.
Mereka berbicara dengan Allah, sebagaimana firman Allah,

ِ ْ‫ك ل ِْل َماَل ِئ َك ِة ِإ ِّني َجاعِ ٌل فِي اَأْلر‬


ُ ِ‫ض َخلِي َف ًة ۖ َقالُوا َأ َتجْ َع ُل فِي َها َمن ُي ْفسِ ُد فِي َها َو َيسْ ف‬
َ ‫ك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ د‬
‫ِك‬ َ ‫َوِإ ْذ َقا َل َر ُّب‬
َ ‫ك ۖ َقا َل ِإ ِّني َأعْ لَ ُم َما اَل َتعْ لَم‬
‫ُون‬ َ َ‫َو ُن َق ِّدسُ ل‬

“Dan ketika Rabbmu berkata kepada malaikat-malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan


menjadikan di bumi seorang khalifah.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engkau menjadikan
di bumi orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan
darah? Sedangkan kami bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu.’ Allah
berkata, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui’.”(Al-
Baqarah: 30)

Mereka berbicara dengan para Nabi, sebagaimana ayat yang menceritakan


pembicaraan mereka dengan Nabi Ibrahim (lihat Adz-Dzariyat: 24-34).
Dan pembicaraan mereka dengan Nabi Luth (lihat Surat Hud ayat 81).

Dan di dalam hadits Jibril, malaikat Jibril ‘alayhissalām berbicara dengan Nabi kita
Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam, bertanya tentang Islam, Iman, dan juga
Ihsan (HR. Muslim)

Dan mereka berbicara dengan orang-orang shalih, sebagaimana firman Allah


menceritakan tentang pembicaraan malaikat kepada Maryam,

ِ َ‫َوِإ ْذ َقال‬
َ ‫ت ْال َماَل ِئ َك ُة َيا َمرْ َي ُم ِإنَّ هَّللا َ اصْ َط َفاكِ َو َطه ََّركِ َواصْ َط َفاكِ َعلَ ٰى ن َِسا ِء ْال َعالَم‬
‫ِين‬

“Dan ketika para malaikat berkata: ‘Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah
memilihmu dan menyucikanmu dan memilihmu di antara wanita-wanita seluruh
alam’.” (Ali Imran: 42)

Mereka berbicara dengan penduduk surga (lihat Surat Ar-Ra’d: 23-24).


Dan mereka berbicara dengan penduduk neraka (lihat Surat Ghafir: 49-50).

Dan diantara sifat malaikat bahwasanya:


⑹ Malaikat memiliki kemampuan menjelma sebagai manusia dengan izin Allah
Subhānahu wa Ta’āla.
Allah berfirman di dalam kisah Maryam,
َ ‫ت مِن ُدون ِِه ْم ح َِجابًا َفَأرْ َس ْل َناِإلَ ْي َها ر‬
‫ُوح َنا َف َت َم َّث َل لَ َها َب َشرً ا َس ِو ًّيا‬ ْ ‫َفا َّت َخ َذ‬

“Maka Maryam memasang hijab (tabir) yang melindungi diri beliau dari keluarganya.
Maka Kami pun mengutus kepadanya roh Kami (Jibril) maka Jibril menjelma di
hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.” (Maryam: 17)

Kisah Ibrahim dan Luth bersama malaikat dan juga hadits Jibril termasuk di antara
dalil-dalil tentang sifat malaikat ini.
Dan hendaknya kita mewaspadai keyakinan sebagian orang yang mengingkari sifat
ini, seperti kelompok Mu’tazilah, yang menganggap hal ini adalah khayalan orang
yang melihat.

Itulah yang bisa kita sampaikan dan sampai bertemu kembali pada halaqah
selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 8 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik
Malaikat Bagian 3
January 30, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3eVO

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat bagian yang ke-3”.

Sifat yang ke-7 diantara sifat-sifat fisik malaikat, bahwasanya:


⑺ Malaikat bisa dilihat
Kebiasaan malaikat adalah tidak menampakkan dirinya dari manusia namun
terkadang menampakkan diri dengan izin Allah di hadapan makhluk yang lain.

Dalil-dalil telah menunjukkan bahwasanya malaikat bisa dilihat.


Nabi Ibrahim dan Nabi Luth ‘alayhimassalam telah melihat malaikat dalam bentuk
manusia.
Maryam ‘alayhassalam melihatnya dalam bentuk manusia.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya
dan sering dalam bentuk manusia.
Dan sebagian sahabat radhiyallāhu ‘anhum pernah melihat Jibril dalam bentuk
manusia.

Disebutkan di dalam hadits bahwa ayam yang berkokok sedang melihat malaikat.
Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan,

‫ان ؛ َفِإ َّن ُه‬ َ ‫ار َف َت َع َّو ُذوا ِباهَّلل ِ م َِن ال َّشي‬
ِ ‫ْط‬ ِ ‫يق ْال ِح َم‬ ْ ‫اح ال ِّدي َك ِة َفاسْ َألُوا هَّللا َ مِنْ َفضْ لِ ِه ؛ َفِإ َّن َها َرَأ‬
َ ‫ َوِإ َذا َسمِعْ ُت ْم َن ِه‬، ً ‫ت َملَكا‬ َ ‫ِإ َذا َسمِعْ ُت ْم صِ َي‬
ً ‫ْطانا‬ َ ‫َرَأى َشي‬

“Apabila kalian mendengar kokok ayam maka mintalah kepada Allah dari karunia
Allah karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat. Dan apabila kalian
mendengar ringkikan keledai maka hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari
syaithan karena keledai tersebut melihat syaithan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Namun seseorang hendaklah waspada, jangan sampai dia menyangka melihat


malaikat atau bermimpi melihat malaikat padahal dia adalah iblis yang ingin
menyesatkan manusia.

Yang ke-8 bahwasanya:


⑻ Jumlah malaikat sangat banyak, tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah.
Allah berfirman,

‫ِّك ِإاَّل ه َُو‬


َ ‫َو َما َيعْ لَ ُم ُج ُنودَ َرب‬

“Tidak mengetahui jumlah tentara-tentara Rabb-mu (yaitu malaikat) kecuali Dia.”


(Al-Muddatstsir 31)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bercerita diantara apa yang Beliau
lihat ketika Isra dan Mi’raj, Beliau mengatakan,

‫ ِإ َذا َخ َرجُوا لَ ْم‬، ٍ‫ُون َأ ْلفِ َملَك‬ َ ‫ ُي‬، ‫ْت ْال َمعْ مُو ُر‬
َ ‫صلِّي فِي ِه ُك َّل َي ْو ٍم َس ْبع‬ ُ ‫ْت ْال َمعْ مُو ُر َف َسَأ ْل‬
ُ ‫ َه َذا ْال َبي‬: ‫ َف َقا َل‬، ‫ت ِجب ِْري َل‬ ُ ‫َف ُرف َِع لِي ْال َبي‬
‫َيعُو ُدوا ِإلَ ْي ِه آخ َِر َما َعلَي ِْه ْم‬

“Maka diperlihatkan kepadaku Al-Baitul Ma’mur. Aku bertanya kepada Jibril dan dia
menjawab, ‘Ini adalah Al-Baitul Ma’mur, setiap hari shalat di dalamnya 70.000
malaikat. Apabila telah keluar dari Al-Baitul Ma’mur maka mereka tidak akan kembali
ke sana’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan berapakah jumlah malaikat yang telah shalat di sana semenjak Allah
menciptakan Al-Baitul Ma’mur sampai sekarang dan sampai Hari Kiamat?

Suatu hari Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam mendengar suara (deritan) langit.
Kemudian Beliau mengatakan,
‫ك َواضِ ٌع‬ َ ‫ َما فِي َها َم ْوضِ ُع َأرْ َب ِع َأ‬، ‫ِئط‬
ٌ َ‫ص ِاب َع ِإاَّل َو َمل‬ َّ ‫ُق َل َها َأنْ َت‬ ِ ‫ َأ َّط‬، ‫ُون‬
َّ ‫ت ال َّس َما ُء َوح‬ َ ‫ِإ ِّني َأ َرى َما اَل َت َر ْو َن َوَأسْ َم ُع َما اَل َتسْ َمع‬
‫هَّلِل‬
ِ ‫َج ْب َه َت ُه َسا ِج ًدا‬

“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang
tidak kalian dengar. Langit mengeluarkan suara (deritan) dan dia berhak untuk
mengeluarkan suara karena tidak ada sebuah tempat seluas 4 jari kecuali di situ ada
seorang malaikat yang meletakkan dahinya bersujud untuk Allah.”
(Hadits hasan, riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Langit yang tujuh mengeluarkan deritan karena sangat banyaknya dan sangat
beratnya malaikat yang tinggal di sana.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu pada
halaqah selanjutnya.
‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 9 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik
Malaikat Bagian 4
January 31, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3fdu

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-9 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke-4”.

Di sana ada diantara malaikat yang Allah atau Rasul-Nya sebutkan sifat fisiknya
secara khusus.

Diantaranya,
⑴ Malaikat Penjaga Neraka
Mereka adalah malaikat yang keras hatinya, tidak memiliki kasih sayang dan sangat
keras serta kuat badannya.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
‫ُون هَّللا َ َما َأ َم َر ُه ْم‬ ٌ ‫ارةُ َعلَ ْي َها َماَل ِئ َك ٌة غِ اَل‬
َ ‫ظ شِ دَا ٌد اَل َيعْ ص‬ َ ‫ِين آ َم ُنوا قُوا َأنفُ َس ُك ْم َوَأهْ لِي ُك ْم َنارً ا َوقُو ُد َها ال َّناسُ َو ْالح َِج‬
َ ‫َياَأ ُّي َها الَّذ‬
َ ‫ون َما يُْؤ َمر‬
‫ُون‬ ُ ْ
َ ‫َو َيف َعل‬

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api
neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang dijaga oleh para malaikat
yang keras hatinya dan kuat badannya, yang mereka tidak memaksiati Allah dalam
perintah Allah yang Allah perintahkan kepada mereka. Dan mereka melaksanakan
apa yang diperintahkan kepada mereka.” (At-Tahrim 6)

⑵ Jibril ‘alayhissalām
Adalah malaikat yang kuat dan indah dipandang.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

)٦( ‫) ُذومِرَّ ٍة َفاسْ َت َوى‬٥( ‫د ْالقُ َوى‬wُ ‫َعلَّ َم ُه َشدِي‬

“Muhammad telah diajari oleh malaikat Jibril yang sangat kuat yang memiliki rupa
yang indah, maka dia menampakkan diri.” (An-Najm 5-6)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bercerita tentang,


⑶ Salah satu malaikat pemikul ‘Arsy,

َ ِ‫ش ِإنَّ َما َبي َْن َشحْ َم ِة ُأ ُذ ِن ِه ِإلَى َعا ِتقِ ِه مَس‬
‫يرةُ َسب ِْع ِماَئ ِة َع ٍام‬ ِ ْ‫هللا مِنْ َح َملَ ِة ْال َعر‬ َ ‫ُأذ َِن لِى َأنْ ُأ َح ِّد‬
ِ ‫ث َعنْ َملَكٍ مِنْ َماَل ِئ َك ِة‬

“Aku diizinkan untuk bercerita tentang seorang malaikat diantara malaikat-malaikat


Allah yang memikul ‘Arsy, sesungguhnya jarak antara cuping telinganya dan
pundaknya sejauh 700 tahun perjalanan.” (HR. Abu Dawud dan hadits ini shahih)

Dan Beliau bercerita tentang,


⑷ Malaikat yang bertugas meniup sangkakala
Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ِ ‫ش َم َخا َف َة َأنْ يُْؤ َم َر َق ْب َل َأنْ َيرْ َت َد ِإلَي ِه َطرْ َف ُه َكَأنَّ َع ْي َن ْي ِه َكو َك َب‬
‫ان‬ ُ ‫صاحِبُ الصُور ُم ْن ُذ وُ ِك َل ِب ِه مُسْ ًت ِع ٌّد َي ْن‬
ِ ْ‫ظ ُر َنحْ َو ْال َعر‬ ِ َ ْ‫ِإنَّ َطر‬
َ ‫ف‬
ِ ‫ُدرِّ َي‬
‫ان‬

“Sesungguhnya mata malaikat yang meniup sangkakala, semenjak diserahkan tugas


senantiasa siap dan melihat ke arah ‘Arsy karena takut apabila diperintah sebelum
dia berkedip, kedua matanya seperti 2 bintang yang bercahaya.” (Hadits shahih
riwayat Hakim di dalam Mustadrak)

Dan telah berlalu sebuah hadits bahwa,


⑸ Malaikat Munkar dan Nakir
Disifati sebagai 2 malaikat yang hitam lagi biru. Maksudnya adalah hitam rupanya
dan biru matanya, yang membuat takut orang yang melihatnya.

Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla menguatkan hati kita di dunia dan akhirat.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 10 Beriman dengan Sifat-Sifat Akhlak
Para Malaikat Bagian 1
February 1, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3ft6

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat adalah “Beriman
dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 1.”

Diantara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat akhlak
mereka diantaranya,

● Pertama: Mereka memiliki sifat Al-Karam dan Al-Birr


Malaikat memiliki sifat Al-Karam, artinya memiliki akhlak yang mulia lagi terpuji.
Dan mereka memiliki sifat Al-Birr, yang artinya banyak berbuat baik kepada orang
lain.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

)١٦ ( ‫) ك َِر ٍام َب َر َر ٍة‬١٥( ‫ِبَأ ْيدِي َس َف َر ٍة‬

“Al-Quran ditulis dengan tangan-tangan malaikat yang mulia akhlaknya lagi banyak
berbuat baik.” (‘Abasa 15-16)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫آن َم َع ال َّس َف َر ِة ْالك َِر ِام ْال َب َر َر ِة‬


ِ ْ‫ْال َما ِه ُر ِب ْالقُر‬
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Quran maka dia bersama malaikat yang
mulia akhlaknya lagi banyak berbuat baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan diantara kebaikan malaikat bahwasanya mereka banyak mendo’akan kebaikan


bagi orang-orang yang beriman.

Allah berfirman,

َ ‫ان ِب ْالمُْؤ ِمن‬ ُّ ‫صلِّي َعلَ ْي ُك ْم َو َماَل ِئ َك ُت ُه لِي ُْخر َج ُك ْم م َِن‬


ِ ‫الظلُ َما‬ َ ‫ه َُو الَّذِي ُي‬
‫ِين َرحِيمًا‬ ِ ‫ت ِإلَى ال ُّن‬
َ ‫ور ۚ َو َك‬ ِ

“Dialah Allah yang memuji kalian dan demikian malaikat-Nya mendo’akan kebaikan
untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju
cahaya. Dan Dia Allah sangat sayang kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Ahzab
43)

Demikian pula firman Allah ‘Azza wa Jalla,

‫ت ُك َّل َشيْ ٍء َرحْ َم ًة‬ َ ْ‫ِين آ َم ُنوا َر َّب َنا َوسِ ع‬ َ ‫ُون لِلَّذ‬ َ ‫ون ِب ِه َو َيسْ َت ْغفِر‬ َ ‫ون ْال َعرْ ش َو َمنْ َح ْوله ُي َس ِّبح‬
َ ‫ُون ِب َحمْ ِد َربّه ْم َويُْؤ ِم ُن‬ َ ُ‫ِين َيحْ مِل‬ َ ‫الَّذ‬
ْ‫صل َح مِن‬ َ َ َّ
َ ْ‫ت َع ْد ٍن التِي َو َع ْدت ُه ْم َو َمن‬ َّ ْ ‫َأ‬ َ
ِ ‫) َر َّبنا َو ْدخِل ُه ْم َجنا‬٧( ‫ِيم‬ ْ َ َ َّ َ َّ ْ َ
َ ‫َوعِ لمًا فاغفِرْ لِلذ‬ ْ
ِ ‫اب ال َجح‬ َ ‫ك َوق ِِه ْم َعذ‬ َ ‫ِين تابُوا َوات َبعُوا َس ِبيل‬
‫ذ َف َق ْد َرحِمْ َت ُه َو َذل َِك ه َُو ْال َف ْو ُز‬wٍ ‫ت َي ْومَِئ‬
ِ ‫ت َو َمنْ َت ِق ال َّس ِّيَئ ا‬ ِ ‫) َوق ِِه ُم ال َّس ِّيَئ ا‬٨( ‫ت ْال َع ِزي ُز ْال َحكِي ُم‬َ ‫ك َأ ْن‬
َ ‫اِئه ْم َوَأ ْز َوا ِج ِه ْم َو ُذرِّ يَّات ِِه ْم ِإ َّن‬
ِ ‫َآ َب‬
)٩( ‫ال َعظِ ي ُم‬ ْ

“Dan malaikat-malaikat yang memikul ‘Arsy dan malaikat-malaikat yang ada di


sekitar ‘Arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allah dan
memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman. Mereka berkata, ‘Wahai
Rabb kami, sungguh, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu maka ampunilah
dosa bagi orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan jagalah mereka
dari adzab neraka. Wahai Rabb Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga
‘Adn yang telah Engkau janjikan bagi mereka dan orang-orang yang shalih diantara
bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya
Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan jagalah mereka dari kejelekan-
kejelekan. Dan barangsiapa yang Engkau jaga pada hari itu dari kejelekan maka
sungguh Engkau telah merahmatinya dan itulah keberuntungan yang besar’.” (Ghafir
7-9)

Dan diantara kebaikan mereka (adalah) syafa’at mereka untuk orang-orang yang
bertauhid.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ُون ِإاَّل لِ َم ِن ارْ َت‬


َ ُ‫ض ٰى َوهُم مِّنْ َخ ْش َي ِت ِه ُم ْشفِق‬
‫ون‬ ِ ‫َيعْ لَ ُم َما َبي َْن َأ ْيد‬
َ ‫ِيه ْم َو َما َخ ْل َف ُه ْم َواَل َي ْش َفع‬

“Allah Subhānahu wa Ta’āla mengetahui amalan mereka (yaitu para malaikat) yang
sudah berlalu maupun yang akan datang. Dan mereka tidak memberikan syafa’at
kecuali bagi orang yang Allah ridhai dan mereka takut kepada Allah.” (Al-Anbiya 28)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 11 Beriman dengan Sifat-Sifat Akhlak
Para Malaikat Bagian 2
February 4, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3gby

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-11 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Akhlak Malaikat Bagian 2”.

Diantara sifat-sifat akhlak malaikat adalah:

● Ke dua: Sifat Malu


Malu adalah sifat yang mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang
buruk dan membawanya kepada akhlak yang mulia, bahkan dia adalah termasuk
cabang keimanan.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda berbicara tentang Utsman Ibnu
‘Affan radhiyallāhu ‘anhu,

‫َأاَل َأسْ َتحِي مِنْ َرج ٍُل َتسْ َتحِي ِم ْن ُه ْال َماَل ِئ َك ُة؟‬

“Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya?” (HR.
Muslim)

Imam An-Nawawiy rahimahullāh di dalam kitab beliau Al-Minhaj ketika menjelaskan


hadits ini, beliau berkata,

َ ‫َوفِي ِه َفضِ يلَ ٌة َظاه َِرةٌ لِع ُْث َم‬


ِ ‫ان َو َجاَل لَ ُت ُه عِ ْن َد ْال َماَل ِئ َك ِة َوَأنَّ ْال َح َيا َء صِ َف ٌة َجمِيلَ ٌة مِنْ صِ َفا‬
‫ت ْال َماَل ِئ َك ِة‬

“Di dalam hadits ini ada keutamaan yang jelas bagi Utsman dan keagungan beliau di
sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah diantara sifat-sifat
malaikat.”
Dan di antara sifat-sifat akhlak malaikat:

● Ke tiga: Tidak sombong untuk beribadah kepada Allah dan merendahkan diri
kepada Allah.

Dan tidak sombong untuk beribadah kepada-Nya adalah sifat yang mulia. Allah telah
mensifati malaikat-malaikat-Nya dengan sifat yang mulia ini.
Allah berfirman,

ُ ْ‫ِف َعنْ عِ َبا َد ِت ِه َو َيسْ َت ْك ِبرْ َف َس َيح‬


‫ش ُر ُه ْم ِإلَ ْي ِه َجمِيعً ا‬ ْ ‫ُون ۚ َو َمن َيسْ َتنك‬ َ ‫ِف ْالمَسِ ي ُح َأن َي ُك‬
َ ‫ون َعب ًْدا هَّلِّل ِ َواَل ْال َماَل ِئ َك ُة ْال ُم َقرَّ ب‬ َ ‫لَّن َيسْ َتنك‬

“Isa Al-Masih tidak menahan dirinya untuk menjadi seorang hamba Allah, demikian
pula malaikat-malaikat Allah yang didekatkan. Dan barangsiapa yang menahan diri
dari beribadah kepada Allah dan sombong maka Allah akan mengumpulkan mereka
semuanya.” (An-Nisa 172)

Dan akan datang Insya Allah pembahasan tentang ibadah-ibadah malaikat.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 12 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 1
February 5, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3gqM

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 1”.

Diantara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan amalan-


amalan mereka yang kita ketahui.
Amalan-amalan malaikat:
√ Ada yang berupa ibadah
√ Ada yang berupa tugas:
• Tugas yang berkaitan dengan alam semesta
• Tugas yang berkaitan dengan manusia

Allah Subhānahu wa Ta’āla telah menciptakan malaikat dan menjadikan mereka


beribadah dengan ibadah-ibadah yang agung. Mereka adalah hamba-hamba Allah
yang dimuliakan.

Di antara bentuk ibadah mereka:


1. Tasbih
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman menceritakan tentang ucapan para malaikat
ketika Allah menciptakan Adam.
Mereka mengatakan,

َ َ‫ِك َو ُن َق ِّدسُ ل‬
‫ك‬ َ ‫َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ د‬

“Sedangkan kami bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu.” (Al-Baqarah


30)

Dan mereka bertasbih siang dan malam tidak pernah jemu.

Allah berfirman,

َ ‫ار َو ُه ْم اَل َيسْ َأم‬


‫ُون‬ ِ ‫ُون لَ ُه ِباللَّي ِْل َوال َّن َه‬
َ ‫ك ي َُس ِّبح‬ َ ‫۩ َفِإ ِن اسْ َت ْك َبرُوا َفالَّذ‬
َ ‫ِين عِ ن َد َر ِّب‬

“Seandainya mereka sombong maka sesungguhnya malaikat-malaikat yang berada


di sisi Rabb-mu bertasbih untuknya siang dan malam dan mereka tidak jemu.”
(Fushshilat 38)

Di dalam hadits, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam ditanya tentang ucapan apa
yang paling baik. Beliau bersabda,

َ ‫ ُسب َْح‬: ‫ه َأ ْو لِ ِع َبا ِد ِه‬wِ ‫َما اصْ َط َفى هَّللا ُ لِمَالِئ َك ِت‬
‫ان هَّللا ِ َو َبحِمْ ِد ِه‬

“Yang paling baik adalah ucapan yang Allah pilih untuk para malaikat-Nya atau
hamba-hamba-Nya yaitu ucapan ‘Subhānallāhi wa bihamdih’.” (HR. Muslim)

Makna tasbih adalah:


◆ Menyucikan Allah dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi Allah.
Dan,
◆ Menetapkan segala sifat kesempurnaan bagi Allah.

