Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI


TERKAIT PENILAIAN SISA MAKANAN DI RSU CUT MEUTIA
ACEH UTARA TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :
RIZKY ATIKA
P07131117074

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES ACEH
JURUSAN GIZI
PRODI DIPLOMA III GIZI TAHUN AJARAN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memegang
peran penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Fungsi dari
rumah sakit memberikan palayanan yang sempurna, baik pencegahan maupun
pengobatan penyakit. Salah satu tujuan di rumah sakit adalah pelayanan gizi,
saat ini pelayanqn gizi mulai dijadikan tolak ukur mutu pelayan di rumah sakit
karenan makanan merupakan kebutuhan dasar manusia dan sangat dipercaya
menjadi factor pencegahan dan membantu penyembuhan suatu penyakit.
Salah satu kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit adalah
penyelenggaraan makanan untuk pasien. Pemberian makanan yang memenuhi
gizi, sesuai dengan kondisi pasien serta habis dikonsumsi, merupakan salah
satu cara mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap.
Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan salah satu bagian yang menunjang
sistem manajeman pelayanan kesehatan di rumah sakit dalam melayani pasien
(Depkes RI, 2003).
Makanan yang disediakan oleh instalasi gizi sudah diperhitungkan
jumlah dan nilai gizinya, dan harus dihabiskan agar penyembuhannya dapat
berjalan sesuai dengan tujuan. Pasien yang tidak menghabiskan makanan
dalam waktu yang lama akan mengalami defisiensi zat-zat gizi. Makanan
yang disajikan instalasi gizi dapat dikonsumsi dengan baik, maka diperlukan
makanan yang berkualitas baik, berpenampilan menarik, bercita rasa baik,
bernilai gizi tinggi, bersih, aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan (Mukrie,
1996)
Sisa makanan merupakan indikator keberhasilan pelayanan gizi di
rumah sakit, karena sisa makanan yang melebihi 25% menunjukkan
kegagalan suatu penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Rendahnya sisa
makanan pasien atau dengan kata lain makanan yang disajikan oleh instalasi
gizi dapat seluruhnya dikonsumsi oleh pasien sangat mendukung dalam
mengevaluasi pelayanan gizi rumah sakit (Depkes RI, 2003).

B. Perumusan Masalah
“Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
Bagaimanakah gambaran sisa makanan pasien di Rumah Sakit Umum Cut
Meutia Aceh Utara ?”

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk melihat gambaran dari sisa makanan pasien rawat inap di
ruangan Raudhah, Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Aceh Utara.

2. Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui persentase sisa makanan dari pasien rawat inap baik
itu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, serta sayuran dan buah
2) Untuk mengetahui penyebab adanya sisa makanan di ruang Teratai
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara
BAB II

METODE PENGAMATAN

A. Sasaran
Adapun sasaran ini adalah 5 orang pasien di setiap ruangan Raudhah di Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Aceh Utara.

B. Prosedur Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengobservasi atau memantau sisa makanan dari
pasien dan lalu melakukan hal-hal berikut ini :
1. Mengisi formulir yang telah dipersiapkan.
2. Mengolah data yang telah didapatkan.

C. Cara Pengumpulan dan Pengolahan data hasil pengamatan


1. Data Primer
Data sisa makanan menggunakan lembaran Comstock, pasien pada makanan
yang di peroleh melalui observasi sisa makanan.
2. Data Sekunder
Data gambaran tentang sisa makanan pasien terhadap makanan pokok, lauk
nabati, lauk hewani dan sayuran.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Observasi dilakukan pada tanggal 31 januari 2020 kepada 5 orang pasien.
Yang mendapatkan plato makanan di ruang Raudhah di Rumah Sakit Umum Cut
Meutia Aceh Utara. Diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1 dan 2. Data Karakteristik Responden dan hasil Sisa Makanan :

No Kamar Nama Pasien Jenis Diet


1 RJK 2 Ilyas M RG III Rendah Purin
2 RJK 4 Ismail Hasan MB
3 RJK 9 Musa MB Rendah Purin
4 RJK 3 Ismail Baktiar MB DM 2100 kkal
5 RJK 10 Ridwan Budiman MB DM 1700 kkal
PASIEN 1

Perhitungan Sisa Makanan Pasien


Nama Auditor = Rizky Atika Tanggal Audit = 31 januari 2020
No. Medrec = 08.66.80 Tanggal Lahir = 01 juli 1947
Nama Pasien = Ilyas M Diet = RG III Rendah Purin
Ruang/Kamar/Bed = RJK ½ Waktu makan = siang
Sisa Makanan
tidak Sisa ¼ Sisa ½ Sisa ¾ Dicicip Tidak Dimakan
Bersisa 0 % 25 % 50 % 75 % Sedikit 95 % 100 %
Makanan Pokok 

Lauk Hewani 

Lauk nabati 

Sayur 

Buah 

Jumlah 4 0 1 0 0 0

Dikali dengan 5 4 3 2 1 0

Total 20 0 3 0 0 0
total nilai 23 23
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 92 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25

