Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

NAMA KELOMPOK 8
1. SYARIFAH NAHDAH SANIYYAH
(160231267)
2. NEIYRA MARSKA AURALYN WHISNU
(161231273)
3. SILVIA NURIN APRILIA (191231228)
4. FAHIRA ZAINAL ARIFIN (121231003)
5. TANTIA WIDYA HABSARI (111231368)
6. PRITA MARGARETHA M (121231002)
7. EVI SEFTYA TOMI PUTRI (432231150)
8. AYU AMANATUS SHOLIHAH (432231149)
9. IVANA CHRISTABEL ALICIA MAUKAR
(151231284)
10. MAUREEN RAHMAULI (151231296)
11. ALEEYA NAIRA HADI (161231266)
PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, sosial yang terkait


dengan sistem reproduksi, fungsi dari reproduksi, proses-proses dari sistem
reproduksi dan berbagai hal yang menyangkut dengan sistem reproduksi pada
manusia. Kesehatan reproduksi ini tidak hanya berkaitan dengan
penyakit melainkan berkaitan dengan sistem reproduksi.
Secara garis besar, kesehatan reproduksi disimpulkan sebagai kondisi yang
sehat dan optimal secara jasmani, psikologis serta lingkungan terkait peran dan
organ sistem genital manusia.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
01 02 Budaya dan Lingkungan
Demografis-Ekonomi
Faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi
Faktor ekonomi dapat mempengaruhi Kesehatan praktek tradisional yang berdampak buruk pada
Reproduksi yaitu kemiskinan, tingkat pendidikan kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak
yang rendah dan ketidakahuan tentang rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang
perkembangan seksual dan proses reproduksi, usia membingungkan anak dan remaja karena saling
pertama melakukan hubungan seksual, usia berlawanan satu dengan yang lain, pandangan agama,
pertama menikah, usia pertama hamil. status perempuan, ketidaksetraan gender, dan cara
bersosialisasi.

03 Psikologis
04
Biologis
Sebagai contoh rasa rendah diri (“low self Faktor biologis mencakup ketidak- sempurnaan
esteem”), tekanan teman organ reproduksi atau
sebaya (“peer pressure”), tindak kekerasan cacat sejak lahir, cacat pada saluran
dirumah/lingkungan terdekat dan dampak adanya reproduksi pasca penyakit menular seksual,
keretakan orang tua dan remaja, depresi karena keadaan gizi buruk kronis anemia, radang
ketidak seimbangan hormonal, rasa tidak panggul atau adanya keganasan pada alat
berharga wanita terhadap pria yang membeli reproduksi.
kebebasan secara materi.
MASALAH KESEHATAN
REPRODUKSI PADA REMAJA
01 Norma Tabu terhadap Seksualitas:
Penolakan terhadap pendidikan seksualitas dalam kurikulum.
Meskipun ada upaya dari NGO dan Departemen Pendidikan Nasional.

02 Masalah Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi pada Remaja:


Perkosaan: Remaja perempuan dan laki-laki menjadi korban dengan berbagai modus.
Free Sex: Beresiko tinggi, berkaitan dengan IMS, HIV, dan perkembangan sel kanker.
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD): Disebabkan oleh mitos seputar hubungan seksual.
Aborsi: Terjadi baik secara sengaja atau spontan.
Perkawinan dan Kehamilan Dini: Diakibatkan oleh pergaulan bebas dan alasan
ekonomi.
IMS dan HIV/AIDS: Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan
berdampak besar pada kesehatan.
Masalah Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi pada Remaja:
03 Perkosaan: Remaja perempuan dan laki-laki menjadi korban dengan berbagai modus.
Free Sex: Beresiko tinggi, berkaitan dengan IMS, HIV, dan perkembangan sel kanker.
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD): Disebabkan oleh mitos seputar hubungan seksual.
Aborsi: Terjadi baik secara sengaja atau spontan.
Perkawinan dan Kehamilan Dini: Diakibatkan oleh pergaulan bebas dan alasan ekonomi.
IMS dan HIV/AIDS: Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan berdampak
besar pada kesehatan.

Ruang Lingkup Masalah dan Penanganannya:


04 Gizi Seimbang: Asupan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan remaja.
Informasi Kesehatan Reproduksi: Pengetahuan dasar tentang reproduksi.
Pencegahan Kekerasan: Termasuk pencegahan terhadap kekerasan seksual.
Pencegahan Ketergantungan NAPZA: Upaya untuk menghindari obat-obatan terlarang.
Pernikahan pada Usia Wajar: Mencegah nikah dini.
Pendidikan dan Peningkatan Ketrampilan: Mengembangkan keahlian remaja.
Peningkatan Penghargaan Diri: Membangun rasa percaya diri remaja.
Peningkatan Pertahanan terhadap Godaan: Mempersiapkan remaja untuk menghadapi
tekanan lingkungan.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
MENGATASI KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
UPAYA PEMERINTAH MENGATASI PERMASALAHAN PADA REMAJA MELALUI KERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) ADALAH
DENGAN MEMBUAT PROGRAM BERENCANA (GENRE). KEGIATAN INI
BERTUJUAN MENYIAPKAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA (BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, 2019). KEGIATAN PROGRAM GENERASI BERENCANA
(GENRE) MEMASUKKAN TRIAD KRR SEBAGAI BAGIAN DARI MATERI. HAL INI BERTUJUAN AGAR
PARA REMAJA DAPAT TERHINDAR TRIAD KRR.
MELALUI PROGRAM INI, REMAJA
DIINFORMASIKAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI, PELAYANAN KONSELING DAN RUJUKAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA. KEGIATAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMBANGUN TEGAR
REMAJA DALAM RANGKA TERCAPAINYA KELUARGA YANG SEJAHTERA.
THANK YOU
TO SEE THIS PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai