Cerita :
Hari senin pukul 08.00 anak-anak kelas VI sedang ulangan bahasa Indonesia.
Keadaan kelas tenang sekali. Semua perhatian anak tercurah pada ulangan itu. Ibu
guru mengawasi mereka sambil membawa buku.
Ibu guru itu akhirnya meninggalkan kelas. Dia berpesan agar anak-anak bekerja
sendiri-sendiri dan tidak rebut. Wahh, susah. Masa ulangan pakai mengarang?
Kata otong tiba-tiba.
SELAMAT BERCERITA
Membaca
MALIN KUNDANG
Malin kundang disayangi oleh ibunya, karena sejak kecil malin kundang sudah di
tinggal mati oleh ayahnya. Malin kundang dan ibunya tinggal di perkampungan
nelayan. Ibunya sudah tua, ia hanya bekerja sebagai penjual kue. Pada suatu hari
malin jatuh sakit. Mande ribiah berusaha sekuat tenaga untuk mengobati malin
dengan mendatangkan tabib.
Ketika sudah dewasa malin pamit pada ibunya untuk pergi merantau. Pada
saat itu ada kapal besar yang merapat di pantai air manis. Akhirnya malin pergi
berlayar.
Cerita nyi roro kidul sangat terkena dipulau jawa. Konon nyi roro kidul
adalah sosok ratu cantik bagai bidadari. Didasar laut selatan, yakni yang di kenal
sebagai samudera hindia, sebelah selatan pulau jawa, ia bertakhta pada sebuah
kerajaan makhluk halus, yang sangat besar dan indah.
Siapakah ratu kidul itu? Konon menurut cerita yang empunya cerita pada
mulanya adalah seorang wanita yang berparas cantik jelita. Dewi kadita namanya.
Ia sering disebut dewi srengenge, artinya matahari jelita putri raja munding wangi.
Meski demikian sang raja tetap berduka karena tidak mempunyai putra mahkota
yang ada di persiapkan sebagai penggantinya.
Hasan : Heee Sup… ayo main basket. Ikut reguku. Kalo ada kamu kita pasti
dapat mengalahkan regu agan.
Agan : Ikut reguku saja sup, nanti kalau reguku menang kamu kubelikan
bakso.
Usup : Ha……ha…… kenapa berebut aku? Aku kan tidak bisa main. Lihat
ini ditanganku masih bnyak.
Abu : Heee,,,, san, di. Bagaimana kalau Koran dan majalah usup kita
beli? Biar dia bisa main untuk regu kita.