Disusun Oleh :
LILIS SURYANI
NIM : P05140419024
i
SKRIPSI
Disusun Oleh :
LILIS SURYANI
NIM : P0 5140419 024
i
ii
iii
Motto
Ibu Negara dari Negeri Tirai Bambu berkata: "Bukan "Barang bermerek" yang membuat
seseorang menjadi terkenal, melainkan "7 Hal" yang diremehkan 90% orang"
Peng Liyuan (Ibu Negara Tiongkok) mengatakan 7 (tujuh) hal tentang "Pernikahan dan
Keluarga" ini kepada putrinya:
Orang yang memiliki karakter baik akan jauh lebih dikenal daripada mereka yang hanya
menggunakan barang-barang bermerek
Untuk memiliki karakter yang baik tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun!
Kamu hanya perlu memperbaiki emosi kamu, memperbaiki kualitas diri, berpikir positif,
dan memperkaya batin.
Maka semua perkataan, sikap, dan perilaku kamu akan berubah menjadi baik.
2. Jangan memperdulikan orang lain secara berlebihan dan jangan terlalu mengurusi
urusan orang lain.
Di dunia ini, akan selalu ada orang yang membuatmu sedih, cemburu, dan marah
Namun itu sebenarnya bukan karena mereka yang jahat, tapi karena kamu yang terlalu
mengambil hati atas omongan, sikap, dan perilaku mereka.
Untuk memiliki hidup yang tenang, maka pertama-tama harus belajar untuk tidak ambil
pusing.
Kalau kamu tidak ambil pusing dengan apa mereka katakan atau lakukan, maka kamu
tidak akan merasa tersakiti.
Kalau kamu tidak ambil pusing, maka kamu tidak akan merasa marah.
Sekalinya kamu menyimpan dendam karena perkataan atau perbuatan buruk mereka
padamu, kamu sudah kalah.
3. Orang yang hidupnya "cuek", mudah merasa bahagia, sedangkan orang yang hidupnya
terlalu waspada, mudah merasa khawatir.
Walaupun mungkin dalam keadaan hidup yg sederhana dan sulit, namun akan lebih terasa
lebih bermakna.
iv
4. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, harus memiliki karakter yang kuat.
Orang yang memiliki karakter kuat, nada suaranya tegas, sifatnya tidak sombong, tidak
memaksakan kehendaknya, elegan, tenang, dan sederhana.
Orang yang memiliki karakter kuat, dapat berperan dengan baik dalam kelompok dan
melakukan tanggung jawabnya dengan serius.
Dia tidak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ketenaran dan keuntungan.
Mereka bisa membuat dunia lebih terang walaupun suatu saat terpuruk sekalipun. Namun
dengan karakternya yang kuat, mereka akan bisa bangkit dengan mudah.
5. Nasihat hidup
Walaupun jalan panjang dan berliku, namun jika dijalani selangkah demi selangkah dengan
pantang menyerah pasti akan tiba di garis akhir.
Walaupun jalan pendek dan lurus, jika kamu tidak mulai melangkah, tetap tidak akan tiba
di garis akhir.
Jangan menjadikan masalahmu di hari kemarin menjadi batu sandunganmu di hari ini.
Orang yang mengikuti jalan orang lain adalah orang yang meremehkan kemampuannya
sendiri.
Keserakahan adalah kemiskinan yang paling hebat, sedangkan bersyukur adalah kekayaan
yang paling nyata.
Orang-orang yang sudah mengalami kesulitan dalam hidup baru bisa memahami betapa
berharganya hidup.
Hidup perlu memilih jalan yang benar dengan banyak pohon di sampingnya.
Saat banyak uang jangan sampai tersesat, saat tidak punya uang bersandarlah pada pohon.
Saat bahagia jangan lupakan jalan, saat beristirahat bernaunglah di bawah pohon.
v
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua ku tercinta, Abak (Buyung Burak alm) dan Amak(
Suwarni) yang tak bosan-bosan nya menanti kesuksesan anaknya, semoga
ini merupakan langkah awal anakmu dalam meraih kesuksesan dan
mampu membanggakan papa dan mama. Betapa tak ternilai rasa kasih dan
sayang serta pengorbanan kalian padaku, serta mama yang selalu setia
mendengarkan keluh kesahku, sekali lagi terimakasih atas dukungan moral
maupun materilnya untukku selama ini, kakak sayang kalian, semoga
kakak bisa sukses seperti yang diharapkan kalian, terimakasih papa dan
mama telah mendidik putri kecilmu ini dengan perbuatannya. Tidak ada
kata-kata kamu harus begini dan harus begitu. lakukan kalau yakin dan
mampu menanggung resikonya, tapi tangan dan bahu kalian selalu terbuka
jika aku butuh tempat berlindung. Terima kasih telah mengajarkanku
menjadi manusia yang mandiri dan melakukan banyak hal sendiri.
2. Suamiku tersayang (Aswandi) dan Anakku ( Salwa Uswatun Hasanah)
kalian lah penyemangat dan penguatku terimakasih atas dukungan dan doa
untuk kesuksesan ini.