Sisa makanan 8% ( tidak Bersisa ), dapat diterima dengan baik oleh pasien

PASIEN 2

Perhitungan Sisa Makanan Pasien

Nama Auditor = Rizky Atika Tanggal Audit = 31 januari 2020


No. Medrec = 13.75.73 Tanggal Lahir = 30 desember 1976
Nama Pasien = Ismail Hasa Diet = MB HD II
Ruang/Kamar/Bed = RJK ¼ Waktu makan = siang
Sisa Makanan
tidak Sisa ¼ Sisa ½ Sisa ¾ Dicicip Tidak Dimakan
Bersisa 25 % 50 % 75 % Sedikit 100 %
0% 95 %
Makanan Pokok 

Lauk Hewani 
Lauk nabati 

Sayur 

Buah 
Jumlah 5 0 0 0 0 0

Dikali dengan 5 4 3 2 1 0

Total 25 0 0 0 0 0

total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25

Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 3

Perhitungan Sisa Makanan Pasien

Nama Auditor = Rizky Atika Tanggal Audit = 31 januari 2020


No. Medrec = 12.74.79 Tanggal Lahir = 01 juli 1973
Nama Pasien = Musa Diet = MB DJ III Rendah purin
Ruang/Kamar/Bed = RJK 1/9 Waktu makan = siang
Sisa Makanan

tidak Sisa ¼ Sisa ½ Sisa ¾ Dicicip Tidak


Bersisa 25 % 50 % 75 % Sedikit Dimakan
0% 95 % 100 %
Makanan Pokok 

Lauk Hewani 

Lauk nabati 

Sayur 

Buah 

Jumlah 5 0 0 0 0 0

Dikali dengan 5 4 3 2 1 0

Total 25 0 0 0 0 0

total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25

Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 4

Perhitungan Sisa Makanan Pasien

Nama Auditor = Rizky Atika Tanggal Audit = 31 januari 2020


No. Medrec = 13.04.69 Tanggal Lahir = 01 juli 1962
Nama Pasien = Ismail Baktiar Diet = MB DM 2100 kkal
Ruang/Kamar/Bed = RJK 1/3 Waktu makan = siang

Sisa Makanan

tidak Sisa ¼ Sisa ½ Sisa ¾ Dicicip Tidak


Bersisa 25 % 50 % 75 % Sedikit Dimakan
0% 95 % 100 %

Makanan Pokok 

Lauk Hewani 

Lauk nabati 

Sayur 

Buah 

Jumlah 5 0 0 0 0 0

Dikali dengan 5 4 3 2 1 0

Total 25 0 0 0 0 0

total nilai 25 25
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 100 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25

Tidak ada sisa makanan, semua makanan diterima oleh pasien dengan baik
PASIEN 5

Perhitungan Sisa Makanan Pasien

Nama Auditor = Rizky Atika Tanggal Audit = 31 januari 2020


No. Medrec = 13.04.69 Tanggal Lahir = 01 Desember 1961
Nama Pasien = Ridwan Budiman Diet = MB DM 1700 kkal
Ruang/Kamar/Bed = RJK 1/10 Waktu makan = siang
Sisa Makanan
tidak Sisa ¼ Sisa ½ Sisa ¾ Dicicip Tidak Dimakan
Bersisa 25 % 50 % 75 % Sedikit 100 %
0% 95 %

Makanan Pokok 
Lauk Hewani 
Lauk nabati 
Sayur 
Buah 
Jumlah 4 0 0 1 0 0
Dikali dengan 5 4 3 2 1 0
Total 20 0 0 2 0 0

total nilai 22 22
Audit Skor = x 100 % = x 100 % = x 100 % = 88 %
jumlah jenis menu x 5 5.5 25
%

Sisa makanan 12% ( tidak Bersisa ), dapat diterima dengan baik oleh pasien
 Makanan diterima Pasien = 92% + 100% + 100% + 100% + 88%

= 480% : 5

= 96%

 Sisa Makanan = 8% + 0 + 0 + 0 + 12%

= 4%

Makanan yang diberikan pasien di ruang inap Raudhah (RJK) RSU Cut Meutia
diterima dengan baik oleh pasien, hanya bersisa 4% (Tidak Bersisa) karena < 20%.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan rekapulasi data didapatkan hasil sisa makanan di
ruang Raudhah Rumah Sakit Umun Cut Meutia Aceh Utara dengan hasil sisa
makanan hanya 4 % sedangkan 96 % diterima oleh pasien.
Dan dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa makanan yang paling
banyak bersisa adalah kelompok sayuran.
Dari hasil trsebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyelenggaraan
makanan untuk pasien di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara sudah
memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien karena hampir semua
makanan diterima oleh pasien Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara.
B. Saran
Disarankan agar ahli gizi lebih sering memberikan konseling kepada
pasien tentang pentingnya makan dan menjelaskan agar menghindari
mengkonsumsi makanan dari luar agar makanan yang diberikan diterima dan
mencegah terjadinya kesalahan diet pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI 2003,indicator Indonesia sehat 2010 dan pendoman penetapan

Indicator.

Permenkes RI No.147/Menkes/Per/I/2010. Tentang Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai