Reski Ramdana
Catatan Semester 2
Reski Ramdana
Catatan Semester 1
Reski Ramdana
Catatan Random :
Tema :
SEMESTER 3
Catatan Random :
Tema :
Presentasi Kelompok
SEMESTER 3
Catatan Random :
Tema :
Kesehatan (WHO) : keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun social, tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan atau cacat. (termasuk ekonomi)
Reproduksi : atau perkembangbiakan adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan
individu baru. (menghasilkan generasi selanjutnya)
Kesehatan reproduksi : merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan social yang baik,
bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, tetapi juga sehat dari aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Organ Reproduksi
Perempuan ada 7
Pria ada 10
- Menstruasi
- Penyakit ibu sering menurun kepada anak
- Kesehatan wanita sering dilupakan
- Masalah kespro wanita jadi agenda internasional
- Kebiasaan tradisional yang merugikan
- Diskriminasi kespro wanita dan hak kespro wanita
- Ketidaksetaraan terhadap wanita dalam pendidikan, pengambilan keputusa, dll
- Kelainan anatomis dan fisiologis pada laki-laki dan perempuan, asupan gizi, kelenjar
hormone
- Landasan psikis yang memadai agar perkembangan emosinya baik
- Setiap orang terbebas dari kelainan/penyakit langsung dan tidak langsung mengenai
organ reproduksi
- Wanita hamil memerlukan jaminan bahwa dia akan melewati masa tersebut dengan aman
(dari suami)
- Untuk mendapatkan informasi yang benar tentang proses, peranan, dan fungsi repro
- Memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses repro
- Menjaga hygiene perorangan
Indonesia ranking 37 pernikahan dini dari 100++ negara, di ASEAN Indonesia ranking 2
Gender : peran/tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara social, (WHO)
berhubungan dengan persepsi dan pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan
dan laki-laki yang dibentuk masyarakat bukan karena perbedaan biologis
Aborsi
Menurut WHO (2007), 42 juta wanita hamil tanpa direncanakan di seluruh dunia setiap tahunnya
melakukan aborsi, 20 juta atau setengah dari itu aborsi tidak aman. Setiap 8 menit, perempuan
aborsi tidak aman, meninggal. Indonesia, 2 juta aborsi setiap tahun. 3 kasus aborsi tidak aman, 1
yang meninggal. 11% kematian ibu dan anak di Indonesia dari aborsi. Paling banyak aborsi
adalah istri akibat malfungsi atau kegagalan alat kontrasepsi, bukan dari yang belum
nikah/belum siap. (penelitian 2002-2003)
- Gagal KB
- Factor kemiskinan
- Penolakan laki-laki untuk membiayai dan membesarkan anak
- Hubungan tidak stabil dengan istri
Persentase :
Menurut United National Population Fund : kelalaian terhadap pemenuhan hak kesehatan
seksual dan repro adalah akar dari berbagai masalah di dunia ini seperti :
Menurut UNAIDS, ada 15,4 juta perempuan ODHA. 61% Gurun Sahara/Afrika (HIV AIDS
meningkat 2018, +1,6 juta menjadi 17 juta). Indonesia, 2018, laki-laki dan perempuan yang
terinfeksi HIV AIDS 1:3,79. Indonesia, 38.500 anal lahir dengan HIV AIDS/tahun. HIV AIDS
hostnya laki-laki atau suami.
4 faktor ketidakadilan :
Ketidakadilan gender : bentuk perbedaan perlakuan berdasarkan alasan gender, ex : pilih kasih,
penyingkiran dan pembatasan peran, ex : perempuan tidak boleh ikut latiahan bela diri.
- Di negara berkembang, perempuan HIV AIDS lebih banyak daripada laki-laki (miskin)
- Perempuan dengan HIV AIDS bebannya bertambah (merawat anggota keluarga)
- Diskriminasi berbasis gender menghalangi perempuan untuk mengetahui atau mengakses
penggunaan metode perlindungan dari HIV AIDS
- Stigma dan diskriminasi perempuan dengan HIV AIDS
- Hubungan heteroseksual adalah transmisi umum di seluruh dunia (spesifik : narkoba dan
homo paling berisiko)
SEMESTER 3
Catatan Random :
Tema :
- Filsafat etika
Etika/Ethos
Etiket
Hamper sama dengan etika, berbeda dalam pelaksanaannya, tertulis peraturan tata karma yang
harus dipatuhi, ex : cara berpakaian, berbicara, duduk, salaman, bertamu
Prinsip Etiket
- Persamaan etika etiket : hanya berlaku di tempat ramai, tata cara perbuatan yang harus
dilakukan, ex : pakai tangan kanan, tergantung budaya setempat, memandang manusia
dari lahiriah saja (fisik)
SEMESTER 3
Biostatistik Inferensial
Dosen :
Catatan Random :
Tema :
Skala data : nominal (hasil penggolongan, membedakan 2 kelompok, tidak ada tingkatan, tidak
lebih baik dari yang lain), ordinal (hasil penggolongan, ada tingkatan, ex : tingkat pendidikan),
interval dan rasio (hasil pengukuran, beda : interval tidak 0 mutlak, ex : tidak ada usia 0 bulan,
ratio 0 mutlak, ex : nilai 0 yang benar-benar 0 ada)
- Uji korelasi
- Uji-t (satu sampel, berpasangan, bebas)
Uji-t satu sampel untuk uji beda sekumpulan data dengan standar tertentu
Uji-t sampel berpasangan untuk dua kelompok data, ex : melakukan pengukuran sebelum
dan sesudah KB pada sampel yang sama
Uji-t sampel bebas, dua sampel yang berbeda, homogeny dan heterogen
Hipotesis
Tujuan penelitian dikatakan berhasil ketika hasil setelah test lebih tinggi dari sebelum.
Uji-t : n < 30
Table z : n > 30
SEMESTER 3
Biomedik (Biokimia)
Dosen :
1. Febriana Muchtar, S.TP., M.Kes.
2. Dr. Asnia Zainuddin, M.Kes.
Catatan Random :
Tema :
Biomedik : cabang ilmu sains kesehatan yang menggunakan asas-asas dan pengetahuan alam
untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat sel, organ dan organisme, hubungannya dengan
penyakit serta menemukan dan mengembangkan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati
dan memulihkan kerusakan akibat penyakit.
(bios : kehidupan, chemis : kimia) ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul
dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup.
manusia (untuk mengetahui reaksi antar senyawa kimia dalam melangsungkan dan
mempertahakan kehidupan)
Sering lapar : usus/pancreas bermasalah sehingga tidak dapat menghasilkan enzim buat
metabolism atau karena parasite/bakteri
- Abad XVII (1665), penemuan sel oleh Robert Hooke, sayatan pada gabus batang tanaman
Quercus suber menggunakan mikroskop
- Pertengahan abad XVIII, ahli kimia Swedia, Wilhelm Scheele
- Bapak biokimia : Karl Neuberg
Aplikasi Biokimia
- Kedokteran : untuk prediksi anemia, liat dari reaksi kimia di dalam tubuh pasien
- Keperawatan : indikasi sudah sehat, dengan liat reaksi kimia tubuh pasien
- Pangan : pada proses produksi, ex : tempe – ragi
- Pertanian : pestisida, pupuk
- Gizi : dari makanan ke reaksi dalam tubuh
- Farmasi : obat-obatan dengan reaksinya dalam tubuh
Hipoglikemia : kondisi ketika kadar gula darah di bawah normal. Dextrose : cairan infus untuk
mengatasi hipoglikemia. Jika pasien dalam keadaan sadar maka pertolongan pertamanya dengan
minum air gula. Infus tidak dijual bebas dan harus dosis dokter. Harus melalui pembuluh darah
untuk pasien yang tidak sadar. Madu : gukosa dan fruktosa, bias langsung diserap.
Enzim
Enzim : biomolekul yang dihasilkan oleh organisme hidup dan terdiri dari protein dan senyawa
yang berikatan dengan protein. Biokatalisator yang berfungsi sebagai katalis senyawa yang
mempercepat proses reaksi kimia namun tidak ikut bereaksi
Enzim :
Sejarah Enzim
Sifat Enzim
Metabolism
Peran metabolism : mengubah zat makanan, ex : glukosa, menjadi senyawa yang diperlukan, ex :
ATP
Karbohidrat
Type karbohidrat :
Disakarida
2 molekul monosakarida
Complex Carbohidrat
- Glikogen : cadangan carbo in animal and human, 200-500 gram tahan 8-15 jam di dalam
hati untuk sumber energy seluruh tubuh selain otot (6-10%) dan pada otot untuk otot
sendiri, 1-2 %
- Pati : cadangan untuk tumbuhan, amilosa (rantai lurus tanpa cabang) ex : tepung terigu,
amilopeptin (ada cabang) ex : tepung jagung
- Fiber : soluble fiber (larut, ex :pectin, gum) dan insoluble fiber (tidak larut, selulosa)
Fungsi Karbohidrat
Penyerapan Karbohidrat
Tujuan utama : untuk mengubah menjadi molekul kecil, start pada pencernaan, pemecahan pati
oleh molekul maltose saliva amilase. Carbo 130 gram/hari. 45-65 % kalori kita dari carbo.
Gangguan Metabolisme
Protein Meta
- Transamination
- Deamination
- Gluconeogenesis
- Protein degradation
SEMESTER 3
Pemasaran Sosial
Dosen :
Catatan Random :
Tema :
SEMESTER 3
Catatan Random :
Tema :
Anatomi
Ilmu yang mempelajari struktur tubuh/susunan dan hubungan bagian-bagiannya satu sama lain
Fisiologi
Ilmu yang mempelajari faal, fungsi/kerja tubuh manusia dalam keadaan normal (fungsi sekuler
dan molekuler tubuh dan berhubungan dengan ilmu dasar fisika dan kimia.
Anatomi Makroskopis : susunan alat-alat tubuh dengan jalan memotong dan memisahkan bagian-
bagian tubuh
Anatomi Mikroskopis : susunan alat-alat tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau
mikroskop
Anatomi Perkembangan (Embriologi) : perubahan yang terdapat pada sel mulai dari kehamilan
sampai anak lahir
Anatomi Permukaan : letak alat-alat dalam tubuh yang diproyeksikan ke luar tubuh
Anatomi Perbandingan : berhubungan dengan persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh
manusia dan makhluk yang lebih rendah/binatang
Anatomi Radiologi : ukuran tubuh manusia yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain
- Artrologi : sendi
- Dermatologi : kulit
- Gastrologi : saluran cerna (lambung dan usus)
- Kardiologi : jantung
- Miologi : otot
- Neurologi : persarafan
- Oftalmologi : mata
- Osteologi : tulang
- Urologi : saluran kemih dan reproduksi
- Sel : unit structural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup yang hanya bias dilihat
dengan mikroskop
- Jaringan : sekumpulan sel-sel
- Organ : sekumpulan jaringan
- Sistem organ : sekumpulan organ
Sistem Organ
Bidang Tubuh
Infeksi nosocomial : di rumah sakit (ex : pasien kecelakaan, setelah di rumah sakit terkena infeksi
saluran kencing)
SEMESTER 3
1. Jumakil, S.K.M.,M.P.H
2. Dr. Nani Yuniar, S.Sos., M.Kes.
Catatan Random :
Tema :
Planning/perencanaan :
- What
- When
- Where
- With who
- How
- Why
Harus jelas
Evaluasi
Metode ZOOP
Zield (tujuan)
Orienterte (orientasi)
Projekt (proyek)
Planning (perencanaan)
Objective Oriented Project Planning : perencanaan proyek yang berorientasi pada tujuan
ZOPP :
- Mengamati/analisis situasi
- Identifikasi masalah prioritas (penentuan prioritas masalah dan akar masalah)
- Analisis stakeholder
Siapa saja yang terlibat, siapa yang dapat manfaat, siapa yang dirugikan, panitia,
mecakup, penghambat
- Analisis pohon masalah (atau bias juga fish bone)
- Perumusan pohon tujuan (objective/luas atau umum, goals/titik sasaran, purpose/khusus)
- Project planning matrix (log frame)
Log Frame : pendekatan dalam melakukan perencanaan program kesehatan secara logis yang
menggunakan indicator yang jelas.
SEMESTER 3
Kepemimpinan & Berpikir Sistem
Kesehatan Masyarakat
Dosen :
Catatan Random :
Tema :
SEMESTER 3
Promosi Kesehatan
Dosen :
Catatan Random :
Tema :
Promosi : suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau
pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang/jasa yang
dipasarkannya.
Kesehatan : keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan hidup produktif
secara social dan ekonomi. (UU No. 23, 1992 dan UU No. 2009)
Health : is a state of complete physical, mental and social well-being, and not menely the
absence of disease or infirnity. (WHO 1981)
Paradigm sehat : cara pandang, pola piker atau pola pembangunan kesehatan yang diarahkan
pada peningkatan, perlindungan dan pemeliharaan kesehatan. Pengembangan perilaku dan
lingkungan sehat dengan focus pada upaya promotive dan preventif tanpa melupakan upaya
kuratif dan rehabilitative.
Ilmu pengetahuan dan seni membantu orang-orang merubah gaya hidup menuju kesehatan
optimal (keseimbangan kesehatan fisik, emosi, social, spiritual dan intelektual).
WHO : proses atau upaya pemberdayaan masyarakat untuk dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan
menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan.
(Piagam Ottawa, 1986)
WHO (1984) : promkes adalah proses membuat orang mampu meningkatkan control terhadap,
dan memperbaiki kesehatan mereka.
Tujuan Promkes :
Sasaran Promkes :
Promkes pilar utama, visi promkes, PHBS (masyarakat menolong diri sendiri), lingkungan sehat,
layanan kesehatan bermutu dan terjangkau, derajat kesehatan.
Secara umum
- Mengubah pola piker masyarakat bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang bernilai bagi
keberlangsungan hidup
- Memanpukan masyarakat agar dapat secara mandiri mengaplikasikan PHBS melalui
berbagai kegiatan
- Mendukung pembangunan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
yang tepat
Perilaku : S.O.R (Stimulus, Organisme, Respon), bapak perilaku : skinner, 1938, psikolog
perilaku
Setiap organisme apabila diberi stimulus, maka dia akan merespon = perilaku
Etimologi : perilaku adalah tindakan yang dapat diamati bahkan dipelajari yang merupakan
pengaruh dari factor internal maupun eksternal
Perilaku kesehatan : respon yang mempengaruhi kesehatan, sistem kesehatan yang diterima,
penyakit yang diderita, pola konsumsi, lingkungan social.
Dibagi 3 :
Pemberdayaan Masyarakat
(strategi promkes ke-3, dari, oleh, dan untuk masyarakat)
Tujuan utama: mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kseshatan mereka sendiri.
Penentuan Khalayak
3 kelompok:
- individu
- keluarga
- sasaran khusus, ada 3: berdasarkan pertumbuhannya (anak-manula), kelompok yang memiliki
perilaku yang merugikan/beresiko (perokok pasif), dan kelompok yang memiliki penyakit
kronis/akut (cancer)
SEMESTER 3
Sanitasi Dasar Masyarakat Pesisir
Kepulauan
Dosen :
Catatan Random :
Tema :
Jamban
Definisi Jamban :
Berdasarkan Kepmenkes No. 852 Tahun 2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat, jamban sehat adalah suatu fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit.
Jamban keluarga merupakan suatu bangunan yang dugunakan untuk tempat membuang dan
mengumpulkan kotoran/najis manusia yang lazim disebut kakus/wc, sahingga kotoran tersebut
disimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab/penyebar penyakit dan
mengotori lingkungan permukiman. (Depkes RI, 1985)
- Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter)
- Tidak berbau
- Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga atau tikus
- Tidak mencemari tanah di sekitarnya
- Mudah dibersihkan dan aman digunakan
- Dilengkapi dinding dana tap pelindung
- Penerangan dan ventilasi cukup
- Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
- Tersedia air, sabun dan alat pembersih
Fungsi Jamban :
Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi
syarat kesehatan memiliki manfaat :
Jenis Jamban :
- Jamban cemplung, paling sederhana, hanya terdiri atas sebuah galian yang di atasnya
diberi lantai dan tempat jongkok
- Jamban plengsengan, memiliki lubang tempat jongkok yang dihubungkan oleh suatu
saluran miring ke tempat pembuangan kotoran
- Jamban bor, tempat pembuangan kotorannya dibuat dengan menggunakan bor
- Angsatrine, di bawah tempat jongkoknya ditempatkan/dipasang suatu alat yang berbentuk
seperti leher angsa yang disebut bowl
- Jamban di atas balong/empang, kotorannya dialirkan ke balong
- Jamban septic tank, terdiri dari 2 bak atau lebih serta dapat pula 1 bak saja untuk
memperlambat pengaliran air kotor di dalam bak tersebut