TABLE OF CONTENT
Diah Ariani Arimbi S.S., MA., Ph.D. Lukman Hakim, MD, MHA, Ph.D (Urol)
Konsisten Lakukan “Gender Jihad” Optimisme Stem Cell dan Falsafah
18
Terapkan Metode Tandur Tulang
Masyarakat Harus Berperan Aktif
06
dengan Konsep Transfer Stem Cell
Memerangi Hoax Develops Bone Grafting Method
Public Must Contribute Actively to Using Stem Cell Transfer Concept
Fight against Hoax
Dr. Annis Catur Adi, Ir., M.Si, dengan produk ciptaannya Clarisa (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Potensi Setelah dokumentasi kandungan gizi ter- kemudahan pengolahan, dan mana yang
kumpul, pihaknya memilah mana pangan berpotensi untuk dibudidayakan secara
Bahan pangan dari tanaman liar ini me- liar yang ‘layak’ untuk lebih diangkat dan massal. Dari umbi, contohnya suweg dan
miliki kandungan gizi yang tak bisa dipan- dikenalkan kepada masyarakat. Sebelum kentang hitam. Dari daun-daunan ada
dang sebelah mata. Buktinya, daun, tunas, itu, ia juga membuat olahan-olahan dari kelor. Perbedaan umbi kentang hitam dan
buah, umbi dari ketiga kelompok sayur- tanaman liar sesuai selera masyarakat. suweg dengan pangan berbeda antara
sayuran itu mengandung zat gizi atau bioak- Misalnya, membuat mi berbumbu dan kentang hitam dan kentang biasa, namun
tif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. kue kering berbahan daun kelor. Tujuan- dari sisi bioaktif kentang hitam lebih tinggi,”
Pada jenis umbi-umbian liar, masyarakat nya, tak lain untuk membuat masyarakat imbuh Annis.
bisa memanfaatkannya sebagai makanan tertarik memanfaatkan bahan pangan liar di Saat ini, Annis dan timnya berupaya
pelengkap pokok yang menyumbang zat-zat kehidupan sehari-hari. merealisasikan impiannya untuk menjadi-
makro, terutama potensi sumber energi dan
Pada tahun 2015, Annis dan mahasiswan- kan bahan pangan liar sebagai bahan pan-
karbohidrat yang cukup besar setelah beras.
ya melakukan survei ke beberapa sekolah gan utama, khususnya di daerah rawan pan-
Annis mengakui, kandungan gizi pangan dasar untuk menguji makanan yang telah gan. Demi mematangkan tujuan tersebut,
liar belum banyak yang terdokumentasikan. ia olah. Hasilnya, anak-anak sekolah dasar ia sedang menyiapkan bukti-bukti ilmiah
Oleh karena itu, melalui penelitian yang ia menyukai rasa dari makanan yang mereka untuk didiseminasikan kepada pemerintah
lakukan selama dua tahun ini, ia melakukan buat seperti mi remas dan makanan ringan setempat. Manfaatnya, untuk mempercepat
eksplorasi informasi dengan melibatkan dari daun kelor. perbaikan gizi di daerah rawan pangan,
masyarakat setempat, dinas terkait, dan termasuk wilayah Madura. (*)
“Kami pilih mana yang lebih poten-
kelompok tani.
sial dari unsur gizinya, bioaktifnya dan
dar 10 persen dari jumlah pasangan. Setelah disentuh teknologi ini, yang menghasilkan mencapai 66
persen.
“Tapi, bukan berarti yang lima pasang itu jenis kelaminnya sama, lho. Mereka tetap berpasangan dan
bisa menghasilkan. Hanya, nunggunya harus lebih sabar,” tambah Gunawan.
Perbandingan yang lebih gampang, berdasarkan pengalaman Gunawan, dulu peternakannya sekadar
menghasilakan laba bersih maksimal dua juta rupiah perbulan. Saat ini, bisa mencapai minimal 38 juta
perbulan. Bahkan, lelaki yang sekarang sudah memiliki puluhan pasang burung Cucak Rawa itu sudah
berencana mindahkan penangkarannya ke kawasan Pandaan. Sebab, di sana, dia bisa beternak dengan
lebih lapang dan cuacanya jauh lebih pas buat burung. (*)
High Economic Value So, if there used to be only 10 percent of the total pairs bred well,
after using a scientific method, there are 66 percent of the pairs bred
Gunawan, one of the breeders supported by TDDC researcher Ed- well.
uardus Bimo Aksono H. (Dr., M.Kes., drh) explained that this method
“But, the five pairs did not mean to have same sex. They were still
or technique initiated by Bimo and his team has high economic value.
matched and finally bred. We just had to wait more patiently,” said
The profit of having a business with science development will be
Gunawan.
greater than before using science.
To provide a basis comparison, based on Gunawan’s experience, his
“Before this, from twenty pairs of birds, only two pairs bred well.
breeding used to generate net profit about Rp 2 million for a month.
Why? We assumed that the other pairs had same sex,” said the man
But at the moment, it can reach Rp 38 million for a month. The man
who started his business in 2009.
who has dozen pairs of straw headed bulbul has planned to move his
When this sexing method was applied in 2014, Gunawan paired 30 breeding facility to Pandaan as he will have better space and better
birds of his. From those 15 pairs, there were 10 pairs which laid eggs weather. (*)
and bred well.
International Publication
1. Reduction of intracellular lipid accumulation, serum leptin 4. Predominance of precore mutations and clinical significance
and cholesterol levels in broiler fed diet supplementation leaves of basal core promoter mutations in chronic hepatitis B virus
of Phylanthus buxifolius 6 (3) : 106-117. ISSN1819-1894/DOI infection in Indonesia Vol. 1. P. 522-528, May 2013 Biomedical
:10.3923/ajar.2012.106.117 tahun 2012 Asian Journal of Agricul- Reports
tural Research (2012) 5. Molecular genetic analysis based on Java Green Peacock (Pavo
2. Variation of TTC repeat pattern in the DNA M. leprae isolates muticus) mitochondrial D-loop efforts as a basis for domestica-
obtained from archeological bones and leprosy patients from tion in Probolinggo, East Java Indonesia Vol. 4(1). ISSN : 2251-
East Nusa Tenggara Vol 2. No. 3. p. 87-91, Desember tahun 7219. Googlescoolar Journal of Animal Science Advances, 2014
2012 The Journal of Tropical Life Science. 6. Conservation impact on molecular genetic changes on Java
3. The number of macrophages and heterophils on chick embryo Greeen Peacock (Pavo muticus) through mitocondrial D-loop
chorioallantoic memberane after Gynura procumbens (Lour) marker Vol 21, Issue 2, 2015; p.685-689 Ecology, Environment
Merr extract treatment and bFgF induction Vol. 3(2): ISSN: and Conservation, 2015
2088 – 0197), Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention, 7. Rapid Detection of Legionella Pneumophila in the Water En-
2012 vironment in Surabaya-Indonesia, Vol. 7 (1). ISSN: 2277-386X.
International Journal of Environmental Biology, 2017