Anda di halaman 1dari 10

1

PERAN GENDER DALAM MENYIAPKAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

(THE ROLE OF GENDER IN PREPARING EARLY

CHILDHOOD DEVELOPMENT)

Anisa Aturahma*, Artanti Catur Yuniar, Fathimatuz Zahra, Naila Yunia Sabila,

Winda Dwi Azza Abidah

Dosen Pengampu: Haidlor Lc., M.Pd.I dan Ahmad Afandi M.Pd.I

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Jember

Jln. Kalimantan 37, Jember 68121

E-mail: 210210205065@mail.unej.ac.id

Abstrak

Pada masa golden age (lahir-6 tahun) adalah fase yang sangat krusial.

Masa ini merupakan masa yang penting untuk tumbuh kembang anak

selanjutnya. Dalam melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran,

pendidik perlu mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk pembentukan

sosial emosional dengan harapan anak usia dini dapat dengan mudah

membangun dan menghasilkan kepekaan. Jika terjadi suatu kendala dalam

proses tumbuh kembang anak, hal ini akan mempengaruhi tumbuh

kembang anak pada tahap selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui mengenai perkembangan anak usia dini agar peran gender


2

dapat tertanam dalam diri anak dan menciptakan kesetaraan gender yang

berguna bagi anak. Metode penelitian ini menggunakan metode kajian

pustaka. Guna mempertahankan ketepatan penelitian serta menghindari

penyimpangan tinjauan data informasi, sehingga perlunya melakukan

tinjauan pustaka dan pembacaan ulang. Kesimpulan hasil observasi: 1)

Pengertian dan Peran Gender, 2) Perkembangan Pemahaman AUD

Mengenai Gender, 3) Penerapan Peran Gender dalam Perkembangan

AUD. Pada anak usia dini juga sangat baik untuk diterapkan pemahaman

tentang gender dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang fungsi,

peran, serta kedudukannya dalam lingkungan. Orang tua serta pendidik di

sekolah berperan penting dalam pengenalan gender, karena selain di

sekolah, dalam lingkungan sekitar atau dirumah, orang tua serta orang lain

secara tidak langsung melakukan pengenalan gender pada anak melalui

kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Kata kunci: Anak Usia Dini; Gender; Perkembangan.

Abstract

The golden age (birth-6 years) is a very crucial phase. This period is an

important period for the further development of children. In carrying out

learning and learning activities, educators need to know the needs needed

for social emotional formation in the hope that early childhood can easily

build and generate sensitivity. If there is an obstacle in the child’s growth


3

process, this will affect the child’s growth and development at a later stage.

This study aims to find out about the development of early childhood so that

gender roles can be embedded in children and create gender equality that

is useful for children. This research method uses the literature review

method. In order to maintain the accuracy of the research and avoid storing

information data reviews, it is necessary to carry out a literature review and

reading . Conclusion of observations: 1) Understanding and Roles of

Gender, 2) Development of AUD Understanding of Gender, 3) Application

of Gender Roles in AUD Development. In early childhood it is also very

good to apply an understanding of gender with the aim of providing

knowledge about its function, role, and position in the environment. Parents

and educators in schools play an important role in gender recognition,

because apart from at school, in the surrounding environment or at home,

parents and other people indirectly introduce gender to children through the

activities they do.

Keyword: Early Childhood; Gender; Development.

PENDAHULUAN melalui rangkaian proses yang

Pendidikan pada usia dini sesuai dengan nilai dan norma

dianggap penting karena lingkungan. Dalam melaksanakan

bertujuan membangun kepekaan kegiatan belajar dan

anak terhadap lingkungannya pembelajaran, pendidik perlu


4

mengetahui kebutuhan yang dini, agar peran gender dapat

diperlukan untuk pembentukan tertanam dalam diri anak dan

sosial emosional dengan harapan menciptakan kesetaraan gender

anak usia dini dapat dengan yang berguna bagi anak.

mudah membangun dan

menghasilkan kepekaan, METODE

Puspitawati [1]. Penggunaan prosedur

Masa golden age merupakan pengkajian peneliti pada

masa yang penting untuk tumbuh penelitian ini adalah pendekatan

kembang anak selanjutnya, menggunakan kajian pustaka.

Tampubolon [2]. Perkembangan Kajian pustaka (library research)

anak adalah proses kumulatif, merupakan serangkaian tindakan

artinya perkembangan pengumpulan data yang

sebelumnya merupakan hal dasar menggunakan metode

bagi perkembangan selanjutnya, pengumpulan data, Mahmud [4].

