69
pelanggan, kontak dengan pelanggan berkelanjutan, dan memerhatikan kualitas
secara menyeluruh.
Kesetiaan pelanggan adalah tujuan dari CRM, lebih dari untuk membuat para
pelanggan kedatangannya pada toko dan merasa puas dengan pengalaman berbelanja
belanja mereka dan akan membawa barang yang mereka beli. Kesetiaan pelanggan
pada pedagang berarti bahwa pelanggan mempunyai komitmen akan berbelanja
barang-barang kebutuhan serta memakai layanan dari ritel dan akan mengabaikan
aktivitas pesaing yang mencoba untuk menarik pelanggan. Alasan mereka untuk
datang kembali melebihi dari kenyamanan, harga yang lebih murah, ataupun merek
tertentu yang tersedia di ritel. Program yang mendorong pembelian berulang dari
pelanggan dengan cara menawarkan potongan (diskon) khusus dapat dengan mudah
ditiru oleh pesaing.
CRM adalah suatu proses interaktif yang mengubah data-data pelanggan kedalam
kesetiaan pelanggan melalui beberapa kegiatan :
70
Pengumpulan data Analisis data pelanggan
Pembelajaran dan identifikasi pelanggan
pelanggan
Implementasi Pengembangan
Tindakan
program CRM program CRM
Tahap pertama dari proses CRM adalah menciptakan basis data pelanggan.
Basis data ini dikenal sebagai gudang data pelanggan, yang berisi data-data
yang dikumpulkan perusahaan tentang pelanggannya dan menjadi dasar
kegiatan CRM selanjutnya.
Pendekatan yang dibuat oleh toko untuk mengatasi masalah ini adalah :
71
Beberapa ritel mempunyai tim penjualan yang menanyakann informasi
identitas pelanggannya.
Menawarkan kartu belanja lagganan
Program ini juga disebut program kesetiaan yang merupakan program
pengenalan dan pemberian hadiah bagi pelanggan yang setia pada ritel.
Menghubungkan nomor rekening dan kartu kredit pihak ketiga
Berisi tentang informasi identitas atau meminta kartu pelanggan belanja.
Beberapa ritel mengumpulkan informasi yang cukup tentang pelanggannya
melalui transaksi dengan informasi pribadi yang berasal dari catatan transaksi
berdasarkan data kartu kredit atau nomor rekening.
b. Analisis Data Pelanggan dan Identifikasi Pelanggan
Tahap proses CRM selanjutnya adalah menganalisis basis data pelanggan dan
mengubah data tersebut menjadi informasi yang membantu ritel
mengembangkan program untuk membangun kesetiaan dari pelanggan.
72
- Segmen emas mempunyai nilai LTV lebih rendah dari segmen platinum
karena pelanggan ini lebih sensitif terhadap harga.
- Segmen besi pelanggan ini tidak terlalu pantas mendapat perhatian dari
ritel karena nilai LTV- nya yang rendah.
- Segmen awal pelanggan dalam segmen ini dapat menghabiskan uang
perusahaan. Pelanggan biasanya menuntut banyak perhatian namun tidak
membeli banyak dari ritel.
Analisi kekinian, frekuensi, dan moneter (Recency, Frequency, Monetary
RFM). Analisis FRM biasanya digunakan oleh rite melalui katalog dan
penjualan langsung, dan merupakan skema segmentasi pelanggan menurut
bagaimana pola pembelanjaan terbaru yang lakukan.
C. Mengembangkan Program CRM
Mempertahankan Pelanggan
Bisnis ritel sebagai bisnis yang sukar melakukan diferensiasi membutukan upaya
hubungan (Relationship effort) untuk mewujudkan retensi pelanggan (Costumer
retention) dan loyalitas pelanggan. Upaya hubungan adalah usaha aktif ritel dalam
memberikan kontribusi terhadap harapan konsumen untuk mewujudkan retensi
pelanggan melalui penyampaian produk inti dan layanan yang membuat terjalinnya
relasi yang kelanjutan.Upaya hubungan mengacu pada beberapa hal :
73
Pada saat ritel menerapkan pemasaran relasional untuk mendapatkan hasil
relasional seperti yang diharapkan dengan berbagai cara, hal tersebut akan
memberikan kesan yang baik kepada pelanggan. Empat pendekatan untuk
menahan (retensi) pelanggan terbaik adalah :
c. Personalisasi
Pembatasan penting dalam strategi CRM dalam membagi segmen pasar. Tiapa
strategi menjadi suatu yang menarik untuk pelanggan tertentu tetapi tidak
menarik bagi golongan lainnya. Personalisai adalah presepsi konsumen
sampai sejauh mana ritel berinteraksi dengan konsumen reguler secara ramah
dan dengan cara-cara personal.
d. Komunikasi
74
b. Sangat sulit untuk membenarkan program Anda ketika masalah timbul karena
program yang menjadi bagian dari pengalaman dari pengalaman belanja
konsumen Anda.
c. Belum jelas bahwa program belanja membuat konsumen semakin boros
membeli barang.
d. Mungkin yang paling penting adalah kesulitan mengatur program belanja
dibanding para penjual yang lain.
Penerapan CRM yang efektif membutukan koordinisasi dari dalam dari kegiatan-
kegiatan bagian yang berada dalam organisasi ritel. Departemen SIM ( sistem
informasi manejemen) dibutukan untuk mengumpulkan informasi, menganalisis,
dan membuat informasi yang relevan yang dapat dibaca oleh pegawai dalam
menerapkan program, sedangkan garis depan bagian pelayanan dan penjualan
bertanggung jawab untuk berkomunukasi dengan pelanggan.
75
Beberapa orang mengartikan informasi pribadi sebagai segala informasi yang tidak
disebarkan, termasuk informasi umum, dan pribadi.
76