Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

TEKS CERITA INSPIRATIF

NAMA : NAYSILLA KUSUMANINGRUM


KELAS : 9A
NO.ABSEN : 20

SMP N 3 BOJA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1.CERITA FIKTIF
KUPU-KUPU BERHATI MULIA

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
ditaman.Ia sangat senang karena bisa berjalan-jalan melihat taman
yang sangat indah.Sang semut berkeliling taman sambil menyapa
binatang-binatang yang berada ditaman itu.

Ia melihat sebuah kepompong yang menggantung diranting.Sang semut


mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-
mana.

“Hai,kepompong alangkah buruk nasibmu.Kamu hanya bisa terdiam


dan tergantung disitu.Ayo jalan-jalan lihat taman ini yang luas dan
indah ini.Bagaimana nasibmu bila ranting itu patah?” kepompong itu
hanya terdiam.

Hingga pada suatu hari,semut berjalan-jalan ditaman itu.Karena hujan


taman itu dipenuhi lumpur sehingga semut pun tergelincir dan jatuh ke
lumpur,semut itu jatuh.
Semut itu berteriak minta tolong sekencang mungkin. “tolong,bantu
aku,aku mau tenggelam tolong...tolong....tolong aku!!!”

Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu terbang melintas.Kemudian


kupu-kupu itu menjulurkan sebuah ranting kearah semut.

“semut peganglah erat-erat ranting itu.Nanti aku akan mengangkat


ranting itu.” Lalu si semut memegang erat-erat ranting itu.

Dengan sekuat tenaga,kupu-kupu mengangkat ranting itu.Lalu kupu-


kupu menurunkannya ditempat yang aman.Semut berterimakasih
kepada kupu-kupu karena telah menolong namanya.

“aku adalah kepompong yang pernah kau ejek.” Kata si kupu-


kupu.Ternyata kepompong yang dulu diejeknya sudah
menyelamatkannya.

Akhirnya,sang semut pun berjanji tidak akan menghina semua makhluk


ciptaan tuhan yang ada ditaman itu.

Inspirasi yang didapatkan :


1. Tidak boleh saling mengejek dan membeda-bedakan sesama
mahkluk hidup
2. Harus saling tolong menolong
3. Tidak boleh membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan
juga.
4. Kita adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan
orang lain
2.CERITA NON FIKTIF
DARI KURSI BECAK KE KURSI DOSEN

Pendidikan adalah sebuah kunci utama untuk kemajuan sebuah bangsa


dan hal yang sangat penting untuk bekal di masa depan. Hal inilah yang
ditanamkan oleh salah satu mahasiswi inspiratif, Raeni.Raeni
merupakan anak seorang tukang becak dari Kendal, Jawa Tengah yang
sukses meraih predikat lulusan terbaik Pendidikan Akutansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) 3,96.

Sama seperti mahasiswa lainnya, ia memiliki mimpi untuk


membahagiakan kedua orang tua.Raeni, sukses menginspirasi
masyarakat Indonesia. Penerima beasiswa bidikmisi ini menarik
perhatian ketika menuju tempat wisuda di Unnes bersama
sang ayah, Mugiyono, dengan menaiki becak tahun 2014.

Raut wajah sang ayah berseri-seri ketika menghadiri acara wisuda saat
itu. Ia dengan bersemangat mengayuh becaknya mengantarkan Raeni
yang berdandan rapi dan memakai toga wisuda.
Sebagai tukang becak, penghasilannya tak menentu. Sekitar Rp 10-Rp
50 ribu perhari.Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali
membuktikan keunggulan dan prestasinya. Dia beberapa kali
memperoleh indeks prestasi 4. Wow sempurna!

Raeni juga menunjukkan semangat yang tiada henti, agar bisa


menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan
keluarganya, terkhusus orang tua.Semangat dan kecerdasan Raeni
membuat banyak orang berdecak kagum.
Namun, dia sempat merasa minder karena pekerjaan ayahnya sebagai
pengayuh
becak. Tapi ia selalu berpikir tidak ada gunanya untuk minder, karena
dialah orang tua yang telah membesarkan dan ia bangga akan hal itu.

Selama kuliah, ia dikenal cerdas dan disiplin. Bahkan, berkali-kali


menjuarai lomba dan memperoleh hadiah uang tunai, yang sebagian
disisihkan untuk diberikan kepada orang tua. Tak hanya itu, ia juga
berusaha mencari penghasilan tambahan dengan mengajar private
siswa SMA, karena ia tidak ingin merepotkan orang tuanya.

Dari latar belakang keluarga yang sederhana membuat Raeni selalu


mengedepankan pendidikan. Setelah lulus dari Unnes, Raeni pun
kemudian mendapatkan S2 dengan beasiswa dari Presiden Ke-6 RI
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk program master di University
of Birmingham, Inggris.

Saat ini Raeni pun telah menyelesaikan pendidikan di University of


Birmingham,Inggris. Ia berhasil lulus dengan gelar S2 pada tahun
2016.Dengan semangat belajar yang tinggi, pada tahun 2018 Raeni
mendaftarkan diri untuk mengambil program S3 melalui beasiswa
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia berhasil mendapatkan
beasiswa S3 di kampus yang sama saat menempuh S2
yakni di University of Birmingham, Inggris.
Inspirasi yang didapatkan :
1. Lahir dari latar belakang yang sederhana, bukanlah menjadi
penghalang
1. seseorang untuk meraih pendidikan yang tinggi.
2. Usaha dan doa merupakan hal utama untuk meraih kesuksesan.
3. Kita tidak boleh malu dengan pekerjaan orang tua karena apapun
pekerjaan
4. orang tua kita itu merupakan usaha mereka untuk membuat kita
bahagia.
5. Belajar sampai sukses agar kita dapat membahagiakan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai