Anda di halaman 1dari 23

A K

A N
A N
D
BU
I
A N
A T
H
SE
KE
D A
R I
K
1.KESEHATAN IBU
Ibu mempunyai peranan penting dalam mengatur kesehatan keluarga
Seorang ibu harus mampu mejaga kesehatan dirinya agar bisa mengatur kebersihan ,makanan dan keteraturan
hidup keluarganya.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah membantu ibu dalam kegiatan sehari-hari
Ada kondisi Kehatan ibu yang harus diperhatikan yaitu saat : Hamil.melahirkan ,nifas dan menyusui
PERAN PRAMUKA :

1. Memberikan penyuluhan tentang ibu sebagai


Pengatur kesehatan Keluarga

2.Dapat memberikan Penyuluhan tentang perawatan Ibu


Hamil.Bersalin,nifas dan menyusui

3. Dapat memberikan Penyuluhan tentang Tanda Bahaya Pada Ibu


Hamil.Bersalin,nifas dan menyusui
Mempersiapkan Pernikahan dan Kehamilan bagi Calon Pengantin
untuk Mencegah Stunting
SIKLUS TERJADI
STUNTING?
Ketika seorang remaja kurang gizi dan anemia Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai

Waspada: Imunitas Bayi : lahir < 2,5 kg,


makanan kurang, Rendah, Perkembangan Imunitas rendah
WASPADA Kurus, anemia, Janin terganggu BALITA STUNTING
STUNTING kurang zat gizi Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
TUMBUH JADI REMAJA
MUNGIL

Pemutusan Kehamilan sukses


Mata Rantai

2 Tahun
Pra Konsepsi Masa kehamilan Post partum

STUNTING TERJADI
Konsepsi
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
PERIODE EMAS
Sumber:
1000 Hari Pertama Kehidupan Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
Catin harus tahu stunting

• Bila ibunya kurang gizi, maka bayi yang dikandung


juga tidak dapat berkembang optimal sehingga
berpengaruh juga pada perkembangan organ-organ
penting si bayi.

• Setiap catin harus mengecek kesehatan sekaligus


memeriksa status gizi di Puskesmas terdekat, supaya
bisa melahirkan generasi bebas stunting.
Catin yang berisiko melahirkan
anak stunting
1. Status gizi yang buruk
dapat diketahui melalui pengukuran Lingkar
Lengan Atas (LILA) dan Indeks Massa Tubuh
(IMT)
2. Catin wanita yang anemia
3. Catin wanita dengan (terlalu muda, terlalu tua,
terlalu banyak dan terlalu dekat)
4. Catin yang pola hidup tidak sehat/merokok
STATUS GIZI

1. Indeks Massa Tubuh (IMT)


Catin wanita yang terlalu kurus berisiko tidak mampu mencukupi gizi bagi janin yang
dikandungnya kelak.
Diukur dengan cara:
IMT = BB (Kg)

TB² (m)
  
18,5 – 25,0 : Normal
2. Lingkar Lengan Atas (LiLA)
 Untuk mengetahui risiko Kurang Energi
Kronik (KEK) atau kekurangan gizi
berkepanjangan pada catin wanita

 Bagian tubuh yang jarang ikut membesar


saat hamil, sehingga lebih objektif

Dewasa (wanita subur)


> 23,5 cm
3. Anemia
Menstruasi : Pertumbuhan terganggu
 Siklus Haid Pendek
 Lama Haid > 8 hari Kemampuan motorik
Pola Konsumsi: melemah
 Tidak sarapan
 Rendah asupan zat besi, Kecerdasan dan kemampuan
protein, asam folat, kognitif menurun
vitamin B12, dll
Ketidakseimbangan
mental
Penampakan citra tubuh Mudah terkena infeksi/daya
yang negatif (Pucat, lemas, tahan tubuh menurun
tidak bersemangat)
Saat hamil akan berisiko:
 Komplikasi kehamilan
 Gangguan pertumbuhan janin
 Anak stunting
Upaya Pencegahan Anemia

a. Makan makanan yang bersumber protein: telur,


ayam, ikan, daging.

b. Minum Tablet Tambah Darah (TTD)


1 tablet per minggu sebelum hamil dan 1 tablet
perhari selama kehamilan.

c. Makan makanan yang bersumber dari zat besi

d. Hindari minum susu, teh dan kopi setelah makan


sayur dan minum TTD.
Ada kandungan dalam susu, teh, dan kopi yang
dapat menghambat proses penyerapan zat besi
dalam tubuh.
4. Hindari 4 T
 Kehamilan dan persalinan akan berisiko tinggi apabila catin wanita
berusia terlalu muda dan terlalu tua.

