TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
Remaja merupakan kelompok umur yang berada dalam masa peralihan dan rentan
terhadap berbagai faktor eksternal dan internal yang berakibat perilaku negatif dan
tidak sehat baik secara fisik, mental maupun sosial. Masa remaja adalah penduduk
pesat secara fisik, psikologis dan intelektual. Masa remaja merupakan periode
maupun intelektual. Sifat khas remaja yang memiliki rasa keingintahuan yang besar,
tanpa pertimbangan yang matang, salah satu permasalahan yang terjadi pada masa
remaja adalah perilaku seks pranikah. Perilaku seksual pranikah merupakan salah
Masa remaja juga adalah masa transisi antara masa kanak – kanak dan masa dewasa.
Masa transisi seringkali menghadapkan individu yang bersangkutan pada situasi yang
membingungkan, disatu pihak masih kanak – kanak dan dilain pihak ia harus
bertingkah laku seperti orang dewasa. Hal ini dapat menimbulkan konflik dalam diri
remaja yang sering menimbulkan banyak tingkah laku yang aneh, canggung, dan
kalau tidak dikontrol akan menimbulkan kenakalan pada remaja salah satunya berupa
seperti kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, Narkoba, Penyakit Menular
Seksual (PMS) seiring dengan masa transisinya untuk menjadi generasi yang
Indonesia. Minimnya pengetahuan mereka tentang perubahan fisik dan fisiologis dari
sistem tubuh khususnya sistem reproduksi dapat menjebak remaja. Hal ini berdampak
kepada tingginya angka kejadian kehamilan remaja, seks bebas, dan bahkan
HIV/AIDS.
Ditemukan fakta ternyata banyak remaja yang sudah aktif secara seksual, meskipun
tidak selalu atas kehendak sendiri. Di beberapa negara berkembang kira-kira separuh
dari mereka sudah menikah. Aktifitas seksual dini yang tidak bertanggungjawab
Secara global didapatkan data 40% dari total kasus HIV terjadi pada kaum muda
yang berusia 15-24 tahun atau diperkirakan lebih dari 7.000 remaja terinfeksi HIV
setiap harinya.
B. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan social secara
dan bayinya.
perempuan pada kondisi yang tidak baik sudah mencakup angka 33% dari
mereka banyak bertanya kepada tenaga kesehatan tetapi informasi yang didapat
kurang maksimal. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak
hingga masa dewasa. Remaja pada tahap ini belum belum mencapai kematangan
mental dan sosial sehingga remaja harus menghadapi banyak tekanan emosi dan
Pasa masa puber anak dewasa akan mengalami perubahan fisik yang signifikan
besar remaja tidak paham dan pada kondisi kesehatan reproduksi seperti siklus
asusila serta pergaulan bebas oleh remaja banyak diakibatkan oleh berbagai faktor.
Sebagai penyebab tertinggi adalah kurangnya pengetahuan tentang seks yang benar
baik pada kalangan remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja dapat
menjadi salah satu solusi agar para remaja lebih bijak dan berhati-hati dalam
Permasalahan pada remaja yang paling menonjol yang berkaitan dengan masa
dan HIV/AIDS atau yang dikenal dengan masalah TRIAD Kesehatan Reproduksi
dunia merupakan remaja berumur 10-19 tahun dan sekitar 900 juta berada di negara
jumlah remaja berumur 10-19 tahun sekitar 15 persen populasi. Di Asia Pasifik
Kuatnya norma sosial yang menganggap seksualitas adalah tabu akan berdampak
ke dalam kurikulum pendidikan. Sekalipun sejak reformasi bergulir hal ini telah
namun hal ini belum sepenuhnya mampu mengatasi problem riil yang dihadapi
remaja. Faktanya, masalah terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi masih banyak
1. Perkosaan.
rentan mengalami perkosaan oleh sang pacar, karena dibujuk dengan alasan
Seks bebas ini dilakukan dengan pasangan atau pacar yang berganti-ganti.
Seks bebas pada remaja ini (di bawah usia 17 tahun) secara medis selain dapat
kanker pada rahim remaja perempuan. Sebab, pada remaja perempuan usia 12-
17 tahun mengalami perubahan aktif pada sel dalam mulut rahimnya. Selain
pacar merupakan bukti cinta. Atau, mitos bahwa berhubungan seksual hanya
4. Aborsi
waktunya. Aborsi pada remaja terkait KTD biasanya tergolong dalam kategori
Namun begitu, ada juga yang keguguran terjadi secara alamiah atau aborsi
spontan. Hal ini terjadi karena berbagai hal antara lain karena kondisi si
remaja perempuan yang mengalami KTD umumnya tertekan secara
Kondisi psikologis yang tidak sehat ini akan berdampak pula pada kesehatan