Quote: Quote:
Sepasang orang muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan si istri melalui jendela kaca, ia melihat tetangganya sedang menjemur pakaian. "Cuciannya keliatan gak bersih ya", kata sang istri, "sepertinya dia tidak tau cara mencuci dengan benar. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus." Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian2 yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih. Diapun berseru kepada suaminya: "Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya?" Sang suami lalu berkata, "Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."
Begitulah kehidupan... Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung dengan kacamata mana kita memandangnya. (A a N)
Kisah 2
Quote: Quote:
Sang JENDERAL
Quote:
Kisah 3
Quote: Quote:
Kisah 4
Quote: Quote:
Jumlah utang: Rp.135,000 Lalu si Ibu menatap anaknya dan sang anak bisa melihat kelebatan bayangan kenangan-kenangan terkilas dalam pikiran sang Ibu. Ibu mengambil pena dan menulis di balik kertas tersebut, dan inilah apa yang ditulisnya: Untuk sembilan bulan ketika Ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam diriku: Gratis Untuk semua malam ketika Ibu menemani kamu, mengobati kamu dan mendoakan kamu: Gratis Untuk semua saat susah dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini: Gratis Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas memikirkan masa depanmu: Gratis Untuk makanan, mainan, pakaian, dan juga menyeka hidungmu: Gratis Nak, bila kau menjumlahkan semuanya itu, biaya cinta Ibu adalah: Gratis. Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air mata mengalir di matanya, dan dia menatap langsung pada
ibunya dan berkata, "Bu, saya sungguh sangat mencintaimu." Dan kemudian ia mengambil pena dan dalam huruf besar besar ia menulis: "TERBAYAR LUNAS".
Kisah 5
Quote: Quote:
"Maksud pak kyai...?!" tanya si pengusaha heran. "Saya kira Al-Fatihah sampeyan sudah terbalik menjadi iyyaka nasta'iin wa iyyaka na'budu!" jawab pak kyai. Si pengusaha malah bertambah bingung mendengar penjelasan pak kyai, ia pun berkata, "Saya masih belum mengerti pak Kyai!" Pak kyai tersenyum melihat kebingungan sang pengusaha, beliau pun menjelaskan, "tadi sampeyan bilang kalau menang tender maka sampeyan akan sedekah ke pesantren ini. Menurut saya itu mah iyyaka nasta'iin wa iyyaka na'budu. Kalau Al-Fatihah sampeyan gak terbalik, pasti sampeyan sedekah dulu ke pesantren ini, insya Allah pasti menang tender!" Deggg! Keras sekali smash sindiran menghujam jantung hati si pengusaha
Kisah 6
Quote: Quote:
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran masakan Jepang. Sesuatu yg sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, Sayang, aku mencintaimu. Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali, Mas, apa yg terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku ya mas. Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, Hari ini, Bos kita kok aneh ya? Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu. Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, Ayah, maafkan kami semua. Selama ini ayah selalu stres karena perilaku kami semua. Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya? Ya Allah, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematianku ya Allah. Aku takut sekali jika aku hrs meninggalkan dunia ini . Ia pun buru-buru mendatangi sang Guru yang telah memberi racun kepadanya. Sesampainya dirumah Guru tersebut, pria itu mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Karen ia
takut sekali jika ia harus kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia menjadi hidup kembali. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, sang Guru berkata Buang saja botol itu. isinya air biasa. Kau sudah sembuh ! Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ah, indahnya dunia ini Sahabat, Apabila kita hidup dalam kekinian, apabila kita hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kita akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan ego kita, keangkuhan kita, kesombongan kita. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kita tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kita akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan. Hiduplah seolah-olah kita akan mati esok, Belajarlah seolah-olah kita akan hidup selamanya. Buat yang masih suka menunda-nunda, apalah jadinya kalau besok kita meninggal? KEMATIAN PASTI AKAN TIBA menjemput setiap kita, Gak usah dicari dan Gak usah diminta, karena tidak ada satupun ujian hidup di Dunia ini yang melebihi kemampuan kita.Mari kita siapkan bekal yang terbaik untuk hidup di ALAM dengan DIMENSI YANG LEBIH TINGGI dan KEBAHAGIAAN YANG KEKAL dan HAKIKI.
Kisah 7
Quote: Quote:
WAZZA tanpa DO
Quote:
Kisah 8
Quote: Quote:
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh," Tuhan, aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat". Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang! Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?" Jawab si Malaikat,'" ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogant, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah". Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu. Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa
buatmu tepat jam 24:00". Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di Koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.
Kisah 9
Quote: Quote:
harapan bagimu untuk sembuh. Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT. Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara. Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata: betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya. Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti , mesti dan mesti . Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya. Akhirnya sang istri berkata: OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan saya kan . Sang istri pun bad rest di rumah sakit. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: Maaf, saya
ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baikbaik saja. Haah, pergi?. Kata sang istri. Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat. Kata sang suami. Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur. Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi. Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan. Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut. Dan subhanallah Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga. Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syariah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Quran dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari Ashim. Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya. Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.
Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.
Kisah 10
Quote: Quote:
Kisah 11
Quote: Quote:
Kisah 14
Quote: Quote:
yang menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri. Ada yang mengeras, marah dan berontak pada Tuhan. Ada juga yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA. Ada kalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNYA. Apa tujuannya??? Agar kita belajar percaya dan setia! Karena tidak pernah ada masalah yang tidak bisa Tuhan selesaikan!
Kisah 16
Quote: Quote:
A.B.C.D
Quote:
Kisah 17
Quote: Quote:
Revolusi ELANG
Quote:
Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan utk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita untuk menjadi manusia yg cahayanya berpendar2 untuk semestanya. Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri. Demikianlah esensi TAHUN BARU, kita juga harus melakukan perubahan BESAR agar tahun baru dapat "terlahir" menjadi manusia BARU...
Kisah 18
Quote: Quote:
DOSEN vs MAHASISWA
Quote:
itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja !" Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu TIDAK ADA... Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.... Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.... Tuhan tak menciptakan kejahatan... Kejahatan adalah hasil dari TIDAK ADA-nya Tuhan dihati manusia...." Profesor itu terdiam.... Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein...
Kisah 19
Quote: Quote:
5-9org: Bagus kamu syg ibumu 10/lebih: Selamat kamu disayang oleh ibumu n kamu jg sgt sayang ibumu!!Aku broadcast karna Aku sangat menyayangi ibu Aku .. ({}) sayangilah ibumu selagi masih ada... Jangan sampai beliau meninggalkan mu untuk selama2nya baru menyesal.. Karena tiada gunanya.. Note : "cinta pasangan bisa berakhir,bisa mendua dan bs trbagi..tapi cinta ibu seLamaNya"
Kisah 22
Quote: Quote:
Kisah 23
Quote: Quote:
Kisah 25
Quote: Quote:
Kisah 26
Quote: Quote:
Kisah 27
Quote: Quote:
Kisah 28
Quote: Quote:
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu? Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,Bu, sekarang jamannya sudah berbeda! Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu. Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya. Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tibatiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam. JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.
Kisah 29
Quote: Quote:
Arti KESEMPURNAAN
Quote:
Kisah 30
Quote: Quote:
Arti KESETIAAN
Quote:
Kisah 31
Quote: Quote:
pantai. Seperti pria sebelumnya, ia juga melihat botol itu, membukanya, dan menemukan peta harta karun. Ia sangat bersemangat untuk menemukan harta karun tersebut. Ia melihat ada perahu di tepi pantai dan ia lalu menggunakan perahu tersebut untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan peta. Setelah sampai di tempat yang dimaksud, ia lalu menceburkan diri ke laut dan menyelam menuju ke peti harta karun. Tetapi ternyata lokasi peti itu sangat dalam dan nafasnya tidak mungkin bisa menjangkaunya. Maka ia memutuskan kembali ke perahu. Ia lalu kembali ke pantai dan menyewa perlengkapan selam. Kemudian ia mendayung perahunya kembali ke tempat harta karun. Dengan perlengkapan selam lengkap ia kembali menyelam menuju ke peti harta karun dan membawanya ke perahu. Matanya berbinar-binar ketika melihat peti harta karun itu penuh berisi emas dan berlian
Kisah 32
Quote: Quote:
Makna KEHIDUPAN
Quote:
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain. Segera timbul kesadaran baru. Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain. Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
kisah 33
Quote: Quote:
Kisah 34
Quote: Quote:
Quote:
Renungan :Sering kali beban penderitaan yang begitu berat kita rasakan, lebih dikarenakan diri kita sendiri yang terlalu terpaku pada masalah-masalah yang ada dan melupakan sukacita yang ada di sekitar kita. Cobalah belajar untuk mencampurkan sedikit demi sedikit penderitaan pada air kehidupan yang jernih, luas, dan berisi sukacita kita. Dengan begitu, beban hidup kita akan terasa lebih ringan.
Kisah 35
Quote: Quote:
orang sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bangga atas prestasi itu wajar saja, tetapi jangan sampai membuat diri sendiri menjadi sombong maupun angkuh akan prestasi tersebut. Ingatlah, selalu ada yang lebih pintar dari kita. Dan kita juga masih perlu belajar dari kelebihan orang lain.
Kisah 36
Quote: Quote:
Di USIA SENJA
Quote:
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku. Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Kisah 37
Quote: Quote:
BERSYUKURLAH
Quote:
Kisah 38
Quote: Quote:
hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu. Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku Apa?! Siapa ini? Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku. Dan aku bertanya kepadanya, Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!! sandiwara aku. aku berteriak kepadanya Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga! Dan ibu dengan pelan menjawab, Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat, dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku. Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku. ================================================= Anakku, Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini. Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu. Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru
untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu. Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,Ini karena kamu mencintai aku. Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.