Anda di halaman 1dari 11

AFFAN ELVARETTA

VI-UHUD
TUGAS IPA: MEMBUAT MAKALAH
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji milik Allah S.W.T, Dzat yang telah
memberi Rahmat dan Hidayahnya kepada saya,
Sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Mata Pelajaran
IPA kelas-VI SDIT AL-HUSNAYAIN Bekasi Barat.

Adapun Tugas ini Saya buat Sabagai Salah Satu Syarat


Kelulusan Sekolah.Makalah ini Tentang Rangkaian Seri dan
Paralel.Saya telah Berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikannya.Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan
Terima Kasih kepada Saudara dan keluarga yang telah
Menyelesaikan makalah ini,Kepada Kedua orang tua dan
Saudara saya Yang sudah Membantu dalam mencari bahan
Tulisan Makalah ini,Dan juga kepada bu Sasranita Selaku
Guru Mata Pelajaran IPA.Serta pihak2 lain yang saya tidak
bisa Sebut namanya Satu/satu,SAYA UCAPKAN
TERIMAKASIH SEBANYAK BANYAKNYA…

Hanya kepada Allah Saya memohon,Semoga Makalah


memberikan sumbangan positif Bagi Kita Semua.
AMIIINN.

BEKASI 3 MARET 2020

AFFAN ELVARETTA

1
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG………………………………………………….....
B.RUMUS MASALAH…………………………………………………….
C.TUJUAN MASALAH……………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.KAJIAN TEORI…………………………………………………………..
B.RANGKAIAN SERI………………………………………………….....
C.RANGKAIAN PARALEL………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN…………………………………………………………….
B.SARAN……………………………………………………………………....
MAKALAH RANGKAIAN LISTRIK DAN PARALEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik,
maka rangkaian listrik tersusun  dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan
rangkaian campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut
tanpa cabang.
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1
dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan
pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada
penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya).
Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak maka
komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja tiga buah
lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu
yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya,
dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu semakin redup.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama
terang.

2.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari rangkaian listrik seri dan paralel ?
2.      Apa kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel ?
3.      Apa kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel
4.      Bagaimana ciri – ciri rangkaian listrik seri dan paralel ?
5.      Apa sifat-sifat rangkaian listrik seri ?
6.      Apa sifat-sifat rangkaian listrik paralel ?
3.      Tujuan  Masalah
1.      Mengetahui rangkaian listrik seri dan paralel
2.      Mengetahui kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel
3.      Mengetahui kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel
4.      Mengetahui ciri – ciri rangkaian listrik seri dan paralel
5.      Mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik serI
6.      Mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik paralel
BAB II
KAJIAN TEORI

  Standar Kompetensi
            Memperaktikan pola penggunaan dan perpindahan energi.
  Kompetensi Dasar
            Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
  Materi
1.      Energi Listrik
            Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan
volt(V) dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

2.      Sumber Energi Listrik


            Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi
listrik yang  paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub
positif  (+) dan kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil.
Keduanya hanya mampu menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
a.      Baterai
      Merupakan sumber energi listrik yang paling mudah diperoleh. Kamu dapat membelinya
ditoko atau warung. Pada bungkus baterai biasanya tertulis 1,5V. Artinya baterai tersebut
mempuanyai tegangan listrik 1,5 Volt (1,5 V).
      Baterai berisi zat-zat kimia. Pada zat-zat kimia tersebut tersimpan energi kimia yang
dapat berubah menjadi energi listrik apabila kutub positif (+) dihubungkan dengan kutub
negatif (-).
      Bungkus luar baterai biasanya dibuat dari bahan logam, tetapi ada juga terbuat dari kertas
karton tebal. Perhatikan dan bacalah semua petunjuk pemakaian baterai tersebut, baik kutub-
kutubnya maupun daya tahannya. Setelah bungkus luar dibuka, kamu akan menemukan
lapisan seng yang berfungsi sebagai kutub negatif. Jika lapisan seng ini dibuka kamu akan
menemukan lapisan zat-zat kimia. Zat-zat inilah yang menyimpan energi kimia. Di bagian
tengah beterai, kita akan mendapatkan batang arang yang keras. Ujung luar batang arang ini
biasanya dihubungkan dengan tembaga dan berfungsi sebagai kutub positif.
b.      Aki (akumulator)
      Aki disebut juga elemen basah. Aki biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Apabila
aki telah lama digunakan untuk menyalakan lampu atau menghidupkan alat lainnya, maka
energi listrik pada aki akan habis.Agar dapat digunakan kembali, aki harus diberi energi
listrik(disetrum) dan kadang-kadang juga di tambah air murni.
      Ukuran aki bermacam-macam. Ukuran tersebut menunjukan besarnya tegangan listrik
yang dimilikinya. Biasanya, aki yang bertabung besar mempunyai tegangan yang besar juga.
Contoh-contoh ukuran aki antara lain 6V,9V,12V,24V dan 50V. Penggunaan energi listrik
dari aki ini cukup dilakukan dengan menghubungkan kutub positif dan kutub negatif dengan
alat-alat listrik yang diinginkan. Apabila aki dihubungkan dengan radio, maka radio akan
berbunyi. Demikian juga, jika aki dihubungkan dengan bola lampu maka lampu akan
menyala.

3.       Rangkaian Seri
                        Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan
secara berturut-turut.
                        Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
catu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana
input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya.
-          Rangkaian Listrik Seri
                 Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri atau
memiliki bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan
rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki rangkaian seri di dalamnya.
Biasanya pada bagian baterai dari lampu tersebut yang akan disusun secara seri. Sementara
pengertian lain dari rangkaian listri seri adalah input dari suatu komponen di dalam rangkaian
tersebut akan berasal dari output komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab
itu rangkaian listrik yang dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan
menggunakan sedikit kabel penghubung. Namun  rangkaian listrik seri ini juga memiliki
kelemahan selain kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.

                                               Gambar Rangkaian seri


            Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut
atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka komponen lain
yang terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga berfungsi dengan baik
bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada tiga buah bola lampu yang
dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari lampu tersebut akan dihasilkan dari output
lampu yang lain yang terdapat di rangkaian tersebut. Dan seandainya salah satu lampu
tersebut di cabut dan juga putus atau rusak, tentu lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa
ikut padam.
            Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan
pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada
penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya).
            Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1
dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
      Sifat-sifat Rangkaian Seri:
-            Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
-            Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama
dengan tegangan total sumber tegangan.
-            Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir
tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
-            Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
4.      Rangkaian Paralel
            Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama
terang.
            Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah
jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

Gambar rangkaian paralel


      Sifat-sifat Rangkaian Paralel :
-       Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
-       Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-
masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
-       Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah
lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalamrangkaian).
-       Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.

  Alat dan Bahan


a.      Seri :
-          kabel sepanjang 1m
-          lampu senter 3 buah
-          fitting 3 buah
-          rumah baterai 1 buah
-          saklar 1 buah
b.      Paralel
-          kabel sepanjang 1m
-          lampu senter 3 buah
-          fitting 3 buah
-          rumah baterai 1 buah
-          saklar 1 buah
  Cara Kerja
a.      Seri
1.      Potonglah kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel sepanjang
2cm sehingga kawatnya terlihat.
2.      Ambil satu ujung kabel yang sudah dipotong. Lilitkan salah kedua ujung kabel (kutub negatif
dan positif) ke rumah baterai.
3.      Ujung kabel sebelahnya di lilitkan ke saklar yang akan memudahkan untuk menyalakan
lampu ke dua ujung saklar.
4.      Potong kembali kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel
sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.
5.      Lilitkan kawat kabel yang terlihat ke fiting lampu, pasang kanan kiri. Lakukan sebanyak 3
fiting yang akan di gunakan.
6.      Setelah selesai pasang baterai kedalam rumah baterai, lalu amatilah yang terjadi.
b.      Paralel
1.      Potonglah kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel sepanjang
2cm sehingga kawatnya terlihat.
2.      Ambil satu ujung kabel yang sudah dipotong. Lilitkan salah kedua ujung kabel (kutub negatif
dan positif) ke rumah baterai.
3.      Ujung kabel sebelahnya di lilitkan ke saklar yang akan memudahkan untuk menyalakan
lampu.
4.      Potong kembali kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel
sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.
5.      Lilitkan kawat kabel yang terlihat ke fiting lampu, pasang kanan kiri. Lakukan sebanyak 2
fiting yang akan di gunakan.
6.      Di fiting yang terakhir, kupas plastik pembungkus di tengah-tengah fiting yang kedua di sisi
negatif dan positif.
7.      Lalu sambungkan lagi ke kabel utama. Dan Setelah selesai pasang baterai kedalam rumah
baterai, lalu amatilah yang terjadi.
8.      Amatilah apa yang terjadi.

  Pertanyaan
a.      Seri
1.      Apakah pada langkah nomor 3 lampu dapat menyala ? bagaimana dengan langkah nomor 4
dan 5 ?
2.      Apakah yang terjadi jika salah satu kabel terlepas ?
3.      Apa kesimpulanmu pada kegiatan ini ?

b.      Paralel
1.      Apakah pada langkah nomor 3 lampu dapat menyala ? bagaimana dengan langkah nomor 4
dan 5 ?
2.      Apakah yang terjadi jika salah satu kabel terlepas ?
3.      Apa kesimpulanmu pada kegiatan ini ?
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
           Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan
volt(V) dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
           Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi
listrik yang  paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub
positif  (+) dan kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil.
Keduanya hanya mampu menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
           Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan secara
berturut-turut. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
catu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana
input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya.
           Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama
terang.
           Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak
(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan
paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah
jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.

B. SARAN
Dalam, penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa
makalah menyadari bayak sekali kekurangan baik dari segi isi
maupun penulisannya.Untuk itu demi kesempurnaan makalah
ini,Penulis sangat mengharapkan kirtik dan saran yang bersifat
membangun dari para Pembaca sekalian.Kurang lebihnya mohon
maaf,Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/8082847/
TUGAS_MATA_KULIAH_RANGKAIAN_LISTRIK_2_MAKALAH_Tentang_arus_li
strik_AC

http://sydiksetianto.blogspot.com/2013/12/rangkaian-seri-dan-paralel.html

http://hidayatsaman.blogspot.com/

http://agung-aeonian.blogspot.com/2014/04/rangkaian-seri-dan-rangkaian-paralel.html

http://muhamad94aliza.blogspot.com/2013/01/pengertian-rangkaian-seri-dan-
paralel.html

Anda mungkin juga menyukai