Yang kedua, diantara ibadah para malaikat adalah:


2. Mendo’akan
Para malaikat secara umum mereka mendo’akan untuk orang-orang yang beriman,
sebagaimana firman Allah,

َ ‫ان ِب ْالمُْؤ ِمن‬ ُّ ‫صلِّي َعلَ ْي ُك ْم َو َماَل ِئ َك ُت ُه لِي ُْخر َج ُكم م َِّن‬
ِ ‫الظلُ َما‬ َ ‫ه َُو الَّذِي ُي‬
‫ِين َرحِيمًا‬ ِ ‫ت ِإلَى ال ُّن‬
َ ‫ور ۚ َو َك‬ ِ

“Dialah Allah yang memuji kalian dan demikian malaikat-Nya mendo’akan kebaikan
untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju
cahaya. Dan Dia Allah sangat sayang kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Ahzab
43)

Dan mendo’akan secara khusus bagi orang-orang yang beriman yang melakukan
amal shalih tertentu, diantaranya adalah:
1. Do’a mereka untuk pengajar agama.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫اس ْال َخي َْر‬


ِ ‫ون َعلَى م َُعلِّ ِم ال َّن‬
َ ُّ‫ُصل‬ ِ ْ‫ت َواَألر‬
َ ‫ َح َّتى ال َّن ْملَ َة فِى جُحْ ِر َها َو َح َّتى ْالح‬،‫ض‬
َ ‫ َلي‬،‫ُوت‬ ِ ‫ه َوَأهْ َل ال َّس َم َوا‬wُ ‫ِإنَّ هَّللا َ َو َمالَِئ َك َت‬

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan penduduk langit dan bumi


sampai semut-semut di sarangnya dan ikan-ikan sungguh-sungguh mendo’akan
kebaikan bagi seorang yang mengajarkan manusia kebaikan.” (Hadits hasan riwayat
Tirmidzi)
2. Mereka juga mendo’akan untuk orang yang menunggu didirikannya shalat dan
orang yang duduk di masjid setelah shalat.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,

‫اغفِرْ لَ ُه اللَّ ُه َّم ارْ َحمْ ُه‬ ْ ‫صلَّى فِي ِه َما لَ ْم يُحْ د‬
ْ ‫ اللَّ ُه َّم‬:ُ‫ِث فِ ْي ِه َت ْقول‬ َ ‫صلِّي َعلَى َأ َح ِد ُك ْم َما دَا َم فِي ُم‬
َ ‫صاَّل هُ الَّذِي‬ َ ‫ْال َماَل ِئ َك ُة ُت‬

“Para malaikat mendo’akan kebaikan untuk salah seorang diantara kalian selama
dia berada di tempat shalatnya selama dia belum berhadats. Malaikat berkata: ‘Ya
Allah, ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’.”

Di dalam riwayat Muslim, Beliau mengatakan,

‫ف َأ ْو‬
َ ‫ص ِر‬ ْ ‫صاَل َة َو َتقُو ُل ْال َماَل ِئ َك ُة اللَّ ُه َّم‬
َ ‫اغفِرْ لَ ُه اللَّ ُه َّم ارْ َح ْم ُه َح َّتى َي ْن‬ َّ ‫صاَّل هُ َي ْن َتظِ ُر ال‬ َ ‫د فِي‬wُ ‫اَل َي َزا ُل ْال َع ْب‬
َ ‫صاَل ٍة َما َك‬
َ ‫ان فِي ُم‬
َ ‫يُحْ د‬
‫ِث‬

“Senantiasa seorang hamba di dalam shalat selama dia berada di tempat shalat
menunggu didirikannya shalat dan malaikat berkata: ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya
Allah rahmatilah dia’, sehingga dia pergi atau berhadats.”

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬
Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 13 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 2
February 6, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3gHa

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-13 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 2”.

Diantara orang-orang yang malaikat do’akan secara khusus adalah:


⑴ Orang yang shalat di shaf-shaf yang pertama ketika shalat berjama’ah.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫صفُوفِ اُألو َل‬ َ ُّ‫صل‬


ُّ ‫ون َعلَى ال‬ َ ‫ه ُي‬wُ ‫ِإنَّ هللاَ َو َماَل ِئ َك َت‬

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang


yang berada di shaf-shaf yang pertama”. (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud, An-
Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Dan mereka mendo’akan untuk,


⑵ Orang-orang yang menyambung shaf dan menutupi celah-celah yang ada
diantara shaf.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫وف َو َمن َس َّد فُرْ َج ًة َر َف َع ُه هللاُ ِب َها دَ َر َجة‬


َ ُ‫صف‬ َ ُ‫ِين يَصِ ل‬
ُّ ‫ون ال‬ َ ‫ون َعلَى الَّذ‬
َ ُّ‫صل‬
َ ‫ِإنَّ هللاَ َو َماَل ِئ َك َت ُه ُي‬

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang yang


menyambung shaf. Dan barangsiapa yang menutupi satu celah dalam shaf, maka
Allah akan mengangkatnya dengan satu derajat.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah)

Mereka juga mendoakan untuk,


⑶ Orang yang bershalawat atas Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,


ْ‫ َف ْل ُيقِ َّل ْال َع ْب ُد مِنْ َذل َِك َأ ْو لِي ُْكثِر‬، َّ‫صلَّى َعلَي‬
َ ‫ت َعلَ ْي ِه ْالمَالِئ َك ُة َما‬ َ ‫صلِّي َعلَيَّ ِإال‬
ْ َّ‫صل‬ َ ‫َما مِنْ مُسْ ل ٍِم ُي‬

“Tidak ada seorang Muslim yang bershalawat kepadaku, kecuali malaikat akan
bershalawat untuknya selama dia masih bershalawat kepadaku. Maka hendaklah
seorang hamba mempersedikit shalawat kepadaku atau memperbanyak.” (Hadits
hasan riwayat Ibnu Majah)

Para malaikat juga mendoakan bagi,


⑷ Orang yang berinfaq fisabilillah.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ان َي ْن ِزاَل ِن َف َيقُو ُل َأ َح ُد ُه َما اللَّ ُه َّم َأعْ طِ ُم ْن ِف ًقا َخلَ ًفا َو َيقُو ُل اآْل َخ ُر اللَّ ُه َّم َأعْ طِ مُمْ سِ ًكا َتلَ ًفا‬
ِ ‫َما مِنْ َي ْو ٍم يُصْ ِب ُح ْال ِع َبا ُد فِي ِه ِإاَّل َملَ َك‬

“Tidak ada satu hari dimana para hamba memasuki waktu pagi, kecuali turun dua
malaikat. Berkata salah satunya, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq.”
Dan berkata yang lain, “Ya Allah, berilah kehancuran bagi orang yang menahan”,
yaitu menahan diri dari infaq yang disyari’atkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama mengatakan,


“Do’a dengan diganti disini mencakup infaq dalam keta’atan yang wajib maupun
yang sunnah, nafkah keluarga, jamuan untuk tamu, dan yang semisalnya.”

Mereka para malaikat juga mendoakan bagi,


⑸ Orang-orang yang sahur.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ون َعلَى ْال ُم َت َسحِّ ِرين‬


َ ُّ‫ُصل‬
َ ‫ه ي‬wُ ‫هللا َو َماَل ِئ َك َت‬
َ َّ‫ِإن‬

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk orang orang yang
sahur”. (Hadits hasan riwayat Thabrani di dalam Al-Ausath dan juga Ibnu Hibban)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 14 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 3
February 7, 2019Ummu Syifa
Download audio
https://instaud.io/3gYY

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-14 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 3”.

Diantara orang-orang yang akan dido’akan secara khusus dengan kebaikan oleh
para malaikat adalah:
⑹ Orang yang menjenguk orang yang sakit.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ِ‫ُون َأ ْلف‬ َ ‫ َوِإنْ َعا َدهُ َعشِ ي ًَّة إال‬, ‫ُون َأ ْلفِ َملَكٍ َح َّتى ُي ْمسِ َي‬
َ ‫صلَّى َعلَ ْي ِه َس ْبع‬ َ ‫صلَّى َعلَ ْي ِه َس ْبع‬
َ ‫َما مِنْ مُسْ ل ٍِم َيعُو ُد مُسْ لِمًا ُغ ْد َو ًة إال‬
‫ان لَ ُه َخ ِريفٌ فِي ْال َج َّن ِة‬َ ‫ َو َك‬، ‫َم َلكٍ َح َّتى يُصْ ِب َح‬

“Tidaklah seorang Muslim menjenguk seorang muslim yang lain di waktu pagi
kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai sore hari. Dan tidaklah
dia menjenguknya di waktu sore kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya
sampai pagi. Dan dia akan mendapatkan petikan buah-buahan di surga.” (Hadits
shahih riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi)

⑺ Malaikat mengaminkan do’a yang dibaca di samping orang yang meninggal atau
orang yang sakit.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

َ ُ‫ِّنون َعلى َما تقُول‬


‫ون‬ َ ‫ َأ ِو ال َمي‬،‫يض‬
َ ‫ َفِإنَّ ال َماَل ِئ َك َة يُؤم‬،ً‫ َفقُولُوا خيْرا‬،‫ِّت‬ َ ‫ِإ َذا َحضرْ ُت ُم ْال َم ِر‬

“Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal, maka ucapkanlah
ucapan yang baik, karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian
ucapkan.” (HR. Muslim)

⑻ Malaikat mengaminkan do’a kebaikan untuk saudara se-Islam.


Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ك ِبم ِْث ٍل‬ َ ‫ آم‬:ِ‫ك ْل َم َو َّك ُل ِبه‬


َ َ‫ِين َول‬ ِ ‫ َم َن َد َعا َأِلخِي ِه ِب َظه ِْر ْال َغ ْي‬.
ُ َ‫ب َقا َل ْال َمل‬

“Barangsiapa mendo’akan kebaikan untuk saudaranya dalam keadaan saudaranya


tidak mengetahui maka berkata seorang malaikat yang ditugaskan, “Aamiin dan
bagimu yang semisalnya”. (HR. Muslim)

Ini menunjukkan keutamaan mendo’akan saudara se-muslim dengan sembunyi-


sembunyi karena ini lebih ikhlas.
Berkata Imam Nawawi ketika menjelaskan hadits ini,
ُ ْ‫ َو َيح‬، ُ‫ك ْالدَعْ َو ِة ; َأِل َّن َها ُتسْ َت َجاب‬
‫ص ُل لَ ُه م ِْثلُ َها‬ َ ‫ان َبعْ ضُ ال َّسلَفِ ِإ َذا َأ َرا َد َأن َيدع َُو لِ َن ْفسِ ِه َي ْدعُو َأِلخِي ِه ْالمُسْ لِم ِبت ِْل‬
َ ‫َو َك‬

“Dahulu sebagian Salaf apabila ingin mendo’akan kebaikan untuk dirinya, maka dia
mendo’akan untuk saudaranya semuslim dengan do’a tersebut, karena doa ini
mustajab dan dia mendapatkan yang semisalnya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy,
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 15 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 4
February 8, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3heu

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله و صحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-15 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian ke-4”.

Selain mendo’akan dengan kebaikan, malaikat juga mendo’akan kejelekan bagi


orang-orang tertentu dengan perintah dari Allah.

⑴ Mereka mendo’akan laknat bagi orang yang meninggal dalam keadaan kafir.
Allah berfirman,

َ ‫اس َأجْ َمع‬


‫ِين‬ َ ‫ِين َك َفرُوا َو َما ُتوا َو ُه ْم ُك َّفا ٌر ُأولَِئ‬
ِ ‫ك َعلَي ِْه ْم َلعْ َن ُة هَّللا ِ َو ْالمَالِئ َك ِة َوال َّن‬ َ ‫ِإنَّ الَّذ‬

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, atas mereka
laknat Allah, para malaikat, dan manusia semuanya.” (Al-Baqarah 161)

⑵ Mereka mendo’akan laknat bagi orang yang membuat bid’ah di kota Madinah
atau melindunginya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
‫ من أحدث فيها حدثا فعليه لعنة هللا والمالئكة‬، ‫ وال يحدث فيها حدث‬، ‫ ال يقطع شجرها‬،‫ حرم من كذا إلى كذا‬w‫المدينة‬
‫والناس أجمعين‬

“Madinah adalah tanah Haram dari sini ke sini, tidak dipotong pohonnya dan tidak
boleh membuat bid’ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid’ah di dalamnya
maka atasnya laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia.” (HR Bukhari dan
Muslim)

Di dalam Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah
shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫فمن أحدث فيها حدثا ً أو آوى محدثا ً فعليه لعنة هللا والمالئكة والناس أجمعين‬

“Maka barangsiapa yang membuat bid’ah di dalamnya atau melindungi orang yang
membuat bid’ah maka atasnya laknat Allah, Malaikat, dan seluruh manusia.”

⑶ Mereka mendo’akan laknat atas orang yang mencela para sahabat Nabi
shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫من سب اصحابي فعليه لعنة هللا والمالئكة والناس اجمعين‬

“Barangsiapa yang mencela para shahabatku maka atasnya laknat Allah, para
malaikat, dan seluruh manusia.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ath-Thabraniy di
dalam Al-Mu’jamul Kabir)

⑷ Malaikat mendo’akan laknat bagi orang yang mengacungkan senjata kepada


saudaranya se-Islam.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫من أشار إلى أخيه بحديدة فإن المالئكة تلعنه حتى وإن كان أخاه ألبيه وأمه‬

“Barangsiapa yang mengacungkan senjata kepada saudaranya maka para malaikat


melaknatnya sampai meskipun orang tersebut adalah saudaranya sebapak dan
seibu.” (HR Muslim)

⑸ Malaikat melaknat wanita yang enggan memenuhi hajat suaminya.


Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫إذا دعا الرجل امرأته إلى فراشه فأبت فبات غضبان عليها لعنتها المالئكة حتى تصبح‬

“Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur kemudian istri tersebut
enggan, kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah maka malaikat
melaknat istri tersebut sampai pagi.” (HR Bukhari dan Muslim)
Yang dimaksud laknat malaikat di dalam dalil-dalil di atas adalah do’a malaikat
kepada Allah supaya Allah menjauhkan orang tersebut dari rahmat Allah.

⑹ Dan telah berlalu do’a jelek malaikat atas orang yang menahan dari berinfaq,
yaitu menahan dari infaq yang diwajibkan atasnya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 16 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 5
February 11, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3i4s

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هلل و على آله وصحبه أجمعين‬.

Halaqah yang ke-16 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 5”.

Diantara ibadah malaikat setelah tasbih dan mendo’akan adalah:

3. Menghadiri Majelis Dzikir


Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫إن هلل تبارك وتعالى مالئكة سيارة فضال يتبعون مجالس الذكر فإذا وجدوا مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وحف بعضهم‬
‫بعضا بأجنحتهم حتى يملؤا ما بينهم وبين السماء الدنيا فإذا تفرقوا عرجوا وصعدوا إلى السماء‬

“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’āla memiliki malaikat-malaikat tambahan


yang senantiasa berjalan mencari majelis-majelis dzikir. Maka apabila menemukan
majelis di dalamnya ada dzikir, para malaikat tersebut duduk bersama mereka. Dan
mereka saling menaungi dengan sayap mereka sehingga memenuhi antara mereka
sampai langit dunia. Maka apabila mereka berpisah (yaitu selesai dari majelis dzikir
tersebut), naiklah para malaikat tersebut ke langit.” (HR Bukhari dan Muslim, dan ini
adalah lafazh Muslim)
⇒ Maksud dari majelis dzikir di sini adalah orang-orang yang berkumpul dalam
rangka berdzikir kepada Allah, seperti majelis ilmu dan bukanlah majelis dzikir yang
diadakan dengan cara yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa
sallam.

4. Malaikat Mendengarkan Khutbah


Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫إذا كان يوم الجمعة كان على كل باب من أبواب المسجد المالئكة يكتبون األول فاألول فإذا جلس اإلمام طووا الصحف‬
‫وجاءوا يستمعون الذكر‬

“Apabila hari Jum’at maka di setiap pintu diantara pintu-pintu masjid ada malaikat-
malaikat yang menulis yang pertama-tama datang kemudian yang selanjutnya.
Kemudian apabila imam duduk mereka melipat lembaran catatan dan datang untuk
mendengarkan dzikir.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Mereka Mengatakan “Aamiin” Ketika Imam Mengatakan “Aamiin ” di Dalam


Shalatnya dan Mengatakan “Allahumma Rabbana Lakal Hamdu” Ketika Imam
Membaca “Sami’allahu Liman Hamidah”.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ فإنه من وافق تأمينه تأمين المالئكة غفر له ما تقدم من ذنبه‬،‫إذا أمن اإلمام فأمنوا‬

“Apabila imam membaca ‘Aamiin’ maka bacalah ‘Aamiin’, karena barangsiapa yang
bacaan Aamiin-nya bersamaan dengan Aamiin malaikat, diampuni dosanya yang
telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dan Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫إذا قال اإلمام سمع هللا لمن حمده فقولوا اللهم ربنا لك الحمد فإنه من وافق قوله قول المالئكة غفر له ما تقدم من ذنبه‬

“Apabila imam membaca ‘Sami’allāhu liman hamidah’ maka katakanlah ‘Allahumma


Rabbana lakal hamdu’ karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan
ucapan malaikat diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah
HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –
Halaqah 17 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 6
February 12, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3ihf

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-17 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 6”.

Diantara ibadah malaikat yang ke-6 adalah:


6. Shalat
Telah berlalu di dalam sebuah hadits bahwasanya ada sebagian malaikat yang
mereka melakukan shalat di Baitul Ma’mur, wallāhu a’lam tentang bagaimana para
malaikat tersebut melakukan shalat. Namun, disebutkan di dalam beberapa dalil
bahwasanya mereka berdiri untuk Allah dan bersujud.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman menceritakan tentang ucapan malaikat,

َ ‫) َوِإ َّنا لَ َنحْ نُ ْالم َُس ِّبح‬١٦٥( ‫ون‬


)١٦٦( ‫ُون‬ َ ‫) َوِإ َّنا لَ َنحْ نُ الصَّا ُّف‬١٦٤( ‫َو َما ِم َّنا ِإاَّل لَ ُه َم َقا ٌم َمعْ لُو ٌم‬

“Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan yang diketahui. Dan
sesungguhnya kami berdiri bershaf-shaf dan sesungguhnya kami bertasbih.”
(Ash-Shaffat 164 – 166)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ون َك َما َتصُفُّ ْال َماَل ِئ َك ُة عِ ْندَ َر ِّب َها ؟‬ ُ ‫َأاَل َت‬
َ ‫ص ُّف‬

“Apakah kalian tidak mau bershaf seperti bershafnya malaikat di sisi Rabb mereka?”

Para sahabat berkata,

َ ‫ َِو َكي‬،ِ ‫َيا َرس ُْو َل هّللا‬


‫ْف َتصُفُّ ْال َماَل ِئ َك ُة عِ ْندَ َر ِّب َها ؟‬

“Wahai Rasulullah, bagaimana malaikat bershaf di sisi Rabb mereka?”

Maka Beliau bersabda,

َ ‫وف اُأْل َول ََو َي َت َراص‬


ِّ‫ُّون فِي الصَّف‬ َ ُ‫صف‬
ُّ ‫ُّون ال‬
َ ‫ُي ِتم‬
“Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama dan mereka saling merapatkan
shaf.” (HR Muslim)

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ك الَ َيسْ َت ْك ِبر‬


َ ‫ُون َعنْ عِ َبا َد ِت ِه َوي َُس ِّبحُو َن ُه َولَ ُه َيسْ ُج ُد‬
‫ون‬ َ ‫ِإنَّ الَّذ‬
wَ ‫ِين عِ ن َد َر ِّب‬

“Sesungguhnya malaikat yang di sisi Rabbmu tidak sombong dari beribadah


kepada-Nya, bertasbih untuk-Nya, dan bersujud.” (Al-A’raf 206)

Yang ke-7 diantara ibadah mereka,


7. Mengucapkan Salam
Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada Ibrahim ketika masuk ke
rumah beliau.
Di dalam sebuah hadits, Jibril pernah berkata kepada Nabi kita shallallāhu ‘alayhi wa
sallam,

‫ك َفا ْق َرْأ َع َل ْي َها ال َّساَل َم مِنْ َر ِّب َها َو ِم ِّني‬


َ ‫ِي َأ َت ْت‬
َ ‫َفِإ َذا ه‬
“Apabila Khadijah mendatangimu maka sampaikanlah salam dari Rabb-nya dan juga
dariku.” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda kepada ‘Aisyah,

‫َيا َعاِئ َش ُة َه َذا ِجب ِْري ُل َي ْق َرُأ َعلَيْكِ ال َّسالَ َم‬

“Wahai ‘Aisyah, ini adalah Jibril mengucapkan salam kepadamu.” (HR Bukhari dan
Muslim)

Malaikat mengucapkan salam untuk orang-orang yang beriman ketika sakaratul


maut.
Allah berfirman,

َ ُ‫ون َساَل ٌم َعلَ ْي ُك ُم ْاد ُخلُوا ْال َج َّن َة ِب َما ُكن ُت ْم َتعْ َمل‬
‫ون‬ َ ‫ِين َت َت َو َّفا ُه ُم ْال َماَل ِئ َك ُة َطي ِِّب‬
َ ُ‫ين ۙ َيقُول‬ َ ‫الَّذ‬

“Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik. Para
malaikat mengatakan, ‘Keselamatan atas kalian, masuklah kalian ke dalam surga
dengan sebab apa yang kalian amalkan’.” (An-Nahl 32)

Dan mereka mengucapkan salam kepada penduduk surga setelah dibukanya pintu-
pintu surga.
Allah berfirman,

‫ت َأب َْوا ُب َها َو َقا َل َل ُه ْم َخ َز َن ُت َها َسال ٌم َعلَ ْي ُك ْم طِ ْب ُت ْم َف ْاد ُخلُو َها‬
ْ ‫ِين ا َّت َق ْوا َر َّب ُه ْم ِإلَى ْال َج َّن ِة ُز َمرً ا َح َّتى ِإ َذا َجاُؤ و َها َوفُت َِح‬
َ ‫يق الَّذ‬
َ ِ‫َوس‬
َ ‫َخالِد‬
‫ِين‬

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-


berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya
dan berkata para penjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka
masuklah kalian ke dalam surga selama-lamanya’.” (Az-Zumar 73)

Yang ke-8 diantara ibadah malaikat, bahwasanya,


8. Malaikat Takut Kepada Allah
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ُ‫َو ُه ْم مِنْ َخ ْش َي ِت ِه ُم ْشفِق‬


‫ون‬

“Dan mereka takut kepada Allah.” (Al-Anbiya 28)


Dan Allah berfirman,

َ ُ‫َي َخاف‬
‫ون َر َّبهُم مِّن َف ْوق ِِه ْم‬

“Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas mereka.” (An-Nahl 50)

Demikianlah ibadah para malaikat, mereka sibuk dengan ibadah, ikhlash di


dalamnya, dan terus menerus.

Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla menjadikan kita termasuk hamba-hamba Allah


yang istiqamah di dalam beribadah sesuai dengan kemampuan kita sebagai
manusia.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 18 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 7
February 13, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3ivA

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وأصحابه أجمعين‬

Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 7”.
Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah
amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta.

Allah adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk. Namun Allah ingin
menunjukkan kebesarannya kepada kita.

Allah telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan
perintah Allah, izin Allah, dan kehendak Allah.
Allah berfirman,

‫َف ْالمُدَ ب َِّرات َأمْرً ا‬

“Maka demi malaikat yang mengatur perkara.” (An-Nazi’at 5)

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta,

1. Memikul ‘Arsy
Malaikat yang memikul ‘arsy di hari kiamat ada 8. Sedangkan di dunia maka tidak
ada dalil yang menerangkan jumlah mereka.
Allah berfirman,

‫ك َف ْو َق ُه ْم َي ْومَِئ ٍذ َث َما ِن َي ٌة‬ َ ْ‫ك َعلَى َأرْ َجاِئ َها َو َيحْ ِم ُل َعر‬
َ ‫ش َر ِّب‬ ُ َ‫َو ْال َمل‬

“Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari itu 8 malaikat memikul
‘Arsy Rabb-mu.” (Al-Haqqah 17)

Dan Allah berfirman,

َ ‫ُون لِلَّذ‬
‫ِين آ َم ُنوا‬ َ ‫ُون ِب َح ْم ِد َرب ِِّه ْم َويُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ون ِب ِه َو َيسْ َت ْغ ِفر‬ َ ْ‫ون ْال َعر‬
َ ‫ش َو َمنْ َح ْولَ ُه ُي َس ِّبح‬ َ ُ‫ِين َيحْ ِمل‬
َ ‫الَّذ‬

“Dan malaikat-malaikat yang memikul ‘Arsy dan malaikat-malaikat yang di sekitar


‘Arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allah dan
memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman.” (Ghafir 7)

Yang ke-2 diantara tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,

2. Menjaga Surga
Allah berfirman,

‫ت َأب َْوا ُب َها َو َقا َل َل ُه ْم َخ َز َن ُت َها َساَل ٌم َعلَ ْي ُك ْم طِ ْب ُت ْم َف ْاد ُخلُو َها‬
ْ ‫ِين ا َّت َق ْوا َر َّب ُه ْم ِإلَى ْال َج َّن ِة ُز َمرً ا ۖ َح َّت ٰى ِإ َذا َجاءُو َها َوفُت َِح‬
َ ‫يق الَّذ‬
َ ِ‫َوس‬
َ ‫َخالِد‬
‫ِين‬

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke dalam surga secara berkelompok-


berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya
dan berkata para panjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik, maka
masuklah ke dalam surga selama-lamanya’.” (Az-Zumar 73)
Dan Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ بك أمرت ال أفتح ألحد قبلك‬: ‫ فيقول‬. ‫ محمد‬: ‫ من أنت ؟ فاقول‬: ‫آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن‬

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku meminta dibukakan.
Maka berkatalah penjaga surga, ‘Siapakah kamu?’ Kemudian Aku menjawab,
‘Muhammad.’ Kemudian dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku tidak
membukanya untuk seorang pun sebelummu’.” (HR Muslim)

Dan diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta adalah,

3. Menjaga Neraka
Jumlah penjaga neraka ada 19 sebagaimana firman Allah,

‫َعلَ ْي َها تِسْ َع َة َع َش َر‬

“Di dalam neraka ada 19 (yaitu malaikat penjaga).” (Al-Muddatstsir 30)

Para ulama berselisih tentang makna 19.