 Terlalu muda (dibawah 20 tahun) berisiko lahir bayi dengan berat badan
lahir rendah (BBLR).
Bayi BBLR sekitar 20% akan berpengaruh terjadinya stunting.

 Kehamilan yang terjadi pada usia 35 tahun juga beresiko bayi lahir
dengan berat badan rendah (BBLR), kelahiran prematur, keguguran
dan ibu alami gangguan kesehatan, misalnya tekanan darah tinggi,
diabetes militus, plasenta previa, hingga preeklamasia.
Rujukan LILA yang rendah & Anemia
IMT yang tidak normal Catin wanita yang anemia harus mendapatkan
penanganan kesehatan dan gizi hingga
LILA menambah asupan makanan bergizi mencapai normal dan dianjurkan menunda
seimbang yang kaya akan protein, kehamilan dengan menggunakan alat
vitamin, dan mineral. kontrasepsi.
mengatur pola makan gizi seimbang Hal-hal yang bisa dilakukan:
IMT
dan rutin berolahraga, setidaknya 30 • Konsumsi makanan dengan sumber protein
menit perhari. • Konsumsi TTD secara rutin
• Konsumsi makanan sumber zat besi
Hindari 4 Terlalu • Hindari minum susu, teh, dan kopi setelah konsumsi
muda, tua, banyak, dekat sayur dan TTD

Hindari Rokok
usia ideal menikah: • Asap rokok dapat menganggu proses
perempuan 21 tahun penyerapan gizi pada anak, serta ibu hamil
laki-laki 25 tahun yang terpapar asap rokok memiliki risiko
bayi yang lahir prematur dan memiliki berat
Usia kehamilan ibu yang terlalu muda dan terlalu tua badan kurang (BBLR).
berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah
(BBLR),
PEMERIKSAAN KEHAMILAN ( AN C) MINIMAL 6 X SELAMA
KEHAMILAN ( 2 – 1-3)

1. Timbang BB
2. Ukur Tekanan Darah
3. Ukur LILA ( Status Gizi)
4. Ukur TFU /tinggi Rahim
5. Tentukan Presentasi dan Detak Jantung Janin
6. Screning Status Imunisasi
7. Beri tablet Atmbah arah ( minimal 90 Tablet )
8. Cek Laobratorium
9. Tata Laksana Kasus
10.Temu Wicara
TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL
. APA SAJA PERSIAPAN KELUARGA MENGHADAPI PERSALINAN
Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan atau dokter.
Suami/Keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
Ibu dan suami menanyakan kepada bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan.
Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu waktu ibu dan bayi perlu segera
ke Rumah Sakit.
TANDA –TANDA IBU BERSALIN
Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas . Ib masih bisa makan, minum, BAK
dan jalan jalan .
Jika mulas bertambah,tarik napas panjang melalui hidung dan keluar melalui mulut.
Jika ibu ingin merasa BAB berarti bayi akan lahir. Segera hubngi bidan atau dokter.
Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir.
KESEHATAN IBU NIFAS
Apa saja yang dilakukan ibu nifas ?
 Segera meneteki/menyusui bayi dalam 30 menit setelah bersalin.
 Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan
 Rawat bayi baru lahir dengan baik
 Tanyakan ke bidan/dokter cara meneteki secara eksklusif dan merawat bayi baru lahir.

Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas ?

Makan makanan bergizi 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil.


Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak.
Minum 1 kapsul Vitamin A dosis tinggi.
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas.
Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali basah.
TANDA BAHAYA IBU NIFAS
BAYI BARU LAHIR

Apa saja tanda –tanda bayi baru lahir sehat ?


 Bayi lahir segera menangis.
 Seluruh tubuh bayi kemerahan.
 Bayi bergerak aktif.
 Bayi bisa menghisap putting susu dengan kuat.
 Berat lahir 2500 gram – 4000 gram.
TANDA BAHAYA BAYI SAKIT
1.TIDAK MAU MENYUSU
2.KEJANG
3.KUNING
4.TALIPUSAT BASAH DAN BER BAU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai