Anda di halaman 1dari 3

Cerita Rintangan di Jalan Kita

Dahulu kala ada seorang raja yang sangat kaya dan ingin tahu. Raja ini memiliki batu besar
yang ditempatkan di tengah jalan. Kemudian dia bersembunyi di dekatnya untuk melihat
apakah ada orang yang mencoba memindahkan batu raksasa itu dari jalan.

Orang pertama yang lewat adalah beberapa saudagar dan abdi dalem terkaya raja. Alih-
alih memindahkannya, mereka hanya berjalan di sekitarnya. Beberapa dengan keras
menyalahkan Raja karena tidak memelihara jalan. Tak satupun dari mereka mencoba
memindahkan batu itu.
Akhirnya, seorang petani datang. Tangannya penuh dengan sayuran. Ketika dia sampai di
dekat batu, daripada hanya berjalan di sekitarnya seperti yang dilakukan orang lain, petani itu
meletakkan bebannya dan mencoba memindahkan batu itu ke sisi jalan. Butuh banyak usaha
tetapi dia akhirnya berhasil

Petani itu mengumpulkan bebannya dan siap untuk pergi ketika dia mengatakan sebuah
dompet tergeletak di jalan di mana batu itu berada. Petani itu membuka dompetnya.
Dompet itu diisi penuh dengan koin emas dan catatan dari raja. Catatan raja
mengatakan emas dompet itu adalah hadiah untuk memindahkan batu dari jalan.
Raja menunjukkan kepada petani, tentang apa yang banyak dari kita tidak pernah mengerti. Di
mana setiap rintangan menghadirkan kesempatan untuk memperbaiki kondisi kita.

Cerita Lompatan yang Mengubah Segalanya


Diceritakan ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat
seekor belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut
dengan kurun waktu yang begitu lama. Suatu hari belalang tersebut telah berhasil
keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama ini mengurungnya. Belalang
tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini ia nantikan
tercapai juga.
Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya
kesana-kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di
mana belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih
tinggi dan lebih panjang.
Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan
tinggi dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian
akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.
“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal
jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya?” Tanya
belalang dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya
merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.

Cerita dari Kursi Becak ke Kursi Dosen


Jalanan gedung wisuda pada hari itu dipenuhi oleh mobil yang hendak mengantar
wisudawan. Pakaian toga menjadi ciri khas yang membedakan antara wisudawan dan
pengunjung. Namun, ada satu becak yang sangat percaya diri melaju di tengah jalanan
dan melewati mobil terparkir di kanan kiri. Becak tersebut mengantarkan satu gadis
wisudawan cantik yang mengenakan kebaya bernuansa cokelat. Dialah Raeni dan
ayahnya yang berprofesi sebagai tukang beca
Di hari kelulusannya, Raeni sangat bersyukur karena telah meraih cumlaude dengan
IPK yang sangat tinggi. Ia tak malu mengajak ayahnya yang tukang becak untuk
mengantarnya, meski orang tua lain mengantar anaknya dengan mobil. Baginya, bisa
wisuda bersama orang tua dan lulus dengan nilai memuaskan saja ia sudah sangat
bersyukur.
Karena kepintaran dan ketulusan itu lah, ia mendapatkan beasiswa langsung dari
presiden untuk melanjutkan S2 di Inggris. Raeni yang tak ingin menunda kesempatan
tersebut segera berkemas untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, meski
harus pergi ke luar negeri. Setelah lulus, ia diangkat menjadi dosen, di tempat kuliah
S1 nya waktu dulu.
Selang waktu berjalan, karier dan pendidikannya semakin cemerlang. Raeni pun
berhasil meraih beasiswa S3 di Inggris kembali. Ia telah membuktikan bahwa ia  
mengangkat ekonomi dan derajat keluarganya. Ia pun menyampaikan pesan bagi para
mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.
“Semoga ikhtiar kita mencari ilmu selalu mendapatkan berkah dan manfaat untuk
sesama.” Ujarnya di sebuah talk show motivasi. Ia juga sering menguatkan antar
sesama mahasiswa. Raena tidak pernah merasa seberuntung ini sebelumnya. Ia merasa
pasti ini berkat doa orangtua

Anda mungkin juga menyukai