Anda di halaman 1dari 20

COVER

DREAM BOOK

AUFA NURIL A’LAINA

CALON ORANG SUKSES


1. BIODATA :
Biodata Diri Lengkap :

Nama Lengkap : Aufa Nuril A’laina


Nama Panggilan : Aufa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Bamban Selatan, 01-Mei-2’001
Agama : Isl’am
Alamat : Bamban Selatan Ke. Angkinang Kab. Hss
No. Hp : 081649150074
Makanan Kesukaan : Martabak
Minuman Kesekaan : Jus Alpukat
Hobi : Membaca Novel
Data Keluarga :
a. Ayah : Amansyah
b. Ibu :Maskiah
c. Kaka Ke-1 : Mastainah
d. Kaka Ke-2 : M. Syahruna
Pendidikan : SD Negeri Bamban Sel’at’an (2006-2012)
MTs Darul Istiqamah (2013-2016)
SMA Negeri 2 Kandangan (2017-2019)
Universitas : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Riwayat Organisasi : Pramuka (Aishiteru) MTs Darul Istiqamah
2. IDOLA/ORANG-ORANG YANG MENGINSPIRASI :

Orang tua sayalah yang menjadi inspirasi dalam


h i d u p k u , b e l i a u s a n g a memperjuangkan demi anak-anaknya
bahagia terutama Bapak yang selalu mengutamakan kebahagian
keluarganya demi mengorbankan kebahagiaan dirinya.
Nur Basuki, ST, MPH, pranata laboratorium kesehatan Ahli Muda Balai
Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit,
Yogyakarta, telah berhasil mematenkan 2 produk pada tahun 2018, yaitu Kit
Penjernih Air dan Pewarna Makanan/Minuman Alami.

3. PRESTASI :

Prestasi yang pernah saya raih adalah :


 juara ketiga pada lomba membaca wirid pada tingkat sekolah mts
saya
 Peringkat 3 Besar selama MTs
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI :
Kelebihan : Saya adalah orang yang mempunyai tujuan yang kuat,
pendirian yang teguh, pantang menyerah, tenang, memiliki
kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan disiplin
Kekurangan : Saya orang yang mudah tersinggung, keras kepala, tidak
penyabar, suka memendam masalah sendiri, cuek, sulit
memahami perasan orang lain dan pendiam
5. PETA IMPIAN

6. PENJELASAN TENTANG PETA IMPIAN


Ket:
 Lulus kuliah dengan IPK tinggi-
 Bekerja di sebuah laboratorium rumah sakit besar dan juga
 Membuka sebuah usaha laboratorium sendiri dengan cabang
dimana-mana
 Mempunyai sebuah mobil dan rumah mewah dengan hasil jerih
payah sendiri
 Membina rumah tangga dengan orang yang dicintai dan direstui
kedua orang tua
 Mempunyai keluar kecil yang bahagia
 Berangkat bersama ke tanah suci bersama suami
 Hidup bersma pasangan sampai tua
 Meningkatkan rasa iman dan takwa kepada Allah SWT
 Meninggal dalam keadaan khusnul khotimah
Bermimpi mungkin hal yang tabu bagi setiap manusia dan mungkin juga
mereka pasti pernah meneriakkan "Berhentilah bermimpi hingga
setinggi langit" tapi bermimpi menurut saya adalah hal yang
penting, dan mimpi juga bisa membuat penyemangat yang lebih
dalam hidup.
3 PROFIL ORANG SUKSES KARENA BEKERJA DAN 3 PROFIL
ORANG SUKSES KARENA MENJADI WIRAUSAHA
 Orang Sukses Karena Bekerja
1. Mario Teguh

Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di


Indonesia. Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia
lebih kenal dengan nama Mario Teguh. Keahliannya dalam merangkai kata-
kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria kelahiran Makassar ini.
Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau belajar di IKIP
Malang untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam bidang
pendidikan. Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Siti Maria dan
seorang ayah yang bernama Gozali Teguh. Di awal karirnya setelah
menyelesaikan kuliahnya, Mario Teguh mengawalinya karirnya bukan
menjadi seorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di
City Bank. Sekaligus beliau menjadi Head of Manager di BIMC, Zamre Ab.
Wahab.
Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media
juga belajar di perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia
University yang terdapat di Tokyo. Konsentrasi yang diambil yaitu bidang
International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga bersekolah di New Trier
West High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah luas.
Jadi tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah
satu stasiun TV. Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang
dapat memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya.
Acara yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara tersebutlah yang
membawakan dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara
pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya
ketika membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari
berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yang membuat orang takjub
mendengarnya. 
Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya
antara lain: beliau mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003
karena telah mengadakan sebuah seminar yang memberikan door prize
sebuah mobil. Ini merupakan door prize pertama terbesar di Indonesia
dalam sebuah seminar. Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh
mendapatkan penghargaan dari surat kabar Republika sebagai tokoh
perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh membuat beberapa buku yang
laris dipasaran antara lain buku yang berjudul Becoming a Star, One Million
Second Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways.
PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH
 BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab
 Citibank Indonesia (1983–1986) sebagai Head of Sales
 BSB Bank (1986–1989) sebagai Manager Business Development
 Aspac Bank (1990–1994) sebagai Vice President Marketing &
Organization Development
 Exnal Corp Jakarta (1994–sekarang) sebagai CEO dan Senior
Consultant
 Spesialisasi: Business Effectiveness Consultan
PENDIDIKAN MARIO TEGUH
 Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago,
Amerika Serikat, 1975.
 Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
 Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
 Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983
(MBA).
BUKU MARIO TEGUH
 Becoming a Star (2006)
 One Million Second Chances (2006)
 Life Changer (2009)
 Leadership Golden Ways (2009)
PENGHARGAAN MARIO TEGUH
 2010 | Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
 2010 | Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman
penggemar Facebook terbesar di Indonesia.
 2003 | Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar
berhadiah mobil pertama di Indonesia
2.    Andrie Wongso
Andrie Wongso adalah motivator  asal Indonesia, yang lebih dari 20
tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi
semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang
sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat dirinya
menyatakan diri sebagai The Best Motivator atau Motivator No. 1
Indonesia.
Kegemaran Andrie Wongso merangkai kata mutiara membuahkan
hasil manis. Setelah sempat sukses di bisnis kartu ucapan lewat bendera
Harvest, berbekal keterampilan yang sama, saat ini, Andrie mendulang
sukses sebagai motivator.Pemilik PT Harvindo Perkasa, pemegang merek
Harvest, adalah Andrie Wongso. Pria 57 tahun ini mengaku, di masa
jayanya, produksi kartu Harvest bisa sampai 10 juta lembar semusim.
Pada tahun 1985, Andrie memulai bisnis kartu ucapan dari nol.
Bermodal duit tabungan pribadi, dia membuat kartu ucapan di atas kertas
kecil. Kertas yang semula berfungsi sebagai pembatas buku tersebut ia tulisi
kata-kata mutiara karangannya sendiri.Andrie menawarkan kartunya ke
sejumlah toko di Jakarta. Tapi, tidak mudah memasarkan produk yang
masih dianggap remeh itu. Banyak toko menolaknya. Untung, akhirnya, ada
toko di Pasar Pagi, Mangga Dua, yang bersedia menerima produknya. Saat
itu, produk bermerek Harvest tersebut ia jual seharga Rp 100 per
lembar.Tak disangka, kartu tersebut mendapat sambutan positif dari pasar
dan cepat menjadi tren di kalangan anak muda. Roda bisnis Andrie pun
makin kencang berputar. Produk Harvest mulai masuk ke toko-toko besar.
Saking banyaknya penggemar, Andrie sampai mendirikan Harvest Fans
Club, wadah bagi para pecinta produk ini.
Sebelum sukses membesarkan Harvest di Indonesia, Andrie harus
melalui jalan hidup yang terjal. Pria asal Malang, Jawa Timur, ini tidak
pernah lulus sekolah dasar (SD). Sebab, SD Mandarin tempatnya belajar
dulu ditutup ketika pecah kerusuhan politik tahun 1965. Andrie yang berasal
dari keluarga miskin tak mampu pindah ke SD umum. Ia harus puas
menghabiskan masa kecil dengan membantu orang tuanya membuat aneka
kue yang dititipkan di pasar.Berniat ingin sukses, tahun 1974, Andrie
merantau ke Ibukota dan bekerja sebagai penjual sabun detergen keliling.
Dia lalu berganti pekerjaan menjadi penjaga toko listrik di Kenari Jaya,
Jakarta Pusat. “Upah saya saat itu sekitar Rp 30.000 per bulan,” kenangnya.
Tahun 1976, anak kedua dari tiga bersaudara ini mendirikan perguruan
kungfu Hap Kun Do. Ini bukan kebetulan. Andrie memang memiliki
kecakapan ilmu bela diri yang ia pelajari secara autodidak sejak kanak-
kanak. Uang hasil mengajar kungfu ia kumpulkan untuk mewujudkan cita-
citanya menjadi bintang film kungfu.Cita-cita Andrie itu tercapai. Pada
tahun 1980–1982, dia dikontrak oleh perusahaan Eterna Film, Hongkong.
Cuma, kariernya sebagai bintang film tak menjanjikan. Ia tidak pernah
menjadi pemeran utama. Dia hanya bisa puas lantaran cita-cita masa kecil
tercapai.Andrie lantas memutuskan kembali ke Indonesia. Ia kembali
mengelola perguruan kungfu. Di tengah aktivitas mengajar ini, bapak tiga
anak ini sering menuangkan hobi menulis kata-kata mutiara yang ia ambil
dari kisah hidupnya. Kumpulan kata-kata mutiara itulah yang kemudian
memberi inspirasi untuk berbisnis kartu ucapan.
Namun, torehan manis Harvest tak langgeng. Ketika Indonesia
terkena krisis moneter pada 1998, Andrie merasakan bisnis kartu ucapannya
mulai porak-poranda. Namun, bukan cuma faktor ekonomi biang keladi
satu-satunya.Sejak 2000, saat penggunaan telepon seluler (ponsel) mulai
marak, bisnis kartu ucapan memang makin terpuruk. Alhasil, sejak 10 tahun
silam, bisnis kartu ucapan Harvest mulai meredup. Kini, produk Harvest
yang tersisa tinggal kertas isi ulang (looseleaf), kertas kado, dan tas sekolah
anak. Namun, Andrie tetap menghadapi kondisi tersebut secara bijak dan
pantang menyerah.Andrie lantas mengalihkan bisnisnya ke bidang motivasi.
Kebetulan, sejak menggarap Harvest, dia kerap diundang menjadi
pembicara untuk membagikan kisah hidupnya. Lama-lama, namanya mulai
dikenal sebagai motivator.
3.    Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.
Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. (lahir di Kota Bima, Nusa Tenggara
Barat, 21 Juni1962; umur 52 tahun) adalah Ketua Mahkamah Konstitusi
Indonesia periode 2013-2015, menggantikan Akil Mochtar yang di
berhentikan karena terlibat kasus suap sengketa pilkada Kabupaten
Lebak, Banten. Ia juga pernah menjabat sebagai salah satu pengurus
di Partai Bulan Bintang.
Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan,
BA, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima,
dan Hj. Siti Zaenab. Hamdan menghabiskan masa kecil di Desa Parado,
sekitar 50 kilometer dari Kota Bima. Ia dibesarkan dalam tradisi keluarga
santri dan disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah. Menginjak kelas 4, ia
dipindahkan ke Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama Nae Bima pada 1974,
sambil menjalani pendidikan agama di Madrasah Diniyah. Setelah lulus SD,
ia melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima pada
1977, dan menamatkan pendidikan tingkat atasnya di Madrasah Aliyah
Negeri Saleko Bima pada tahun 1981.
Gelar Sarjana Hukumnya ia dapatkan dari Universitas
Hasanuddin, Makassar, di mana ia mengambil jurusan Hukum Internasional.
Saat menjalani kuliah di Universitas Hassanuddin, ayahnya meminta
Hamdan untuk mengambil pendidikan tinggi di bindang agama untuk
melanjutkan tradisi keluarganya yang berlatar belakang pesantren. Karena
itu, Hamdan memutuskan untuk mendaftar ke Fakultas Syari'ah IAIN
Alaudin, Makassar (1981-1984). Semasa mahasiswa, Hamdan aktif di
berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya adalah Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI). Di organisasi tersebut, ia menjabat sebagai Ketua
Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur. Karena kegiatannya mengurus
organisasi, ia memilih untuk melepas pendidikannya di IAIN Alaudin meski
sudah berkuliah selama tiga tahun dan hampir mendapatkan gelar Sarjana
Muda.
Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum
Universitas Pelita Harapan, Jakarta (1998-2001), yang juga tidak
diselesaikan. Pada tahun 2004, ia berhasil mendapatkan gelar Magister
Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung, dan meraih gelar doktor S3 di
bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang sama pada tahun
2010, dengan disertasi berjudul "Pemakzulan Presiden di
Indonesia."Hamdan memulai kariernya ketika dengan menjadi asisten dosen
di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Fakultas Syariah IAIN
Makassar (1986-1987). Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak.
Atas saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke Jakarta dan bekerja
selama tiga tahun sebagai Asisten Pengacara & Konsultan Hukum pada Law
Office OC. Kaligis & Associates Jakarta, yang secara khusus menangani
bidang Non Litigasi, pembuatan kontrak & perjanjian - perjanjian dagang,
investasi PMA, perburuhan, negosiasi dan lain-lain sebelum akhirnya
mendirikan kantor hukum sendiri, SPJH&J Law Firm. Pada tahun 1989,
diangkat dan dilantik sebagai pengacara dalam lingkungan Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta. Di tahun 1997, Hamdan memutuskan untuk
memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan, Sujana,
Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.
 Orang Sukses Karena Berwirausaha
1. Hj. HARFANA ALWI
Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan
seorang pengusaha sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama
Perusahaannya yaitu PT Harfana Halim Indah. Anha ini, lahir di
Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September 1990, merupakan
anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir
dari keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali skill (kemampuan)
dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang
ini, Anha sedang menempuh pendidikannya di Jurusan Kedokteran Umum
Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya tersebut, Ia juga merupakan
Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut.
Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini
asal mulanya, ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya
melanjutkan perjuangan dan cita-cita Ayahnya. Usaha ini sebelumnya
dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu H.Muhammad. Alwi
yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya
dengan mengumpulkan modal sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya
yaitu BRI hingga mencukupi untuk meraih impiannya tersebut. Modal
tersebut dikumpulkannya dari usahanya sebagai tukang gigi, dan modal
tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi yang bekerja
sebagai petani. Usaha ini pada awalnya berkembang dengan sangat lambat
disebabkan oleh factor modal, namun dengan adanya peminjaman kredit
pada Bank, maka usaha ini terus mengalami perkembangan. Setelah
HJ.Harfana Alwi  berusia 17 tahun, ayahnya mewariskan atau
memindahtangankan seluruhnya usaha ini kepadanya. Sehingga ia merasa
pada usia tersebut sebagai usia yang menuntunnya untuk menjadi seorang
wirausaha dari usaha yang dicetuskan oleh Ayahnya. Selama berada di
tangan HJ.Harfana Alwi, usaha ini terus menerus mengalami perkembangan
pesat, ia melakukan sedikit perubahan-perubahan pada organisasi usaha ini,
dimana perubahan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi calon
pembelinya.
          Yang menjadi trik utama dalam usaha Real Estate ini adalah, mencari
lokasi atau sasaran pembangunan yang kurang persaingan dalam lokasi
tersebut. Seperti di daerah perkotaan yang padat penduduk, namun kurang
persaingan pada lokasi tersebut. Dalam usaha ini, dilakukan di daerah Bone,
Bombana, dan Palopo. Maka dari hal tersebut, sehingga lahirlah suatu
perusahaan yang besar, yang dikelolah oleh tangan-tangan yang terampil
pada bidangnya masing-masing.
Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah:
Jenis Usaha : Real Estate “Pengadaan Jual Beli Rumah dalam lingkungan
suatu Perumahan”
Tanggal Berdiri    : Tahun 1985
Tempat Berdiri     : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Modal awal          : Rp. 500.000,-
Sumber Modal     : Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti
Usaha Sebagai Tukang Gigi dan tambahan dari orang
Tua)
Omset                   : Rp. 2.000.000.000,-/Bulan
Lokasi Usaha       : Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti
Sulawesi Selatan pada umumnya, Sulawei tenggara,
dan Sulawesi Tengara.
Pusat/Kantor Lokasi Usaha:
a) Jalan Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone.
b) Jalan Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo.
c) Bombana, Sulawesi Tenggara
Nama-nama Perumahan:
 BTN Harfana halim Indah Permai
 BTN Harfana halim Indah Lestari
 BTN Alam Indah Permai
 BTN Permata Biru Indah Permai
 BTN Bone Biru Indah Permai
 Perumnas Tibojong Indah Permai
 Taman Anggrek Indah Permai
 Bombana Indah Permai
 BTN Bombana Harfana Indah Permai
 Palopo Harfana Indah Permai
2. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun)


adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan
sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Chairul telah
memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya.
Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan
bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank
Mega.
Karier dan kehidupan
          Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada.
Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang
menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga
bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha
ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa
saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan
berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit. Selepas menyelesaikan
sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia
mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan
sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.
          Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni
berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga
membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan
sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya,
Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
        Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama
bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank
Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan
berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan
160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi
tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha
sendiri. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha
membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke
konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan,
properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank
Karman yang kini bernama Bank Mega.
        Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding
company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan
Para Inti Propertindo (properti).
       Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di
bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega
Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank
Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan
investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para
Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di
bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7,
Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal
seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group
meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada
1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui
anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour,
yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU
(memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour
ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
          Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010.
Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung
termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan
bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total
kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung
menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan
US$ 2,1 miliar.
           Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan
perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga
perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources
yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan
sumber daya alam .
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul
Tanjung.
 SD Van Lith, Jakarta (1975)
 SMP Van Lith, Jakarta (1978)
 SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
 Executive IPPM (MBA; 1993)
3. Jakob Oetama          

 
Dr (HC) Jakob Oetama (lahir di Borobudur, Magelang, 27
September 1931; umur 81 tahun), adalah wartawan dan salah satu pendiri
Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden Direktur Kelompok
Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan
Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.
            Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta.
Setelah lulus SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP
Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun
1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta.
Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik
Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta.
            Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan
Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun
1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest
dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob
mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an
Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang
komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak
perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku,
percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV
hingga universitas.
Pendidikan :
 SD, Yogyakarta (1945)
 SMA Seminari, Yogyakarta (1951)
 Sekolah Guru Jurusan B-1 Ilmu Sejarah, Jakarta (1956)
 Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta (1959) Jurusan Publisistik
 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (1961)
Pengalaman Bekerja :
 Guru SMP Mardijuwana, Cipanas (1952-1953)
 Guru Sekolah Guru Bantu (SGB), Bogor (1953-1954)
 Guru SMP Van Lith, Jakarta (1954-1956)
 Redaktur Mingguan Penabur (1956-1963)
 Ketua Editor majalah bulanan Intisari
 Ketua Editor harian Kompas
 Pemimpin Umum/Redaksi Kompas
 Presiden Direktur Kompas Gramedia
 Presiden Komisaris Kompas Gramedia
Karya Tulis :
 Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin
(skripsi di Fisipol UGM tahun 1962)
 Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku Kompas, 2001)
 Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas,
2002).
 Bersyukur dan Menggugat Diri (Penerbit Buku Kompas, 2009)
Keanggotaan Organisasi :
 Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
 Anggota DPR Utusan Golongan Pers
 Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia
 Anggota Dewan Penasihat PWI
 Anggota Dewan Federation Internationale Des Editeurs De Journaux
(FIEJ)
 Anggota Asosiasi International Alumni Pusat Timur Barat Honolulu,
Hawai, Amerika Serikat
 Ketua Bidang Organisasi dan Manajemen Serikat Penerbit Surat
Kabar.
Perbandingan Karakter Antara Orang-Orang Diatas
Sukses karena bekerja Suskses karena berusaha
Memiliki keyakinan atau niat yang Memiliki keyakinan atau niat yang
tinggi tinggi
Berkomitmen pada pekerjaanya Berani menangkap peluang usaha
yang ada
Dapat membina hubungan sesama Berani mengambil resiko
pekerja
Bertanggung jawab Mempunyai ide kreativ dan
inofatif
Berani mengambil resiko Pintar mencari relasi
Gigih dan tekun Gigih dan tekun

Karakter Yang Dimiliki Oleh Orang-Orang Di Atas Yang Ingin Saya


Miliki
Dari karakter karakter yang dimiliki oleh pekerja dan wirauhasa
yang ingin saya miliki adalah kreativ dan inovatif, pantang mengeluh,
berani mengambil resiko, mencaridan memanfaatkan peluang, gigih dan
tekun. Karena manurut saya sikap-sikap tersebut yang akan membawa pada
jalan kesuksesan menjadi pekerja ataupun wirausaha.
Karakter Wirausha Yang Ingin Saya Miliki
Untuk menjadi wirausaha diperlukannya karakter-karakter tertentu
untuk mendukung jiwa kewirausahaan seseorang dan karakter wirausaha
yang ingi  saya miliki adalah :
1. Mencari peluang bisnis
2. Selalu berani mengambil resiko dan peluang bisnis
3. Bertanggung jawab
4. Bekerja keras

Anda mungkin juga menyukai