Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROJECT

DASAR GELOMBANG, LISTRIK DAN MAGNETIK

“RANGKAIAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MATRIK”

Oleh

JOSUA PARULIAN TUMANGGER

4171121016

FISIKA DIK B 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan rahmat dan
karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan
pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama.

Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat tentang rangkaian lsitrik yang
dikemas khusus untuk rangkaian listrik paralel. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Fisika. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan
dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami dan semoga memberikan suatu
pengetahuan yang baik yang didapat dari makalah penelitian kami ini, te

Makassar, 22 mei 1999

Josua parulian tumangger


DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………………………1

Daftar isi ……………………………………………………………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang …………………………………………………………………………………3

Rumusan masalah ……………………………………………………………………………..3

Tujuan………………………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

Kajian pustaka………………………………………………………………………………….6

Hasil penelitian………………………………………………………………………………....8

Pembahasan ……………………………………………………………………………………9

BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan ……………………………………………………………………………………10

Saran …………………………………………………………………………………………..10

Daftar pustaka …………………………………………………………………………………11

Lampiran foto …………………………………………………………………………………12


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka
rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan
rangkaian campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa
cabang.

Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus
listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan
baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan pada
baterai, Pengerjaan yang singkat, dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada
penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya).
Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak maka
komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja tiga buah lampu
disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan
ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh
dari sumber listrik maka nyala lampu semakin redup.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian paralel
adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama terang.
dan pada percobaan kami ini, kami akan mempraktikkan sebuah rangkaian sederhana
paralel, dengan bahan utama yang diperlukan yaitu lampu LED, baterai, dan resistor.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah susunan rangkaian lsitrik

2. Bagaimanakah susunan rangkaian listrik paralel dengan bahan bahan sederhana

3. Bagaimanakah cara yang dapat dilakukan serta proses yang terjadi dalam pengujian rangkaian
listrik
paralel

C. TUJUAN

1. mengetahui defenisi dan deskripsi tentang rangkaian listrik

2. Mengetahui susunan rangkaian listrik

3. mengetahui susunan rangkaian listrik paralel dengan bahan bahan sederhana

4. mengetahui cara yang dapat dilakukan serta proses yang terjadi dalam pengujian rangkaian
listrk paralel

5. mengetahui aplikasi aplikasi dari rangkian listrik di dalam kehidupan sehari hari
BAB II

PEMBAHASAN

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt(V)
dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk menggerakkan
motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakan kembali
suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

2. Sumber Energi Listrik


Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi
listrik yang paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub positif
(+) dan kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil. Keduanya hanya
mampu menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
a. Baterai
Merupakan sumber energi listrik yang paling mudah diperoleh. Kamu dapat membelinya
ditoko atau warung. Pada bungkus baterai biasanya tertulis 1,5V. Artinya baterai tersebut
mempuanyai tegangan listrik 1,5 Volt (1,5 V).
Baterai berisi zat-zat kimia. Pada zat-zat kimia tersebut tersimpan energi kimia yang dapat
berubah menjadi energi listrik apabila kutub positif (+) dihubungkan dengan kutub negatif (-).
Bungkus luar baterai biasanya dibuat dari bahan logam, tetapi ada juga terbuat dari kertas
karton tebal. Perhatikan dan bacalah semua petunjuk pemakaian baterai tersebut, baik kutub-
kutubnya maupun daya tahannya. Setelah bungkus luar dibuka, kamu akan menemukan lapisan
seng yang berfungsi sebagai kutub negatif. Jika lapisan seng ini dibuka kamu akan menemukan
lapisan zat-zat kimia. Zat-zat inilah yang menyimpan energi kimia. Di bagian tengah beterai, kita
akan mendapatkan batang arang yang keras. Ujung luar batang arang ini biasanya dihubungkan
dengan tembaga dan berfungsi sebagai kutub positif.
b. Aki (akumulator)
Aki disebut juga elemen basah. Aki biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Apabila aki
telah lama digunakan untuk menyalakan lampu atau menghidupkan alat lainnya, maka energi
listrik pada aki akan habis.Agar dapat digunakan kembali, aki harus diberi energi
listrik(disetrum) dan kadang-kadang juga di tambah air murni.
Ukuran aki bermacam-macam. Ukuran tersebut menunjukan besarnya tegangan listrik yang
dimilikinya. Biasanya, aki yang bertabung besar mempunyai tegangan yang besar juga. Contoh-
contoh ukuran aki antara lain 6V,9V,12V,24V dan 50V. Penggunaan energi listrik dari aki ini
cukup dilakukan dengan menghubungkan kutub positif dan kutub negatif dengan alat-alat listrik
yang diinginkan. Apabila aki dihubungkan dengan radio, maka radio akan berbunyi. Demikian
juga, jika aki dihubungkan dengan bola lampu maka lampu akan menyala.
Rangkaian Paralel
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian paralel
adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber
yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan
susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel
penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel :
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
- Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-
masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
- Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil,
oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah lebih kecil dari
tahanan yang terkecil dalamrangkaian).
- Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Ciri-ciri Rangkaian Paralel
Ciri-ciri dari rangkaian paralel adalah semua komponen listrik terpasang secara bersusun
atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda besarnya.
Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber tegangan,
artinya semua komponen mendapat tegangan yang sama besar. Sedangkan, hambatan totalnya
menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam
bentuk rumus matematis:

Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak
semua komponen mati kecuali komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan,
misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau
rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri
arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub
sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih banyak
kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian.

Alat dan Bahan


- kabel sepanjang 1m - matrik/papan tripleks
- lampu senter 3 buah (0.5 watt) - mancis (korek api)
- fitting 3 buah - isolasi (lem)
- rumah baterai 1 buah
- saklar 1 buah
Cara Kerja
1. Potonglah kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel sepanjang
2cm sehingga kawatnya terlihat.
2. Ambil satu ujung kabel yang sudah dipotong. Lilitkan salah kedua ujung kabel (kutub negatif
dan positif) ke rumah baterai.
3. Ujung kabel sebelahnya di lilitkan ke saklar yang akan memudahkan untuk menyalakan lampu.
4. Potong kembali kabel menjadi dua bagian, kupas plastik pembungkus ujung-ujung kabel
sepanjang 2cm sehingga kawatnya terlihat.
5. Lilitkan kawat kabel yang terlihat ke fiting lampu, pasang kanan kiri. Lakukan sebanyak 2
fiting yang akan di gunakan.
6. Di fiting yang terakhir, kupas plastik pembungkus di tengah-tengah fiting yang kedua di sisi
negatif dan positif.
7. jangan lupa lakukan hal demikian terhadap resistor sebagai bahan yang dipakai sedemikian rupa
dalam menguhubungkan ke lampu led
7. Lalu sambungkan lagi ke kabel utama. Dan Setelah selesai pasang baterai kedalam rumah
baterai, lalu amatilah yang terjadi.
8. Amatilah apa yang terjadi.

Pembahasan

Dalam percobaan yang dilakukan pada rangkaian listrik paralel nampak bahwa, nyala
lampu terang dibandingkan dengan nyala pada rangkaian seri. Hal ini disebabkan sumber
tegangan langsung menuju lampu-lampu tanpa melalui lampu lainnya, sehingga apabila salah
satu lampu dimatikan maka lampu yang lain tidak akan ikut mati, berbeda dengan rangkaian
listrik seri yang apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati karena
saling berkesinambungan. Dalam rangkaian paralel masing-masing cabang dalam rangkaian
paralel merupakan rangkaian individu sehingga ketika satu lampu dikendorkan tidak
mempengaruhi nyala lampu yang lain karena arus listrik tetap mengalir.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt(V)
dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan watt (W) untuk menggerakkan
motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakan kembali
suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber energi
listrik yang paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya memiliki kutub positif
(+) dan kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber energi yang kecil. Keduanya hanya
mampu menyalakan lampu senter atau bola lampu berukuran kecil.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak berurutan.
Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian paralel
adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala lampu sama terang.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber
yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan
susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel
penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
B. SARAN
 Untuk mencapai praktikum penelitian yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.

 Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum
selanjutnya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
N. Permatasari, "Journal Hukum Kirchoff," pp. 1-2, 2014.
N. R. Larasati, "Hukum Kirchoff," Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum, Jombang, 2012.
http://www.academia.edu/8082847/TUGAS_MATA_KULIAH_RANGKAIAN_LISTRIK_2_M
AKALAH_Tentang_arus_listrik_AC

Anda mungkin juga menyukai