Jamaris [3]. Oleh karenanya, jika Metode kajian pustaka dikerjakan

ada kendala dalam proses peneliti untuk mempertimbangkan

tumbuh kembang anak, maka macam-macam hasil penelitian

akan berdampak pada tahap yang sudah ditemukan atau

perkembangan selanjutnya. membaca buku referensi yang

Oleh sebab itu, artikel ini sudah ada sesuai dengan

memuat mengenai peran gender jenisnya agar mendapatkan

dalam perkembangan anak usia sebuah landasan teori yang


5

berguna mengenai suatu kasus Permasalahan yang timbul

yang akan dikaji, Sarwono [5]. mengenai konsep gender

Sebelum mendapatkan sumber memang sulit untuk dipecahkan

informasi yang akan diperoleh, karena berkaitan dengan

peneliti perlu mencari tahunya pengetahuan konsep gender yang

secara pasti terlebih dahulu, sudah menjadi dasar pola pikir

sebelum menelaah bahan masyarakat kita. Hal ini merujuk

pustaka. Sumber informasi ilmiah pada kekeliruan pemahaman

yang dapat digunakan contoh: anak mengenai konsep gender

hasil dari kajian ilmiah, maupun yang dipahami oleh anak usia dini,

sumber-sumber lain yang relevan. Hadianti [6].

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengertian dan Peran Gender

Hampir semua orang tua Persepsi mengenai gender di

beranggapan jika masalah gender Indonesia dimaknai dengan

adalah salah satu masalah yang sebuah awal pemikiran manusia

dianggap enteng, yang berarti dalam membedakan pria dan

masalah ini bisa dibicarakan di wanita dari sisi kehidupan

kemudian hari karena mereka bermasyarakat, Umar [7].

menganggap bahwa masalah Perspektif ini mengacu pada

gender adalah masalah yang beberapa sifat alami bawaan

tabu. manusia dari lahir, peran dan

fungsinya dalam masyarakat,


6

tanggung jawab yang diemban pemahaman individu selaku laki-

masing-masing, dan hak maupun laki dan perempuan, Egan dan

kewajibannya. Konsep gender ini Perry dalam Santrock [10].

berhasil mensugesti masyarakat Dari berbagai pengertian tadi,

jika sifat dan perilaku yang kita dapat menyimpulkan bahwa

seharusnya ada pada perempuan gender yang dimaksud

adalah sifat feminim, sedangkan merupakan sebuah konsep yang

pada laki-laki adalah sifat mengidentifikasi perbedaan

maskulin, Sumar [8]. antara pria dan wanita berkenaan

Konsep gender berpusat pada pengaruh sosial dan budaya yang

kodrat laki-laki dan perempuan. ada.

Menurut bahasa Inggris, istilah

gender bila diterjemahkan berarti Perkembangan Pemahaman

“jenis kelamin”. Gender adalah AUD Mengenai Gender

sebuah konsep budaya yang Dalam perkembangan anak

berjuang membuat adanya perlu ditanamkan pemahaman-

perbedaan (distinction) dalam hal pemahaman yang berhubungan

mentalitas, peran, dan perilaku, erat dengan lingkungan sekitar

serta karakter yang berhubungan mereka, salah satunya

dengan perasaan antara pria dan pemahaman mengenai gender,

wanita yang berkembang di mulai dari definisi secara

lingkungan, Umar [9]. Pengertian sederhana hingga maksud atau

gender adalah suatu bentuk tujuan dari gender tersebut.


7

Pemahaman mengenai gender tahun fase balita, usia 5-6 usia ini

dimaksudkan untuk memberikan anak sudah mulai memasuki

pengetahuan kepada anak dalam dunia pendidikan, dan terakhir

kesetaraan sesuai dengan yaitu usia sekolah dasar yakni

kebutuhan mereka kearah yang usia 7-8 tahun.

lebih spesifik, Puspitawati [1]. Pada aspek sosial emosional

Dalam perkembangan anak inilah masa anak memaknai

usia dini pemahaman mengenai konsep diri mereka dan juga

gender sebatas dia laki-laki dan peran gender, aspek ini diraih

dia perempuan. Sudah menjadi pada usia 6-8 tahun dengan

peran kita sebagai calon pendidik, pemantapan pemahaman gender

guru dan juga orang tua untuk untuk mengkonfirmasi identitas

memberikan pemahaman yang gender mereka. Pengenalan

lebih mengenai gender, fungsi, gender sejak dini membangun

peran dan kedudukannya dalam pola sikap, perilaku dan psikologis

kehidupan. anak di masa yang akan datang,

Tampubolon [2]. Kejelasan

Penerapan Peran Gender dalam mengenai gender bagi masing-

Perkembangan AUD masing diri anak dapat menjadi

Ada beberapa pembagian sarana pengenalan lingkungan

tahapan berdasarkan usia, bagi anak, bahwa ada gender lain

menurut Seefeldt [12]. Masa bayi selain diri mereka sendiri sebagai

adalah usia 0-1 tahun, usia 1-3 laki-laki dan perempuan sehingga
8

mendorong mereka untuk besar untuk membangun rasa

berinteraksi satu sama lain. selain peka anak terhadap lingkungan

itu, gender bisa menjadi sarana sekitarnya sesuai dengan nilai

sex education yang memang dan norma lingkungan. Pada anak

diperlukan sejak dini, Tandayu usia dini juga sangat baik untuk

[11]. diterapkan pemahaman tentang

Pendidik dan orang tua harus gender dengan tujuan

berkoordinasi dalam memberikan pengetahuan

pemaksimalan peran gender tentang fungsi, peran, serta

dalam diri anak dengan kedudukannya dalam lingkungan.

memberikan contoh dalam Pengenalan gender sejak dini

keseharian melalui ucapan, dapat menjadi sarana pengenalan

tingkah laku dan juga lingkungan bagi anak serta dapat

pembiasaan. Masih berkaitan membantu membangun pola

dengan metode ada beberapa sikap, perilaku, dan psikologis

media yang bisa digunakan anak di masa depan. Pendidik

seperti gambar, video, foto, berperan penting dalam

lukisan maupun lagu, Tandayu pengenalan gender, karena selain

[11]. di sekolah, dalam lingkungan

sekitar atau dirumah, orang tua

KESIMPULAN serta orang lain secara tidak

Proses pembelajaran anak langsung melakukan pengenalan

usia dini memiliki pengaruh yang gender pada anak melalui


9

kegiatan-kegiatan yang mereka Rektor Universitas Jember. Tidak

lakukan. lupa kami mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Muhammad

UCAPAN TERIMA KASIH Haidlor Lc., M.Pd.I dan Bapak

Puji syukur kehadirat Allah Ahmad Afandi M.Pd.I selaku

SWT. Kami panjatkan atas dosen Pengantar Teknologi

terselesaikannya artikel ini. Informasi yang telah memberikan

Penyusunan artikel ini tidak lepas kesempatan kepada kami untuk

dari bantuan beberapa pihak, oleh menyusun artikel tentang “Peran

karena itu penulis ingin Gender dalam Menyiapkan

menyampaikan kepada Bapak Dr. Perkembangan Anak Usia Dini”.

Ir. Iwan Taruna, M. Eng. selaku

DAFTAR PUSTAKA

[1] H. Puspitawati, “Pengenalan Pendidikan Anak Usia Dini Berwawasan

Gender bagi Tenaga Pendidik PAUD,” Seminar Pelatihan Pendidik

PAUD, Bandung: Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor,

Mei 2009.

[2] G. N. Tampubolon, “Identitas dan Peran Gender pada Anak Usia 3-7

Tahun dalam Keluarga Komuter,” vol. 6, hal. 1, Juli 2018.

[3] Jamaris dan Martini, “Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia

Taman Kanak-Kanak,” Jakarta: Program Pendidikan Anak Usia Dini

PPs UNJ, 2003.


10

[4] Mahmud, “Metode Penelitian Pendidikan,” Bandung: Pustaka Setia,

2011.

[5] Sarwono dan Jonathan, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,”

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

[6] A. N. Hadianti, “Pendidikan Gender pada Anak Usia Dini,” Jurnal

Penelitian dan Artikel Pendidikan, Tanpa Tahun.

[7] N. Umar, “Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif,” hal. 35, Jakarta:

Paramadina, 2001.

[8] W. T. Sumar, “Implementasi Kesetaraan Gender dalam Bidang

Pendidikan,” vol.7, hal. 158-182, Juni 2015.

[9] Umar dan Nasaruddin, “Gender Perspektif Al-Qur’an”,

http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0803/teropong/resensibuku1.htm,

[Diakses pada tanggal 20 November 2021], 2003.

[10] Santrock, Jhon W., “LifeSpan Development Sixth edition”, USA: Brown

dan Benchmarks, 1997.

[11] D. Tandayu, M. Syukri, dan Masluyah, “Pengenalan Peran Gender

dalam Pembelajaran pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK”, Pontianak:

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN, Tanpa

Tahun.

[12] Seefeldt, Carol dan Barbour, Nita, “Early Childhood Education”, New

York: Macmillan, 1883.

Anda mungkin juga menyukai