Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI

KELOMPOK 2

Deasy Nuraisiah Avianti


Lina Marliana
POKOK BAHASAN
01 Pengertian Kesehatan Reproduksi

02 Tujuan Kesehatan Reproduksi

03 Sasaran Kesehatan Reproduksi

04 Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

05 Faktor yang mempengaruhi Kesehatan Re-


produksi
POKOK BAHASAN
06 Indikator Kesehatan Reproduksi

07 Hal yang terkait dengan Kesehatan Reproduksi

08 Ruang Lingkup Masalah Kesehatan Reproduksi


PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI
Suatu keadaan sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-
01 mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan
system reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO).
.keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan social dan tidak semata-
mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan
02 dengan system reproduksi dan fungsi serta proses (ICPD, 1994)..

suatu keadaan sehat mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh pada
semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi
03 dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta diben-
tuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual
dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, spiritual
yang memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota
keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan
(BKKBN,1996).
Kemampuan seseorang untuk dapat memanfaatkan alat reproduksi dengan
04 mengukur kesuburannya dapat menjalani kehamilannya dan persalinan serta
aman mendapatkan bayi tanpa resiko apapun (Well Health Mother Baby) dan
selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal (IBG. Manuaba,
1998).
TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI
TUJUAN UTAMA TUJUAN KHUSUS

• Meningkatnya kemandirian wanita


dalam memutuskan peran dan fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan
reproduksi yang komprehensif reproduksinya.
kepada perempuan termasuk • Meningkatnya hak dan tanggung
kehidupan seksual dan hak-hak jawab sosial wanita dalam menen-
reproduksi perempuan sehingga tukan kapan hamil, jumlah dan jarak
dapat meningkatkan kemandirian
perempuan dalam mengatur fungsi kehamilan
dan proses reproduksinya yang • Meningkatnya peran dan tanggung
pada akhirnya dapat membawa jawab sosial pria terhadap akibat dari
pada peningkatan kualitas
kehidupannya.
perilaku seksual dan fertilitasnya
kepada kesehatan dan kesejahter-
aan pasangan dan anak-anaknya.

.
SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI

SASARAN UTAMA SASARAN ANTARA

• Laki-laki dan • Petugas kesehatan :


perempuan usia subur, Dokter Ahli, Dokter
• remaja putra dan putri Umum Bidan,
yang belum menikah Perawat,
• Kelompok resiko: • Pemberi Layanan
pekerja seks, Berbasis Masyarakat :
• masyarakat yang kader kesehatan ,
termasuk keluarga dukun, Toma, Toga,
prasejahtera. LSM
RUANG LINGKUP KESEHATAN REPRODUKSI
KONSEPSI USIA SUBUR
Perlakuan sama antara janin laki-laki dan • Pemeliharaan Kehamilan dan pertolongan
perempuan, Pelayanan ANC, persalinan, persalinan yang aman
nifas dan BBL yang aman. • Pencegahan kecacatan dan kematian pada
ibu dan bayi
BAYI DAN ANAK • Menggunakan kontrasepsi
Pemberian ASI eksklusif, makanan dgn Gizi seim- • Pelayanan kesehatan reproduksi yang
bang, imunisasi, MTBS,MTBM, pencegahan dan berkualitas, DLL
penangulangan kekerasan pada anak, pen-
didikan USIA LANJUT
REMAJA
Perhatian terhadap menopause/andropause,
Pemberian Gizi seimbang, Informasi Kesehatan Perhatian terhadap kemungkinan penyakit
Reproduksi yang adequate, Pencegahan kekerasan utama degeneratif
sosial, Mencegah ketergantungan NAPZA
Perkawinan usia yang wajar, Pendidikan dan
peningkatan keterampilan, Peningkatan penghargaan
diri,. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan
ancaman
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN REPRODUKSI

FAKTOR DEMOGRAFIS - FAKTOR PSIKOLO-


EKONOMI GIS
• kemiskinan, Contoh:
• tingkat pendidikan yang • rasa rendah diri
rendah (“low self esteem“),
• ketidaktahuan tentang • tekanan teman sebaya
perkembangan seksual (“peer pressure“),
dan proses reproduksi

FAKTOR BUDAYA DAN FAKTOR BIOLOGIS


LINGKUNGAN
berdampak buruk pada kesehatan mencakup ketidak sempurnaaan
reproduksi SEPERTI kepercayaan organ reproduksi atau cacat sejak
banyak anak banyak rejeki, lahir, cacat pada saluran
informasi tentang fungsi reproduksi reproduksi pasca penyakit
yang membingungkan anak dan menular seksual, keadaan gizi
remaja buruk kronis, anemia, DLL
INDIKATOR KESPRO WANITA DIINDONE-
SIA

1 2 3 4 5

USIA HARAPAN ANGKA KEMA- TINGKAT KE-


PENDIDIKAN PENGHASILAN
HIDUP TIAN IBU SUBURAN
Menurut WHO Masa subur adalah suatu
Tingkat pengetahuan ini sering kali status merupakan lama hidup
penyebab tingginya masa dalam siklus
mempengaruhi tingkat ekonomi menjadi manusia di dunia. Usia
angka kematian ibu menstruasi dimana terdapat
kesehatan, orang yang penyebab terjadinya harapan hidup perem-
dipengaruhi oleh tiga sel telur yang matang yang
berpendidikan bi- masalah kesehatan puan lebih tinggi diband-
faktor, yaitu: infeksi, siap dibuahi, sehingga bila
asanya mempunyai pada wanita ingkan laki-laki
perdarahan dan perempuan tersebut
pengertian yang
penyulit persalinan melakukan hubungan sek-
lebih besar terhadap
sual maka
masalah-masalah
dimungkinkanterjadi ke-
kesehatan
hamilan
HAK-HAK REPRODUKSI

ADALAH Hak asasi semua pasangan dan pribadi


untuk menentukan secara bebas dan bertanggung
jawab mengenai jumlah anak, dan menentukan
waktu kelahiran anak-mereka. Mempunyai informasi
dan cara untuk memperoleh anak dan hak untuk
mencapai standar tertinggi kesehatan seksual dan
reproduksinya, dan dapat membuat keputusan
mengenai reproduksi yang bebas diskriminasi,
paksaan, dan kekerasan
RUANG LINGKUP MASALAH KESPRO
REPRODUKSI PENYAKIT YANG DITULARKAN
Termasuk didalamnya juga maslah gizi dan MELALUI HUBUNGAN SEK-
anemia dikalangan perempuan, penyebab SUAL
serta komplikasi dari kehamilan, masalah Masalah penyakit menular seksual yang
kemandulan dan ketidaksuburan; Peranan lama, seperti sifilis, dan gonorrhea
atau kendali sosial budaya terhadap
masalah reproduksi
PELACURAN
GENDER DAN SEKSUALI-
Dampaknya terhadap kesehatan
TAS
reproduksi, baik bagi pelacur itu
bagaimana norma-norma sosial yang sendiri maupun bagi konsumennya
berlaku tentang perilaku seks,
homoseks, poligami, dan perceraian dan keluarganya.

KEKERASAN DAN PERKOSAAN SEKITAR TEKNOLOGI


TERHADAP PEREMPUAN
Teknologi reproduksi dengan bantuan
Kencenderungan penggunaan kekerasan secara sengaja kepada (inseminasi buatan dan bayi tabung).
perempuan, perkosaan, serta dampaknya terhadap korban Norma Pemilihan bayi berdasarkan jenis kelamin
sosial mengenai kekerasan dalam rumah tangga, serta mengenai (gender fetal screening).Penapisan genetik
berbagai tindak kekerasan terhadap perempuan (genetic screening)
Hak reproduksi adalah bagian dari hak
asasi yang meliputi hak setiap pasangan
dan individual untuk memutuskan secara
bebas dan bertanggung jawab jumlah,
jarak, dan waktu kelahiran anak, serta
untuk memiliki informasi dan cara untuk
melakukannya.

KESIMPULAN
Kesehatan reproduksi adalah keadaan
sehat secara menyeluruh mencakup
fisik, mental dan kehidupan sosial,yang
berkaitan dengan alat,fungsi serta
proses reproduksi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai