Anda di halaman 1dari 19

Dr.H.Masrupi,M.

Pd
drmasrupi05@gmail.com

PASCASARJANA UNTIRTA
Free Powerpoint Templates
Page 1
1. Masalah Rasional
Pengetahuan science adalah
pengetahuan rasional empiris.
Contoh: Penduduk kampung yang
satu memelihara ayam dan mereka
memakan telurnya, sedangkan
penduduk kampung yang lain juga
memelihara ayam tetapi tidak
memakan telurnya, merak jual
telurnya. Berdasarkan kenyataan itu
saya menduga, bahwa kampung yang
satu itu pendduknya sehat-sehat,
karena makan telur Templates
Free Powerpoint ayam,sedangkan
Page 2
HIPOTESIS PENELITIAN

1.Berdasarkan ini saya menarik hipotesis,


semakin banyak makan telur akan semakin
sehat, atau telur berpengaruh positifterhadap
Kesehatan, karena asupan gizinya terpenuhi.

• Hipotesis harus berdasarkan


rasio, dengan kata lain hipotesis
harus rasional.
• Hipotesis saya itu belum diuji
kebenarannya. Kebenarannya
barulah dugaan. Tetapi hipotesis
itu telah mencukupi dari segala
kerasionalannya. Dengan kata lain
hipotesis saya itu rasional.
Adanya hubungan pengaruh atau
hubungan sebab akibat
Free Powerpoint Templates
Page 3
2. MASALAH EMPIRIS

Hipotesis saya itu saya uji kebenarannya


mengikuti prosedur metode ilmiah.
Untuk menguji hipotesis itu saya
gunakan metode eksperimen dengan
cara mengambil satu atau dua
kampung yang disuruh makan telur
secara teratur selama setahun sebagai
kelompok eksperimen, dan mengambil
satu atau dua kampung yang lain yang
tidak boleh makan telur, juga selama
setahunFree
itu,Powerpoint
Sebagai kelompok control.
Templates
Page 4
Hasil pengamatan
Pada akhir tahun, Kesehatan kedua kelompok itu
saya amati, Hasilnya , kampung yang makan
telur rata-rata lebih sehat.
Sekarang, hipotesis saya semakin banyak makan
telur akan semakin sehat atau telur berpengaruh
positif terhadap Kesehatan terbukti.Setelah
terbukti sebaiknya berkali kali maka hipotesis
saya itu tadi berubah menjadi teori. Teori saya
bahwa “Semakin banyak makan telur akan
semakin sehat atau Telur berpengaruh positif
terhadap Kesehatan, adalah teori yang rasional
empiris. Teori seperti inilah yang disebut teori
ilmiah (scientific theory).
Free Powerpoint Templates
Page 5
CARA KERJA DALM MEMPEROLEH
TEORI

• Cara kerja metode ilmiah.


• Rumus baku metode ilmiah logico
hypothetico verificative.
• Buktikan bahwa itu logis, Tarik hipotesis,
ajukan bukti empiris.
• Istilah logico dalam rumus itu adalah logis
dalam arti reasional.
• Menurut Fred N. Kerlinger (Foundationof
Behavior Research, 1873: 378)
dirumuskan dalam ungkapan post hoc,
ergo propter hoc (ini, tentu disebabkan
oleh ini), Asumsi ini benar bila sebab
akibat ituFree
memiliki hubungan
Powerpoint Templates rasional.
Page 6
ILMU ATAU SAIN BERISI TEORI

Teori itu pada dasarnya menerangkan


hubungan sebab akibat.

 Sain tidak memberikan nilai baik atau buruk,


halal atau haram, sopan atau tidak sopan,
indah atau tidak indah; sain hanya
memberikan nilai benar atau salah.
 Kenyataan inilah yang menyebabkan ada
orang menyangka bahwa sain itu netral.
Dalam konteks seperti itu memang ya, tetapi
dalamkonteks lain belum tentu ya..
Free Powerpoint Templates
Page 7
STRUKTUR SAIN
• 1. SAIN KELAMAN
• Asronomi’;
• Fisika; mekanika; unyi; cahaya; dan optic,
fisika nuklir.
• Kimia; kimia organic, kimia Teknik.
• Ilmu Bumi; paleontologi, ekologi, geofisika,
geokimia, mineralogi, geografi..

• Ilmu Hayat; biofisika, botani, zoologi.

Free Powerpoint Templates


Page 8
2. SAIN SOSIAL

SOSIOLOGI; SOSIOLOGI KOMUNIKASI, SOSIOLOGI POLITIK,


SOSIOLOGI PENDIDIKAN.

• Antropologi; antropologi budaya, antropologi ekonomi,


antropologi politik.
• Psikologi; psikologi Pendidikan, psikologi anak, psikologi
abnormal.
• Ekonomi; ekonomi makro, ekonomi lingkungan, ekonomi
pedesaan.
• ;Politik; politik dalam negeri, politik hukum,politik internasional.

Free Powerpoint Templates


Page 9
3. HUMANIORA
• Seni;seni abstrak, seni grafika, seni pahat,
seni tari.
• Hukum; hukum pidana, hukum tata usaha
negara, hukum adat ( mungkin dapat
dimasukkan ke sain social, hukum perdata;

• Filsafat; logika, ethika, estetika,


• Bahasa; Seni dan sastra.
• Agama; Islam, Kristen Confusius,
• Sejarah; sejaah Indonesia,sejarah dunia, sejarah
kebudayaan Islam ( mungkin dapat dimasukkan
ke sain social)

Free Powerpoint Templates


Page 10
B. EPISTEMOOLOGI SAIN
OBJEK PENEGETAHUAN
• Cara memperoleh pengetahuan sain dan
cara mengukur benar tidaknya
penegetaahuan sain.
• Semua objek yang empiris.
• Menurut Jujun s. Suriasumantri (Filsafat
Ilmu; Sebuah Penantar Populer, 1994:105)
bahwa objek kajian sain hanyalah objek
yang berada dalam ruang
lingkupmpengalaman manusia. Yang
dimaksud di sisni ialah pengalaman indera.
Objek-objek kajian sain haruslah objek yang
empiris, sebab bukti-bukti yang harus ia
temukan adalah bukti-bukti yang empiris.
Bukti empiris ini dirumuskan utk menguji
bukti rasional yg tlh dirumuskan dlm
hipotesis.
Free Powerpoint Templates
Page 11
Bahasa sebagai suatu tata
permainan

• Di dalam kehidupan terdapat


pelbagai TATA PERMAINAN
BAHASA (language-games) =>
cerminan dari suatu nilai kehidupan
masyarakat pemakai suatu bahasa.

• Dalam memaknai realitas, manusia


tidak lagi menjadi subjek bahasa.
Manusia justru
dibicarakan/dikendalikan/dikuasai
oleh bahasa.

• BATAS BAHASAKU ADALAH


BATAS DUNIAKU.
Free Powerpoint Templates
Page 12
2. CARA MEMPEROLEH
PENGETAHUAN SAIN
 Pengalaman manusia sudah berkembang
sejak lama. Perkembangan sain didorong
oleh paham Humanisme. Humanisme ialah
paham filsafat yang mengajarkan bahwa
manusia mampu mengatur dirinya dan
alam.
 Humanisme menyatakan bahwa manusia mampu
mengatur dirinya (manusia) dan alam. Jadi manusia
itulah yang harus membuat aturan untuk mengatur
manusia dan alam.
 Bila aturan itu dibuat berdasarkan agama atau
mitos, maka akan sulit sekali menghasilkan aturan
yang disepakati.

Free Powerpoint Templates


Page 13
Kekeliruan Epistemologi
dalam Proses Penalaran
• Kekeliruan informasi: “Kuliah di
Universitas X sungguh nyaman dan
aman”;
• Kekeliruan diksi: “Kuliah di
Universitas X cukup murah”;
• Kekeliruan argumentasi:
1. Alasan yang diberikan menghindari pokok masalah:
“Program KB sebenarnya tidak perlu dilaksanakan,
karena Papua, Kalimantan, dan Sulawesi masih belum
padat penduduk”;
2. Alasan yang diberikan bukan mengenai pokok masalah:
“Kepemimpinan Akil Mochtar memang patut diragukan,
karena ia memiliki mobil dan rumah yang amat
mewah”;
3. Alasan yang diberikan tidak berdasarkan pendapat
pakarnya: “Menurut Ariel Noah, hukum kita belum bisa
ditegakkan”;
4. Alasan yang diberikan berdasarkan pandangan yang
apriori: “Pak John berambut keriting, pasti orangnya
Free Powerpoint Templates
susah diatur”. Page 14
Lanjutan...
• Kekeliruan ambiguitas: “Isteri rektor Universitas X
yang baru”;

• Kekeliruan penegasan: “Mahasiswa Universitas X


adalah generasi muda harapan bangsa”;

• Kekeliruan praanggapan: “Nissa adalah


mahasiswi Universitas X yang pandai”;

• Kekeliruan peremehan: “Jangan percaya kepada


Nissa, ternyata ia anak koruptor kelas kakap itu”;

• Kekeliruan psikologis: “Pemerintah kita telah


gagal total”.
Free Powerpoint Templates
Page 15
Cara menyajikan topik (pokok bahasan) tulisan
untuk tujuan-tujuan tertentu…

Tulisan Deskripsi (pemerian): realistis vs


impresionistis;
Tulisan Narasi (pengisahan): ekspositoris
vs sugestif;
Tulisan Ekposisi (pemaparan): esai,
artikel opini surat kabar;
Tulisan Argumentasi (pembahasan):
karya tulis ilmiah, artikel ilmiah, laporan
ilmiah;
Tulisan Persuasi (pengajakan):
pendidikan, iklan, politik, dan propaganda.
Free Powerpoint Templates
Page 16
Contoh Argumentasi
Meneliti pelbagai permasalahan di Indonesia
dengan menggunakan begitu saja teori atau
pemikiran Barat ibarat menembak burung
dengan meriam. Hal ini, berarti, suatu teori
atau pemikiran pasti lahir karena
konteksnya, sehingga begitu digunakan
pada konteks lain yang berbeda tidak serta-
merta teori atau pemikiran tersebut dapat
dioperasionalkan. Konteks inilah yang oleh
Bourdieu (2011) disebut dalam istilah
“ranah” (dikutip dari: Wibowo, 2012:xii).
Free Powerpoint Templates
Page 17
Untuk didiskusikan...
• Seorang penulis pasti akan menggunakan
teknik/cara/metode tertentu yang logis dalam
menyajikan TOPIK tulisannya, agar dapat disesuaikan
dengan pokok bahasan dan tujuan yang hendak
dicapainya;

• Teknik tersebut, dengan demikian, bertalian dengan


jenis karangan berdasarkan cara pengungkapan dan
tujuan si penulis => berita ditulis dalam bentuk tulisan
tertentu dan dengan tujuan tertentu, begitu pula karya
ilmiah akademik, karya sastra, dan seterusnya.

• AKAN TETAPI, dalam praktiknya, tulisan murni yang


utuh (dapat berdiri sendiri) sebagai tulisan yang
lengkap adalah narasi, eksposisi, dan persuasi.
Sementara itu, deskripsi dan argumentasi hanya
digunakan untuk melengkapi atau menjadi bagian dari
ketiga tipe karangan yang telah disebutkan itu.
NARASI UTUH: hikayat atau kisah. EKSPOSISI
UTUH: artikel opini dalam surat kabar. PERSUASI
UTUH: iklan, brosur, advertorial, leaflet.
Free Powerpoint Templates
Page 18
terima kasih…merdeka!
nil voluntibus arduum, tidak ada yang
sukar bagi yang punya keinginan…

Free Powerpoint Templates


Page 19

Anda mungkin juga menyukai