Anda di halaman 1dari 4

STORY TELLING

Story telling adalah kegiatan yang sering kita temukan setiap hari. Apa pun bisa diceritakan, mulai
dari pengalaman kerja hari ini, pengalaman bersekolah, kejadian yang lucu, dan cerita-cerita lainnya.
Dalam dunia pendidikan, kegiatan bercerita juga diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Anak-anak
diajarkan bercerita tentang banyak hal seperti cerita tentang keluarga, teman, pengalaman hingga
cerita-cerita dongeng.

Pelajaran bahasa Inggris di sekolah juga mengajarkan kegiatan bercerita yang kita kenal dengan story
telling. Anak-anak tentu diajarkan untuk bercerita sambil mengasah kemampuannya dalam menguasai
bahasa Inggris.

Story telling dalam bahasa Inggris tentu membutuhkan beberapa contoh ceritanya, bukan. Nah, artikel
ini akan memberikan 8 contoh teks story telling yang bisa digunakan untuk bercerita di depan kelas.

Story Telling Adalah


Seorang ahli pendidikan bernama Mark Turner memberikan definisinya terkait story telling.
Menurutnya, story telling adalah kemampuan seseorang untuk mengimajinasikan sebuah pesan untuk
kemudian disampaikan kepada orang lain dengan menarik.

Story telling dapat membantu anak-anak dalam mengekspresikan ide dalam suatu cerita, mulai
memperhatikan mimik wajah, bahasa tubuh dan intonasi. Kegiatan story telling penting untuk
dilakukan, terutama di dalam masa tumbuh kembang anak.

Contoh Story Telling Singkat


1. The Ant and the Grasshopper
In a field one summer's day, a Grasshopper was hopping about, chirping and singing to its heart's
content. An Ant passed by, bearing along with great effort an ear of corn he was taking to the nest.

"Why not come and chat with me," said the Grasshopper, "instead of toiling and moiling away?" "I
am helping to lay up food for the winter," said the Ant, "and recommend you to do the same." "Why
to bother about winter?" said the Grasshopper; "we have got plenty of food at present."

But the Ant went on its way and continued its toil. When the winter came the Grasshopper found itself
dying of hunger, while it saw the ants distributing, every day, corn and grain from the stores they had
collected in the summer.
Then the Grasshopper knew...

Moral of the story: Work now and you can reap the benefits then.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Semut dan Belalang


Di Sebuah ladang pada musim panas, seekor belalang sedang berlompat, bersandar dan bernyanyi
dalam hati. Seekor semut kemudian lewat di depannya. Dengan kemampuan yang besar membawa
sebuah jagung ke sarang nya.

"Kenapa tidak datang dan berkata saja padaku?" kata seekor belalang. "Saya membantu meletakkan
makanan untuk musim dingin" kata semut. "Aku menyarankan kamu untuk melakukan hal yang
sama". "Kenapa aku harus khawatir dengan musim dingin, kita punya banyak makanan sekarang" ujar
belalang.
Tetapi semut berlalu begitu saja dan melanjutkan pekerjaannya. Ketika musim dingin datang, belalang
hampir mati kelaparan dan melihat semut yang mendistribusikan jagung dan biji-biji mereka dari toko
yang telah dikumpulkan di musim panas.
Kemudian belalang pun tahu.

Pesan moral: Bersusah-susah sekarang dan kamu akan menikmatinya hasilnya nanti.

2. The Crying Stone


Once upon a time, in a small village in Borneo Island, there lived a mother and her daughter. The
daughter was popular among villagers because of her beautiful face but she has bad behavior. She
always spent her time in front of the mirror admiring her beautiful face. She never helped her mother
to fulfill their daily needs. The daughter always made her mother sad. However, the mother still loved
her very much.

One day, the girl asked her mother to buy her a new gown. The mother refused it because she had no
money. Because the mother loved her daughter so much, she finally bought her a new gown.

Both went to the market. But the daughter asked her mother to walk behind because she was
embarrassed if people saw them together. Once again, because of her love, the mother obeyed the
daughter's request.

Along the way home, the daughter still walked in front of her mother. People passing asked about the
woman behind her. The daughter answered that she was not her mother but her servant. The mother
kept silent. But inside her deep heart, she prayed to God to punish her daughter.

Suddenly, her daughter's legs turned into stone. The daughter realized that it was because she had hurt
her mother's feelings. She begged her mother to forgive but it was too late.

Slowly, her body also turned into stone. Though the daughter had become a stone, the tears were still
seen, which was why the stone was called Batu Menangis.

Moral of the story: Never hurt your parent's feelings.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Batu yang Menangis


Dahulu kala, di sebuah desa kecil di Pulau Kalimantan, hiduplah seorang ibu dan putrinya. Putrinya
populer di kalangan penduduk desa karena wajahnya yang cantik tetapi dia memiliki perilaku yang
buruk. Dia selalu menghabiskan waktunya di depan cermin untuk mengagumi wajahnya yang cantik.

Dia tidak pernah membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak perempuan itu
selalu membuat ibunya sedih. Namun, sang ibu tetap sangat menyayanginya.

Suatu hari, gadis itu meminta ibunya untuk membelikannya gaun baru. Sang ibu menolaknya karena
dia tidak punya uang. Karena sang ibu sangat mencintai putrinya, dia akhirnya membelikannya gaun
baru.

Keduanya pergi ke pasar. Namun sang putri meminta ibunya untuk berjalan di belakang karena malu
jika orang melihat mereka bersama. Sekali lagi, karena cintanya, sang ibu menuruti permintaan
putrinya.
Sepanjang perjalanan pulang, sang putri masih berjalan di depan ibunya. Orang-orang yang lewat
bertanya tentang wanita di belakangnya. Anak perempuan itu menjawab bahwa dia bukan ibunya
tetapi pelayannya. Sang ibu terdiam.

Namun di lubuk hatinya yang terdalam, dia berdoa kepada Tuhan untuk menghukum putrinya. Tiba-
tiba, kaki putrinya berubah menjadi batu. Putrinya menyadari bahwa itu karena dia telah menyakiti
perasaan ibunya.

Dia memohon kepada ibunya untuk memaafkan tetapi sudah terlambat. Perlahan, tubuhnya juga
berubah menjadi batu. Meskipun putrinya telah menjadi batu, tetapi air mata masih terlihat, itulah
sebabnya batu itu disebut Batu Menangis.

Pesan moral: Jangan pernah menyakiti perasaan orang tua.

3. Fox and A Cat


One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted
how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the
dogs,' she said.

"I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. "You should teach me some of yours!"

"Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones," replied the
fox airily.

Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder
- the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its
branches, well out of reach of any dog. "This is the trick I told you about, the only one I know," said
the cat."'Which one of your hundred tricks are you going to use?"

The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up
her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.

Moral of the story: A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Rubah dan Seekor Kucing


Suatu hari kucing dan rubah sedang bercakap-cakap. Rubah, yang adalah makhluk sombong,
membual tentang betapa pintarnya dia. "Kenapa, aku tahu setidaknya seratus trik untuk menjauh dari
musuh kita bersama, yaitu anjing," katanya.

"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata kucing. "Kamu harus mengajariku
beberapa trikmu!"

"Yah, mungkin suatu hari, ketika saya punya waktu, saya mungkin mengajarkan kamu beberapa trik
yang sederhana," jawab rubah.

Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan. menggonggong


semakin keras. Anjing datang menuju ke arah mereka! Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan
naik ke cabang-cabangnya, di luar jangkauan dari setiap anjing. "Ini adalah trik saya katakan tadi,
satu-satunya yang saya tahu," kata kucing. "Mana salah satu dari seratus trik anda yang anda akan
gunakan?'

Rubah duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik apa yang dia harus gunakan. Sebelum dia bisa
mengambil keputusan, anjing tiba. Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya.

Pesan moral: Satu rencana yang pasti lebih baik daripada banyak rencana yang meragukan.

4. The Ant and the Dove


One hot day, an ant was seeking some water. After walking around for a moment, she came to a
spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she
slipped and fell unintentionally into the water.

She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the
dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling
ant. Then the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry
ground.

Not long after that, there was a hunter nearby who was throwing out his net towards the dove, hoping
to trap it in this way.

Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped
his net and the dove flew away quickly from this net.

Moral of the story: One good turn deserves another.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Semut dan Merpati


Pada suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling sejenak, dia sampai
ke sebuah mata air. Untuk mencapai mata air itu, dia harus memanjat rumput. Ketika ia memanjat ke
atas, ia terpeleset dan tanpa sengaja jatuh ke dalam air.

Dia bisa saja tenggelam jika burung merpati di atas pohon di dekatnya tidak melihatnya. Melihat
bahwa semut dalam kesulitan, burung merpati cepat memetik daun dari pohon dan langsung
menjatuhkannya ke dalam air dekat semut yang mencoba menyelamatkan diri itu.

Lalu semut bergerak menuju daun dan naik ke atasnya. Segera terbawa dengan selamat ke tanah
kering. Tidak lama setelah itu, ada seorang pemburu yang membuang jaring ke arah burung merpati,
berharap untuk menjebaknya dengan cara ini .

Berfikir sejenak tentang apa yang harus ia lakukan,kemudian semut cepat menggigit tumit orang
tersebut. Merasakan sakit, pemburu menjatuhkan jaringnya dan kemudian burung merpati terbang
cepat keluar dari jaring tersebut.

Baca artikel detikjabar, "8 Contoh Teks Story Telling Bahasa Inggris dan Artinya"
selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6253077/8-contoh-teks-story-telling-bahasa-
inggris-dan-artinya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai