Anda di halaman 1dari 19

Kelompok Jenis Teks : Dongeng

Nama Anggota : Hany Trimukti (4B PGSD)

Pipih Winarni (4E PGSD)

Prima Silmi S (4E PGSD)

Tika Yulianti (4C PGSD)

Titing Sulastri (4D PGSD)

Mata Kuliah : Pengembangan Materi


Bahasa Indonesia

A. PERSAMAAN KONSEP

“Teks Dongeng merupakan teks cerita yang bersifat fiksi atau tidak benar-benar terjadi yang mengandung pesan moral di dalamnya.
Selain itu bertujuan untuk hiburan dan pendidikan”.

B. PERBEDAAN DALAM FAKTA, KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR


1. PERBEDAAN DALAM FAKTA

No. Nama Jenis Teks Kelas Fakta


1. Pipih Winarni Teks Cerpen 2 3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks
cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu
anak-anak dengan bahasa yang santun

HIDUP RUKUN DI RUMAH


Udin mempeunyai kakak perempuan yang bernama Mutiara. Udin dan Mutiara selalu
menjaga kerukunan dirumhnya. Mereka saling membantu melakukan kegitan rumah.
Misalnya, Undin membantu kakak merapian buku. Mutiara membantu Udin membaca
buku cerita.

2. Prima Silmi Teks 2 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun
Dongeng dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
Hewan 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan
(Fabel) sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri

Kupu-kupu Berhati Mulia

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia
sangat bahagia, karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut
berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong diatas pohon, sang semut mengejek bentuk kepompong
yang jelek yang tidak bisa pergi kemana-mana. “Hey,, kepompong alangkah jelek
nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang
luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”.
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan
sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa
bahwa dirinya ialah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja
mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu,
karena hujan dimana-mana terdapat genangan lumpur.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Sang senut hampir
tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin unutk meminta
bantuan “Tolong, bantu aku! Aku tenggelam, tolong,,,, tolong,,,,!!”
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas, kemudia kupu-kupu
menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu!! Nanti
aku akan mengangkat ranting itu. Lalu sang semut memegang erat ranting itu.
Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
kemudian sang semut berterimakasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang
pernah diejek” kata si kupu-kupu, ternyata kepompong yang dulu yang ia ejek sudah
menyelamatkan dirinya
Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

Sumber : https://www.wattpad.com/338273111-semut-dan-kupu-kupu-kupu-kupu-berhati-
mulia
3. Tika Yulianti Teks 2 KD 3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
Dongeng
KD 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Raja Bijak Menguji Rakyatnya

Pada suatu ketika, terdapat seorang raja bijaksana yang hendak menguji kerajinan
serta kepedulian dari rakyat. Raja secara diam-diam menaruh batu di tengah jalan yang
kerap dilewati orang. Ini ia lakukan di sore hari. Batu tersebut persis diletakkan di tengah
jalan dan tentu saja sangat tidak enak dilihat serta menghadang langkah orang yang
melewatinya.

Raja tersebut senjaga hendak mengetahui sikap rakyat yang berjalan di jalanan
tersebut. Ada seorang petani dengan gerobaknya yang membawa bawaan penuh. Karena
batu tersebut menghalangi jalan, maka ia mengomel dan marah. Ia pun membelokkan
gerobak untuk menghindari batu itu.
Sesudah itu, seorang plajurit lewat sembari bernyanyi mengenai keberanian dia di medan
perang. Karena ia kurang melihat jalan, maka ia pun tersandung batunya. Ia pun marah-
marah dan megeluarkan pedang tanpa melakukan suatu tindakan apapun untuk
mengingkirkan batu tersebut. Bahkan, dia malah melangkahi batu tersebut.

Tidak lama sesudah itu, salah seorang pemuda miskin yang membawa gerobak juga
lewat jalan tersebut. Saat melihat batu tersebut, dalam hati ia berkata, “Hari sudah semakin
gelap, jika orang-orang melewati jalan ini dan mereka tidak berhati-hati, maka mereka
akan tersandung dan celaka”.

Meski ia sudah bekerja dengan sangat keras seharian, namun pemuda yang
melintasi batu tersebut mencoba untuk memindahkan batu dengan amat susah payah ke
pinggiran jalan. Namun, ia sangat terkejut ketika melihat ada benda yang ditanam di
bawah batu tersebut.

