Anda di halaman 1dari 8

Sementara Dulu Begini

Anggota:
1. Yohanes Ario Dwinugroho
2. Joshua Johannes Samuel Hatusupy
3. Kosmas Ageng Bagaskara
Di era modern sekarang, bisnis ritel merupakan salah satu bisnis yang cukup besar.
Kehadiran bisnis ritel modern pada dasarnya memanfaatkan pola belanja masyarakat terutama
kelas menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di dalam pasar tradisional yang
biasanya becek atau tidak tertata rapi. Tercatat terdapat sekitar 3,94 juta bisnis ritel yang
beroperasi di Indonesia, salah satunya adalah Compfest Mart. Compfest Mart merupakan bisnis
ritel modern yang menawarkan berbagai kebutuhan non-primer masyarakat, mulai dari peralatan
rumah tangga dan elektronik, pakaian, aksesori, bahkan produk kesehatan serta kecantikan.
Compfest Mart memiliki berbagai jaringan toko fisik yang luas serta strategis. Compfest Mart
juga memberikan customer service yang baik dengan staf yang terlatih, menerapkan program
promosi secara rutin, serta menawarkan produk unggulan dengan harga yang kompetitif. Hal
tersebut dapat terjadi karena Compfest Mart selalu memastikan ketersediaan produk mereka
demi mengurangi resiko kelebihan atau kekurangan stok. Compfest Mart juga menjalin
kerjasama yang baik dengan supply chain mereka yang memastikan kualitas produk mereka
dapat terjaga dengan baik.

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Compfest Mart adalah salah satu
bisnis ritel yang cukup besar yang mampu bersaing dengan bisnis ritel lain dan memiliki banyak
keunggulan bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menawarkan berbagai macam barang sehingga terjangkau oleh berbagai kalangan
2. Memiliki ketersediaan organisasi serta sumber daya manusia yang baik dalam
bisnisnya dengan customer service yang baik dan staf-staf yang terlatih
3. Memiliki jaringan toko fisik yang luas dan strategis, memudahkan ritel ini untuk
menjangkau masyarakat
4. Ketersediaan dan kualitas produk di dalamnya sudah dikelola dengan baik,
membuat produk yang ditawarkan berupa produk unggulan dengan harga yang
kompetitif
5. Compfest Mart sudah menjalin koneksi dengan banyak supply chain lain sehingga
kualitas produk dapat terjamin.
Melalui kelebihan-kelebihan tersebut, Compfest Mart mampu menjual lebih dari 4000
produk ke pelanggannya. Namun, terdapat tantangan tantangan yang juga harus dibenahi oleh
Compfest Mart. Setelah berusaha keras untuk bangkit dari pandemi global, Compfest mart harus
menghadapi dampak resesi global yang terjadi pada tahun 2023 yang menyebabkan penurunan
sebesar 15% dalam pengeluaran konsumen di Indonesia dan 20% penurunan penjualan pada
beberapa Industri. Selain itu resesi yang terjadi juga menyebabkan perubahan pada perilaku
konsumen menjadi semakin dinamis dan sulit diprediksi. Hal tersebut dapat menyebabkan
kelebihan atau kekurangan stok produk dalam inventori Compfest Mart. Tak hanya itu, Compfest
Mart juga mengalami beberapa masalah internal mulai dari konsumsi energi yang tinggi,
kurangnya sistem keamanan, pengelolaan inventori yang masih manual, belum adanya jasa
pengiriman barang sampai program promosi yang belum disesuaikan. Alhasil, Compfest Mart
perlu melakukan beberapa perombakan untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan
tersebut

Kami pun menyimpulkan beberapa permasalahan yang dihadapi Compfest Mart saat terjadinya
resesi 2023 adalah sebagai berikut: (belum dibenerin bahasanya)
1. Masih memiliki target market yang kurang jelas sehingga usaha pemasaran menjadi
kurang efektif
2. Kurangnya pengelolaan keamanan dan pengawasan sehingga berdampak kepada
terjadinya setidaknya satu kasus kehilangan produk setiap bulan.
3. Pengelolaan inventori masih manual dan rentan terhadap kesalahan manusia
4. Belum adanya pemonitoran energi, menyebabkan konsumsi energi tinggi dan berdampak
pada peningkatan biaya yang tidak diperlukan
5. Pelayanan Compfest Mart masih kurang lengkap, terutama karena belum adanya jasa
pengiriman barang kepada konsumen
6. Program promosi dari Compfest Mart yang kurang up to date sehingga lebih sulit untuk
menggapai masyarakat

Agar Compest Mart dapat bertahan di era resesi global maka dari kekurangan tersebut
diperlukan solusi yang memadai agar pendapatan Compfest Mart dapat meningkat. Oleh karena
itu, kami menyimpulkan beberapa solusi yang dapat dipakai guna meningkatkan daya beli
masyarakat serta mengurangi pemakaian dana dalam perusahaan, yakni adalah sebagai berikut
ini:
1. Pemanfaatan IoT (Internet of Things) dalam bentuk algoritma komputer untuk
memprediksi peningkatan atau penurunan selera masyarakat dalam membeli
produk-produk dalam toko-toko fisik Compfest Mart.
2. Penggunaan sensor-sensor dalam setiap produk, tidak hanya sebagai peningkat sistem
keamanan namun juga untuk memonitor jumlah produk yang berhasil terjual.
3. Lebih memanfaatkan media sosial dan layanan E-commerce untuk memperluas jaringan
toko Compfest Mart.

Pemanfaatan Algoritma Komputer (Namanya Belom Tau Apa, nanti ditulis di sini cuy)
Dalam era modern ini, industri ritel semakin dinamis dan kompleks. Perusahaan seperti
Compfest Mart tidak hanya dituntut untuk menjaga kualitas produk dan harga yang bersaing,
tetapi juga untuk mengoptimalkan rantai pasokan (supply chain) serta mengelola stok dengan
lebih efisien. Di tengah tantangan resesi dan perubahan perilaku konsumen, adopsi teknologi
inovatif menjadi suatu keharusan untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Compfest Mart memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam industri ritel non-primer di
Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan ini dapat mengambil langkah
revolusioner dengan memanfaatkan algoritma prediksi penjualan. Dengan menganalisis data
historis penjualan, tren, serta faktor-faktor lain seperti musim, liburan, dan kampanye promosi,
algoritma ini dapat memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang permintaan pasar di
masa mendatang. Hasil prediksi ini dapat menjadi dasar untuk mengatur produksi, distribusi, dan
pengiriman barang dengan lebih presisi. Dampaknya adalah pengurangan risiko kelebihan atau
kekurangan stok di toko-toko, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, solusi untuk melacak stok barang dengan menggunakan sensor dan database
merupakan langkah cerdas dalam mengelola inventori. Dengan penerapan sensor yang terhubung
dengan sistem database, setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang atau toko akan tercatat
dengan akurat. Ini membantu meminimalkan risiko kehilangan barang dan memberikan
visibilitas yang jelas tentang stok yang tersedia. Dengan cara ini, pengelolaan inventori dapat
lebih akurat, efisien, dan menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan stok.

Selain manfaat operasional, teknologi ini juga berdampak positif pada pengalaman pelanggan.
Pelanggan akan mendapatkan kepastian bahwa produk yang mereka inginkan tersedia di toko,
mengurangi ketidakpuasan akibat kehabisan stok. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan
Compfest Mart untuk memberikan informasi real-time tentang stok kepada pelanggan melalui
platform digital, memungkinkan mereka untuk merencanakan pembelian dengan lebih baik.

Dalam era transformasi digital, Compfest Mart memiliki peluang besar untuk menjadikan inovasi
sebagai diferensiator utama dalam industri. Dengan menggabungkan algoritma prediksi
penjualan dan teknologi pelacakan stok berbasis sensor, Compfest Mart dapat meningkatkan
efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis
secara keseluruhan. Melalui komitmen terhadap teknologi inovatif dan adaptasi terhadap
perubahan, Compfest Mart mampu menghadapi tantangan resesi dan menjadi pelopor dalam
menjalankan bisnis ritel yang sukses di era digital.

Peningkatan Keamanan Compfest Mart


Sistem keamanan juga merupakan salah satu masalah serius yang perlu dibenahi oleh perusahaan
bisnis, termasuk Compfest Mart. Walaupun begitu, peningkatan sistem keamanan pada bisnis
ritel bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu cara yang biasa dipakai
untuk meningkatkan kualitas keamanan suatu ritel adalah dengan mempekerjakan lebih banyak
penjaga keamanan atau disebut dengan security guard untuk memperketat penjagaan di sekitar
ritel. Akan tetapi, biaya yang dibutuhkan sangat besar terutama dikarenakan jaringan toko fisik
Compfest Mart yang cukup luas. Selain itu, perekrutan security guard yang berlebihan juga
memakan waktu yang besar dengan hasil yang kurang sebanding. Oleh karena itu, kami lebih
menyarankan untuk menggunakan alat keamanan dalam bentuk sensor RFID yang ditempelkan
bersama produk yang ditawarkan.

Radio Frequency Identification (RFID) merupakan salah satu teknologi identifikasi wireless
yang memiliki keunggulan yaitu mampu membaca data tanpa kontak langsung dengan objek dan
dapat menyimpan informasi pada tag RFID sesuai dengan kapasitas penyimpanannya. Teknologi
RFID sudah banyak dimanfaatkan, tidak hanya dalam mengidentifikasi objek/barang, namun
juga dalam mengidentifikasi lokasi suatu barang. Teknologi RFID juga sudah digunakan oleh
perusahaan ritel besar seperti Walmart untuk memonitor distribusi barang secara real time.
Melalui penggunaan teknologi RFID, Walmart dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Wal Mart dapat mengeliminasi para petugasnya (petugas yang bekerja untuk meng-scan
code bar, menghitung barang gudang) sebanyak 15%, kira- kira sebesar $6,7 Billion;
2. Mengatasi masalah kekurangan stok produk atau out-of-stock sehingga memberikan
profit sebesar $600 Million.
3. Walmart dipermudah dalam memonitor lokasi produknya sehingga produknya lebih sulit
untuk dicuri. Dengan hal ini, Walmart dapat menghemat biaya sebanyak $575 juta
4. Walmart dapat menghemat biaya bernilai $300 juta untuk pelacakan atau pencarian
barang yang sedang didistribusikan
Keunggulan RFID terletak pada proses pengidentifikasian yang lebih cepat, tahan terhadap
kondisi kotor dalam pembacaannya, pengoperasiannya yang tidak memerlukan kontak secara
langsung. Selain itu, alat RFID juga sulit untuk diduplikasi, membuat alat ini sulit untuk dibobol
oleh pencuri barang.

Dalam pengaplikasian awalnya, Compfest Mart dapat menggunakan teknologi RFID bejenis
passive UHF RFID tags. Jenis RFID ini memiliki biaya yang murah dan jangkauan baca yang
cukup baik, menjadikan jenis RFID ini bagus digunakan sebagai alat yang low risk high reward.
Jika keuntungan sudah dapat terlihat, penggunaan RFID dapat beralih menjadi active RFID tags
atau hybrid RFID tags yang lebih fleksibel namun lebih mahal dan kompleks untuk dioperasikan.
Tag-tag RFID tersebut kemudian dibaca oleh RFID readers yang ditempatkan di area masuk,
area keluar, atau bahkan tempat penyimpanan barang untuk memonitor pergerakan barang. Alat
ini kemudian mengirimkan data tag ke manajemen stok produk.

Pemakaian RFID ini dapat dijadikan solusi bagi masalah-masalah yang terjadi di Compfest Mart,
terutama pada poin ke 2 dan 3. Melalui RFID, pengelolaan inventori dapat dilakukan dengan
otomatis sehingga menjadi lebih tidak rentan terhadap kesalahan manusia. Selain itu RFID juga
dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengawasan dan keamanan toko fisik Compfest
Mart.

Pemanfaatan Media Sosial dan E-commerce


Saat ini penggunaan internet di Indonesia berkembang dengan sangat pesat terhitung di awal
tahun 2023 tercatat sebanyak 212,9 juta warga Indonesia menggunakan internet hal tersebut
merupakan peningkatan dari tahun 2017 yaitu sebesar 143,26 juta orang. Dengan memanfaatkan
internet dalam mempromosikan barang melalui media sosial, Compfest Mart dapat memberikan
solusi terhadap masalah promosi terlalu umum. Hal tersebut dapat dicapai melalui penggunaan
fitur iklan pada media sosial seperti Meta Ads dan Google Ads. Salah satu keunggulan
menggunakan iklan media sosial adalah fitur targeting yang mampu menyasar pembeli sesuai
dengan kebutuhannya melalui algoritma yang dimiliki oleh Google dan Meta. Compfest Mart
dapat merekrut tim kreatif profesional yang mampu mendesain iklan menjadi lebih eye catching
serta memberikan diskon agar dapat menarik khalayak umum. Iklan tersebut dapat diberikan link
yang menghubungkan antara media sosial dengan toko online milik Compfest Mart dimana di
dalam toko online tersebut berisi berbagai katalog barang yang memudahkan pelanggan dalam
mencari barang yang dibutuhkan dan dapat langsung dibeli oleh pembeli. kemudian dikirimkan
pada alamat sang pembeli.

Dilansir dari Five Rules for Retailing terdapat 3 jenis pelanggan yaitu loyal customer (pelanggan
yang loyal terhadap Compfest Mart), customer that are loyal to your competitor (pelanggan yang
loyal terhadap competitor), dan “switchers” (pelanggan yang tidak loyal terhadap siapapun).
Demi mencapai keuntungan tertinggi maka suatu perusahaan akan lebih baik jika menargetkan
“switchers” serta mempertahankan loyal customer. Hal tersebut dikarenakan “switchers” sangat
mempengaruhi persentase kenaikan pendapatan suatu perusahaan. Sebagai contoh jikalau
peningkatan pembelian dari “switchers” meningkat 10% maka keuntungan perusahaan dapat
meningkat sebesar 25%. Ada berbagai cara untuk menarik “switchers” salah satunya adalah
dengan menaikan branding dari Compfest Mart. Dengan perkembangan media sosial di era
sekarang Compfest mart dapat memanfaatkan media sosial dalam meningkatkan branding
dengan cara menggunakan berbagai macam konten di media sosial yang berhubungan dengan
kualitas produk, kenyamanan belanja, dan promosi promosi menarik guna meningkatkan
branding Compfest Mart.

Anda mungkin juga menyukai