NIM : 112010780
Matkul : Manajemen Pemasaran (SA)
Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis tutur ahli pemasaran Don
Pepers dan Martha Rogers. Cara membangun nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan bisa di
lihat dari nilai yang dipresepsikan pelanggan, total kepuasan pelanggan,mengamati kepuasan,
dan kualitas produk dan jasa.
1. Nilai yang dipresepsikan pelanggan adalah selisih antara penilaian pelanggan prospektif
atas semua manfaat dan suatu penawaran terhadap alternatifnya.
2. Total kepuasan pelanggan adalah pembeli terpuaskan setelah membeli produk/jasa yang
sudah ditawarkan.
3. Mengamati kepuasan adalah cara perusahaan untuk mengukur seberapa baik mereka
memperlakukan pelanggan.
4. Kualitas produk dan jasa adalah Menurut American Society for Quality Control kualitas
adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang dinyatakan atau tersirat.
Seringkali manajer mengadakan analisis nilai pelanggan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahannya perusahaan, adapun langkah langkah dalam analisis ini yaitu :
Mengidentifikasi atribut dan manfaat utama yang dinilai pelanggan
Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda
Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang berbeda dan
membandingkan dengan peringkat arti pentingnya
Mempelajari bagaimana pelanggan pada segmen tertentu menentukan peringkat kinerja
perusahaan terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat
Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu
Aturan lareto yang terkenal 20-80 mengatakan bahwa 20% pelanggan teratas sering
menghasilkan 80% atau lebih laba perusahaan. Proposisi nilai adalah pernyataan tentang
pengalaman yang akan didapatkan pelanggan dari penawaran pasar perusahaan dan dari
hubungan mereka dengan pemasok. Sistem penghantaran nilai meliputi semua pengalaman
yang akan didapatkan pelanggan dalam proses memperoleh dan mengunakan penawaran.
Menarik dan mempertahankan pelanggan merupakan hal yang penting dalam dunia bisnis.
Cara menarik dan memperhankan pelanggan sebagai berikut :
1. Maksimalkan penggunaan social media, dengan cara membuat iklan-iklan yang menarik
tentang produk/jasa yang di tawarkan dari organisasi.
2. Networking dunia nyata, dengan cara membangun bisnis dengan orang-orang yang kita
kenal, karena keuntungan organisasi akan menjadi luas.
3. Gunakan strategi marketing yang berbeda-beda, dengan cara memanfaatkan teknologi
yang modern seperti email marketing, serta gunakan strategi marketing jangka panjang
dan melakukan riset dari strategi-strategi tersebut
4. Mencari partner bisnis, dengan cara bekerja sama dengan organisasi lain untuk
meningkatkan iklan dan produk/jasa yang rintis.
5. Adanya diskon dan hadiah, dengan cara memberikan penawaran-penawaran seperti
diskon ataupun hadiah untuk memanjakan/memuaskan para pelanggan serta dapat
menarik pelanggan baru.
6. Mengadakan sebuah kompetisi/lomba berhadiah, dengan cara mengadakan kompetisi
dengan cara mengajak orang-orang untuk mempromosikan akun atau produk dari
organisasi tentunya dengan adanya hadiah yang diberikan, sehingga membantu
menaikkan citra positif dari organisasi dan dapat menarik pelanggan baru.
7. Memeriksa laporan produk, dengan cara memeriksa database sehingga dapat
mengetahui kesalahan atau hambatan yang ada dalam proses penjualan atau strategi
organisasi.
Membangun loyalitas. Berinteraksi dengan pelanggan ataupun mendengarkan pelanggan
merupakan hal yang penting dalam manajemen hubungan pelanggan. Memenangkan kembali
pelanggan yang tidak puas dengan produk/jasa yang diberikan. Melakukan penganalisaan
penyebab pelanggan itu kurang puas dan beralih dengan melakukan survey-survey / wawancara
kepada pelanggan yang tidak puas. Sehingga organisasi dapat memperbarui strateginya untuk
memenangkan kembali hati para pelanggannya.
Pemasaran database paling sering digunakan oleh pemasar bisnis dan penyedia jasa (hotel,
bank, maskapai penerbangan, perusahaan asuransi, telepon dan kartu kredit) yang biasanya
dapat mengumpulkan banyak informasi atau data pelanggan dngan mudah. Sekelompok
komentator bisnis menyebutkan hal berikut sebagai 4 bahaya utama CRM :
1. Mengimplementasikan CRM sebelum menciptakan strategi pelanggan.
2. Menjalankan CRM sebelum mengubah organisasi untuk menyesuaikan diri.
3. Mengasumsikan bahwa semakin banyak teknologi CRM, berarti semakin baik.
4. Mengintai, bukan membujuk pelanggan.