DISUSUN OLEH:
PUSPA JUWITA
200305502034
GIZI C
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tentang pilihan makanan yang
mungkin berdampak buruk pada kesehatan tersebar luas di negara maju, dan diwujudkan
dalam dokumen seperti Healthy People 2000 (1992) dan The Health of the Nation (1992).
Rekomendasi untuk membatasi garam dan asupan lemak dan peningkatan karbohidrat
kompleks dan konsumsi serat adalah prinsip utama dalam pedoman gizi kesehatan
masyarakat. Modifikasi pola diet yang efektif bergantung pada pemahaman tentang faktor
yang mengatur pilihan makanan. Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan peningkatan
minat mempelajari sikap dan keyakinan yang terkait dengan makan sehat.
Validitas konvergen diselidiki dengan menguji hubungan antara skala FCQ dan ukuran
pengekangan diet, gaya makan, nilai kesehatan, lokus kesehatan dan faktor kepribadian.
Ditemukan perbedaan motif pemilihan makanan yang terkait dengan jenis kelamin, usia dan
pendapatan. Potensi penggunaan ukuran ini dalam psikologi kesehatan dan bidang lain
dibahas. Modifikasi pola makan yang efektif bergantung pada pemahaman tentang faktor-
faktor yang mengatur pilihan makanan. Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan
meningkatnya minat untuk mempelajari sikap dan keyakinan yang terkait dengan makan
sehat. Pengukuran Penelitian ini didukung oleh Grant L209 25 2013 dari Economic and
Social Research Council, Inggris.
Sejumlah asosiasi signifikan diamati. Yang paling menonjol adalah antara motif pemilihan
makanan yang berkaitan dengan kesehatan dan kandungan alami (r = 0 59). Ada juga korelasi
sedang antara kesehatan dan suasana hati, perhatian etika dan pengendalian berat badan,
antara suasana hati, daya tarik sensorik dan keakraban, dan Antara kenyamanan dan harga.
Namun, tidak satupun dari korelasi yang tersisa ini menyiratkan lebih dari 14% varian
bersama. Asosiasi antara FCQ dan ukuran lain seperti DEBQ dan kuesioner Kesehatan
sebagai Nilai dibahas nanti di bagian validitas konvergen. S 2 Studi 2 dirancang untuk
menilai replikasi dari FCQ sembilan faktor dalam sampel komunitas baru, dan menguji skor
reproduktifitas selama periode 2 sampai 3 minggu.
b. Karakteristik,Individu,Makanan,dan Lingkungan
Table 1
Kuesioner Pilihan Makanan — item dan faktor beban
It is important to me that the food I eat on a typical day: Loading
Factor 1—Health
22. Contains a lot of vitamins and minerals 0·77
29. Keeps me healthy 0·75
10. Is nutritious 0·75
27. Is high in protein 0·72
30. Is good for my skin/teeth/hair/nails etc 0·68
9. Is high in fibre and roughage 0·66
Factor 2—Mood
16. Helps me cope with stress 0·79
34. Helps me to cope with life 0·79
26. Helps me relax 0·78
24. Keeps me awake/alert 0·60
13. Cheers me up 0·60
31. Makes me feel good 0·57
Factor 3
Convenience 0·82
1. Is easy to
prepare
15. Can be cooked very simply 0·81
28. Takes no time to prepare 0·76
35. Can be bought in shops close to where I live or work 0·65
11. Is easily available in shops and supermarkets 0·59
Factor 6—Price
6. Is not expensive 0·87
36. Is cheap 0·87
12. Is good value for money 0·76
Factor 7—Weight Control
3. Is low in calories 0·87
17. Helps me control my weight 0·79
7. Is low in fat 0·74
Factor 8—Familiarity
33. Is what I usually eat 0·79
8. Is familiar 0·79
21. Is like the food I ate when I was a child 0·66
Table 2
Keterkaitan (× 100) antara faktor-faktor Kuesioner Pilihan Makanan
He Moo Convien Sensor Natur pric Weig familiari
alth d ce y al e ht ty
appeal conten contr
t ol
Mood 34*
Convience 14 27*
sensory
Appeal 19* 32* 5
Natural 59* 28* -5 22*
content
Price 20* 14 32* 4 9
Weight 38* 21* 7 2 31* 14
control
Familiarity 9 34* 29* 13 8 13 -5
Concern 37* 25* 12 13 39* 22* 9
Table 3
Uji-ulang keandalan Kuesioner Pilihan Makanan (n = 245)
Table 4
Peringkat rata-rata pada Kuesioner Pilihan Makanan pada pria dan wanita.
Studi 1 dan 2 digabungkan (n = 706)
Table 5
Motif pemilihan makanan terkait dengan pendapatan
Table 6
Nilai kesehatan dan motif pilihan makanan