Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ANALILISIS INDUSTRI PADA PERUSHAAAN RITEL MINIMARKET

Dosen Pengampu : Dra. Any Agus Kana, M.M.

Disusun Oleh :

DENI YULIANTO : 112001533


AJENG PALUVI : 12001549
TUTUT TRI SETYOWATI : 112001587
NOVIKA DWI AVINDAH : 112001597

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2022/2023

1
1. Analisis tentang kondisi atau struktur persaingan dalam industri
Saat ini keberadaan industri ritel minimarket mengalami peningkatan setiap
tahunnya,terlihat dari pertumbuhan dan perkembangan ritel modern baru di
hampir setiap daerah. Kondisi ini akan membawa dampak pada kekuatan
persaingan bisnis ritel dalam rangka meningkatkan kemampuan peritel
memperoleh keuntungan dan pangsa pasarnya. Kehadiran bisnis ritel atau
eceran modern semacam hypermarket, supermarket, minimarket, department
Store atau swalayan adalah suatu bentuk bukti atas adanya penigkatan industri
ritel. Namun tampaknya minimarket adalah yang paling kuat dengan dibuktikan
pada artikel tersebut bahwasanya ritel minimarket dalam kondisi krisis flnansial
global, bisnis minimarket seperti tak terpengaruh. Jadi agak berbeda dari bisnis
hypermarket ataupun supermarket. Dalam ritel minimarket ini terdapa 2 pemain
utama yang terus menurus melakukan persaingan dalam industry ritel ini yaitu
Alfamart dan Indomart.
Kondisi persaingan industry ritel pada minimarket antara alfamart dan indomart
bisa dikatakan sangat ketat,para pelaku industri ritel berlomba lomba dalam
meningkatkan perluasan pangsa pasar dan layanannya. Seperti halnya kedua
pemain utama di ritel minimarket yaitu alfamart dan indomart yang terus
menerus melakukan persaingan dengan strategi dan kecerdikan masing-masing.
sehingga Persaingan diantara penjual ritel lebih bersifat agresif karena industri
ritel tersebut melakukan tindakan fresh untuk meningkatkan pangsa pasar dan
kinerja dengan menggarap pasar hingga ke kawasan perumahan dengan cara
memperbanyak gerai baru mereka. Saat inipun alfamart sudah mempunyai lebih
dari 2.779 gerai,dan pesaing utamanya yang juga tumbuh pesat dengan 3.134
gerainya.
2. Prakiraan tentang daya tarik industrinya:
Besarnya pasar : Pangsa pasar penjualan minimarket secara nasional
mencapai 39 %
Tingkat pertumbuhan : Jumlahnya meningkat dari 36.146 gerai menjadi 38.323
gerai pada tahun 2021 yang merupakan tanda bahwa pertumbuhan ritel
minimarket mengalami tren kenaikan.
Profitabilitas: Industri ini sangat memiliki pangsa pasar yang cukup besar
sehingga alfamart bertekat meneingkatkan porsi waralaba nya dari 23% menjadi
30%.
3. Strategi
a. strategic generik:
Alfamart menggunakan strategi Fokus
Karena Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang terhitung sangat banyak
sehingga perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan
pelanggannya. Apalagi Alfamart sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus
ada disetiap wilayah pemukiman. Brand image yang telah melekat pada
pemikiran pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai
convenience store seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh
ini Alfamart tidak melakukan perubahan/penambahan model penjualannya.
Alfamart tetap menjalankan seluruh fokus target market utamanya.
Indomaret menggunakan strategi Overal Cost dan Diferensiasi

