Anda di halaman 1dari 20

ASPEK

KEUANGAN
RITEL
KELOMPOK 4
Muhammad Iqra Abidzar 2100011054
Muhammad Iqbal Prabowo 2100011057
Salma Alfryda Narisyha 2100011059
Meilan Sinkia Akilah 2100011061
Dian Mustika Ratri 2100011063
Tamara Regitasandi. K 2100011064
ST. Uswatun Hasanah 2100011065
MODEL KEUNTUNGAN STRATEGIS
Mendorong profitabilitas
Analisis profitabilitas dan penilaian terhadap pendorong fundamental profitabilitas
merupakankomponen penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan bisnis rumah kaca
Meningkatkan kinerja.Ukuran standar kesuksesan finansial untuk bisnis apa pun, baik rumah kaca
atau lainnya, adalah laba atas ekuitas (ROE). Dengan asumsi petani memiliki laporan laba rugi
akrual yang disesuaikan untuk memperoleh laba bersih dan neraca berbasis biaya untuk
memperoleh ekuitas pemilik, ROE adalah metrik yang mudah dihitung menggunakan rumus
sederhana laba bersih dibagi ekuitas pemilik
Meningkatkan kinerja
Ukuran standar kesuksesan finansial untuk bisnis apa pun, baik rumah kaca atau lainnya, adalah laba
atas ekuitas (ROE). Dengan asumsi petani memiliki laporan laba rugi akrual yang disesuaikan
untuk memperoleh laba bersih dan neraca berbasis biaya untuk memperoleh ekuitas pemilik, ROE
adalah metrik yang mudah dihitung menggunakan rumus sederhana laba bersih dibagi ekuitas
pemilik Aliran investasi Pendekatan kedua untuk meningkatkan ROE, melalui aliran investasi,
berpuncak pada pengganda leverage keuangan (aset dibagi ekuitas/kekayaan bersih).
ALUR KEUNTUNGAN
1. Mengenal Jenis Produk
Untuk menentukan jenis produk yang akan dijual, perlu melakukan riset
pasar terlebih dahulu. Riset pasar dapat dilakukan dengan cara mengamati pasar
sekitar, melakukan survey, memantau tren produk, dan analisis pesaing. Dengan
melakukan riset pasar, dapat mengetahui jenis produk yang banyak dicari oleh
konsumen dan seberapa besar potensi pasaruntuk produk tersebut

2. Memilih Lokasi Strategis


Untuk memilih lokasi strategis, dapat mempertimbangkan beberapa
faktor, seperti potensi pasar, tingkat persaingan, aksesibilitas, dan biaya
sewa.
3. Membuat Rencana Usaha
Rencana usaha dapat disusun dengan merinci seperti profil bisnis, analisis
pasar, strategi pemasaran, anggaran modal, dan proyeksi keuntungan. Dengan
membuat rencana usaha, suatu bisnis dapat memiliki strategi yang lebih terarah
dan meminimalisir resiko kerugian
4. Membuka Toko
Saat membuka toko, dalam menjalankan bisnis harus
memperhatikan beberapa hal, seperti mempersiapkan stok barang yang
cukup, melatih karyawan, mempersiapkan sistem pembayaran, dan
melakukan promosi
Dalam membuka toko, sebagai karyawan harus memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen agar konsumen menjadi loyal dan
merekomendasikan toko kepada orang lain
5. Meningkatkan Penjualan Dengan Inovasi Produk
Untuk meningkatkan penjualan, kita selaku SDM dapat melakukan
beberapa inovasi, seperti :
• Mengadakan riset pengembangan produk
• Melakukan rebranding produk
• Melakukan promosi produk
ALUR PERPUTARAN
1. Aset atau aktiva (Asset) adalah sumber-sumber ekonomi (seperti
inventaris atau perlengkapan perlengkapan toko) yang dimiliki atau di
control oleh perusahaan sebagai hasil transaksi atau peristiwa ,
sedangkan liabilitas adalah segala kewajiban perusahaan untuk
membayar tunai atau sumber-sumber ekonomi lain sebagai hasil dari
keuntungan-keuntungan masa lalu,sekarang atau keuntungan masa
depan
Aktiva lancar (current asset) adalah aset-aset yang bisa diubah menjadi uang dalam
waktu satu tahun
Piutang usaha + Persediaan barang dagangan + aktiva lancar lain + kas = aktiva lancar

Piutang usaha : piutang yang terjadi karena adanya penundaan pembayaran oleh
konsumen setelah barang atau jasa diterima
Persediaan barang dagangan : barang dagang yang masih tersedia (tidak terjual)
sampai dengan akhir periode akuntansi dinamakan persediaan barang dagang
Kas dan aktiva lancar lainnya : kas terdiri atas uang tunai,simpanan dan rekening
bank,surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dan piutang usaha,sedangkan
aktiva lancar lainnya meliputi berbagai pengeluaran maupun ongkos kirim yang belum
dibayarkan oleh pelanggan
Aktiva tetap : Aset-aset tetap (fixed aset) adalah aset yang membutuhkan waktu
lebih dari satu tahun mengubahnya menjadi tunai. Dalam bisnis ritel, aktiva tetap
biasanya terdiri dari bangunan, perabotan dan peralatan
Aktiva Tetap = Biaya perolehan aktiva - depresiasi
Perputaran Aktiva adalah ukuran pengelolaan keseluruhan dari bagian aset pada
neraca saldo. Perputaran aktiva ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
membandingkan seberapa efektif para manajer menggunakan aset-asetnya.

Perputaran Aktiva = Penjualan aktiva : Total aktiva


ALUR PERPUTARAN
2. Kewajiban Dan Ekuitas Pemilik
Kewajiban lancar (current liabilities) adalah utang-utang yang
diharapkan dibayar paling tidak dalam jangka waktu satu
tahun.kewajiban yang paling penting adalah uang dagang,wesel bayar
dan utang-utang lainnya.
-Utang dagang adalah tagihan yang terutang kepada pemasok untuk pembelian barang
dagangan
-Wesel bayar adalah bunga yang dipinjam ritel pada bank yang melebihi tanggal dan
dapat dibayar kurang dari satu tahun
-Utang-utang lainnya termasuk utang pajak, utang gaji, sewa, pemakian, dan
kewajiban-kewajiban lain yang belum terbayarkan
-Kewajiban jangka Panjang adalah utang-utang yang akan dibayar setelah satu tahun
-Hak pemilik, juga disebut hak para pemegang saham, mewakili sejumlah aset pemilik
perusahaan ritel setelah semua kewajiban terpenuhi dalam istilah akuntansi, hubungan
tersebut dapat diperoleh dengan cara

Hak para pemilik =Total aktiva -Total kewajiban


POLA KEUNTUNGAN
STRATEGIS
Pola keuntungan strategis menggabungkan dua
rasio pengelolaan dari hasil pendapatan dan neraca
saldo; batas keuntungan bersih dan hasil aset.
Dengan mengalikan perbandingan ini bersamaan,
akan diperoleh pengembalian atas aktiva (return on
assets)
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pola keuntungan strategis sangat
berguna bagi ritel karena pola ini
menggabungkan dua bagian
pengambilan keputusan manajemen
pembatasan dan manajemen aset,
sehingga para manajer dapat
meninjau hubungan
antarmanajemen tersebut. Pola
keuntungan strategis juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi
dampak keuangan dari strategi baru
sebelum strategi-strategi tersebut
dilaksanakan
BEBERAPA INDIKATOR KEUANGAN RITEL
Terdapat beberapa indikator yklang dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan dalam bisnis
ritel antara lain:
1.Margin kotor
*Persentase margin kotor * Analisis per kategori * Markdown/kerusakan
*Persediaan barang * Margin kotor permeter persegi (m 2)
2.Biaya operasional toko sebagai persentase penjualan
* Gaji: produktivitas per karyawan *Biaya sewa *Depresiasi
* Listrik *Total biaya operasi to5ok
3.Margin kontribusi
* Selisih antara margin kotor dengan biaya operasional toko
* Perbandingan antartoko dan rata-rata Perusahaan

Setiap bentuk usaha ritel yang ingin tetap berjalan harus mampu mempertahankan
eksistensinya dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal, efisien, dan efektif.
Untuk itu dibutuhkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan Perusahaan

terutama dalam meningkatkan kualitas .


PENGATURAN KINERJA TUJUAN
Pengaturan kinerja tujuan meliputi:
1.Hasil kinerja yang seringkali dinyatakan dalam indeks yang
dibandingkan dengan kemajuan yang dapat diukur.
2.Kerangka waktu di mana tujuan harus dicapai.
3.Sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengaturan kinerja tujuan dapat disusun dengan memperhatikan
hal sebagai berikut:
 Proses Atas-Bawah Versus Bawah-Atas
Perencanaan atas-bawah (top-down) artinya bahwa tujuan-
tujuan diatur dibagian atas organisasi dan menurun kebawah
melalui tingkat pengelolaan. Perencanaan bawah-atas (down-
top) adalah sebagai pelengkap dari perencanaan sebelumnya.
 Kemampuan Untuk Dapat Dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas)
Pada tiap level organisasi ritel, unit bisnis dan manajernya harus menangani
pertanggungjawaban pengendalian pendapatan dan biaya-biaya pengeluaran.
Pengukuran pengelolaan tidak boleh digunakan untuk bagian masalah yang
ditunjuk.
 Pengukuran Pengelolaan
Banyak factor yang mendukung pengelolaan ritel secara keseluruhan. Jadi sangatlah
sulit untuk menemukan satu pengukur untuk mengevaluasinya. Contohnya penjual
adalah ukuran global dari seberapa banyak kegiatan yang terjadi di toko. Namun,
manajer toko dapat dengan mudah meningkatkan penjualan dengan menurunkan
harga, tetapi keuntungan terlihat pada barang yang tersisa (keuntungan kotor).
Pengukuran-pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan ritel
berbeda-beda, tergantung pada:
1.Level organisasi dimana keputusan dibuat.
2.Sumber-sumber dan kendali manajer.
 Jenis-Jenis Pengukuran
(1) Pengukuran Input
(2) Pengukuran Output
(3) Pengukuran Produktivitas

Beberapa aktivitas yang terkait dengan aspek keuangan yang dapat


digunakan sebagai metode untuk mengontrol toko.
 Audit Penjualan
 Kendali Terhadap Persediaan
KESIMPULAN
Dalam bab ini menjelaskan beberapa unsur-unsur dasar dalam strategi keuangan ritel
dan meninjau bagaimana strategi ritel mempengaruhi pengelolaan keuangan
perusahaan.
Berdasarkan analisis penggunaan,pembiayaan atas dasar kegiatan adalah metode
penentuan biaya semua kegiatan yang dilakukan ritel.Dengan metode ini ritel bisa
membuat keputusan yang lebih tepat dan menguntungkan.Pengukuran kinerja
keuangan ritel dapat dievaluasi berdasarkan aspek-aspek yang berbeda tergantung
dari struktur organisasi ritel tersebut.Meskipun rasio pengembalian atas aktiva
dalam model keuntungan strategi sangat baik untuk mengavaluasi kinerja
operasional ritel,pengukuran yang lain seperti GMROI juga sangat disarankan untuk
dapat mengevaluasi aktivitas yang lain dalam ritel.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai