Anda di halaman 1dari 27

KESEHATAN REPRODUKSI

DAN GENDER

PROGRAM PKPR, POSYANDU REMAJA DAN


PRESPEKTIF GENDER TERHADAP
KESEHATAN REMAJA

FERA MUSDAYANTI KASIM (G2U121007)


WAODE HARDIAN (G2U121028)
14/08/2020 Wiwin Rohmawati_Webinar Seri 4 3

Pengertian
Kesehatan Reproduksi
Keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh,
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi
pada laki-laki dan perempuan
(UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 71 Ayat 1)

KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan Reproduksi Seorang Perempuan Saat
Hamil Mempengaruhi Kualitas 2 GENERASI
Berikutnya

1000 HPK

730 Hari
270 Hari Perkembangan
setelah
Masa otak (80%) dan
kelahiran
Kehamilan organ-organ lain
IBU Optimalisasi 1000
HPK ANAK
 Asupan yang beragam,
bergizi seimbang dan aman • Asupan yang
 Pemeriksaan kehamilan beragam, bergizi
 Metode Amenore Laktasi seimbang dan aman
(MAL) • Inisiasi Menyusu Dini
 KB Pascapersalinan (IMD)
 Pencegahan Penyakit • ASI Eksklusif
Infeksi • Pencegahan Penyakit
 Hindari 4 Terlalu Infeksi
 Hindari 3 Terlambat • Pendidikan Kesehatan
 Deteksi Dini Kanker Leher Reproduksi
Rahim • Pola Asuh yang baik
BAGAIMANA PANDEMI COVID-19
MEMPENGARUHI KESEHATAN
REPRODUKSI SEKSUAL REMAJA?
Potensi Dampak Pandemi COVID-19
pada Kesehatan reproduksi dan seksual
Remaja

• Penurunan substansial dalam aktivitas fisik remaja dan peningkatan waktu


“screen time” selama pandemi COVID-19, yang mungkin secara negatif
mempengaruhi kesehatan fisik dan mental remaja (Xiang et al, 2020)

• Berkurangnya aktivitas seksual dan kepuasan seksual pria dan wanita muda;
Pengurangan cepat dalam perilaku seksual berisiko bagi
individu berisiko tinggi (Li et al, 2020)

• Karantina menyebabkan efek psikologis negatif, termasuk gejala stres


traumatis, kebingungan dan kemarahan (Brooks et al, 2020)

• Karantina dapat meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender dan


kekerasan dalam rumah tangga, yang telah diamati dalam wabah penyakit
besar lainnya (Chynoweth et al, 2018)
Bagaimana Pandemi Covid-19
mempengaruhi Kesehatan Reproduksi
seksual Remaja?
Pendidikan formal bagi kaum muda sangat terpengaruh

Penutupan pendidikan non-formal, yang menghalangi


mereka dari keterlibatan sosial dengan teman sebaya dan
pendidik mereka.

Gangguan pengiriman normal dari layanan dan


informasi kesehatan seksual dan reproduksi

Beberapa gadis remaja dan wanita muda mungkin


mengalami tingkat kekerasan dalam rumah tangga dan
kekerasan pasangan yang lebih tinggi yang didorong
oleh karantina dan isolasi

Masalah perlindungan dan


psikososial dari mereka
yang pengasuhnya terinfeksi,
dikarantina, atau meninggal dunia.
• Pandemi Covid-19 mempunyai Dampak:
• Terjadinya pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas
kesehatan
• Meningkatnya risiko kehamilan tidak diinginkan (KTD)
• Kekerasan berbasis gender. Para remaja memperoleh dampak yang
lebih besar dari kelompok yang lain terutama kekerasan berbasis
gender termasuk perkawinan usia anak yang kini terjadi
• Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada peningkatan Angka
Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan stunting. Permasalahan ini
perlu mendapat perhatian sebagai upaya dalam melihat pola-pola
kehidupan penduduk dalam upaya adaptasi kehidupan baru (New
Normal Life) pasca pandemi Covid-19.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai