Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke- 2

(Minggu 7/ Sesi 11)

Mochamad Adam Raklis Setiawan

NIM 2502044522

1. Mengapa manajemen rantai pasokan memiliki peran penting bagi pelaku ritel?
Identifikasi alur apa saja yang terlibat dalam rantai pasokan! (Bobot 25%)
Jawaban :
Management rantai pasokan sangatlah penting bagi pelaku retail di karenakan
peranan supply chain bertujuan untuk pengiriman produk secara tepat waktu demi
memuaskan konsumen, mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas perusahaan
dalam rantai supply melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu rantai pasokan meliputi pabrik manufaktur,
pemasok, perusahaan penyedia transportasi, gudang, retailer, perusahaan komunikasi,
dan bahkan konsumen itu sendiri.
Tujuan utama dari setiap rantai pasokan adalah untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan dalam prosesnya menghasilkan keuntungan untuk dirinya sendiri
(produsen).Istilah rantai pasokan memunculkan gambaran produk atau penawaran
yang berpindah di sepanjang rantai dari pemasok → manufaktur → distributor →
pengecer → pelanggan. Hal ini merupakan bagian dari rantai pasokan, namun juga
penting untuk memvisualisasikan informasi, dana, dan arus produk di kedua arah
rantai ini.
Rantai pasokan melibatkan berbagai tahap, yaitu:
a. Pelanggan
b. Pengecer
c. Distributor
d. Pabrik
e. Pemasok bahan baku

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R3


Setiap tahap dalam rantai pasokan dihubungkan melalui arus produk, informasi, dan
dana. Aliran ini sering terjadi di dua arah dan dapat dikelola oleh salah satu tahapan atau
perantara.

2. Mengapa dibutuhkan koordinasi oleh pelaku ritel dan produsen? Identifikasi beberapa
pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas dalam rantai pasokan!
(Bobot 25%)
Jawaban :
Rantai pasok memerlukan koordinasi untuk semua tindakan-tindakan yang
akan dilakukan untuk meniingkatkan keuntungan dan meperhitungkan dampak yang
akan terjadi. Kurangnya koordinasi yang baik akan mengurangi total keuntungan. Ini
dikarenakan setiap pihak pada rantai pasok memiliki tujuan sendiri-sendiri yaitu
memaksimalkan keuntungan sendiri. Namun jika Kurangnya koordinasi pada tiap
pihak dalam rantai pasok akan menimbulkan dampak yang biasa disebut bullwhip
efek. Bullwhip efek merupakan permintaan yang meningkat dari konsumen ke
pengecer, pengecer ke agen, agen ke produsen, produsen ke pemasok kerena
kurangnya koordinasi infomasi pada setiap pihak.
Pendekatan yang dapat di gunakan yaitu dengan melakukan customer
relationshipo management atau CRM , proses CRM ini dimulai dengan
mengumpulkan data pelanggan, yang kemudian dianalisa dan digunakan untuk
mengidentifikasi target pelanggan yang akan digunakan sebagai dasar dalam
mengembangkan program CRM, sebelum kemudian
mengimplementasikan program tersebut, dan mengevaluasinya kembali.

 Mengumpulkan Data Pelanggan

 Analisa Data Pelanggan dan Penentuan Target

 3. Mengembangkan Program CRM

3. Mengapa industri ritel memerlukan Customer Relationship Management (CRM)?


Bagaimana menurut anda terkait dengan adanya CRM dapat menumbuhkan customer
loyalty pada industri ritel? (Bobot 25%)

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R3


Jawaban :
Tujuan dari CRM adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana
kebutuhan dan perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang
optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada, karena kunci sukses dari bisnis
sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan
mereka.
CRM dibuat untuk berbagai tujuan yang pada akhirnya mencapai tujuan akhir bisnis
yaitu memperoleh laba. Inilah tujuan-tujuan dari adanya CRM:

1. Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan.
2. Menyediakan informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk memaksimalkan jalinan
hubungan pelanggan dengan perusahaan melalui penjualan secara up selling dan cross selling,
sehingga dapat meningkatkan keuntungan dengan cara mengidentifikasi, menarik serta
mempertahankan pelanggan yang paling memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
3. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan yang memuaskan
dengan memanfaatkan informasi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga
dapat menghemat waktu pelanggan.
4. Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses menyalurkan jawaban kepada
pelanggan.

CRM menumbuhkan customer loyalty pada industri ritel secara keseluruhan dari
berbagai sumber yang berhubungan langsung dengan pelanggan, baik melalui call center,
website, staf pemasaran dan pelayanan di lapangan.
Selain itu Dengan menggunakan CRM memungkinkan setiap kegiatan penjualan dan
pelayanan menjadi lebih murah karena pemasarannya lebih terfocus pada pelanggan yang
tepat serta waktu yang tepat pula. Ketika proses penjualan dan pelayanan menjadi semakin
mudah maka hal ini dapat mengurangi dari risiko penurunan kualitas pelayanan ke pelanggan
dan beban arus kas. Misalnya saja dengan pemakaian teknologi call center serta website hal
ini dapat mengurangi hambatan proses administratif, biaya, maupun birokrasi yang mungkin
saja suatu saat bisa muncul.

4. Pada situasi-situasi tertentu seperti perayaan hari besar perusahaan ritel yang bergerak
dibidang fashion akan berlomba-lomba untuk menarik pelanggan agar membelinya. Jika
anda sebagai pelaku ritel fashion tersebut, diantara dua strategi harga antara high/low

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R3


pricing dan everyday low pricing (ELDP) manakah yang akan anda pilih? Uraikan
alasannya! (Bobot 25%)
Jawaban :
Saya akan memilih untuk menggunakan program high/low pricing karena Keuntungan utama
penetapan harga High Low adalah mendorong peningkatan pesat dalam penjualan dan, oleh
karena itu, peningkatan keuntungan yang signifikan. Harga menarik dan ajakan bertindak
yang tepat menggarisbawahi fakta bahwa ini adalah penawaran unik, yang meningkatkan
volume pembelian dan rata-rata pelanggan.
Calon pelanggan mungkin tidak menyadari harga pasar tipikal suatu produk, atau memiliki
keyakinan kuat bahwa "diskon" identik dengan "harga murah", atau memiliki loyalitas yang
kuat terhadap produk, merek, atau pengecer.Strategi high/low pricing efektif karena
preferensi konsumen dan frekuensi belanja. Konsumen dengan pendapatan lebih tinggi sangat
menyukai harga tinggi-rendah dan mereka sering berbelanja di toko bermerek yang mereka
sukai.

Selamat Mengerjakan.

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R3

Anda mungkin juga menyukai