3. Ibu Mertuaku Baini yang telah memberikan support dan nasihat, serta
4. Kakak – Kakak ku (Asrul, Asnizul, Asniati) yang telah memberikan
bantuan baik moril dan materil terimakasih atas dukungan dan doa untuk
kesuksesan ini.
5. Kakak Iparku ( Nirwati, Yati) terimakasih atas dukungan dan doa untuk
kesuksesan ini.
6. Pimpinan kantor ( Mustopa Kadir, SKM) dan seluruh staf Puskesmas
Arga Indah 2 Benteng yang turut membantu secara tidak langsung dan
memberikan izin saat kuliah bertabrakan dengan jam kantor.
7. Dosen-dosen ku yang telah menjadi orang tua keduaku, yang namanya tak
bisa ku sebutkan satu per satu yang selalu memberiku motivasi
untukku,selalu peduli dan perhatian, ucapan terimakasih yang tak
vi
terhingga atas ilmu yang telah kalian berikan sangatlah bermanfaat
untukku.
8. Dosen pembimbing akademikku bunda ku tercinta Elly Wahyuni, SST.
M.Pd yang selalu perhatian terhadap anak bimbingannya, yang
memberikan support dalam setiap bimbingannya serta dapat memotivasi
kami agar dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu dan bisa menjadi
orang yang sukses.
9. Yang kucintai dan kusayangi Bunda Afrina Mizawati SST, M.Kes, Bunda
Dra. Hj Kosma Heryati,M.Kes, Bunda Rialike SST, M.Keb serta bunda
Else Sri Rahayu, Mtr.Keb, yang telah membimbing dengan sabar dan
selalu memberi saran dan kritik dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi
terima kasih yang tak terhingga untuk kalian sehingga menjadi sebuah
Skripsi yang sempurna dan mendapatkan nilai yang baik.
10. Sahabat-sahabatku tersayang Mak-Mak Cantik ( Desi, Luci, Teten, Nia,
Ayu,Gus, Vina, Hani) terima kasih guys untuk selalu ada disetiap canda
tawaku, tempat sharing, tempat curhat, tempat nangis, tempat makan yang
selalu mengingtkan makan dan segala hal yang pernah kita lalui dan pasti
yang selalu mengangenin kumpul bareng kalian, shopping bareng kalian,
jalan bareng, teriak bareng, nangis bareng.
11. Untuk teman-teman almamaterku dan seperjuanganku di kampus yang tak
bisa ku sebutkan satu persatu. Mari kita lanjutkan perjuangan kita diluar
sana Be Professional Midwife, mengabdi untuk masyarakat. Jaga nama
baik alamamater dan buat harum nama kampus kita. Saat yang kurindukan
saat berkumpul dengan kalian semua dikelas, saat tugas dirumah sakit,
tempat bidan, tk terimakasih untuk semuanya teman. bangga menjadi
angkatan 2021. Almamaterku tercinta terimakasih. Aku siap melangkah
bersama lebih tinggi!!!!!!!!!!!!!!
vii
RIWAYAT PENULIS
Agama : Islam
2. Asnizul
3. Asniati
viii
PERNYATAAN
2020
ide serta hasil pemikiran yang menjadi hasil karya saya sendiri dan bukan
Yang menyatakan,
Lilis Suryani
NIM P05140419024
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah
Karya ilmiah ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan pada Prodi DIV
terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Kemenkes Bengkulu.
4. Bunda Afrina Mizawati, SST, MPH, selaku pembimbing I dan Bunda Dra Hj
x
perhatian, dan kesabaran serta masukan terbaik dalam penyelesaian
5. Bunda Rialike Burhan, SST, M.Keb, selaku penguji I dan Bunda Else Sri
dukungan semangat dan membantu yang tiada hentinya sehingga saya dapat
7. Ibu saya, Ibu Suwarni yang telah mendoakan, memotivasi dan memberikan
skripsi ini.
8. Teman – teman seperjuangan dari awal kuliah sampai akhir selalu berbagi
info.
Penulis menyadari bahwa skipsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
saran beserta kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dan
perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat kedepannya.
Penulis
xi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
Jurusan Kebidanan
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
2020
ABSTRAK
ABSTRAK
Menurut BKKBN, KB aktif di antara PUS tahun 2019 sebesar enam puluh
dua koma lima persen, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dan laju
pertumbuhan penduduk yang masih tinggi yaitu satu koma empat puluh sembilan
persen per tahun. Data dari BKKBN jumlah akseptor KB AKDR tertinggi berada
di Kota Bengkulu 165 orang, sedangkan Kabupaten Bengkulu Tengah akseptor
AKDR terendah se Provinsi Bengkulu berjumlah 31 Orang, yaitu di wilayah kerja
Puskesmas Arga Indah jumlah PUS yaitu 716 Orang yang menggunakan AKDR
44 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
rancangan cross sectional.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dihitung menggunakan rumus lemeshow, sehingga diperoleh sampel sebanyak 66
responden ibu pasangan usia subur di Puskesmas Arga Indah Kabupaten
Bengkulu Tengah tahun 2020. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memiliki pengetahuan buruk (59%), sikap yang tidak mendukung (68,2%), dan
tidak mendapatkan dukungan suami (63,60%) tidak menggunakan AKDR
dengan hasil Chi-Square di dapatkan nilai p=0,000 yang menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, dan dukungan suami ibu
dengan penggunaan AKDR.. Hasil analisa variabel luar ( umur, pendidikan,
pekerjaan, dan paritas) menunjukkan nilai p- value nya > 0,05 bearti tidak ada
hubungan antara variabel luar dengan penggunaan AKDR
Saran untuk puskesmas Skripsi ini diharapkan dapat dijadikan alternatif
masukkan dan bahan evaluasi sehingga dapat meningkatkan cakupan akseptor KB
AKDR
xii
Health Polytechnic of the Ministry of Health, Bengkulu
Department of Midwifery
Midwifery Applied Undergraduate Study Program
2020
ABSTRACT
ABSTRACT
Data from the BKKBN, the highest number of IUD family planning
acceptors were in Bengkulu City with 165 people, the second was Rejang lebong
with 106 people. Meanwhile, Bengkulu Tengah District had the lowest IUD
acceptors in Bengkulu Province with 31 people, namely in the working area of
Arga Indah Public Health Center the number of PUS was 716 people using 44
people.
This research is a quantitative study using a cross sectional design. The
sampling technique in this study was calculated using the lemeshow formula. Due
to the total population of 716 people, a sample of 66 mothers of childbearing age
couples was obtained at the Arga Indah Puskesmas, Bengkulu Tengah Regency in
2020. The statistical test used was the Chi-square test.
The results of this study indicate that most respondents have bad
knowledge (59%). Most of the respondents who did not use the IUD had a
disinterest (68,, 2%). Most of the respondents who did not use the IUD did not get
the support of their husbands (63.60%) . with the Chi-Square results obtained with
a value of p < 0.000, which indicates a significant relationship between
knowledge, attitides, and the support of the husband which indicates a significant
relationship between the use of the IUD. Results of analysis of external variables
(age, education,works,and paritas) with the Chi-Square results obtained with a
value of p >0.000 which indicates a significant not relationship.
It is hoped that this thesis can be used as an alternative input and
evaluation material so that it can increase family planning service efforts,
especially in an effort to increase the coverage of IUD KB KB acceptors in the
Puskesmas in the work area of the Arga Indah Puskesmas.
xiii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 9
xiv
E. Pengetahuan ............................................................................... 31
1. Pengertian ............................................................................ 31
2. Tingkat Pengetahuan ............................................................ 32
3. Cara memperoleh pengetahuan ............................................ 33
4. Proses penyerapan ilmu pengetahuan .................................. 34
5. Faktor-faktor yang mepengaruhi pengetahuan..................... 34
6. Pengukuran pengetahuan .................................................... 37
F. Sikap .......................................................................................... 37
1. Pengertian ............................................................................ 37
2. Komponen sikap................................................................... 38
3. Tingkatan sikap .................................................................... 39
4. Faktor-faktor yang mepengaruhi sikap ................................ 39
5. Cara pengukuran sikap ......................................................... 41
G. Dukungan Suami ....................................................................... 43
H. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Ibu
PUS dengan AKDR.................................................................... 45
I. Kerangka Teori........................................................................... 46
J. Kerangka Konsep ....................................................................... 47
K. Hipotesis ..................................................................................... 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian........................................................................ 48
B. Variabel Penelitian ..................................................................... 49
C. Definisi Operational ................................................................... 50
D. Populasi dan sampel ................................................................... 53
E. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 56
F. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data............................. 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 61
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 61
1. Jalannya Penelitian .............................................................. 61
2. Analisis Univariat ................................................................. 62
3. Analisis Bivariat .................................................................. 64
4. Analisis Multivariat .............................................................. 68
B. Pembahasan ............................................................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 81
A. Kesimpulan ................................................................................. 81
B. Saran .......................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR BAGAN
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul
2018
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia pada tahun 2017 mencapai 255,5 juta Jumlah penduduk Indonesia
saat ini hampir mencapai 262 juta, dengan rata-rata laju pertumbuhan
penduduk satu koma empat puluh sembilan persen per tahun. Di Proyeksikan
puluh dua koma lima persen, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
yaitu sebesar enam puluh tiga koma dua puluh tujuh persen. Sementara target
RPJMN yang ingin dicapai tahun 2019 sebesar enam puluh enam persen. KB
aktif tertinggi terdapat di Bengkulu yaitu sebesar tujuh puluh satu koma
empat persen dan yang terendah di Papua Barat sebesar dua puluh lima koma
angka kelahiran total menjadi 2,38 per WUS usia 15-49 tahun dari target
angka putus pakai menjadi dua puluh lima persen dari target tahun 2018
1
2
sebesar dua puluh lima persen (persentase capaian 100%) dan ketiga
sebesar dua puluh tiga koma satu persen dari target tahun 2018 sebesar dua
puluh dua koma tiga persen (persentase capaian 103,6%) (Profil BKKBN,
2019).
oleh semua wanita di semua usia reproduksi selama wanita tersebut tidak
2019 yaitu Suntik lima puluh delapan persen, Pil tujuh belas persen, Implan
empat belas persen, Kondom lima persen, AKDR lima persen, MOW dua
persen, MOP nol koma dua persen. Data dari BKKBN jumlah akseptor KB
AKDR diperoleh yaitu akseptor tertinggi berada di Kota Bengkulu 165 orang,
yang kedua yaitu Rejang lebong Sebanyak 106 orang. sedangkan Kabupaten
AKDR sebanyak 308 orang. Urutan kedua yaitu Puskesmas Karang Tinggi
jumlah PUS 711 orang yang menggunakan AKDR adalah 177 Orang.
Sementara pada wilayah kerja Puskesmas Arga Indah jumlah PUS yaitu 716
yaitu pada tahun 2019 Jumlah Pasangan Usia Subur di wilayah Puskesmas
Arga Indah 716 Orang dan yang menjadi KB aktif berjumlah 366 orang.
Orang Tenaga Honorer, 35 Orang Ibu Rumah tangga, 646 orang tani. Dan
Usia Berkisar antara 20-45 tahun (Profil Puskesmas Arga Indah, 2019).
terhadap MKJP, salah satunya dipengaruhi oleh sikap ibu mengenai ancaman
yang dirasakan dan pertimbangan untung rugi. Sikap ibu dipengaruhi oleh
4
faktor perilaku( behavior causes ) dan faktor diluar perilaku (non behavior
sikap, dukungan suami, dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
2007).
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
Arga Indah.
berbeda.
4. Bagi Responden
menjarangkan kehamilan.
7
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk
8
9
Wikipedia, 2020).
jumlah, jarak, dan usi ideal melahirkan anak, mengatur kehamilan dan
jarak antara satu anak dengan anak lainnya dan untuk mendapatkan
dan anak serta mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dengan
kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada
tahun 2016 yaitu “Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam
tidak terjadi. AKDR adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang dapat
a. AKDR Non-hormonal
Pada saat ini AKDR telah memasuki generasi ke-4. karena itu
generasi pertama yang terbuat dari benang sutra dan logam sampai
Multiload, Nova-T.
a) Medicated IUD
b) Un Mediciated IUD
warna hitam.
c. LNG-20
per hari.
tahun.
14
sedikit
2) Efektivitas tinggi
secara pasti, ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing
dalam uterus.
menghalangi nidasi
rahim.
alkali phosphatase.
uterus.
lama habisnya.
4. Keuntungan
a. Efektivitasnya tinggi
pertama.
hamil
terakhir).
5. Kerugian
f. Malposisi AKDR
malposisi
h. Ibu yang tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari
Selain keadaan diatas ibu dalam keadaan seperti dibawah ini dapat
menggunakan AKDR
h. Penderita diabetes
j. Malaria
(tanpa anemia)
l. Penyakit Tiroid
m. Epilepsi
a. Sedang hamil
d. Infeksi panggul atau vagina, bila telah diobati, AKDR dapat dipasang
j. Anemia
a. Perdarahan
b. Rasa nyeri
c. Leukorea (keputihan)
d. Ekspulsi
tahun. Batas usia dimaksud dinilai telah matang jiwa raganya untuk dapat
secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan yang
tersebut, seorang yang belum mencapai umur 21 (dua puluh satu) tahun
harus mendapat izin kedua orang tua. Program Keluarga Berencana (KB)
Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Usia <18 tahun
b. Jarak kehamilan 2–4 tahun, adalah jarak yang paling aman bagi
kesehatan ibu-anak.
c. Umur melahirkan antara 20–30 tahun, adalah umur yang paling aman
a. Umur
(Hartanto,2004) :
melahirkan
24
pil.
IUD terbanyak pada usia 20-35 tahun 57,5 % (46 Wanita usia
subur).
b. Pendidikan
(Zainuddin, 2012).
c. Pekerjaan
jumlah anak.
d. Paritas
membatasi kelahiran.
Tahun 2016.
27
e. Pengetahuan
f. Sikap
sebagainya.
Dukungan suami
Yogyakarta.
E. Pengetahuan
1. Pengertian
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
didalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama
yang lain.
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
stimulus.
a. Pendidikan
orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak
b. Pekerjaan
tidak langsung.
c. Umur
d. Minat
lebih mendalam.
e. Pengalaman
f. Kebudayaan
lingkungan.
g. Informasi
6. Pengukuran Pengetahuan
dari kuesioner.
kuesioner.
F. Sikap
1. Pengertian
terhadap suatu stimulus atau obyek. Manifestasi dari sikap tidak dapat
36
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap
dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue. Sikap juga merupakan reaksi
yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek (Wawan dan Dewi,
2016).
2. Komponen sikap
a. Komponen kognitif:
b. Komponen afektif:
c. Komponen Konatif:
2015).
37
3. Tingkatan sikap
Tingkat sikap antara lain sebagai berikut (Wawan dan Dewi, 2016):
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk
c. Menghargai (valuing)
berikut:
a. Pengalaman pribadi
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
f. Faktor emosional
yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan
tetapi dapat merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama.
nisian sikap terhadap suatu obyek. Dimana sikap terhadap suatu obyek
40
Rumus :
T = 50 + 10 [ x – x ]
SD
Keterangan :
menjadi sekor T
SD = setandar deviasi
berikut:
G. Dukungan Suami
dipercaya.
dan kemampuan.
akan lebih baik apabila mendapatkan informasi yang baik juga sehingga
seseorang, jika mempunyai pengetahuan yang tinggi dan sikap yang baik
44
dan sikap wanita usia subur dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam
rahim.
AKDR.
usia subur juga diperoleh ada hubungan antara pengetahuan WUS dengan
pemakaian KB IUD.
didapatkan hasl bahwa faktor pengetahuan dan sikap wanita usia subur
I. Kerangka Teori
Bagan 1. Kerangka Teori
Kerangka Teori Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan
AKDR
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
1. Umur
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Paritas
5. Pengetahuan
6. Sikap
7. Dukungan suami Dukungan Suami
Sikap
Dukungan Emosional
Menerima
Pengetahuan
Dukungan Penghargaan
Tahu
Merespon Dukungan Instrumental
Mencoba
Menghargai Dukungan Informasi
Menghargai
Memahami
Minat
Bertanggung jawab
Pengalaman pribadi
Jalan pikiran
Menggunakan AKDR
Mengaplikasikan
Penggunaan AKDR
J. Kerangka Konsep
Umur, pendidikan,
pekerjaan, dan paritas
K. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sikap Ibu Pasangan Usia Subur Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
AKDR Ya
AKDR Ya
berminat
AKDR Tidak
PUS Sikap
Tidak berminat
AKDR Ya
AKDR Tidak
mendukung
AKDR Ya
Dukungan
AKDR tidak
suami
Tidak
mendukung AKDR Ya
AKDR tidak
48
49
B. Variabel Penelitian
dukungan suami.
C. Definisi Operational
1 S : 2 TS : 3 STS
:4
Setiap jawaban
dinilai : Favorable
: SS : 4 S : 3 TS :
2 STS : 1
dilakukan
penelitian
dalam tahun
1. Populasi
2. Sampel
N. Z21-α/2.p.q
n=
d (N-1)+ Z21-α/2.p.q
Keterangan:
n : Jumlah sampel
q : 1 – p = 1- 0,053 = 0.95
130.6
n= 1.97
a. Kriteria inklusi
Tengah pada bulan Oktober 2020 s/d Januari 2021 dengan mengambil data
1. Pengumpulan data
diberi nilai 4, Setuju (S) diberi nilai 3, Tidak Setuju (TS) diberi nilai
diberi nilai 2, Tidak Setuju (TS) diberi nilai 3, dan Sangat Tidak
2. Pengolahan data
a. Editing (Pemeriksaan)
apakah data tersebut cukup benar atau layak diproses lebih lanjut.
b. Coding (Pengkodean)
c. Scoring
Rumus :
P= x 100 %
Keterangan :
p : persentase
Keterangan :
d. Entry
e. Procesing
58
analisa data.
f. Clearing
3. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
rahim
c. Analisis Multivariat
ad
OR
bc
Odd rasio kelompok tidak patuh = (a/(a+c))/(c/(a+c)) = a/c
Apabila nilai OR kurang dari satu (OR < 1), maka menunjukkan
A. HASIL PENELITIAN
1. Jalannya Penelitian
Bengkulu Tengah.
AKDR. Data sekunder untuk memperoleh data Pasangan usia subur yang
Tengah.
61
62
2. Analisis Univariat
pada Ibu pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Arga Indah
hampir seluruh berpendidikan rendah (76 %), ibu bekerja (77%), dan
memiliki jumlah anak lebih dari 2 (76%), serta sebagian besar memiliki
kontrasepsi (76%).
3. Analisis Bivariat
Penggunaan AKDR
p OR
No Variabel Tidak Ya
value
n % n % 95% CI
1 Pengetahuan
Buruk ≤ 50 13 59,00% 4 9,09%
0,000 14,44
Baik > 50 9 41% 40 90,91%
3,8 – 54,8
64
2 Sikap
Unfavorable 15 68,2% 3 6,80%
0,000 29,28
Favorable 7 31,8% 41 93,2%
6,7 –
128,2
Dukungan
3 Suami
Tidak
Mendukung 14 63,60% 2 4,54% 0,000 36,75
Mendukung 8 36,40% 42 95,46%
7 - 193,9
Berdasarkan Tabel 4.2 disimpulkan bahwa sebagian besar
2 Pendidikan
Pendidikan 81,80 72,70 1,688
Rendah 18 % 32 %
0,417
Pendidikan 18,20 27,30
Tinggi 4 % 12 %
0,474 - 6,011
3 Pekerjaan
Tidak 18,10 0,667
Bekerja 4 % 11 25%
0,533
81,90
Bekerja 18 % 33 75%
0,185-2,399
4 Paritas
81,80 72,70 1,688
> 2 anak 18 % 32 %
0,417
18,20 27,30
≤ 2 anak 4 % 12 %
0,474-6,011
66
pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun tidak
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun berpeluang 0,3 kali tidak
faktor resiko kejadian penggunaan AKDR yaitu ibu yang tidak bekerja
memiliki peluang 0,7 kali lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang
bekerja.
paritas bisa menjadi faktor resiko kejadian penggunaan AKDR yaitu ibu
4. Analisis Multivariat
No Variabel P Value
1 Pengetahuan 0,000
2 Sikap 0,000
3 Dukungan Suami 0,000
4 Umur 0,073
5 Pendidikan 0,417
68
6 Pekerjaan 0,533
7 Paritas 0,417
dapat dilihat dari nilai odds ratio (OR). Semakin besar nilai Odds
nilai odds ratio paling besar yaitu 36.750. Hal ini berarti bahwa faktor
AKDR.
B. Pembahasan
Rahim
besar responden benar pada soal nomor 3 dan sebagian besar salah pada
soal nomor 9. Karena soal nomor 3 menjelaskan tentang jenis – jenis IUD
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
2015).
diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, didapat dari buku,
surat kabar, atau media massa, dan elektrinik( Notoatmojo, 2010). Dalam
besar memiliki sikap yang baik (72,7%) tentang Alat Kontrasepsi Dalam
memiliki nilai tertinggi pada soal nomor 6 dan nilai terendah pada soal
menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi jangka panjang. Pada soal item
anak tidak penting sehingga bila jumlah anak sudah dianggap ideal maka
para wanita cenderung untuk mengikuti program KB. Jumlah anak mulai
kepala keluarga dalam mencukupi kebutuhan materil selain itu juga untuk
Dalam penelitian Putri (2019) menyatakan bahwa sikap ibu yang baik
IUD hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa sikap dapat
Rahim
dukungan suami memiliki nilai tertinggi pada soal nomor 5 dan nilai
terendah pada soal nomor 10 disana dapat dilihat bahwa soal nomor 5
KB. Pada soal item nomor 10 tentang suami selalu menemani untuk
ataupun bantuan yang tersedia bagi individu dari individu lain ataupun
IUD. Klien yang diberikan dukungan oleh suami akan menggunakan alat
(Roesli,2008).
a) Umur
bahwa sebagian besar umur 20-35 tahun (62,1%). Hasil analisa bivariat
penggunaan AKDR yaitu umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35
hamil lagi (di atas usia 30 tahun). Masa reproduksi (kesuburan) ini
(Supriadi,2017).
Mangondow.
b) Pendidikan
ibu yang pendidikan rendah 1,6 kali lebih berpeluang tidak menggunakan
Tengah Tahun 2020 hal ini bisa di sebab kan walaupun memiliki
Oleh karena itu orang yang berpendidikan akan lebih mudah menerima
tinggi cenderung lebih mudah untuk menerima ide atau gagasan baru,
berpendidikan rendah.
c) Pekerjaan
faktor resiko kejadian penggunaan AKDR yaitu ibu yang tidak bekerja
memiliki peluang 0,7 kali lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang
yang sibuk bekerja dan berkarir, banyak faktor seperti kesiapan mental
dan financial serta karir yang sedang menanjak akan turut mendasari
keputusan kapan akan merencanakan waktu lahir anak dan jumlah anak.
tidak memiliki pekerjaan lebih banyak yang memilih drop out (80,8%)
hanya sedikit yang memilih tidak drop out dari pemakaian IUD (23,1%).
d) Paritas
bahwa sebagian besar memiliki jumlah anak lebih dari 2 (75,8%). Hasil
paritas bisa menjadi faktor resiko kejadian penggunaan AKDR yaitu ibu
dengan ibu yang memiliki anak kurang dari dua di wilayah kerja
A. Kesimpulan
berikut:
1. Ibu pasangan usia subur sebagian besar pada umur 20 sampai 35 tahun,
sebagian besar responden yang memiliki anak lebih dari dua anak,
yang baik, memiliki sikap berminat, dan mendapat dukungan dari suami.
suami.
81
82
B. Saran
7. Bagi Puskesmas
Arga Indah.
Bella Putri Sinta P (2019). Hubungan Dukungan Suami dan Gaya Hidup
Dengan Kualitas Hidup Akseptor KB IUD di wilayah Puskesmas
Mulyorejo Surabaya. Diakses pada tanggal 25 September 2020 dari
https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/downloadSuppFile/12377/2271
84
85
Wawan, A dan Dewi M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
86
2018 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Topik/Judul
2 Penyusunan proposal
3 Seminar proposal
4 Revisi proposal
6. Etichal Clearence
7. Pelaksanaan penelitian
8. Penyusunan laporan
penelitian
9. Seminar hasil
Yth. Ibu-Ibu di wilayah kerja Puskesmas Arga Indah Kecamatan Merigi Sakti
Dengan hormat,
NIM : P05140419024
Indah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2020 ”. Saya memohon dengan hormat
agar ibu bersedia memberikan informasi dan meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner yang disediakan. Peneliti berharap ibu bersedia mengisi kuesioner yang
ada dengan sebenar-benarnya karena hal ini untuk kepentingan ilmu pengetahuan
Hormat kami,
Peneliti
Lilis Suryani
Lampiran 3
(PSP)
Jenjang dengan ini meminta Anda untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam
informed consent, melingkari jawaban yang sesuai pada lembar identitas, dan
8. Responden akan diberikan aba-aba untuk mulai mengisi kuesioner oleh Tim.
9. Responden yang kesulitan membaca kuesioner akan dibantu oleh Tim dalam
pembacaan naskah.
10. Tim akan membagikan bahan kontak satu per satu kepada responden setelah
Nama :
Alamat :
Usia :
2020” yang akan dilakukan oleh Lilis Suryani mahasiswi Program Studi Sarjana
Saya telah dijelaskan bahwa jawaban kuesioner ini hanya digunakan untuk
keperluan penelitian dan saya secara suka rela bersedia menjadi responden
penelitian ini.
Bengkulu, 2020
( ) ( )
KUESIONER
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP PUS DAN DUKUNGAN SUAMI
DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
DI PUSKESMAS ARGA INDAH KABUPATEN
BENGKULU TENGAH
TAHUN 2020
Petunjuk :
a. Bacalah pertanyaan dengan baik dan teliti sebelum anda menjawab
b. Untuk kelancaran penelitian ini mohon isilah jawaban sesuai dengan
pengetahuan anda anda tidak perlu bertanya dengan teman dan jawab dengan jujur
apa adanya.
c. Kerahasiaan anda akan tetap terjamin Jawaban di isi sendiri tidak boleh
diwakili.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nomer Responden :
2. Umur Responden :
a. 20-25 tahun
b. 26-30 tahun
c. 31-35 tahun
3. Pendidikan Terakhir :
a. Tidak sekolah atau tidak tamat sekolah SD c. SLTP
b. SD d. SLTA
e. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan :
a. Ibu rumah tangga c. Buruh
b. Wiraswasta d. Pegawai swasta
e. Pegawai negeri/TNI/POLRI
5. Jumlah anak :
a. 1-2 c. > 5
b. 3-4
6. Alamat :
7. Apakah Menggunakan KB IUD : Ya Tidak
8. jika tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD, alat kontrasepsi yang digunakan
sekarang adalah :
a. pil c. Kondom e .sterilisasi
b. suntik d. Implat f. Lain lain (sebutkan )..................................
PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KONTRASEPSI
a. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat saudara
b. Beri tanda (√) pada jawaban yang anda pilih
c. Keterangan : B = Benar S = Salah
No Pernyataan Benar Salah
1 Sepengetahuan ibu, apakah alat kontrasepsi IUD
/AKDR ?
a. IUD /AKDR termasuk alat kontrasepsi jangka
panjang
b. IUD / AKDR termasuk alat kontrasepsi yang
tidak mempengaruhi hormon
2 Mekanisme kerja IUD
a. IUD mencegah kehamilan dengan cara
mencegah sel ovum dan sperma bertemu
b. IUD mencegah kehamilan dengan cara
membunuh hasil pembuahan
3 Macam-macam IUD :
a. IUD ada yang berbentuk seperti huruf T
b. IUD ada yang berbentuk seperti cincin
4 Keuntungan penggunaan IUD
a. Umumnya hanya satu kali pemasangan
b. Tidak menimbulkan efek ke bagian tubuh
c. Efektifitas cukup tinggi
d. Bisa dilakukan pemasangan lagi apabila sudah
dilepas
5 Kerugian penggunaan IUD
a. Terdapat cairan yang keluar dari vagina
b. Menstruasi menjadi lebih banyak dan lama
c. Nyeri perut bagian bawah
d. Tidak seefektif pil kontrasepsi oral
e. Benang dapat masuk ke kavum uteri
6 Persyaratan pemakaian, semua ibu bisa menggunakan
IUD kecuali :
a. Sedang hamil
b. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
c. Sedang menderita infeksi alat genital
d. Kanker alat genital
7 Efek samping pemakaian :
a. Perdarahan
b. Terasa nyeri dan kejang di perut
c. Gannguan pada saat bersenggama
d. IUD dapat keluar dengan sendiri
8 Komplikasi IUD
a. Terjadi infeksi
b. Perlubangan pada uterus
c. Kehamilan
9 Waktu pemasangan IUD
a. Sewaktu haid sedang berlangsung
b. Setelah melahirkan
c. Setelah keguguran
10 Cara pemasangan IUD
a. Dimasukkan kedalam uterus
b. Dimasukkan ke dalam vagina
11 Pemeriksaan IUD :
a. 1 minggu setelah dilakukan pemasangan
b. 3 bulan setelah dilakukan pemasangan
c. 6 bulan setelah dilakukan pemasangan
d. Bila terdapat perdarahan, nyeri, atau keluhan
lain
Sumber : Tri Rahmania Pertiwi 2017
SIKAP IBU TENTANG METODE KONTRASEPSI
a. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat saudara
b. Beri tanda () pada jawaban yang anda pilih
c. Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya akan menggunakan KB IUD (spiral) karena
dapat segera efektif mencegah kehamilan setelah
pemasangan
2 Saya akan menggunakan KB IUD (spiral) dan
implant (susuk) untuk mengatur jarak kehamilan
3 Saya lebih memilih implant (susuk) karena
pemasangan implant dapat dilakukan sendiri
4 Saya akan menggunakan KB IUD (spiral) dan
implant (susuk) untuk mencegah penularan penyakit
menular seksual
5 Saya akan datang ke tempat pelayanan kesehatan
(mis. Bidan dan Puskesmas) untuk berkonsultasi
tentang KB
6 Saya akan menggunakan alat kontrasepsi jangka
panjang yaitu pil
7 Saya akan menggunakan KB IUD (spiral) dan
implant (susuk) karena tidak mempengaruhi kualitas
dan produksi ASI
8 Saya akan menggunakan KB suntik karena
efektivitasnya yang tinggi daripada implant (susuk)
9 Saya akan berkonsultasi terlebih dulu pada petugas
kesehatan sebelum menggunakan IUD (spiral) dan
implant (susuk)
10 Saya lebih suka memakai KB IUD (spiral) dan
implant (susuk) karena harganya murah dan mudah
didapat
Sumber : Wike Desi T.S (2016)
Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi
No Pernyataan SS S TS STS
Soal Jawab
an
berhubunga S=2
n dengan TS = 3
kontrasepsi STS =4
Lampiran 8
TABEL SPSS
Crosstab
Count
umur
20 tahun ke 20 - 35
menggunakan AKDR 20 24 44
Total 25 41 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
3.220a 1 ,073
Chi-Square
Continuity
2,326 1 ,127
Correctionb
Fisher's
,107 ,062
Exact Test
Linear-by-
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.33.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
-,221 ,113 -1,812 .075c
Interval
N of Valid Cases 66
Count
pendidikan
pendidikan pendidikan
menggunakan AKDR 32 12 44
Total 50 16 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
.660a 1 ,417
Chi-Square
Continuity
,258 1 ,612
Correctionb
Likelihood
,683 1 ,408
Ratio
Fisher's
,547 ,311
Exact Test
Linear-by-
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.33.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
,100 ,116 ,804 .424c
Interval
N of Valid Cases 66
Crosstab
Count
pekerjaan
tidak
menggunakan AKDR 11 33 44
Total 15 51 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
.388a 1 ,533
Chi-Square
Continuity
,097 1 ,755
b
Correction
Likelihood
,399 1 ,528
Ratio
Fisher's
,757 ,385
Exact Test
Linear-by-
,382 1 ,536
Linear
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
-,077 ,118 -,615 .540c
Interval
N of Valid Cases 66
Crosstab
Count
paritas
lebih dari 2
menggunakan AKDR 32 12 44
Total 50 16 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
.660a 1 ,417
Chi-Square
Continuity
,258 1 ,612
Correctionb
Likelihood
,683 1 ,408
Ratio
Fisher's
,547 ,311
Exact Test
Linear-by-
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.33.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
,100 ,116 ,804 .424c
Interval
N of Valid Cases 66
Count
PENGETAHUAN
menggunakan AKDR 4 40 44
Total 17 49 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
19.174a 1 ,000
Chi-Square
Continuity
16,649 1 ,000
Correctionb
Likelihood
18,732 1 ,000
Ratio
Fisher's
,000 ,000
Exact Test
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.67.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
,539 ,111 5,119 .000c
Interval
N of Valid Cases 66
Count
SIKAP
tidak
menggunakan AKDR 3 41 44
Total 18 48 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
27.844a 1 ,000
Chi-Square
Continuity
24,836 1 ,000
b
Correction
Likelihood
27,920 1 ,000
Ratio
Linear-by-
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
,650 ,100 6,834 .000c
Interval
N of Valid Cases 66
Count
DUKUNGAN SUAMI
tidak
menggunakan AKDR 2 42 44
Total 16 50 66
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Pearson
27.885a 1 ,000
Chi-Square
Continuity
24,760 1 ,000
b
Correction
Likelihood
27,996 1 ,000
Ratio
Linear-by-
Association
N of Valid
66
Cases
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.33.
Symmetric Measures
Asymp. Approx.
Interval by Pearson's R
,650 ,098 6,843 .000c
Interval
N of Valid Cases 66