Tarian Pesek
Tarian pesek dilakukan di lapangan terbuka. Peserta tarian membentuk
suatu lingkaran besar. Setiap orang dalam lingkaran dapat keluar dari
lingkaran besar dan mencari pasangannya. Setiap lima pasang dapat
membentuk kelompok kecil. Lagu-lagu erotik dinyanyikan untuk
merangsang gairah seks peserta. Pasangan boleh meninggalkan arena
ketika mereka sudah setuju untuk bertindak lebih jauh, misalnya
melakukan hubungan seks
Peningkatan kualitas hidup perempuan
Penggalakan sosialisasi kesetaraan dan keadilan
Gender
Penghapusan segala bentuk tindak kekerasan
terhadap perempuan
Penegakan hak-hak azasi manusia bagi
perempuan
Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan
anak
Kemampuan dan peningkatan kemandirian
lembaga dan organisasi perempuan dan peduli
anak
PENURUNAN AKI MELALUI
LINGKUNGAN SEHAT, PENYEHATAN
“MAKING PREGNANCY SAFER”
AIR DAN SANITASI
PEMBERANTASAN PEMBERANTASAN
TUBERKULOSIS PARU MALARIA
PEMBERANTASAN PERBAIKAN
HIV/AIDS GIZI MASYARAKAT
C:/mar/mulang/transp/advokasi_01.ppt
4. Perempuan berhak memperoleh palayanan kesehatan yang dibutuhkan,
yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan
dan persalinan, serta memperoleh bayi yang sehat
5. Hubungan suami istri didasari penghargaan terhadap pasangan masing-
masing dan dilkaukan dalam situasi dan kondisi yang diinginkan
bersama, tanpa unsur paksaan, ancaman dan kekerasan
6. Remaja, laki-laki maupun perempuan, berhak memperoleh informasi
yang tepat dan benar tentang reproduksi remaja, sehingga dapat
berperilaku sehat dan menjalani kehidupan seksual yang
bertanggungjawab
7. Laki-laki dan perempuan berhak mendapat informasi yang mudah
diperoleh, lengkap dan akurat mengenai penyakit menular seksual
(PMS), termasuk HIV/AIDS
Faktor-Faktor Penyebab
Berkurang atau tidak terpenuhinya hak-hak kesehatan
reproduksi, dapat disebabkan oleh:
Ancaman, paksaan, tindakan kekerasan atau penghilangan
keberdayaan (perkosaan, pemasungan, aborsi, kerusuhan, dsb)
Terputus, hilang, tidak tersedia atau tidak terjangkaunya akses
(bencana alam, daerah terpencil/terisolir, kemiskinan, biaya
mahal, dsb)
Kurangnya pengetahuan, kebodohan (rendahnya tingkat
pendidikan, tidak adanya penyuluhan atau pelatihan, tertutup
atau tidak adanya sumber informasi, dsb)
Apatisme atau ketidakpedulian, kurangnya kegiatan advokasi
dan tidak adanya dukungan sosial (dari individu, masyarakat,
lembaga-lembaga maupun pemerintah)
Sistem dan nilai-nilai sosial (bisa gender, stigma sosial, dsb)
Aspek legal (hukum, peraturan, tata-tertib, dsb)
C;/mar/mulang/transp/advokasi_01.ppt
GENDER, adalah peran dan kedudukan seseorang yang diinstruksikan
oleh masyarakat dan budayanya karena seseorang lahir sebagai
perempuan atau karena seseorang lahir sebagai laki-laki.
(Yulfira Rahardjo, 1996)
Tidak sama antar negara, tergantung budayanya
(Konfensi Hak-hak Anak, Resolusi PBB No. 44/25 Desember 1989, diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Kepres No.
39/1990)
KASUS EKSPLOITASI & PELANGGARAN
HAK-HAK ANAK
Dampak
PMS/HIV/AIDS
Hamil di luar nikah
ISPA, Kanker hati, hepatitis
Gangguan kesehatan gigi & mulut
Upaya Pencegahan
Minum antibiotik, obat tetea mata (PMS)
Minuman keras/alkohol, ramuan, pijat dukun
Peningkatan kasus remaja HIV/
AIDS 6000 kasus/hari, dalam 5
Perilaku Seksual ABG runyam tahun terakhir
Cewek-cewek Pecum Meningkat 15 juta remaja melahirkan 500
Cewek-cewek Dispak Meningkat ribu meninggal karena melahirkan
Ayam Sekolahan & Kampus 65 ribu meninggal akibat aborsi
Usia termuda 12 th mulai 4,3 juta generasi penerus
melakukan hub. Seks mengalami resiko gangguan kes.
97% mahasiswi telah hub. seks reproduksi
(Wilopo A. S., 2006)
Gangguan Depresi
Gangguan Stres Pasca Trauma
Bunuh Diri
Perempuan tidak punya akses dan kontrol
Atas kekuasaan dan proses pengambilan keputusan yang
Berkaitan dengan hak reproduksinya dan
Kesehatan reproduksinya
Di Sumba:
Suami diijinkan mencari perempuan lain sementara istrinya sedang hamil
Perempuan hamil tetap wajib bekerja keras agar persalinan lancar
Faktor Sosial Budaya dalam Masa Kehamilan dan
Persalinan
Di Subang:
Perempuan harus menghasilkan leturunan sebanyak
banyaknya
Perempuan pasca melahirkan, terkadang diletakkan di
belakang, di dekat dapu
Sosbud-kehamilan.ppt
Faktor Sosial Budaya dalam
Masa kehamilan dan Persalinan
Sosbud_kehamilan.ppt
Suatu Pagi, seorang peneliti perempuan
berdialog dengan seorang tokoh masyarakat di suatu tempat …..
2. Anak-anak perempuan:
a. Dijual ke pelacuran/pembayar hutang/judi.
b. Diperkosa/disiksa oleh keluarga sendiri (ayah kandung/tiri, kakak, sepupu, dsb.)
3. Remaja Perempuan:
a. Dijual ke pelacuran/pembayar hutang/judi.
b. Dipaksa kawin dengan berbagai alasan.
c. Diperkosa/disiksa oleh keluarga sendiri (ayah kandung/tiri, kakak, sepupu, dsb.)
4. Perempuan Dewasa/Isteri:
a. Dijual ke pelacuran/pembayar hutang/judi.
b. Hubungan seks a~normai/pemaksaan.
c. Dilecehkan/diperkosa di tempat kerja
d. Siksaan phisik oleh keluarga (mis.: suami).
Safe Pregnancy
Pemeriksaan teratur di antenatal 100,0 42,0
Staf kesehatan reproduksi terlatih 100,0 90,0
Terhindar dari penyakit di antenatal 100,0 -
Sasaran
Advokasi: Pihak-pihak yang mempunyai daya ungkit atau
mempunyai pengaruh yang tinggi bagi penduduk
karena mempunyai multiplier effect sangat besar
KIE: Semua pihak yang menjadi sasaran program
SYARAT PELENGKAP
1. Berdasar nalar yang runtut don memikat.
2. Terkait dengan ideologi subyek sasaran.
3. Menyatakan kebenaran.
4. Terkait minat pribadi dan memberi keuntungan.
5. Mendukung kebijakan yang baik.
c:\mar\mulang\transp \advokasi_O1.ppt
1. Membuat peka: terus menerus menyebarluaskan fakta yang masih memprihatinkan, hambatan yang ada serta
dukungan yang diperlukan.
2. Menggerakkan: menumbuhkan motivasi dan membangkitkan peran serta nyata dalam melakukan aksi.
3. Melakukan dialog: menyamakan persepsi tentang kondisi yang dihadapi dan cara penanganannya.
4. Melakukan negosiasi: mengurangi atau menghilangkan hambatan atau tentangan.
5. Melakukan lobi: pendekatan untuk memperoleh persetujuan atau dukungan atas program aksi yang akan
dljalankan.
6. Melakukan petisi: menyampaikan usulan konkrit mengenai tindakan atau kebijakan yang seharusnya
dilaksanakan.
7. Melakukan tekanan: mengadakan aksi untuk memaksa pihak-pihak yang berkompeten melakukan tindakan
yang diperlukan.
8. Memberikan informasi: penyuluhan, pelatihan, seminar, talk-show, artikel, leaflet/brosur, dsb
TARGET NASIONAL PELAYANAN
KESEHATAN REPRODUKSI TAHUN 2010
1. Kesehatan reproduksi remaja
2. Kesehatan ibu dan anak
3. Keluarga Berencana
4. Pencegahan & pemberantasan PMS dan HIV/AIDS
5. Kesehatan reproduksi Usila