CATIN,
IBU HAMIL
& KELUARGA BALITA
TEAM FASILITATOR
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI NTT
•
•
Hindari 4 •
Terlalu •
Hindari
Asap rokok dapatRokok
menggangu penyerapan
Ibu hamil terlalu muda, terlalu zat gizi pada anak, ibu hamil yg terpapar
tua beresiko bayi lahir prematur asap rokok beresiko bayi lahir premature
dan berat bayi lahir rendah dan berat bayi lahir rendah (BBLR)
(BBLR)
Kenali dan Jaga Alat
Reproduksi
• Periksa Kesehatan
Lebih Lengkap
•
•
•
•
Isi Piringku
Konsumsi Makanan dengan
Gizi Seimbang
•
•
•
•
•
KB DAN KONTRASEPSI
2-4 tahun
• Pil • Steril
• IUD
• IUD • IUD
• Suntikan
• Sederhana • Implant
• Pil
• Implant • Suntikan
• Implant
• Suntikan • Pil
• sederhana
• Sederhana
20 tahun 35 tahun
Pendampingan Catin/CaPUS
Tim Pendamping
Tujuan
M emastikan setiap Catin atau CaPUS berada dalam kondisi siap
menikah dan siap hamil pada saat akan melangsungkan pernikahan
.
TIM
Melakukan KIE dan Komunikasi Antar Pribadi/Konseling terhadap PUS baru yang
belum layak hamil untuk menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi (Pil
atau Kondom).
Peran TP PKK sebagai Pendamping Catin/Ca PUS
Menginformasikan catin/caPUS mendaftarkan pernikahan paling sedikit tiga bulan sebelum menikah.
Melakukan KIE kepada PUS baru yang belum layak hamil menunda kehamilan dengan menggunakan
kontrasepsi (Pil atau Kondom).
Peran Kader KB sebagai Pendamping Catin/CaPUS
Melaporkan pelaksanaan pendampingan catin melalui aplikasi yang didalamnya berisi (pelaksanaan,
rekomendasi, dan KIE catin secara berkala (minimal 2 kali atau lebih sesuai kebutuhan).
80% sel otak manusia dibentuk pada saat janin sampai usia 2 tahun
Konsepsi 20 mgg
LAHIR 2 TAHUN
0-12 mgg
TM 1 TM2 TM3 13-28mgg 28-40 mgg
• Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Fisik Tinggi Tinggi Fundus Uteri (TFU) TFU
Badan (TB) Berat Berat Badan (BB) BB
Badan (BB) Temperatur/Suhu (T) Temperatur/Suhu (T)
• Temperatur/Suhu Tekanan Darah (TD) Tekanan Darah
(T) Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang
•Tekanan Darah Laboratorium : Laboratorium :
•Px. Penunjang Hb Hb
Laboratorium GDS GDS
• HCG Tes (dapat GDP GDPP
dilakukan oleh Bidan HbA1 HbA1
dan dokter) c c
• Hb (khusus untuk Prote Prote
deteksi anemia pada inuri inuri
awal kehamilan) CTG (Cardiotocografi) untuk memantau CTG (Cardiotocografi) untuk memantau
• USG untuk melihat denyut jantung janin, apakah kondisinya denyut jantung janin, apakah normal atau
hasil organogenesis normal atau tidak. tidak dan ada kehamilan ganda atau tidak.
pada janin, apakah USG untuk melihat hasil organogenesis USG untuk melihat posisi janin
sudah terbentuk pada janin, apakah sudah terbentuk (kepala,bokong/sungsang atau melintang)
sempurna atau ada sempurna atau ada kelainan dan adanya kegawatdaruratan trimester
kelainan-kelainan ketiga
yang bersifat bawaan
atau kongenital dan
PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
Deteksi Dini
Risiko Komplikasi
• Risiko Komplikasi Obstetri : CPD, • Penanganan lebih
IUGR, Fetal Distress, Preterm, Post lanjut sesuai Ibu Hamil
term, Kelainan Letak, Presentasi masalah
Bokong, Perdarahan, dst…
sehat
• Ibu Hamil
• Risiko Komplikasi PTM : Hipertensi, Rujuk • Persalinan
DM, masalah Gizi, Anemia, masalah
ANC Kejiwaan,
• Risiko Komplikasi Penyakit Menular :
Aman
1.Memastikan dan memfasilitasi ibu hamil melakukan ANC 6 kali dan memiliki buku KIA
2. Memastikan kepatuhan ibu hamil terhadap saran dokter, Bidan dan tenaga
kesehatan lainnya
2. Memastikan asupan gizi ibu hamil dan akses utk air bersih yg layak.
Pendamping
cukup (gizi seimbang dan bervariasi).
c) Memastikan bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai
Keluarga d)
jadwal.
membantu penyaluran bansos stunting kepada bumil beresiko
(TPK); e)
stunting.
Melakukan pendampingan kepada keluarga balita untuk
Keluarga Balita melakukan pengasuhan sesuai dengan usia anak.
f) Memastikan anak mendapatkan stimulasi sesuai usia agar
tumbuh kembangnya optimal.
g) Melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu dan Kader
BKB (Bina Keluarga Balita)
VARIABEL DATA BALITA (Usia 0 – 59 Bulan)
Variabel Data Balita 0 – 59 Bulan
Kondisi Beresiko Stunting
1. Bayi lahir < 2500 gram
2. Bayi lahir < 48 cm
1. lahir kurang dari 2500 gram
2. lahir kurang dari 48 cm
3. Bayi 0 – 6 bulan yg mendapatkan ASI
Eksklusif
Pendampinga
3. tidak mendapatkan Asi Esklusif
4.Bayi 0 – 11 bulan yang mendapatkan 4.tidak mendapatkan imunisasi dasar
n
Imunisasi Dasar Lengkap lengkap
5.Baduta 6 – 23 bulan yg mendapatkan
1.Penyuluha
MPASI 5. tidak mendapatkan MPASI n (KIE,
6.Baduta 0 – 23 bulan dengan infeksi kronis 6.mengalami infeksi kronis (ISPA, pemantauan
(ISPA, kecacingan, diare) kecacingan, diare)
dan
7. Baduta 0 – 23 bulan dengan gizi buruk 7. mengalami gizi buruk
8. Baduta 0 - 23 bulan dengan gizi kurang
stimulasi)
8. mengalami gizi kurang
9.Balita 24-59 bulan dengan infeksi kronis 9. mengalami infeksi kronis 2.Fasilitasi
(ISPA, kecacingan, diare) Pelayanan
(ISPA,
10. Balita 24-59 bulan dengan gizi
kurang
kecacingan, diare) Rujukan
10. mengalami gizi buruk 3. Fasilitas
11. Balita 24-59 bulan dengan gizi buruk
11. mengalami gizi kurang
12.Balita 0-59 bulan dengan berat badan i
dan panjang/tinggi badan sesuai standar 12.berat badan dan panjang
(sesuai usia) badan/tinggi badan tidak sesuai Bantuan
13.Balita 0-59 bulan yang dipantau usia Sosial
perkembangannya sesuai standar (sesuai usia)
13. perkembangan tidak sesuai usia
Pelaksanaan Pendampingan Prioritas pada Ibu Nifas dan Anak Usia 0 – 23
bulan:
• Pada Ibu Nifas :
Tidak 2.
3.
Imunisasi wajib utk bayi 6 - 9 bulan, PHBS,
Pemantauan tinggi dan berat badan (KMS),
Beresiko 4. Pemantauan perkembangan (KKA), MPASI
Stunting 5. Ikut BKB
Baduta
dan Balita Pendampingan :
1. KIE ASI dilanjutkan sampai usia 23
Kondisi bulan,
2. Imunisasi wajib utk bayi 6 - 9 bulan, Fasilitasi Rujukan dan
bantuan sosial :
PHBS,
Beresiko 3. pemantauan tinggi
berat badan (KMS),
dan Koordinasi dengan petugas
dari dinas terkait (Dinsos,
Stunting 4. pemantauan perkembangan (KKA),
5. MPASI
Dinkes, Puskesmas, Klinik
tumbuh kembang, dll)
Pencatatan dan
Pelaporan
1. Instrumen Pencatatan dan Pelaporan Tim Pendamping Keluarga
•a. Pendaftaran/Registrasi
1) Tim pendamping keluarga terdiri dari 3 orang yang berasal dari unsur Bidan, Kader
TP PKK dan Kader KB. Dapat terdiri dari unsur selain bidan jika pada suatu desa
tidak terdapat bidan atau diambilkan bidan dari desa terdekat (bidan merangkap
menjadi koordinator Tim Pendamping Keluarga di desa/kelurahan yang lain jika di
desa tersebut tidak memiliki tenaga bidan).
2) Tim pendamping keluarga di register menggunakan kartu pendaftaran Tim
Pendamping Keluarga (K/0/TPK/21).
3) Pemutahiran data (K/0/TPK/21) dapat dilakukan melalui aplikasi/manual.
a. Registrasi Pendampingan Keluarga
1) Tim pendamping keluarga mencatat dan melaporkan setiap aktivitas/kegiatan
pendampingan secara real time.
2) Aktivitas atau kegiatan pendampingan terhadap sasaran keluarga dicatat pada registrasi
pendampingan keluarga sesuai dengan sasaran yang didampingi, yaitu : Catin, Ibu Hamil,
Ibu Menyusui, Ibu Pasca Salin, Balita.
3) Aktivitas pendampingan yang dicatat, meliputi :
a) Data identitas dan karakteristik keluarga (keluarga berisiko stunting)
b) Data sasaran yang didampingi :
(1)data identitas sasaran (Catin/ibu hamil/ibu menyusui/ibu pasca salin/balita)
yang didampingi;
(2) data antropometri/pengukuran tubuh
(3) data hasil pemeriksaan kesehatan
(4)data status gizi
a)Data Penapisan
b)Data Kegiatan Pendampingan :
(1) Waktu pendampingan
(2)Metode pendampingan (konseling/KIE/penyuluhan/lainnya)
(3)Fasilitasi rujukan pelayanan
(4) Fasilitasi pemberiaan bantuan sosial
1)Tim Pendamping Keluarga meng-Input aktivitas
pendampingan pada aplikasi/manual.
2)Setiap aktivitas pendampingan dicatat
menurut tanggal pendampingan pada aplikasi/manual.
BERSAMA
KITA BISA
BERSINERGI
BAGI BANGSA
BERENCANA ITU KEREN