Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR KESEHATAN

REPRODUKSI

DINI AFRIANI, S.ST, M.Kes

Ilmu Kesehatan Masyarakat


UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
KESEHATAN REPRODUKSI

RE : KEMBALI
PRODUKSI = MEMBUAT ATAU MENGHASILKAN

Sejahtera
Kesehatan fisik
Reproduksi Mental
Sosial
RUANG LINGKUP KESPRO
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga Berencana
3. Pencegahan dan Penanggulangan
Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ), PMS
HIV/AIDS

4. Saluran Reproduksi ( ISR ), trmasuk PMS-HIV /


AIDS
5. Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Pencegahan dan Penanganan Infertilitas
7. Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
8. Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain
misalnya kanker serviks, mutilasi genetalia,
fistula
HAK HAK REPRODUKSI

BERHAK DAPAT PELAYANAN memperoleh pelayanan KB yang aman


TERBAIK dan efektif terjangkau.

Berhak memperoleh informasi Perempuan berhak meperoleh pelayanan ke


lengkap tentang seksualitas sehatan kehamilan dan persalinan serta
memperoleh bayi yang sehat
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP

Bayi Menyusui, Asi


Ekslusif Dan Ibu Anak & Balita Anak Usia sekolah
menyusui

Bayi Baru Lahir

Usia remaja peralihan


dari masa anak-anak
Usia Lanjut Usia Subur
ke masa remaja

Konsepsi (ibu hamil dan


janin)
PENDEKATAN PENDEKATAN
KELUARGA BERENCANA KESEHATAN REPRODUKSI
(DAHULU)
A. KONSEP A. KONSEP
Tujuan: Tujuan:
 Penurunan tingkat fertilitas  Peningkatan kontrol perempuan
(tujuan primer) atas tubuhnya dan hidupnya
 Memperbaiki kesejahteraan  Memperbaiki kesehatan
ibu dan anak dan perempuan termasuk kesehatan
kesejahteraan keluarga (tujuan reproduksinya.
sekunder)  Mengubah kondisi-kondisi
sosial ekonomi yang menjadi
penghambat terhadap
pelaksanaan hak reproduksi
(mis. status hukum perempuan,
pendidikan, tingkat kemiskinan,
partisipasi dalam pengambilan
keputusan rumah tangga).
PENDEKATAN PENDEKATAN
KELUARGA KESEHATAN REPRODUKSI
BERENCANA (DAHULU)
Etika/Nilai: Etika/Nilai:
 Reproduksi merupakan  Perempuan mempunyai hak dan
fungsi sosial tanggungjawab sosial untuk menentukan
 Tujuan demografis negara jumlah anak.
lebih penting daripada hak-  Perempuan mempunyai hak untuk
hak individu memperoleh otonomi dan hak atas
pilihan reproduksi
 Laki-laki juga mempunyai tanggung
jawab pribadi dan sosial terhadap
perilaku seksual mereka dan fertilitas.
 Hak-hak dasar seksual dan reproduksi
tidak dapat disubordinasikan secara
berlawanan dengan kemauan perempuan,
kepada kepentingan pasangan, anggota
keluarga, pengambil keputusan, negara
atau aktor-aktor lain.
 Perempuan dapat dipercaya dan
dihormati di dalam membuat keputusan
reproduksi mereka jika diberi informasi
yang lengkap
PENDEKATAN PENDEKATAN
KELUARGA BERENCANA KESEHATAN REPRODUKSI
(DAHULU)
Asumsi yang melatarbelakangi Asumsi yang melatarbelakangi

Besarnya penduduk merupakan Kemiskinan dan lain-lain adalah


determinan utama dari kemiskinan, disebabkan oleh model
keterbelakangan dan kelestarian pembangunan yang terlalu
lingkungan berorientasi pada pertumbuhan.
Yang diperlukan adalah pemenuhan
kebutuhan dasar, bukan berpusat
pada pengendalian penduduk.

Perbaikan status perempuan dan


Pengendalian penduduk akan kualitas program kesehatan
menurunkan fertilitas reproduksi akan menurunkan
fertilitas.
PENDEKATAN PENDEKATAN
KELUARGA BERENCANA KESEHATAN REPRODUKSI
(DAHULU)
B. PROGRAM B. PROGRAM

Tujuan Tujuan
Target dicapai dengan pemberian Tidak berorientasi pada target, tetapi
insentif, disinsentif dan paksaan memusatkan pada kebutuhan
secara terang-terangan atau individu
terselubung.
Luas Layanan
Luas Layanan Kontrasepsi, kesehatan maternal,
Kontrasepsi, infertilitas (jika pro- aborsi, PMS, infeksi saluran
natalis), kesehatan maternal, aborsi reproduksi, AIDS, seksualitas,
(jika secara budaya dapat diterima) kekerasan terhadap perempuan,
pemeriksaan kanker (payudara dan
kandungan), dalam konteks
hubungan-hubungan kekuasaan
jender (seperti suami, ayah, negara)
PENDEKATAN PENDEKATAN
KELUARGA BERENCANA KESEHATAN REPRODUKSI
(DAHULU)

Keberdayaan Perempuan Keberdayaan Perempuan


Tak ada komponen menyangkut Peningkatan kontrol/ keberdayaan
status perempuan dimasukkan dalam
semua rancangan dan implementasi
layanan. Perempuan didorong untuk
Metode Kontrasepsi untuk menuntut layanan
Memprioritaskan pada kontrasepsi
yang permanen, berjangka panjang, Metode Kontrasepsi
yang memerlukan intervensi medis Menekankan pada metode yang
(mis. sterilisasi, suntikan); aman, efektif dan tersedia yang
preferensi penyedia layanan pilihannya tergantung pada
dominan keputusan perempuan

Sumber: Toward Women-Centered Reproduction Health, Information Package :1(1994)


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai