DISUSUN OLEH :
RIZKY ATIKA
P07131117074
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memegang
peran penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Fungsi dari
rumah sakit memberikan palayanan yang sempurna, baik pencegahan maupun
pengobatan penyakit. Salah satu tujuan di rumah sakit adalah pelayanan gizi,
saat ini pelayanqn gizi mulai dijadikan tolak ukur mutu pelayan di rumah sakit
karenan makanan merupakan kebutuhan dasar manusia dan sangat dipercaya
menjadi factor pencegahan dan membantu penyembuhan suatu penyakit.
Salah satu kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit adalah
penyelenggaraan makanan untuk pasien. Pemberian makanan yang memenuhi
gizi, sesuai dengan kondisi pasien serta habis dikonsumsi, merupakan salah
satu cara mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap.
Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan salah satu bagian yang menunjang
sistem manajeman pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam melayani pasien
(Depkes RI, 2003).
Makanan yang disediakan oleh instalasi gizi sudah diperhitungkan
jumlah dan nilai gizinya, dan harus dihabiskan agar penyembuhannya dapat
berjalan sesuai dengan tujuan. Pasien yang tidak menghabiskan makanan
dalam waktu yang lama akan mengalami defisiensi zat-zat gizi. Makanan
yang disajikan instalasi gizi dapat dikonsumsi dengan baik, maka diperlukan
makanan yang berkualitas baik, berpenampilan menarik, bercita rasa baik,
bernilai gizi tinggi, bersih, aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan (Mukrie,
1996)
Sisa makanan merupakan indikator keberhasilan pelayanan gizi di
rumah sakit, karena sisa makanan yang melebihi 25% menunjukkan
kegagalan suatu penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Rendahnya sisa
makanan pasien atau dengan kata lain makanan yang disajikan oleh instalasi
gizi dapat seluruhnya dikonsumsi oleh pasien sangat mendukung dalam
mengevaluasi pelayanan gizi rumah sakit (Depkes RI, 2003).
B. Perumusan Masalah
“Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
Bagaimanakah gambaran sisa makanan pasien di Rumah Sakit Umum Cut
Meutia Aceh Utara ?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk melihat gambaran dari sisa makanan pasien rawat inap di
ruangan Raudhah, Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Aceh Utara.
2. Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui persentase sisa makanan dari pasien rawat inap baik
itu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, serta sayuran dan buah
2) Untuk mengetahui penyebab adanya sisa makanan di ruang Teratai
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara
BAB II
METODE PENGAMATAN
A. Sasaran
Adapun sasaran ini adalah 5 orang pasien di setiap ruangan Raudhah di Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Aceh Utara.
B. Prosedur Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengobservasi atau memantau sisa makanan dari
pasien dan lalu melakukan hal-hal berikut ini :
1. Mengisi formulir yang telah dipersiapkan.
2. Mengolah data yang telah didapatkan.
A. HASIL
Observasi dilakukan pada tanggal 31 januari 2020 kepada 5 orang pasien.
Yang mendapatkan plato makanan di ruang Raudhah di Rumah Sakit Umum Cut
Meutia Aceh Utara. Diperoleh hasil sebagai berikut :
Lauk Hewani
Lauk nabati
Sayur
Buah
Jumlah 4 0 1 0 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 20 0 3 0 0 0
total nilai 23 23
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 92 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
Sisa makanan 8% ( tidak Bersisa ), dapat diterima dengan baik oleh pasien
PASIEN 2
Lauk Hewani
Lauk nabati
Sayur
Buah
Jumlah 5 0 0 0 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 25 0 0 0 0 0
total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 3
Lauk Hewani
Lauk nabati
Sayur
Buah
Jumlah 5 0 0 0 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 25 0 0 0 0 0
total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 4
Sisa Makanan
Makanan Pokok
Lauk Hewani
Lauk nabati
Sayur
Buah
Jumlah 5 0 0 0 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 25 0 0 0 0 0
total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 5
Makanan Pokok
Lauk Hewani
Lauk nabati
Sayur
Buah
Jumlah 4 0 0 1 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 20 0 0 2 0 0
total nilai 22 22
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 88 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
%
Sisa makanan 12% ( tidak Bersisa ), dapat diterima dengan baik oleh pasien
Makanan diterima Pasien = 92% + 100% + 100% + 100% + 88%
= 480% : 5
= 96%
= 4%
Makanan yang diberikan pasien di ruang inap Raudhah (RJK) RSU Cut Meutia
diterima dengan baik oleh pasien, hanya bersisa 4% (Tidak Bersisa) karena < 20%.
BAB IV
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan rekapulasi data didapatkan hasil sisa makanan di
ruang Raudhah Rumah Sakit Umun Cut Meutia Aceh Utara dengan hasil sisa
makanan hanya 4 % sedangkan 96 % diterima oleh pasien.
Dan dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa makanan yang paling
banyak bersisa adalah kelompok sayuran.
Dari hasil trsebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyelenggaraan
makanan untuk pasien di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara sudah
memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien karena hampir semua
makanan diterima oleh pasien Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara.
B. Saran
Disarankan agar ahli gizi lebih sering memberikan konseling kepada
pasien tentang pentingnya makan dan menjelaskan agar menghindari
mengkonsumsi makanan dari luar agar makanan yang diberikan diterima dan
mencegah terjadinya kesalahan diet pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Indicator.