Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Nama : Fatmawati Latuconsina


NIM : 196060008
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi Remaja
Dosen Pengampu : Dr. Siti Mayitah, SKM, M.Kes
JadwalUjian : Sabtu, 28 November 2020
Waktu : WIB
Kelas : Kespro 19

Mohon jabarkan jawaban Anda untuk pertanyaan berikut ini.


1. Jelaskan sistem pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi menggunakan pendekatan
siklus hidup (life cycle approach).
Jawab:
Pelaksanaan kesehatan reproduksi menggunakan pendekatan siklus hidup (life cycle
approach) agar di peroleh sasaran yang pasti dan komponen pelayanan yang jelas serta
dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas dengan memperhatikan hak reproduksi
perorangan dengan bertumpu pada program pelayanan yang tersedia.  Dalam pendekatan
siklus hidup di kenal lima tahap,beberapa pelayanan kesehatan reproduksi dapat di berikan
pada tiap tahapan berikut ini. 

a. Konsepsi: 1) Perlakukan sama terhadap janin laki-laki atau perempuan 2)Palayanan


antenatal, persalinan, dan nifas yang aman serta pelayanan bayi baru lahir 
b. Bayi dan Anak: 1) ASI eksklusif dan penyapihan yang layak. 2) Tumbuh kembang anak
dan pemberian makanan dengan gizi seimbang. 3) Imunisasi, manajemen terpadu balita
sakit (MTBS) dan manajemen terpadu bayi muda (MTBM). 4) Pencegahan dan
penanggulangan kekerasan. 5) Pendidikan dan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan yang sama pada laki-laki dan perempuan .
c. Remaja: 1) Gizi seimbang. 2) Informasi tentang kesehatan reproduksi. 3) Pencegahan
kekerasan social. 4) Pencegahan terhadap ketergantungan narkotik, psikotropika, dan zat
adiktif. 5) Perkawinan pada usia yang wajar. 6) Pendidikan dan peningkatan
keterampilan. 7) Peningkatan penghargaan diri. 8) Peningkatan pertahanan terhadap
godaan dan ancaman.
d. Usia Subur:  1) Kehamilan dan persalinan yang aman. 2) Pencegahan kecacatan da
kematian akibat kehamilan akibat kehamilan pada ibu dan bayi. 3) Menjaga jarak
kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan kontrasepsi atau KB. 4) Pencegahan
erhadap PMS atau HIV/AIDS. 5) Pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas.
6) Pencegahan penanggulangan masalah aborsi secara rasional. 7) Deteksi dini kanker
payudara dan leher rahim. 8) Pencegahan dan manajemen infertilitas. 
e. Usia Lanjut: 1) Perhatian terhadap menopause/andropause. 2) Perhatian penyakit utama
degeneratif termasuk rabun, gangguan morbilin dan esteoporosis. 3) Deteksi dini kanker
rahim dan kanker prostat.

2. Sebutkan hak-hak kesehatan reproduksi dan jelaskan bagaimana hak-hak tersebut saling
berkaitan satu sama lainnya.
Jawab:
Terdapat 12 hak-hak reproduksi yang dirumuskan oleh International Planned
Parenthood Federation (IPPF) pada tahun 1996 yaitu :
1. Hak untuk hidup
2. Hak atas kemerdekaan dan
3. Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi
4. Hak Hak atas kerahasiaan pribadi
5. Hak atas kebebasan berpikir
6. Hak mendapatkan informasi dan Pendidikan
7. Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan keluarga
8. Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan mempunyai anak
9. Hak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan
10. Hak untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan setiap individu
mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi
mutakhir yang aman dan dapat diterima.
11. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik setiap individu
mempunyai hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan yang
berkaitan dengan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi.
12. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk hak-hak perlindungan
anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual. Setiap individu mempunyai hak untuk
dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual.