Terdapat sepucuk surat yang bunyinya adalah, “Untuk rakyatku yang sudah ikhlas
memindahkan batu penghalang di sini. Dikarenakan engkau adalah orang yang peduli dan
rajin, maka terimalah lima kepingan emas dariku sebagai hadiah di dalam kotak ini. Dari
rajamu”.

Akhirnya, pemuda miskin tersebut mengucapkan syukur kepada Tuhan dan juga
memuji betapa dermawan rajanya. Peristiwa tersebut akhirnya mampu menggemparkan
semua negeri. Di sini raja memang sudah mengajarkan pelajaran penting mengenai nilai
kerajinan dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Sumber: https://thegorbalsla.com/cerita-dongeng/

4. Titing Sulastri Teks 4 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
Dongeng sebagainya)
4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan
dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan

Persahabatan Tupai dan Ikan Gabus

Alkisah, hiduplah seekor tupai dan seekor ikan gabus di danau di daerah Kalimantan
Barat. Di antara keduanya terjalin persahabatan yang erat.

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Apabila si Tupai kesusahan, si Ikan Gabus
menolongnya. Begitu pula, jika si Ikan Gabus dilanda kesedihan, maka si Tupai
menghibur hatinya.

Pada suatu hari si Ikan Gabus terserang penyakit. Si Tupai dengan setia menunggu
temannya yang sakit. Beberapa hari belakangan ini, badannya begitu lemah, si Ikan Gabus
tidak mau makan. Dengan kondisi lemah Si perut yang kosong, tentulah penyakit akan
sulit disembuhkan. Si Tupai berusaha membujuknya untuk makan, meski sedikit saja.
Rupanya, si Ikan Gabus hanya mau makan dengan hati ikan Yu.

Berat hati si Tupai mendengar permintaan si Ikan Gabus. Hal ini merupakan sesuatu yang
mustahil. Ikan Yu termasuk binatang paling ganas di lautan. Ikan tersebut hanya hidup di
lautan lepas. Menimbang-nimbang itu semua, hatinya sedih mengingat kondisi sahabatnya
yang terus melemah. Akan tetapi, kehilangan satu sahabat merupakan kerugian yang tak
bisa tergantikan dengan apapun. Akhirnya, ia pun pergi mencari ikan Yu.

Dengan segenap pikirannya, si Tupai mencari akal bagaimana caranya ia mendapatkan


hati ikan Yu. Akhirnya ia menemukan ide untuk sampai di ke dalaman laut lepas dan
bertemu dengan ikan Yu.

Si Tupai meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Ia hinggap di pohon kelapa
yang batangnya menjorok ke laut. Pelan-pelan digigitnya sebutir kelapa sampai tercipta
lubang yang cukup besar. Setelah airnya habis, ia masuk ke dalam buah kelapa itu.
Kemudian dari dalam kelepa, ia menggerogoti tangkai buah kelapa itu hingga terlepas.
Segala ketakutan tidak dihiraukannya. Ia berani menghadapi bahaya besar demi
kesembuhan sahabatnya.

Singkat cerita, buah kelapa itu jatuh tercebur ke laut lepas. Ombak laut yang berdebur
dengan kerasnya mengempaskan buah kelapa itu sampai ke tengah, Seketika itu juga,
seekor ikan Yu besar mengejar buah kelapa yang terombang-ambing oleh gelombang.
Dengan rakus, ia menelan biji kelapa yang dikiranya makanan. Buah kelapa langsung
masuk ke perut ikan tanpa dikunyah dahulu. Si Tupai keluar dari lubang kelapa dan
mengigiti hati ikan Yu. Ikan Yu sangat kesakitan dan badannya terbawa arus menuju
pantai. Setelah sekian lama menggelapar, ikan Yu tiba di pantai dalam kondisi kehabisan
tenaga. Tidak lama kemudian ikan Yu pun mati.

Si Tupai berhasil keluar dari perut ikan Yu dengan membawa hati ikan Yu. Dengan penuh
rasa suka cita dibawanya hati Ikan Yu ke tempat sahabatnya, si ikan Gabus. Ikan Gabus
merasa senang dengan kedatangan Tupai yang membawa hati ikan Yu. Tanpa ditunggu
lama ikan Gabus memakan hati ikan Yu yang terlebih dahulu disiapkan oleh si Tupai.
Sungguh ajaib, tidak lama setelah memakan hati Ikan Yu, si Ikan Gabus perlahan
kondisinya membaik dan akhirnya sembuh seperti sediakala. Ia sangat gembira dan
berterimakasih kepada sahabatnya. Kemudian ia meloncat-loncat dalam telaga. Sungguh
bahagia hatinya memiliki seorang sahabat sejati. Sejak itu, persahabatan mereka terjalin
begitu kuat. Si Ikan Gabus berjanji akan membantu dengan sepenuh hati, apabila suatu
saat si Tupai dilanda musibah yang sama.

Diakses dari : https://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng-singkat-fabel/

5. Hany Trimukti Teks Fiksi 6 KD Pengetahuan (Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi
Iswari dengan pengalaman pribadi)
KD Keterampilan (Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang dialami tokoh dalam
cerita fiksi dengan pengalaman pribadi secara lisan, tulis, dan visual)

Putri Cinderella
Pada zaman dahulu kala,ada seorang gadis yang baik hati bernama Cinderella.Dia sangat
baik hati dan cantik.tetapi sayang,ayahnya telah meninggal dunia.dan sepeninggal ayahnya
ia tinggal bersama ibu dan saudara tirinya.

Setiap hari ia disiksa,dengan cara disuruh mencuci piring,mengepel lantai dan melayani
mereka.Walaupun begitu Cinderella tetap percaya bahwa suatu hari ia akan hidup
bahagia.Suatu hari,seorang pangeran ingin mencari permaisuri maka diadakanlah sebuah
pesta dansa besar di istana, tetapi Cinderella tidak diijinkan untuk ikut.

Tetapi, Ibu Peri datang dan menolongnya. Cinderella pun disulap menjadi seorang putri
cantik. Di istana, sang pangeran jatuh cinta pada Cinderella, lalu mengajaknya berdansa.
Cinderella jadi lupa, bahwa ia tak boleh pulang lebih dari jam 12, karena pada jam itu
semua sihir Ibu Peri berakhir.

Denting lonceng pukul 12 terdengar, dan Cinderella berlari. Tak terasa, sebelah sepatu
kacanya terlepas dan tercecer di tangga istana. Sang pangeran memungutnya, dan
mengumumkan barangsiapa kakinya pas dengan sepatu itu, siapapun dia, akan dia jadikan
isteri.

Namun, sepatu itu tidak pas di kaki siapapun yang mencobanya, termasuk 2 kakak tiri
Cinderella. Cinderella lalu ikut mencoba, dan kakinya pas! Cinderella akhirnya menikah
dengan Pangeran dan hidup bahagia selamanya.

Sumber : https://www.pelajaran.co.id/2019/14/cerita-fiksi.html

2. PERBEDAAN KONSEP
No. Nama Jenis Teks Kelas Konsep
1. Pipih Winarni Teks Cerpen 2 Menurut Saini, teks cerpen merukan teks yang berisikan cerita pendek fiksi atau tidak
benar-benar terjadi, tetapi bisa terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif
singkat.

2. Prima Silmi Teks 2 Fabel merupakan dongeng yang menampilkan tokoh-tokoh binatang sebagai pemeran
Dongeng utamanya. Tokoh binatang tersebut berperan layaknya manusia, mereka dapat berpikir,
Hewan
(Fabel) berbicara, bersikap, emosi dan berinteraksi layaknya manusia pada umumnya. Fabel
biasanya dibuat untuk mendidik anak-anak agar bisa menjadi lebih baik di kehidupan
nyata dengan mencontoh beberapa tokoh binatang yang memerankan peran baik. Adapun
salah satu alasan teks dongeng fabel di sajikan untuk anak-anak yaitu karena mereka
biasanya suka dengan tokoh binatang, apalagi dibuat dengan karakter yang lucu.

3. Tika Yulianti Teks 2  Menurut Semi (1988) menyatakan bahwa dongeng biasanya menceritakan tentang
Dongeng sebuah asal mula suatu tempat atau suatu negeri, atau mengenai suatu peristiwa-
peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan manusia atau binatang.
 Menurut Poerwadarminto (dalam Handajani, 2008) menyatakan bahwa
dongeng merupakan cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau
cerita yang tidak terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun
banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran (moral), bahkan
sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan,
dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat.
 Menurut KBBI Arti dongeng adalah cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama
tentang kejadian zaman dulu yg aneh, perkataan (berita dsb) yg bukan-bukan atau
tidak benar: uraian yg panjang itu dianggapnya hanya cerita belaka.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa dongeng merupakan
cerita tentang kejadian zaman dahulu yang bersifat fiksi dan mengandung unsur moral
dengan tujuan untuk hiburan dan pendidikan.

4. Titing Sulastri Teks 4 Dongeng adalah salah satu karya sastra lama yang isinya tentang cerita luar biasa dan
Dongeng penuh khayalan (fiksi) yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh masyarakat secara
umum. Dongeng merupakan karya sastra yang bersifat menghibur dan mengandung nilai
pendidikan serta moral sehingga sangat cocok untuk diceritakan kepada anak-anak. Cerita
dongeng merupakan bentuk cerita tradisional yang diceritakan secara turun-temurun.
Walaupun penuh khayalan atau bersifat fiktif, tetapi terkadang dongeng terinspirasi dari
kejadian di dunia nyata (yang bena-benar terjadi).
5. Hany Trimukti Teks Fiksi 6 Teks fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan
Iswari (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang.
3. PERBEDAAN PRINSIP
No. Nama Jenis Teks Kelas Prinsip
1. Pipih Winarni Teks 2 Struktur teks cerpen:
Cerpen 1. Abstrak, merupakan ringkasan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian
peristiwa.
2. Orientasi, adalah struktur yang berisi pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan
waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan cerpen.
3. Komplikasi, berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat.
4. Evaluasi. Adalah struktur konflik yang terjaddi yang mengarah pada klimaks meulai
mendapatkan pemecahannya.
5. Resolusi, pada sruktur ini pengarang mengungkapkan solusi yang dialami tokoh
6. Koda, merupakan nilai atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu tekas oleh pembaca.
Unsur Instriksik:
1. Tema
2. Plot atau alur
3. Penokohan dan pewatakan
4. Sudut pandang
5. Amanat
Unsur ekstrinsik:
1. Latar belakang pengarang
2. Keadaan sosial budaya ketika karya sastra itu diciptakan
Ciri- ciri teks cerpen:
1. Alur atau jalan ceritanya lebih pendek dari pada novel
2. Sebuah cerita pendek memiliki kata yang tidak lebih dari 10 ribu kata
3. Biasanya isi cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
4. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, melainkan hanya intinya saja
5. Tokoh didalam cerpen digambarkan mengalami konflik atau masalah hingga pada tahap
penyelesaiannya
6. Memakai kata yang sederhana
7. Kesan atau pesan yang terdapat pada cerpen sangat mendalam sehingga pembaca turut
merasakannya.
8. Biasanya hanya satu peristiwa yang diceritakan
9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus
10. Penokohan pada cerita sangat sederhana

Sumber:
https://blogsuletik.wordpress.com/2014/09/07/struktur-teks-cerpen/

2. Prima Silmi Teks 2 Fungsi:


Dongeng Teks cerita fabel berfungsi untuk menghibur dan mendidik anak-anak agar bisa menjadi lebih
Hewan baik dikehidupan yang nyata dengan mencontoh tokoh binatang yang berperan baik.
(Fabel)
Struktur teks:
Pola Penyajian dari teks cerita fabel adalah sebagai berikut :
1. Orientasi
Yaitu bagian berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, lalu awalan masuk ke
tahap berikutnya.
2. Komplikasi
Yaitu tokoh utama berhadapan dengan masalah. Disini adalah bagian dari inti cerita
fabel tersebut, bagian yang memang sengaja harus dibuat, pokok masalah dari cerita.
3. Resolusi
Yaitu kelanjutan dari komplikasi pemecahan masalah. Masalah yang dibuat dalam
komplikasi harus dipecahkan dalam tahap ini secara kreatif.
4. Koda
Yaitu berisi perubahan yang terjadi pada setiap tokoh yang bermain dan pelajaran
yang bisa petik dari cerita tersebut.
Kaidah kebahasaan teks cerita fabel sebagai berikut :
1. Kata kerja
2. Penggunaan kata sandang Si dan Sang,
3. Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu, untuk menghidupkan suasana pada teks
cerita fabel, selalu menggunakan kata keterangan tempat dan juga kata keterangan
waktu.
4. Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya. Sebagai penghubung anatar
kalimat dan intra kalimat. Kata sesudahnya biasanya dipakai untuk menyimpulkan dan
mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks..

3. Tika Yulianti Teks 2 Jenis-Jenis Dongeng


Dongeng
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis dongeng, terdiri atas:

1. Mitos yaitu dongeng yang menceritakan hal-hal magis seperti tentang dewa, dan peri.
2. Sage yaitu dongeng yang menceritakan tentang kepahlawanan, keberanian, atau sihir.
3. Fabel yaitu dongeng yang menceritakan tentang binatang yang berperilaku seperti
manusia.
4. Legenda yaitu dongeng yang menceritakan tentang asal-usul suatu benda atau tempat

Struktur Dongeng

Berikut ini terdapat beberapa struktur dongeng, terdiri atas:

1. Pendahuluan: Pernyataan umum, kalimat pengantar untuk memulai dongeng.


2. Kejadian atau peristiwa dalam dongeng: Kejadian-kejadian yang disusun secara
kronologis.
3. Penutup: Suatu pernyataan umum. Kalimat yang sering digunakan, misalnya Mereka
hidup bahagia selamanya. Komentar umum tentang kebaikan yang dapat menaklukan
kejahatan atau pesan moral lainnya.

Ciri-Ciri Dongeng

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dongeng, terdiri atas:

1. Bersifat fiksi atau khayalan (karangan).


2. Penyebaran dan pewarisan dilakukan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya.
3. Proses penyebaran membutuhkan waktu yang lama.
4. Terdapat perbedaan versi cerita yang disebabkan oleh cara penyebaran dari mulut ke
mulut.
5. Orang yang mengarang dongeng bersifat anonim atau tidak diketahui.
6. Dongeng digunakan sebagai alat pendidikan, hiburan, dan protes sosial.
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/dongeng-adalah/

Kata Sapaan
Menurut Kridalaksana (1982) kata sapaan dalam bahasa indonesia digolongkan menjadi
sembilan jenis, yaitu:

1. Kata ganti: aku, kamu, dan dia.


2. Nama diri: Galih, dan Ratna.
3. Istilah kekerabatan: Bapak, dan Ibu.
4. Gelar dan pangkat: Dokter, dan Guru.
5. Bentuk pe + Verbal (Kata pelaku): Penonton dan Pendengar.
6. Bentuk nomina + ku: Kekasihku dan Tuhanku.
7. Kata deiksis (petunjuk): Sini dan Situ.
8. Kata benda lain: Tuan dan Nyonya.
9. Ciri zero (nol) yakni adanya suatu makna kata tanpa disertai bentuk kata tersebut

Rahma Annisa. (2019). Kata Sapaan. Universitas Indonesia.

Diakses pada:

http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123525-RB01A294k
Kata%20sapaan-Literatur.pdf

4. Titing Sulastri Teks 4 Fungsi Dongeng :


Dongeng 1. Mengajarkan nilai moral yang baik.
2. Menambah wawasan dan daya imajinasi anak.
3. Mengembangkan kreativitas anak.
4. Menghilangkan stress (Hiburan).
5. Mendekatkan anak dengan orangtuanya/guru dengan muridnya
Struktur Dongeng :
1. Pendahuluan, merupakan kalimat pengantar untuk memulai dongeng
2. Peristiwa atau isi, merupakan bentuk kajian-kajian yang disusun berdasarkan urutan
waktu,
3. Penutup, merupakan akhir dari bagian cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita.
Unsur – unsur intrinsik :
1. Tema
2. Alur
3. Penokohan
4. Latar
5. Amanat

Diakses dari : https://www.sekolahdasar.net/2012/11/mengenal-manfaat-mendongeng-untuk-


anak.html

5. Hany Trimukti Teks Fiksi 6 Fungsi teks fiksi :


Iswari 1. Menghibur pembaca teks fiksi
2. Mengembangkan imajinasi maupun kreatifitas bagi pengarang maupun pembaca teks
fiksi
3. Menyampaikan pesan atau nilai yang terkandung dalam teks fiksi
4. Sebagai sarana pendidikan

6 struktur teks fiksi :

1. Abstrak, bagian ini adalah opsional atau boleh ada maupun tidak ada. Bagian ini menjadi
inti dari sebuah teks cerita fiksi.
2. Orientasi, berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta tokoh-tokoh didalam
novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi penjelasan dari teks cerita fiksi dalam
novel.
3. Komplikasi, merupakan klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai
muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi disebuah novel menjadi daya tarik
tersendiri bagi pembaca.
4. Evaluasi, bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya pembahasan
pemecahan atau pun penyelesaian masalah.
5. Resolusi, merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah-masalah
yang dialami tokoh utama.

3 ciri kaidah kebahasaan berikut harus diketahui:


1. Metafora, merupakan perumpamaan yang sering digunakan untuk membandingkan
sebuah benda atau menggambarkan secara langsung atas dasar sifat yang sama.
2. Metonimia, merupakan gaya bahasa yang digunakan, kata-kata tertentu dipakai sebagai
pengganti kata yang sebenarnya, namun penggunaan nya hanya pada kata yang memiliki
pertalian yang begitu dekat.
3. Simile (persamaan), digunakan sebagai perbanding yang bersifat eksplisit dengan
maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal lainnya. Misalnya: seumpama, selayaknya,
laksana.

Sumber : https://www.pelajaran.co.id/2019/13/pengertian-fiksi.html

4. PERBEDAAN PROSEDUR
No. Nama Jenis Teks Kelas Prosedur
1. Pipih Winarni Teks Cerpen 2 KD 3.1

1. Menyimak atau membaca teks cerita “Hidup Rukun Dirumah”


2. Catat bagian yang penting
3. Merinci bagian yang penting
4. Menyebutkan bagian yang penting dalam teks

KD 4.1

1. Menyimak guru mencontohkan


2. Menandai bagian penting
3. Menirukan

2. Prima Silmi S Teks 2 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari
Dongeng teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
Hewan a. Membacakan teks dongeng fabel
(Fabel) b. Memahami isi dari teks dongeng fabel tersebut
c. Merangkum isi teks yang telah dipahami
d. Mencatat isi rangkuman teks dongeng yang telah dipahami
e. Merumuskan informasi atai isi teks dongeng

4.9 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap
hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri
a. Memahami keseluruhan teks dongeng
b. Mencatat secara garis besar isi teks dongeng
c. Memahami kembali isi dari teks dongeng
d. Menceritakan kembali dongeng

3. Tika Yulianti Teks 2 KD 3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
Dongeng
1. Membaca atau menyimak teks dongeng dengan cermat.
2. Catat kata sapaan yang terdapat dalam teks dongeng.
3. Ucapkan kata sapaan yang terdapat dalam dongeng dengan lafal dan
intonasi yang jelas.
KD 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

1. Membaca atau menyimak teks dongeng dengan cermat.


2. Pahami maksud setiap kata dan kalimat.
3. Ucapkan dengan penuh penghayatan.
4. Perhatikan lafal dan intonasi.

4. Titing Sulastri Teks 4 1. Membaca Teks Cerita Dongeng


Dongeng 2. Memahami Isi Cerita dalam Dongeng
3. Mengidentifikasi Tokoh dalam Cerita Dongeng
4. Mengemukakan Pendapat dan alasan pribadi terhadap tokoh yang ada dalam cerita

5. Hany Trimukti Teks Fiksi 6 KD Pengetahuan (Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan
Iswari pengalaman pribadi) :
1. Membaca teks fiksi dengan cermat
2. Menandai kesamaan peristiwa yang dialami tokoh dalam teks fiksi dengan
pengalaman pribadi
3. Menyusun kembali menjadi suatu cerita yang baru

KD Keterampilan (Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita
fiksi dengan pengalaman pribadi secara lisan, tulis, dan visual)
1. Mencermati kembali teks fiksi
2. Menuliskan kesamaan peristiwa yang dialami tokoh dalam teks fiksi dengan
pengalaman pribadi
3. Membaca kesimpulan
4. Meminta tanggapan teman

Anda mungkin juga menyukai