Anda di halaman 1dari 19

ADALAH

Suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh


bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam
segala aspek yang berhubungan dengan system
reproduksi, fungsi dan prosesnya.
YANG TERMASUK KESEHATAN
REPRODUKSI

Pemeliharaan ibu hamil


Merencanakan persalinan yang aman
Mencari pertolongan medis
Perawatan ibu dan bayi setelah persalinan.
Menjadi ayah yang baik
Mengakhiri kekerasan pada perempuan
Mencegah penularan PMS / HIV / AIDS
Calon pasangan yang bertanggung jawab
Menentukan kebijakan publik
Tidak bias jender menafsir agama
Hak mendapat informasi dan pendidikan kes. Dep
Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
Hak atas kebebasan berpikir dan membuat keputusan tentang
kesehatan reproduksinya.
Hak memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak
Hak untuk hidup dan bebas dari resiko kematian karena kehamilan,
kelahiran atau masalah gender.
Hak mendapatkan kebebasan dan keamanan dalam pelayanan
kesehatan reproduksi.
Hak bebas dari segala bentuk penganiayaan dan perlakuan buruk yang
menyangkut kesehatan reproduksi.
Hak untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan IPTEK dibidang
kesehatan reproduksi.
Hak atas kerahasiaan pribadi dalam menjalankan kehidupan
reproduksinya.
Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga.
Hak kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang
bernuansa kesehatan reproduksi.
Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan
reproduksi.
Angka kematian ibu yang masih tinggi sehingga memperburuk status perempuan.
1.Perkawinan di bawah umur
2.Laki – laki pemakai kontrasepsi masih rendah
3.Laki – laki dominan dalam menentukan aspek – aspek yang berkaitan dengan KB dan
KR ( jumlah anak, pilihan kontrasepsi dan pilihan pelayanan ).
4.Wanita kawin tidak pakai kontrasepsi karena suami tidak setuju.
5.laki – laki yang memakai kondom sewaktu berhubungan seks dengan pasangannya
hanya sekitar 6,5 %
6.Adanya budaya dan tradisi yang membedakan nilai anak perempuan dan laki – laki.
7.Perlakuan dskriminasi dalam pemberian makanan bergizi
8.Angka aborsi yang tinggi dan sebagian kehamilan tidak diinginkan.
9.Masih banyak remaja yang belum memahami kesehatan reproduksi secara benar.
10.Penyelenggaraan KB cenderung mencerminkan pemenuhan target.
ADALAH

USAHA SISTEMATIS DAN TERENCANA UNTUK


MEMPERBAIKI KONDISI DAN POSISI PEREMPUAN AGAR
DAPAT BERPERANAKTIF, MENGAKSES, MENGONTROL,
DAN MENIKMATI MANFAAT HASIL – HASILPEMBANGUNAN.
“ TERWUJUDNYA KESETARAAN DAN
KEADILAN GENDER, KESEJAHTERAAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK DALAM KEHIDUPAN
BERKELUARGA, BERMASYARAKAT
BERBANGSA DAN BERNEGARA “
1. PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN
2. PENGGALAKAN SOSIALISASI KESETARAAN DAN KEADILAN
GENDER.
3. PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK TINDAK KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN
4. PENEGAKKAN HAK – HAK AZASI MANUSIA BAGI
PEREMPUAN
5. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK
6. PEMAMPUAN DAN PENINGKATAN KEMANDIRIAN LEMBAGA
DAN ORGANISASI PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK.
1. PENGEMBANGAN DAN KESERASIAN KEBIJAKAN
2. PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN
3. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PUG
4. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
5. PENINGKATAN SUMBER DAYA, SARANA DAN PRASARANA.
1.Perdagangan anak & perempuan ( Trafficking ) ; perlu segera ditetapkan perangkat hukum ( UU )
beserta peraturan pelaksanaan terhadap perdagangan perempuan & anak – anak.
2.Tindak Kekerasan terhadap perempuan & anak ; Perlu komitmen bersama, perangkat hukum,
koordinasi pelaksanaannya perlindungan kekerasan terhadap perempuan & anak – anak.
3.Perlindungan terhadap pengungsi ( perempuan & anak ) ; Perlu koordinasi dan kerjasama
penanganan pengungsi terutama perempuan & anak di daerah konflik dan lokasi pengungsian.
4.Perlindungan tenaga kerja ( dalam dan luar negeri ) ; Perlu koordinasi dan kerjasama dalam
perlindungan tenaga kerja ( TKW ) dari tindakan yang melanggar hukum.
5.Pornografi dan pornoaksi melalui media massa ; Perlu pembatasan terhadap penampilan atau
penayangan pornografi dan pornoaksi melalui gambar, tulisan, lukisan, film, TV, Video dan
internet.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai