Anda di halaman 1dari 1

Dari Tidak Minat Menjadi Niat.

Berawal dari kelulusan Pondok Pesantren pada tahun 2020 di saat itu aku berada dalam keadaan yang
sangat bingung untuk memilih lanjut ke SMK atau lanjut ke Pesantren luar kota. Bagaimana tidak
bingung aku yang sangat menginginkan untuk melanjutkan ke pesantren lagi, tetapi orang tua ku ingin
mendaftarkan di SMK yang dari awal aku tidak ada niat untuk masuk ke situ. Tetapi aku sangat
mengingat pelajaran yang guru ku pernah sampaikan untuk tidak melawan orang tua karna mereka
pasti nya memberikan pilihan yang terbaik untuk kita ke depan.

Dan pada akhirnya aku pun memilih untuk mengikuti pilihan orang tua yaitu melanjutkan ke SMK,
untung nya pada saat mendaftar ternyata teman ku yang lulusan pesantren juga ikut mendaftar wahh
betapa senang nya aku, meskipun pada ujung nya kami memilih jurusan yang berbeda dan aku tetap
pada pilihanku yaitu jurusan AP (Administrasi Perkantoran).

Hari-hari berlanjut, pembelajaran yang dilakukan oleh setiap kelas yang hanya dilakukan secara online
kerena pada saat tahun ajaran baru tepatnya pada kelas 10 itu adalah tahun yang terkena dampak
wabah covid-19 yang mengharuskan siswa/siswi belajar dari rumah. Tentu itu adalah hal yang sangat
tidak diinginkan pelajar kerena pembelajaran dilakukan secara daring dan itu sangat membosankan.

Bertepatan pada tahun 2021 waktu itu aku yang sudah berada pada kelas 11 mulai merasakan yang
namanya sekolah diluar ternyata tidak seburuk apa yang dibayangkan dulu saat masih Pesantren
meskipun banyak rintangan yang harus dilewati hingga akhirnya sampai lah pada saat ini masih bisa
bertahan, dan aku pun mulai menyadari bahwa memang apa yang telah ditetapkan oleh orang tua
untuk kita pasti itu adalah pilihan yang terbaik untuk kita pada masa yang akan datang, dan kita harus
berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk mereka. Sampai berubah lah yang dulunya tidak minat
menjadi Niat.

By : T-Saifull

Anda mungkin juga menyukai