2
- Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya Overal)Keunggulan biaya
merupakan strategi yang paling jelas dari strategi generik. Dengankonsep ini,
Indomart bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya.
Apabila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan seluruh
keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi perusahaan pemenang
di dalam industri asalkannya perusahaan dapat menguasai harga pada rata-
rata industri. Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga
yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat
memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang
membeli produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan
Perekonomian Negara.
- Diferensiasi (diferensiasi)Dalam perbedaan strategi, perusahaan berusaha
menjadi unik dalam industrinya berbagai dimensi yang secara umum dihargai
oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri.
Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penawaran
produk yang digunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan
faktorlain. Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan
diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi dalam industrinya.
Logika dari diferensiasi strategi melibatkan perusaan memilih atribut untuk
mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.Untuk
mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi,Indomaret
menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret Card, Jack
Card.
b. Strategi Pendukung
Indomaret:
1.) Indomaret akan meningkatkan inovasi produknya, salah satunya yang kini
dikembangkan adalah meluncurkan kartu multifungsi yaitu smart card
yangberfungsi tidak hanya untuk belanja, juga dapat sebagai alat
pembayaran tagihan telepon, listrik, cicilan motor dan mobil.
2.) Bargaining power terhadap para pemasoknya yang cukup kuat yang tak
kalah dengan hypermrket. Contoh : indomaret ,apabila ada produk impor
bagus yang akan masuk tapi kemasannya terlalu besar ( tidak sesuai dengan
target pasar minimarket ), indomaret akan melobi pemasok agar kemasannya
diperkecil.
3.) Dalam penentuan lokasi gerainya indomaret menggunakan metode relatif
fleksibel. Contoh : dijakarta , di plot dulu daerah utara, selatan, barat dan
timur, kemudian dipilih lagi per kecamatan dan kabupaten.
4.) Indomaret akan menjadi one stop shopping & services.
5.) Indomaret juga akan mengembangkan konsep pengiriman uang person
toperson dengan memanfaatkan jaringan toko indomaret.

Alfamart:

1.) Alfamart akan meningkatkan porsi waralabannya dari 23% menjadi 30%
sehingga akan memberi peluang lebih besar pada investor untuk
memesarkan Alfamart hingga ke pelosok.

3
2.) Alfamart mengoptimalkan sumber pendapatan lainnya dengan adanya
revenue tambahan oleh Alfamart yaitu dari penyewaan Gondola lapak di
teras depan toko, dan listing fee.

Strategi Alfamart sebagai pimpinan Pasar

1. Alfamart menggunakan strategi menmabah jumlah gerai


Tahun ini mereka menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure
Rp2,2 triliun untuk menmabah gerai dan memperpanjang sewa tempat gerai
lama. Target penambahan gerai Alfamart sebanyak 800 pada tahun ini.
2. Memanfaatkan teknologi informasi
Alfamart memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan promosi
memalui digital marketing guna menkanbiaya promosi.
Alfamart juga memanfaatkan pernagkat teknologi seperti tablet guna
mengefisiensikan penggunaan kertas dalam setiap laporan transaksi bisnis
dijaringan tokonya.
Strategi Indomaret sebagi Penantang Pasar
1. Indomaret memiliki kenalan distribusi yang banyak, sehingga pemasaran
produk lebih luas.
2. Indomaret juga memproduksi dan menjual produk minimarketnya seperti tisu,
air mineral, popcorn dll. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi
brand image.
4. Tindakan strategi yang dapat direkomendasikan yaitu :
Dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a) Dengan membuka gerai untuk di daeah-daerah pelosok, sehingga para
konsumen akan lebih mudah menjangkau untuk membeli barang sehingga
dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
b) Alfamart dan Indomaret dapat mengoptimalkan lagi strategi yang sudah
dijalankan sebelumnya seperti belanja dapat dianter sampai rumah, yang
dimana akan membuat para konsumen dapat mudah memesan barang
yang diinginkan dan tidak perlu datang ke toko.
c) Alfamart dan indomaret dapat melakuan promosi dengan cara membuat
acara gaem bersama masyarakat disekitar gerai atau toko alfamart ataupun
indomaret kemudian dengan memberikan kupon ataupun diskon tebus
murah terhadap masyarakat yang mengikuti acara yang diselenggarakan
oleh alfamart atau indomaret tersebut, secara tidak langsung itu akan
memberikan kesan tersendiri terhadap para konsumen sehingga alfamart
dan indomaret akan lebih mendekatkan diri kepada parakonsumen dan
akan lebih mudah menarik para konsumen

Anda mungkin juga menyukai