√ Ada yang mengatakan 19 malaikat tersebut adalah para pembesar penjaga neraka
dan bersama mereka malaikat-malaikat lain yang jumlahnya sangat banyak.
√ Dan ada diantara ulama yang mengatakan bahwa mereka 19 malaikat saja. Dan
ini yang dipahami dari keterangan Ibnu Katsir dan juga Syaikh ‘Abdurrahman As-
Sa’diy di dalam tafsirnya.

Diantara mereka adalah malaikat Malik. Di dalam hadits ketika Rasulullah shallallāhu
‘alayhi wa sallam Isra’ dan juga Mi’raj dikatakan kepada Beliau,

‫وأما الرجل الكريه المرآة الذي عند النار يحشها ويسعى حولها فإنه مالك خازن جهنم‬

“Dan adapun yang sangat buruk rupanya yang berada di neraka, menghidupkan api,
dan berjalan di sekitarnya, maka dia adalah Malik, Penjaga Neraka.” (HR Bukhari)
Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian, kita harus beriman dengan
jumlah 19 tersebut, harus yakin dan tidak boleh ragu-ragu.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

‫ذين ءا َمنوا‬ َ َّ‫ب َو َيزدادَ ال‬ َ ‫ذين أو ُتوا الك ِٰت‬ َ َّ‫ار ِإاّل َم ٰلِئ َك ًة ۙ َوما َج َعلنا عِ َّد َتهُم ِإاّل فِت َن ًة لِل‬
َ َّ‫ذين َك َفروا لِ َيس َتيق َِن ال‬ ِ ‫ب ال ّن‬ ٰ ‫َوما َج َعلنا َأ‬
َ ‫صح‬
‫ِرون ماذا َأرا َد هَّللا ُ ِب ٰهذا َمثَاًل َك ٰذل َِك‬
َ ‫الكف‬ ٰ ‫لوب ِهم َم َرضٌ َو‬ ِ ُ‫ذين فى ق‬ َ َّ‫ِنون ۙ َولِ َيقو َل ال‬ َ ‫ب َوالمُؤم‬ َ ‫ذين أو ُتوا الك ِٰت‬ َ َّ‫رتاب ال‬
َ ‫إيم ًنا ۙ َوال َي‬
ٰ
‫ِكرى لِل َب َش ِر‬
ٰ ‫ِى ِإ ذ‬ ‫اّل‬ َ ‫ِّك ِإ ه َُو َوما ه‬ ‫اّل‬ َ ‫يُضِ ُّل ُ َمن َيشا ُء َو َيهدى َمن َيشا ُء َوما َيعلَ ُم جُنو َد َرب‬ ‫هَّللا‬

“Dan tidaklah Kami jadikan para penjaga nereka kecuali para malaikat-malaikat. Dan
tidaklah Kami jadikan jumlah tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang
kafir. Dan supaya yakin orang-orang Ahlul kitab dan bertambah keimanan orang-
orang yang beriman dan tidak ragu orang-orang Ahlul Kitab dan orang-orang yang
beriman dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit. Dan orang-
orang kafir berkata, ‘Apa yang Allah inginkan dari pemisalan ini?’. Demikianlah Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki dan memberikan hidayah kepada siapa yang
dikehendaki. Dan tidak mengetahui jumlah pasukan Rabb-mu kecuali Dia. Dan
tidaklah ini kecuali peringatan bagi manusia.” (Al-Muddatstsir 31)

Merekalah yang kelak akan menyambut penduduk neraka dan mencela mereka.
Allah berfirman,

ِ ‫ون َعلَ ْي ُك ْم آ َيا‬


‫ت‬ َ ُ‫ت َأب َْوا ُب َها َو َقا َل َل ُه ْم َخ َز َن ُت َها َألَ ْم َيْأ ِت ُك ْم ُر ُس ٌل ِم ْن ُك ْم َي ْتل‬
ْ ‫ِين َك َفرُوا ِإلَ ٰى َج َه َّن َم ُز َمرً ا ۖ َح َّت ٰى ِإ َذا َجاءُو َها فُت َِح‬ َ ‫يق الَّذ‬ َ ِ‫َوس‬
َ ‫اب َج َه َّن َم َخالِد‬
‫ِين‬ ‫َأ‬ ُ
َ ‫) قِي َل ْاد ُخلوا ب َْو‬٧١( ‫ين‬ ْ
َ ‫ب َعلَى ال َكاف ِِر‬ َ ْ ُ
ِ ‫ت َكلِ َمة ال َعذا‬ ٰ ُ َ ٰ
ْ ‫َر ِّب ُك ْم َو ُي ْن ِذرُو َن ُك ْم لِ َقا َء َي ْو ِم ُك ْم َهذا ۚ َقالوا َبلَ ٰى َولَكِنْ َح َّق‬
)٧٢( ‫ين‬ َ ِ ‫ِّر‬
‫ب‬ َ
‫ك‬ َ
‫ت‬ ‫م‬
ُ ْ
‫ال‬ ‫ى‬ ‫و‬ ْ
‫ث‬ ‫م‬ ‫س‬
َ َ َ ِ َ ‫ْئ‬‫ب‬‫ف‬َ ‫ا‬ ‫ه‬‫ِي‬ ‫ف‬

“Dan akan digiring orang-orang kafir ke dalam Jahannam berkelompok-berkelompok


sehingga apabila mereka mendatanginya dibukalah pintu-pintu Jahannam. Dan
berkatalah para penjaga neraka kepada mereka, ‘Bukankah telah datang kepada
kalian Rasul-rasul dari kalangan kalian yang membacakan atas kalian ayat-ayat
Rabb kalian dan memperingatkan kalian dengan pertemuan hari kalian ini?’ Mereka
menjawab, ‘Iya.’ akan tetapi telah tetap kalimat adzab bagi orang-orang yang kafir.
Dikatakan kepada mereka, ‘Masuklah kalian ke dalam pintu-pintu Jahannam dalam
keadaan kekal di dalamnya.’ Maka Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali
bagi orang-orang yang sombong.” (Az-Zumar 71-72)

Merekalah yang kelak akan mengadzab para penduduk neraka. Allah berfirman
kepada mereka,

َ ‫) ُث َّم فِي سِ ْلسِ لَ ٍة َذرْ ُع َها َس ْبع‬٣١( ُ‫صلُّوه‬


)٣٢( ُ‫ُون ذ َِرا ًعا َفاسْ لُ ُكوه‬ َ ‫) ُث َّم ْال َجحِي َم‬٣٠( ُ‫ُخ ُذوهُ َف ُغلُّوه‬
“(Allah berkata), Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya kemudian
masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala kemudian ikatlah dia
dengan rantai yang panjangnya 70 hasta.” (Al-Haqqah 30-32)

Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah malaikat yang keras hati dan
kuat badannya. Kelak, para penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka
supaya penjaga neraka memohon kepada Allah meringankan adzab bagi mereka.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

ِ ‫ك َتْأتِي ُك ْم ُر ُسلُ ُك ْم ِب ْال َب ِّي َنا‬


‫ت َقالُوا‬ ُ ‫) َقالُوا َأ َولَ ْم َت‬٤٩( ‫ب‬ِ ‫ار ل َِخ َز َن ِة َج َه َّن َم ْادعُوا َر َّب ُك ْم ي َُخ ِّففْ َع َّنا َي ْومًا م َِن ْال َع َذا‬ َ ‫َو َقا َل الَّذ‬
ِ ‫ِين فِي ال َّن‬
)٥٠( ‫ضاَل ٍل‬ َ ‫ين ِإاَّل فِي‬ َ ‫َبلَى َقالُوا َف ْادعُوا َو َما ُد َعا ُء ْال َكاف ِِر‬

“Dan berkata para penduduk neraka kepada para penjaga Jahannam, ‘Hendaklah
kalian meminta kepada Rabb kalian supaya meringankan bagi kami satu hari dari
adzab ini’. Para penjaga mengatakan, ‘Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-
rasul kalian dengan bukti-bukti yang nyata?’ Mereka mengatakan, ‘Iya.’ Maka
berkata para penjaga, ‘Maka hendaklah kalian berdo’a sendiri.’ Dan tidaklah do’a
orang-orang yang kafir kecuali dalam kesia-siaan.” (Ghafir 49-50)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬
Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 19 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 8
February 14, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3iMq

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-19 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 8”.

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta
yang ke-4 adalah,

4. Menjalankan Awan dan Menurunkan Hujan


Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

‫ت َزجْ رً ا‬ َّ ‫َف‬
ِ ‫الزا ِج َرا‬

“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan.” (Ash-Shaffat 2)

Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d, sebagaimana telah berlalu


haditsnya.

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa
sallam mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang
lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung, “Airilah kebun Fulan”.
Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya di suatu bidang tanah.

Yang ke lima diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan
alam semesta adalah,

5. Mengurus Gunung
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره‬،‫ إن هللا قد سمع قول قومك لك وما ردوا عليك‬:‫ فناداني فقال‬،‫فنظرت فإذا فيها جبريل‬
‫ يا محمد فقال ذلك فيما شئت؟ إن شئت أن أطبق عليهم األخشبين‬:‫ ثم قال‬، َّ‫ فسلم علي‬،‫بما شئت فيهم فناداني ملك الجبال‬
“Maka aku melihat tiba-tiba Jibril memanggilku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah
telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan
sungguh Allah telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya
sesuai dengan kehendakmu’. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan
mengucapkan salam kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang
diucapkan Jibril, kalau kamu menghendaki maka aku akan menjatuhkan dua gunung
yang keras ini ke atas mereka’.” (HR Bukhari dan Muslim)

6. Meniup Sangkakala
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ ينتظر أن يؤمر أن ينفخ فينفخ‬، ‫كيف أنعم وقد التقم صاحب القرن القرن وحنى جبهته وأصغى سمعه‬

“Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh
sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu
sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allah untuk meniup maka dia akan meniup.”
(Hadits shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 20 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 9
February 15, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3j3u

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-20 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 9”.

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta,
7. Menjaga Kota Mekah dan Madinah
Mekah dan Madinah adalah dua kota yang dimuliakan Allah;
• Mekah, di dalamnya ada Baitullah
• Madinah adalah:
⑴ Tempat hijrah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
⑵ Tempat kuburan Beliau.
⑶ Dan di sanalah Beliau akan dibangkitkan.
Dan keutamaan dua kota ini sangat banyak.

Diantara malaikat Allah ada yang ditugaskan menjaga kota Mekah dan Madinah dari
Dajjal.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ُ‫ ُث َّم َترْ جُف‬، ‫صا ِّفي َْن َيحْ ُرسُو َن َها‬


َ ‫ْس لَ ُه مِنْ ِن َق ِاب َها َن ْقبٌ ِإاَّل َعلَ ْي ِه ْال َماَل ِئ َك ُة‬
َ ‫ة لَي‬wَ ‫ ِإاَّل َم َّك َة َو ْال َمدِي َن‬، ‫ْس مِنْ َبلَ ٍد ِإاَّل َس َي َطُؤ هُ ال َّدجَّ ا ُل‬
َ ‫لَي‬
َ َ ُ ‫هَّللا‬ ْ
‫ فيُخ ِر ُج ُ ك َّل كاف ٍِر َو ُمناف ٍِق‬، ‫ت‬ َ َ َ ‫اَل‬ َ ‫َأ‬
ٍ ‫ة ِب هْ لِ َها ث ث َر َجفا‬w ‫ال َمدِين‬ُ َ ْ

“Tidak ada sebuah negeri kecuali akan diinjak oleh Dajjal kecuali Mekah dan
Madinah. Tidak ada jalan di kota Madinah kecuali ada malaikat-malaikat yang
berbaris menjaganya. Kemudian goncanglah kota Madinah dengan penduduknya 3
kali goncangan maka Allah mengeluarkan darinya setiap orang kafir dan munafik.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadits yang lain, Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫على أنقاب المدينة مالئكة ال يدخلها الطاعون وال الدجال‬

“Di seluruh jalan-jalan Madinah ada malaikat-malaikat. Madinah tidak akan dimasuki
wabah penyakit dan Dajjal.” (HR Bukhari dan Muslim)

8. Menaungi Negeri Syam


Negeri Syam adalah negeri yang Allah berkahi.
Di sana ada Masjidil Aqsha, salah satu masjid yang kita dianjurkan untuk ke sana
dalam rangka ibadah.
Masjidil Aqsha adalah tempat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam ber-Isra’ dan dari
sanalah Beliau di-mi’raj-kan ke langit.

Allah telah menugaskan sebagian malaikat untuk membentangkan sayapnya di


sana.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ َأِلنَّ َماَل ِئ َك َة الرَّ حْ َم ِن بَاسِ َط ٌة َأجْ ن َِح َت َها َعلَ ْي َها‬: ‫ك َيا َرسُو َل هَّللا ِ ؟ َقا َل‬
َ ِ‫ َأِليٍّ َذل‬: ‫ َفقُ ْل َنا‬. ‫طو َبى لِل َّش ِام‬
ُ

“Keberuntungan bagi negeri Syam.”


Maka para sahabat radhiyallāhu ‘anhum berkata, “Mengapa yang demikian, wahai
Rasulullah?”
Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, “Karena malaikat-malaikat Ar-
Rahman membentangkan sayap mereka atas negeri Syam.” (Hadits shahih
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

Demikianlah sebagian tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta.


Allah-lah yang memerintahkan malaikat, mengizinkan mereka, dan menghendaki,
sedangkan malaikat yang melaksanakan dan mengatur langsung dengan perintah,
izin, dan kehendak Allah.
Apa yang mereka lakukan tidak keluar dari perintah Allah.
Allah berfirman,

َ ُ‫ُون هَّللا َما َأ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعل‬


َ ‫ون َما يُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ‫اَّل َيعْ ص‬

“Mereka tidak memaksiati Allah di dalam apa yang Allah perintahkan dan mereka
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim 6)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 21 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 10
February 18, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3jOP

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10”.

Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah
amalan mereka yang berkaitan dengan manusia:

1. Mulai dari awal penciptaan manusia di dalam perut ibunya,


2. Penulisan taqdir,
3. Penulisan ucapan dan perbuatan dia selama di dunia,
4. Pencabutan ruh,
dan seterusnya.
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia:

1. Perantara Antara Allah dan Antara Hamba-Hamba-Nya dari Kalangan Manusia


Diantara malaikat ada yang Allah berikan tugas menyampaikan wahyu kepada para
Nabi dan Rasul.

◆ Ada diantara wahyu yang langsung diberikan oleh Allah kepada seorang Nabi dan
ada diantaranya yang melalui malaikat.
Allah berfirman,

‫ب َأ ْو يُرْ سِ َل َرسُواًل َفيُوح َِي بِِإ ْذ ِن ِه َما َي َشا ُء ۚ ِإ َّن ُه َعلِيٌّ َحكِي ٌم‬
ٍ ‫ان لِ َب َش ٍر َأن ُي َكلِّ َم ُه هَّللا ُ ِإاَّل َوحْ يًا َأ ْو مِن َو َرا ِء ح َِجا‬
َ ‫َو َما َك‬

“Dan tidaklah Allah berbicara kepada manusia kecuali wahyu yang diwahyukan
secara langsung atau berbicara kepadanya dari balik hijab atau Allah mengutus
seorang malaikat utusan kemudian malaikat tersebut mewahyukan dengan izin Allah
apa yang Allah kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.”
(Asy-Syura 51)

◆ Jibril adalah yang paling sering melaksanakan tugas ini. Allah Subhānahu wa
Ta’āla berfirman,

‫ِين‬ َ ‫ك بِِإ ْذ ِن هَّللا ِ ُم‬


َ ‫ص ِّد ًقا لِ َما َبي َْن َي َد ْي ِه َو ُه ًدى َو ُب ْش َرى ل ِْلمُْؤ ِمن‬ َ ‫ان َع ُد ًّوا لِ ِجب ِْري َل َفِإ َّن ُه َن َّزلَ ُه َعلَى َق ْل ِب‬
َ ‫قُ ْل َمنْ َك‬

“Katakanlah, ‘Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Jibril maka sesungguhnya dia
telah menurunkan Al-Quran atas hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa yang
sebelumnya, petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (Al-
Baqarah 97)

◆ Dan terkadang selain Jibril juga turun membawa wahyu, sebagaimana ucapan
Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

‫ َه َذا َبابٌ مِنْ ال َّس َما ِء فُت َِح ْال َي ْو َم لَ ْم‬:‫ َف َر َف َع َرْأ َس ُه َف َقا َل‬،ِ‫َب ْي َن َما ِجب ِْري ُل َقاعِ ٌد عِ ْن َد ال َّن ِبيِّ صلى هللا عليه وسلم َسم َِع َنقِيضًا مِنْ َف ْوقِه‬
‫ْن‬ِ ‫وري‬ ِ ْ‫ك َن َز َل ِإلَى اَأْلر‬
َ ‫ َأبْشِ رْ ِب ُن‬:‫ َو َقا َل‬،‫ َف َسلَّ َم‬،‫ض لَ ْم َي ْن ِز ْل َق ُّط ِإاَّل ْال َي ْو َم‬ ٌ َ‫ َه َذا َمل‬:‫ َف َقا َل‬،ٌ‫ َف َن َز َل ِم ْن ُه َملَك‬،‫ُي ْف َتحْ َق ُّط ِإاَّل ْال َي ْو َم‬
‫ُأ‬ ‫اَّل‬ ْ ‫َأ‬ ْ َ
‫ لنْ َتق َر ِب َحرْ فٍ ِمن ُه َما ِإ عْ طِ ي َت ُه‬،ِ‫ُور ِة ال َب َق َرة‬ ْ ْ ُ
َ ‫ َو َخ َواتِي ُم س‬،ِ‫ َفات َِحة ال ِك َتاب‬:‫ك‬ َ َ‫ َل ْم يُْؤ َت ُه َما َن ِبيٌّ َق ْبل‬،‫ُأوتِي َت ُه َما‬

“Ketika Jibril duduk bersama Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam tiba-tiba Jibril
mendengar suara dari langit.
Kemudian Beliau mengangkat kepalanya seraya berkata, ‘Ini adalah pintu di langit
dibuka hari ini, belum pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini’.
Maka turunlah dari pintu tersebut seorang malaikat.
Kemudian Jibril berkata, ‘Ini adalah malaikat turun ke bumi, dia belum pernah turun
sebelumnya kecuali hari ini.’
Kemudian malaikat tersebut mengucapkan salam dan berkata kepada Nabi
shallallāhu ‘alayhi wa sallam: ‘Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan
kepadamu, belum pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelummu, Fatihatul
Kitab (yaitu Al-Fatihah) dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau
membaca 1 huruf dari keduanya kecuali engkau akan diberi’.” (HR Muslim)
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia
adalah,
2. Menulis Amal Kebaikan dan Kejelekan Manusia
Allah berfirman,

َ ‫) ك َِراما ً َكات ِِب‬١٠( ‫ين‬


)١١( ‫ين‬ َ ِ‫َوِإنَّ َعلَ ْي ُك ْم لَ َحافِظ‬

“Dan sesungguhnya atas kalian ada malaikat-malaikat penjaga yang mulia lagi
menulis.” (Al-Infithar 10-11)

◆ Jumlahnya ada
dua malaikat, kiri dan kanan untuk setiap manusia.
Allah berfirman,

ُ ‫) َما َي ْلف‬١٧( ‫ال َقعِي ٌد‬


)١٨( ‫ِظ مِنْ َق ْو ٍل ِإاَّل َل َد ْي ِه َرقِيبٌ َعتِي ٌد‬ ِ ‫ِإ ْذ َي َتلَ َّقى ْال ُم َتلَ ِّق َي‬
ِ ‫ان َع ِن ْال َيم‬
ِ ‫ِين َو َع ِن ال ِّش َم‬

“Ketika dua malaikat menulis di kanan dan di kiri senantiasa bersamanya, tidaklah
ada ucapan kecuali ada malaikat yang mengawasi yang ditugaskan untuk itu.” (Qaf
17-18)

◆ Mereka bertugas mencatat semua amalan manusia.


Allah berfirman,

ۚ ‫صا َها‬ َ ْ‫ير ًة ِإاَّل َأح‬


َ ‫ِير ًة َواَل َك ِب‬
َ ‫صغ‬َ ‫ب اَل ُي َغا ِد ُر‬ ِ ‫ال ٰ َه َذا ْال ِك َتا‬ َ ُ‫ِين ِممَّا فِي ِه َو َيقُول‬
ِ ‫ون َيا َو ْيلَ َت َنا َم‬ َ ‫َووُ ضِ َع ْال ِك َتابُ َف َت َرى ْالمُجْ ِرم‬
َ ‫ِين ُم ْشفِق‬
ً‫ُّك َأ َحدا‬ ْ ‫اَل‬ ُ
َ ‫َو َو َجدوا َما َعمِلوا َحاضِ رً ا ۗ َو َيظلِ ُم َرب‬ ُ

“Dan diletakkanlah kitab catatan maka engkau akan melihat orang-orang yang
berbuat maksiat takut dengan apa yang ada di dalamnya dan mereka berkata,
‘Celaka kami, kitab ini tidak meninggalkan amalan yang kecil maupun yang besar
kecuali ditulisnya.’ Dan mereka mendapatkan apa yang mereka amalkan hadir di
depannya dan Rabb-mu tidak menzhalimi seorang pun.” (Al-Kahfi 49)

◆ Sampai niat dan kehendak yang ada di dalam hati pun, mereka tulis.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ْ ‫ َف‬، ‫ َفِإنْ َع ِملَ َها‬، ‫ َفاَل َت ْك ُتبُو َها َعلَ ْي ِه‬، ‫ ِإ َذا َه َّم َع ْبدِي ِب َس ِّيَئ ٍة‬: ‫َقا َل هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل‬
، ‫ َوِإ َذا َه َّم ِب َح َس َن ٍة َفلَ ْم َيعْ َم ْل َها‬، ‫اك ُتبُو َها َس ِّيَئ ًة‬
‫اك ُتبُو َها َع ْشرً ا‬ ْ ‫ َف‬، ‫ َفِإنْ َع ِملَ َها‬، ‫اك ُتبُو َها َح َس َن ًة‬ ْ ‫َف‬

“Allah ‘Azza wa Jalla berkata, ‘Apabila hamba-Ku berkehendak untuk melakukan


kejelekan maka janganlah kalian tulis. Kemudian apabila dia melakukan kejelekan
tersebut maka tulislah satu kejelekan. Dan apabila dia berkehendak untuk berbuat
baik kemudian tidak mengamalkannya maka tulislah satu kebaikan. Kemudian
apabila dia mengamalkannya maka tulislah sepuluh kebaikan’.” (HR Muslim)
◆ Hikmah dari pencatatan ini adalah menunjukkan keadilan Allah dan bahwasanya
Allah tidak menzhalimi manusia dalam ketaatan yang dia lakukan dan kemaksiatan
yang dia kerjakan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 22 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 11
February 19, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3k4P

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-22 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11”.

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia,
3. Mengatur Rahim
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

: ‫ َقا َل‬،‫ َفِإ َذا َأ َرا َد َأنْ َي ْقضِ َي َخ ْلقه‬،‫ َيا َربِّ مُضْ َغ ٌة‬،‫ َيا َربِّ َعلَ َق ٌة‬،‫ َياْ َربِّ ُن ْط َف ٌة‬: ‫ َيقُو ُل‬، ‫ِإنَّ هَّللا َ َع َّز َو َج َّل َو َّك َل ِبالرَّ ح ِِم َملَ ًكا‬
‫َأ َذ َك ٌر َأ ْم ُأ ْن َثى ؟ َشقِيٌّ َأ ْم َسعِي ٌد ؟ َف َما الرِّ ْز ُق َو اَأْل َج ُل ؟ َف ُي ْك َتبُ فِي َب ْط ِن ُأ ِّم ِه‬

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menugaskan seorang malaikat untuk rahim.


Malaikat berkata, ‘Wahai Rabb-ku, setetes air mani. Wahai Rabb-ku, segumpal
darah. Wahai Rabb-ku, segumpal daging.’ Maka apabila Allah berkehendak untuk
menyempurnakan penciptaan-Nya, malaikat berkata, ‘Ya Allah, apakah laki-laki atau
wanita? Celaka atau bahagia? Kemudian, apa rezeki dan apa ajalnya?’ Maka
ditulislah semua itu ketika seseorang di perut ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga bersabda,

‫ِين َي ْومًا ُث َّم َي ُكونُ في ذلك َعلَ َق ًة م ِْث َل ذلك ُث َّم َي ُكونُ في ذلك مُضْ َغ ًة م ِْث َل ذلك ُث َّم يُرْ َس ُل‬ َ ‫ِإنَّ َأ َح َد ُك ْم يُجْ َم ُع َخ ْلقُ ُه في َب ْط ِن ُأ ِّم ِه َأرْ َبع‬
‫ب ِر ْزقِ ِه َوَأ َجلِ ِه َو َع َملِ ِه َو َشقِيٌّ أو َسعِي ٌد‬ ٍ ‫ك َف َي ْنفُ ُخ فيه الرُّ و َح َويُْؤ َم ُر ِبَأرْ َب ِع َكلِ َما‬
ِ ‫ت ِب َك ْت‬ ُ َ‫ْال َمل‬
“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam
perut ibunya 40 hari. Kemudian berupa segumpal darah di dalamnya selama yang
semisalnya (yaitu 40 hari). Kemudian menjadi segumpal daging di dalamnya selama
yang semisalnya. Kemudian diutus seorang malaikat maka dia meniup ruh di
dalamnya dan diperintah menulis 4 kalimat; rizkinya, ajalnya, amalnya, dan dia
bahagia atau celaka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,


4. Menjaga Manusia dari Marabahaya

Allah berfirman,

‫ون‬
َ ‫ط‬ ُ ‫َوه َُو ْال َقا ِه ُر َف ْو َق عِ َبا ِد ِه َويُرْ سِ ُل َعلَ ْي ُك ْم َح َف َظ ًة َح َّتى ِإ َذا َجا َء َأ َح َد ُك ُم ْال َم ْو‬
ُ ِّ‫ت َت َو َّف ْت ُه ُرسُلُ َنا َو ُه ْم ال ُي َفر‬

“Dan Dialah Dzat yang berkuasa di atas para hamba-Nya dan mengutus atas kalian
para malaikat penjaga sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang
diantara kalian maka utusan-utusan Kami yang akan mewafatkannya dan mereka
tidak akan menyia-nyiakan perintah Allah.” (Al-An’am 61)

Para malaikat itu menjaga manusia dari marabahaya, dari depan dan belakangnya.
Dan apabila datang takdir Allah maka mereka pun membiarkannya.
Allah berfirman,

ِ ‫ظو َن ُه مِنْ َأمْ ِر هَّللا‬


ُ ‫ه َومِنْ َخ ْلفِ ِه َيحْ َف‬wِ ‫ْن َي َد ْي‬ ٌ ‫ۗ لَ ُه ُم َع ِّق َب‬
ِ ‫ات مِّن َبي‬

“Setiap manusia memiliki malaikat-malaikat yang bergantian yang berada di depan


dan belakangnya, yang bertugas menjaganya dengan perintah dari Allah.” (Ar-Ra’d
11)

Ibnu Katsir rahimahullāh menyebutkan bahwa malaikat yang mengikuti setiap


manusia ada empat:
• dua malaikat sebagai pencatat amal di kanan dan di kiri
• dua malaikat sebagai penjaga dari bahaya di depan dan di belakang.
Mereka ini bergantian dengan empat malaikat yang lain setiap malam dan siang.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

َ ‫ ُث َّم َيعْ ُر ُج الَّذ‬، ‫صال ِة ْال َعصْ ِر‬


‫ِين َبا ُتوا فِي ُك ْم‬ َ ‫صال ِة ْال َفجْ ِر َو‬ َ ‫ُون فِي‬ ِ ‫ُون فِي ُك ْم مَالِئ َك ٌة ِباللَّي ِْل َومَالِئ َك ٌة ِبال َّن َه‬
َ ‫ َو َيجْ َت ِمع‬, ‫ار‬ َ ‫َي َت َعا َقب‬
‫ون‬
َ ‫ُصل‬ ُّ ‫َأ‬
َ ‫ َو َت ْي َنا ُه ْم َو ُه ْم ي‬, ‫ون‬ ُّ
َ ‫صل‬ ْ ُ ُ ُ ْ ‫َأ‬ ُ ‫َأ‬
َ ‫ َكي‬: ‫َف َيسْ ل ُه ْم َوه َُو عْ لَ ُم ِب ِه ْم‬
َ ‫ َت َرك َنا ُه ْم َو ُه ْم ُي‬: ‫ْف َت َركت ْم عِ َبادِي ؟ َف َيق ْول ْو َن‬

“Bersama kalian ada malaikat-malaikat yang bergantian, beberapa malaikat di


malam hari dan beberapa malaikat di siang hari. Dan mereka berkumpul ketika
shalat Shubuh dan shalat ‘Ashar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam
bersama kalian, maka Allah bertanya kepada mereka sedangkan Allah lebih tahu
tentang mereka. ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkan
mereka?’ Maka mereka berkata, “Kami meninggalkan mereka sedangkan mereka
dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka sedangkan mereka dalam
keadaan shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,


5. Mendorong Manusia Untuk Berbuat Baik
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

َّ‫ ِإالَّ َأن‬، ‫َّاي‬


َ ‫ ” َوِإي‬: ‫َّاك َيا َرسُو َل هَّللا ِ ؟ َقا َل‬ َ ‫ َوِإي‬: ‫ َقالُوا‬.ِ‫َما ِم ْن ُك ْم مِنْ َأ َح ٍد ِإال َو َق ْد وُ ِّك َل ِب ِه َق ِري ُن ُه م َِن ْال ِجنِّ َو َق ِري ُن ُه م َِن ْالمَالِئ َكة‬
‫ْأ‬
‫ َفال َي ُم ُرنِي ِإال ِب َخي ٍْر‬، ‫هَّللا َ َأ َعا َننِي َعلَ ْي ِه َف سْ لَ َم‬
‫َأ‬

“Tidaklah ada diantara kalian seorang pun kecuali diberikan kepadanya qarin dari
kalangan jin dan qarin dari malaikat. Para sahabat berkata, ‘Demikian pula engkau,
wahai Rasulullah?’ Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, ‘Demikian pula aku,
akan tetapi Allah telah menolongku kemudian jin itu masuk Islam maka dia tidak
memerintahkanku kecuali kebaikan’.” (HR Muslim)

Diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,


6. Menyampaikan Kepada Rasulullah Shallallāhu ‘Alayhi Wa Sallam, Salam
Umatnya
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ض ُي َبلِّ ُغ ْو ِن مِنْ ُأ َّمتِيْ ال َّسالَ َم‬


ِ ْ‫ِين فِي اَألر‬
َ ‫ِإنَّ هَّلِل ِ َماَل ِئ َك ًة َسيَّاح‬

“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa berjalan-jalan di


permukaan bumi, menyampaikan salam untukku dari umatku.” (Hadits shahih
riwayat Nasai)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madjnah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 23 Beriman dengan Amalan-Amalan
Malaikat Bagian 12
February 20, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3kk4

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬
Halaqah yang ke-23 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12”.

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia
adalah,
7. Menghadiri Majelis Dzikir dan Majelis Ilmu
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

ْ َ‫ َب ْي َن ُه ْم ِإاَّل َن َزل‬ ‫ َو َي َتدَ ارَ سُو َن ُه‬ ِ ‫اب هَّللا‬


. ‫ت َعلَي ِْه ُم ال َّسكِي َن ُة َو َغشِ َي ْت ُه ُم الرَّ حْ َم ُة َو َح َّف ْت ُه ُم‬ َ ُ‫ت هَّللا ِ َي ْتل‬
َ ‫ون ِك َت‬ ٍ ‫َو َما اجْ َت َم َع َق ْو ٌم فِي َب ْي‬
ِ ‫ت مِنْ ُبيُو‬
ُ‫ْال َماَل ِئ َك ُة َو َذ َك َر ُه ُم هَّللا ُ فِي َمنْ عِ ْندَ ه‬

“Dan tidaklah berkumpul sebuah kaum di rumah di antara rumah-rumah Allah,


mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka kecuali akan
turun atas mereka ketenangan, akan menyelimuti mereka rahmat, menaungi mereka
malaikat-malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para
malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR Muslim)

Dan telah berlalu dalil yang lain pada halaqah ke-16.


8. Mencatat Orang-Orang yang Hadir Shalat Jum’at
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‫ ثم كالذي‬w‫إذا كان يوم الجمعة وقفت المالئكة على باب المسجد يكتبون األول فاألول ومثل المهجر كمثل الذي يهدي بدنة‬
‫يهدي بقرة ثم كبشا ثم دجاجة ثم بيضة فإذا خرج اإلمام طووا صحفهم ويستمعون الذكر‬

“Apabila hari Jum’at berdiri para malaikat di pintu masjid menulis siapa yang
pertama datang dan yang selanjutnya.
Dan pemisalan orang yang berpagi-pagi datang seperti orang hadyu berupa unta.
Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa sapi.
Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa
kambing.
Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa ayam.
Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang membayar hadyu berupa telur.
Kemudian apabila keluar imam, malaikat-malaikat tersebut melipat lembaran-
lembaran catatan dan mendengarkan dzikir.” (HR Bukhari)

⇒ Yang dimaksud dengan hadyu adalah sesuatu yang dikirim ke tanah haram di
kota Mekah dalam rangka beribadah kepada Allah.
⇒ Ada di antaranya yang hukumnya wajib dan ada di antaranya yang hukumnya
sunnah.

9. Mencabut Nyawa Manusia


Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ت الَّذِي وُ ِّك َل ِب ُك ْم ُث َّم ِإلى َر ِّب ُك ْم ُترْ َجع‬


‫ُون‬ ِ ‫ك ْال َم ْو‬
ُ َ‫قُ ْل َي َت َو َّفا ُك ْم َمل‬

“Katakanlah, akan mewafatkan kalian malaikat maut yang telah ditugaskan kepada
kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian.” (As-Sajdah 11)
Di dalam hadits Bara Ibnu ‘Adzib yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud,
Nasai, dan haditsnya shahih, malaikat maut akan dibantu oleh malaikat-malaikat
yang lain.

Setelah malaikat maut mengeluarkan nyawa dari badan maka langsung diterima
oleh malaikat-malaikat lain yang bertugas membawanya ke atas.
Ada di antara manusia tersebut yang baik dan shalih dan dibawa oleh malaikat-
malaikat rahmat.
Dan ada yang mendzalimi dirinya sendiri maka dibawa oleh malaikat-malaikat
adzab.

Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

‫ِين َت َت َو َّفا ُه ُم ْالمَآلِئ َك ُة َظالِمِي َأ ْنفُسِ ِه ْم‬


َ ‫الَّذ‬

“Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan mendzalimi diri
mereka sendiri.” (An-Nahl 28)

Dan Allah berfirman,

َ ‫ِين َت َت َو َّفا ُه ُم ْال َماَل ِئ َك ُة َطي ِِّب‬


‫ين‬ َ ‫ۙ الَّذ‬

“Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan mereka baik.” (An-
Nahl 32)

10. Menanyai Manusia di Alam Kubur, Memberi Nikmat Kubur dan Adzab Kubur
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya,
“Seorang hamba apabila diletakkan di kuburnya ditinggalkan dan pergi para
sahabatnya, sampai-sampai dia mendengar suara sandal mereka.
Maka datanglah dua malaikat dan mendudukkannya kemudian berkata, ‘Apa yang
engkau katakan tentang laki-laki ini (Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam)?’
Dia berkata, ‘Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’
Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihat tempatmu di neraka, sungguh Allah telah
menggantikannya untukmu sebuah tempat di surga.’
Berkata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, ‘Maka orang tersebut melihat ke dua
tempat semuanya.’
Dan adapun orang yang kafir atau munafiq maka dia berkata, ‘Aku tidak tahu, aku
dahulu mengatakan apa yang dikatakan manusia.’
Maka dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak tahu dan tidak mengikuti.’
Kemudian dipukul dengan palu dari besi dengan sebuah pukulan di antara dua
telinganya, maka dia berteriak dengan sebuah teriakan yang didengar oleh apa yang
ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dan diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia,


11. Berperang Bersama Orang-Orang yang Beriman
Allah menceritakan pertolongan-Nya kepada orang-orang yang beriman pada saat
Perang Badr di dalam firmanNya,
‫ِين‬ ٍ ‫اب لَ ُك ْم َأ ِّني ُم ِم ُّد ُكم ِبَأ ْل‬
َ ‫ف م َِّن ْال َماَل ِئ َك ِة مُرْ ِدف‬ َ ‫ون َر َّب ُك ْم َفاسْ َت َج‬ ُ ‫ِإ ْذ َتسْ َتغ‬
wَ ‫ِيث‬

“Ingatlah ketika kalian meminta pertolongan kepada Rabb kalian maka Allah
mengabulkan do’a kalian. Sesungguhnya Aku mengirimkan kepada kalian 1000
malaikat yang datang berturut-turut.” (Al-Anfal 9)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam sendiri melihat Jibril saat itu dan bersabda,

ِ ْ‫س َف َرسِ ِه َعلَ ْي ِه َأدَ اةُ ْال َحر‬ ‫ٌ ْأ‬


‫ب‬ ِ ‫َه َذا ِجب ِْري ُل آخِذ ِب َر‬

“Ini adalah Jibril memegang kepala kudanya memakai alat-alat perang.” (HR
Bukhari)

Itulah sebagian amalan malaikat yang bisa kita sebutkan. Kewajiban kita adalah
beriman dengan apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.

Dengan demikian kita sudah menyelesaikan empat poin cara beriman dengan
malaikat yang kita sebutkan di halaqah yang pertama.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –


Halaqah 24 Beberapa Penyimpangan dalam
Hal Iman dengan Malaikat-Malaikat Allah dan
Penjelasan Tentang Beberapa Hak Malaikat
February 21, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3ky2

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-24 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah tentang “Beberapa Penyimpangan dalam Hal Iman dengan Malaikat-Malaikat
Allah dan Penjelasan Tentang Beberapa Hak Malaikat.”
Diantara penyimpangan dalam hal iman dengan malaikat-malaikat Allah adalah:
⑴ Mengingkari keberadaan malaikat.
⑵ Mengingkari sebagian malaikat dan amalannya.
⑶ Menyamakan antara jin dan malaikat.
⑷ Menyembah para malaikat.

Di dalam Al-Quran, Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

‫ت َولِ ُّي َنا مِنْ ُدون ِِه ْم َب ْل َكا ُنوا‬ َ ‫ك َأ ْن‬ َ ‫ش ُر ُه ْم َجمِي ًعا ُث َّم َيقُو ُل ل ِْلمَالِئ َك ِة َأ َهُؤ ال ِء ِإيَّا ُك ْم َكا ُنوا َيعْ ُب ُد‬
َ ‫) َقالُوا ُسب َْحا َن‬٤٠( ‫ون‬ ُ ْ‫َو َي ْو َم َيح‬
)٤١( ‫ون‬ ُ
‫ن‬ ‫م‬
َ ِ ِِْ ْ ‫ُْؤ‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬
ُ ‫ر‬ ُ َ
‫ث‬ ْ
‫ك‬ ‫َأ‬ ‫ج‬ ْ
‫ال‬
َّ‫َ ِ ن‬ ‫ون‬
w ‫د‬ُ ‫ب‬
ُ ْ‫ع‬‫ي‬َ

“Dan hari dimana Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berkata
kepada para malaikat, ‘Apakah dahulu mereka menyembah kalian?’ Para malaikat
berkata, ‘Maha Suci Engkau, Engkaulah wali kami selain mereka, akan tetapi
mereka dahulu menyembah jin, sebagian besar mereka beriman dengan jin-jin
tersebut.” (Saba 40-41)

⑸ Memusuhi mereka.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫ه َو ُر ُسلِ ِه َو ِجب ِْري َل َومِي َكا َل َفِإنَّ هَّللا َ َع ُدوٌّ ل ِْل َكاف ِِر‬wِ ‫ان َع ُد ًّوا هَّلِل ِ َو َماَل ِئ َك ِت‬
‫ين‬ َ ‫َمنْ َك‬

“Barangsiapa yang memusuhi Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril,


dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir.”
(Al-Baqarah 98)

⑹ Meyakini bahwa malaikat berjenis kelamin wanita dan bahwasanya malaikat


adalah anak wanita Allah.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

َ ‫) َأ ْم َخلَ ْق َنا ْال َماَل ِئ َك َة ِإ َناثا ً َو ُه ْم َشا ِه ُد‬١٤٩( ‫ون‬


)١٥٠( ‫ون‬ َ ‫ات َولَ ُه ُم ْال َب ُن‬ َ ‫َفاسْ َت ْفت ِِه ْم َأل َِر ِّب‬
ُ ‫ك ْال َب َن‬

“Maka tanyakanlah kepada mereka, ‘Apakah anak-anak wanita itu untuk Tuhanmu
sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki? Ataukah apakah Kami menciptakan
malaikat-malaikat dengan jenis kelamin wanita sedangkan mereka menyaksikan?’.”
(Ash-Shaffat 149-150)

Adapun hak malaikat atas kita yang harus kita lakukan, maka diantaranya adalah:
⑴ Mewujudkan beriman dengan 4 poin yang sudah kita sampaikan.
⑵ Mencintai mereka dan menghormati mereka karena Allah, karena mereka adalah
hamba-hamba Allah yang dimuliakan yang tidak memaksiati Allah.
⑶ Tidak mengejek dan menghina mereka atau menjadikan mereka sebagai bahan
bercanda karena hal ini bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
⑷ Menghindari apa yang dibenci oleh malaikat, seperti gambar dan patung makhluk
yang bernyawa dan memelihara anjing di rumah.
• Di dalam sebuah hadits Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
َ ‫اَل َت ْد ُخ ُل ْال َماَل ِئ َك ُة َب ْي ًتا فِي ِه َك ْلبٌ َواَل ص‬
ُ‫ُورة‬

“Malaikat tidak memasuki sebuah rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar.”
(HR Bukhari dan Muslim)

Dan diantara yang dibenci malaikat adalah:


• Memakan makanan yang membuat bau mulut tidak sedap seperti bawang merah
dan bawang putih dalam keadaan mentah.
Di dalam sebuah hadits dari Jabir radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu berkata,

‫ من أكل من هذه‬:‫ فقال‬،‫ فغلبتنا الحاجة فأكلنا منها‬،‫نهى رسول هللا – صلى هللا عليه وسلم – عن أكل البصل والكراث‬
‫ فإن المالئكة تتأذى مما يتأذى منه اإلنس‬،‫الشجرة المنتنة فال يقربن مسجدنا‬

“Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam melarang dari memakan bawang merah


dan kurrats (bawang bakung). Maka suatu saat kami sangat butuh dan kami pun
makan darinya. Kemudian Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, ‘Barangsiapa
yang memakan dari tanaman yang berbau ini maka janganlah dia mendekati masjid
kami karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang merasa
terganggu dengannya manusia.” (HR Bukhari dan Muslim)

• Demikian pula dihindari meludah ke kanan ketika shalat maupun di luar shalat.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

،ً‫ والعن يمينه؛ فإن عن يمينه ملكا‬،‫ فإنما يناجي هللا ما دام في مصاله‬،‫ فال يبصق أمامه‬،‫إذا قام أحدكم إلى الصالة‬
‫ أو تحت قدمه فيدفنها‬،‫وليبصق عن يساره‬

“Apabila salah seorang diantara kalian berdiri untuk shalat maka janganlah meludah
ke depan karena sesungguhnya dia sedang menghadap Allah selama masih di
tempat shalatnya dan jangan pula meludah ke kanan karena di sebelah kanan ada
malaikat dan hendaknya meludah ke kiri atau ke bawah kakinya kemudian
memendamnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

⇒ Maksud dari meludah ke kiri atau ke bawah kakinya di sini adalah apabila di luar
masjid.
⇒ Maksud memendamnya adalah apabila lantai masjid berupa tanah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali
pada halaqah selanjutnya.
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah
HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat –
Halaqah 25 Buah Beriman dengan Malaikat-
Malaikat Allah
February 22, 2019Ummu Syifa

Download audio
https://instaud.io/3kNy

‫السالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-25 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah
adalah tentang “Buah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah”.

Diantara buah dan manfaat beriman dengan malaikat-malaikat Allah di dunia dan di
akhirat:

⑴ Beriman dengan malaikat adalah bagian dari mewujudkan keimanan yang


tersebut keutamaan-keutamaannya di dalam Al-Quran dan Hadits.
Diantaranya adalah:
• Mendapatkan hidayah di dunia.
• Mendapatkan keamanan di akhirat.
• Masuk ke dalam surga.
• Dan lain-lain

⑵ Semakin mengagungkan Allah.


Karena seseorang ketika mendengar tentang sangat besarnya seorang malaikat, dia
menyadari bahwa Allah yang menciptakan malaikat tersebut, lebih besar.
Dan seseorang apabila dia mendengar bahwa Allah memiliki hamba-hamba yang
sangat banyak, pasukan-pasukan, yang tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah
maka dia menyadari bahwa Allah, Dialah Raja Yang Haq, Yang Berkuasa, Yang
Maha Tinggi, Yang Maha Besar, Yang Mengatur seluruh perkara.
Maka keyakinan ini membawa dia untuk hanya menyembah kepada Allah dan
meninggalkan penyembahan kepada selain Allah.

⑶ Menjadikan seseorang tawadhu’ dan jauh dari sifat sombong dan riya’ di dalam
ibadahnya.

Karena dia mengetahui bahwa di sana ada para malaikat yang jauh lebih banyak
ibadahnya kepada Allah dan mereka tidak memaksiati Allah.

⑷ Mengetahui rahasia-rahasia alam yang sangat teratur dan kejadian-kejadian yang


ada di dalamnya.
Dan bahwasanya di sana ada malaikat-malaikat yang Allah tugaskan dengan
amalan-amalan yang berkaitan dengan alam semesta dan manusia.

⑸ Mencintai amal shalih.


Karena di sana ada malaikat yang menulis amal kebaikan dan di sana ada malaikat-
malaikat yang mendo’akan dengan kebaikan bagi orang yang melakukan beberapa
jenis amal shalih.

⑹ Membenci kemaksiatan dan menjauhinya.


Karena di sana ada malaikat-malaikat yang mencatat ucapan dan perbuatannya dan
di sana ada malaikat-malaikat yang mendo’akan dengan kejelekan dan laknat bagi
orang yang melakukan beberapa jenis kemaksiatan.

⑺ Meniru dan meneladani para malaikat di dalam ibadah, ketaatan, dan rasa takut
mereka kepada Allah.

⑻ Bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang besar ini.


Dimana Allah menugaskan para malaikat untuk melakukan beberapa amalan yang
berkaitan dengan alam semesta dan manusia.

ُ ‫ه َت ِت ُّم الصَّال َِح‬wِ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّذِي ِبنِعْ َم ِت‬


‫ات‬
Dengan demikian kita sudah menyelesaikan Silsilah ‘Ilmiyyah yang ke-6 tentang
“Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah”.

Semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat dan bisa diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dan sampai bertemu kembali Insya Allah pada Silsilah ‘Ilmiyyah yang ke-7 yaitu
tentang “Beriman dengan Kitab-Kitab Allah”.
‫وهللا تعالى أعلم‬
‫والسالم عليكم ورحمة هّللا وبركاته‬

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

Anda mungkin juga menyukai