Mengapa kita perlu mengenal dan memahami Hak Seksual dan Hak Reproduksi Dengan
mengenal dan memahami hak seksual dan reproduksi kita, maka kita bisa melindungi,
memperjuangkan dan membela hak seksual dan reproduksi kita dan orang lain dari berbagai
tindak kekerasan dan serangan terhadap hak seksual dan reproduksi kita.
Hak reproduksi mencakup hak asasi manusia tertentu yang telah diakui dalam hukum
nasional, dokumen hak asasi manusia internasional dan dokumen konsensus Perserikatan
Bangsa-Bangsa terkait lainnya. Hak-hak ini bertumpu pada pengakuan hak dasar semua
pasangan dan individu untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak
dan waktu anak-anak mereka dan untuk memiliki informasi dan sarana untuk melakukannya,
dan hak untuk mencapai standar seksual tertinggi. dan kesehatan reproduksi. Ini juga
termasuk hak semua orang untuk membuat keputusan tentang reproduksi yang bebas dari
diskriminasi, paksaan dan kekerasan seperti yang dinyatakan dalam dokumen hak asasi
manusia. Dalam pelaksanaan hak ini, mereka harus mempertimbangkan kebutuhan hidup dan
masa depan anak-anak serta tanggung jawab mereka terhadap masyarakat
3. Jelaskan definisi kesehatan reproduksi remaja dan risiko-risiko yang akan terjadi.
Jawab:
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi
dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata
berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial
kultural.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi remaja adalah untuk melindungi remaja dari
resiko pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi, Infeksi Menular
Seksual (IMS), HIV/AIDS dan kekerasan seksual.
4. Sebutkan pengetahuan dasar kesehatan reproduksi yang harus diberikan kepada remaja dan
jelaskan tantangan dalam pengembangan program kespro remaja.
Jawab:
Pengetahuan dasar kesehatan reproduksi yang harus diberikan kepada remaja:
a. Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk
menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari
penggunaan istila-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat
anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
b. Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada
remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi,
remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
c. Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak
reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasana
seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya
terjadi.
Tantangan dalam pengembangan program kespro remaja:
a. Pelayanan kesehatan yang belum “ramah” terhadap remaja (konfidensialitas)
b. Orang tua sebagai sumber informasi yang tepat malu mendiskusikan pendidikan seks
kepada anak mereka
c. Remaja kurang memiliki kemampuan praktis mengembangkan keterampilan perencanaan
hidup (life planning skill)
d. Tekanan kelompok sebaya dan pengaruh media.
5. Jelaskan perkembangan fisiologi remaja berdasarkan variabel usia, SMR, Somatik, dan
Seksual.
Jawab:
Variabel Remaja Awal Remaja Pertengahan Remaja Akhir
Umur 10-13 tahun 14-16 tahun 17-20 tahun/lebih
SMR 1-2 3-5 5

Somati Muncul perkembangan seks Mencapai pertumbuhan Pertumbuhan


k sekunder; mulai puncak; perubahan bentuk melambat
pertumbuhan yang cepat; dan komposisi tubuh;
merasa dirinya aneh jerawat dan bau badan;
mens pertama; spermache
Sexual Ketertarikan seksual Seksual menggelora; Pemantapan orientasi
biasanya melebihi aktivitas melakukan eksperimen seksual
seksual seks; bertanya tentang
orientasi seksual

6. Hitung Kebutuhan Zat Gizi (KH, P, L) remaja usia 18 tahun dengan kehamilan pada
trimester kedua (BB = 60 kg, TB = 156 cm).
Jawab:
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 28 Tahun 2019 Tentang
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
- Berdasar table Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air
yang dianjurkan (per orang per hari)
Remaja usia 18 tahun BB 60 kg TB 156 cm
Karbohidrat = 300 gram
Protein = 65 gram
Lemak = 70 gram
- Hamil trimester 2
Karbohidrat = + 40 gram
Protein = + 10 gram
Lemak = + 2.3 gram

7. Jelaskan fungsi Vitamin, mineral dan Serat untuk kesehatan reproduksi remaja.
Jawab:
a. Vitamin : Kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) mendorong kelebihan
prostaglandin yang dapat memfasilitasi terjadinya Dysmenorrhea. Agar remaja tidak
mengalami gangguan haid tersebut,dibutuhkan zat gizi mikro yang penting dalam
mengurangi kejadian Dysmenorrhea primer. Vitamin A, C, dan E sebagai antioksidan
berfungsi menangkal serangan radikal bebas terhadap dinding sperma dan ovum. Wortel,
ubi merah, buah warna kuning dan oranye seperti mangga dan sayur daun hijau
merupakan sumber beta karoten untuk maturasi sperma.
b. Mineral : Mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan selama
masa pubertas dan remaja. Misalnya, kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan
otot-otot.
c. Serat : Serat berfungsi untuk memudahkan proses buang air besar, membuang racun-
racun dalam tubuh, dan mencegah kegemukan. Serat bisa diperoleh dari sayur-sayuran,
buah-buahan dan agar-agar.Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat ditandai
dengan peningkatan berat dan tinggi badan. Pertumbuhan yang sangat cepat dimulai pada
usia 10-11 tahun pada cewek, mereka akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 16
kg dan tinggi badan 16 cm. Sebaliknya pada cowok, peningkatan berat dan tinggi badan
terjadi pada usia 12-13 tahun, yaitu 20 kg dan 20 cm.

