PENDAHULUAN • Organisasi pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh terhadap pencapaian pembangunan kesehatan di Indonesia. • Berbagai Sumber daya yang ada perlu dikelola secara baik agar tujuan kesehatan dapat tercapai. PENGERTIAN • Organisasi pelayanan kesehatan dlm hal ini ad/ suatu lembaga atau institusi yg berbadan hukum, yg kegiatan operasionalnya adalah memberikan pelayanan kesehatan maupun memproduksi obat. • Lembaga yang kegiatannya hanya memberikan pelayanan kesehatan tidak bisa terlepas dari lembaga yg memproduksi obat. Kedua belah pihak saling tergantung. PELAKU PELAYANAN KESEHATAN
• Dalam PP No. 32 Tahun 1996 yang
diperkuat dalam UU 36 tahun 2014 dijelaskan bahwa tenaga kesehatan ad/ setiap orang yg mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan jenis tertentu di bidang kesehatan, sehingga memiliki kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan • Tenaga kesehatan terdiri dari : a. tenaga medis; b. tenaga keperawatan; c. tenaga kefarmasian; d. tenaga kesehatan masyarakat; e. tenaga gizi; f. tenaga keterapian fisik; g. tenaga keteknisian medis. • Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. • Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan. • Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker. • Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. • Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien. • Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapis wicara. • Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, ototik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis. RUMAH SAKIT SIFAT DAN KARAKTERISTIK Pengertian Rumah Sakit Menurut WHO ad/ bagian integral dari satu organisasi sosial dan kesehatan dng fungsi menyediakan pelayanan kesehatan paripurna, kuratif, dan preventif kepada masyarakat, serta pelayanan rawat jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di Rumah, selain itu rumah sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan serta pusat penelitian bio-medik. TUGAS DAN FUNGSI RS Rumah Sakit melaksanakan pelayanan: • medis • Membantu pendidikan • medis tambahan tenaga medis umum, • kedokteran kehakiman, • Membantu pendidikan • medis khusus, tenaga medis • rujukan kesehatan, spesialis, • kedokteran gigi, • Membantu penelitian • kedokteran sosial, dan pengembangan • penyuluhan kesehatan, kesehatan, • rawat jalan atau rawat darurat • Membantu kegiatan • rawat inap, penyelidikan epidemiologi, • administratif, JENIS-JENIS RS • Berdasarkan kepemilikannnya dan penyelenggaranya dibagi menjadi 2: - Rumah Sakit Pemerintah (diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan, Pemerintah daerah, ABRI, dan Departemen lain termasuk BUMN) - Rumah Sakit Swasta (diselenggarakan oleh perorangan atau badan-badan swasta) • Berdasarkan bentuk pelayanannya RS dibagi menjadi 2: - Rumah Sakit Umum (RSU) Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat umum sampai dengan penyakit yang spesifik. RS sendiri berdasarkan fasilitas yang dimiliki dan kemampuan pelayanannya dibagi menjadi 4 kelas yaitu : Kelas A RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan sub spesialistik yang luas. Di Indonesia terdapat 4 buah RSU kelas A yaitu RSU Cipto mangunkusumo di Jakarta, RSU Dr. Sutomo di Surabaya, RSUP Adam Malik di Medan, dan RSUP DR. Wahidin Sudiro Husodo di Ujung Pandang. Kelas B RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik terbatas. Kelas C RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurang-kurangnya spesialistik 4 dasar lengkap. Kelas D RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang- kurangnya pelayanan medik dasar. Next,,, Rumah Sakit Khusus (RSK) Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu atau disiplin ilmu. Mis: Rumah Sakit Haji yang terdapat di Ujung Pandang, Medan, Jakarta, dan Surabaya. MODAL • Rumah Sakit Pemerintah -- Sumber pembiayaan berasal dari APBN, APBD dan tarif pasien. Jenis-jenis dana: DAK -- Dana Alokasi Khusus (Pem. Pusat) DAU -- Dana Alokasi Umum (Pem. Daerah)
• Rumah Sakit Swasta
-- Sumber pembiayaan berasal dari pemilik yayasan/ badan dan tarif pasien. PERTANGGUNGJAWABAN • RS Pemda berkewajiban memberikan laporan akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan usaha selama satu periode ke pemerintah daerah. • Laporan meliputi laporan alokasi dana, laporan pendapatan, dan laporan pengeluaran. • Sedangkan RS Swasta memberikan pertanggungjawaban kepada pemilik yayasan yang merupakan sebagai pemberi modal. PUSAT-PUSAT BIAYA DI RS • Rumah Sakit sebagai suatu unit ekonomi tentunya mempunyai unsur produksi, konsumsi dan pertukaran. Faktor penggerak yang sangat mendasar bagi adanya aktifitas ekonomi tersebut adalah kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Kebutuhan ini merupakan tujuan dan sekaligus motivasi untuk penyelenggaraan Rumah Sakit.
• Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit terdiri dari kegiatan
pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat garurat yang mencakup palayanan medik dan penunjang medik. See u next... PENGELOMPOKAN COST CENTER (PUSAT BIAYA)
PADA UNIT PELAYANAN
KESEHATAN (RS ATAU PUSKESMAS) 1. Unit Produksi (Pusat Biaya Produksi ) 2. Unit Penunjang (Pusat Biaya Penunjang ) PUSAT BIAYA PRODUKSI UNIT YANG LANGSUNG MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA PASIEN RAWAT JALAN (POLIKLINIK) RAWAT INAP UNIT KHUSUS (FISIOTERAPI, RADIOLOGI, AMBULANS, DLL.) PUSAT BIAYA PENUNJANG
UNIT INI KEBERADAANNYA
MENUNJANG UNIT PRODUKSI : KANTOR LAUNDRY GIZI FARMASI PUSAT BIAYA PENUNJANG UNIT INI KEBERADAANNYA MENUNJANG UNIT PRODUKSI : • BAGIAN KEUANGAN • BAGIAN RUMAH TANGGA • GIZI NEXT,,, • Masalah biaya kesehatan tidak lepas dari konsep analisis biaya itu sendiri, dimana konsep ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan setiap kegiatan di rumah sakit. Manfaat utama dari analisis biaya ada empat yaitu: 1. Pricing, informasi biaya satuan sangat penting dalam penentuan kebijaksanaan tarif rumah sakit. Dengan diketahuinya biaya satuan(Unit cost), dapat diketahui apakah tarif sekarang merugi, break even, atau menguntungkan. Dan juga dapat diketahui berapa besar subsidi yang dapat diberikan pada unit pelayanan tersebut misalnya subsidi pada pelayanan kelas III rumah sakit. 2. Budgeting /Planning, informasi jumlah biaya (total cost) dari suatu unit produksi dan biaya satuan (Unit cost) dari tiap-tiap output rumah sakit, sangat penting untuk alokasi anggaran dan untuk perencanaan anggaran.
3. Budgetary control,hasil analisis biaya dapat
dimanfaatkan untuk memonitor dan mengendalikan kegiatan operasional rumah sakit. Misalnya mengidentifikasi pusat-pusat biaya (cost center) yang strategis dalam upaya efisiensi rumah sakit 4. Evaluasi dan Pertanggung Jawaban,analisis biaya bermanfaat untuk menilai performance keuangan Rumah Sakit secara keseluruhan, sekaligus sebagai pertanggungan jawaban kepada pihak-pihak berkepentingan. PUSKESMAS PENGERTIAN • Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu wilayah. • Menurut Kepmenkes (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. • Sedangkan menurut Permenkes (2012), Puskemas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. VISI DAN MISI • Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. • Menurut Kepmenkes (2004) Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah: 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. BENTUK UPAYA PUSKESMAS • Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan nasional terdapat 2 bentuk upaya yang dilakukan Puskesmas yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular f. Upaya Pengobatan 2. Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada yakni: a. Upaya Kesehatan Sekolah b. Upaya Kesehatan Olah Raga c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat d. Upaya Kesehatan Kerja e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut f. Upaya Kesehatan Jiwa g. Upaya Kesehatan Mata h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional MODAL • Sumber pembiayaan Puskesmas dalam menunjang pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas berasal dari: 1. Pemerintah - Pem. Pusat, Pem. Provinsi, dan Pem. Kab./Kota. Bentuknya : DAK (APBN), DAU (APBD)
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) -
dikhususkan untuk upaya preventif dan promotf. 2. Pendapatan Puskesmas Berdasarkan tarif yang dikenakan pada pasien yg datang berobat. Besaran tarif - dari PEMDA (Perda No. 19 TH. 2009) - Rp. 12.000/Pasien Umum rawat inap. Pengelolaan dana - 25-50% dikelola Puskesmas, sisanya masuk ke Kas Daerah. Next,, 3. Asuransi Bentuk : Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, Dana BPJS Besaran dana - sistem kapitasi PERTANGGUNGJAWABAN • Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Puskesmas harus memasukkan laporan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja kegiatan Puskesmas kepada pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kab.
• Bentuk pertanggungjawaban yg lainnya -
SP2TP - pencatatan dan pelaporan data umum, tenaga, sarana dan pelayanan kesehatan di Puskesmas. POLIKLINIK / PRAKTEK DOKTER BERSAMA SIFAT DAN KARAKTERISTIK • PENGERTIAN Poliklinik/ Praktek Dokter Bersama ad/ suatu lembaga atau organisasi yang terdiri dari beberapa tenaga kesehatan yg bekerja sama membuka praktek pelayanan kesehatan dalam satu atap, termasuk pelayanan pemberian obat, pelayanan konsultasi kesehatan, dan pelayanan pemeriksaan kesehatan. TUJUAN • Secara umum organisasi pelayanan ini bertujuan untuk menyelenggarakan usaha pelayanan kesehatan secara bersama antara dokter/ pihak/ institusi yang bergabung mendirikan poliklinik/ praktek dokter bersama tersebut. BENTUK PELAYANAN 1. Konsultasi Kesehatan 2. Pemeriksaan kesehatan 3. Pemberian obat 4. Penyuluhan kesehatan 5. Perawatan Kesehatan MODAL • Sumber pembiayaan kegiatan berasal dari perorangan, institusi/ lembaga, dan/ atau bekerjasama dng beberapa dokter yg membuka praktik ditempat tersebut. • Sebagai unit yg independen/ non pemerintah, jumlah dan penggunaan modal dialokasikan sepenuhnya berdasarkan keputusan pemilik. PERTANGGUNGJAWABAN • Proses pertanggungjawaban dilakukan oleh pengelola unit usaha kepada pimpinan/pemilik poliklinik. • Pelaporan dilakukan berdasarkan kurun waktu tertentu (setiap bulan/triwulan/per tahun), sedangkan bentuk laporan berupa pencatatan dan pelaporan data keuangan serta non keuangan meliputi sarana, tenaga dan pelayanan kesehatan di Poliklinik/ Praktek dokter bersama. PRAKTEK DOKTER PERSEORANGAN SIFAT DAN KARAKTERISTIK • Praktek dokter perseorangan merupakan jenis pelayanan kesehatan yang terdiri dari seorang dokter dan/ atau didampingi beberapa tenaga kesehatan (perawat/ bidan) yg bekerja dalam pembukaan praktek pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan konsultasi kesehatan dan pelayanan pemeriksaan kesehatan. TUJUAN • Unit usaha ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara luas. • Unit ini lebih bersifat privat. • Masyarakat yg menggunakan jasa di unit ini adalah masyarakat yg tinggal disekitar wilayah praktek dokter, dan/ atau masyarakat yg telah mengenal atau mendengar reputasi dokter tersebut. BENTUK PELAYANAN 1. Konsultasi kesehatan 2. Pemeriksaan kesehatan 3. Pemberian resep/ obat 4. Pemberian rujukan kelanjutan tindakan medis bagi pasien yg memerlukan. MODAL DAN PERTANGGUNGJAWABAN • Sumber pembiayaan kegiatan berasal dari pemilik tunggal/ dokter perseorangan. • Bentuk pertanggungjawaban pada personal/ pribadi dokter yang bersangkutan. • Segala kondisi yang terjadi menjadi tanggungjawab dokter yg bersangkutan. APOTEK SIFAT DAN KARAKTERISTIK • Dalam PP No. 26 th. 1965 tentang apotek, dijelaskan bahwa apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.
• Fungsi dan tugas:
1. Tempat pengabdian profesi apotek 2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat. 3. Sarana penyalur perbekalan farmasi yg harus menyebarkan obat yg diperlukan masyarakat secara luas dan merata. BENTUK PELAYANAN 1. Penyediaan obat biasa/ tanpa resep 2. Penyediaan obat melalui resep 3. Pemberian informasi menganai obat MODAL DAN PERTANGGUNGJAWABAN • Sumber pembiayaan apotek bisa berasal dari perseorangan atau perkongsian (usaha beberapa orang). • Bentuk pertanggungjawaban: dilakukan pelaporan tentang kegiatan operasional selama periode tertentu (setiap bulan/ triwulan/ per tahun) oleh pengelola apotek kepada pemilik apotek.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis