Anda di halaman 1dari 75

CERITA KE-1

Seorang anak lelaki kurus berjalan sambil menggendong adiknya yg lumpuh di punggungnya. Melihat itu,
seseorang berkomentar prihatin;
" Kasihan kau nak. Bebanmu pasti berat!"
Lalu anak itu menjawab secara spontan; "Dia bukan beban pak, dia ini saudaraku!".
Itulah ilustrasi dibalik lirik lagu pop karangan Bobby Scott dan Bob Russel;
Bobby stanley as well " He Ain't Heavy, He's My Brother."
Suatu perbuatan yg dipandang sbg beban oleh seseorang, ternyata tdk bagi yg lain. Tergantung alasan untuk
apa ia melakukannya. Jika ia melakukannya karena rasa CINTA, pasti akan berbeda. Apakah kekuatan terbesar
di hidup ini? Jawabnya adalah : L.O.V.E
Banyak hal yg tampak menjengkelkan, melelahkan dan dihindari orang lain ternyata dapat dilakukan dgn setia
oleh pelakunya. Mengapa? Karena CINTA membuat cara pandang mereka berbeda.
• Merawat suami/istri/anak/orang tua atau anggota keluarga yang sakit.
• Mendampingi anak belajar/antar jemput sekolah meski lelah.
• Mengantar orang tua berobat rutin.
• Mengerjakan pekerjaan kantor yg menumpuk,
• Mengejar target yg diinginkan,
• Merapihkan rumah yg selalu berantakan, dll.
Semua hal diatas akan terasa sbg beban dan berat, namun akan terasa berbeda jika dilakukan dg penuh
KECINTAAN dan KEIKHLASAN Mari meneruskan kehidupan ini dg IKHLAS, agar kita mampu melakukan tugas2
dg penuh Semangat & Sukacita. Semoga bermanfaat.

CERITA KE-2
Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di kota ini. Ketika sang suami jatuh sakit, satu per satu
pabrik mereka dijual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke
pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun
kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar.
Setelah lama tak mendengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri dibantu oleh anak dan menantunya
menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang- orang pun masih
mengenal masa lalunya yang berkelimpahan. Namun, ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni
para pembeli. Wahai ibu, bagaimana kau sedemikian kuat?, mengapa semua cobaan yang telah menderamu
tidak sanggup menghilangkan senyum tulus diwajahmu yang sudah mulai termakan usia ? "Harapan nak!
Jangan kehilangan harapan" Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu
menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik
buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh
kekuatanmu untuk menghadapi dunia". salam kasih & hangat untuk Anda semua, peace & love.

CERITA KE-3
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak utk membeli buku & majalah. Penjualnya ternyata
melayani dg buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yg
mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu
bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yg menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak ? Kitalah
sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dg buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dg buruk & lainnya, toh itu enggak ada
kaitannya dg kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur & mempengaruhi
hidup kita."
"Padahal kitalah yg bertanggung jawab atas diri kita sendiri.”
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yg buruk,
kita akan membalasnya dg hal yg lebih buruk lagi. Kalau mereka tdk sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yg semula pemurah tiba2 jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan
dg orang itu. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain ? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita
harus menunggu diperlakukan dg baik oleh orang lain dulu ? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk
orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak ! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima
hal yg tidak baik. “Pemenang kehidupan” adalah orang yg tetap sejuk di tempat yg panas, yg tetap manis di
tempat yg sangat pahit, yg tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah
badai yg paling hebat. Semoga bermanfaat.

CERITA KE-4
Seorang raja memiliki 10 anjing ganas utk menghukum menterinya yg salah. Jika Raja tdk berkenan maka
menteri yg salah akan dilempar ke kandang agar dicabik olh anjing² ganas tsb. Suatu hari seorang menteri
membuat keputusan salah dan murkalah Raja. Maka diperintahkan agar menteri dimasukkan ke kandang
anjing ganas.
Menteri berkata: "Paduka, sy tlah mengabdi padamu selama 10 th, tapi paduka tega menghukumku begini.
Atas pengabdianku selama ini sy hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja". Sang Raja pun
mengabulkannya.
Sang menteri bergegas menuju kandang anjing² tsb dan meminta izin kpd penjaga utk mengurus anjing² yg
ganas tsb. Ketika ditanya utk apa ? Sang Mentri menjawab: "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu''. Karena
tahu itu menteri maka diizinkan.
Selama 10 hari itu menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan
anjing² tsb hingga menjadi sangat jinak padanya. Tibalah waktu eksekusi, disaksikan Raja dimasukkanlah sang
menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing² itu justru jinak
padanya. Maka dia bertanya apa yg tlah dilakukan sang menteri pada anjing² tsb ? Jawab menteri:
"Saya telah mengabdi pada anjing² ini selama 10 hari dan mereka tdk melupakan jasaku. Tapi paduka… Saya
telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi paduka tega menjatuhkan hukuman ini pd saya".
Terharulah raja, sampai menetes airmata, lalu dibebaskanlah sang menteri dari hukuman & dimaafkan. Setiap
kita agar tdk mudah mengingkari & melupakan berbagai kebaikan yg diterima dr orang² terdekat kita, hanya
krn kejadian sesaat yg tdk mengenakkan. Jangan mudah pula kita menghapus kenangan & persahabatan yg
telah terukir bertahun2 lamanya hanya krn hal² kecil yg kurang kita sukai darinya saat ini. Semoga bermanfaat.

CERITA KE-5
Suatu malam saat sedang hujan saya sdg menunggu bus di sebuah halte. Tak lama saya melihat seorg
perempuan tua turun dari sebuah bus kemudian berjalan perlahan mendekati saya ϑαπ berdiri tepat di sisi
saya. Setelah berdiam beberapa saat, saya memberanikan diri utk berbicara kepadanya:
"Ibu, tujuan ibu mau kemana?", tanya saya.
"Saya ingin ke Matraman, nak", jawab nenek itu.
"Loh? Bus Ɣƍ tadi ibu naiki kan menuju Matraman. Knp ibu turun di sini?", tanya saya.
Stlh berpikir beberapa saat, akhirnya ibu itu menjawab:
"Nak, di bus tadi ada seorg pemuda cacat. Tak seorg pun menawarkan tempat duduk kepadanya, & saya tahu
bhw dia akan merasa malu kalau seorg ibu tua spt saya berdiri untuknya. Krn itu saya ber-pura2 sdh waktunya
utk turun, agar dia dpt duduk & dia tdk merasa malu, & bagi saya, kan masih bisa menunggu bus lain."
Saya langsung terperanjat mendengar jawaban spt itu dari seorg perempuan yg sdh tua. Makasih Ibu atas
pembelajaran hidup yg luar biasa di malam yg penuh rintik hujan ini. Semoga bermanfaat

CERITA KE-6
AMAZING GRACE OF GOD
Warren Buffet, pakar investasi sekaligus salah satu orang terkaya di Amerika Serikat berkata :
"Terkadang yg terpenting bukanlah seberapa kuat anda mendayung perahu, melainkan seberapa cepat arus
sungainya."
Jangan salah mengerti, mendayung memang penting, tapi ada yg jauh lebih penting dari itu, yaitu bagaimana
bergerak mengikuti derasnya arus. Bekerja memang penting & itu keharusan, namun jangan lupa bahwa
bekerja saja tidak cukup, kita butuh kekuatan arus; Itu yg disebut sebagai ANUGERAH. Sekeras apapun bekerja,
sebesar apapun pengorbanan dalam pekerjaan, namun jika hidup di luar ANUGERAH TUHAN, maka hasilnya
tidak sebanding dengan usaha yg kita lakukan. ANUGERAH TUHAN itulah yg di gambarkan seperti arus sungai
yg deras. Kita tetap mendayung, namun seberapa cepat laju kita justru di tentukan oleh seberapa cepat arus
sungainya, bukan seberapa kita kuat dalam mendayung. Jika kita menyadari kebenaran ini, maka setiap hari
kita akan bergantung pada ANUGERAH TUHAN, bukan pada kekuatan sendiri. Kita ini terbatas dalam banyak
hal, namun ANUGERAH TUHAN membuat kita mengalami terobosan dalam banyak hal. Itu sebabnya seringkali
hasil yg kita dapat melebihi dari upaya yg telah kita lakukan. Kalo kita berhasil, bukanlah karna usaha kita
sendiri, karna itu semata² ANUGERAH dari-NYA.

CERITA KE-7
Sahabat, dengarkanlah sejenak Diriwayatkan, bahwa: Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu
mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di Dunia, mereka
bertanya tentang Sahabat Mereka kepada: " Yaa Rabb.. Kami tidak melihat Sahabat-sahabat kami yang
sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"
Maka berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya
sebesar dzarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
Al-Hasan Al-Bashri berkata, "Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu'min-mu, karena Mereka memiliki Syafa'at
pada hari kiamat."
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis, "Jika kalian tidak menemukan aku
nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. hamba-Mu
fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di
Surga-Mu." #
SAHABAT Ku.. Mudah-mudahan dengan ini, aku telah Mengingatkanmu .. Tentang Agar aku dapat besertamu
kelak di Surga & Ridha- Nya. Aku Memohon kepada-Mu.. Karuniakanlah kepadaku & Sahabat- Sahabat yang
selalu mengajakku untuk Tunduk Patuh & Taat Kepada Syariat-Mu.. Kekalkanlah persahabatan kami hingga
kami bertemu di akhirat dengan-Mu.

CERITA KE-8
Anugrah terbesar dalam hidup adalah Penciptaan sebuah CICILAN. Hidup ini berisi Serangkaian CICILAN.
Awalnya Saya tidak pernah BERANI berpikir MEMILIKI Rumah. ini Sungguh Dunia Ɣªήg tidak terjangkau & tidak
TERBAYANGKAN saat itu. Namun HUKUM Cicilan ternyata JAUH lebih BESAR dari Hukum Bayangan Cicilan itu
datangkan PERIHAL Ɣªήg semula tak terbayang, Perlahan tapi PASTI Hukum ini Sodorkan HAL lain Ɣªήg
mengikutinya ;
☞ KEBERANIAN untuk meLAKUKAN Sesuatu Ɣªήg lebih BESAR,
☞ RASA MALAS Berganti KERJA KERAS,
☞ KOMITMEN Ɣªήg harus di TEPATI,
☞ HASRAT Ɣªήg terus TERPACU karna Dorongan CICILAN Ɣªήg harus di selesaikan.
☞ Dengan Mencicil saya punya HARAPAN Ɣªήg KUAT untuk mengGAULI Hal BESAR Ɣªήg tak BERANI di
Bayangkan Sebelumnya
Alampun mengajarkan tentang Kekuatan sebuah CICILAN, Dari Hujan Ɣªήg di PECAH (di CICIL) menjadi Butiran
AIR (Tidak di Kirim dalam Satu Gelontoran BESAR) Begitu Juga REJEKI, Jika Langsung di Berikan SEMUA,
MAMPUKAH Kita Menerimanya? Jika TUHAN beri REJEKI 10 thn dalam waktu 1 Hari, Sanggupkah KITA
Menampungnya? Tapi Begitulah Manusia, Terkadang tidak SABAR & Buru-buru SIMPULKAN Sesuatu Serta
Berprasangka BURUK Seakan TUHAN Tidak ADIL. Mari Berprasangka BAIK, Apapun Ɣªήg SEDANG Terjadi Kini.
Jika punya GOAL Ɣªήg BESAR, maka tak perlu TAKUT & RAGU, Karna ALAM akan meRESPON dengan Hukum
CICILAN, selama Kita BERANI bayar DP dan Angsurannya Mari ACTION...!!!
Lakukan Sepenuh Hati, Lakukanlah dengan SEMANGAT, Sebarkan Segala Kebaikkan, Ɣªήg Bertumbuh dalam
Diri UnTuk meRaih Kebahagian SEJATI. Semoga bermanfaat.

CERITA KE-9
”Nasehat Ibu” Suatu pagi seorang anak gadis berkata pada ibunya: “Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin
seperti ibu, beritahu aku caranya“
Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang ibu menjawab:
“ Untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik”
“ Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun”
“ Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..”
“ Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan umtuk fakir miskin”
“ Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah di perbuat orang kepadamu.”
“ Untuk wajah putih bercahaya, bersihkan kekotoran batin…”
Anakku… Janganlah sombong akan kecantikan fisik, karena itu akan pudar oleh waktu.
Kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian….
Jika anda BENAR, maka anda tidak perlu marah. Jika anda SALAH, maka anda wajib minta maaf.
Kesabaran dengan keluarga adalah KASIH.
Kesabaran dengan orang lain adalah HORMAT
Kesabaran dengan diri sendiri adalah KEYAKINAN
Kesabaran dengan Allah adalah IMAN.
Jangan terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa AIR MATA.
Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa KETAKUTAN.
Jalankan saat ini dengan senyuman, karena hal itu akan membawa KECERIAAN.
Setiap ujian dalam hidup ini bisa membuat anda pedih atau lebih baik.
Setiap masalah yang timbul bisa menguatkan atau menghancurkan.
Pilihan ada pada anda, apakah anda akan memilih menjadi korban atau pemenang.
Carilah hati yang indah, bukan wajah yang cantik. Hal hal yang indah tidak selalu baik, tapi hal hal yang baik
akan selalu indah…..
Tahukah kita, mengapa Allah menciptakan ruang antar jari tangan kita? Agar seseorang yang menurut kita
special akan datang dan mengisi ruang tersebut, dengan memegang tangan kita selamanya..
Selamat berjuang menyemai dan menanam bibit bibit kebajikan…
Ingat! kesempatan tidak selalu membuat hidup kita lebih baik, tapi perubahan diri kita yang mengubah
segalanya…..

CERITA KE-10
Suatu ketika seorang ayah menyuruh anak2nya ke hutan melihat sebuah pohon Pir pada waktu yang berbeda-
beda. Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN. Anak ke 2 pada musim SEMI Anak ke 3 pada musim
PANAS, dan yg ke 4 pada musim GUGUR.
Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga2 yg menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan
ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa semua pendapat anak2-nya benar, hanya saja mereka melihat di waktu
yang berbeda. Ayahnya berpesan:
"Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit."
Ketika kamu sedang mengalami masa2 sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan
kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh
dan bernasib sial...
Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya! Kerjakan yg menjadi
bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-NYA...
Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim
panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.
"Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan." Selalu ada
pengharapan yg baru.

CERITA KE-11
Suatu sore menjelang matahari terbenam ada seorang lelaki tua berjalan di pinggir pantai sambil
menikmati angin laut dan desiran ombak yg tenang. Di kejauhan ia melihat seorang anak sedang memungut
bintang laut yg terdampar dan melemparkannya lagi ke tengah laut. Lelaki tua itu pun segera menghampiri
anak itu dan bertanya :
"Mengapa kamu mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?"
"Karena bila bintang laut ini dibiarkan hingga matahari pagi terbit, bintang laut yg terdampar ini akan mati
kekeringan." Jawab anak itu.
"Tepi pantai ini sangat luas Nak, dan lihatlah begitu banyak bintang laut yang terdampar disini. Aku ragu
apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yg besar." Terka lelaki tua.
Anak itu mulai memandang bintang laut yg ada ditangannya tanpa berkata sepatah katapun. Setelah agak lama
memandang bintang laut itu, lalu ia berkata :
"SAYA YAKIN USAHA INI SUNGGUH MEMILIKI ARTI YANG BESAR, MESKIPUN TIDAK UNTUK SEMUA BINTANG
LAUT YANG TERDAMPAR, NAMUN SETIDAKNYA BAGI YANG SATU INI“.
Lalu ia melemparkannya ke tengah laut lagi agar bintang laut itu selamat dan hidup.
Yap betul,.....kadang2 pertolongan dan bantuan tsb memang tdk selalu harus dilihat dari berapa besar nilai
bantuan tsb, tetapi lebih kepada keikhlasan dan reaksi dan tanggpan kita ketika pertolongan tsb memang lagi
sangat dibutuhkan oleh seseorang.
CERITA KE-12
Subuh tadi di acara Wisata Hati di ANTV, Ustadz Yusuf Mansyur kembali menceritakan luar biasanya orang2 yg
hanya bergantung dan yakin akan ALLAH. Diceritakan seorang Ibu yg sdh tua, berumur 58 tahun, dan pernah
hadir serta diundang di acara Ustadz tsb, menceritakan pengalaman spirutualnya setelah menerapkan isi salah
satu ceramah dari Sang Ustadz. Salah satu anjuran yg bisa disimpulkan dari ceramah Ustadz Yusuf Mansyur tsb
adalah : "Istiqomahkan membaca 4 surah setiap hari maka segala urusan mu akan dimudahkan, termasuk
urusan dunia".
Apa sajakah ke 4 surah tsb? Yaitu : Surah Yasin, Ar-Rahman, Al- Waqiah dan Al-Mulk.
Diceritakan Ibu tua tsb begitu mendengar anjuran sang Ustadz, langsung praktek, tanpa ragu " Sami'na wa
atho'na". Tiap hari Beliau baca itu 4 surah, setiap hari, setiap ada kesempatan tanpa henti...
4 bulan kemudian, tiba2 ada seseorang yg bertamu ke rumah Beliau dan menawarkan bantuan, apakah Beliau
perlu modal utk usaha? Karena begitu kaget ditawarin modal si Ibu tua langsung menjawab bahwa Beliau tdk
tahu harus usaha apa ? Dan utk apa modal yg ditawarkan tsb dipergunakannya ? Tapi sang tamu misterius tsb
ternyata tdk cuman menawarin modal saja tapi juga mengasih petunjuk apa saja yg harus si Ibu tua lakukan
utk bisa memulai usahanya...
Singkat cerita Sang Ibu tua itupun akhirnya bisa sukses dgn usahanya tanpa modal dan juga keahlian dalam
bisnis...Subhanallah....
Siapakah sebenarnya tamu misterius tsb ? Sang ibu tua itupun tdk pernah tahu. karena modal yg diberikan
itupun sampai saat ini tdk pernah di tagih kembali. Yang jelas kalau ALLAH menghendaki, tdk ada yang tdk
mungkin, termasuk menolong sang Ibu tua tsb dan tdk mustahil yang datang juga langsung bala tentara ALLAH,
sang malaikat ataupun siapapun yg dikehendaki Allah tanpa kecuali dan utk urusan tsb hanya DIA yg tahu
bagaimana cara terbaik menolong hamba2 yg dicintai-NYA.

CERITA KE-13
Suatu hari seorang guru meletakkan segelas air di mejanya kemudian mengangkatnya dan bertanya pada
murid-muridnya,
"berapa kira-kira berat gelas ini?" "1 ons.. 2 ons.. 3 ons..", terdengar sahutan beberapa siswa yang
mencoba menjawab.
"Tapi, pertanyannya adalah apa yang terjadi jika saya mengangkatnnya selama 1 menit?"
"Tak terjadi apa-apa", jawab murid.
"Lalu, jika saya mengangkatnya selama 1 jam?", tanya guru lagi.
"Tangan akan terasa pegal", sahut murid
Sang guru kembali bertanya, "kalau saya mengangkatnya seharianpenuh?"
"Tangan anda akan sakit atau bahkan otot anda akan kaku dan masuk rumah sakit", ucap seorang murid.
"Benar! Tapi apakah sakit yang saya rasakan dikarenakan berat gelas yang berubah?", ucap guru.
"Tidak", serentak murid menjawab,
"itu karena Anda menerima tegangan yang terlalu lama".
"Lalu, apa yang harus saya lakukan?", tanya guru.
"Meletakkan gelas itu", teriak seorang murid. "Pintar sekali.
“Begitu pun dengan masalah dalam hidup. Semakin lama kita memikirkannya kita akan semakin jatuh".
"Sangat penting berpikir tentang tantangan-tantangan dalam hidup, tapi akan lebih penting meletakkannya
sejenak setiap mengakhiri hari saat kalian semua beranjak tidur dan tidak membawanya bersama tidurmu."
"Dengan begitu kalian tidak akan merasa tertekan, kalian bangun di pagi dengan rasa segar, kuat, dan tegar
menghadapi setiap tantangan dan masalah yang datang”.

CERITA KE-14
Seorang gadis mengontrak rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu tua miskin dgn 2 orang anaknya.
Satu malam tiba-tiba mati lampu, dgn bantuan cahaya HP dia ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yg
mengetuk pintu, ternyata anak miskin sebelah rumah. Anak itu bertanya panik :
"Kakak, kamu punya lilin?"
Gadis itu berpikir : JANGAN PINJAMKAN nanti akan jadi suatu kebiasaan, maka si gadis berteriak, "TIDAK
ADA!!".
Saat itulah si anak miskin berkata riang:
"Saya sudah duga kakak tdk punya lilin, Ini ada 2 lilin untuk kakak. Kami khawatir karena kakak tinggal sendiri
dan tdk sempat beli lilin”.
Si gadis merasa bersalah, dalam linangan airmata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat.
Jangan mudah BERPRASANGKA, dan BERBAGILAH. Karena hakekat kekayaan itu sesungguhnya tdk tergantung
berapa banyak yang kita miliki, tetapi adalah berapa banyak KITA BISA BERBAGI.

CERITA KE-15
Suatu hari saya menancapkan sebuah paku panjang ke batang anak pohon pisang hingga menelusup ke
jantungnya. Esoknya kembali saya menancapkan satu paku ke pohon yang sama. Setelah beberapa hari saya
melihat bekas membusuk di sekitar paku yang tertancap di batang tersebut. Saya pun menambahkan paku
lainnya untuk ditancapkan di sekitar batang yang mulai membusuk itu. Esoknya saya bisa melihat luka
membusuk di batang itu semakin besar, mungkin karena ditambah satu paku kemarin. Saya terus membiarkan
beberapa hari dan melihat kembali batang pohon pisang itu, ternyata busuk di batangnya tak juga hilang. Saya
tak segera mencabut paku-paku yang telah menyebabkan kebusukan itu, justru saya menambahkannya
dengan beberapa paku lain yang tak kalah panjangnya. Beberapa paku yang tertancap bahkan sudah berkarat
sebelum saya hujamkan ke dalam jantung pohon pisang itu, saya pikir mungkin karat itu lah yang membuat
batang itu membusuk. Ia seperti terluka, dan lukanya semakin membesar karena semakin banyak paku yang
tertancap. Tak sebatas luka, bahkan batang itu terus membusuk. Semakin penasaran, saya menancapkan lagi
sepuluh paku besar ke sekeliling batang pohon pisang itu, hingga terlihatlah barisan paku yang kini sudah lebih
mirip kalung yang menghiasi leher seorang gadis. Saya biarkan paku tajam dan berkarat itu terus bersemayam
di jantung pohon pisang, tak ada sedikit pun niat untuk mencabutnya meski satu paku pun. Bahkan tak seorang
pun saya izinkan untuk mencabutnya. Puas dengan tancapan demi tancapan di satu batang pohon, batang
pohon pisang di sebelahnya pun menjadi sasaran berikutnya. Setelah menguliti sebagian pelepahnya, mulailah
satu persatu paku ditancapkan di batang pohon hingga mengenai jantungnya. Seperti batang pohon
sebelumnya, setelah beberapa hari bekas luka dari tusukan paku terlihat membusuk di batang itu. Kemudian
saya tambahkan lagi beberapa paku persis seperti yang saya lakukan pada batang pohon pertama. Pagi hari
ketika sudah siap dengan beberapa paku di tangan untuk ditancapkan, saya melihat pohon pertama yang
sekeliling batangnya sudah tertancap paku selama beberapa pekan itu akhirnya mati. Teramat banyak paku
tajam dan berkarat yang bersarang di jantungnya, tidak hanya menyakitkan dan membusukkan, bahkan paku-
paku itu membuatnya mati. Segera saya mencabuti beberapa paku yang terlanjur menancap di pohon yang
belum mati, berharap luka membusuknya segera membaik. Agar ia tak mati seperti pohon di sebelahnya.
*** ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸‫¸¸ﷲ‬.•*¨*•♫♥♥♥

CERITA KE-16
TUKANG SOL SEPATU ALI AL-MU'AFFA Pada suatu musim haji, adalah seorang alim, ahli ibadah, dan zuhud
berasal dari Madinah Al Munawwarah hendak menunaikan ibadah haji, bernama Abdullah Al Mubarakah.
Untuk menunaikan niatnya beliau harus berjalan kaki selain unta yang menjadi alat tranportasi pada masa itu.
Setelah selesai ibadah haji, Abdullah meninggalkan Mekkah untuk kembali ke kampung halamannya. Karena
merasa letih selama mengerjakan ibadah haji dengan berjalan kaki, disandarkan tubuhnya disebuah pohon
kurma rindang sejenak. Hari pun telah senja. Keletihan karena perjalanan panjang dan teriknya panas gurun
telah menidurkan matanya. Dalam lelapnya beliau bermimpi sedang mendengarkan percakapan dua malaikat
Allah.
"Bagaimana keadaan haji tahun ini?" tanya salah seorang malaikat.
"Ribuah kaum muslimin dari segala penjuru sudah memenuhi panggilan Nabi Ibrahim. Di antara ribuan orang
itu, Allah telah menghadiahkan keutamaan haji mabrur kepada salah seorang hamba Nya yang tulus, "berkata
malaikat lainnya.
"Siapa dia?"
"Namanya Ali Al Mu'affa seorang tukang sol sepatu di Damaskus."
Abdullah terbangun sambil meminta ampun kepada Allah mengingat mimpi yang dialaminya. Akhirnya dia
bergegas meninggalkan tempat dia beristirahat menuju mesjid terdekat untuk melaksanakan sholat malam.
Setelah itu dia berbaring, sambil terus memikirkan perbincangan kedua malaikat dalam mimpinya.
"Adakah orang yang dimaksud,"tanyanya dalam hati.
Matahari telah timbul, Abdullah melanjutkan perjalanan pulang. Tiba di suatu kampung, beliau singgah di
mesjid dan menginap disana. Pada malam harinya Abdullah kembali didatangi mimpi yang sama mendengar
percakapan dua malaikat persisi seperti yang didengar sebelumnya. Maka yakinlah Abdullah bahwa apa yang
dialaminya itu bukan hanya bunga-bunga tidur tapi pasti datang dari Allah yang termasuk rukyah shadiqah
(mimpi yang benar).
"Kalau begitu aku lebih baik pergi ke Damaskus, akan kucari sampai ketemu siapa Ali Al Muaffa," katanya
dalam hati.
Abdullah al Mubarakah tidak jadi pulang ke Madinah melainkan melanjtkan perjalanan ke Damaskus. Hampir
dua bulan beliau berjalan kaki menuju kota. Di tempat yang serba asing, tak mudah untuk mencari seseorang
yang tak dikenal sebelumnya, melainkan hanya sebuah nama. Menelusuri jalan-jalan kota, mampir ke mesjid
sambil bertanya nama gerangan yang sedang dicarinya. Setelah bertanya kesana kemari, akhirnya Abdullah
bertemu seseorang yang mengetahui persis tempat tinggal Ali AL Muaffa.
"Assalamu'alaikum,"ucapnya berkenalan.
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh," jawab tuan rumah
"Apakah ini tempat tinggalnya Ali Al Muaffa?", tanyanya.
"Betul. Aku yang tuan sebut. Tampaknya tuan datang dari tempat yang jauh. Bagaimana perjalanan tuan?"
tanya Ali Al Muaffa.
"Alhamdulillah. Allah telah mengantarkan diriku dapat bertemu dengan tuan," katanya gembira.
"Adakah yang patut aku bantu?"
"Saya baru selesai menunaikan ibadah haji, dua kali sudah saya bermimpi bahwa tuan mendapatkan anugerah
dari Allah sebagai penerima haji mabrur. Apakah tuan juga pulang dari Mesjidil Haram, apakah ibadah yang
tuan kerjakan? " tanya Abdullah Al Mubarakah.
"Aku sebenarnya belum sempat wukuf di Arafah tahun ini, "kata Ali Al Muaffa.
"Tapi Allah telah memberi tuan keistimewaan, pasti ada yang luar biasa yang tuan kerjakan,"kata Abdullah
heran.
Kemudian Aali Al Muaffa bercerita tentang ihwal dirinya yang sudah lama bercita-cita ingin menunaikan ibadah
haji tapi belum juga kesampaian.
"Bertahun-tahun aku tanamkan niat untuk beribadah haji. Sejak niat ditanamkan dalam hati, sejak itu pula aku
menabung menyisihkan sebagian dari upah sebagai tukang sol sepatu dan sebagian untuk belanja keluarga.
Setelah beberapa tahun kemudian, simpanan kami cukup untuk pulang- pergi dan biaya keluarga selama
ditinggalkan." Ketika itu tinggal tiga hari lagi kami akan berangkat bersama sahabat.
"Subhanallah...., ucap Abdullah Al Mubarakah.
"Pada suatu hari sitriku yang sedang ngidam mencium bau wangi orang membakar daging. Wanginya
menembus celah-celah dinding rumah kami. Istriku menangis supaya aku minta diberi tetangga yang sedang
membakar daging tersebut. Lalu aku kesana dan mengemukakan keinginan istriku."
"Oh tidak bisa tuan. Daging ini hanya khusus untuk kami," kata perempuan janda itu sambil menutup pintu.
"Saya pulang menyampaikan hal itu kepada istriku, namun istriku tidak mau mengerti. Lalu aku kembali lagi ke
rumah janda dengan dua orang anak itu sambil membawa uang penebus. Baru saja kubayar tapi perempuan
itu mengatakan,
" Maaf tuan Ali. Makanan ini hanya halal untuk kami dan haram untuk tuan."
"Mengapa begitu,"tanyaku.
"Yang kami bakar ini adalah daging keledai yang kami dapati mati di pinggir desa kita ini. Karena aku dan
anakku sudah dua hari ini tidak makan, maka bangkai keledai itu halal bagi kami,"kata perempuan itu.
"Mendengar itu hatiku bergetar, aku segera pulang mengambil uang biaya perjalanan, lalu kubelikan sekarung
gandum dan sedikit uang untuk biaya belanja mereka. Dan saat itu pula aku suruh mereka membuang bangkai
yang belum sempat mereka makan. Dan aku batalkan keberangkatanku. Hanya itu yang dapat aku ceritakan
kepada tuan," kata Ali Al Muaffa.
"Subhanallah. Allah telah memberkahi tuan sekeluarga, memang pantas tuan mendapat derajat yang tinggi di
sisi Nya," kata Abdullah Al Mubarakah.
Setelah mendengar kisah itu, Abdllah berpamitan, sementara air matanya mengalir hingga membasahi
jenggotnya.
"Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar. Engkau telah mengajariku rahasia ilmuMu ya Allah," kata Abdullah
Al Mubarakah dalam hati.
Dan dia merasa berntung bertemu dengan Ali Al Muaffa karena dengan pertemuan itu, Allah telah
mengajarkan pada dirinya rahasia kesucian hati.

CERITA KE-17
Mencuci mobil adalah hobbyku yg baru, apalagi selama ada pembangunan flyover di kota ku setahun terakhir
ini, konisi jalan yg macet dan berdebu menyebabkan mobil cepat sekali kotor !. Tidak spt biasa (dimana aku
selalu membersihkan bagian luar saja) hari ini aku ingin membersihkan bagian dlm dulu krn 2 hari yang lalu
anakku yg paling kecil menumpahkan sisa susu shg meninggalkan bau yg kurang sedap. Pd saat aku
membersihkan bagian dlm tsb ternyata terasa sekali susahnya, selain kotoran yg lengket krn terlalu lama
dibiarkan, debu2 kecil juga sangat mengganggu dan membuat aku sering bersin2!. Intinya mmg susah sekali
membersihkan kotoran2 yg ada dan yg terselip apalagi yg susah dijangkau dg tangan di bagian dalam mobil
tsb. Tapi semua memang hrs dibersihkan dg ekstra teliti dan dg kerja keras supaya minimal bau tak sedapnya
berkurang, krn tdk mgkn bisa hilang sama sekal ! Saat itulah aku terpikir, tampaknya kejadian ini dapat
mencerminkan pola hidup kita. Kita mgkn sibuk memperhatikan penampilan luar diri kita (terutama wanita)
berdandan,bersolek,bergaya agar dinilai baik oleh orang lain, tetapi tidak jarang kita ternyata lupa utk
membersihkan hati kita. Kita masih suka pamer, su' uzon, iri, menghina,mencibir, membenci, curiga,dendam
dan yg plg parah (Nauzubillahiminzalik)
memfitnah dan menggunjing orang lain, baik yg kita sadari ataupun tidak. Sahabat, apa yg saya lakukan hari ini
saat membersihkan mobil mengingatkan saya akan 2 hal yaitu;
1. Boleh dan sah-sah saja kita mempercantik diri ( penampilan luar) tetapi jgn lupakan utk membersihkan hati
(dalam diri kita) agar kita bisa menjalani hidup ini dg seimbang.
2. Kejadian ini mengingatkan sy utk sllu berusaha "menata" hati agar jgn memupuk hal2 negatif krn akan sgt
berat utk "membersihkan"nya.
Jadi jika kt sdh terlanjur berbuat salah dan khilaf, buru2 istighfar dan perbaiki diri.. Itu lebih baik! Semoga Allah
mengampuni dan memberkahi hidup kita semua..Aamiin.
CERITA KE-18
CIUMAN SEORANG ANAK
Dulu ada seorang gadis kecil bernama Cindy. Ayah Cindy bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali
sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Cindy bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak,
mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya. Mereka keluarga baik-baik dan hidup mereka
nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Cindy tidak menyadarinya. Suatu hari, ketika berusia sembilan
tahun, ia menginap dirumah temannya, Debbie, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Debbie
mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman selamat malam pada mereka berdua.
“Ibu sayang padamu,” kata ibu Debbie.
“Aku juga sayang Ibu,” gumam Debbie.
Cindy sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apapun padanya. Juga tak
ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya
memang seperti itu. Ketika ia pulang, orangtuanya tampak senang melihatnya.
“Kau senang di rumah Debbie?” tanya ibunya.
“Rumah ini sepi sekali tanpa kau,” kata ayahnya.
Cindy tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtuanya. Kenapa mereka tak pernah
menciumnya? Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya? Apa mereka tidak
menyayanginya ?. Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Debbie. Mungkin ada kekeliruan,
dan orangtuanya ini bukanlah orang tua kandungnya. Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Debbie. Malam itu,
sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya.
“Selamat malam,” katanya.
Ayahnya, yang sedang membaca koran, menoleh. “Selamat malam”, sahut ayahnya.
Ibu Cindy meletakkan jahitannya dan tersenyum. “Selamat malam, Cindy.”
Tak ada yang bergerak. Cindy tidak tahan lagi. ”Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman ?” tanyanya.
Ibunya tampak bingung. “Yah,” katanya terbata-bata, “sebab… Ibu rasanya karena tidak ada yang pernah
mencium Ibu waktu Ibu masih kecil. Itu saja.”
Cindy menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur,
ia akan pergi kerumah Debbie dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orangtuanya
yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam. Tapi begitu tiba di rumah
Debbie, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal
bersama orangtua Debbie. Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak
menyenangkan. Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Debbie. Ia terjebak selamanya
bersama orangtua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang di dunia ini. Cindy tidak langsung
pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku. Ia duduk lama, sambil berpikir, hingga hari gelap.
Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil. Ia akan membuatnya berhasil. Ketika ia
masuk kerumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. Ibunya sedang duduk
dengan ekspresi cemas. Begitu Cindy masuk, ibunya berseru, ”Dari mana saja kau? Kami cemas sekali!”.
Cindy tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,”Aku
sayang padamu,Bu.”
Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara. Lalu Cindy menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil
berkata, ”Selamat malam, Yah. Aku sayang padamu.”
Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur. Keesokan paginya, ketika turun
untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup
ibunya. “Hai, Bu,” katanya. “Aku sayang padamu.”
Itulah yang dilakukan Cindy setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orangtuanya
menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak
pernah membalas ciumannya. Namun Cindy tidak putus asa. Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya
dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu
kamarnya terbuka dan ibunya masuk.
“Mana ciuman untukku?” tanya ibunya, pura-pura marah.
Cindy duduk tegak. “Oh, aku lupa,” sahutnya.
Lalu ia mencium ibunya. “Aku sayang padamu, Bu.” Kemudian ia berbaring lagi.
“Selamat malam”, katanya, lalu memejamkan mata.
Tapi ibunya tidak segera keluar. Akhirnya ibunya berkata. “Aku juga sayang padamu.”
Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Cindy. ”Dan jangan pernah lupa menciumku lagi,” katanya
dengan nada dibuat tegas.
Cindy tertawa. “Baiklah,” katanya.
Dan ia memang tak pernah lupa lagi. Bertahun-tahun kemudian, Cindy mempunyai anak sendiri, dan ia selalu
memberikan ciuman pada bayi itu, sampai katanya pipi mungil bayinya menjadi merah. Dan setiap kali ia
pulang kerumah, yang pertama dikatakan ibunya adalah, “Mana ciuman untukku?”
Dan kalau sudah waktunya Cindy pulang, ibunya akan berkata, “Aku sayang padamu. Kau tahu itu, bukan?”
“Ya,Bu,” kata Cindy. “Sejak dulu aku sudah tahu.”
Ps:
* Bila kita ingin mengubah sesuatu dalam kehidupan kita sehari-hari dan ingin agar orang lain melakukannya
pada diri kita sendiri, Lakukan & mulailah dari diri kita sendiri. Jangan putus asa !!!.
* Bila jadi orangtua kelak, untuk menunjukkan kasih sayang kepadanya, “Cium dan Peluklah”.
* Hargailah apa yang anda miliki, terutama orang yang anda cintai. Hargai juga waktu yang anda miliki,
berikanlah waktu untuk anak, keluarga atau orang yang anda cintai walau hanya sesaat namun berarti
untuknya dan bisa membuatnya bahagia.

CERITA KE-19
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di
depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu
dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yg keluar. Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah
pompa itu dg mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dg tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dg
air dulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jgn lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.”
Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.
“Apakah air ini harus dipergunakan utk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi.
Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak
berfungsi?"
"Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yg belum tentu
benar ?” Begitu pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yg tertera di kertas itu, sekali
pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dg sekuat tenaga
memompanya. Benar!! Air keluar dg melimpah. Pria itu minum sepuasnya. Setelah istirahat memulihkan
tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali
gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Saya telah melakukannya dan
berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara
melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”

CERITA KE-20
Sudah setahun Anwar sekolah di kota, di sebuah madrasah tingkat Aliyah. Dia bangga sekali, karena tidak
semua anak lulusan Tsanawiyah di desanya dapat melanjutkan pendidikan menengah atas di ibu kota propinsi.
Sebagian besar hanya melanjutkan sekolah di ibu kota kabupaten atau malah berhenti sekolah dan mulai
bekerja di sawah atau ladang membantu orang tua yang umumnya petani. Liburan setelah ujian semester dua
kali ini dia manfaatkan untuk pulang ke desa berkumpul dengan teman-teman sebaya. Berbagai macam
agenda sudah tersusun di kepalanya, salah satunya yang paling menarik adalah makan bersama dengan
teman-teman sebaya. Mereka iuran membeli bahan-bahan masakan yang diperlukan, bisa berupa uang atau
bahan mentahnya langsung. Mereka akan masak sendiri, dengan kemampuan sekadarnya, yang penting tidak
asin. Bekal ilmu memasaknya paling-paling dari sekali-sekali memperhatikan ibu atau kakak perempuannya
memasak di dapur. Membayangkan acara makan bersama itu, Anwar tidak sabar segera sampai di desa.
Perjalanan 60 km dengan mobil dirasakannya terlalu lama. Pada hari H, sepuluh anak remaja sudah berkumpul
di bawah sebuah pohon, tidak jauh dari pinggir sungai. Itulah tempat favorit mereka. Pada saat azan Zhuhur
berkumandang, mereka tengah sibuk-sibuknya memasak sambil bercanda penuh tawa. Sebenarnya Anwar
ingin segera ke masjid melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah seperti yang sudah biasa dilakukannya sejak
kecil. Ayahnya selalu membimbingnya shalat berjamaah ke masjid. Sejak sekolah dasar sampai tamat
Tsanawiyah dia sudah terbiasa shalat di masjid. Sebenarnya motif utamanya shalat berjamaah di masjid adalah
karena takut ayahnya. Kalau ketahuan tidak shalat di masjid, ayahnya pasti marah besar. Ingat ayahnya, Anwar
ingin segera shalat ke masjid meninggalkan teman- temannya. Tetapi dia merasa tidak enak, apalagi masakan
hampir matang. Sedang bimbang begitu, ayahnya lewat menuju masjid dan mengingatkan Anwar untuk segera
ke masjid. Dia mengangguk, tetapi tidak melaksanakannya. Begitu ayahnya kembali dari masjid dan melihat
Anwar masih bersama teman-temannya di bawah pohon, beliau marah dan segera memanggil puteranya
dengan suara keras:
"War, apabila acaramu selesai, segera ke rumah!"
Untunglah ayahnya masih memberinya kesempatan menikmati hidangan yang sudah mereka siapkan susah
payah. Tetapi hati Anwar sudah tidak tenang, ayahnya pasti marah besar. Dia siap menerima hukuman yang
akan diberikan. Setelah benar-benar siap menerima hukuman, Anwar kaget bukan kepalang. Hukumannya
benar-benar di luar dugaannya. Dengan tenang ayahnya memutuskan:
"Anwar, kamu tidak boleh kembali ke kota. Kamu harus berhenti sekolah. Tinggal saja di desa bertani, lalu
menikah!''
''Tidak ada gunanya kamu sekolah tinggi di kota, kalau hasilnya kamu mengabaikan panggilan azan. Ayah
tidak ingin kamu sekolah tinggi tetapi tidak peduli dengan panggilan shalat. Baru setahun kamu di kota, kamu
sudah berani meninggalkan shalat berjamaah di masjid." Anwar tahu watak bapaknya.
Jika sudah memutuskan sesuatu, sukar untuk mengubahnya. Dia minta maaf sambil menangis, tetapi
keputusan tetap tidak berubah. Liburan sekolah sudah habis seminggu yang lalu, tetapi dia belum juga diberi
izin kembali ke kota. Anwar betul-betul sangat menyesal telah mengabaikan panggilan shalat Zhuhur di masjid.
Walaupun sebenarnya, baru sekali itu dia lakukan. Tapi penyesalan tidak ada gunanya. Untunglah kemudian,
pamannya membantu membujuk ayahnya dan menjamin pelanggaran itu tidak akan terulang kembali.
Akhirnya ayahnya membolehkannya kembali sekolah ke kota atas jaminan pamannya itu.
Sahabat2 ku yg tersayang. Dari cerita di atas bisa kita lihat begitu pentingnya utk menjaga kualitas sholat kita.
Mari kita jaga sholat kita. Jangan sampai ada yang tertinggal dan sholatlah di awal waktu. Bagi yg laki2 maka
kalau tidak ada halangan, maka wajib berjamaah di Mesjid / Musholla. Mari kita ramaikan Rumah-2 Allah dgn
Sholat Berjamaah. Segera datangi panggilan Sholat ketika Adzan berkumandang. Semoga kita semua
mendapatkan kehidupan yg berkah, bahagia dunia dan akhirat...Aamiin.

CERITA KE-21
Seorang penjual gorengan selalu menyisakan 'buntut' singkong goreng yg tak terjual. Dia selalu memberikan
sisa gorengan tsb pd seorang bocah yg sering main di tempatnya mangkal. Saat ini tanpa terasa sudah lebih
dari 20 thn dia menjalani usahanya itu, namun sampai sekarang tidak ada perubahan yg berarti, usahanya
tetap begitu2 saja, gak nambah2 omzet nya maupun outletnya. Suatu hari datang seorang pria dg mobil
mewah berhenti di depan gerobak gorengannya dan bertanya;
"Ada gorengan buntut singkongnya bang..?"
Si tukang gorengan agak kaget dan heran ada orang yg mencari gorengan buntut singkong mana orang kaya
lagi. Dengan agak tergagap2 dia menjawab
"Mo...mohon maaf, tidak ada Den."
"Saya kangen sama buntut singkongnya, bang..,dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yg
biayai hidup saya. Teman2 ngejek saya karena tidak bisa beli jajan"
" Waktu itu saya ingat, abang selalu memberi 'buntut singkong' goreng kepada saya setiap bermain di dekat
gerobak abang," ujar pria muda itu.
Si tukang gorengan bagai tersambar petir dan terperangah. Dia benar2 tidak percaya bhw pemuda perlente ini
adalah bocah yg dulu sering main2 di dekat gerobaknya.
"Yang saya berikan dulu kan Cuma buntut singkong, dan itu sudah 20 tahun lalu... Kenapa Den bagus msh bisa
ingat saya?" tanya si abang gorengan.
"Bang, yang Abang berikan dulu itu tidak sekedar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan
kebahagiaan dan harapan buat saya Bang."
"Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik abang pd saat itu, tp ijinkan saya utk saat ini bisa berbagi
kebahagiaan dan mensyukuri atas nikmat dan anugerah yg telah Allah berikan pada saya"
"Saya ingin memberangkatkan abang ke tanah suci bersama istri abang, Semoga abang & istri berkenan dan
tidak menolak niat baik saya yg tidak seberapa ini" lanjut si pria itu.
Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya, lidahnya 'kelu'...tampak matanya berkaca-kaca...sambil
bergumam dlm hati... "Ya Tuhan, inikah balasan dari bersedekah yg hanya berupa gorengan buntut singkong
itu ?"

CERITA KE-22
Dalam sebuah kapal ada 4 ekor hewan yg selalu menemani Nahkoda, Ada Ayam, Gajah, Harimau dan Tikus.
Suatu hari empat hewan itu berkumpul dan menceritakan kehebatan masing- masing.
Ayam berkata "Aku selalu memberi telur kepada Nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi."
Gajah pun tak mau kalah "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda untuk mengangkat barang-barang berat."
Begitu pun Harimau "Aku selalu melindungi nahkoda dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat."
Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang tikus dan berkata
"Tikus apa fungsimu disini? Hanya engkau yg tak memiliki fungsi hahaha." Ejek teman-temannya.
Suatu hari kapal itu menabrak karang dan bocor. Sang Nahkoda dan keempat hewan itu panik. Mereka tidak
tahu apa yang mereka harus lakukan karena lokasi kebocoran berada ditempat yg sulit dijangkau. Kemudian
Tikus berkata dengan tegas "Teman-teman mungkin inilah saatnya aku dapat berguna bagi kalian."
Lalu Tikus itu berlari. Dengan tubuh mungilnya, ia dengan mudah masuk ke sela-sela kayu dan menemukan
sumber kebocoran lalu menambal bagian yg bocor. Kapal itupun akhirnya selamat. Nahkoda pun berkata
"Untung ada kamu Tikus, kalau tidak kita semua bisa celaka."
Ketiga temannya pun tertunduk malu karena telah mengejek tikus itu.
Teman2, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing2. Janganlah suka mengejek dan menghina
orang lain. Tuhan tdk akan menciptakan sesuatu kalau tanpa ada maksudnya.Setiap dari kita dilahirkan dimuka
bumi karena ada misi yg harus kita jalankan dan selesaikan. Sebagai khalifah kita diminta oleh Allah utk bisa
berbuat yg terbaik dalam hidup ini. Kita sangat berharga dan luarbiasa di mata Allah SWT....
Oleh karena itu sikap selalu bersyukur dan optimis hrs terus kita pelihara. Kita berharga karena kita memang
sebaik2 makhluk yg pernah diciptakan oleh Allah SWT.
Yakinilah dan tetaplah optimis, apapun kondisi kita saat ini. Kita bisa melakukan yg terbaik karena kita memang
sdh dilengkapi dgn kemampuan yg luar biasa hasil ciptaan Allah yg Maha Perkasa. Kalaupun saat ini kondisi kita
lagi terpuruk, ini bukanlah akhir darisegalanya, ini bukanlah akhir dari nasib kita.... Allah telah menyiapkan yg
terbaik di depan, selama kita tetap bersangka baik kepada Allah, tetap berikhtiar dan berdoa. Semuanya akan
Indah pada waktunya. Percayalah.....

CERITA KE-23
Suatu hari seorang anak muda yg tengah menanjak karirnya merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering
marah karena merasa keluarga tdk lagi mendapat waktu & perhatian yg cukup. Orang tua & keluarga besarnya,
bahkan menganggapnya sombong & tdk lagi pedulian. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu utk
keluarga, teman2, bahkan utk dirinya sendiri. Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus
mendatangi salah seorg petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat
melewati taman yg tertata rapi & begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dlm. Masih ada beberapa hal yg harus Bp selesaikan," seru tuan rumah.
Bukannya masuk, si pemuda malah menghampiri & bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bp. Bisa merawat taman
yg begitu indah sambil tetap bekerja & bisa membuat keputusan2 hebat di perusahaan kita ?"
Tanpa mengalihkan perhatian dr pekerjaan yg sedang dikerjakan, si bp menjawab ramah, "Anak muda, mau
lihat keindahan yg lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tp, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jgn
tumpah ya. Stelah itu kembalilah kemari".
Dg sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dg lega karena
mangkok susu tdk tumpah sedikit pun. Si bp bertanya, "Anak muda. Kamu sdh lihat koleksi batu2ku? Atau
bertemu dg burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, sy belum melihat apa pun karena konsentrasi sy pd
mangkok susu ini".
“Hahaha! Anak muda. Apa yg kita pelajari hari ini ? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yg indah tdk
tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua"
"Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tdk tumpah sekaligus rumah ini
juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga."
"Semua kembali ke kita, bagaimana membagi & memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dg
bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

CERITA KE-24
Suatu hari sahabat Abu Musa al-As'ari ra menulis surat kepada Umar bin Khattab ra yang saat itu menjabat
sebagai Khalifah,
"Wahai Amirul Mu'minin kami menerima surat-surat dari berbagai kalangan yang tidak ketahuan kapan ditulis.
Alangkah baiknya sekiranya Amirul Mukminin bisa menentukan penanggalan ".
Lalu Sahabat Umar ra mengundang para tokoh sahabat untuk bermusyawarah. Banyak usulan disampaikan
dalam pertemuan tersebut. Ada usulan agar penanggalan dimulai dari wafat Rasulullah saw, ada juga usulan
agar dimulai dari awal Rasulullah saw mendapatkan tugas risalah. Ali bin Abi Thalib ra mengusulkan agar
penanggalan dimulai dari waktu Rasulullah saw meninggalkan bumi kesyirikan menuju bumi keimanan, itu
tahun hijrah baginda Rasulullah saw dari Makkah menuju Madinah Sahabat Umar setuju usulan Ali tersebut
dan memerintahkan agar semua penanggalan Islam dimulai dari tahun Hijrah. Sejak itulah mulai penggunaan
tahun Hijriyah. ( Tarikh Khalifah, Ibnu Khayyath 25 ).

CERITA KE-25
Nabi NUH blm tahu banjir akan dtg ketika ia membuat kapal & ditertawai kaumnya.
Nabi IBRAHIM blm tahu akan tersedia domba ketika pisau nyaris memenggal buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Nabi MUHAMMAD SAW pun belum Tahu kalau Madinah adalah Kota Tersebarnya Ajaran yang dibawanya saat
beliau diperintahkan berhijrah..
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada perintah ÅLLÅĦ dan tanpa berhenti Berharap yg
Terbaik...
Ternyata dibalik keTIDAKTAHUan kita, ÅLLÅĦ telah menyiapkan SURPRISE saat kita menunaikan perintahNYA.
Pertolongan ÅLLÅĦ datang di detik2 Terakhir dari Usaha Hamba-Nya...
Kalaupun Hasil Yang kita Usahakan masih Jauh dari Harapan , Tak Usah kita BERKECIL HATI...
Tetap HUZNUDZON apapun yg terjadi. Berbaik sangkalah selalu kepada ALLAH.... Karena sesuatu akan indah
pada waktunya..... Percayalah....

CERITA KE-26
SALAK DARI JOGJA
Supriyadi Ketika bus berhenti disebuah teminal, seorang pedagang memanggul sekarung punuh berisi buah
salak naik ke bus yang saya tumpangi. Kesan Pertama Begitu Menggoda Baju sederhana, jenggot tipis, tanda
bekas sujud dan wajah sumringah serta tutur kata santun, grapyak lan sumanak (ramah maksudnya) itulah
yang nampak dari pedagang yang satu ini. Dengan santun dia meminta izin ke sopir dan kondektur untuk
menggelar dagangannya di dalam bus. Belum terjual sudah berinfak Inilah yang berbeda dengan pedagang
lainnya, setelah menurunkan sekarung dagangannya yang pertama dia lakukan adalah mengambil sekantong
plastik/kresek/ asoi penuh salak spesial untuk sopir dan kondektur sambil berkata
"monggo pak sopir dicicipi salak pondoh asli, manis" Strategi promosi yang mantab, full promise
"Monggo Bapak, Ibu dicicipi rumiyen salak pondoh asli, mboten tumbas mboten nopo-nopo" (mari Bapak ibu
dicicipi dulu salak pondoh asli, tidak beli tidak apa-apa) katanya sambil membagi salak pondohnya keseluruh
penumpang bus.
Setelah selesai memberi setiap penumpang satu buah salak untuk dicicipi kemudian mulailah dia menawarkan
dagangannya. Ketika ada yang masih ragu-ragu dia memberi sebuah salak lagi untuk dicicipi. Total Quality
Management
"Bapak, Ibu monggo beli salak pondoh asli untuk oleh-oleh, dijamin manis, tidak usah ragu karena semua
sudah diseleksi besar-kecil rasanya sama".
Pedagang ini nampaknya sudah tahu betul keraguan calon pembeli tentang kualitas salak dagangannya,
mungkin kita pernah mengalami membeli salak yang ternyata asam dan sepet. Maka dia menyeleksi barang
dagangannya sehingga terjamin kualitasnya, terbukti tidak satupun penumpang yang protes tentang rasa
salaknya. Hasilnya sampai kursi belakang sekarung salak dagangannya ludes terjual. Diakhiri dengan berinfak
lagi Sebelum turun dari bus pedagang salak ini memberikan uang Rp 15.000,-(setara 30 buah salak) untuk pak
sopir dan kru. Baru kali ini saya melihat pedagang asongan seperti ini, memulai dan mengakhiri berdagang
dengan berinfak. Sopir juga kelihatan senang sekali dengan pedagang yang satu ini,terbukti dari pembicaraan
dengan kru nya setelah pedagang itu turun.
Pembaca yang budiman, dari kisah nyata diatas kita dapat mengambil hikmah yang besar. Untuk sukses dalam
bisnis marketing kita dapat mencontohnya. Mumulai dengan kebaikan, strategi promosi yang tepat, total
quality management, sikap ramah dan selalu bersyukur serta infak adalah kunci keberhasilan dalam
pemasaran. Wallahu a'lam

CERITA KE-27
Di Tiongkok pernah hidup seorang GURU yg sangat dihormati karena tegas, jujur dan sangat arif bijaksana.
Suatu hari, 2 murid menghadap GURU. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik, ke-2nya berdebat ttg
hasil hitungan 3x7. Murid pandai mengatakan hasilnya 21, murid bodoh bersikukuh mengatakan hasilnya 27.
Murid bodoh menantang murid pandai utk meminta GURU sbg jurinya, utk mengetahui siapa yg benar di
antara mereka, sambil si bodoh mengatakan:
"Jika saya yang benar 3 x 7 = 27, maka engkau harus mau dicambuk 10 kali oleh GURU, ttp jk kamu yg benar (3
x 7 = 21), mk saya bersedia utk memenggal kepala saya sendiri. Hahaha..."
Dmkn si bodoh menantang krn sangat yakin akan pendapatnya. "Katakan GURU, mana yg benar?" tanya murid
bodoh.
Ternyata GURU memvonis yg salah murid pandai dan menghukum cambuk 10x, Si murid pandai protes. Tapi
Sang Guru tdk menghiraukan dan terus menjalankan hukumannya. Ketika kemudian ada kesempatan
berduaan dgn Sang GURU, murid pandai yg masih penasaran kenapa dia yg dihukum dan disalahkan, kembali
bertanya ttg keputusan tsb.
Sang GURU menjawab,"Hukuman ini bukan utk hasil hitunganmu, tp utk KETIDAK ARIFANMU yang mau
maunya berdebat dgn orang bodoh, yg tidak tahu kalau 3x7 adalah 21! "
Guru melanjutkan: "Lebih baik melihatmu dicambuk & menjadi ARIF drpd GURU harus melihat satu nyawa
terbuang sia-sia!"

CERITA KE-28
Sebuah Perusahaan besar sedang mencari pekerja. Dlm ujian tulisnya, mereka hanya memberikan satu
masalah utk dijawab: “Anda sedang bersepeda motor di tengah malam gelap gulita & hujan lebat di sebuah
daerah yg penduduknya sedang dipindahkan semuanya kerana bencana banjir”.
Pemerintah setempat hanya memberikan bantuan sebuah bus yg saat ini sedang mengangkut orang2 ke kota
terdekat. Saat anda melewati halte bus. Di halte Anda melihat 3 org yg merupakan org terakhir di kawasan itu
yg sedang menunggu kedatangan bus:
* Seorang nenek tua yg sakit
* Seorang doktor yg pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya
* Seseorang yg selama ini menjadi idaman hati Anda.
Anda hanya boleh mengajak 1 org utk dibonceng. Siapakah yg akan Anda ajak? Dan, jelaskan jawaban Anda
mengapa Anda melakukan itu!” Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yg perlu dipertimbangkan:
- Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu kerana dia sudah tua dan sakit. Jika tdk segera ditolong akan
meninggal. Namun, kalau difikir2, org yg sdh tua memang sdh mendekati ajalnya. Sedangkan yg lainnya
masih sangat muda dan harapan hidup ke depannya masih panjang.
- Doktor itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yg tepat utk membalas budi. Tapi, kalau difikir,
kalau sekadar membalas budi, waktu lain boleh jg kan? Namun, kita tdk pernah tahu bila kita akan
mendapatkan kesempatan itu lagi.
- Mendapatkan idaman hati adalah hal yg sangat menyenangkan. Jika kali ini Anda tidak ambil peluang,
mungkin Anda tdk akan ketemu dia lagi. Dan, impian Anda akan kandas selamanya.
Jadi yang mana yg Anda pilih? Dari sekitar 2000 orang pemohon, hanya 1 og yg diterima. Orang tsb tdk
menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat:
“Saya akan memberikan kunci sepeda motor sy pd sang doktor & meminta dia utk membawa nenek tua yg
sedang sakit utk ditolong segera. Sedangkan sy sendiri akan tinggal di sana dg sang idaman hati. Utk menunggu
ada Bus yg kembali menolong kami.”

CERITA KE-29
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika lewat. “Oh, maafkan saya” refleks saya berucap.
Ia berkata, “Maafkan saya juga. Saya tidak melihat Anda.”
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan saling mengucapkan
salam. Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita
kasihi, suami, istri, anak-anak , ataupun orang tua kita. Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan
malam, anak perempuan saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya jatuh.
“Minggir, gimana sih ?? Bisa nggak jangan dekat2 dan menguntit Mama terus ha !! ” kata saya dengan marah.
Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya
berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, “Sewaktu kamu berurusan dengan orang
yang tidak kau kenal, kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau
perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum
bunga dekat pintu.”
“Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu, merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa
suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya
yang basah saat itu.”
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku
dan berlutut di dekat tempat tidurnya, “Bangun, nak, bangun,” kataku.
“Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?”
Ia tersenyum, ” Aku menemukannya jatuh dari pohon, Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik
seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru.”
Aku berkata, “Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu, Ibu seharusnya tidak membentakmu
seperti tadi.”
Si kecilku berkata, “Oh, Ibu, tidak apa- apa. Aku tetap mencintaimu.”
Aku pun membalas, “Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar- benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi
yang biru.”
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja
dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari, Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan
merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada
pekerjaan ataupun kesibukan lainnya, ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang
bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Ya..syukurilah apa yg telah kita miliki, dengan cara
menyayangi dan menjaganya sbg Titipan dan Amanah dari Yang Maha Kuasa....

CERITA KE-30
Suatu hari seorang anak mengeluh pada ayahnya, "Ayah, aku capek. Aku capek belajar. Temanku yg
menyontek aja dapat nilai bagus. Aku mau menyontek saja".
"Ayah, Aku capek menabung. Temanku saja bisa jajan terus tanpa menabung. Aku mau jajan saja".
"Aku juga capek membantu ibu membersihkan rumah. Temanku saja memiliki pembantu. Aku ingin punya
pembantu saja".
"Aku capek bersabar, sedangkan temanku seenaknya saja menghinaku", ucapnya sambil menangis.
Lalu sang ayah mengajak anaknya menuju sebuah tempat dimana jalan yg dilalui penuh dengan duri, serangga,
ilalang, dan penuh lumpur.
"Mau kemana kita? Aku benci sekali jalan ini", ucap anaknya.
Ayahnya pun hanya diam. Tibalah mereka disebuah telaga yg sangat indah dan sepi.
"Wawww tempat apa ini ayah? Aku suka tempat ini", ucap si Anak.
"Tempat ini sangat indah namun sangat sepi karena orang tidak mau menyusuri jalan jelek tadi, padahal
mereka tahu ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu".
"Tapi yah, bersabar itu kan sulit", jawab si anak.
"Aku tahu, tapi kan ada ayah yg menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat. Ada ayah dan ibu yg akan terus
berada disampingmu agar saat kamu jatuh, kami bisa mengangkatmu"
"Tapi ingat, ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kamu harus
bisa berdiri sendiri"
"Maka jangan kau gantungkan hidupmu pada orang lain, Kamu hrs bisa Mandiri, Allahpun akan siap dengan
jalan keluar yg terbaik untukmu, bila kamu sdh berupaya maksimal"
"Anak ku, kamu juga hrs sadar bahwa apapun yg sdh kita upayakan dan lakukan semuanya harus kita
pasrahkan dan serahkan juga hasil akhirnya hanya kepada-NYA, yg penting bagian kita adalah berikhtiar
semampu yg kita bisa, dan DIA-lah yg tahu apa yg terbaik buat hamba2 NYA,"ucap ayah bijak.

CERITA KE-31
Di belakang rumah saya, 5 tahun yang lalu ada tanah urukan yang dipastikan tidak subur, maklum diambil dari
tanah padas berkapur ditambah bongkaran gedung. Lalu kemudian mulai bisa tumbuh pohon pisang, lalu di
bawah pohon pisang kulihat gembur oleh humus dan mikroorganisme yang berkembang biak. Dan lewat satu
tahun yang tadinya dari 2-3 pohon pisang, sekarang telah rindang oleh lebih dari 10 pohon pisang. Pohon jeruk
dari biji buangan anakku juga tumbuh, lengkuas jahe juga bisa bersemi ditanam istriku… Lalu belakang
rumahku sekarang menjadi rindang dan subur… Demikian juga analogi dalam kebun ladang kehidupan kita.
Tidak perlu menyesali apabila mendapati gersang kerontangnya ladang kehidupan kita. Mulailah menanam,
Mulailah menyiram, Mulailah memupuk Hingga suatu saat ladang kehidupan kita menghijau dan sejuk penuh
buah dan bunga.
Apabila keluarga kita terasa gersang kerontang mulailah menanam cinta Mulailan menyiram dengan kesabaran
Mulailah memupuk dengan syukur dan kasih sayang Maka bunga-bunga kebahagiaan perlahan akan bersemi
indah pada saatnya.
Apabila rejeki anda terasa seret Mulailah menanam kasih sayang pada sesama. Mulailah menyirami dengan
berbagi dan sodaqoh. Mulailah memupuk dengan kejujuran dan tawakal. Maka buah rejeki yang penuh
keberkahan bersemi indah pada saatnya Apa yang kita panen adalah tergantung apa yang kita tanam.

CERITA KE-32
KEKUATIRAN & KECEMASAN.
Ada dua orang pelancong asal Swiss yang melakukan pendakian di sebuah gunung. Saat pulang, karena
keterbatasan alat transportasi mereka terpaksa menumpang sebuah mobil rombeng. Jalannya tersendat-
sendat karena mesin tuanya. Sepanjang jalan, pelancong pertama sibuk mencemaskan kondisi mobil. Ia
terbekap rasa kuatir kalau mobil itu mogok di tengah jalan. Ia kuatir kalau bensinnya habis dan tidak ada pom
bensin di sana. Sementara, pelancong kedua tampak santai-santai saja. Ia begitu menikmati pemandangan
indah bukit-bukit di negeri cokelat itu. Bukit-bukit yang pucuknya dihiasi salju putih. Beberapa kali ia
mengabadikan keindahan itu dengan kamera pocketnya. Setelah satu jam berlalu, akhirnya mobil uzur itu pun
tiba di kota yang dituju.
“Kok kamu sempat-sempatnya ambil gambar pemandangan itu? Apa kamu tidak cemas?,” tanya pelancong
pertama.
“Apa yang perlu dicemaskan. Seandainya ada masalah, pasti ada jalan keluarnya. Aku suka dengan perjalanan
tadi,” kata pelancong kedua.
Kisah tadi menolong kita untuk memahami bagaimana seringkali kekuatiran membuat kita kehilangan banyak
hal yang berharga. Lebih buruknya lagi, seringkali kekuatiran itu tidak terbukti separah yang kita kuatirkan atau
malah tidak terbukti sama sekali. “Kekuatiran tidak akan menambah sejengkal pun panjang usia kita.”
Banyak orang hidup dalam kekuatiran dan cemas mengenai apa yang belum terjadi. Orang sering takut dan
tidak tahu apa yang ia takuti. Akhirnya, orang yang seperti ini tidak akan menikmati kehidupan. Kebahagiaan
hidup hanya menjadi milik orang-orang yang mampu menikmatinya dengan penuh syukur. JAM KEHIDUPAN
hanya sekali berputar. Ada menit yg harus dilalui dengan MANIS, ada pula menit yang harus dilalui dengan
PAHIT. Jalanilah setiap DETIK dengan IMAN dan KASIH kepada sesama.
Nikmatilah apa yg bisa kita peroleh dan lakukan hari ini. MASA LALU adalah sejarah. MASA DEPAN masih
merupakan MIMPI HIDUPLAH untuk HARI INI. NIKMATI dan HARGAI WAKTUMU SAAT INI. Berikan yg terbaik
buat TUHAN-mu dan Sesama.

CERITA KE-33
DIBALIK CERITA JILBAB ADIKKU
Ini cerita tentang adikku Nur Annisa, gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada
saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku,
banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.
Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul
pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada
keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama
kita, malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih mending Ani,
walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan”.
Bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis , lirih
terdengar doanya: “Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.
Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam
anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, aku kenal dengannya waktu di masjid. Setelah
beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar
rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku:
“Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli ?
“hus” aku jawab sambil lalu
“kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.
Eehhh tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku , kulihat
perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi
pucat pasi….entah apa yang terjadi.? Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku
untuk dibuatkan Jilbab yang panjang, lagi rok panjang, lengan panjang aku sendiri jadi bingung aku tambah
bingung campur syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karena kulihat perubahan yang ajaib. Yah kubilang
ajaib karena dia berubah total, tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman
wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan. Kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah
islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam,
dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku, tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya dan
yang lebih menakjubkan lagi bila teman ku datang dia menundukkan pandangan.
Segala puji bagi Engkau ya Allah Subhanahu wa ta’ala jerit hatiku. Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja
di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing. Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku
sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah. Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa
kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku
tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat
ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama
aku: “Dhi,adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya“.
Tak dapat kutahan air mata ini. Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku
dan kulihat Diary diatas mejanya, diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya
sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi
selembar hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku
perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri disitu kulihat tanya jawab antara
adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :
Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):
Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu...wajah ibu sangat muda
dan cantik.
Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.
Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.
Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah Subhanahu wa ta’ala dan bila Allah
Subhanahu wa ta’ala berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.
Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku
pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita
memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak
pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan seluruh tubuh wanita ini
perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat
oleh bukan mahrom kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah
Subhanahu wa ta’ala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.
Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.
Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.
Annisa : Apa itu hakekat jilbab?
Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin.
Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu.
Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala.
Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu
maupun masyarakat.
Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk.
Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh.
Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.
Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu.
Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah Subhanahu wa ta’ala, bila kamu sudah bisa maka
jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.
Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana
aku bisa melaksanakan semuanya.
Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah
Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu
mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab
hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah Subhanahu wa ta’ala. Duhai Anisa,
ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika
ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang
bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam
yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan. Ketika tujuh matahari didekatkan di atas
kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak
memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu
sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari
segala sesuatu yang ada di alam ini. Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang
dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang
berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa
bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika
hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang
berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah Subhanahu wa
ta’ala murka, belum pernah Allah Subhanahu wa ta’ala murka sebelum dan sesudah hari itu,
hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah Subhanahu wa ta’ala dipadang mahsyar yang
panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab. Duhai Annisa, bila
kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita
disidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung,
Allah Subhanhu wa ta’ala. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!
Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk
matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian kulihat tulisan kecil di
bawahnya:
buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahromnya, wanita yang tidak pernah mau
mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah Subhanahu wa ta’ala, wanita yang tidak pernah
berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh
membasahi diary. Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima
Adikku disisinya,
Aamiin, Subhanallah.

CERITA KE-34
Suatu hari, seorang pemuka agama dimintai bantuan oleh seorang wanita malang yg tidak punya tempat
berteduh. Karena sangat sibuk, pemuka agama itu berjanji akan mendoakan wanita tsb. Beberapa saat
kemudian wanita itu menulis puisi seperti ini :
Saya kelaparan ...
dan Anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparan saya
Saya tergusur ...
dan Anda ke tempat ibadah untuk berdoa bagi kebebasan saya
Saya ingin bekerja ....
dan Anda sibuk mengharamkan pekerjaan yg Anda anggap tidak pantas, padahal saya membutuhkannya
Saya sakit ...
dan Anda berlutut bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan Anda sendiri
Saya telanjang, tidak punya pakaian ...
dan Anda mempertanyakan dalam hati kesopanan penampilan saya, bahkan Anda menasehati saya tentang
aurat
Saya kesepian ...
dan Anda meninggalkan saya sendirian untuk berdoa. Anda kelihatan begitu suci, begitu dekat kepada Tuhan
tetapi saya tetap amat lapar, kesepian, dan kedinginan.
Setelah membaca puisi itu Pemuka agama tadi terharu dan berkata :
"kasihan wanita itu" ... lalu sibuk berdoa kembali, dan wanita itu tetap tidak memperoleh tempat berteduh.

CERITA KE-35
Menurut anda dimana letak kebahagiaan itu???
Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air
hujan, lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya:
"lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka
bisa cepat sampai dirumah , tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah".
Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan
melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya:
"lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita".
Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan
Mercy lewat dihadapan mereka:
"lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti
mobil kita yang sering mogok".
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan
bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya:
"betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri
indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena
kesibukan kami masing masing".
Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain,dan selalu
membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Bersyukurlah atas hidup ini, bersyukurlah atas semua yg
sudah kita miliki supaya kita tahu di mana kebahagiaan itu berada.

CERITA KE-36
Seorang anak kecil duduk diantara anak tangga di sebuah bangunan dgn topi di kakinya. Dia memegang sebuah
papan yg bertuliskan :
"AKU BUTA, tolong aku "
Saat itu hnya ada bbrp koin saja di dlm topinya. Dan seorang pria melintas di depannya. Dia mengambil bbrp
koin dlm kantongnya & menaruhnya ke dlm topi anak tsb. Pria itu kemudian mengambil papan pada anak kecil
itu, membalikkan papan itu & menulis bebrp kata, lalu menaruhnya kembali & berjalan meninggalkan anak
kecil tsb. Segera topi itu langsung terisi & semakin penuh. Bgitu byk org memberikan uang kpd anak kecil yg
buta itu. Pd sore harinya pria yg mengganti tulisan di papan melintas kmbli utk melihat perubahan apa yg
terjadi. Anak kecil itu mengenali suara langkah kakinya & bertanya:
"Apakah Bapak yg mengganti tulisan pd papanku pagi tadi ? Apa yg Bapak tulis ?"
Pria tsb menjwb,"Aku menulis yg sebnrnya. Aku menulis apa yg km tulis hnya dgn cara yg berbeda."
Aku menulis,: "HARI INI ADALAH HARI YANG INDAH, HANYA SAJA AKU TIDAK BISA MELIHATNYA."
Kedua kalimat tsb memberi arti yg sama bhw anak kecil itu tidak ßΐ$α melihat (buta), tapi ternyata membawa
arti perbedaan yag sangat besar. Kalimat 1 memberitahukan secara langsung bhw anak kecil tsb memang buta,
Sedangkan kalimat ke 2 memberitahukan bahwa mereka/orang yang lalu lalang di hadapan anak tsb, sungguh
beruntung bahwa mereka tdk buta dan masih bisa melihat hari yang indah.
Yang bisa kita bisa petik dr cerita ini adalah :
» Bersyukurlah atas apa yg kita miliki.
» Jadilah kreatif.
» Jadilah innovative.
» Berpikirlah dgn cara yg berbeda & positif.
» Jika hidup memberi km 100 alasan utk menangis, jangan lupa bhw TUHAN jg memberi km 1000 alasan utk
tersenyum.
» Hadapi masa lalumu tanpa kecewa.
» Hadapi masa dpnmu dgn percya diri. Siapkan masa depan tanpa ketakutan.
» Pertahankan iman & jauhkan rasa takut.
Hal yg paling indah adalah bisa membuat org lain tersenyum & terlebih indah lagi, bila mengetahui bahwa
kamu ada dibalik itu semua!! Semoga bermanfaat.
CERITA KE-37
Imam Ghazali rahimahullah `alaihi mengatakan: sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “Apakah kalian
mengetahui apa itu ghibah ?.
Sahabat mengatakan: Allah dan Rasulnya lebih mengetahui,
Beliau bersabda: membicarakan saudaramu apa yang tidak disukai olehnya,
Sahabat bertanya : Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu kalau apa yang aku bicarakan itu memang
terdapat pada saudaraku itu ?
Beliau menjawab: apabila itu ada pada saudaramu sungguh engkau telah menggibahnya, dan apabila itu tidak
ada pada saudaramu sungguh engkau melakukan Buhtan / Fitnah” (HR.Muslim).
Pembicaraan terhadap orang lain ada 3 pembagian:
1.Ghibah adalah engkau membicarakan keburukan apa yang ada pada saudaramu.
2.Buhtan adalah engkau membicarakan keburukan yang tidak ada pada saudaramu.
3.Ifk adalah engkau membicarakan keburukan apa yang telah sampai kepadamu.
Berkata Ibnu Qatadah : disebutkan oleh kami bahwasanya kebanyakan adzab kubur itu dikarenakan 3 sebab:
1/3 nya karena ghibah,
1/3 nya karena air kencingnya,
dan 1/3 nya karena namimah.
Adapaun namimah adalah mengambil sebagian-sebagian pembicaraan manusia dengan tujuan merusak dan
menfitnah sebagai contoh: fulan ini membicarakan ini kepadamu, fulan ini membicarakan ini kepadamu.
Saudaraku salah seorang istri nabi terlepas ucapannya tidak sengaja dan berkata kepada nabi, " Wahai
nabiyullah sesungguhnya wanita itu kulitnya hitam."
Rasulullah saw langsung menegur istrinya dengan mengucapkan: "Wahai istriku tahukah engkau bahwasanya
ucapan yang engkau lontarkan terhadap wanita itu,walaupun sedikit kalaulah dimasukan dalam suatu lautan
niscaya lautan itu akan berubah warna dan bau nya menjadi menjijikan?"
Dan hal ini terbukti sekarang dengan adanya penemuan oleh Profesor DR. Masaru Emoto bahwasanya air yang
diucapkan dengan perkataan-perka taan baik maka air itu berubah dalam wujud yang sangat indah dan
mempesona. adapun air yang apabila diucapkan perkataan yang jelek, umpatan, caci makian, maka air itupun
berubah menjadi bentuk yang jelek dan menyeramkan. Sungguh saudaraku apapun ucapan yang kita
keluarkan dari mulut ini berpengaruh kepada alam dan semua yang kita ucapkan ini akan diminta pertanggung
jawabannya oleh Allah swt. Sungguh benar sunnah-sunnah Rasulullah sampai akhir zaman………

CERITA KE-38
SEMUT dan REZEKI
Bismillah .......Suatu ketika, seekor semut tertangkap basah oleh Nabi Sulaiman tengah membawa dua ekor
belalang. Ia melahap kedua ekor belalang dengan lahap. Esok hari, Nabi Sulaiman memasukkan si semut tadi
ke dalam sebuah kotak. Lalu Nabi Sulaiman memasukkan dua ekor belalang ke dalam kotak, sebagai bahan
makanan si semut. Namun Nabi Sulaiman kaget, karena si semut hanya memakan satu ekor belalang saja.
Nabi Sulaiman bertanya, "Hai semut, mengapa kemarin kamu menghabiskan 2 ekor belalang, sementara
sekarang hanya menghabiskan 1 ekor saja."
Si semut menjawab, "Kemarin, sebelum engkau masukkan aku ke dalam kotak, aku bebas dan PERCAYA bahwa
Allah PENJAMIN segala kebutuhan hidupku. Oleh karena itu, aku tak pernah khawatir menghabiskan kedua
belalang, karena esok hari aku akan mendapatkan kembali."
"Sekarang setelah aku ada dalam kotak, aku tak yakin bahwa engkau akan menjamin hidupku. Maka aku
habiskan hanya satu belalang saja, dan menyisakan 1 ekor lagi untuk esok hari."
Sahabat, nyaman berada dalam kotak apapun itu, adalah musibah. Apalagi mempercayai bahwa si kotak
merupakan sumber rezeki. Kita harus yakin, ketika berada di luar kotak, rezeki itu seluas bumi dan langit.
Asalkan kita mau berikhtiar sekuat semut dan mau beramal, saling membantu serta saling tolong menolong
antar sesama, seperti yg selama ini diperagaan para kelompok semut tsb. Karena tak ada rezeki yang didapat
sendiri.
SETIAP MASALAH SUDAH DITAKAR BOBOTNYA OLEH TUHAN, nggak akan pernah melebihi kekuatan jiwamu.
Bila merasa tidak sanggup, itu hanya soal perasaan...

CERITA KE-39
Seorang pemuda bangun pagi utk solat Subuh di masjid. Dia berpakaian, berwudhu & berjalan menuju ke
masjid. Di pertengahan jalan ia jatuh & pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya & pulang
kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid. Dalam perjalanan ke
masjid, dia jatuh lagi di tempat yg sama. Dia sekali lagi bangkit, membersihkan dirinya & kembali ke rumah. Di
rumah, dia sekali lagi berganti baju, berwudhu & berjalan menuju ke masjid. Di tengah jalan menuju ke masjid,
dia bertemu seorang lelaki yg memegang lampu. Dia menanyakan identitas lelaki tsb & lelaki tsb menjawab
"Saya melihat anda jatuh dua kali di perjalanan menuju ke masjid, jadi saya bawakan lampu utk menerangi
jalan anda."
Pemuda tsb mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan menuju ke masjid. Setelah mereka sampai
di masjid, pemuda tsb bertanya kepada lelaki yg membawa lampu utk masuk dan solat Subuh bersamanya.
Lelaki itu menolak, pemuda itu mengajak lagi hingga berkali2 tetapi jawapannya sama. Pemuda itu bertanya,
kenapa menolak untuk masuk dan solat Subuh bersama? Lalu lelaki itu menjawab...
"Aku adalah IBLIS..." Pemuda itu terkejut dg jawapan lelaki itu.
Iblis kemudian menjelaskan, "Saya melihat kamu berjalan ke masjid & sayalah yg membuat kamu terjatuh.
Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan SEMUA
DOSAMU. Saya membuatkan kamu jatuh kali kedua dan itupun tdk membuatkan kamu berubah fikiran,
bahkan kamu tetap memutuskan kembali untuk ke masjid. Kerana hal itu, Allah memaafkan DOSA-DOSA
SELURUH ANGGOTA KELUARGAMU. Saya bimbang, jika saya membuat kamu jatuh utk kali ketiga, jangan2
Allah akan memaafkan dosa2 seluruh penduduk kampungmu jadi saya harus memastikan bahwa kamu sampai
di masjid dg selamat..."
Ingat Iblis akan terus berusaha menggelincirkan kita semua, utk selalu berbuat dosa dan jauh dari Allah SWT.
Mari kita rapatkan barisan jamaah, terus istiqomah mengerjalkan amal kebajikan, Moga Allah memberikan yg
terbaik dalam hidup kita dan memberikan berkah buat semua, Aamiin.

CERITA KE-40
Seorang anak berumur 6 tahun bernama Dera sangat sedih karena kakaknya Abdul sedang sakit parah. Untuk
sembuh Abdul harus di operasi & biayanya sangat mahal & hal itu mustahil karena keluargan mereka memiliki
keterbatasan ekonomi. Dera mendengar ayahnya berkata bahwa hanya mukjizat Ɣªήg bisa menyelamatkan
kakaknya sekarang. Dera pun segera masuk ke kamarnya & memecahkan celengan miliknya & menghitung
uang tabungannya. Kemudian dia membawa uang itu & pergi ke toko obat. Sesampainya di toko obat sang
pemilik Ɣªήg sedang berbincang dg saudaranya berkata : "Apa Ɣªήg kamu cari dik?"
"Kakak saya sedang sakit, & saya ingin membeli sebuah mukjizat." Ucapnya Dera sedih.
"Maaf, apa katamu?" Kata si apoteker.
"Ayah saya berkata hanya mukjizat Ɣªήg dapat menyelamatkannya, nah sekarang berapa harga mukjizat itu?"
"Kami tidak menjual mukjizat disini nak. Kami tidak dapat menolongmu."
"Cepat. Saya akan membelinya, saya punya uang." Ucap Dera dg lantang.
Lalu si saudara apoteker yg tadi hanya serius mendengarkan tiba2 berjongkok di depan Dera dan berkata
"mukjizat jenis apa Ɣªήg dibutuhkan saudaramu Nak ?"
"Saya tidak tahu, Ɣªήg saya tahu dia harus dioperasi. Tapi keluargaku tidak dapat membayarnya. Jadi saya
mengambil tabungan saya." Air matanya mulai menetes.
"Berapa banyak Ɣªήg kau punya?" Tanya pria itu.
"Saya punya uang 11.000." Jawab Dera dgn bangga.
"Wah itu banyak sekali, cukup untuk membeli mukjizat. Berikan uangmu lalu antar saya ke rumahmu." Ucap
pria itu sambil menggandeng tangan Dera.
Pria itu adalah seorang spesialis bedah. Dia membantu penyembuhan Abdul. Operasi berjalan lancar hingga
akhirnya si Abdul sembuh.
Ternyata Mukjizat itu memang ada untuk mereka yang percaya. Tidak ada yang tidak mungkin kalau sudah atas
ijin dan kehendak-NYA.

CERITA KE-41
Hari ini, anakku yang berusia 12 tahun Nabil dan aku mampir ke panti jompo bersama-sama untuk pertama
kalinya dalam beberapa bulan, karena memang aku sangat sibuk sehingga baru sempat lagi mengenguk ibuku.
Biasanya aku datang sendirian melihat ibuku yang sedang menderita Alzheimer sehingga Beliau sdh tidak bisa
mengingat dan mengenal orang lain lagi. Ketika kami berjalan di lobi, seorang perawat berkata:
“Hai, Nabil!” Dan kemudian ia mempersilahkan kami masuk.
“Bagaimana dia tahu namamu ?”, tanyaku menengok heran kepada Nabil.
“Oh, aku mampir ke sini setiap hari pada perjalanan pulang dari sekolahku untuk menyapa nenek”, kata Nabil.
Ya Tuhan...hari ini aku telah belajar sesuatu yg sangat menyentuh dari anakku tentang kasih dan cinta yg tanpa
pamrih.

CERITA KE-42
Hari ini, aku berjalan ke pintu kantorku pada jam 7 pagi (aku seorang penjual bunga). Aku menemukan seorang
prajurit Angkatan Darat berseragam berdiri di depan menunggu. Dia sedang dalam perjalanan ke bandara
untuk pergi ke Afrika utk tugas kemanusiaan PBB selama setahun. Dia berkata:
“Aku biasanya membawa pulang karangan bunga untuk istriku setiap hari Jumat dan aku tidak ingin
membiarkan dia sedih ketika aku pergi.”
Dia kemudian menaruh pesanan sebanyak 52 karangan bunga untuk dikirim ke tempat istrinya dan memintaku
untuk menjadwalkan satu pengiriman karangan bunga setiap hari jumat sampai ia kembali. Aku memberinya
diskon 50% karena membuat hariku hari ini begitu spesial dengan melihat sesuatu yang begitu manis dan
menyentuh. Yap....Kasih itu memang tulus, selalu pengen memberi....tdk pernah meminta...

CERITA KE-43
Subhanallah,....Masuk Surga karena seekor Lalat.
Apakah hubungan antara seekor lalat dengan surga indah yang memiliki sungai-sungai yang mengalir?
Tentu kita tidak dapat melihat hubungan apa pun antara seekor lalat dengan surga yang penuh dengan
kenikmatan. Tetapi tidak demikian dengan apa yang dialami seorang ulama dan imam besar yaitu Imam
Ghazali yang mendalam renungannya.
Pada suatu malam, Imam Ghazali sedang sibuk menulis kitab. Tiba-tiba seekor lalat hinggap di dekatnya. Imam
Ghazali mengamati lalat itu dan kelihatan sedang kehausan. Memang betul anggapan Imam Ghazali karena
lalat itu kemudian masuk ke dalam bekas tinta atau wadah pena beliau dan meminum tinta itu. Imam Ghazali
pun berhenti menulis dan menyaksikan peristiwa itu. Beliau membiarkan lalat itu menghisap tintanya. Sesudah
si lalat puas minum, Imam Ghazali membantunya keluar dari bekas tinta itu. Terbanglah lalat itu pergi
meneruskan perjalananya entah ke mana.
Mungkin tidak ada yang luar biasa dalam peristiwa itu. Apakah artinya menolong seekor lalat yang kotor dan
hina? Memang begitulah pandangan manusia secara umum, tetapi bagaimana pula pandangan Allah?
Tidak lama selepas kejadian itu, Imam Ghazali bermimpi bertemu dan berhadapan-hadapan dengan Allah.
Dalam mimpi itu, Allah bertanya kepada Imam Ghazali:
"Wahai Ghazali, tahukah engkau apa yang menyebabkan Aku memasukkan engkau ke dalam surga?"
Imam Ghazali termangu dan berpikir. Beliau menyangka semua ibadah yang dilakukannya selama ini seperti
solat, puasa, zikir dan seterusnya menyebabkan dia masuk surga.
Imam Ghazali menjawab, "Mungkin karena ibadah solatku, ya Allah."
"Bukan!" tegas Allah.
Imam Ghazali berkata lagi, "Mungkin karena ibadah zakatku, ya Allah."
"Bukan!" tegas Allah lagi.
Seterusnya, Imam Ghazali berkata: "Mungkin karena ibadah puasaku, ya Allah."
Allah tetap berkata: "Bukan!"
Imam Ghazali mencoba lagi, "Mungkin karena ibadah hajiku, ya Allah."
Allah masih berkata: "Bukan!"
Semua jawapan Imam Ghazali ternyata bukan jawaban yang Allah inginkan, karena Allah terus berkata,
"Bukan!".
Akhirnya, Imam Ghazali berkata: "Hanya Engkau yang Maha Mengetahui."
Allah menjelaskan: "Wahai Ghazali, masihkah engkau ingat sewaktu engkau sedang menulis kitab pada malam
hari. Ada seekor lalat masuk ke dalam bekas tintamu. Engkau merasa kasihan kepadanya dan engkau
membiarkan lalat itu minum sepuas- puasnya. Setelah selesai ia minum, engkau membantunya keluar dari
bekas tinta itu. Lalat itu kemudian terbang dengan gembira selepas dahaganya hilang. Itulah yang
menyebabkan Aku memasukkanmu ke dalam surga, yaitu keikhlasanmu membantu makhlukKu walaupun ia
hanya seekor lalat."
Begitulah fadilah amal yang dilakukan dengan ikhlas yang mampu membawa manusia ke dalam surga.
Sebaliknya, amalan yang besar tetapi tidak ikhlas bagaikan fatamorgana yang tiada nilainya.
Dalam kitabnya, Ihya 'Ulumuddin, Imam Ghazali menekankan perihal pentingnya ilmu, amal dan ikhlas.
Beliau berkata: "Orang yang tidak berilmu mendapat siksaan, orang yang berilmu tanpa amalan juga menerima
siksaan, orang yang beramal tanpa keikhlasan turut disiksa.”
Oleh sebab itu penting bagi kaum muslimin mengamalkan ilmu, amal dan ikhlas. Itu adalah tiga perkara yang
tidak dapat kita pisahkan. Ikhlas mudah diucapkan tetapi tidak mudah dilaksanakan. Ini karena maksud ikhlas
adalah melakukan segala sesuatu semata-mata demi Allah. Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan dilakukan
semata-mata untuk mengharap ridha Allah. (HR Abu Daud dan An-Nasa'i)
Ikhlas, Lillahi taala, hanya untuk ALLAH. Ikhlas ialah menqasadkan kata-kata, amal usaha, jihad dan
pengorbanan kita itu kerana Allah dan mengharapkan keredhaannya tanpa mengharap faedah, nama, gelaran,
pangkat, sanjungan, kedudukan duniawi. Ikhlas ialah apabila seseorang itu melaksanakan tuntutan agama dan
menjauhi larangan agama semata-mata karena mengharapkan keridhaan Allah dan takut kepada kemurkaan-
Nya. Ikhlas adalah niat semata-mata kerana Allah, karena menjunjung perintahNya, karena mengharap
ridhaNya, karena mengikuti arahanNya, karena mentaatiNya dan karena patuh padaNya.
KarenaNya yang satu. Tujuannya hanya satu dan didorong oleh yang satu yaitu Allah. Mengabdikan diri karena
Allah dan tidak dicampur atau bercampur selain Allah. Itulah ikhlas, dorongannya hanya satu. Ikhlas sukar
untuk dinilai.
Ini adalah karena ikhlas adalah niat atau perasaan atau tujuan di dalam hati. Niat di hati adalah rahasia Allah
yang tidak diketahui oleh siapa pun. Tetapi ALLAH maha mengetahui niat, hasrat dan tujuan sebenarnya kita.
Tetapi walaupun ia rahasia, namun ulama dapat mengenal anda-tanda atau panduan untuk kita mengukur
hati kita dan berusaha agar benar-benar ikhlas. Caranya ialah apabila orang memuji atau keji pada kita, kita
merasa sama saja. Pujian tidak membanggakan dan kekejian tidak mengecewakan kita. Itulah sebagian tanda
ikhlas.
Bagi orang yang beramal dan melakukan kebaikan, tidak mengharapkan pujian dan tidak berkesan segala
kekejian itulah ikhlas. Bagi orang yang ikhlas, mereka tidak mengharapkan sesuatu melainkan keredhaan Allah.
Pernah suatu ketika di dalam peperangan, Saidina Ali r.a diludahi mukanya oleh seorang musuh, Saidina Ali
kemudian melepaskan peluang untuk membunuh musuh tersebut. Ketika ditanya kenapa dia melepaskan
musuh tersebut sedangkan musuh itu telah meludahi mukanya. Maka dijawab oleh Saidina Ali:
“Aku takut kalau-kalau pukulanku sesudah ludahnya itu adalah karena aku marah dan bukan karena Allah.”
Demikian contoh orang yang ikhlas yang sanggup menepikan kepentingan diri dalam usaha mencari keredhaan
Allah. Inna solaa ti wa nu suki wamah yaa ya wa mamaa ti lillahi rob bil 'a lamin Firman Allah:
"Katakanlah Sesungguhnya solatku dan ibadatku dan hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan yang
memelihara dan mentadbirkan semesta alam.”(Al-An'am: 162)

CERITA KE-44
Seorang Sahabat, Pak Budiman bercerita, Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja
kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat
dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang
wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri
Budiman: "Beri kami sedekah, Bu!"
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000
rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu
menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan
sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata: "Aku dan anakku ini
sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah
berkata: "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"
Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah
gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center
guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo
rekening dia. kisah inspirasi Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol
INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan
senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah
uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki
dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari
dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan
sedekah. Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap
syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat- kalimat penuh kesungguhan:
"Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat
untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga.
Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak- anak yang
shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa
pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi
sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata
kepada putri kecilnya: "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan
sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka
berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. Budiman
masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa
Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu.
"Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah
kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah
kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali
seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga
kita. Panjaaaang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah
sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan
ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat
saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap
hamdalah. Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan
berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah
dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak
dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes.
Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah,
ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.

CERITA KE-45
PEMBALIK SANDAL
Perempuan itu datang lagi ke masjid. Seperti biasa, dia selalu dikucilkan dan selalu berada di shaf paling
belakang. Seolah-olah perempuan itu sebuah benda najis yang harus dijauhi, tak boleh bersentuhan dengan
yang lain. Padahal seperti jamaah2 perempuan lainnya, dia dalam keadaan suci. Tidak haid dan tidak pula
sedang junub. Para jamaah yang lain seakan akan memiliki hak sekaligus kewajiban untuk membenci
perempuan cantik yang berusia tiga puluh lima itu dan sebisa mungkin menjauhi perempuan itu karena satu
alasan: perempuan itu dulunya bekerja menyewakan tubuhnya yang aduhai….
Hari ini adalah tujuh hari setelah dia absen tak berjamaah di masjid. Seperti juga perempuan lain, dia baru saja
kedatangan tamu bulanannya. Jadi bukan karena jera dikucilkan oleh jamaah lain yang kata-katanya sempat
membuat kuping yang mendengarnya menjadi merah padam. Maka setelah sholat dilaksanakan, para jamaah
perempuan semakin nyaring gunjingannya.
“Apa kataku… perempuan itu Cuma mau mengelabuhi kita. Cuma mau cari muka di depan pak Sholeh.” Ucap
seorang perempuan.
“Iya, baru beberapa hari ke masjid saja, sudah absen. Sekarang datang lagi.” Teriak perempuan yang lain yang
lupa kalau sedang kedatangan tamupun dia juga tak akan pergi ke masjid.
“Ya wajarlah… kalau ordernya lagi sepi, dia kan mulai sadar.”
“Betul… dasar perempuan gituan!!”
“Aneh juga dengan pak Sholeh. Masih saja membela wanita itu.”
Dan ternyata Pak Sholeh mendengar gunjingan para perempuan itu.
“Saya ingatkan lagi pada ibu ibu ya…. Jangan suka menggunjingkan orang lain!”
"Ingat...Imam Ghazali rahimahullah `alaihi pernah mengatakan : sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
“Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah? Sahabat mengatakan: Allah dan Rasulnya lebih mengetahui, Beliau
bersabda: membicarakan saudaramu apa yang tidak disukai olehnya, Sahabat bertanya : Ya Rasulullah
bagaimana pendapatmu kalau apa yang aku bicarakan itu memang terdapat pada saudaraku itu ? Beliau
menjawab: apabila itu ada pada saudaramu sungguh engkau telah meng-ghibahnya, dan apabila itu tidak ada
pada saudaramu sungguh engkau melakukan Buhtan / Fitnah” (HR.Muslim).
Juga Berkata Ibnu Qatadah : disebutkan bahwasanya kebanyakan adzab kubur itu dikarenakan oleh 3
sebab dan 1/3 nya adalah karena Ghibah.
Para ibu ibu itu hanya diam. “Kenapa mesti menghalangi orang yang mau bertobat? Allah sendiri Maha
Penerima taubat hambanya yang benar benar mau bertaubat.” Kata Pak Sholeh melanjutkan.
Mereka hanya diam. Ada beberapa ibu-ibu yang menunjukkan mimik wajah tak suka.
“Baru saja kemarin saya berceramah, janganlah mengolok olok orang lain. Bisa jadi yang mengolok olok lebih
jelek dari yang kita olok olok.”
Para ibu ibu itu tetap saja mematung. Kebencian semakin mencuat karena mantan pelacur ini selalu dibela
oleh Pak Sholeh. Tepat berkumandang azan subuh, perempuan itu datang lagi. Seperti biasa dia selalu
menyendiri di shaf paling belakang. Tekad dan niat yang dimilikinya sudah bulat dan tak bisa dipadamkan
sekalipun gunjingan dari warga lain terutama para ibu ibu semakin nyaring dan semakin kejam. Saat pulang
dari sholat subuh, ditengah perjalanan pulang, para ibu-ibu itu mencegatnya.
“Hei! Perempuan! Belum kapok juga ya?” Seperti kemarin kemarin perempuan itu hanya diam membisu.
“Beraninya cuma berlindung dibalik punggung Pak Sholeh!” Kedua mata perempuan itu mulai berkaca kaca.
“Eh… pake nangis segala…. Air mata buaya!!!”
Perempuan itu memberanikan diri menatap satu per satu wajah mereka.
“Ini peringatan terakhir buatmu. Sekali lagi jangan kau masuki masjid kami hai wanita najis. Cuih….!” Kata salah
satu ibu ibu dengan membuang air ludah didepan perempuan itu.
“Jangan diam saja. Berjanji pada kami!” “Ya, kalau kamu nekat, kami tak segan-segan membakar rumahmu.
Mengerti!!!”
Mendengar ancaman yang terakhir, perempuan itu bergidik. Ternyata mereka tak main main. Perempuan itu
segera mengucapkan janjinya:
“Ya… aku janji aku tak akan memasuki masjid kalian lagi.”
“Bagus! Kau sendiri yang berjanji.”
Mereka akhirnya membubarkan diri pulang ke rumah masing masing meninggalkan perempuan itu yang mulai
menitik air matanya. Begitu berat cobaan yang dihadapinya untuk menuju tobat. Keesokan harinya, saat
berkumandang azan subuh, perempuan itu bergegas mengambil air wudhu. Kalau kemarin dia masih
memberanikan diri untuk berangkat ke masjid, tapi tidak kali ini. Semalam dia sudah memikirkan janji yang
sudah diucapkannya di hadapan para ibu ibu itu. Kata kata itu selalu terngiang ngiang di telinganya. ‘Aku tak
akan lagi memasuki di masjid kalian.’ Tapi Ini tidak berlaku kalau diluar masjid kan ? Perempuan itu terus
memikirkan cara, bagaimana supaya dia tetap bisa berbuat baik yang bisa dilakukannya diluar masjid. Dia
pengen sekali menebus masa2 kelam nya yg dulu dgn melakukan berbagai kebajikan semampu yg dia bisa.
Setelah mengambil air wudhu, dia tak langsung menunaikan sholat, tapi dia mengintip dari balik jendela
rumahnya, orang ramai lalu lalang menuju masjid. Saat iqomah diserukan, perempuan itu mengendap-endap
pelan-pelan melangkahkan kakinya ke masjid. Perempuan itu tidak membawa peralatan sholat. Dan dia pun
tak hendak mengingkari janjinya. Ketika sampai di halaman masjid, perempuan itu mengatur langkahnya agar
kehadirannya tidak diketahui oleh siapapun. Dan saat itu sangat sepi, para jamaah khusyuk melakukan sholat
subuh. Perempuan itu melakukan sesuatu yang siapapun tak akan menduga. Dia membalik setiap sandal yang
ada di masjid dengan harapan pemiliknya akan mudah memakainya sewaktu pulang nanti. Dengan tulus
perempuan itu membalik semua sandal tsb satu persatu, karena dia yakin akan ada ganjaran pahala disetiap
kebaikan yg dilakukan apalagi bila bisa membawa manfaat bagi orang lain.
Karena memang orang2 yg pengen berbuat baik meskipun hanya dgn membalikkan sendal2 orang yg sedang
sholat misalnya, memang benar2 ada dan terjadi di dunia nyata, karena saya juga mengalaminya langsung.
Orang2 ini memang patut kita contoh krn mereka selalu mencari cara utk terus bisa berbuat baik, meskipun
hanya melakukan hal2 yg ringan dan gampang dilaksanakan. Saya yg kalau sholat ke Mesjid selalu mendapati
sendal saya sudah tersusun rapi menghadap keluar ketika pulang padahal kadang2 krn terburu2 tdk jarang
sendal itu saya taruh seenaknya saja, tentunya agak heran siapa ya yg begitu baik hati2 selalu merapikan
semua sendal jamaah Mesjid yg kalau dihitung bukanlah sedikit jumlahnya itu. Karena penasaran saya pernah
suatu kali sengaja langsung keluar ketika sholat selesai, ternyata yg merapikan tsb bukanlah pengurus Mesjid,
tapi salah seorang jamaah yg selama ini memang saya kenal paling ramah diantara para jamaah yg lain.
Subhanallah.... Moga siapa saja yg sdh melakukan kebaikan meski hanya sebesar Zarah, Allah akan mengganti
dan mengganjarnya dgn pahala yg berlipat ganda, Aamiin.
Bagi kita yg masih belum sempat berbuat serupa, tdk ada kata terlambat utk berbuat baik, meskipun hanya
dgn membuang duri di jalan ataupun memberikan senyum yg tulus kepada orang lain... Yuk....tetap semangat
ya...

CERITA KE-46
Seorang petani menanam 2 tanaman yg sama pada lahan yg sama. Yg membedakan hanya bagaimana cara dia
merawat tanaman tsb. Tanaman yg pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yg kedua
disirami 2 hari sekali. Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan
akarnya. Perbedaannya cukup mencolok; Dibutuhkan waktu kurang dari 2 menit untuk mencabut akar dari
tanaman yg pertama. Untuk tanaman yg kedua, Dibutuhkan waktu 2 kali lebih lama yaitu 4 menit untuk bisa
mencabutnya! Tanaman pertama cukup dimanjakan dgn air yg ia dapat dgn mudah, sehingga akarnya tidak
berusaha mencari ke tanah yg lebih dalam. Sedang tanaman yg kedua karena mendapat suplai air yg lebih
sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air, sehingga di dapatinya akarnya jauh lebih kuat
karena masuk lebih dalam ke tanah.
Cara TUHAN mendidik kita tak jauh beda dgn ilustrasi tsb. Bayangkan saja jika TUHAN memanjakan kita dgn
mengabulkan semua doa yg kita minta atau tidak pernah mengijinkan penderitaan & masalah hidup. Tentu ini
akan membuat kita jadi orang yg manja. Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yg cengeng. Akibatnya akar
iman kita tidak kuat & ketika permasalahan terjadi, dgn mudahnya kehidupan kita tumbang!
TUHAN sangat mengasihi kita, itu sebabnya TUHAN selalu mendewasakan & melatih akar iman kita. DIA
mengijinkan:
• penderitaan,
• masalah,
• tekanan hidup
• keadaan yg tak menyenangkan
Dgn harapan bahwa akar iman kita terus mencari “Sumber” yg sejati. Apakah Anda memilih untuk menjadi
orang yg manja dgn akar yg rapuh ? Atau menjadi orang yg didewasakan oleh TUHAN ? "TANPA MASALAH,
KITA HANYA AKAN MENJADI ORANG YG MANJA & MEMILIKI AKAR IMAN YG RAPUH!!".

CERITA KE-47
Cara Nabi Muhammad Memperlakukan Istrinya:
1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga
memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
2. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil
tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina ‘Aisyah
menceritakan ‘Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
3. Jika mendengar azan, beliau cepat- cepat berangkat ke masjid, dan cepat- cepat pula kembali sesudah
selesai shalat.’
4. Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda teramat lapar waktu itu.. Tetapi dilihatnya tiada
apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, ‘Belum ada sarapan ya Khumaira?’ (Khumaira adalah panggilan mesra untuk
Sayidatina ‘Aisyah yang bererti ‘Wahai yang kemerah-merahan’) Aisyah menjawab dengan agak serba
salah, ‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’ Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah baginda.
5. Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah
menegur, ‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas dijawab dengan agak gementar, ‘Isteriku sangat
keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga, jadi aku pukul lah dia.’ ‘Aku tidak menanyakan
alasanmu,’ sahut Nabi saw. ‘Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada
anak- anakmu?’
6. Pernah baginda bersabda, ’sebaik- baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap
isterinya.’ Prihatin, sabar dan rendah hati baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun
menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat...
7. Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diri
Rasulullah saw menolak sama sekali rasa kesombongan.
8. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari
yang lain, ketika di depan ramai maupun dalam kesendiriannya.
9. Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi
malam hari, terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-
bengkak.
10. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh Sayidatina
‘Aisyah, ‘Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah
begini?’ Jawab baginda dengan lunak, ‘Ya ‘Aisyah, apakah aku tak boleh menjadi hamba-Nya yang
bersyukur.’
SUBHANALLAH, ALLAHU AKBAR.

CERITA KE-48
Usahawan kaya dari kota terkejut menjumpai nelayan di pantai sedang berbaring bermalas2 di samping
perahunya, sambil mengisap rokok.
‘Mengapa engkau tidak pergi menangkap ikan?’ tanya usahawan itu.
‘Karena ikan yg kutangkap telah menghasilkan cukup uang untuk makan hari ini,’ jawab nelayan.
‘Mengapa tidak kau tangkap lebih banyak lagi daripada yg kau perlukan?’ tanya usahawan.
‘Utk apa?’ nelayan balas bertanya.
‘Engkau dapat mengumpulkan uang lebih banyak,’ jawabnya.
‘Dengan uang itu engkau dapat membeli motor tempel, sehingga engkau dapat melaut lebih jauh &
menangkap ikan lebih banyak. Kemudian engkau mempunyai cukup banyak uang utk membeli pukat nilon. Itu
akan menghasilkan ikan lebih banyak lagi, jadi juga uang lebih banyak lagi. Nah, segera uangmu cukup untuk
membeli dua kapal … bahkan mungkin sejumlah kapal. Lalu kau pun akan menjadi kaya seperti aku.’
‘Selanjutnya aku mesti berbuat apa?’ tanya si nelayan.
‘Selanjutnya kau bisa beristirahat dan menikmati hidup,’ kata si usahawan.
‘Menurut pendapatmu, sekarang Ini aku sedang berbuat apa?’ kata si nelayan puas.
Untuk bisa menikmati hidup dan mensyukurinya, kita harus tahu kapan utk terus berusaha dan kapan utk
rehat sebentar utk menikmati hasil jerih payah kita sambil tetap melakukan ikhtiar yg terbaik dibarengi doa
dan pengharapan kepada-NYA. Orang yg kaya dan bahagia adalah orang yg sudah merasa cukup dgn apa yg dia
miliki dan selalu mengucapkan syukur atas segala berkah dan karunia-NYA.

CERITA KE-49
Angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang. Namun ada pemandangan aneh, didepan angkot
yang kami tumpangi ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Setiap ada angkot yang
berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju
kembali. Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya:
“Dik, lewat terminal bis ya?”
supir tentu menjawab “ya”.
Yang aneh si ibu tidak segera naik. Ia bilang “ Tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.”
Sambil tersenyum, supir itu menjawab “Gak pa-pa bu, naik saja”
ketika si ibu tampak ragu2, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak pa-pa ..”
Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling
berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si ibu dan
anak- anaknya. Ketika sampai di terminal bis, 4 orang penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan
terima kasih berulang2 kali kepada Supir atas kebaikan hatinya. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria
turun lalu membayar dengan uang Rp. 20 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya
Rp.4 ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya serta 4 orang penumpang gratisan tadi.
“Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu...
Sore itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yg
jujur, seorang Supir yang baik hati dan seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk
kebaikan. Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita. Teruslah
berbuat baik, sekecil apapun ketulusan yang kita perbuat tentunya sangat berarti untuk orang lain..!!!

CERITA KE-50
Ustadz Yusuf Mansur pernah berkisah tentang seorang Tukang becak yang bersedekah dengan tenaganya
setiap hari Jumat. Beliau cerita bhw di Boyolali ada seorang tukang becak miskin tapi ahli bersedekah.
Meskipun miskin, ia tidak mau kemiskinannya membuatnya terhalang untuk bersedekah. Sedekah yang
dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan penumpangnya setiap hari Jum’at.
Tenaganya dijadikan sedekah baginya. Ketika ada penumpang, beliau antar sampai tujuan, dan ketika si abang
becak ini dikasih bayaran, beliau tidak mau menerima uang tersebut. Begitupula istrinya, beliau adalah penjual
makanan keliling di kampungnya. beliau berjualan setiap hari, namun bedanya setiap hari jumat, beliau
menggratiskan makanannya. Suatu ketika hari jumat, abang becak ini ketika menarik becak melihat seorang
anak kecil yang ketabrak mobil di jalanan, rupanya ini anak baru pulang dari sekolahnya. Maka ditolonglah
anak tersebut oleh si abang tukang becak. Diantarnyalah anak tersebut ke rumah sakit. Setelah itu orang tua si
anak datang, dan menemui abang becak. “Pak ini ada uang sedikit buat bapak 500.000”.
Namun begitu si abang becak dikasih itu uang, si abang becak itu inget, ini hari jum’at. Akhirnya ditolaklah
rejeki dari orangtua si anak yang telah ditolongnya. Akhirnya orang tua tersebut bilang kepada anaknya
“Gimana nih dek, si abang becak, ngga mau menerima uang dari kita”.
Jawab sang anak “Barang kali kekecilan mah, coba kasih yang lebih gedhe !” pinta sang anak.
Akhirnya, hari seninnya orang tua tersebut datang ke rumah si abang becak. “Pak, karena bapak sudah
menyelamatkan anak kami satu- satunya, maka kami ingin sekali memberangkatkan bapak dan keluarga untuk
pergi ke tanah suci menunaikan ibadah haji.”
Masya Allah begitu hebatnya buah dari sedekah. Sedekah itu mampu memberikan kita keajaiban-keajaiban
yang kita membayangkan saja tidak bisa. Karena Allah mencintai orang-orang yang bersedekah, kalau Allah
sudah mencintai seseorang. Maka tidak ada masalah yang tidak Allah beri jalan keluarnya. Rasulullah saw
bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan shodaqoh". (HR.Al-Baihaqi)
Maka salah satu rumus untuk memancing rizki dari Allah adalah dengan cara kita bersedekah. Imam Ali bin Abi
Thalib pernah berkata “Pancinglah Rizki dengan sedekah”.
Bahkan sedekah bukan hanya dengan uang semata, melainkan dengan tenaga, ilmu, sholat dhuha, tasbih,
takbir, tahmid juga merupakan sedekah. Kita menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan adalah
sedekah, kita mengajarkan ilmu juga sedekah, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran juga sedekah.
Pokoknya kebaikan apapun itu adalah sedekah bagi kita. Rasulullah saw bersabda : “kullu ma’ruufin
shadaqah”, Setiap yang ma’ruf (baik) adalah sedekah.
Negeri ini nampaknya butuh sedekah, kita lihat bencana di mana-mana. Allah pun menegaskan kalau sekiranya
penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa niscaya Allah akan turunkan rahmatNya bagi kita semua. Jika
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit & bumi, (QS.7:96)
Sedekah bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan.
Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah.

CERITA KE-51
Suatu malam seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu. Secara kebetulan ia merayap di atas
gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.
Ia pun membalasnya dg mematuk gergaji itu berkali2, serangan tsb menyebabkan luka parah di bagian
mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan\
musuh tsb. Ia pun membelit gergaji itu sekuat tenaga. Belitan tsb menyebabkan tubuhnya terluka teramat
parah & akhirnya ia pun mati. Di saat emosi & marah, rasanya mudah sekali bagi kita untuk melukai &
menyakiti orang lain. Padahal jika benar-benar kita sadari, sebenarnya yg akan terlukai & tersakiti adalah diri
sendiri. Oleh karenya sungguh tepat kalimat bijak berikut:
"Orang yang benar-benar hebat bukanlah seseorang yg mampu mengalahkan orang lain, melainkan ia yang
mampu mengalahkan diri sendiri."

CERITA KE-52
Pada waktu dulu ada Seorang ayah yang memiliki 2 org anak. Setiap kali memiliki waktu luang, ia selalu
membawa kedua anaknya ke lapangan luas & melepaskan balon2 ke udara. Anehnya, balon2 yg dilepaskan itu
selalu berwarna merah. Setiap kali mereka datang ke lapangan itu pasti balon merahlah yg dilepaskan. Suatu
saat sang ayah ditugaskan bekerja ke kota lain. Saat meninggalkan rumah ia berpesan kepada ke 2 anaknya
bila mereka merindukan kehadiran sang ayah, maka lepaskanlah balon merah agar ditiup angin ke langit lepas
& dg melihat balon tsb sang ayah bisa mengetahui kalau mereka merindukan kehadirannya. Ternyata
kepergian sang ayah bukanlah suatu perpisahan yg singkat. Ke 2 anak tsb menanti dg penuh rindu, & berulang
kali melepaskan balon merah ke udara. Namun tetap saja tak berguna karena ayahnya yg bekerja di tempat yg
jauh tak pernah mampu melihat balon yg dilepaskan tsb. Para tetangga merasa begitu iba & terharu melihat
betapa besar kerinduan ke 2 anak tsb utk bertemu sang ayah. Karena itu semua tetangga lalu ramai2 membeli
jutaan balon dan menjadikan saat itu sbg saat istimewa bagi semua warga. Semua beramai2 menuju lapangan
luas & melepaskan jutaan balon merah ke udara. Ke mana saja mata memandang, yg kelihatan adalah warna
balon merah yg menakjubkan. Keajaiban balon merah tsb ditangkap oleh seorang reporter dan diberitakannya.
Dan...tatkala melihat berita keajaiban tsb, sang ayah tahu bahwa kedua anaknya sedang merindukan
kehadirannya, & dg segera melepaskan kesibukannya untuk kembali memberikan kasih sayang kepada kedua
anaknya tsb.
Ternyata utk memperjuangkan sebuah harapan cukup dengan meyakini bahwa tidak ada yg sia-sia apapun yg
kita lakukan asal dengan hati yg tulus dan ikhlas serta dgn penuh pengharapan kepada-NYA. Pengharapan tsb
akan menjelma dengan cara dan kehendak-NYA, cukup dgn kita terus memelihara harapan tsb dan selalu
bersangka baik serta meyakini sesuatu akan indah pada waktunya. Tidak ada yg tidak mungkin kalau DiA sudah
menghendaki. "Kun Fayakun", Jadilah maka terjadilah.

CERITA KE-53
Masih ingat dg permainan ular tangga ? Sebuah permainan yg bisa dimainkan beberapa orang. Tujuan dari
permainan tersebut adalah untuk mencapai petak terakhir, tetapi perjalanan yg harus dilalui tidak selalu
mulus, karena selain tangga, ada ular-ular yg menghalangi. Ular tangga sendiri, ditemukan tahun 1870 dg nilai
moral di dalamnya, yaitu apapun yang dihadapi, seseorang harus terus bermain jika ingin tiba di petak terakhir.
"Ular" dipakai sebagai simbol pengaruh jahat dari musuh, yang bisa membawa kita jatuh kebawah, sedangkan
"tangga" adalah simbol sesuatu yg baik, yg bisa membawa seseorang naik ke tingkat yg lebih tinggi. Begitu pula
dalam kehidupan ini. Ketika kita memiliki suatu harapan, cita-cita, visi atau tujuan, sangatlah penting untuk
menyadari bahwa ada pihak-pihak yg akan berusaha menggagalkan pencapaian visi tersebut. Tetapi ada pula
pihak-pihak yg mendukung kita mencapai visi atau tujuan hidup kita. Tapi apa pun yang terjadi, tetaplah
bertahan, jangan keluar dari permainan hingga tiba di petak terakhir !. Tidak ada kata menyerah bagi seorang
pemenang karena ia yakin ada DIA yang selalu menyertai dan membimbing kearah dan tujuan jalan yang
benar. Teruslah berikhtiar dan jangan lupa berdoa. Teruslah berharap pada-NYA. Kegagalan hanyalah
kesuksesan yang tertunda, YAKINI dan PERCAYALAH.....

CERITA KE-54
Anda tahu dengan Pensil ? Saya rasa kita semua pasti tahu dgn benda ajaib yg bernama pensil tsb yg ternyata
memiliki filosofi yg luar biasa. Ada makna yg dalam dibalik wujud dan fungsi pensil. Alkiisah, ketika pensil
diciptakan, Sang Pencipta memberikan 5 pesan kepada pensil:
1. Kau akan bisa melakukan banyak hal besar, hanya bila kau mau membiarkan dirimu dipegang dalam tangan
SESEORANG
2. Kau akan menderita tiap kali engkau DIRUNCINGKAN, tapi kau BUTUH itu agar bisa menjadi pensil yg lebih
baik.
3. Kau akan bisa mengoreksi tiap kesalahan yg mungkin kau lakukan.
4. Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yg ada di dalam.
5. Pada tiap permukaan dimana kau dipakai, tinggalkanlah jejakmu. Apapun kondisinya, kau harus terus
lanjutkan menulis.
Kehidupan manusia bisa diumpamakan dengan sebatang pensil:
1. Membiarkan dirimu dipegang dalam tangan SESEORANG, maksudnya SESEORANG tsb adalah Tuhan,
Penciptamu yg telah memiliki rencana indah utk hidupmu sejak semula.
2. Kau akan menderita setiap kali kau mengalami proses kehidupan mengalami masalah dengan sesama,
dengan dirimu sendiri, dengan lingkunganmu. Tapi kau butuh itu agar kau bisa menjadi manusia yg lebih
baik untuk membangun karaktermu.
3. Belajar dari kesalahan dan mengukir lembaran hidup yg baru.
4. Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yg ada dalam hatimu, pikiranmu dan karaktermu.
5. Jadilah dampak bagi sesama dan bagi lingkunganmu.
Apapun kondisinya teruslah berjalan maju. Teruslah ukirkan jejakmu. Waktu tidak akan menunggumu. Tidak
ada satupun manusia yg ada di dunia secara kebetulan. Tuhan tidak menciptakanmu secara iseng atau
kebetulan. Tuhan tidak bermain dadu ketika menciptakanmu. Ada tujuan, panggilan dan maksud yg indah dari
setiap kejadian di dalam hidupmu.

CERITA KE-55
Riri gadis kecil temukan batu kusam dijalan. Meski batu biasa, Riri memungut & menyimpannya, bahkan tiap
hari dia gosok dg hati2. Karena terus di gosok, batu kusam itu berubah mengkilat & bersinar. Riripun
membawa batu itu ke tukang permata utk diolah menjadi liontin. Ajaibnya, ditangan ahlinya batu itu berubah
berkilau menyerupai batu permata. Semua orang takjub & mengira batu itu adalah permata Ɣªήg mahal. Suatu
hari, liontin itu lepas dari ikatannya. Hal ini membuat Riri jadi sedih bahkan jadi pemurung, tidak ada selera
makan & tidak ceria lagi. Suatu hari ada seorang kakek Ɣªήg melihat Riri termenung & bertanyalah si kakek
tentang kesedihannya. Riripun menceritakan semuanya. Setelah Riri bercerita, berkatalah si Kakek:
"Cucuku, semua hal Ɣªήg telah kamu lalui itu adalah proses keberhasilanmu. Dulu kamu menemukan batu
kusam, dgn telaten dan sabar kamu terus gosok dan akhirnya menjadikannya batu yg indah".
"Ketahuilah Riri, semua itu hanya proses. Dulu kamu sangat tekun menjalankan setiap tahapan dalam
mengubah batu tsb menjadi benda Ɣªήg terlihat begitu berharga".
"Tetapi Batu tetaplah hanya batu. Keuletanmu dalam menjaganyalah Ɣªήg membuatnya lebih bernilai. Lalu,
kenapa kamu sekarang bersedih?"
"Masih banyak batu kusam Ɣªήg dapat kau jadikan berkilat. Ciptakan lebih banyak karya Indah & ceriakan
harimu. Itu jauh lebih penting dari pada meratapi satu batu kusam Ɣªήg hilang."
Akhirnya Riri tersadar & kembali ceria. Yap...Kesuksesan sejati memang kadang2 harus diraih melalu proses
perjuangan panjang & berliku. Kadang meski sukses sudah ada digengaman tangan, bisa saja tiba2 terlepas dan
kita alami kegagalan. Tapi tak perlu bersedih apalagi takut, hidup pasti bisa berubah, selama kita masih
bersedia untuk berjuang & tekun jalani proses. Kesuksesan & kebahagian itu pasti kembali akan kita peroleh.

CERITA KE-56
Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis bersama sang ayah, sang ibu telah lama
mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi
seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan telah membuahkan hasil.
Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil
sport, keluaran terbaru dari Ford, dan dia pun mengungkapkan kepada Ayahnya betapa dia sangat menyukai
mobil tsb. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan
membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang
padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Diapun ber'angan-angan
mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan
ke teman-temannya, Saatnya pun tiba siang itu setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah
tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan
putrinya, meskipun selama ini dia cendrung memanjakan anaknya tsb, tapi dalam hal study anaknya selalu
serius dan bertanggung jawab. Banyak penghargaan yg diperoleh putrinya bukan hanya menyangkut prestasi
akademik tapi juga berbagai prestasi lainnya, jadi sangat wajar kalau dia begitu mencintai anak itu. Lalu dia
pun mengeluarkan sebuah bingkisan,...
Tapi bukan sebuah kunci! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat
kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket kulit Terkenal, di
belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas. Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi
dia berteriak, "Yaahh...Ayah memang sangat mencintai saya, tapi dengan semua yang ayah miliki saat ini, ayah
hanya belikan jaket ini untukku?"
Lalu dia membuang Jaket itu dan langsung berlari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak sempat menjelaskan,
dia tidak sempat berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di
lakukannya...
Tahun demi tahun berlalu..... Sang Anak telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya
yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan
dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri.
Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia lagi. Dia tetap
berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan betapa sayangnya dia pada anak itu.
Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari
wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam. Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari
kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia
mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan
bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk
kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu.
Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu
yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari
pakaian ayahnya, dia menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun
yang lalu. Sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di gantungan
kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia merogoh
kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak
di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari
menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun,
meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil
itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela
mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya,
di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga Mendadak dia menjadi lemas,
lalu terduduk disamping mobil itu, ia menangis. air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa
menyesalnya yang takkan mungkin bisa terobati...
Rasa penyesalan memang selalu datang belakangan....
Jadi janganlah suka berburuk sangka....
Pikirkan dulu sebelum bertindak agar bisa memutuskan sesuatu secara lebih bijaksana.....

CERITA KE-57
Brian Dyson, mantan CEO Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yg sangat menarik.
"Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan 5 bola di udara. Kita bisa menamai bola-bola itu dengan
sebutan:
1- pekerjaan
2- keluarga
3- kesehatan
4- sahabat, dan
5- semangat
Kita hrs menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yg terjatuh. Kalaupun situasi
mengharuskan Anda melepaskan salah satu di antara 5 bola tsb, lepaskanlah "Pekerjaan" karena pekerjaan
adalah BOLA KARET. Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali. Namun 4 bola
lain spt Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat adalah BOLA KACA. Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya
bisa sangat fatal!"
Kemudian, Dyson mencoba mengajak kita hidup secara lebih seimbang. Pada kenyataannya, kita terlalu
menjaga pekerjaan (bola karet). Bahkan kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat, dan semangat demi
menyelamatkan bola karet tersebut. Contohnya:
- Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga,
- Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita tidak memperhatikan kesehatan,
- Demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dg sahabat baik.
Bukan berarti pekerjaan tidak penting! Tapi jgn sampai uang atau pekerjaan menjadi "berhala" dalam hidup
kita. Ingat, kalaupun kita kehilangan pekerjaan, maka perkerjaan dan uang selalu bisa dicari lagi. Tapi jika
keluarga sudah "terjual", ke mana kita bisa membelinya lagi? Apakah kita bisa membeli sahabat? Apakah
kesehatan kita bisa kembali normal, jika kita terkena penyakit kritis? Mari jaga agar prioritas hidup kita tetap
seimbang!

CERITA KE-58
Alkisah di sebuah pesantren, Seorang Ustadz memiliki burung sejenis Beo yang terlatih untuk berdzikir seperti:
Assalamu'alaikum, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan lainnya. Suatu hari, pintu kurungan terbuka
& burung itu terbang bebas. Sontak para santri mengejar burung milik guru mereka, sementara si burung
terbang tidak terkontrol dan tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar sekarat lalu
meninggal Sang Ustadz terlihat berbeda usai burungnya mati, nampak sekali sedih hingga seminggu lamanya.
Para santri yang melihatnya pun mengira Ustadz nya bersedih karena burungnya mati, mereka berkata:
"Ustadz, jika hanya burung yang membuat ustadz sedih, kami sanggup menggantinya dengan yang bisa
berdzikir juga. Tak perlu ustadz bermurung hingga sedemikian lamanya!"
Sang Ustadz menjawab: "Aku bukan bersedih karena burung itu."
Para Santri: "Lantas kenapa ustadz?"
Sang Ustadz: "Kalian melihat bagaimana burung itu sekarat setelah tertabrak?"
Para Santri: "Ya, kami melihatnya."
Sang Ustadz: "Burung itu hanya bersuara KKKKAAKK, KKKKHHEEK, KKKKAAKK, KKKKHHEEK,,, padahal sudah
terlatih berdzikir sedemikian rupa, namun saat merasakan PERIHNYA sakaratul maut menjemput, hanya perih
yang terasa. Lalu aku teringat diriku, yang setiap hari terbiasa berdzikir, JANGAN-JANGAN NASIBKU SAMA
SEPERTI BURUNG ITU, TAK KUAT MENAHAN SAKARAT LALU BUKAN DZIKIR YANG KUUCAPKAN. Padahal burung
itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, sedangkan manusia diganggu setan saat sakaratul maut. Tidak
ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, khusnul khotimah ataukah su'ul khotimah?"
Para Santri pun terdiam dan membenarkan Sang Ustadz, dan mereka pun ikut murung memikirkan hal yang
serupa dengan Ustadz-nya.
Lalu bagaimana keadaan kita saat menjemput sakaratul maut nanti ?
Sebagai ikhtiar kita utk bisa Khusnul Khotimah, marilah kita bersama2 utk menjaga dan terus meningkatkan
kulaitas ibadah kita, dan biasakan utk membaca doa "Selamat " setiap habis Sholat 5 waktu. Karena dalam doa
selamat ada permohonan keselamatan agama, jasamani rohani, keberkahan rezeki, dan diberikan rahmat dan
keselamatan dan kemudahan ketika menghadapi kematian kelak.

CERITA KE-59
Ada Seekor babi Ɣªήg pemurung. Ia mempunyai tetangga seekor kera Ɣªήg memiliki sifat periang dan memiliki
banyak sahabat serta pintar memberi nasehat. Suatu hari si babi menemui kera.
Kata babi, "Kera, ku dengar kamu binatang paling bijaksana di rimba belantara ini. Benarkah itu?"
Kera menjawab "itu kan kata warga rimba disini, yg jelas aku hanya selalu berusaha menolong siapa saja,
semampu yg aku bisa"
Sang Kera merendah, sesuai dgn sifatnya selama ini.
"Oke deh Kalau begitu, boleh aku minta nasihat darimu?" Kata babi.
"Oh tentu."
"Begini Kera. Aku tidak pernah merasa bahagia dalam hidup ini. Apa ya sebabnya?"
Kera berpikir sejenak, kemudian menjawab, "Kawan, pergilah cari pohon bara- bara. Buahnya berwarna putih.
Makanlah buahnya. Dengan memakannya, kau akan merasakan bahagia seumur hidupmu."
"Buah bara-bara? Buah apa itu ya ?" Pikir Babi.
Esoknya si Babi berkelana mencari buah itu. Sebulan kemudian, ia kembali. Kera menyambutnya dengan wajah
Ɣªήg ceria.
"Kau sudah temukan buahnya?" Tanya Kera.
Babi menjawab, "Belum Kera. Seluruh pelosok hutan sudah ku jelajahi. Tak ada satupun tahu tentang buah itu.
Tapi, aku ternyata sudah menemukan kebahagiaan itu Kera."
Terlihat wajah Babi penuh semangat dan tidak lagi terlihat murung Lalu Kera menjawab dengan senyum,
"Benar katamu kawan. Buah Bara-bara itu memang hanya karanganku. Tentu kau tidak akan menemukannya.
Tapi ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa memperoleh kebahagiaan itu?"
Babi menjawab, "Aku menikmati perjalanan itu. Dimana-mana aku menjalin persahabatan. Aku juga berusaha
berbagi dan menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan baik diminta ataupun tidak. Ternyata bisa
berbagi itu sangat menyenangkan dan membahagiakan diri kita"
Sang Babi terus menjelaskan dgn sangat antusias.
"Setiap hari, ada hal baru Ɣªήg ku lihat, ada pengalaman baru yg bisa ku petik hikmahnya" Kata Babi
melanjutkan.
“Ternyata dengan banyak bersahabat dan melihat luasnya dunia, hati ku menjadi bahagia." Kata Babi menutup
pembicaraan sambil terus tersenyum ceria.

CERITA KE-60
MENGHARGAI ORANG LAIN
Dikisahkan, di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur. Diadakan sebuah sesi
acara penyampaian pesan, kesan, dan kritikan dari anak buah kepada mantan atasannya yang segera
memasuki masa pensiun dari perusahaan tersebut. Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut
dipersilahkan dinyatakan dalam bentuk tulisan. Diantara pujian dan kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai
untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya tulisan coretan
dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu. Dia menulis semuanya dengan huruf
kapital sebagai berikut, :
"Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "tolong", setiap kali Bapak
memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya."
" Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan "maaf", saat Bapak menegur, mengingatkan dan
berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah saya perbuat karena Bapak ingin saya merubahnya
menjadi kebaikan."
"Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "terima kasih" kepada saya atas hal-hal kecil
yang telah saya kerjakan untuk Bapak."
"Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa tetap
bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan dan dikecilkan. Dan sampai
kapan pun bapak adalah Bapak Direktur buat saya."
"Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan meridhoi jalan dimanapun Pak Direktur berada. Amin."
Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan.
Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati
seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor. Pak Direktur tidak
pernah menyangka sama sekali bahwa sikap dan ucapan yang selama ini dilakukan, yang menurutnya begitu
sederhana dan biasa-biasa saja, ternyata mampu memberi arti bagi orang kecil seperti si office boy tersebut.
Terpilihnya tulisan itu untuk diabadikan, karena seluruh isi kantor itu setuju dan sepakat bahwa keteladanan
dan kepemimpinan Pak Direktur akan mereka teruskan sebagai budaya di perusahaan itu.
Pembaca Yang Budiman, Tiga kata "Terimakasih, Maaf, dan Tolong" adalah kalimat pendek yang sangat
sederhana tetapi mempunyai dampak yang positif. Namun mengapa kata-kata itu kadang sangat sulit kita
ucapkan?
Padahal sebenarnya secara tidak langsung ucapan tsb telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa
sosok manusia yang mengucapkannya. Apalagi diucapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.
Pemimpin bukan sekedar memerintah dan mengawasi, tetapi lebih pada sikap keteladanan lewat cara berpikir,
ucapan, dan tindakan yang mampu membimbing, membina, dan mengembangkan yang dipimpinnya sehingga
tercipta sinergi dalam mencapai tujuan bersama. Tentu bagi siapapun kita perlu membiasakan mengucapkan
kata-kata pendek seperti terima kasih, maaf, dan tolong dimana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun kita
berhubungan. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

CERITA KE-61
Pada suatu hari, seorang pria sedang berjalan di sebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya,
tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orang tua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan
jalan tersebut. Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit
memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orang tua tersebut:
“Hai, pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya
ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan yang benar?”
Orang tua itu tidak menjawab. Ia hanya menunjuk jalan yang pertama. Pria itu berterima kasih dan segera
mengambil jalan yang pertama. Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh
badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati pak tua itu dan berkata:
“Hai, pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi saya
malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.”
Ia lalu bertanya, “Sekarang di mana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!”
Orang tua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan yang ke dua. Pria itu kemudian berterima
kasih dan segera mengambil jalan yang kedua. Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya
bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti
tergores sesuatu. Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal.Ia berkata dengan sedikit
marah:
“Hai, pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan yang
kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri.”
Kali ini ia bertanya lagi, “Sekarang saya tanya sekali lagi, di mana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua
kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.”
Pria tua itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ke tiga.
“Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?” tanya pria itu.
Pria tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga. Pria itu pun segera pergi
meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti
ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah:
“Hai, pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja
dengan cari mati.”
Pria tua itu akhirnya buka mulut, berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun.
Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam
lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau benar-benar mau pergi ke tempat
harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silakan kembali saja.”
Begitu mendegar penjelasan dari pria tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalanannya
dan kembali pulang.
Sahabat, Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin
meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia
membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh
jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai di garis finis, tapi tidak
pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut. Salah satu tantangan berat yang harus
Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang
sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat
nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani
membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan
kesuksesan yang ingin mereka raih. Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan
ada dan tidak akan hilang. Di mana ada kesuksesan, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang
orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya
orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani
mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh
sebelum mereka memulai. Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatinya
sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan.
Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan
rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi
cobalah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda?

CERITA KE-62
Pada masa Rasulullah, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang
baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat. Dari sudut
ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia
hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu
ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan. Akhirnya pada suatu pagi, ia
menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.
“Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu”,
nasihat mereka.
Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:
“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”
“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan
kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.
“Katakanlah aku yang mengutusmu”,sahut Baginda Nabi.
“Baiklah ya Rasul”, dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.
Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan:
“Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?” Tanya Fulan.
“Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A.” Jawab Zulebid sedikit
gugup.
“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”
Fulan menemui putrinya dan bertanya: “bagaimana pendapatmu wahai putriku?”
Jawab putrinya: “Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya,
dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”
Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya
ke rumahnya. Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata:
” duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini?
Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”
Jawab istrinya, ” Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan
yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para
pengantin.” Zulebid tersenyum.
Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan
membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan
berjihad dalam perang. Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya:
“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku
kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu
sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”
Istrinya menyahut, “Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak
Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”
Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia
mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya. Ia
bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid…
Ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid
terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai
sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di
antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya
yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman
sepermainannya. Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya.
Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu
manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil
mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai
memejam, senyum menghiasinya …
Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada. Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada
yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar
di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan
para syuhada lain. Tanpa dimandikan … Tanpa dikafankan … Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.
Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut. Para sahabat terdiam membisu. Sejenak kemudian terdengar
suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau Lalu beberapa
waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi
cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya
menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau. Akhirnya keadaan kembali seperti semula ..
Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”
Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo ..Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta
restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau
sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”
“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.
”Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan
aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.
“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka
lagi.
“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang
menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu
gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya.”
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah
menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.
Malam menjelang … Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dannyata .. Lamat-lamat
ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan .. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula ..
Terdengar Zulebid berkata:
“Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila
aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik
di hatiku.”
Istri Zulebid, terdiam. Matanya basah … Ada sesuatu yang menggenang disana .. Seperti tak lepas ia mengingat
acara pernikahan tadi pagi .. Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir .. Ia menggerakkan bibirnya ..
“Suamiku, aku mencintaimu … Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita .. Aku ikhlas …..”
Dan,.. Akan kemanakah kumbang terbang ..
Pada siapa rindu mendendam ..
Kekasih yang terkasih ..
Pencinta dan yang dicinta ..
Semua berurai air mata ..
Sedih, ataukah bahagia …..?
Wallahu a'lam bishshawab......

CERITA KE-63
Anakku, izinkan bunda menuturkan sebuah kisah.
Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang zuhud, senang beribadah dan berjihad, suatu kali pernah berkata:
"Sesungguhnya jiwaku adalah jiwa yang mempunyai banyak cita-cita".
Dia pernah bercita-cita menjadi amir, dia telah mendapatkannya. Dia bercita- cita menjadi seorang khalifah,
juga telah didapatkannya.
“Sekarang, cita-citaku adalah surga, dan aku berharap mendapatkannya."
Lembar sejarah membuktikan, orang-orang besar umumnya memiliki cita-cita tinggi.
Anakku, bukan hanya itu, mereka berusaha mewujudkan apa yang mereka cita-citakan dengan segenap upaya
dan kesungguhan, dan umumnya mereka mampu meraih cita-cita yang telah mereka canangkan. Bukan hanya
kisah Umar bin Abdul Aziz yang akan bunda ceritakan. Ada kisah lain, tentang empat pemuda dengan cita-cita
mereka.
Suatu hari, Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mushab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan ra.
berkumpul di pelataran ka'bah. Mushab yang bicara pertama kali dengan mengatakan:
"Bercita-citalah kalian."
Sahabat yang enggan mengatakan cita-citanya, meminta Mushab terlebih dulu menyampaikan cita-citanya.
Mushab bertutur: "Aku ingin kaum muslimin bisa menaklukkan wilayah Irak, aku ingin menikahi Sakinah puteri
Husein dan Aisyah binti Thalhah bin Ubaidillah."
Tahukah anakku, apa yang kemudian hari berlaku atas Mushab? Allah SWT memperkenankannya memperoleh
apa yang ia cita-citakan.
Urwah bin Jubair kemudian menceritakan harapannya. "Aku ingin menguasai ilmu fikih dan hadits."
Subhanallah, Urwah kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh ulama fikih dan banyak meriwayatkan hadits.
Abdul Malik bin Marwan mengungkapkan cita-citanya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi khalifah.
Dan anakku, Abdul Malik bin Marwan kemudian menjadi khalifah di masa Daulah Umawiyah yang dikenal
sebagai khalifah yang memiliki ilmu yang luas dan taat beribadah.
Terakhir, Abdullah bin Umar menegaskan cita-citanya. Tahukah anakku, apa cita-cita Abdullah bin Umar? Cita
citanya adalah, surga!
Anakku sayang, ambillah hikmah terbaik dari kisah itu. Apa yang menjadi cita-cita mereka ? Cita-cita yang
tinggi dan besar. Apakah engkau mengetahui bagaimana mereka bisa mencapai cita-cita itu ?
Mereka mencapainya dengan perjuangan dan pengorbanan yang sungguh-sungguh diiringi dengan mental
yang luar biasa. Bukan dicapai dengan menumbuhkan keminderan, kekalahan bahkan keputusasaan. Kekuatan
tekad yang mereka miliki disertai dengan kerja keras juga doa kepada Allah SWT membuat mereka mampu
mencapai apa yang mereka inginkan.
Perhatikan apa yang sejarah tulis mengenai perjuangan Umar bin Abdul Aziz. Kala diangkat menjadi pemimpin,
ia tanggalkan kemewahan-kemewahan yang pernah dinikmatinya. Ia ganti kemewahan itu dengan segenap
kesederhanaan. Ia bahkan meminta keluarganya untuk turut serta hidup dalam kesederhanaan itu. Yunus bin
Syuaib bahkan berkata: "Sebelum menjadi khalifah, tali celananya masuk ke dalam perutnya yang besar.
Namun, ketika dia menjadi khalifah, dia sangat kurus. Bahkan jika saya menghitung jumlah tulang rusuknya
tanpa menyentuhnya, pasti saya bisa menghitungnya."
Bukan hanya itu, Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai pemimpin yang menolak suap dalam bentuk
apapun. Subhanallah.. Allah SWT memperkenankan Umar bin Abdul Aziz memperoleh keinginannya untuk
menjadi khalifah dan Umar menjalankannya dengan penuh kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk
mengapai cita-cita yang lain, surga!
Karena itu, anakku, bercita-citalah! Pancangkan cita-citamu setinggi mungkin. Iringi ia dengan kesungguhan,
perjuangan dan pengorbanan untuk menngapainya.Semoga Allah SWT merahmatimu dengan
memperkenankan cita-cita itu terwujud. Bercita-citalah! Bukan hanya untuk duniamu, tapi juga untuk
akheratmu. Rasulullah bersabda:"Dan jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga firdaus, sebab
dia adalah surga yang paling tinggi."
Anakku, tahukah engkau apa cita-cita seorang Rabiah bin Kaab ? Cita-citanya adalah, menemani Rasulullah di
surga!
Hikmah Yang dapat diambil dari kisah inspirasi diatas adalah :
1. Milikilah cita-cita, kau tak pernah tahu bagaimana Tuhanmu akan mengabulkan cita-citamu.
2. Ber-Ikhtiar secara sungguh2 mengejar cita-cita, dan tawakkal kepadaNya.
3. Jangan berputus asa dalam mengejar cita-citamu tsb.

CERITA KE-64
Seorang anak sedang berkendara dengan ayahnya menuju suatu tempat. Setelah beberapa kilometer, tiba-tiba
awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap dan beberapa kendaraan mulai menepi.
"Bagaimana ayah ? Kita berhenti ?" Tanya sang anak.
"Teruslah mengemudi!" Kata sang ayah.
Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujan pun turun dengan deras. Beberapa pohon
bertumbangan, suasana menjadi sangat menakutkan.
"Ayah..?" Ucap anak ragu.
"Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan lebih waspada!" Kata sang ayah sambil terus melihat
kedepan.
Si anak tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan. Anginpun
mengguncangkan mobilnya. Si anak mulai takut. Tapi dia tetap mengemudikan mobilnya secara perlahan
sesuai perintah ayahnya. Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, hujan mulai reda & angin mulai
berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka di tempat Ɣªήg kering & mereka melihat
matahari muncul dari balik awan.
"Silahkan kalau mau berhenti dan keluarlah" kata sang ayah.
"Kenapa sekarang?" Tanya si anak.
"Tengoklah ke belakang agar engkau bisa melihat seandainya engkau tadi berhenti di tengah badai itu."
Si anak berhenti & keluar dari mobil itu. Lalu dia melihat jauh ke belakang, disana badai masih berlangsung. Si
anak lalu membayangkan bila mereka berhenti dan terjebak. Mereka pasti terjebak dalam suatu ketakutan
karena tak tahu kapan badai akan berakhir dan apa Ɣªήg terjadi selanjutnya.
Jadi Jika kita menghadapi "badai" kehidupan, maka teruslah berjalan. Jangan pernah berhenti, jangan pernah
putus asa. Kita tidak pernah berjalan sendiri, ada DIA yang selalu menyertai kita dan akan memberikan jalan
keluar yang terbaik pada saat yang tepat. " AKU menurut persangkaan hambaku" Artinya kalau kita melihat
sesuatu kejadian atau musibah yang menimpa kita dan kita selalu bersangka baik kepada ALLAH, bhw kejadian
itu hanya bersifat sementara dan akan indah pada waktunya. Maka yakinlah bhw sesuatu yang indah akan
menjelma dan mewujud dalam bentuk yg sebaik2nya, baik menurut-NYA dan pasti baik juga buat kita semua....

CERITA KE-65
Seorang aktor terkenal mengajak istri dan anak tunggalnya berlibur disebuah kawasan peristirahatan terpencil
diujung papua tengah. Disana mereka benar-benar merasa bisa menikmati waktu pribadi sekeluarga dengan
bebas. Tak ada dering telepon tengah malam, tak ada kejaran mikrofon para wartawan, serbuan pengemar
minta tanda tangan atau mengajak photo bersama dll.
Suatu malam mereka mumutuskan untuk menonton film, gedung bioskop satu-satunya di kota itu tampak
tidak terawat dan sepi, namun Ɣªήg mengagetkan sambutan tak terduga dari para para penonton ketika
mereka memasuki bioskop. 12 orang penonton Ɣªήg sudah ada di dalam gedung tersebut langsung berdiri dan
bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka.
"Tak disangka," kata aktor itu kepada istrinya sambil membalas lambaian tangan penonton, "Dikota terpencil
ini ternyata masih ada pengemar Ɣªήg mengenali kita.
"Salah satu penonton Ɣªήg duduk di barisan depan tiba-tiba mendekati sang Aktor dan menjabat tangannya.
"Saya tak kenal siapa anda, tetapi Ɣªήg jelas kami amat gembira dengan kedatangan anda bertiga. Bioskop ini
hanya dibuka sekali sebulan. Manajer mengatakan, kalau jumlah penonton kurang dari 15 orang, ia tidak akan
memutar filmnya"
"Sudah berminggu-2 saya ingin menyaksikan film ini. Terimakasih atas kedatangan anda bertiga" ujar
penonton itu.
Terkadang penghormatan Ɣªήg diberikan kepada seseorang, sama sekali tidak ada hubungannya dengan
ketenaran atau nama besarnya, melainkan semata-mata karena apa Ɣªήg telah diperbuatnya bagi orang lain,
sekecil apapun itu. Kadang-2 hal yg menurut kita hanya pertolongan kecil dan tidak seberapa tapi ketika
diberikan pada saat dan waktu yg tepat, buat orang lain bisa bernilai seperti intan permata....

CERITA KE-66
True Story of Lie Mei
Berjualan kue dipasar, karena kehidupannya miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja, kepada Siu Lan
Ibunya. Dan Pada suatu hari dimusim dingin yg Bersalju, setelah selesai membikin kue, Siu Lan melihat
keranjang kuenya yg sudah rusak dan Siu Lan berpesan kepada Lie Mei putrinya, utk menunggu dirumah
karena ia akan membeli keranjang yg baru. Saat pulang ke rmh, Siu Lan tidak menemukan Lie mei dirumah. Siu
lan Menjadi sangat marah. Dia pikir putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah tapi masih juga
pergi bermain-main, padahal tadi sudah dipesan agar tinggal dirumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual
kue dan sbg hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi
pelajaran, pikirnya geram. Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak
didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan
memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan
segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya
sambil meneriakkan nama Lie Mei...Lie'mei...!!!
Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka
isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan
tangan Lie Mei yang berantakan tp dpt dibaca:
"Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah Ulang tahun
mama, uangku tidak cukup utk membeli biskuit yg besar…..."
"Mama,,,, selamat ulang tahun".
KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao, thn 2007.
(Janganlah selalu menurutkan Negative thinking karena bisa menyebabkan penyesalan seumur hidup kita)
CERITA KE-67
Pelajaran Berharga dari "Putri" Kecilku.
Hari ini adalah hari terakhir persiapan mudik lebaran karena mulai besok sdh mulai libur cuti bersama lebaran
Iedul Fitri 1434 H. Terngiang pesan putri kecilku yg bulan Juli kemaren baru berulang tahun yg ke 6 dan tahun
ini sdh mulai berseragam putih merah tsb.
"Papah jangan lupa bawain Putri uang Segepok ya"
Pesan itu selalu dia ulang2 berpuluh2 kali menjelang kepulanganku ke Kampung Halaman.
"Ha..ha..tentu sayang, papah pasti ingat pesan khususmu itu"
Jadi sebelum pulang sdh kusiapkan segepok uang baru "2000" an yg tentunya sesuai utk "'Kado Istemewa"
anakku yg baru berusia 6 tahun tsb. Di rumah dgn hati berbunga2 dan ucapan terima kasih yg berulang2,
putriku menunjukan dgn bangga uang segepok yg dia miliki kepada siapa saja. Yang lucu dia segera
menghampiri Ibunya
"Ma, kita beli rumah baru yuk " ajak Putri sambil menunjukan uang segepoknya tsb,
He..he..istriku tersenyum lucu melihat mimik serius anak bungsunya tsb. Terus Putri langsung mencari
pembantu rumahku
"Mbak nggak usah ikut, saya sama Mama mau cari pembantu baru juga, mbak di rumah ini aja nggak usah ikut
ke rumah baru".... Ha..ha..
Putriku lucu dan pinter banget ternyata, dia bisa berimajinasi dgn uang segepok Rp. 200.000 an yg ada
ditanganya, "Dunia pun bisa dibelinya mungkin kali ya?" He..he...
Tapi ada satu hal yg membuat saya bangga dan terharu. Ketika Putri ikut Ziarah ke makam Kakek Neneknya.
Ditengah jalan kami mampir ke Mesjid utk Sholat, tiba2 Putri Nyeletuk
"Ma, minta uang. Putri pengen Nabung"
Ketika Istriku berikan beberapa lembar uang recehan, Putri tiba2 berlari ke sudut Mesjid dan memasukan ke 3
lembar uang tsb ke 3 celengan yg ada di Mejid tsb. Masya Allah. rupanya Menabung yg putri Maksud adalah
menyumbang ke Mesjid. Aku jadi tersadar, ya itulah hakekat menabung yg sebenarnya. Ketika sebagian dari
kita masih memaknai memberi itu adalah merelakan sesuatu milik kita utk diberikan, sehingga lebih terasa
nuansa kehilangan sesuatu. Putri kecilku justru menyadarkanku makna "Hakekat Memberi" bahwa "Memberi
itu adalah sebenarnya Menabung.” Ya, Menabung utk bekal akhirat kita nanti. Ku ingat pesan salah seorang
guruku bahwa harta kita yang sebenarnya itu adalah memang harta yg sdh kita berikan dan kita sumbangkan.
Makasih Putriku, makasih malaikat keciku. Engkau telah berikan kami pelajaran berharga dalam menjalani
hidup ini.... Penghujung Ramadhan, 1434 H.

CERITA KE-68
Suatu hari ada pertandingan memahat di sebuah batu marmer keras dg ukuran sangat besar. Semua pemahat
menyatakan tdk akan mampu, cuma Nabil yg menyatakan sanggup dan memahat batu marmer tersebut. Siang
malam Nabil memahat dan mengerjakan batu marmer tsb dan akhirnya jadilah sebuah rumah yg mewah &
indah sekali. Kemudian seorg wartawan mewawancarainya:
"Bagaimana Anda dpt memahat seindah ini?"
Nabil menjawab: "Saya tdk membuat rumah mewah tsb, tapi dari semula Rumah Mewah yg indah itu sudah
ada. Saya cuma membersihkan sisa2 batu, karang & lumut kotor yg menutupi batu marmer itu untuk
mengeluarkan sosok Rumah Mewah dari marmer tersebut.”
Didalam setiap pribadi, sebenarnya kita semua mempunyai HATI YANG BAIK, tapi kadang hati tsb DI TUTUPI
OLEH KARAKTER atau KEBIASAAN yg buruk, berkata kasar, cepat emosi, dsb. Untuk itu setiap NASEHAT dan
TEGURAN dari orang tua, dari pasangan, rekan kerja, atasan, itu semua Jangan dianggap SUATU SERANGAN
YANG NEGATIF, tapi sebuah pahatan yg mengikis karakter2 yg jelek, yang buruk, yg tidak kita perlukan.
Sehingga kita dapat menjadi pribadi yg menyenangkan dan disukai banyak orang dan yg terpenting agar kita
juga bisa disukai serta di sayang oleh Allah SWT, pemilik dan penguasa alam semesta ini.
Dalam bekerja...
Fikirkan lalu kerjakan...
Kerjakan kemudian Fikirkan....
Jangan hanya BERFIKIR tanpa PERNAH MELAKUKAN APAPUN.

CERITA KE-69
Di suatu sore, nampak Pertapa Muda bermeditasi di bawah pohon di tepi Sungai. Saat konsentrasi, tiba-tiba
perhatiannya terpecah kala terdengar Gemericik air yang tidak beraturan. Perlahan Ia buka mata & melihat ke
sumber suara. Ternyata, ada seekor Kepiting yang berusaha keras tuk raih tepian sungai agar tak hanyut oleh
derasnya arus. Melihat itu, sang Pertapa merasa iba, Ia'pun segera ulurkan tangan ke arah Kepiting. Dengan
SIGAP si Kepiting menjepit jari si Pertapa muda. Meski jarinya terluka, hatinya SENANG karna bisa
menyelamatkan si Kepiting. Kemudian, Dia lanjutkan Pertapaannya. Namun saat Ia mulai bermeditasi,
terdengar lagi suara yang sama dari tepi sungai. Ternyata si Kepiting terpeleset kembali, dengan CEPAT si
Pertapa kembali ulurkan tangan & biarkan jarinya di capit kembali. Kejadian itu berulang, yang buat tangan si
Pertapa Bengkak & membiru. Ternyata ada seorang Kakek yang memperhatikan kejadian itu, lalu Beliaupun
mendekati sang Pertapa.
"Anak muda, Perbuatanmu adalah cerminan HATIMU yang Baik. Tapi, mengapa demi menolong Kau biarkan
capit Kepiting itu melukai tanganmu?" Ujar si Kakek.
"Kakek, biarlah tanganku terluka asal si Kepiting Selamat, karna hanya dengan mencapitlah caranya tuk
selamat" Jawab si Pertapa.
Kemudian sang Kakek memungut sebatang ranting. Ia lantas ulurkan ranting itu ke arah Kepiting yang terlihat
kembali melawan arus. Si Kepitingpun menangkap ranting itu dengan capitnya.
"Lihatlah Pemuda, Melatih Sikap Belas Kasih itu memang BAIK, tapi harus BIJAK. Bila tujuan Kita Baik, tuk
MENOLONG, mengapa Harus korbankan Diri Sendiri, Banyak Hal lain yang bisa di manfaatkan, kan?" Imbuh si
Kakek.
Akhirnya si Pemuda'pun sadar "Terima kasih Kek atas segala Ilmu yang Berharga ini"
Berbuat Baik itu adalah PERBUATAN MULIA. Namun CARANYAPUN harus Baik & BIJAK.

CERITA KE-70
Hidup untuk Berbagi Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku
disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik. Seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun
dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan
di Jakarta . Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda,
sambil membagikan bungkusan tersebut. Ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan,
Tuna wisma sampai Pak polisi. Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang
membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya.
Apakah dia berjualan? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya
atau…??”
Untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan,
setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang.
"De, boleh kakak bertanya”?
“silahkan kak” jawab adik tsb sigap.
"Kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi,
itu apa ya?"
“Oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak?"
dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. "Oh.. tidak!, kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan
bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal
dengan mereka ?"
Lalu Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma, setiap
hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta
begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami
kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan. Apabila kami mengingat waktu dulu, kami
sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik,
Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu, jadi kalau
saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka. Yang ibu ku selalu
katakan hidup harus berarti buat banyak orang, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada
yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita.
Kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa kita harus tunda? Karena
menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau
besok kita dipanggil Sang Pencipta, Apa yang kita bawa?."
Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna,
bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya, dibandingkan adik kecil ini. Aku
yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti
ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Ya.... Tuhan, Ampuni aku, ternyata
kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat
ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.
"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain dan tidak hanya fokus untuk
menyenangkan diri kita sendiri "

CERITA KE-71
Dikelas, sekolah dasar, seorang guru memberikan pertanyaan kepada muridnya.
"Anak2 jika suatu saat kita jalan2 ke suatu tempat & di depan kita terbentang sungai yg tidak begitu lebar,
namun airnya keruh sehingga kita tidak tahu ke dalamannya, sedangkan jembatan yg ada jaraknya lumayan
jauh. Pertanyaan saya, apa yg kalian lakukan utk menyeberangi sungai itu dg cepat dan selamat? Pikirkan dg
baik dan berikan alasannya." ucap pak Guru.
Setelah beberapa saat, guru itu segera mengumpulkan kertas dan mulailah acara diskusi.
Ada sekelompok anak pemberani yg menjawab: “kumpulkan tenaga dan keberanian, ambil ancang2 dan
lompat ke seberang sungai”.
Ada yg menjawab: “kami akan langsung terjun ke sungai & berenang sampai ke seberang”.
Kelompok yg lain menjawab: “kami akan mencari sebatang tongkat panjang utk membantu menyeberang dg
tenaga lontar dari tongkat tsb.”
Dan ada pula yg menjawab: “saya akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai, walaupun
agak lama karena jarak yang cukup jauh, tetapi lari dan menyeberang melalui jembatan adalah yang paling
aman.”
Setelah mendengar jawaban anak2, guru itu berkata: "Bagus sekali jawaban kalian! Bapak senang kalian
memiliki alasan atas jawaban kalian masing2. Semua jalan yg kalian tempuh adalah positif dan baik selama
kalian tahu tujuan yang hendak kalian capai"
Jgn pernah lari dari kesulitan. Dalam kenyataan hidup, kita semua selalu mempunyai masalah yg harus
dihadapi. Selama kita tdk melarikan diri, dan sadar bahwa semua masalah itu harus diatasi, melalui pola pikir
dan cara yang positif serta keberanian kita menghadapi semua itu tentu hasilnya akan baik.
CERITA KE-72
Kisah Inspiratif Tentang Seorang Guru Bijak dan Sebuah Toples ini bercerita tentang bagaimana seorang guru
membrikan pelajaran tentang hikmah dari suatu kejadian yang kita alami.
Pada suatu waktu, terdapat seorang guru yang bijak. Banyak murid yang datang dari tempat jauh untuk
mendengarkan petuah bijaknya. Pada suatu hari, seperti biasa para murid berkumpul untuk mendengarkan
pelajaran dari sang guru. Banyak murid mulai datang memenuhi ruang pengajaran. Mereka datang dan duduk
dengan tenang dan rapi, memandang ke depan, siap untuk mendengar apa yang akan disampaikan oleh sang
guru. Akhirnya sang guru pun datang, kemudian duduk di depan para murid-muridnya. Sang guru membawa
sebuah toples besar, disampingnya terdapat setumpuk batu kehitam-hitaman seukuran genggaman tangan.
Tanpa bicara sepatah kata pun, Sang guru mengambil batu-batu tersebut satu persatu, lalu memasukkannya
hati-hati ke dalam toples kaca tersebut. Ketika toples tersebut sudah penuh dengan batu-batu hitam tadi, sang
Guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya:
"Apakah toplesnya sudah penuh?"
"Ya guru, Benar, toples itu sudah penuh" jawab para murid.
Kemudian tanpa berkata apa-apa, sang guru mulai memasukkan kerikil-kerikil kecil bulat berwarna merah ke
dalam toples itu.Kerikil-kerikil itu cukup kecil sehingga jatuh di sela-sela batu hitam besar tadi. Setelah semua
kerikil masuk kedalam toples, sang guru kembali berbalik dan bertanya kepada para muridnya:
"Apakah toplesnya sudah penuh?"
"Ya guru, Benar, sekarang toples itu sudah penuh" jawab para murid.
Masih tanpa berkata apa-apa lagi, kini sang guru mengambil satu wadah pasir halus, lalu memasukkannya ke
dalam toples. Dengan mudah pasir-pasir tersebut pun masuk memenuhi sela-sela kerikil merah dan batu
hitam. Setelah masuk semua, kini sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi:
"Apakah toplesnya sudah penuh?"
Sekarang para murid tak terlalu percaya diri menjawab pertanyaan gurunya. Namun terlihat bahwa pasir
tersebut sudah jelas memenuhi sela-sela kerikil dan batu di dalam toples tersebut, sehingga membuatnya
terlihat sudah penuh. Kali ini hanya sedikit yang mengangguk, lalu menjawab.
"Ya guru, Sekarang toples itu sudah penuh." Jawab beberapa murid.
Tetap tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru berbalik mengambil sebuah tempayan berisi air, lalu
menuangkannya dengan hati-hati ke dalam toples besar tersebut. Ketika air sudah mencapai bibir toples, kini
sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi:
"Apakah toplesnya sudah penuh?"
Kali ini kebanyakan murid memilih diam, namun ada dua hingga tiga yang memberanikan diri menjawab:
"Ya guru, Sekarang toples itu sudah penuh." Jawab sedikit murid tersebut.
Dan lagi, tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru mengambil satu kantong berisi garam halus. Ditaburkannya
sedikit-sedikit dan hati-hati dari atas permukaan air, garam pun larut, lalu ditambahkan lagi sedikit, demikian
seterusnya hingga seluruh garam tersebut habis larut dalam air. Kini sang guru menghadap kepada para murid,
dan sekali lagi bertanya:
"Apakah toplesnya sudah penuh?"
Kali ini semua murid benar-benar diam. Hingga akhirnya seorang murid yang berani menjawab:
"Ya guru, toples itu sekarang sudah penuh".
Sang guru menjawab, "Ya benar, toples ini sekarang sudah penuh".
Sang guru kemudian melanjutkan perkatannya:
"Sebuah cerita selalu memiliki banyak makna, dan setiap dari kalian telah memahami banyak hal dari
demonstrasi ini. Diskusikan dengan tenang sesama kalian, apa hikmah yang kalian punya. Berapa banyak
hikmah berbeda yang dapat kalian temukan dan kalian ambil darinya."
Para murid pun memandang sang guru, dan ke arah toples yang kini berisi dengan berbagai warna, ada hitam,
ada merah, ada pasir, air, dan garam. Lalu dengan tenang mereka mendiskusikan dengan murid lainnya.
Setelah beberapa menit kemudian sang guru mengangkat tangannya, seluruh ruangan pun diam. Sang guru
lalu berkata:
"Selalu ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi di depan kita itu bukanlah sebuah kesimpulan akhir, masih
banyak hikmah-hikmah lain yang belum terdeteksi oleh diri kita terhadap apa-apa yang terjadi yang kita
alami.”
Sungguh kisah yang penuh hikmah, memang terkadang kita sangat cepat sekali menyimpulkan suatu keadaan
hanya dengan batas pikiran dan penglihatan serta pengamatan sesaat, kita lupa bahwa di setiap kejadian
masih banyak hal-hal yang bisa saja terjadi sebagai hikmah yang belum kita ketahui.
Semoga Kisah Inspiratif Tentang Seorang Guru Bijak dan Sebuah Toples di atas bisa member inspirasi bagi kita
untuk selalu berhusnudzon kepada Allah terhadap segala bentuk kejadian atau pun musibah yang mungkin kita
alami. Wallahu a’lam

CERITA KE-73
Di suatu masa, hiduplah seorang Pengemis Tua yang SENGSARA hidupnya. Setiap hari pekerjaannya hanya
mengemis & hasilnya hanya cukup tuk makan bahkan kadang hanya tuk makan sekali dalam sehari. Ada
Seorang Dokter Muda yang setiap hari melewatinya & sering memberi uang pada Pengemis karena merasa
IBA. Sering terpikir oleh sang Pengemis, alangkah enaknya orang yang hidup berkecukupan seperti Dokter
Muda itu, selain kaya, mereka bisa bantu banyak org yang butuhkan Pertolongan. Suatu hari sang Dokter lewat
& didapatinya si Pengemis sedang terbaring, sang Dokterpun coba menghampirinya, tetapi alangkah kaget
karna si Pengemis Tua ternyata sudah meninggal Dunia.
Ada yang menarik perhatian sang Dokter Muda dari PENINGGALAN si Pengemis Tua yaitu mangkuk kotor &
kumal yang selalu dipakai Pengemis tuk mengemis setiap harinya. Sang Dokter Muda mengambil & membawa
mangkuk itu ke seorang Ahli Arkeologi & ternyata mangkok tersebut sudah berusia ratusan tahun & SANGAT
LANGKA dari Dinasti Tang & Jika dijual, HARGANYA bisa tuk beli sebuah RUMAH MEWAH & makanan
berlimpah.
Kadang kita terlalu SIBUK cari PELUANG disana sini Tak tentu ARAH Penuh Umpatan & IRI Hati tetapi ternyata
Peluang itu sebenarnya ada DI DEKAT kita, tanpa kita sadari. Bersyukurlah selalu, Jika apa yang di Cari Belum
TERCAPAI, Maka CINTAILAH apa yang DiMILIKI saat ini Sesungguhnya KEBAHAGIAAN Itu tergantung HATI.
Apapun yang diMiliki Meski Gunung & Samudra Sungguh TIADA berarti Jika Hanya Melihat dengan Iri Tanpa
Syukur di Hati.

Semua pasti tahu Bola Bekel, Bola Karet yang kalo di mainkan asyik. Adakah yg pernah mempantulkan Bola
Bekel sampe titik Pantul Tertinggi? Cara efektifnya untuk memantulkan Bola Bekel adalah dengan dibantingkan
ke Bawah (Tanah). Semakin besar tekanan yang dihasilkan pada saat membantingkan Bola Bekel, akan semakin
tinggi Bola Bekel itu terhempas ke atas. Terkadang kita sama seperti Bola Bekel, merasa di Banting atau di
tekan oleh Persoalan yang tiada habisnya, seperti terpelanting. Tapi sadarilah, Sesungguhnya TUHAN sedang
memantulkan Kita menuju titik TERTINGGI. Percayalah bahwa TUHAN sedang memberikan KAPASITAS yang
jauh lebih baik untuk Kita.

CERITA KE-74
Pulang kerja seorang suami melihat isterinya yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah.
Suami mencium kening isterinya & bertanya: "Bunda, udah shalat Ashar belum?"
Isterinya terbangun dg hati berbunga2 menjawab pertanyaan suami: "sdh yah"
Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yg tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan
suaminya.
"Lihat nih, aku memasak khusus makanan kesukaan ayah."
Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya. Suami memakannya dg lahap &
menghabiskannya.
Isterinya bertanya: " Ayah, kenapa suka sekali makan kepala ayam?, padahal aku sama anak2 paling tidak suka
sama kepala ayam."
Suaminya menjawab, " Itulah sebabnya karena kalian tidak suka, maka ayah suka makan kepala ayam supaya
isteriku dan anak2ku lah yang mendapatkan bagian yg terenak dan terbaik"
Mendengar jawaban suami, terlihat butir2 mutiara mulai menuruni pipi sang Istri. Jawaban itu menyentak
kesadarannya yg paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu
indahnya sbg wujud kasih sayang yg tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak2.
"Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu." ucap sang isteri.
Suaminya menjawab dg senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.

CERITA KE-75
Seorang pria muda mengalami stres berat karena bisnisnya gagal. Ia pergi ke rumah seorang tua bijak
kenalannya, untuk minta petunjuk.
"Semua yang saya rintis dari awal, lenyap seketika. Uang tabungan saya menguap begitu saja! Hidup ini tidak
ada artinya lagi, habislah saya."
Pemuda itu tertunduk lesu. Orang tua itu mendengarkan semua keluh kesah si pemuda dengan tenang. Lalu,
dengan lembut ia bertanya:
"Apakah Anda masih bisa melihat ? Apakah tangan dan kaki Anda masih bisa digerakkan ?"
"Bisa."
"Apakah Anda masih bisa berpikir?"
"Bisa."
"Kalau begitu, kamu belum habis! Masih tersisa begitu banyak aset-aset berharga yang produktif."
Lalu ia bertanya lagi kepada si pemuda yang mulai menyadari kekeliruannya.
"Ketika Anda dilahirkan, apakah sudah mempunyai uang?"
"Tidak."
"Apakah Anda akan membawa uang ke liang kubur?"
"Tidak!"
"Jadi tidak ada yang habis kan," lanjut sang orang tua bijak, dengan yakin.
Saat kita menghadapi kemunduran ataupun kerugian yang pahit, tidak usah merasa semua telah habis. Hidup
itu penuh dengan perubahan dan harapan dan dimiliki oleh orang2 yang optimis!
Mari berjuang kembali dengan semangat baru, keyakinan baru, strategi baru. Kesuksesan pasti bisa diraih
kembali.
CERITA KE-76
Ada seorg yg mempunyai anak lelaki bernama Mat. Mat besar menjadi anak yg ingkar menjalankan perintah
agama. Ayahnya tlah memberi nasihat agar mat melaksanakan perintah agama & kebajikan, dia tetap ingkar.
Kerjanya berjudi, minuman keras, dan perbuatan asusila lainnya. Suatu ketika Mat dipanggil ayahnya:
"Mulai hari ini aku akan tanam satu paku di tiang rumah kita setiap kali kau marah atau berbuat kejahatan, dan
aku akan mencabut sebatang paku setiap kali engkau berbuat kebajikan"
Hari berganti, purnama berlalu, tahunpun berlalu. Tiang yg berdiri megah kini tlah hampir dipenuhi tusukan
paku dr bawah sampai ke atas. Bahkan ada yg berkarat karna hujan dan panas. Setelah melihat tiang yg
bersusunkan paku yg menjijikkan pandangan mata tsb, timbullah rasa malu di hati Mat. Maka Mat berniat utk
memperbaiki dirinya. Mulai detik itu, Mat mulai bertobat. Dia rajin menjalankan perintah agama & tdk
melakukan kejahatan lagi. Sehingga dg berjalannya waktu akhirnya semua paku itupun dicabut ayahnya satu
persatu sd pd akhirnya hanya tinggal sebatang paku yg melekat di tiang itu. Lalu ayahnya memanggil Mat &
berkata:
"Lihatlah anakku, ini paku terakhir, yg akan ayah cabut, Tdkkah kamu gembira?" Mat merenung & menangis.
"Kenapa anakku?" tanya ayahnya, "Seharusnya kamu gembira karna semua paku telah tiada dan telah dicabut
semua ?"
Dalam tangisnya Mat mengeluh, "Wahai ayahku, sungguh benar katamu, paku2 itu telah tiada,tapi aku
bersedih bekas lubang paku itu tetap kekal ditiang, bersama dg karatnya dan tiang itu tidak akan pernah bisa
sama lagi seperti sebelumnya."
“Memang betul anakku, ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. atau berbuat suatu kejahatan,
Kata-katamu atau perbuatanmu pasti akan meninggalkan bekas seperti lubang itu di hati orang lain. Kamu
dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu
minta maaf, luka itu akan tetap ada. Tapi anakku, Percayalah Tuhan itu Maha Pengampun dan Maha
Penyayang, Moga meskipun masih ada bekasnya yg penting kamu sdh bertekad utk tidak mengulangi lagi
perbuatan-perbuatan jelekmu shg tdk akan ada lagi tiang2 yang ternoda olehmu ke depan nya, Aamiin"
"Iya Ayah, Insya Allah...Semoga"

CERITA KE-77
Dr. Aidh Qarni seorang ulama aswaja di Saudi yang terkenal dengan bukunya “La Tahzan” menulis di
ansarportsaid.net hari Sabtu 24 Agustus 2013 tentang bagaimana seorang muslim menyikapi kondisi Mesir
saat ini. Berikut cuplikan tulisan beliau:
Ketika aku sedang menagis karena meratapi apa yang menimpa umat ini di seluruh dunia Islam, terutama di
Mesir dan Suriah, ada seorang kawanku datang bertanya: “Kenapa kau bersedih?”
Aku menjawab, “Aku bersedih karena agamaku sedang dalam kesulitan.”
Diapun menjawab, “Islam adalah agama Allah swt. Dia sendiri yang akan menolongnya. Bukankah Allah swt.
berfirman, ‘”Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.’” [Al-
Mujadilah: 21].
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang dibunuh secara dhalim.”
Dia pun menjawab, “Mereka telah berbahagia, insya’a Allah, hidup dan mendapatkan rezeki di sisi Allah swt.”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang terluka, tertawan dan tertindas.”
Dia menjawab, “Segala musibah yang menimpa seorang muslim, hingga duri yang menusuknya, pasti akan
menjadi penghapus dosa dan kesalahannya. Ujian dari Allah swt adalah kaffaratudz dzunub.”
Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena janda yang kehilangan suaminya, anak yatim yang kehilangan
ayahnya.”
Dia menjawab, “Allah swt. akan menolong mereka. Karena Allah swt. adalah penolong bagi orang-orang yang
shalih.”
Aku berkata, “Kalau begitu aku menangis karena ibu yang kehilangan anak-anaknya, atau orang yang
kehilangan orang-orang yang dikasihinya.”
Dia menjawab, “Hanya orang yang sabar, yang pahalanya diberikan tanpa hitung-hitung.”
Aku berkata, “Aku bersedih karena ahli kebatilan berkuasa di bumi ini, mengalahkan ahli kebenaran.”
Dia menjawab “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang- orang kafir bergerak di dalam
negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam dan Jahanam itu
adalah tempat yang seburuk-buruknya.” [Ali Imran: 196-197].
Dia pun mengakhiri pembicaraan kita dengan sebuah nasihat, “Karena itulah tidak ada alasan kita menangis.
Hapuslah airmatamu. Yakinilah janji Allah swt. Kalau Dia sudah berjanji, tidak ada yang akan bisa menghalangi-
Nya. Perbaikilah dirimu sehingga menjadi orang yang layak termasuk dalam firman Allah swt. “Negeri akhirat
itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al-Qashash: 83]

CERITA KE-78
Pernahkah anda membaca surat Ar- Rahman?
Surat ar-Rahman adalah surat ke 55 dalam urutan mushaf utsmany dan tergolong dalam surat Madaniyah
serta berisikan 78 ayat. Satu hal yang menarik dari kandungan surat ar-Rahman adalah adanya pengulangan
satu ayat yang berbunyi : "Fabiayyi 'aalaa i rabbikumaa tukadzibaan" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?). Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat ini.
Apa gerangan makna kalimat tersebut?
Surat ar-Rahman bagi saya adalah surat yang memuat retorika yang amat tinggi dari Allah. Setelah Allah
menguraikan beberapa ni’mat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan?."
Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "dusta" bukan kata "ingkari", "tolak" dan kata
sejenisnya. Seakan-akan Allah ingin menunjukkan bahwa ni’mat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak
bisa diingkari keberadaannya oleh manusia. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendustakannya. Dusta
berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi ni’mat oleh Allah,
tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu, mereka mendustakannya!
Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita. Kalau kita
berhasil menggondol gelar Ph.D itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas. Kalau kita mendapat
proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby.
Pendek kata, semua ni’mat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita
lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa
sesungguhnya ni’mat itu semuanya datang dari Allah. Maka ni’mat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan!
Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama
anda, telah berjejer mobil di garasi anda. Ingatlah baik2, anda dustakan atau tidak, semua ni’mat yang anda
peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!
"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni’mat yang kamu peroleh saat ini" ( QS 102:8 )
Sudah siapkah anda menjawab serta mempertanggung jawabankannya???
Allah berfirman : FAIN TAUDDU NI’MATALLAHI LA TUKHSUUHA Apabila kamu menghitung nikmat Allah ( yang
diberikan kepadamu ) maka engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak). Tidak patutkah anda bersyukur
kepadaNYA?
Mari mengucap Alhamdulillah sebagai bagian dari rasa syukur kita Wassalam

CERITA KE-79
Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk
seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus.
Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan. Seorang
pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak
heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya,
pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa lembar uang receh dan
menghitungnya.
Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil kembali beberapa lembar uang receh dari dalam saku celananya lalu
menghitung ulang.
“Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan.
Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim
sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan beberapa lembar
uang receh.
Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang uang- uang receh itu.
"Lebihnya saya ikhlaskan sbg tips buat mbak" ujar sang anak yg langsung ngeloyor pergi.
Ketika sang Pelayan mulai menghitung tumpukan lembaran uang receh tsb, alangkah kagetnya ketika dia
menemukan selembar uang dua puluh ribuan di tumpukan uang receh tsb. Rupanya demi utk memberikan
uang tips yang layak dan pantas utk si Pelayan sang anak rela memilih porsi es krim yg keci dan sederhana saja.
Dengan perasaan terharu dan mata buram krn tergenang air mata, sang Pelayan segera berlari keluar utk
mengucapkan terima kasih kepada sang Anak, tapi bayangannya sdh tdk kelihatan lagi.....
Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luarnya saja. Seseorang
sesungguhnya dapat dinilai dari apa yg dia katakan dan lakukan baik buat dirinya sendiri maupun buat sesama.

CERITA KE-80
Imam Al-Ghazali : Nasehat itu Mudah, yg Sulit adlh Menerimanya
Wahai anak! Nasehat itu mudah, yg sulit adlh menerimanya, krn terasa pahit oleh hawa nafsu yg menyukai
segala yg terlarang. Terutama dikalangan penuntut ilmu yg membuang-buang waktu dlm mencari kebesaran
diri & kemegahan duniawi. Ia mengira didalam ilmu yg tak bersari itulah terkandung keselamatan &
kebahagiaan & ia menyangka tak perlu beramal.
Inilah kepercayaan filsul-filsuf. Ia tdk tahu bhw ketika ada pd seseorg ilmu, mk ada yg memberatkan, seperti
disabdakan Rasulullah SAW : “Org yg berat menanggung siksa di hari kiamat ialah org yg berilmu namun tdk
mendpt manfaat dr ilmunya itu.”
Wahai anak! Janganlah engkau hidup dg kemiskinan amal & kehilangan kemauan kerja. Yakinlah bhw ilmu
tanpa amal semata-mata tdk akan menyelamatkan org. Jika disuatu medan pertempuran ada seorg yg gagah
berani dg persenjataan lengkap dihadapkan dg seekor singa yg galak, dptkah senjatanya melindungi dr bahaya,
jika tdk diangkat, dipukulkan & ditikamkan?
Tentu saja tdk akan menolong, kecuali diangkat, dipukulkan & ditikamkan. Demikian pula jk seseorg membaca
& mempelajari seratus ribu masalah ilmiah, jk tdk diamalkan mk tdklah akan mendatangkan faedah.

CERITA KE-81
Pernah Lihat Kepiting? Atau pernah Makan Kepiting?
Hewan Seram ini salah Satu Menu Favorit di Sea Food & Chinis Food.
Mau tahu cara Memancing atau menangkap Kepiting?
Ambil seutas tali, kemudian beri Kerikil sebagai Pemberat. Selanjutnya, kaitkan ujung tali yang satunya lagi
pada ujung sebatang Bambu. Lalu, tali yang sudah diberi pemberat (kerikil) itu, dekatkan pada kepiting yang
akan kita PANCING. Senggol2kan Pemberat pada badan Kepiting, sehingga Kepitingnya MARAH. Maka, si
Kepitingpun akan MENJEPIT tali yang ada Pemberat itu dengan sangat Eratnya. Nah, kita tinggal angkat tali
dengan Kepiting di ujungnya. MEMANCING Kepiting Mudah, mengapa Kepiting mudah ditangkap? Itu adalah
karna Kepiting mudah tersinggung & selalu MARAH saat di goda. Dia sangat gampang terprovokasi yang
akhirnya rugikan diri sendiri.
Mari Belajar Kendalikan Diri.
Mari Kelola Emosi dengan Manajemen Diri yang baik.
Mari kita terus berupaya utk menJaga Hati, Fikiran dan perasaan kita sehingga kita bisa lebih dekat lagi dgn
Sang PENCIPTA.
Emosi yang tak terkendali hanya akan buat Kita Kehilangan Rejeki, teman, bahkan HAL berharga lainnya.
Mari trus belajar Kontrol Emosi, karna Emosi yang terkelola dengan Baik akan membawa Kita temukan SOLUSI
Bijaksana.

CERITA KE-82
"Dengarlah nasehat Mama anakku"
Anakku...
Memang Ayah tak mengandungmu, Tapi darahnya mengalir didarahmu. Darinya kau diwarisi kedermawanan
& kerendahan hati.
Memang Ayah tak melahirkanmu, Tapi suaranya-lah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika kau
dilahirkan.
Memang Ayah tak menyusuimu, Tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susu untukmu.
Anakku...
Ayah memang tak menjagamu setiap saat, Tapi tahukah kami dalam do'anya tak pernah lupa menyebut
namamu.
Tangisan Ayah mungkin tak pernah kau dengar, karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk
berlindung di lengan dan dadanya, ketika merasa tak aman.
Pelukan Ayah mngkin tak sehangat dan seerat Ibu, krena kecintaan nya, dia takut tak sanggup melepaskan mu.
Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri.
Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di
Padang Mahsyar serta menjadi hijab dari api neraka.
Ibu hanya ingin kau tahu nak, bahwa Cinta Ayah kepadamu sama besar nya dgn cinta Ibu kepadamu.
Anakku...
Didiri Ayah juga terdapat surga bagimu. Maka hormati dan sayangi Ayahmu.
Karena Ibu adalah 'tulang rusuk'-nya.
CERITA KE-83
Saya dan ibu tergoda membeli ayam goreng di depan pasar untuk sajian makan malam. Kebetulan hari mulai
gelap. Di samping warung ayam goreng tersebut terlihat ada seorang nenek berpakaian lusuh bak pengemis,
duduk bersimpuh tanpa alas, sambil merangkul tiga ikat sapu ijuk. Keadaannya terlihat payah, lemah, dan tak
berdaya. Setelah membayar ayam goreng, ibu bermaksud memberi Rp. 5.000,- karena iba dan menganggap
nenek tadi pengemis. Saat menyodorkan lembaran uang tadi, tidak diduga si nenek malah menunduk kecewa
dan menggeleng-pelan. Sekali lagi diberi uang, sekali lagi nenek itu menolak. Penjual ayam goreng yang
kebetulan melihat kejadian itu kemudian menjelaskan bahwa nenek itu bukanlah pengemis, melainkan penjual
sapu ijuk. Paham akan maksud keberadaan sang nenek yang sebenarnya, ibu akhirnya memutuskan membeli
tiga sapunya yang berharga Rp. 15.000,- per ikat. Meskipun ijuknya jarang-jarang dan tidak bagus, ikatannya
pun longgar. Menerima uang Rp. 20.000,- si nenek tampak agak bingung dan repot sendiri. Ternyata dia tidak
punya uang kembalian.
"Ambil saja uang kembaliannya,", kata ibu.
Namun, si nenek ngotot untuk mencari uang kembalian Rp. 5.000,-. Dia lalu bangkit dan dengan susah payah
menukar uang di warung terdekat. Ibu terpaku melihat polah sang nenek. Sesampainya di mobil, ia masih terus
berpikir, bagaimana mungkin di zaman sekarang masih ada orang yang begitu jujur, mandiri, dan mempunyai
harga diri yang begitu tinggi.
"Luar biasa Nek, terima kasih utk pelajaran hidup yang telah engkau tunjukan dan contohkan kepada kami".

CERITA KE-84
Dahulu disebuah perkampungan tinggal seorang nenek yang sudah sangat tua. Namun kondisi tubuhnya masih
sangat sehat. Walaupun usianya sudah lanjut dirinya masih bisa mencari nafkah sendiri. Walaupun hidup
sendiri, dirinya tidak pernah terlihat sedih. Setiap waktu bibirnya selalu mengembangkan senyum dan raut
mukanya ceria. Nenek ini tidak menjadi beban para tetangga, sebaliknya para tetangga menjadikan beliau
sebagai tempat mencari jalan keluar untuk berbagai masalah, karena Sang nenek memang terkenal suka
membantu terhadap sesama, beliau akan memberikan bantuan sebanyak yang ia bisa. Kalau memang harus
memberikan bantuan berupa materi, ketika ia punya dirinya tak segan-segan memberikan kepada yang lebih
membutuhkan. Tidak hanya orang yang tidak mampu saja yang sering minta bantuan kepada Sang nenek,
banyak juga orang kaya bahkan pejabat setempat mendatanginya untuk sekedar meminta nasehat.
Masyarakat setempat sangat mengagumi dan menghormati Sang nenek mulai dari anak-anak sampai dengan
orang tua.
Suatu hari dirinya pun didatangi seorang pejabat desa setempat, pejabat ini terkenal sangat dermawan.
Namun pejabat ini tetap merasakan pamornya kalah dengan Sang nenek. Ia merasakan apa yang dilakukan
jauh melebihi sang nenek. Ia selalu membantu rakyatnya yang kesusahan dan ia merasakan apa yang didapat
tidak setimpal. Hatinya sangat gelisah dan pejabat ingin mencari tahu apa yang diperbuat nenek sehingga Sang
nenek mendapatkan simpati yang melebihi dirinya.
”Nenek aku ingin tahu rahasia nenek sehingga nenek begitu dihormati disini ?” Tanya pejabat.
”Nenek tidak melakukan apa-apa” Jawab nenek dengan gaya khasnyayang selalu tersenyum tulus kepada siapa
saja.
”Aku benar-benar ingin tahu nenek, Aku merasakan aku sudah berusaha yang terbaik untuk rakyatku tetapi
mengapa aku masih tetap saja gelisah. Bukankah kata orang-orang bahwa yang selalu berbuat baik hidupnya
akan tenang”
”Itu betul tuan pejabat” Nenek menjawab singkat.
”Kalau berbicara kebaikan aku yakin aku jauh lebih banyak berbuat baik dibandingkan nenek. Tapi bagiku bisa
membantu orang merupakan satu karunia terbesar yang harus aku syukuri”
”Itu juga betul tuan pejabat”
”Aku bisa merasakan dan sangat yakin hidup nenek jauh lebih tentram dan bahagia dari aku” Tuan pejabat
makin gelisah.
”Lagi-lagi tuan pejabat betul” Sang nenek memberikan jawaban yang sama dan pembawaannya juga tetap
tenang.
”Mengapa bisa demikian?”
Airmuka pejabat mulai berubah. Wibawa Sang pejabat hampir tidak terlihat dan berganti sosok yang memelas
yang lagi membutuhkan pertolongan.
”Apakah tuan pejabat benar-benar ingin tahu penyebab kegalauan tuan?” Sang nenek pun melontarkan
pertanyaan.
”Iya nek” Balas tuan pejabat.
“Sesungguhnya nenekpun belum tahu apa penyebabnya, yang bisa nenek lakukan adalah mencari akar
permasalahan yang menyebabkan tuan gelisah”
Kali ini nenek berbicara dengan nada yang sangat berwibawa. Dan kewibawaannya semakin membuat si
pejabat ciut.
”Baiklah, nenek ingin tanya hari ini tuan sudah berbuat kebaikan apa saja dan kejahatan atau kesalahan orang
lain apa yang diterima tuan ?”
Nenek menatap dalam-dalam sedangkan tuan pejabat tidak berani membalas tatapan Sang nenek. Ia
tertunduk sedih.
”Hari ini aku telah membantu sebuah keluarga yang kelaparan. Aku terharu melihat mereka menitik air mata
saat menerima bantuan dariku, tapi yang membuatku kesal saat aku menuju kesini ditengah jalan aku bertemu
seorang yang terpeleset dijalan, aku menolongnya, dia bukannya berterimakasih malah memaki-maki aku
dengan kata yang kasar katanya aku jadi pejabat tidak becus. Masa, jalan lagi rusak tidak diperbaiki. Padahal
kondisi jalan sama sekali tidak rusak. Aku benar-benar tidak bisa diterima, air susu dibalas dengan air tuba”
Jelas pejabat panjang lebar.
”Lupakan itu semua maka hidup tuan akan tenang”
”Maksud nenek?” Tuan pejabat makin bingung.
”Lupakan kebaikan kita kepada orang lain dan juga lupakan kesalahan orang lain terhadap kita”
Akhirnya tuan pejabatpun paham apa yang membuat dirinya tidak tenang dan mengapa hidup Sang nenek
begitu dihormati. Tuan pejabat pun berpamitan pulang dan ia telah menemukan kunci hidup tentram. Setelah
itu, wajah tuan pejabat pun selalu terlihat ceria dan mengembangkan senyum. Dirinya pun tidak mengingat
kebaikannya dan kesalahan orang lain.
--- Berbuat baik itu mulia, mampu memaafkan jauh lebih mulia ---
”Kebaikan Akan Kehilangan Nilai Luhurnya Jika Mengharapkan Pamrih, Dan Kesalahan Orang Lain Pun Akan
Membawa Berkah Jika Kita Bisa Memaafkan”
Saudara-Saudariku.......
Mengingat kebaikan kita dan kesalahan orang lain bukan tidak mungkin akan menimbulkan satu penyakit jiwa
dan fisik, memikirkan kebaikan kita yang tidak di hargai dan pelecehan orang lain akan menyebabkan kita
susah tidur dan tidak ada nafsu makan, bukankah akan merusak lahiriah dan batiniah?
Melupakan kebaikan kita membuat kita tidak berharap lebih dan melupakan kesalahan orang lain akan
membunuh akar dendam yang otomatis membuat kita hidup tenang. Berbuat baik terhadap sesama adalah
kewajiban yang tidak perlu ada hitung-hitungan.
Dan bersyukurlah kita yang diberi kesempatan untuk berbuat baik. Lihatlah berapa banyak orang yang ingin
berbuat baik tetapi tidak mempunyai kesempatan. Mereka yang terbaring tidak berdaya, mereka yang tidak
punya apa-apa saat melihat pengemis datang kepadanya, hanya ada niat tetapi tidak mempunyai kemampuan.
Namun itu masih lebih baik dari pada mereka yang bisa menolong tetapi enggan melakukannya.
Menolong orang lain atau berbuat baik pun tidak selalu dengan materi, kita bisa membantu dengan tenaga,
pikiran bahkan bisa juga dengan menjadi pendengar yang baik yang sedikit berbicara ketika orang lain
menceritakan beban hidupnya.
Dan di Dunia ini pun tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah. Jika kita tidak bisa melupakan kesalahan
orang lain terhadap kita, sepanjang hidup berapa banyak orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Jika
dibiarkan bukankah dendam akan menumpuk dihati kita yang akan merusak diri kita sendiri.
Berbuat baik sekecil apapun lalu lupakan. Dan sebesar apapun kesalahan orang lain kitapun tidak perlu
mengingatnya. Sebelum kita menghitung kebaikan yang telah dilakukan sebaiknya terlebih dahulu kita harus
menghitung kesalahan yang pernah diperbuat.
Allah berfirman dalam Hadits Qudsi yang artinya : " Nabi Musa a.s telah bertanya kepada Allah : " Ya Rabbi !
siapakah diantara hamba-MU yang lebih mulia menurut pandangan-Mu ? "Allah berfirman :" Ialah orang yang
apabila berkuasa (menguasai musuhnya), dapat segera memaafkannya."
Dalam perjalanan membawa misi Dakwah kepada Kaum Thaif, Rasulullah SAW mendapat luka pada muka dan
juga patah beberapa buah giginya. berkatalah salah seorang sahabatnya : "Cobalah tuan doakan agar mereka
celaka." Rasulullah menjawab : "Aku sekali kali tidak diutus untuk melaknat seseorang, tetapi aku diutus untuk
mengajak kepada kebaikan dan Penebar Kasih Sayang. Lalu beliau menengadahkan tangannya kepada Allah
Yang Maha Mulia dan berdoa " Ya Allah ampunikah kaumku, karena mereka tidak mengetahui."
Masih dalam waktu yang sama juga, seorang budak hitam bernama Wahsyi yang dijanjikan oleh tuannya untuk
dimerdekakan bila dapat membunuh paman Nabi bernama Hamzah bin Abdul Muththalib r.a , ternyata ia
berhasil membunuh Hamzah dan ia dimerdekakan. kemudian ia masuk Islam dan menghadap kepada Nabi
Saw. Wahsyi menceritakan peristiwa pembunuhan hamzah. walaupun Nabi Saw telah menguasai Wahsyi dan
dapat melakukan pembalasan, namun tidak melakukannya bahkan memaafkannya. alangkah tingginya akhlak
ini. " Dan hendaklah mereka suka memaafkan dan mengampuni. Apakah kalian tidak suka Allah mengampuni
kalian ? " (QS. An-Nuur : 22)

CERITA KE-85
''Setiap hari kubuka mata dari tidur di pagi hari sambil sesaat termenung, aku masih hidup. Seberapa baikkah
shalatku''
Teringat dulu ketika manusia agung itu menahan pedih di kala sakaratul maut, inilah yang diucapkannya,
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum, " "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah
di antaramu. "
Di luar pintu rumah Az-Zahra, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah
menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai
kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii", "Umatku, umatku, umatku." Dan, berakhirlah hidup manusia mulia
yang dima’sum itu.
Mari renungkan, betapa luar biasa amal shalat, sehingga Rasulullah masih sempat mewarisi wasiat shalat di
akhir hidupnya, yaitu ketika rasa sakit tak ada yang menandingi lagi. Shalat, ia amal utama setelah syahadat,
amal pertama diperhitungkan di akhirat. Shalat, ia mencerminkan kehidupan, dengannya tercegah perbuatan
keji dan mungkar. Shalat, ia diperintahkan Allah langsung ketika Rasulullah Mi’raj di suatu malam.
Lalu mari renungkan kisah para pejuang, di masa lalu, di padang pasir, di masa kini, di kegelapan hutan, di
puncak gunung, dan dalam persembunyian. Shalat, ia membuat seorang yg terluka berdiri di waktu malam, di
tengah amuk pertempuran. Shalat, ia bagaikan rehat karena keringat dan darah seharian. Shalat, ia sarana
mengadu dan memohon pertolongan. Shalat, ia sebuah amal para mujahid sebelum tiang gantungan.
Coba renungkan kisah di kala sakit di pembaringan. Shalat, ia dikerjakan dalam duduk, ataupun berbaring,
tetap ia sebuah kewajiban. Dan sebuah akhir yang sangat perlu direnungkan. Shalat, ia dilakukan bagi manusia
yang tak kuasa dalam diam, sesaat menuju pekuburan.
Saudaraku, itulah shalat, sebuah kewajiban 17 kali ruku’ dalam sehari semalam yang seringkali tak lengkap,
tanpa makna, bahkan hilang. Setiap hari kubuka mata dari tidur di pagi hari sambil sesaat termenung, aku
masih hidup. "Seberapa baikkah shalatku?"
"Robbij'alni muqiimassholaati wamindzurriyati" "Ya Allah jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang
mendirikat sholat"

CERITA KE-86
Jangan sebarkan berita Perzinahan
Pada satu pertemuan perkuliahan di Universitas Al-Azhar dengan Dr. Abdul Badi’ saya mendengar beliau
menyatakan, bahwa salah satu hikmah dari diharuskan adanya empat orang saksi terhadap pelaku sebuah
perzinaan dengan menyaksikan langsung agar hukuman dera atau rajam diberlakukan adalah, seolah-olah
Allah tidak menginginkan peristiwa bejat itu tersebar luas beritanya.
Bisa dibayangkan hampir suatu hal yang mustahil bila dua orang melakukan zina bisa dipergoki oleh empat
orang laki-laki, dan keempat orang itu melihat sebagaimana masuknya sebatang pena ke dalam botol tinta. Hal
ini baru bisa terjadi bila orang melakukan zina di alam terbuka dan mudah disaksikan orang.
Oleh karena itu tidak pernah kita temukan dalam sejarah para sahabat, seorangpun didera atau dirajam karena
kepergok lagi berzina. Adapun peristiwa Maiz dan perempuan Ghamidiyah itu bukan berdasarkan kesaksian
tetapi pengakuan mereka sendiri dengan tulus supaya mereka dibersihkan dari dosa.
Dengan sulitnya membuktikan perbuatan itu, ditambah dengan hukuman yang berat bagi penuduh tanpa ada
empat orang saksi, sekalipun si penuduh betul-betul menyaksikan, maka semakin kecil perbuatan hina ini
tersebar beritanya di tengah masyarakat. Sekarang muncul pertanyaan, apa bahayanya bila berita perzinaan
tersebar di tengah masyarakat?
Bahayanya sangat jelas, bila satu kasus perzinaan terjadi, kemudian beritanya tersebar akan merusak tatanan
masyarakat. Mulai dari keluarga pelaku sampai masyarakatnya akan tercemar nama baiknya. Selanjutnya bila
berita busuk itu sering terjadi maka orang akan memandang enteng perbuatan dosa besar ini.
Bisa dibayangkan bila suatu bangsa sudah meremehkan perzinaan maka jangan heran kalau zina tersebar di
mana-mana dengan luar biasa. Sekarang bagaimana kalau berita perzinaan itu sudah disiarkan di media masa
dan televisi, pasti orang akan semakin menganggap enteng perbuatan itu. Sungguh luar biasa lagi bila
perbuatan yang sangat pribadi dan rahasia itu sendiri yang sudah dilakukan terang-terangan bahkan
disebarkan gambar dan videonya, bisa diakses oleh siapapun. Apa jadinya masyarakat kalau sudah begini
keadaannya?
Dulu waktu saya masih SD di sekolah ada razia, yang dirazia itu adalah kartu remi. Sewaktu saya di Tsanawiyah
dan Aliyah semakin meningkat, yang dirazia itu adalah kondom dan gambar porno. Hari ini maju selangkah lagi,
yang dirazia adalah HP, flash, CD dan laptop. Apa kira-kira file yang terdapat di dalamnya?
Kita merasa sangat miris bila mendengar info intertainment di negeri kita. Ratting berita bejat ini sangat tinggi.
Setiap hari ada kasus perselingkuhan para artis yang disuguhkan kepada masyarakat. Seolah-olah perbuatan ini
tidak dianggap bejat lagi, sudah biasa saja, tidak memalukan lagi. Ibarat kata orang kampung saya: Hilang gatal
karena digaruk, hilang geli karena digelitik.
Bila kita membaca tanda-tanda zaman yang diberitakan oleh Rasulullah Saw. apakah kita sudah sampai kepada
masa terjelek yang diramalkan Rasul ?
Pada waktu hari kiamat sudah semakin dekat, di masa itu perbuatan zina sudah dianggap biasa saja, manusia
tidak ada bedanya dengan binatang. Ungkapan paling mulia di waktu itu adalah: Jangan lakukan zina terang-
terangan!
Saya semakin sedih dan takut ketika memandang anak saya yang masih kecil, betapa beratnya masa yang akan
dia tempuh nanti. Saat ini saja sudah begitu bejatnya kehidupan, bagaimana dengan 20-40 tahun yang akan
datang, apa kira-kira yang akan terjadi. Saya hanya mampu berdoa sebanyak- banyaknya agar saya dan anak
keturunan saya dilindungi oleh Allah Swt. dari kehidupan hina dan bejat ini, di samping berusaha memberikan
pendidikan terbaik untuknya semampu saya.
Ya Allah, janganlah keluarkan dari sulbi-ku kecuali anak keturunan yang mukmin.
Ya Allah, lindungilah diriku dan anak keturunanku dari perbuatan kotor.
Ya Allah, putuskanlah keturunanku sebelum masa terjelek itu datang, jangan sampai ada anak keturunan ku
yang mengalami kiamat besar.

CERITA KE-87
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai,
melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas
sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu
dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:
"Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu
akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil:
"anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang
pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya,
karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata:
"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini
sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya
dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.”
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah:
"Allah, apa yang Engkau lakukan? "
Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Dan aku membantah: " Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa
tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab: " HambaKU, kamu teruskan pekerjaanmu, dan AKU juga menyelesaikan
pekerjaanKU di bumi ini. Satu saat nanti kamu akan menyadari betapa AKU sudah mempersiapkan kehidupan
yang terbaik buatmu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."

CERITA KE-88
Jangan Kau Sakiti Ibu dan Ayahmu 9 bulan 10 hari engkau di rahim ibumu. Walaupun berat, tetap tersenyum
bahagia melihat kehadiranmu di rahimnya. Berdiri sulit, berbaring sakit dan berjalan berat, tapi ia rela
menjalaninya. Menjelang engkau dilahirkan ke dunia ibu mengerang kesakitan ia berjuang antara hidup dan
mati mempertaruhkan nyawanya agar engkau selamat. Ibumu berdoa ya Allah selamatkan anakku ia berdo'a
untukmu bukan untuknya. Ibumu rela jika ia harus meninggal asalkan engkau selamat. Ayahmu pun bingung
melihat keadaan ibumu yang berjuang melahirkanmu. Ia berdoa untukmu juga bukan ibumu yang dido'akan.
Ibumu melahirkan dalam keadaan bersimbah darah, menahan rasa sakit. Ia bertanya kepada dokter:
“Dokter mana anakku, dokter aku ingin melihatnya”
. Kemudian ibumu mulai menghitung jari-jemarimu satu persatu. Setelah ibumu melihat engkau terlahir dalam
keadaan sempurna. Ibumu kembali berdo'a ya Allah. terimakasih ya Allah. Engkau telah mengaruniakan kami
anak yang sempurna jadikanlah ia anak yang shalih/shalihah ya Allah. Kemudian ibumu memberimu air susu
tetapi engkau tetap saja menangis. Ibumu dan ayahmu berjaga setiap malam. Saat engakau menangis ibumu
mendekapmu dengan penuh kasih sayang. Ayahmu mengelus kepalamu sambil berkata:
“anakku jangan menangis ayah dan ibu disampingmu”.
Hari demi hari , bulan demi bulan engkau mulai tumbuh. Dengan sabar ibumu menyuapimu ia rela tidak makan
asalkan engkau kenyang. Saat ibumu ada kesempatan untuk makan, tiba tiba engkau buang air besar. Ia
letakkan piringnya dan bergegas untuk membersihkan kotoranmu sedikitpun ia tidak mengeluh. Ayahmu pergi
pagi pulang sore. Merusaha membating tulang peras keringat mencari penghidupan. Untuk memberimu
sesuatu yang terbaik. Kemudian ibumu mulai mengajarimu berjalan. Saat engkau terjatuh ibumu pun ikut
merasakan kesakitan. Diajarinya engkau berbicara kata demi kata. Setelah engkau dewasa dan engkau pandai
bicara. Apa yang telah engkau lakukan pada mereka. Beberapa hari yang lalu engakau telah melakukan apa
kepada mereka. Seminggu sebulan setahun yang lalu apa yang engkau lakukan kepada mereka. Pantaskah
engkau membentak mereka pantaskah engkau menyia-nyakan mereka. Pantaskah engkau membentak ibumu
yang telah melahirkanmu dan merawatmu dengan penuh kasih sayang dan penuh kesabaran. Pantaskah
engkau membentak ayahmu yang telah membiayaimu untuk memberikan yang terbaik padamu. Sebenarnya
ketika engakau membentak ibu dan ayahmu, bukan mereka saja yang engkau bentak. Sesungguhnya engkau
telah membentak Allah. Karena Allahlah yang telah meniupkan kasih sayang-Nya kepada ibu dan ayahmu.
Maka kasih sayang ibu dan ayahmu adalah kasih sayang Allah. Bertaubatlah kepada Allah dan mohon
ampunlah kepada ibu dan ayahmu sebelum akhirnya Ibu dan Ayahmu pergi meninggalkanmu. Jika Ibu dan atau
ayahmu telah tiada, berdo'alah agar Allah merahmati mereka di alam sana. Moga yg terbaik diberikan kepada
mereka berdua.

CERITA KE-89
Kemana Lift Kehidupan Kita Menuju ? Kita semua tentu mengenal lift. Dengan alat itu kita bisa naik atau turun
tingkat pada sebuah gedung tinggi. Jika kita ingin naik, tinggal menekan tombol naik, lalu lift membawa badan
kita naik. Jika kita ingin turun, tinggal pencet tombol turun, lalu lift itu dengan patuh membawa tubuh kita
turun. Secara kasat mata, lift membawa kita naik atau turun. Namun, apakah lift juga bisa membawa ‘diri’ kita
menuju ke tingkat yang kita inginkan ?
Saya pernah berkantor di sebuah gedung perkantoran yang langka di jantung kota Jakarta. Gedung itu
bernama GKBI yang letaknya persis diseputaran jembatan Semanggi. Mengapa saya sebut langka, karena
gedung itu memiliki lift yang unik. Pada kebanyakan gedung bertingkat lain, jika kita ingin menuju ke lantai
tertentu, kita cukup menekan tombol up atau down saja. Jika ada orang lain yang sudah menekan tombol itu,
maka kita tidak usah bersusah repot lagi untuk menekannya.Istilahnya, kita bisa nebeng kepada usaha orang
lain, untuk tiba di tingkat yang kita inginkan. Kita sebut saja system seperti ini sebagai lift konvensional. Di
gedung GKBI tidak bisa begitu. Karena untuk menuju ke lantai tertentu kita harus ‘terlebih dahulu’ menekan
nomor lantai yang kita inginkan secara digital ‘diluar lift’. Setelah itu, sistem canggih tersebut memilihkan
untuk kita lift mana yang akan membawa kita ke lantai yang kita inginkan. Contohnya, kita menekan angka 1
dan 0 untuk menuju ke lantai 10. Maka sistem itu akan mengarahkan kita kepada lift P, misalnya. Dan itu
berarti bahwa kita harus menggunakan lift P untuk bisa sampai ke tempat yang akan dituju. Ketika pintu lift
yang bukan P terbuka, maka kita diam saja. Sekalipun lift itu masih kosong. Sekalipun kita sedang terburu-buru,
kita tetap tidak memasukinya.
Mengapa ? Karena lift itu tidak akan membawa kita ke Lt 10 yang kita tuju. Dan karenanya kita akan tetap
fokus kepada lift P. Dan kita hanya akan memasuki lift P, seperti niat kita semula. Ketika pintu lift P terbuka,
kita memasukinya tanpa harus menekan apapun lagi. Karena, lift itu akan membawa kita ke lantai 10 yang kita
pilih diawal tadi. Saya menyebutnya lift kontemporer. Lift konvensional versus lift kontemporer. Di lift
konvensional, kita boleh saja menyerahkan tujuan hidup kita kepada arus yang diciptakan oleh orang lain. Kita
boleh ikut orang lain yang sudah terlebih dahulu menekan tombol. Tidak masalah apakah tujuan orang itu
sama dengan tujuan kita atau tidak. Begitu tombol up atau down ditekan oleh orang lain, maka kita tinggal
mengikuti arusnya saja. Di lift kontemporer, kita tidak bisa lagi melakukan hal itu.
Artinya, kita tidak bisa mengikuti saja apa yang orang lain lakukan dengan lift itu tanpa tahu tujuannya terlebih
dahulu. Kita boleh mengikuti orang itu, hanya jika kita tahu persis bahwa tujuan orang itu adalah lantai yang
sama dengan yang ingin kita tuju. Di lift konvensional, kita tidak perlu merencanakan, kemana kita akan pergi.
Di lift kontemporer, kita harus merencanakan, kemana kita akan pergi. Sebab, jika kita tidak merencanakan
kepergian kita, maka begitu memasuki lift kontemporer ini, kita akan langsung tersesat. Sebab, lift itu tidak
membawa kita ke tempat yang ingin kita tuju. Melainkan tempat antah berantah yang tidak pernah kita
bayangkan. Sebelumnya Jika lantai yang ingin kita tuju itu adalah ‘tujuan hidup’ kita. Dan jika kehidupan kita ini
adalah sebuah lift yang akan membawa kita kepada tujuan hidup yang ingin kita capai itu, maka kiranya layak
jika kita mengajukan 3 pertanyaan ini:
Pertama, “Apakah kita bisa mengandalkan dan menyandarkan diri kepada orang lain yang belum jelas kemana
arah tujuannya?”
Kedua, “Apakah kita bisa memasuki pintu lift peristiwa kehidupan mana saja, yang tidak jelas ke lantai
kehidupan mana dia akan menuju?”
Ketiga, “Apakah kita bisa membiarkan diri kita dibawa oleh lift kehidupan itu tanpa harus menentukan terlebih
dahulu, lantai dimana tujuan kehidupan kita ?”
Kita tidak selama-lamanya berhadapan dengan lift kehidupan konvensional hingga kita boleh saja
menyerahkan seluruh kepentingan hidup dan tujuan hidup kita kepada orang lain yang sudah terlebih dahulu
men-set lift itu. Sebab, ada kalanya kita berhadapan dengan lift kehidupan kontemporer. Sehingga kita harus
benar-benar melakukan sendiri, dan menentukan sendiri tujuan yang ingin kita capai dalam hidup kita. Kita
tidak selama-lamanya berhadapan dengan lift konvensional hingga kita boleh saja memasuki lift kehidupan
manapun yang terbuka lebih dahulu. Sebab, ada kalanya kita berhadapan dengan lift kehidupan kontemporer.
Sehingga kita harus benar-benar fokus, hanya kepada lift kehidupan yang akan membawa kita kepada tempat
tujuan yang sudah kita rencanakan saja yang harus kita masuki. Kita tidak selama-lamanya berhadapan dengan
lift kehidupan konvensional hingga boleh-boleh saja jika kita tidak menekan dan merencanakan tombol tujuan
kehidupan sebelum memulai perjalanan ini. Karena didalam lift kehidupan konvensional, ‘akan ada
kesempatan’ untuk menekan tombol itu nanti setelah didalam lift. Namun, ada kalanya kita berhadapan
dengan lift kehidupan kontemporer. Sehingga untuk bisa sampai kepada tujuan hidup yang kita inginkan; kita
harus memulainya dengan merencanakannya terlebih dahulu. Sebab, didalam lift kehidupan kontemporer
‘tidak akan ada lagi kesempatan’ untuk menekan tombol itu. Semuanya serba terlambat. Dan kita akan segera
tersesat. Namun demikian, lift kehidupan konvensional dan lift kehidupan kontemporer memberi kita inspirasi
untuk menentukan; kapan saatnya kita boleh mengikuti arus yang dibuat oleh orang lain. Dan kapan saatnya
kita harus mengandalkan kemampuan diri kita sendiri, dgn tetap menyerahkan secara ikhlas hasil akhirnya
kepada kehendak-NYA, untuk mencapai keinginan dan tujuan hidup yang sudah kita rencanakan.
Kita tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa tak satupun dari pencapaian yang kita raih tanpa campur tangan
orang lain. Namun, tidaklah masuk akal jika kita menyerahkan arah masa depan kita kepada orang lain secara
keseluruhan.

CERITA KE-90
"CERITA HAYALAN CUMAN ADA HIKMAHNYA”
pada suatu hati Suatu KEMATIAN datang menemui seseorang kemudian KEMATIAN itu berkata :
"hey sobat... hari ini tiba ajalmu "
kemudian orang tersebut menjawab : "akan tetapi aku belum siap”
KEMATIAN : "akan tetapi namamu sudah terjadwal"
orang itu : "oh iya.... kenapa kamu ga duduk aja dulu, Biar ku sajikan makanan dulu untuk mu sebelum kita
berangkat"
KEMATIAN : "baiklah"
kemudian orang tersebut memberikannya sebuah makanan yang ada obat penidurnya, maka tertidurlah
KEMATIAN tersebut. Kemudian orang itu menghapus namanya dan meletakkan namax pada bagian paling
bawah. Setelah terbangun dari tidurnya KEMATIAN tersebut berkata :
"karena kamu sudah berbuat baik kepadaku, maka aku ingin memulainya dari bagian yang paling bawah saja "
Yang namanya taqdir tidak bisa diubah lagi.

CERITA KE-91
Tahun Enam Puluhan, sebelum era Komputer & Elektronik, Seorang Juru ketik yang ceroboh di Houston, Texas,
mencari cara untuk memperbaiki Kesalahan Ketiknya. Ia temukan cat putih di Garasi yang kemudian di
encerkan dengan Pengencer, lalu menghapus Kesalahannya dengan CAT itu. Ia tunggu cat kering lalu
mengetikkan Ejaan yang benar. Rekan-rekannya menyukai Gagasannya & akhirnya membeli larutan
buatannya. Gagasan itu menjadi populer, sampai Perusahaan 3M membeli Produk & Gagasannya dengan
harga 3 Juta Dolar. Dan Kini, Kita mengenalnya dengan sebutan sebagai Type Ex.
Ternyata, Kesalahan pun dapat jadi IDE BRILLIANT. Tak perlu MALU karna pernah berbuat SALAH, selama hal
itu dapat menjadikan Kita lebih BIJAK dari sebelumnya.
Keterbatasan Pengetahuan, Ketidaktahuan & Lupa seringkali buat kita SALAH dalam bertindak & mengambil
Keputusan.
Dalam hidup, Kita PASTI Pernah melakukan Kesalahan, Namun yang TERPENTING adalah Kenali KESALAHAN
itu, belajarlah darinya, supaya Kita tak berkubang di Kesalahan yang sama.
“Satu-satunya orang yang tidak membuat Kesalahan adalah orang yang tak pernah melakukan apa- apa.”
(Presiden Roosevelt).

CERITA KE-92
ADAKAH YANG SALAH...?
Dulu, org tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit & sudah kembali ke rumah sebelum matahari
terbenam. Walaupun memiliki anak yg byk, rumah & halaman pun tetap luas, bahkan tidak sedikit ada yg
memiliki kebun & semua anak2nya bersekolah. Sekarang,byk yg berangkat kerja subuh & sampai rumah
tengah malam, kerja keras yg dijalani melebihi jam kerja orgtuanya tapi rumah & tanah yg dimiliki tidak seluas
rumah orgtuanya, bahkan byk yg takut memiliki anak byk karena takut kekurangan. Ada yg salah dgn cara
hidup org modern. Org tua kita hidup tanpa banyak alat bantu tapi tenang menjalani hidupnya. Sementara kita
yg dilengkapi dgn pampers, mesin cuci, kompor gas, HP, kendaraan, eMail, FB, BB dll yg seharusnya sangat
mempermudah hidup ini tp tetap saja kerepotan. Sampai2 tidak sempat menikmati hidup karena semuanya
dilakukan terburu2.
Berangkat kerja, TERBURU-BURU... *...*
Pulang kerja, jg TERBURU-BURU... *...*
Makan siang, TERBURU-BURU... *...*
Dilampu merah, TERBURU-BURU... *...*
Bahkan ber DOApun, TERBURU-BURU... *...*
Hanya mati, yg tdk seorangpun mau TERBURU- BURU... =))
Saking takutnya akan kurangnya harta u/ keluarga sampai2 kita HITUNGAN dlm MEMBERI, sementara Tuhan
tidak pernah hitungan dalam memberi berkat pd kita. Sampai dimanakah hidup kita pd hr ini?
Rasanya pantas utk kita renungkan kembali. Selamat untuk (tidak) TERBURU-BURU... *...*

CERITA KE-93
" Saat Kamu Menilai Seseorang "
Setiap orang pasti sering mendengar ungkapan “Don't judge a book by its cover” bahkan bisa dibilang
ungkapan yang satu ini termasuk hal yang sangat populer di dunia barat di berbagai buku, ceramah, bahkan
wikipedia. situs yang memuat data atas sesuatu dengan sangat ringkas dan akurat Menurut wikipedia kata-
kata itu bermakna “don’t determine the worth of something based on its appearance” Kalo di Indonesiakan
"Jangan menilai buku dari sampulnya" tapi kalo di artikan secara mendalam, "JANGAN MENILAI SESEORANG
DARI TAMPILAN LUARNYA." Jika kita Menilai seseorang dari tampilan luar tanpa mempertimbangkan budi
pekertinya kita akan selalu salah langkah dalam kehidupan ini.
contohnya, " begitu banyak orang yang terkecoh dengan penampilan luar, yang dampaknya senantiasa ditipu
oleh rekan bisnisnya atau selalu dibuli oleh orang lain ". Ada juga yang Penampilanya meyakinkan, Eh gak
taunya semuanya bohong, Dan sejumlah uang pun dilarikan.
Sahabat...
Agama adalah kemasan takwa kepada tuhanlah isinya Harta yang banyak adalah kemasan menikmatinya
dengan baik itu isinya Menjadi Juara adalah kemasan kejujuran dan seportifitas itu isinya Rumah mewah hanya
kemasan, Keluarga bahagia itu isinya. Pesta pernikahan hanya kemasan, Cinta kasih, kesetiaan, dan tanggung
jawab itu isinya Wajah yang cantik jelita hanya kemasan, Kepribadian itu isinya. Bicara itu hanya kemasan,
Kerja nyata itu isinya. Buku hanya kemasan, Pengetahuan itu isinya. Jabatan hanya kemasan, Pengabdian dan
pelayanan itu isinya.

CERITA KE-94
Selalu bersyukur karena kita bangun dlm keadaan Sehat & Bahagia. Smg semua kebajikan yg kita perbuat akan
jadi pelindung bagi kita sekeluarga . Smg semua mahluk yg membaca ini Berbahagia.
KITA ADALAH TAMU DI DUNIA. Karena kita tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara. Kaya atau Miskin
hanyalah sementara. Segala Kejayaan atau Kegagalan hanyalah sementara. Jabatan, kedudukan, popularitas &
kemuliaan tidak selamanya mulus.
Tidak ada Presiden atau Raja yg selamanya bs berkuasa. Tidak ada direktur atau manager yang abadi. Karena
tamu, begitu waktunya tiba, semua harus beranjak pergi kepada Nya...
Semua harta benda, emas permata, rumah & kendaraan hanyalah sementara. Walaupun semua aset adalah
hasil jerih payah keringat Anda, Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yg sah & semua harta benda atas
nama kita secara hukum, Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, Hanyalah pinjaman!!
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan. Semua di badan kita, terkalung di leher, terselip
di jari, di pergelangan tangan, tersimpan di saku, semua harus dikembalikan seperti ketika kita belum
memilikinya, "Ketika lahir 2 tangan kita kosong, ketika meninggal 2 tangan kita juga kosong..."
Jangan sombong sekarang Anda kaya & berkedudukan, jangan minder sekarang Anda miskin dan hina,
bukankah kita semua hanyalah tamu & semua milik kita hanyalah pinjaman !!
Yang penting : selama jadi "tamu", setialah berbuat kebaikan, jangan menjadi lelah dan bawalah dampak
positif bagi orang2 yg ada di sekitar kita...!!
TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita..... Dan
TETAPLAH BERSYUKUR dlm segala hal.

CERITA KE-95
Seringkali aku berkata, Ketika semua orang memuji milikku ..
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipanNya
Bahwa kendaraanku hanyalah titipanNya
Bahwa rumahku hanyalah titipanNya
Bahwa hartaku hanyalah titipanNya
Bahwa putraku hanyalah titipanNya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Jika bukan milikku, apa yg harus kulakukan untuk milikNya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka ..
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja utk melukiskan kalau itu adalah derita..
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dgn hawa nafsuku, Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih
banyak tabungan, popularitas, penghormatan dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua “derita”
adalah hukuman bagiku. Seolah keadilan & kasihNya harus berjalan seperti matematika:
Aku "rajin" beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan DIA seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta DIA membalas “perlakuan baikku”, Dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku. Padahal
tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untukNYA. Dia menitipkan smuanya kpd kita, adalah agar kita dpt
menyadari kebesaran Nya & berkat yg dilimpahkanNya dalam hidup kita & mensyukuri segala berkat yg telah
kita terima dalam bentuk apapun. Utk itu mari kita lakukan yg terbaik untuk hidup kita & berguna bagi orang
lain, sesuai kehendak Allah SWT & RasulNya.
CERITA KE-96
Sebuah perahu dibuat untuk berada di tengah lautan dan bukan hanya diam di dermaga. Demikian juga
manusia diciptakan untuk mengarungi kehidupan dan bukan berdiam dan menunggu sampai kehidupan ini
berakhir. Di dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai yang akan dihadapi, tapi
itulah seni dari kehidupan. Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan kita hingga sampai ke tujuan.
Di dalam kehidupan jangan takut jatuh dan salah, setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah bagian
dari proses pembentukan kepribadian. Jangan selalu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan.
Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.
Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan
sejuknya air hujan yang akan turun.
Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tapi ia tercipta, agar kita tersadar bahwa kita hanyalah
”Manusia Biasa”.
Genggam ”KEYAKINAN” jangan pernah dilepaskan. Indahnya Kehidupan, bukan terletak dari banyaknya
kesenangan, tapi terletak pada rasa syukur kita.
Kesuksesan seseorang dalam kehidupannya selama puluhan tahun adalah hasil akumulasi dari ucapan dan
perilaku setiap hari, maka jagalah dengan baik ucapan dan perilaku kita setiap hari.
Jalinlah selalu pertemanan sebelum kita membutuhkan mereka... Kelak selamanya mereka akan menjadi
teman kita yang baik. Semoga kita semua bisa selalu menjalin tali silahturahmi yg berkwalitas dan saling
mengisi...

CERITA KE-97
Aku memiliki pasangan hidup & Aku memiliki ibu.
 Saat senang aku cari pasanganku. Saat sedih aku cari ibuku.
 Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku. Saat gagal aku ceritakan pada ibuku.
 Saat bahagia aku peluk erat pasanganku. Saat sedih aku peluk erat ibuku.
 Saat liburan aku bawa pasanganku. Saat aku BT aku mampir kerumah ibuku.
 Saat sambut hari Ultah slalu beri hadiah pada pasangan. Saat sambut hari ibu, aku cuma berikan ucapan
"Selamat Hari Ibu".
 Selalu aku ingat pasanganku. Selalu ibuku yg ingat aku.
 Setiap saat aku akan tlpon pasanganku. Kalau lagi inget aku akan tlpon ibuku.
 Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku. Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibuku.
Renungkan .....!!!!!
"Kalau kau sudah berkerja, bolehkah Engkau kirim uang untuk ibu ? Ibu tdk minta banyak, lima puluh ribu
sebulan pun cukuplah." Berderai air mata jika kita mendengarnya.
Tapi kalau ibu sudah tiada. "IBU. AKU RINDU. AKU RIIINDDUU. SANGAT RINDUUUUU"
Berapa banyak yang sanggup menyuapkan ibunya?
Berapa banyak yg sanggup melap muntah ibunya?
Berapa banyak yg sanggup mengganti lampin ibunya?
Berapa banyak yg sanggup membersihkan najis ibunya?
Berapa banyak yg sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya?
Berapa banyak yg sanggup berhenti bekerja untuk menjaga ibunya?
Dan terakhir sekali, berapa banyak yg ingat dan mendoakan JENAZAH ibunya?
Tak akan lepas do'aku untukmu Ibu. Selamat Hari Ibu.

CERITA KE-98
Pada waktu kita memasukkan sebuah Baterai ke dalam sebuah Jam Dinding, maka Jam Dinding itu mulai
bekerja menjalankan tugasnya. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, ia terus bekerja dan bekerja
sampai Baterai itu habis Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih. Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting,
Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar, Walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap
bekerja. Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN, Ia selalu bicara apa adanya, ketika jarum
menunjukkan angka enam, iapun berbunyi enam kali, Saat menunjukkan jam sembilan, iapun berbunyi
sembilan kali, dan begitu seterusnya, tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga.
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi 'Baterai', yaitu Nafas Kehidupan. Dengan Nafas
Kehidupan itu, maksudnya agar kita bisa bekerja dan terus berkarya serta memberi sebanyak2 nya manfaat
bagi sesama seperti halnya Jam Dinding tadi. Selama 'Baterai' itu masih berfungsi, biarlah kita terus melakukan
hal-hal yg baik dan berguna bagi sesama. Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan,
sekalipun hal-hal baik yg kita lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai oleh orang lain, kita harus terus
melakukannya. Cukuplah TUHAN yg Maha Tahu tentang apa yg telah kita perbuat.

CERITA KE-99
SAYYIDINA AL-IMAM AL-QUTB SYEIKH ABDURRAHMAN AS-SEGAF,RA (Al-Muqaddam Ats- Tsani Li As-Sa'adati
Ba'alawi) Mengatakan dlm nasehatnya : "Semua manusia membutuhkan ilmu, ilmu membutuhkan amal, amal
membutuhkan aqal, aqal membutuhkan taufiq dan taufiq adalah pemberian Allah swt. Setiap ilmu tanpa amal,
maka bathil. Setiap ilmu dan amal tanpa niat, maka tiada bernilai. Setiap ilmu,amal dan niat tanpa sesuai
dengan sunnah, maka tertolak. Setiap ilmu,amal, niat dan sesuai sunnah, tanpa wara’ maka suatu kerugian. Di
khawatirkan pelakunya akan kehilangan semuanya disaat hari ditimbangnya amal. Janganlah engkau
beranggapan bahwa amalan-amalan lahirmu itu bernilai. Sedikit dari amalan bathin lebiih baik dari lautan
amalan lahir."

KATA-KATA BIJAK
-Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda… kebohongan adalah kejujuran yang tertunda.
-Kesuksesan seseorang selalu berawal dari mimpi, jika begitu adanya yuk mari kita tidur.
-Hal yang paling utama ketika mencari seorang calon suami adalah menemukan orang yang berkepribadian.
Mobil pribadi, rumah pribadi dan kolam renang pribadi..
-Wanita secantik apapun tidak menjamin kehidupan menjadi bahagia,apalagi yang jelek.
-Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan, apabila anda tidak mengerjakannya.
-Malu bertanya sesat dijalan! Terlalu banyak bertanya? malu maluin.

SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karna DI MASUKKAN bumbu-bumbu yg "di pilih" oleh KOKI yg
memasaknya. Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN, menjadi INDAH karna MASUKNYA ORANG-ORANG yg Tuhan
"ijinkan" dalam kehidupan seseorang. Ada yg MASUK seperti KUNYIT, walau penampilannya jelek, tapi sanggup
memberi "WARNA INDAH" yg sulit di lupakan...
Ada yg MASUK seperti BAWANG MERAH yg semakin lama bersamanya, semakin banyak "AIR MATA" yg
tertumpah...
Ada yang MASUK seperti LADA, walau nampak kecil halus, tapi memberi "KEHANGATAN”...
Ada juga yg MASUK seperti CABAI, yg "menipu" dengan warnanya yg menarik tapi membuat "KERINGAT"
bercucuran...
Sahabatku.. JAGALAH & JANGAN SIA-SIAKAN mereka yg MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu...
Serta SYUKURILAH & JANGANLAH MEMBENCI mereka yg MASUK "menyakiti" hidupmu, karna merekapun juga
"berperan" MENYEDAPKAN pribadimu...
SEMUANYA ITU, Tuhan ijinkan "MASUK" untuk MERUBAH segala yg "tidak baik" yg ada dalam pribadimu,
untuk kemudian MENJADI BAIK....

Sahabat-2 ku yg beriman, coba lihat 10 ORANG TERKAYA DI DUNIA Ngintip siapa orang - orang terkaya di dunia
itu. Berapa kekayaannya. Semoga bisa memotivasi kita semua, oke ?. Berikut orangnya, diurutkan dari bawah:
10. Mukesh Ambani, net worth $2.70 billion. (cuma segitu?)
9. Eike Batista, net worth $30.0 billion. (ini mah biasa)
8. Amancio Ortega, net worth $31.0 billion. (beda tipis)
7. Laksmi Mittal, net worth $31.1 billion. (lhah.. gak beda)
6. Lawrence Ellison, net worth $39.5 billion. (blm signifikan banget)
5. Bernard Arnault, net worth $41.0 billion. (ah.. naik dikit)
4. Warren Buffett, net worth $50.0 billion. (ya mulai lumayan)
3. Bill Gates, net worth $56.0 billion (mmhm.. lumayan juga)
2. Carlos Slim Helu, net worth $74.0 billion (ah.. masih terukur) Nah.. nih pemenangnya:
1. Orang yang mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat sebelum subuh. "Dua rokaat sebelum subuh itu lbh baik
dari dunia dan seisinya" (hadits Muslim, 725)

Ada jutaan kata hilir mudik mampir di telinga ini, entah itu penuh makna atau pun nirmakna. Entah membuat
segar atau justru memerahkan telinga. Tapi seburuk apa pun kata-kata yang terdengar, biarkan ia hanya
mampir di telinga saja. Jangan izinkan ia singgah di hati.
Tak terbilang peristiwa dan adegan berlangsung di pelupuk mata ini, entah membuat kita tersenyum atau
sebaliknya. Entah menyenangkan atau membuat mata ini seperti dilempari pasir. Aneka kejadian yang
berlangsung dan sering kali tak bisa kita pilih itu memang teramat sering tak menyedapkan pandangan. Namun
hentikan itu hanya di pelupuk mata saja, dan jangan biarkan ia menelusup ke dada hingga memenuhi setiap
inci ruang dalam hati.
Ada banyak hal yang tak berkesesuaian dengan pikiran dan harapan kita, namun sering kali tak mampu kita
tolak kejadian dan peristiwanya. Tapi tahukah kita apa yang terjadi atas diri ini jika terus menerus menyimpan
sakit dan kecewa itu dalam hati? Sungguh melelahkan dan menyakitkan terus menyimpannya dalam hati.
Satu-satunya orang yang paling merugi setiap kita menanam sakit hati, iri, dengki, kecewa, kesal, adalah diri ini
sendiri. Ibakan hati ini dengan tak menyimpan segala penyakit itu dalam hati. Luaskan ruang dalam hati agar
cukup tersedia permaafan untuk segala kata dan peristiwa yang menyakitkan itu. Satu- satunya orang yang
paling luas hatinya dan langkahnya seringan awan ialah yang tak menyimpan satu pun dendam dan sakit di
hatinya. Saya belajar untuk menjadi seperti ini, semoga bisa.

Islam KTP bisa jadi munafik ... Kenapa? Karena munafik itu menampakkan Islam, namun tak ada amalan.
Hudzaifah Ibnul Yaman -salah seorang sahabat Nabi yang mulia- pernah ditanya, siapakah munafik ? Jawab
beliau, Munafik adalah yang mengaku Islam namun tidak mengamalkan ajaran Islam (alias: tidak punya
amalan). ~Hilyatul Auliya', 1: 282~
Hati-hati, jika kita mengaku Islam, namun shalat saja tidak, malas- malasan dan seringnya meninggalkan,
maka bisa jadi kita yang kena cap "munafik". Nasehati saudara kita yang sulit shalat dan hanya Islam modal
KTP. Barakallahu fiikum.

Ketika kita ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yg sulit, banyak dr kita yg meratapi nasib & menyalahkan
Tuhan. Kenapa harus saya yg mengalami ini ? Kenapa bukan orang lain saja ? Apa salah saya hingga Tuhan
membiarkan saya mengalami musibah ini ? Bagaimana bisa melanjutkan hidup dlm keadaan seperti ini ?
Mengapa hidup org lain tampak begitu mulus dan mudah ? Ah, Tuhan tidak adil! Depresi, kecewa, dan putus
asa menghantui diri kita. Namun, jika mau berpikir kembali, bijaksanakah kita kalau selalu menyalahkan
keadaan ? Apakah masalah akan selesai jika hanya menyalahkan keadaan ?
TIDAK ADA SUATU APAPUN YG KEBETULAN DIDUNIA INI. Segalanya telah diatur oleh yg Maha Kuasa. Sekecil
apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu punya alasan mengapa Dia memberikan
keadaan demikian kepada kita.
TUHAN TDK AKAN MEMBERI COBAAN DILUAR KEMAMPUAN HAMBANYA, Karena itu, percayalah. Mengapa
Tuhan memilih Anda utk menjalani keadaan sulit yg Anda rasakan, adalah karena Tuhan tahu bahwa Anda
MAMPU melewatinya.
SETIAP KESUKARAN YG KITA ALAMI ADALH SEMATA2 KESEMPATAN UTK MENGASAH KITA MENJADI PRIBADI
YG KEBIH KUAT. Jika setiap masalah kita hadapi dg pikiran positif, tentu hasil yg akan kita dapatkan positif. Jika
saat ini anda merasa punya masalah, selesaikanlah dg tawakal tanpa harus mengeluh. Itulah ujian yg Tuhan
berikan sesuai dg PORSI KEMAMPUAN Anda. Bersabarlah dan tetap optimis serta semangat....Oke ?

Ketika aku memohon pd Allah sebuah KEKUATAN, Allah memberiku KESULITAN, spy Aku menjadi KUAT.
Ketika kumohon pd Allah sebuah KEBIJAKSANAAN, Allah memberiku MASALAH utk dpt kupecahkan dg BIJAK.
Ketika kumohon kpd Allah sebuah KEBERANIAN, Allah memberiku BAHAYA, spy aku bisa mengatasi dg BERANI.
Ketika kumohon pd ALLAH sebuah BANTUAN, maka Allah memberiku KESEMPATAN utk MEMBANTU ORANG
LAIN.
Ketika kumohon CINTA, maka Allah memberiku ORANG2 BERMASALAH UTK KUTOLONG DG PENUH CINTA
KASIH.
Aku TIDAK SELALU MENERIMA APA YG KUMINTA, tapi AKU MENERIMA SEGALA YG KUBUTUHKAN. Doa ku
terjawab sudah.

"..Akan datang suatu masa, Dan aku khawatir terhadap masa itu."
1. Di mana keyakinan hanya tinggal di dalam pemikiran.
2. Di mana keimanan tak berbekas dalam perbuatan.
3. Banyak orang baik tapi tak berakal.
4.Ada pula yang berakal tapi tak beriman.
5. Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai.
6. Ada pula yang khusyu' tapi sibuk menyendiri.
7. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.
8. Ada pula ahli maksiat tapi rendah hati.
9. Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat.
10. Ada pula yang sedih menangis tapi kufur nikmat.
11. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat.
12. Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
13. Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan.
14. Ada pula pelacur tapi menjadi figur.
15. Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham.
16. Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan.
17.Ada yang pintar tapi membodohi.
18. Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri.
19. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak.
20. Ada pula yang berakhlak tapi tidak ber-TUHAN.
(Ali bin Abi Thalib)
Seperti apakah "ikhlas" itu? Ikhlas itu adalah seperti surah Al Ikhlas...
Dimana tiada satu kata ikhlas pun terkandung di dalam nya. Dan apabila bibir masih melafazkan ikhlas maka
ikhlas belum benar2 ikhlas. Kerana, hanya Dia yg ikhlas. Yang telah berbuat tanpa pernah menyebut
keikhlasannya.

Jika KEKAYAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya ADOLT MERCKLE, orang TERKAYA di JERMAN, tidak
akan menabrakkan badannya ke KERETA API.
Jika KETENARAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MICHAEL JACKSON, penyanyi TERKENAL di USA,
tidak akan meminum OBAT TIDUR hingga OVERDOSIS.
Jika KEKUASAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya G. VARGAS, Presiden BRAZIL, tidak akan menembak
JANTUNGNYA.
Jika KECANTIKAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MARLIN MONROE, artis CANTIK dari USA, tidak
akan meminum ALKOHOL dan OBAT DEPRESI hingga OVERDOSIS.
Jika KESEHATAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya THIERRY COSTA, Dokter Terkenal dari PERANCIS,
tidak akan membunuh dirinya akibat acara di TELEVISI.
Ternyata, BAHAGIA atau tidaknya hidup seseorang itu, BUKAN ditentukan oleh seberapa KAYANYA,
TENARNYA, CANTIKNYA, KUASANYA, SEHATNYA atau SESUKSES apapun hidupnya. Tapi yang bisa membuat
seseorang itu BAHAGIA adalah kemampuannya MENSYUKURI semua nikmat yang tlah dimilikinya.

Pernahkah Anda menanyakan harga Oksigen di penyalurnya? Jika belum tahu, +/- Rp 25.000 / Kg
Pernahkah Anda menanyakan harga Nitrogen di penyalurnya? Jika belum tahu, +/- Rp 9.950 / Kg
Tahukah Anda Dalam sehari manusia menghirup setara 2.880 kg Oksigen dan 11.376 kg Nitrogen.
Jika harus dihargai dgn Rupiah, maka: biaya Oksigen dan Nitrogen yg kita hirup akan mencapai setara dengan
Rp.180 Jutaan / hari / manusia
Jika kita hitung kebutuhan sehari Rp.180 jt, maka sebulan kira-kira Rp.5,4 Milyar per Orangnya.
Orang yang paling KAYA sekalipun di dunia ini tidak akan sanggup melunasi biaya bernafas selama hidupnya.
Tapi ALLAH memberikan kepada kita secara GRATIS ! Masihkah kita belum mau BERSYUKUR?!!
nikmat Tuhanmu yang mana (lagi) kah yang (akan) kamu dustakan?

Falsafah 5 Jari
1. Ada si Gendut JEMPOL yang slalu berkata baik dan menyanjung
2. Ada TELUNJUK yang selalu suka Menunjuk dan memberi perintah
3. ada si JANGKUNG JARI TENGAH yang gagah, sombong dan suka menghasut jari telunjuk
4. ada JARI MANIS yang slalu menjadi Teladan BAIK dan SABAR, Sehingga di beri hadiah cincin
5. Ada juga KELINGKING Yang Lemah dan Penurut, serta pema'af.
Ingatkah anda waktu kecil? Ketika kita berbaikan dg Musuh kita, pasti saling sentuh jari kelingking. Dengan
segala Perbedaan Positif dan Negatif, yang dimiliki masing-masing Jari, mereka Bersatu untuk mencapai Tujuan
(Menulis, memegang, menolong anggota Tubuh yang lain dan menyelesaikan segala pekerjaan).
Pernahkah kita bayangkan sejenak, jika tangan kita terdiri dari JEMPOL semua .... ??
Cukup Sederhana, namun sangat berarti, kita diciptakan dg segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan
untuk Bersatu, saling menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi, bukan untuk saling
menuduh, merusak, bahkan membunuh.
TAHU TEMPE TERNYATA BERBAHAYA BAGI KESEHATAN Penting untuk di baca, Ternyata terlalu sering
mengkonsumsi tempe dan tahu dapat menyebabkan darah tinggi atau dalam istilahnya di sebut hipertensi.
Beberapa penelitian membuktikan, responden yang mengkonsumsi tempe dan tahu selama 15 hari berturut-
turut hasilnya cepat naik darah, suka menggebrak meja dan berkata, Ini lagi, ini lagi..! Gak ada makanan laen
apah? Intermezzo : Just Joke

Sesungguhnya manusia tdk punya saham kepemilikan apapun thd dirinya, bahkan berapa jumlah bulu dialis
matanya sendiri saja manusia tdk mampu mengetahui. Sama halnya bahwa manusia juga tdk memiliki
kedaulatan thd sistem yg bekerja canggih dan otomatis yg berlangsung dlm tubuhnya. Tubuh itu sendirilah yg
memiliki semua sistem canggih dan cerdas...
Subhanallah, ternyata kita hanya tinggal menjalankan semua fungsi kehidupan begitu saja. Bernapas dg lancar,
berjalan dg bebas,melihat aneka warna rupa,merasakan berbagai cita rasa kelezatan makanan,mendengarkan
merdunya suara,tidur nyenyak dsb.
"Maka jika kamu mau menghitung hitung nikmat Allah,niscaya tdk akan dapat kau menghitungnya" (QS An-
Nahl 16;18).
Terkadang kita terlupa akan begitu byk kenikmatan besar sehari hari yg telah diberikan Allah..shg tdk ada
satupun alasan yg bisa kita buat utk tdk mensyukuri hidup ini, apalagi menyia nyiakannya. Sahabatku mari kita
selalu saling mengingatkan utk selalu MENSYUKURI nikmat Illahi yg telah dilimpahkan kpd kita selama ini.
Morning all and Have a Nice Day...

Jawaban ALLAH. Jangan berhenti berusaha. Jangan putus asa dalam ikhtiyar. Tidak kah kita tahu kisah Siti
Hajar. Yang berlari dari bukit Shafa ke bukit Marwa mencari yang bisa membasahi tenggorokan buah hatinya
Ismail yang belumlah besar, lelah letih tak berkesudahan, kepayahan yang hampir menggoyahkan.
Tujuh kali..!! Namun apa jawaban Allah swt.?! Allah jawab apa yang dibutuhkan nya, justru hadir di bawah kaki
Ismail kecil, sangat dekat dengan Ka'bah. Bukan di antara rute Shafa dan Marwa!! Subhanallah..!!
Sahabat, Itulah yang disebut "min haitsu laa yah tasib..." dari arah yang tidak disangka-sangka. Adakalanya
Allah Ta'ala memberi rizki anak kita agar bisa kuliah bukan dari kantong kita, bisa jadi dari rizki tetangga. Dan
Allah berikan itu tidak langsung pada saat kita berusaha, tapi DIA melihat kesungguhan kita, melihat kelelahan
yang diiringi doa. Hasilnya INJURY TIME, LAST MINUTE!! Pernahkah anda nerasakan itu?
Sahabat, Jangan bersedih dari kerja yang tak kunjung ada hasilnya. Jangan bersedih dari ikhtiyar yang tak
muncul buahnya. DIA kan terus bersama hambaNya yang dekat dengan taat dan berusaha dengan giat.

OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I


Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya Janganlah gundah dengan
segala derita Karena cobaan dunia hanya sementara, Tangguhkan jiwa atas segala nestapa.
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada, Layaknya
kedermawanan menutupi cela manusia.
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria. Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang
gembira Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah Karena hinaan dari seteru adalah bencana Dan
jangan pernah berharap dari kikir durjana Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga.
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya.
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja, Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia.
Bila kematian sudah datang waktunya, Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela. Ingatlah, dunia Allah
sangat luas tak terhingga, Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa. Maka biarkanlah hari berlalu setiap
masanya Karena kematian tak ada obat penawarnya

Berkah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman,karena orang akan mendapat
limpahan kebaikan dalam hidup. Berkah bukanlah cukup dan mencukupi saja,tapi berkah ialah bertambahnya
ketaatanmu kpda Allah dg segala keadaan yg ada,itulah berkah, "Albarokatu tuziidukum fi thoah."
Berkah Menambah Taatmu Kepada Allah Hidup yg berkah bukan hanya sehat,tapi kadang sakit itu justru
berkah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kepada Allah, dan berkah itu tdak selalu
panjang umur,ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab bin Umair.
Tanah yg berkah itu bukan karena panorama indahnya tapi tanah yg berkah kadang tandus seperti Makkah
tapi keutamaanya dihadapan Allah tdak ada yg menandingi.
Makanan berkah itu bukan yg komposisi gizi lengkap tapi makanan itu mampu mndorong pemakanya menjadi
lebih taat setelah makan.
Dan ilmu yg berkah itu bukan yg banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi Ilmu yg berkah ialah Ilmu yang
mampu menjadikan seorang yg berilmu tsb meneteskan keringat dan darahnya berjuang untuk agama Allah.
Apa berkah hidup kita? Sudahkah hidup kita menjadi berkah buat orang2 disekeliling kita?

Wanita selalu akan mengembalikan yg lebih untuk pria.


"Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dlm rumahmu"
"Jika kamu memberinya beras, ia akan menanak nasi untukmu"
"Jika kamu memberinya CINTA, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya"
Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu doa dlm airmata kepedihannya & itu berarti siapkan
dirimu utk berjuta KEMALANGAN !
"Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa dialah wanita yg sudah terpilih utkmu, maka terimalah dia bukan
hanya sebagai wanita yg sempurna tetapi terimalah dia dg Cara Yg Sempurna, yaitu sebagai "Wanita yg
terbaik".
Dia bukanlah yg tidak pernah berbuat salah, tapi yg selalu berkata maaf utk setiap kesalahannya & ia yg punya
sejuta maaf utk kesalahanmu. Ia yg mau menerima masa lalumu dan siap merancangkan masa depannya
bersamamu, serta menyerahkan kehidupannya padamu.
Ia yg selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar. Jika dulu sifat manjanya membuatmu
tertawa lucu, cemburunya berarti dia sayang padamu, airmatanya bisa menyayat hatimu, tapi sekarang
semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka merenunglah sejenak!
"Mengapa dalam berbagai legenda dinyatakan bahwa wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari
tulang kepala karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan dari tulang kaki karena wanita juga bukan alas
kaki pria"
Wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dg hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati.
Dekat dg hati karena untuk disayangi Wanita akan terlelap dalam dekapan pria. karena wanita tahu dari sana
dia berasal. Maka dari itu Kenali dan Sayangi.....“Tulang Rusukmu".
Ya Allah, berikanlah kami rizki yg luas, yg halal lagi baik, tanpa memberatkan kami.
Jika rizki kami ada dilangit maka turunkanlah.
Jika ada dibumi maka keluarkanlah.
Jika jauh maka dekatkanlah.
Jika dekat maka mudahkanlah.
Jika sedikit maka banyakanlah.
Jika banyak maka berkahilah ya Allah agar kami dapat menolong anak yatim, orang2 miskin & orang2 yg
kesusahan. Ya Allah, Kabulkanlah pinta dan doa kami.

Ya Allah...esok adalah hari dimana kami pernah Engkau titipkan di rahimnya. Hari yang perlu kami maknai
secara utuh dan menyeluruh.
Kami tiada pernah ada tanpanya..,
kami yang selalu dalam kasih sayangnya ..,
Dia yang selalu mampu membuat nyaman kami walau dalam pedihnya..
Tiada pernah luluh dalam perjuangannya demi membesarkan anak-anaknya..
Ibu..,
kami tahu betapa engkau selalu ada untuk kami, tapi kami selalu membiarkan apa yang engkau mau..
Saat ini..,
ketika engkau sudah berada dalam pangkuan Illahi Rabbi, kami tidak mampu menjelmakan mimpi kecuali doa
buatmu ..
Sepenggal doa buatmu ibu..,
Semoga damai arwahmu dipelukan Allah Sang Maha Pengasih...
Robbighfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayanii shoghiiroo..
Wahai Tuhanku..,
ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mendidik dan mengasihi
aku di waktu kecil..
Tiada yang pantas hamba ucapkan selain rasa terima kasih atas segala pengorbananmu ...
Setetes Air Susu Ibu adalah kehidupan kami hingga saat ini..
"Selamat Hari Ibu "

Sahabat ...
 Ketika dirimu gelisah... Sentuhlah hatimu dgn lantunan ayat2 cinta dalam kitab suci Al-qur'an.
 Ketika kau lemah... Rangkum kembali makna-makna kebersamaan bersama saudara-saudaramu agar saling
menguatkan.
 Ketika kau lelah dan mulai putus asa... Maka Allah swt akan tersenyum padamu... YAKINLAH tiada usaha
halal yg sia-sia.
 Ketika peluh & kerja tak dihargai... Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.
 Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain... Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.
 Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan... Maka saat itu kita sedang
belajar tentang MEMAAFKAN.
 Ketika lelah mendera & kecewa menerpa... Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti
KESUNGGUHAN.
 Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian... Maka saat itu kita sedang memberi makna
tentang KETANGGUHAN.
 Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung, Maka saat itu kita sedang
belajar tentang KEMURAHHATIAN.
 Bersama kesulitan ada kemudahan...Bersama Kesulitan ada kemudahan... Jangan pernah merugikan &
menyakiti org lain. Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.
 Tetap semangat, sabar, tersenyum... Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di
Universitas KEHIDUPAN!
 Dia menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan..!! Ada maksud yang TERINDAH di setiap
rencanaNya..!! Bergembiralah !!

KEMANA PERGINYA DO'A?


Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang....
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan....
Jika mohon kesehatan, yang mampir malah penyakit....
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa....
Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa....
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa....
Tapi tanyakan dulu seperti apa tubuhmu bicara....
Tanyakan seperti apa hatimu berkata....
Apa Subuhmu menjelang Dhuha....
Apa Dzuhurmu disisa waktu bisnis yg kau punya....
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya....
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg mendera......
Jangan salahkan Allah....
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa....
Lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahunnya....
Jangan salahkan Allah....
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa....
Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh....
Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah....
Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki....
Surat Yaasin utk "meratapi" sang mayit tercinta......
Dan jangan salahkan Allah.....
Jika ayat-ayatNya tak pernah kau baca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata....
Jika titah Allah hanya menjadi beban....
Jika urusan Allah hanya ibarat dagang....
Jangan harap kecintaanNya akan datang....
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal2 yg demikian...
Kami sadar bhw iman kami masih lemah....
Oleh krn itu satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan....
Saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran........
Akan keberadaan dan kewajiban kami kepada-Mu ya Allah .......
Tuhan Seru Sekalian Alam.....

Termasuk malapetaka jika seorang kepala rumah tangga (laki laki) jika hanya sebagai hiasan.... Dan bukan
sebagai pemimpin yg bisa memberi contoh.. Kullukum roo'in. Wa kullukum masuulun 'an roiyyatih. Artinya :
Setiap kalian adalah pemimpin..Dan setiap kalian akan ditanya tentang siapa yg ia pimpin..
Seharusnya sebagai kepala rumah tangga, Jam segini td barusan sdh sholat subuh berjama'ah. Dan pulang dari
masjid sempatkan mengaji, Jika waktunya cukup. Dan tidak pantas jika bangunnya kesiangan setiap hari.
Maukah anda memiliki keturunan yg jadi pemalas, Sebelum engkau didik anak anakmu, Didiklah dirimu dg
benar. Jadilah contoh yg baik buat orang2 yg kamu pimpin.

Riset Ilmiah membuktikan:


1. Sebuah smartphone, 70% fiturnya tdk terpakai(mubazir).
2. Sebuah mobil mewah, 70% speednya mubadzir.
3. Sebuah villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong.
4. Sebuah Universitas, 70% materi kuliahnya tdk dapat diterapkan.
5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70% nya iseng² tdk bermakna.
6. Pakaian & peralatan dalam sebuah rumah, 70%nya nganggur tdk terpakai.
7. Seumur hidup cari duit banyak², 70% nya dinikmati ahli waris.
" Hidup seperti pertandingan bola "
Babak Pertama (masa muda) Menanjak karena Pengetahuan, Kekuasaan, Jabatan, Usaha Bisnis, Salary dsb.
"Babak kedua (masa tua) menurun Karena Darah Tinggi, Trigliserid, Gula Darah, Asam Urat, kolestrol dsb.
Waspada dari Awal hingga Akhir, Kita harus Menang 2 Babak !!
Tidak Sakit Juga Harus Check Up.
Tidak Haus juga harus Minum.
Galau juga Harus Cari Solusi.
Benar Juga Harus Mengalah.
Powerfull juga Perlu Merendah.
Tidak Cape' pun Perlu Rehat.
Tidak kaya pun Perlu Bersyukur.
Sesibuk Apa pun Juga Perlu Olahraga.
Sadarlah, hidup itu Pendek, pasti ada Saatnya Finish !
Jangan tertipu dg usia MUDA…Karena syarat mati tdk mesti TUA…
Jangan terpedaya dg badan SEHAT…Karena syarat mati tdk mesti SAKIT...
Teruslah berbuat baik, berkata baik, memberi nasihat yg baik, Walaupun tdk banyak orang yg memahamimu.
Jadilah seperti jantung,… Yg tdk terlihat tetapi terus berdenyut setiap saat hingga membuat kita terus hidup
menjelang akhir hayat…
AJAL Tak MengenaL Waktu & Usia, Jadi...Terus Berbuat Baik, Mengucap Syukur apa yg sdh ada &
menyampaikan Kebenaran terhadap Sesama... Semoga kita semua diberi umur yg panjang dan berkah. Aamiin.

Karena terlalu JUJUR, Kita sering DITIPU..


Karena terlalu SETIA, Kita sering DIKECEWAKAN..
Karena terlalu RINDU, Kita sering MENANGIS..
Karena terlalu MENCINTAI, Kita sering TERLUKA..
Karena terlalu SAYANG, Kita sering MERANA..
Walaupun begitu, tetaplah JUJUR dan SETIA karena kebaikan akan menghadirkan KETENANGAN..
Terhadap seseorang insan, boleh RINDU, CINTA dan SAYANG tapi jangan terlalu..
Utamakan Cinta Kepada Allah dan Rasulullah agar mendatangkan pahala, Cinta terhadap manusia bersikaplah
wajar karena sebaik-baiknya dia hanyalah seorang makhluk yang mana hatinya ada dalam genggaman Allah..
Ya Allah, Kuatkanlah kami di setiap ujian-Mu.
Tenangkanlah hati kami dikala kami mendapat ujian-Mu.
Berikanlah kami kesabaran jika kami jatuh tersungkur akibat kecerobahan yang kami perbuat.
Jika itu bisa menghapuskan dosa-dosa kami, maka kami rela menerima semua setiap penderitaan yang Engkau
hadirkan kepada kami Maka terimalah taubat kami, ya Rabb.
Jadikanlah kami menjadi salah satu hamba-hamba-Mu yang sabar menerima ujian-Mu.
Sesungguhnya kami tahu bahwa Engkau beserta orang-orang yang sabar. Aamiin

Ketika aku ingin KAYA. Aku lupa bahwa hidup adalah KEKAYAAN.
Ketika aku takut MEMBERI. Aku lupa bahwa semua apa yang aku miliki adalah PEMBERIAN.
Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT. Aku lupa bahwa dalam KELEMAHAN Allah memberi aku KEKUATAN.
Ketika aku takut RUGI. Aku lupa bahwa hidupku sebuah KEBERUNTUNGAN.
Hidup ini indah kawan jika kita MENSYUKURI apa yang sudah ada.
Adakala ya yang TERINDAH bukanlah yang TERBAIK.
Yang SEMPURNA tak menjanjikan KEBAHAGIAAN.
Tetapi ketika kita mampu dan mau menerima semua kekurangan dan kelebihan itulah KEBAHAGIAAN.
Hidup itu indah ya kawan jika saling berbagi dan saling menasihati

JANGAN PERNAH MENYALAHKAN TUHAN KITA


◆ Bacalah sejenak saja sebelum menyalahkan Allah....!!!
★ Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
◆ Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
★ Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih.
◆ Allah SWT sudah menghitung airmatamu.
★ Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja.
◆ Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
★ Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
◆ Allah SWT selalu berada disampingmu.
★ Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi.
◆ Allah SWT punya jawabannya.
★ Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan.
◆ Allah SWT dapat menenangkanmu.
★ Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak- jejak harapan.
◆ Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
★ Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur.
◆ Allah SWT telah memberkatimu.
★ Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban.
◆ Allah SWT telah tersenyum padamu.
★ Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi.
◆ Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
★ Ingatlah Bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap. Allah SWT Maha Mengetahui segala
sesuatu.

Mobil mahal bukan jaminan keselamatan. Menyetir dengan hati-hati dan sabar, itulah kunci keselamatan.
Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Rendah hati, ramah dan tidak mencari musuh, itulah
kunci keamanan.
Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga mulut, istirahat cukup dan olah raga yang teratur, itulah
kunci hidup sehat.
Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati dan memaafkan, itulah kunci
keluarga bahagia.
Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, hemat dan saling menyayangi, berkah itulah kunci
kepuasan hidup.
Pangkat tinggi bukan jaminan hidup terhormat. Jujur, punya kredibilitas dan disiplin, itulah kunci terhormat.
Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Setia-kawan, bijaksana, solidaritas, suka menolong , itulah
kunci banyak sahabat.
Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Semangat, kasih, ceria, ramah dan senyum, itulah kunci kecantikan.
Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan bebas tiada
keserakahan dan kebencian, itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
Hidup kita itu sebaiknya ibarat "jam dinding."
Dilihat orang atau tidak dia tetap mendenting.
Dihargai orang atau tidak ia tetap berputar.
Diterima kasihi atau tidak ia tetap 'bekerja'
Kalau jam dinding bisa bicara, ia akan berkata: "Karena Aku punya kuwalitas, komitmen, dan tanggung jawab.”

Perjalanan SERIBU mil di AWALI dengan langkah PERTAMA, Maka melangkahlah. PASTI tujuanmu akan
TERCAPAI.
Sebuah batu Permata Jadi luar biasa INDAH, Karna POLESAN & GESEKAN. Begitu jg dg Manusia, Ia akan HEBAT
& SEMPURNA, manakala di TERPA dg COBAAN kehidupan.
Lebih baik MENYALAKAN Lilin, dari pada MENGUTUK Kegelapan, Meski terangnya tak seberapa. Kita akan
BAHAGIA manakala Bisa BERMANFAAT untuk Orang lain.
Lebih baik BERTANYA & seperti Orang BODOH selama LIMA Menit, dari pada Kita hanya DIAM & SOK Tahu tapi
Bodoh SELAMANYA.
Jika Kita berikan seekor Ikan, maka itu hanya memberi makan dalam SEHARI saja, Tapi jika kita ajarkan cara
MENANGKAP ikan, Sesungguhnya Kita sudah memberi makan SEUMUR Hidup.
Waktu TERBAIK utk Tanam Jati adalah Dua Puluh tahun silam, Karna PASTI Hasilnya sudah Bisa diNIKMATI
sekarang. Akan tetapi WAKTU Terbaik kedua, yaitu Lakukan SEKARANG !!!
Untuk tahu masa LALUMU, lihatlah KONDISIMU Saat ini, & jika ingin tahu Masa DEPANMU Perhatikan
TINDAKANMU SEKARANG !!!
Masa depan adalah hal yg penting. Tapi pernahkah terpikir oleh kita mengkhawatirkan masa depan, satu hal yg
belum pasti, sedangkan kita melupakan masa sekarang ? Tanpa disadari bahwa sesungguhnya masa depan itu
sendiri tdk pernah ada, dan apa yg di sebut oleh banyak org dgn masa depan sesungguhnya adalah masa
sekarang. Apakah mungkin akan ada masa depan tanpa masa sekarang? Bukankah masa depan adalah buah
dari masa sekarang? Masa sekarang adalah masa depan, karena itu bertindak sebaik2nya dan berusaha utk
melakukan yg terbaik untuk hari ini.
Satu hal yg perlu kita semua sadari, masa depan takkan pernah ada tanpa adanya hari ini, dan masa depan
bukanlah masa yg akan datang melainkan hari ini. Berpikir dan bertindaklah utk masa sekarang, karena masa
depan adalah hasil dari hari ini. Kebanyakan dari kita selalu melihat jauh ke depan, memikirkan dan takut akan
suatu yg belum pasti. Kita harus sadar bahwa berpikir tanpa berbuat tidak pernah akan menghasilkan masa
depan.
Satu hal yg juga tidak boleh terlupa, apa yg kita dapat di masa mendatang adalah akibat dari hari ini. Menanam
kebencian akan menuai kebencian. Menanam kebaikan akan menuai kebaikan. Karena itu berpikirlah sebelum
bertindak. Bagaimana mungkin bisa memiliki masa depan yg baik, jika masa sekarang tidak dapat kita pikirkan,
kita bina dan kita jalani dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai