1. Mengapa manajemen rantai pasokan memiliki peran penting bagi pelaku ritel?
Identifikasi alur apa saja yang terlibat dalam rantai pasokan! (Bobot 25%)
Manajemen rantai pasokan yang efesien sangat penting bagi pelaku ritel karena:
• Dapat memberikan keunggulan strategis bagi perusahaan. Seperti yang dilakukan
oleh Walmart, dimana mereka berinvestasi cukup besar untuk terus
memperbaikan sistem informasi yang mereka miliki dan juga sistem yang mereka
gunakan sulit untuk ditiru oleh pesaing, sehingga akan menjadi keunggulan
strategis perusahaan jangka panjang.
• Dapat meningkatkan ketersediaan produk serta inventory turnover. Fewer
stockouts muncul ketika SKU yang diinginkan oleh oelanggan tidak tersedia.
Ketidaktersediaan stok ini bisa mengakibatkan pelanggan beralih ke pesaing, atau
memiliki pengalaman negatif di toko tersebut dan menjadi enggan untuk datang
kembali di kemudian hari.
• Menghasilkan pengembalian terhadap aset yang lebih tinggi. Memiliki
manajemen rantai pasokan dan sistem informasi yang efisien dan efektif dapat
memberikan return of assets (ROA) yang lebih tinggi bagi perusahaan. Hal ini
disebabkan karena meningkatnya penjualan bersih dan profit margin, tanpa
meningkatkan jumlah persediaan barang. Penjualan bersih bisa meningkat karena
pelanggan diberikan variasi produk yang beraneka ragam, menarik, dan tersedia
di toko.
Alur Informasi dan Barang dalam Rantai Pasokan
a. Alur Informasi
➢ Alur informasi dimulai ketika seseorang membeli suatu produk di toko
ritel. Misalnya ketika seseorang membeli oven di supermarket, ketika ia
telah sampai di kasir, maka kasir akan memindai universal product code
(UPC) dari oven tersebut, dan struk penjualan akan di berikan kepada
seseorang tersebut.
2. Mengapa dibutuhkan koordinasi oleh pelaku ritel dan produsen? Identifikasi beberapa
pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas dalam rantai pasokan!
(Bobot 25%)
Manfaat dari koordinasi yang dilakukan oleh pelaku ritel dan produsen atau vendor,
adalah untuk dapat menghindari terjadinya bullwhip effect. Bullwhip effect bisa terjadi
karena adanya keterlambatan pemberitahuan terkait pesanan, dan penerimaan barang,
reaksi berlebihan karena rendahnya persediaan, dan pemesanan yang dilakukan
menggunakan sistem batch. Empat pendekatan yang dapat dilakukan untuk
mengkoordinasi kegiatan dalam rantai pasokan adalah:
a. Penggunaan EDI dalam menyampaikan informasi transaksi pembelian dapat
mempersingkat waktu yang dibutuhkan pelaku ritel untuk menempatkan pesanan,
dan bagi produsen atau vendor untuk menerima bukti pemesanan serta
mengkomunikasikan informasi pengiriman terkait pesanan tersebut.
b. Berbagi Informasi menjadi salah satu factor utama yang menyebabkan adanya
kelebihan persediaan barang adalah ketidakmampuann pemasok atau vendor untuk
4. Pada situasi-situasi tertentu seperti perayaan hari besar perusahaan ritel yang bergerak
dibidang fashion akan berlomba-lomba untuk menarik pelanggan agar membelinya. Jika
anda sebagai pelaku ritel fashion tersebut, diantara dua strategi harga antara high/low
pricing dan everyday low pricing (ELDP) manakah yang akan anda pilih? Uraikan
alasannya! (Bobot 25%)
Jika dihadapkan dengan situasi penjualan saat perayaan-perayaan hari besar, saya akan
memilih strategi High/Low Pricing karena dengan memberikan diskon atau potongan
harga melalui promosi-promosi akan mendapatkan keuntungan dengan menciptakan
antusiasme pembelian dan dapat menjual produk yang lama atau sulit untuk terjual.
Terima Kasih.
Sumber:
✓ Lecture Note week 5 – Information Systems and Supply Chain Management
✓ Lecture Note week 6 – Customer Relationship Management and Managing the
Merchandising Planning Process
✓ Lecture Note week 7 – Buying Merchandise and Retail Pricing