8. Jelaskan masalah gizi yang sering terjadi pada remaja.


Jawab:
d. Anemia : Salah satu masalah yang dihadapi remaja Indonesia adalah masalah gizi
mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami
anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi).
Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia
pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar,
kebugaran remaja dan produktifitas.

e. Tinggi badan : Remaja Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki
tingi badan yang pendek atau disebut stunting. Rata-rata anak Indonesia lebih pendek
dibandingkan dengan standar WHO yaitu lebih pendek 12,5 cm pada laki-laki dan lebih
pendek 9,8 cm pada perempuan.

f. Kurus/Kekurangan Energi Kronis (KEK) : Remaja yang kurus atau kurang energi
kronis bisa disebabkan karena kurang asupan zat gizi,baik karena alasan ekonomi
maupun alasan psikososial seperti misalnya penampilan
g. Kegemukan atau Obesitas : Obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak menular
seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, kanker, osteoporosis dan
lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktivitas dan usia harapan hidup. 
Penanganan masalah remaja termasuk di dalamnya masalah kesehatan, akan sangat
membutuhkan keterlibatan multi disiplin ilmu, lintas program, lintas sektor, dan
masyarakat.
9. Jelaskan masalah kesehatan, psikologi, social dan ekonomi yang timbul akibat kehamilan
pada remaja.
Jawab:
a. Masalah kesehatan : Jika kehamilan tidak direncanakan, ada kemungkinan ibu hamil
tidak melakukan vaksinasi dan akses terhadap layanan kesehatan pun terbatas. Bagi janin,
gangguan kesehatan tersebut dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR),
kelahiran prematur, bayi lahir dengan anemia, maupun hambatan tumbuh kembang bayi. 
b. Psikologi : Remaja yang hamil di luar nikah rentan mengalami stres dan depresi karena
rasa malu, dikucilkan dari lingkungan pergaulan, maupun hambatan meraih cita-cita.
Secara psikologis, anak belum siap untuk menjadi ibu. Kehamilan usia dini dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka. Jika kelak dilanjutkan dengan
pernikahan, usia remaja yang masih labil memungkinkan terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT), kekerasan terhadap anak, perselingkuhan, maupun perceraian. 
c. Sosial dan ekonomi : Kehamilan remaja juga dapat menimbulkan risiko sosial ekonomi.
Pada kasus keluarga kurang mampu, dimana keluarga tidak sanggup memberikan support
system bagi remaja untuk meneruskan pendidikan (baik bantuan mengurus bayi maupun
mempekerjakan pengasuh), maka mereka cenderung meninggalkan sekolah sehingga
memiliki kesempatan kerja yang lebih rendah, ketergantungan ekonomi pada pasangan,
yang dapat pula menyebabkan KDRT. 
10. Sebagai tenaga medis, bagaimana cara Anda mencegah unsafe abortion? Serta jelaskan
pelaksanaan aborsi yang legal dan aturan yang mengaturnya.
Jawab:
a. Peran bidan dalam tindakan pencegahan unsafe abortion:
1) Berikan remaja akan informasi yang benar, dan pelayanan kesehatan seksual dan
reproduksi yang berkualitas
2) Melakukan Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya.
3) Mendorong remaja untuk melanjutkan pendidikan, memaksimalkan potensi,
mencegah pernikahan dini, dan resiko melahirkan muda.
4) Mengajarkan pada remaja (khususnya perempuan) untuk bertindak terbuka terhadap
pasangan.
5) Mendorong anak perempuan untuk menunda kehamilan sampai mencapai
kematangan baik secara psikis dan emosi
b. Pelaksanaan aborsi yang legal dan aturannya
1) Pada bagian kesehatan reproduksi dalam UU Kesehatan 2009, pasal 75 menyebut
setiap orang dilarang melakukan aborsi (ayat 1) tetapi ada dua kelompok yang bisa
dikecualikan. Pertama, kelompok perempuan dengan indikasi kedaruratan medis yang
dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin,
yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak
dapat diperbaiki sehingga nantinya menyulitkan bayi hidup di luar kandungan.
2) Lima tahun kemudian, ketentuan legalitas aborsi bagi perempuan hamil akibat
perkosaan diperkuat dalam Pasal 31 ayat 1 dan 2 PP No. 61 tahun 2014 tentang
kesehatan reproduksi. Regulasi ini mengatur tindakan aborsi pada kehamilan akibat
perkosaan hanya dapat dilakukan maksimal saat usia kehamilan 40 hari sejak hari
pertama haid terakhir.
3) Pada pasal 34 ayat 2, korban kehamilan akibat perkosaan masih dipersulit dengan
syarat pembuktian berupa visum dan surat keterangan ahli. Visum digunakan untuk
menyatakan kesesuaian usia kehamilan dengan kejadian perkosaan, sementara surat
keterangan dugaan perkosaan harus didapat dari penyidik, psikolog, dokter spesialis
psikiatri, dokter spesialis forensik, dan pekerja sosial.

SELAMAT MENGERJAKAN
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai