Tamat kuliah, barulah Merry mempersiapkan diri dengan matang. Bersama Alva Tjenderasa yang
merupakan temannya ketika kuliah dulu dan kini menjadi suaminya, Berdua mereka mulai
menjalankan usaha bersama, Belajar dari pengalaman para pengusaha sukses.
Merry Riana kemudian memulai dari sektor penjualan di bidang jasa keuangan. Saat Merry
memulai karier sebagai seorang penasihat keuangan, ia harus bergulat dengan sejumlah
tantangan dan hambatan.
Orang tuanya, dosen serta teman-temannya kurang setuju dengan keputusan Merry tersebut.
Merry saat itu belum memiliki kemampuan berbahasa Mandarin padahal lebih dari separuh
penduduk Singapura ialah etnis China.
Sebagai seorang pendatang asing di sana, pengalaman dan relasi Merry sangat terbatas. Namun,
satu alasan yang membuat Merry pantang menyerah ialah usianya yang masih muda dan masih
lajang sehingga ia merasa lebih bebas dan lebih berani mengambil risiko.
Tanpa merasa terlalu terbebani dengan kemungkinan gagal atau keharusan untuk berhasil, Merry
lebih
Advertisement
memilih untuk memfokuskan diri pada pengalaman dan pelajaran yang ia bisa dapatkan selama
fase-fase awal kariernya.
Tapi Merry sudah membulatkan tekad. Ia bekerja 14 JAM DALAM SEHARI, berdiri di dekat
stasiun MRT & halte bus untuk menawarkan asuransi, bahkan ia bekerja sampe tengah malam
dan baru pulang jam 2 dini hari, belum lagi pendapatan yang tidak pasti membuatnya terpaksa
kembali berhemat untuk mengatur kebutuhan sehari-hari.
Sukses Sebagai Konsultan Keuangan
Sampai akhirnya ia sukses sebagai Financial Consultant yang menjual produk-produk keuangan
dan perbankan seperti asuransi,kartu kredit.deposito,tabungan,dll. Dalam enam bulan pertama
karirnya di Prudential, Merry berhasil melunasi utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura.
Tepat satu tahun pertamanya ia berhasil mendapatkan penghasilan sebesar 200 Ribu Dollar
Singapura atau sektar 1,5 Milyar Rupiah. Merry Riana kemudian dianugrahi Penghargaan
Penasihat Baru Teratas yang diidam-idamkan banyak orang yang menekuni profesi penasihat
keuangan pada tahun 2003.
Kemudian di tahun 2004, prestasi Merry yang cemerlang membuatnya dipromosikan sebagai
manajer. Merry lalu memulai bisnisnya sendiri setelah diangkat menjadi manajer dengan
menyewa kantor dan memiliki karyawan sendiri kemudian ia mendirikan MRO (Merry Riana
Organization) sebuah perusahaan jasa keuangan selain itu ia juga mendirikan MRO Consultancy
yang bergerak di bidang pelatihan, motvasi serta percetakan buku yang berbasis di Singapura.
Bersama timnya di MRO, Merry memiliki program pemberdayaan perempuan dan anak-anak
muda. Anggota timnya di lembaga ini bahkan tergolong muda, berusia 20-30 tahun. Saya ingin
menampung orang muda yang punya ambisi dan semangat seperti saya, katanya.
Keinginannya untuk berbagi ini tak hanya dilakukan di Singapura. Pada ulang tahunnya ke-30,
Merry membuat resolusi baru, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia,
terutama di tanah kelahirannya, Indonesia. Tahun 2005, Merry menerima penghargaan sebagai
penghargaan Top Agency of the Year dan penghargaan Top Rookie Agency.
Hingga kini Merry telah memotivasi dan melatih ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang
penjualan, motivasi dan pemasaran. Dalam perusahaannya, Merry menaungi 40 penasihat
keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih belia (antara 21- 30 tahun).
Media-mediapun berbondong-bondong memberitakan kisah suksesnya dan dengan segera Merry
Riana dikenal sebagai seorang entrepreneur wanita yang sukses dan menjadi Motivator untuk
membagikan ilmu dan kiat-kiat suksesnya agar setiap orang menjadi pribadi-pribadi yang sukses.
Kini,Merry Riana mempunyai mimpi untuk memberikan dampak positif bagi 1 juta orang di
Asia,terutama di Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan buku "Mimpi Sejuta Dolar" yang
sangat inspiratif dan akan diangkat ke layar lebar.
Merry menyatakan bahwa motivasinya tidak hanya berasal dari keinginan untuk memberikan
kehidupan yang lebih baik pada kedua orangtuanya tetapi juga dari ambisinya untuk membantu
generasi muda lainnya untuk melakukan hal serupa.
Ia berharap para pemuda mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, tak hanya bagi diri
mereka sendiri tetapi juga orang tua mereka dan anggota keluarga mereka yang lain.
Buku " Mimpi Sejuta Dolar " sendiri sudah menjadi National Bestseller hanya dalam waktu 1
bulan setelah peluncurannya. Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara
karena menuliskan tentang prestasi Merry Riana menghasilkan S$ 1.000.000 pada usia 26 tahun
yang Awalnya, Merry Riana adalah mahasiswi Nanyang Technological University yang
berhutang sebanyak S$ 40.000.
Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada
tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26" ("Ia
mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun").
Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa
di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara. Ia dikenal giat dalam memanfaatkan jejaring
sosial Twitter melalui akun twitternya di @MerryRiana
Biodata Merry Riana
Nama lahir : Merry Riana
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 29 Mei 1980
Orang tua : Ir. Suanto Sosrosaputro (Ayah), Lynda Sanian (Ibu)
Suami : Alva Christopher Tjenderasa
Anak : Alvernia Mary Liu, Alvian Mark Liu
Pekerjaan : Motivator, Penulis, Pengusaha, Aktris
Agama : Katolik
Almamater : Nanyang Technological University, Singapura
Kata-kata Motivasi dari Merry Riana
Berpikir positif adalah pekerjaan yang mudah, yang Anda perlukan hanyalah jangan
berpikir negatif.
Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Kita akan melaju terus, selama kita masih
mengayuh pedalnya.
Hidup mungkin penuh dengan masalah. Tapi selama kamu memberikan yang terbaik &
terus berdoa, segalanya akan indah pada waktunya.
Berikan senyuman termanismu walau saat terpedih di hatimu, setidaknya kamu masih
bisa membahagiakan orang-orang di sekitarmu.
Jangan hanya puas jadi penonton dan komentator. Jadilah sutradara dan pemain.
KESEMPATAN sudah menunggu lama di depan kita. Cepat bergerak, sebelum orang lain
datang menjemputnya.
Jika kita menunggu sampai semua keadaan sudah sempurna baru kita mengambil
tindakan, mungkin kesempatannya sudah hilang.
Jika kita bersalah pada orang lain akui kesalahan dan minta maaf. Jika orang lain bersalah
pada kita: dengar dan maafkan.
Jangan meremehkan hal-hal kecil. Hal-hal besar hanya bisa tercapai dengan mencapai
hal-hal kecil itu terlebih dahulu.
Itulah sekelumit kisah perjuangan hidup seorang merry Riana yang terangkum dalam biografi
Merry Riana, semoga pembaca biografiku.com sekalian dapat mengambil manfaat dari artikel
ini. Semoga bermanfaat.
rubrik Finansialku:
Merry Riana lahir di Jakarta pada tanggal 29 Mei 1980. Merry adalah anak
sulung dari pasangan Ir. Suanto Sosro saputro dan Lynda Sanian. Ayah
Merry adalah seorang pegawai perusahaan yang resign dari perusahaan
sebelumnya dan mulai menjalankan peran sebagai entrepreneur.
Pada tahun Mei 1998 Merry Riana gagal masuk ke Universitas Trisakti
Jakarta, karena kerusahan Mei 98 di Indonesia. Ayah dan ibu Merry
merasa khawatir dan memutuskan untuk memindahkan Merry ke
Singapura untuk sementara waktu (untuk waktu yang belum ditetapkan,
setidaknya sampai kondisi di Indonesia membaik). Dengan perbekalan dan
modal yang pas-pasan Merry berangkat ke Singapura.
Nah dari sini kisah sukses Merry Riana mulai berjalan. Sebelum lanjut ke
kisah perjalanan di Singapura, berikut ini video singkat mengenai profil
Merry Riana.
Merry Riana
29 Mei 1980 | Pengusaha, Penulis dan Motivator
Jika kita menunggu sampai semua keadaan sempurna baru mengambil tindakan mungkin saat itu
kesempatannya sudah hilang.
InspirationbyMerryRiana
@MerryRiana
Kisah sukses Merry Riana ditempa dari mulai kehidupan di sekolah yang
cukup sulit, terlebih masalah uang. Merry mulai bekerja sebagai orang
yang menyebarkan brosur, menjadi korban penipuan investasi bodong,
gagal menjalankan program MLM dan investasi opsi. Apakah semuanya
selesai?
Ternyata Merry dan Alva tidak mudah putus asa. Mereka membakar
semangat dengan mengikuti seminar-seminar para motivator kelas dunia.
Merry terinspirasi dengan Anthony Robbins dan mulai bersemangat.
Tidak lama kemudian Merry dan Alva lulus kuliah. Merry bertekad untuk
melunasi utang pendidikannya dan bebas keuangan sebelum berumur 30
tahun. Merry memutuskan untuk menjadi seorang sales. Merry dan Alva
memutuskan menjadi tenaga penjual produk asuransi di Singapura.
Perjuangan menjadi seorang sales asuransi sangat tidak mudah. Dari
mulai memprospek calon klien dengan telepon hingga melalukan
canvasing di jalan (menawarkan pada pejalan kaki). Perjuangan yang
sangat keras tersebut tidak sia-sia, Merry dan Alva berhasil meraih jabatan
manager. Keberhasilan Merry tidak lepas dari bantuan seorang neneknenek yang mau mengikuti program asuransi dengan jumlah yang besar.
Keberhasilannya dalam memasarkan produk asuransi, membawa Merry
menjadi seorang muda dengan penghasilan cukup besar. Penghasilannya
mampu melunasi segala utang pendidikan dan membuatnya menjadi
bebas keuangan sebelum berumur 30 tahun.
Merry Riana lahir pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta. Ia dilahirkan dalam keluarga yang bisa
dibilang cukup sederhana. Ayahnya adalah seorang pebisnis dan ibunya tinggal dirumah sebagai
ibu rumah tangga. Ia mempunyai 3 orang saudara, dan ia adalah anak pertama. Menjadi seorang
anak pertama tentunya berarti menjadi tumpuan dan harapan orang tuanya. Dan hal tersebut
disadari betul oleh nya.
Selepas masa pendidikan menengah atas, ia yang mempunyai cita cita sebagai seorang insinyur
teknik berencana melanjutkan studinya ke Universitas Trisakti mengambil jurusan Teknik
Elektro. Namun karena pada waktu itu keadaan ibu kota sedang tidak kondusif pasca kerusuhan
tahun 98, orang tua Merry khatir jika anaknya harus melanjutkan studi di Jakarta. Dan jadilah ia
dikirim ke Singapura untuk melanjutkan studi disana, dengan harapan ia bisa lebih fokus belajar
dan relative terjaga keadaannya. Di Singapura, Merry memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan di Nanyang Technological University (NTU) mengambil jurusan Electrical and
Electronics Engineering (EEE).
Cita-cita besar ternyata memang harus ditempuh dengan jalan yang terjal, tidak semulus yang
dibayangkan nyatanya ia mengalami beberapa masalah besar di sana. Ia yang tidak mempunyai
persiapan yang cukup untuk studi di luar negeri ternyata gagal pada tes bahasa asingnya.
Ditambah lagi dengan keadaan keuangan keluarga yang minim memaksanya untuk memutar otak
mencari tambahan biaya hidupnya disana.
Ia sempat mencari pinjaman uang untuk hidup sehari-hari, tidak hanya itu beberapa pekerjaan
sampingan pun seperti penyebar pamflet, penjaga kios hingga menjadi pelayan di hotel harus ia
jalani untuk terus bertahan di sana. Ia yakin seberat apapun jalanya, ia pasti bisa melaluinya.
Keyakinan tersebut lah yang menjadi modal dan penguat niatnya.
Baca juga: Bong Chandra ~ Motivator Sukses Termuda Di Asia
Perjalanan Karir Merry Riana
Kehidupan yang berat di Singapura benar benar menempa mental Merry. Ia tidak jarang harus
menahan lapar dan melakukan banyak side job yang sebenarnya sangat berat jika dikerjakan
terus menerus. Namun semua nya benar benar tak menjadi penghapus semangatnya. Bahkan
dalam moment ulang tahun ke 20nya, di tengah keterbatasan dan desakan untuk tetap semangat
Merry membuat sebuah resolusi.
Saya membuat resolusi ketika ulang tahun ke-20. Saya harus punya kebebasan finansial
sebelum usia 30. Dengan kata lain, harus jadi orang sukses. The lowest point in my life membuat
saya ingin mewujudkan mimpi tersebut Merry Riana
Setelah itu ia mulai mencoba untuk memulai berbisnis. Beberapa peluang bisnis sudah pernah ia
jajaki, mulai MLM produk, pembuatan skripsi hingga bisnis saham yang nyatanya malah
menarik nya kedalam kegagalan besar hingga harus kehilangan uang modal hingga $ 10.000.
Bisa dikatakan bahwa ia sudah cukup kenyang dengan kegagalan, penolakan hingga hampir
jatuh terpuruk.
Titik balik kehidupan Merry terjadi selepas ia menamatkan studinya. Ia mengambil keputusan
yang cukup mengejutkan dengan mencoba peluang bisnis perencanaan keuangan.
Awalnya, hampir setiap orang dekat meragukan pilihannya tersebut, namun ia yakin dengan
pilihannya ini. Ia mengambil pilihan ini dengan pertimbangan ia masih muda dan tidak terikat, ia
mau mengambil resiko apapun yang mungkin ia hadapi nanti. Dan jadilah ia benar benar belajar
dan mendalami dunia perencanaan keuangan.
Awalnya ia harus berkerja ekstra keras, mulai mewarkan produk perencanaan keuangannnya di
tempat umum hingga harus berdiri seharian di statiun kerata MRT untuk menawarkan
produknya. Sama sekali tidak mudah, ditambah lagi kemampuan bahasa mandarinnya yang paspasan padahal mayoritas penduduk Singapura adalah etnis tionghoa.
Namun dengan kerja keras serta semangat belajar dari pengalamannya yang tidak pernah padam,
pelan tapi pasti Merry berhasil menjual sedikit demi sedikit produk keuangannya seperti
asuransi,kartu kredit,deposito,tabungan, dan lain lain. Hingga hasil manisnya pada tahun 2003 ia
dinobatkan sebagai salah satu agen terbaik di perusahaan tempatnya bekerja. Dan dalam satu
tahun ia diangkat menjadi manajer hingga mendapatkan beberapa penghargaan atas prestasinya
yang tidak biasa.
Salah satu langkah yang semakin melambungkan nama Merry Riana adalah ketika ia mendirikan
MRO (Merry Riana Organization). MRO adalah badan yang bergerak dalam bidang
pemberdayaan anak-anak dan wanita. Tidak hanya itu saja, lewat badan bentukannya tersebut ia
mulai dikenal sebagai seorang motivator serta pembicara ulung.
Seiring waktu, bersama makin besarnya jaringan MRO di Singapura, mimpinya pun diusia 30
tahun kian ia kembangkan. Jika sebelumnya resolusi usia 20 tahun telah ia capai, kini ia ingin
membawa mimpi terbesarnya yaitu memberikan manfaat pada 1 juta orang di Asia, terutama
tentunya di tanah kelahirnya Indonesia.
Mimpi itu ia wujudkan salah satu dengan menulis sebuah buku best seller berjudul Mimpi
Sejuta Dolar yang tidak disangka meledak dan kian melambungkan namanya. Dalam bukunya
tersebut ia memaparkan segala pengalaman dan trick menjadi seorang yang sukses di usia muda.
Puncaknya ia berhasil mencapai kesuksesan besar mendapatkan peghasilan hingga $ 1juta berkat
usaha-usaha yang telah ia jalani selama ini.
Website : https://www.merryriana.com/
Sosial Media :
twitter.com/@MerryRiana, www.facebook.com/inspirationbymerryriana
Saat ini Merry Riana masih aktif berbicara sebagai motivator dan menjalankan usahanya
dibawah naungan MRO. Ia adalah sosok wanita inspiratif yang bisa menjadi panutan generasi
muda kita. Be Inspired!
Mark Zuckerberg lahir di White Plains, New York pada tahun 1984. Anak Kedua
dari 4 bersaudara dari pasangan Karen dan Edward Zuckerberg. Mark dan tiga
saudara perempuannya ( Randi, Donna, dan Arielle) dibesarkan di Dobbs Ferry, New
York sebagai seorang Yahudi meski selama ini ia menetapkan dirinya sebagai
seorang ateis. Sejak kecil Mark suka mengutak-atik komputer, memakai, dan belajar
membuat berbagai program komputer.
" Baca juga : Biograf Ahmad Yani Pahlawan Nasional Indonesia "
Dalam waktu Beberapa jam sejak ia meluncurkan website ini tercatat 450 orang
mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka dan membuat
jaringan internet di Harvard lumpuh. Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan
internet pun di putuskan. Setelah kejadian tersebut Mark di sidang karena dianggap
mencuri data mahasiswa lain. kemudian Mark meminta maaf kepada rekan-rekan
yang fotonya masuk di Facemash.
Dalam waktu lima bulan bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga
akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta. Pengguna
Facebook terus meningkat. Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook
membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah.
Pada September 2005 mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran.
kemudian Zuckerberg dan kawan-kawannya mengembangkan Facebook lebih jauh
lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk umum dengan
syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.
Jumlah anggota Facebook yang jutaan orang itu menjadi tambang emas yang
menggiurkan. Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang
besar. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta mereka menggandeng
Accel Partners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya.
Modal yang ditanamkan berjumlah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang
masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004). dengan tambahan modal itu
jelas memudahkan Mark dan kawan-kawannya mengembangkan Facebook dan
mengganti domain-nya dari www.thefacebook.com menjadi www.facebook.com.
Setelah itu jangkauan keanggotaan facebook diperluas menjadi internasional.
menawar untuk membeli 5% saham facebook senilai sekitar US$ 300 juta hingga
US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai keseluruhan Facebook sudah
mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 54 Triliun hingga Rp 90
Triliun. Namun Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham
Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007.
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. ada berita yang menyebutkan
Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli
Facebook. Sejauh ini Zuckerberg mengatakan Facebook tak akan dijual.
Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Syria, Arab Saudi,
Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan
terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara
tersebut ditutup.
Mark Zuckerberg Adalah Milyarder termuda yang dia dapatkan atas usahanya
sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah.
Keberhasilan nya sebagai pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial
ternama di dunia dan membuatnya dinobatkan sebagai orang kaya yang paling
muda di dunia. sekian update artikel Kisah Hidup Mark Zuckerberg Orang Yang
Mendirikan Facebook semoga bermanfaat. thanks
Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 31 tahun) adalah
seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet.[6] Ia dikenal karena menciptakan situs
jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan
presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan
teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi
mahasiswa di Universitas Harvard.[7][8] Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of
the Year versi majalah Time.[9] Pada 2011, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.
[5]
Daftar isi
1 Kehidupan pribadi
2 Semasa Kuliah
3 Facebook
o
3.2 Wirehog
4 Catatan kaki
5 Pranala luar
Kehidupan pribadi
Zuckerberg lahir tahun 1984 di White Plains, New York[10] dari pasangan Karen, seorang
psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia bersama tiga saudara perempuannya,
Randi, Donna, dan Arielle,[2] dibesarkan di Dobbs Ferry, New York.[2] Zuckerberg dibesarkan
sebagai seorang Yahudi dan menjalani bar mitzvah ketika menginjak usia 13 tahun,[11][12] meski
selama ini ia menetapkan dirinya sebagai seorang ateis.[12][13]
Di Ardsley High School, Zuckerberg mendapat nilai tinggi pada mata pelajaran klasika sebelum
pindah ke Phillips Exeter Academy pada tahun pertamanya, tempat ia mendapat banyak hadiah
dalam bidang sains (matematika, astronomi, dan fisika) dan ilmu klasik (dalam formulir
pendaftaran perguruan tingginya, Zuckerberg memasukkan bahasa Perancis, Ibrani, Latin, dan
Yunani Kuno dalam kolom bahasa non-Inggris yang bisa ia baca dan tulis) swerta merupakan
seorang bintang anggar dan kapten tim anggar.[14][15][16][17] Di perguruan tinggi, ia dikenal karena
mengutip beberapa kalimat dari puisi-puisi epik seperti Iliad.[14]
Pada sebuah pesta yang diadakan persaudaraannya pada tahun kedua di universitas, Zuckerberg
bertemu mft, seorang mahasiswa Cina-Amerika asal pinggiran kota Boston (Braintree,
Massachusetts[18]), dan mereka terus berkencan, sempat putus sebentar, sejak 2003. Pada
September 2010, Zuckerberg mengundang Chan yang sudah menjadi mahasiswi kedokteran di
Universitas California, San Francisco,[19] untuk pindah ke rumah sewaannya di Palo Alto.[2][20]
Zuckerberg mempelajari bahasa Tionghoa Mandarin setiap hari sebagai persiapan kunjungan
keduanya ke Tiongkok pada bulan Desember 2010.[21][22] Pada 2010, Facebook diblokir oleh
tembok api Internet negara itu.[23]
Pada Mei 2011, dilaporkan bahwa Zuckerberg telah membeli rumah berkamar lima di Palo Alto
senilai $7 juta.[26][27]
Pada tanggal 19 Mei 2012, Zuckerberg menikah dengan Priscilla Chan. Upacara dilangsungkan
di halaman belakang Zuckerberg. Tamu-tamu khusus diundang dengan dalih merayakan lulusnya
Chan sebagai dokter dari fakultas kedokteran di University of California, San Francisco.[28][29]
Pada 1 Desember 2015, ia mengumumkan kelahiran anaknya yang pertama, seorang bayi
perempuan yang lahir dengan berat 3,4 kg dan diberi nama Maxima Chan Zuckerberg[30]. Ia juga
menulis surat terbuka bagi putrinya, Max. Dalam surat tersebut, ia mengumumkan dirinya bakal
membuat yayasan bernama Chan Zuckerberg Initiative[31].
Semasa Kuliah
Zuckerberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang
mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk
kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang
tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari
tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mulamula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan
kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California sebagai tempat untuk
mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka
Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara
memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang
optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan
memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.
Facebook
Pendiri dan Tujuan
Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004.
Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi
swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri,
buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu
merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan
hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka
dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.
Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya
Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari
teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth,
Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang
memiliki kontak sosial dengan Harvard University.
Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka
menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg
bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama
mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke
Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran
oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun
2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:
Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita
menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki
oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuantujuan yang sama kepada majalah Wired pada tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi,
membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari
mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.
Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta
pengguna. Ketika ditanya apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai
hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat
berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata
permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan
rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana
yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar,
maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.
Wirehog
Sebulan setelah Facebook diluncurkan pada bulan Februari 2004, i2hub, layanan kampus-saja
lain yang diciptakan oleh Wayne Chang, diluncurkan. i2hub difokuskan pada berbagi berkas
antar teman. Pada saat itu, baik i2hub dan Facebook telah memperoleh perhatian pers dan
berkembang pesat pada pengguna dan publisitas. Pada bulan Agustus 2004, Zuckerberg, Andrew
McCollum, Adam D'Angelo, dan Sean Parker meluncurkan layanan berbagi berkas yang
bersaing disebut Wirehog. Itu adalah pendahulu untuk aplikasi Facebook Platform. Daya
tariknya rendah dibandingkan dengan i2hub, dan Facebook akhirnya menutup Wirehog down
musim panas berikutnya.
Platform dan Beacon
Pada tanggal 24 Mei 2007, Zuckerberg meluncurkan Facebook Platform, sebuah platform
pengembangan untuk para pemrogram untuk membuat aplikasi sosial dalam Facebook. Dalam
beberapa minggu, banyak aplikasi yang telah dibangun dan beberapa sudah memiliki jutaan
pengguna. Ini berkembang menjadi lebih dari 800.000 pengembang di seluruh dunia aplikasi
Facebook Platform. Pada tanggal 23 Juli 2008, Zuckerberg mengumumkan Facebook Connect,
sebuah versi dari Facebook Platform untuk para pengguna.
Pada tanggal 6 November 2007, Zuckerberg mengumumkan sistem periklanan baru sosial
bernama Beacon, yang memungkinkan orang untuk berbagi informasi dengan teman-teman
mereka berdasarkan kegiatan browsing mereka di situs lain. Misalnya, penjual eBay bisa
memberitahu teman-teman tahu secara otomatis apa yang telah mereka untuk dijual melalui
Facebook news feed daftar barang-barang mereka yang dijual. Program ini berada di bawah
pengawasan karena masalah privasi dari kelompok-kelompok dan pengguna individu.
Zuckerberg dan Facebook gagal untuk menanggapi keprihatinan dengan cepat, dan pada tanggal
5 Desember 2007, Zuckerberg menulis blog di Facebook yang isinya mengambil tanggung jawab
atas keprihatinan tentang Beacon dan menawarkan cara yang lebih mudah bagi pengguna untuk
memilih keluar dari layanan tersebut.
Gugatan ConnectU
Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, ketiganya adalah mahasiswa
Harvard menuduh Zuckerberg sengaja membuat mereka yakin bahwa ia akan membantu mereka
membangun jejaring sosial yang disebut HarvardConnection.com (kemudian disebut ConnectU).
Mereka mengajukan gugatan pada tahun 2004 tetapi ditolak secara teknis pada tanggal 28 Maret
2007. Gugatan itu diajukan kembali tidak lama kemudian di pengadilan federal inBoston, dan
sidang dijadwalkan untuk 25 Juli 2007, dengan agenda pembatalan oleh Zuckerberg. Pada sidang
hakim mengatakan kepada ConnectU bahwa bagian-bagian pengaduan terdapat kekurangan dan
memberi kesempatan mereka untuk mengubahnya. Facebook melawan gugatan dalam hal Sosial
Butterfly, sebuah proyek yang dikeluarkan oleh The Winklevoss Chang Group, sebuah kemitraan
yang diduga antara ConnectU dan i2hub. Ditujukan kepada pendiri ConnectU, Cameron
Winklevoss, Tyler Winklevoss, Divya Narendra, dan Wayne Chang, pendiri i2hub. Para pihak
mencapai kesepakatan penyelesaian rahasia pada Februari 2008. Pada tanggal 25 Juni 2008,
kasus ini diselesaikan dan Facebook setuju untuk mentransfer lebih dari 1,2 juta saham biasa dan
membayar $ 20 juta tunai. Pada bulan Mei 2010, dilaporkan bahwa pendiri ConnectU itu
menuduh Zuckerberg melakukan penipuan efek dengan melakukan penafsiran menyesatkan
mengenai nilai saham. Para pendiri ConnectU mendapatkan kesan nilainya $ 45 juta. Namun,
pemahaman itu didasarkan pada penilaian saham utama, sedangkan mereka hanya menerima
saham biasa. Akibatnya adalah saham yang diberikan kepada pendiri sebagai bagian penempatan
nilainya kurang dari 75% dari yang Facebook katakan, dan kesepakatan kas-dan-saham
keseluruhan senilai 50% kurang. Sejak saat penempatan, saham tersebut telah diperdagangkan
sebesar $ 76 per saham pada pasar sekunder, yang akan menempatkan nilai penyelesaian pada $
120,000,000. Menurut satu laporan, Winklevoss bersaudara berencana untuk menuntut lagi
berdasarkan dugaan bahwa Facebook menyesatkan mereka dalam hal penilaian penempatan.
Mark Elliot Zuckerberg lahir di White Plains New York,14 Mei 1984. Sejak kecil
ia sudah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa besar terhadap
komputer. Ia pun sejak kecil telah belajar bahasa pemrograman komputer.
Ketika berusia 12 tahun ia membuat sebuah program messaging sederhana
untuk digunakan di kantor ayahnya yang seorang dokter gigi, agar resepsionis
tidak perlu berteriak-teriak memanggil nama pasien. Ia beberapa kali kerap membuat game
sederhana bersama teman sehobinya kala itu.
Zuckerberg lahir tahun 1984 di White Plains, New York dari pasangan Karen,
seorang psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia bersama
tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan di Dobbs
Sumber :
- http://www.olpreneur.com/2013/11/penemu-facebook.html
- http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2012/05/penemu-facebookmark-zuckerberg.html
Biografiku.com. Umurnya masih muda namun ia dikenal sebagai pemuda terkaya di dunia
berkat Facebook. Ia dikenal sebagai penemu atau pendiri dari Facebook yag terkenal. Banyak
orang di dunia yang mencari dan ingin mengetahui mengenai profil dan Biografi Mark
Zuckerberg dan juga kehidupannya, Bernama lengkap Mark Elliot Zuckerberg lahir di kawasan
bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Anak dari Edward dan Karen
Zuckerberg. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi - psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengutak-atik komputer, mencoba berbagai program
komputer dan belajar membuatnya.
Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia berusia delapan tahun. Saat di sekolah
menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D'Angelo, membuat plug-in untuk MP3
player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host
seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu. Zuckerberg dan D'Angelo membuat
plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat
playlist-nya sesuai selera mereka.
Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online)
dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu
proyek. Saat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi keduanya harus berpisah. D'Angelo masuk
Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard.
Cikal Bakal Berdirinya Facebook
Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena
universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas
mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka.
Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. "Mereka
mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini," ujar
Zuckerberg kemudian.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. "Saya ingin menunjukkan kalau hal
itu bisa dilakukan," lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu. Proyek pertamanya
adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya
berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di
Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website
yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak
lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini
yang paling "hot".
Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450
orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvard
mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap
mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang
fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tindakannya. "Saya kira informasi seperti itu
harus tersedia (online)," ujamya.
bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus.
Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.
Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa
atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan
kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di
sini SMU) pada September 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para
pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar
dari Harvard.
...Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja.
Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah - Mark Zuckerberg.
Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada
September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki
email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.
Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang dihimpunnya
mencapai enam juta jaringan (kelompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan
demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto diupload (dimasukkan ke Facebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi
website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.
Menjual Saham Facebook dan Menjadi Pemuda Terkaya Di Dunia
Jumlah anggota Facebook yang jutaan orang itu menjadi tambang emas yang menggiurkan.
Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang besar. Karena itu ketika
jumlah user-nya melebihi satu juta mereka menggandeng Accel Partners, perusahaan modal
ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. Ini
adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) mendapatkan
dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000.
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan,
yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar
Amerika.
Facebook adalah Media sosial global pertama yang membuka kantor di Indonesia
Jika website Facebook down (sedang tidak online) maka pihak Facebook menderita
kerugian US 25000 per menit nya.
Facebook mencari tahu apa yang anda lakukan di internet walaupun anda sudah Log out
Facebook.
Warna dasar Facebook adalah biru karena Mark Zuckerberg pemilik Facebook
mempunyai kelainan yaitu buta warna merah-hijau.
Dewasa ini, banyak orang menyewa orang yang ahli dalam pemasaran internet untuk
menjelekkan orang lain.
Facebook adalah milik Mark Zuckerberg, jika kita membaca artikel Mark Zuckerberg
dalam bahasa indonesia tidak diketahui secara lengkap siapakah dia. Kalau kita membaca
artikel tentang Mark Zuckerberg dalam bahasa inggris terdapat lengkap data diri si
pembuat facebook ini.
Siapakah sebenarnya si pendiri sekaligus CEO facebook ini? Dia adalah mahasiswa
harvard university dan aktif sebagai anggota Alpha Epsilon Pi. What is Alpha Epsilon Pi?
Alpha Epsilon Pi adalah seperti perkumpulan mahasiswa Yahudi di amerika utara, yang
mempunyai misi mengkader dan tempat mencari pemimpin baru bagi kaumnya, yaitu
Yahudi.
Mark Zuckerberg selalu memakai kaos yang sama berwarna abu-abu setiap hari ketika ia
bekerja. Bukan berarti ia hanya memiliki satu kaos, ia memiliki banyak Kaos dengan
warna yang sama. Ia bahkan sempat dicap sebagai pria dengan fashion terburuk oleh
sejumlah majalah lifestyle di Amerika Serikat.
Zuckerberg disinyalir mengidap buta warna, ia tidak dapat melihat warna merah dan hijau
dengan jelas. Warna biru adalah warna yang terlihat jelas di pengelihatannya. Hal ini
mungkin dapat menjelaskan kenapa ia pakai memilih warna biru sebagai warna utama
Facebook.
Dia seorang Vegetarian. Namun anehnya ia diketahui sebagai fans berat model bisnis
McDonald dan In-N-Out Burger.
"The Social Network" adalah film yang berdasarkan kisah hidup Zuckerber dalam
membangun Facebook dan dirilis pada tanggal 1 Oktober 2010. Setelah menonton film
itu Zuckerberg sempat berkata, "saya hanya berharap bahwa tidak ada yang membuat
film tentang saya di saat saya masih hidup."
Pada tahun 2011 lalu kekayaan Zuckerberg diklaim telah melampaui Larry Page dan
Sergey Brin (dua pendiri Google), dengan kekayaan mencapai USD 17 miliar.
Presiden Barrack Obama saat bertemu dengan Zuckerberg di sebuah kesempatan pernah
berkata, "Ini suatu kehormatan bagi saya, karena Mark mau memakai jas saat menemui
saya." Selama ini Zuck memang 'anti' pakai jas, ia lebih suka memakai kaos oblong
favoritnya saat bekerja.
Facebook pernah ditawar Microsoft seharga USD 15 miliar, tapi 'kurang ajarnya'
Zuckerberg justru malah menawar balik Microsoft dengan harga hanya USD 240.
Mark Zuckerberg adalah bos besar di kantor Facebook, tapi ia memilih duduk di meja
kerja yang sama dengan para karyawannya dibanding duduk di kursi dan meja kerja yang
mewah.
Elang Gumilang
Jika kita amati perumahan disekitar kita, pada umumnya hanya diperuntukkan
untuk orang-orang yang berduit saja. Sedangkan untuk orang kelas bawah
mungkin hanya gigit jari untuk bisa memiliki rumah sendiri apalagi di perumahan.
Mungkin hal inilah yang telah ditangkap oleh Elang Gumilang, seorang anak muda
yang tak hanya peduli pada dirinya namun juga pada orang yang kekurangan untuk
menciptakan perumahan khusus orang miskin. Bagaimana sebenarnya kisah sukses
dan Biograf Elang Gumilang, berikut ulasan penulis.
Biograf
Saat itu jumlah pekerja Elang masih 7 orang untuk mengurus administrasi hingga
pemasaran. Namun lambat laun, bisnisnya ini berakar dan menggeliat hingga
tumbuh. Dari satu unit bertambah hingga tiga unit, bertambah terus hingga
mencapai 200 an rumah dibangunnya.
Elang Gumilang, mahasiswa sederhana dari IPB, anak dari pasangan H. Enceh dan
Hj. Prianti, kini bisa mempekerjakan ratusan karyawan pada setiap proyeknya.
Sekitar 30 tenaga administrasi dan 100 pekerja di setiap proyek siap membantunya.
Elang Gumilang, pemuda kelahiran Bogor 6 April 1985 telah mengepakkan sayap
bisnisnya sejauuh yang ia bisa dan setinggi yang dapat ia capai.
Elang terlahir dari keluarga yang lumayan berda namun bergaya hidup bersahaja.
Pendidikan moral dari orang tuanya tertanam baik. Ajaran itu terus berurat akar
dalam dirinya. Sebagai pelajar sekolah, ia termasuk siswa yang gemilang. Jiwa
wirausaha Elang mulai terasahsaat duduk di bangku kelas tiga SMA. Ketika itu ia
menentukan target, saat lulus harus dapat menghasilkan uang 10 juta sendiri untuk
biaya kuliah. Padahal jika ia minta ke ortunya tentulah dikasih, namun itulah Elang.
Ia ingin menempa dirinya agar bisa mandiri.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya, Elang berjualan donat ke sekitar sekolah dasar
di Bogor, namun akhirnya ketahuan orang tuanya juga dan dia disuruh berhenti
karena UAN akan menjelang.
Setamat SMA, Elang masuk ke Fakultas Ekonomi IPB tanpa tes. Saat itulah bermodal
uang sejuta ia kembali berniat untuk bisnis. Awalnya ia berjualan sepatu dan
mampu menangguk untung 3 juta, kemudian berganti menyuplai lampu neon
fakultas. Bermodal surat dari kampus, ia melobi perusahaan lampu Philips untuk
menyetok lampu di kampusnya. Alhamdulillah untuk setiap pembelian saya untung
15 juta rupiah, ucapnya bangga. Namun karena bisnis lampu perputarannya
lambat, ia kemudian beralih ke bisnis minyak goreng.
Bisnis minyak goreng ini perputarannya cepat namun menggunakan otot sehingga
mengganggu kuliah. Akhirnya ia berhenti dari bisnis ini. Ia kemudian memikirkan
bisnis yang tak menggunakan otot. Ia bertukar pikiran dengan dosen dan beberapa
pengusaha lokal. Alhasil tercetuslah bisnis lembaga kursus bahasa Inggris di
kampusnya. Elang menggunakan tenaga pengajar langsung dari luar negeri
sehingga kampus mempercayakan lembaga milik Elang tersebut sebagai mitra.
Karena bisnis kursusan ini tak menggunakan otot, Elang kemudian menggunakan
waktu luangnya untuk menjadi pemasar perumahan.
Jawaban dari Sang Kuasa pun datang. Bisnis propertilah yang ditunjukkan oleh Allah
pada Elang untuk digeluti namun properti untuk orang miskin hal ini karena hatinya
tersentuh, Banyak orang di Indonesia terutama di kota besar yang belum memiliki
rumah karena mahalnya harga properti. Padahal diantara mereka sudah berumur
60an tahun. Biasanya kendalanya adalah DP yang mahal dan cicilan yang
mencekik, begitu ungkapnya.
Sukses yang sudah ditangan tak lantas membuat Elang lupa diri. Justru ia semakin
mendekatkan diri pada Sang Kuasa, terbukti untuk setiap penjualan ia sisihkan 10
persen untuk kegiatan amal seperti membantu orang miskin, memberi bantuan
modal pada pengusaha kecil serta memberi beasiswa.
Sebenarnya ada lagi impian Elang Gumilang, ia ingin mendirikan perusahaan yang
bisa mempekerjakan 100 ribu orang untuk menyerap pengangguran.
Wah... Salut sama Elang Gumilang. Semoga hidupnya selalu gemilang seperti
namanya. Suksessss.....
Biodata
Nama : Elang Gumilang
TTL : Bogor, 6 April 1985
Pendidikan : 2003-2007 Mahasiswa Manajemen FEM IPB
Nama Usaha : Developer Griya Salak Endah 1 dan 2, Developer Bumi Warnasari
Endah dan Griya Ciampea Endah, Pemilik Pertambangan Pasir Kuarsa.
Alamat : Jl. Kyai Haji Abdullah No 194 Ring Road Taman Jasmin, Bogor
Penghargaan
2008 Indonesias Top Young Enterpreneur
2007 Pemenang Wirausaha Muda Mandiri Kategori Mahasiswa Program Diploma dan
Sarjana.
Pengusaha muda sukses memang menjadi dambaan semua orang. Dimana umur
masih muda tapi sudah menginjakan kaki di dunia bisnis yang penuh tantangan.
Berkat usaha yang gigih penuh inspirasi dan ide bisnis yang segar dan menantang
maka lahirlah profil pengusaha muda sukses seperti Elang Gumilang.
Baca Juga Info Pesantren Bisnis Unggulan (Entrepreneurs Academy) SMP IT dan SMK
IT Istana Mulia 081284027951
PROFIL SMP IT IM
Profile Pendiri Istana Mulia Groups
Info PSB SMP dan SMK IM
Sambutan Pendiri Pesantren Bisnis
Biaya PSB SMP dan SMK 2016 - 2107
Daftar Online
Jadwal Calon Peserta Tes PSB
Daftar Nama Calon Peserta Tes SMP dan SMK 20 Feb 2016
Elang Gumilang yang lahir tanggal 6 April 1985, mahasiswa IPB sekaligus direktur
utama sebuah pengembang perumahan. Dan itu sebuah usaha dengan prestasi
mengesankan yaitu berhasil membangun lebih dari seribu rumah sederhana di
empat proyek perumahan di Kabupaten Bogor. Bermodal awal Rp 300-an juta, kini
nilai proyek Elang Group terbang menembus Rp 17 miliar.
Berbekal pengalaman menjadi salesman pengembang, Elang nekat berbisnis
sendiri. Pada 2005 Elang mencoba ikut tender rehabilitasi sekolah dasar di Jakarta.
Nasib baik. Proyek senilai Rp 160 juta digenggamnya.
Pada 2006, di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, dia mengubah akta
perusahaan yang hampir tutup menjadi Elang Group. Tanah nganggur milik sebuah
instansi di Kabupaten Bogor, diliriknya. Elang mengajak lima kawannya dan
terkumpul duit Rp 340 juta. Lantas dia membujuk Bank Ta-bungan Negara (BTN)
bekerja sama menyediakan kredit pemilikan rumah sederhana bersubsidi (KPRS).
Proyek perdana Elang Group di Perumahan Griya Salak Endah itu berhasil. Sebanyak
450 unit rumah terjual. Pembelinya buruh, pedagang, tukang tambal ban, dan guru.
Saya tergerak menyediakan rumah murah karena banyak orang kecil kesulitan
membelinya, ujar Elang. Pada 2008, Elang membangun lagi Perumahan Bukit
Warna Sari Endah, Cilebut, Bogor. Ekspansi Perumahan Griya Salak Endah II juga
sukses. Pada 2009, Elang mengambil alih proyek Griya PGRI di Ciampea yang tak
bisa diselesaikan oleh pengembang lain.
Penghargaan yang didapat oleh Elang Gumilang yaitu Wirausaha Muda Mandiri
terbaik Indonesia 2007, Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2008, Man of the Year 2008
dari Radar Bogor, Pemuda Pilihan 2008 dari TV One, Indonesia Top Young
Entrepreuner 2008 dari Warta Ekonomi.
tidak salah apabila sukses saat kuliah menjadi dambaan semua mahasiswa di
negeri kita, gimana tidak tertarik. Disaat mahasiswa setelah lulus bingung cari
kerja, mahasiswa yang sudah sukses pada saat kuliah sudah tidak akan bingung
lagi untuk cari kerja kesana kemari, fenomena ini terjadi pada sosok Elang
Gumilang, sosok pemuda yang layak untuk dikagumi, karena pada usianya yang
masih muda, 25 tahun, Elang Gumulang telah meraih banyak kesuksesan di negeri
ini, Omzet yang dihasilkan dari bisnis propertinya mencapai miliaran rupiah, maka
pantaslah jika pada tahun 2007 lalu, Elang Gumilang dinobatkan sebagai
wirausahaan muda Nomor 1 Indonesia.
Elang gumilang lahir di Bogor, 25 tahun lalu, sejak kecil dia selalu diajarkan oleh
orang tuanya tentang perjuangan hidup, Elang Gumilang mengaku bahwa
kesuksesannya sekarang ini tidak lepas dari peran orang tuanya itu, orang tuanya
mengajarkan sesuatu tidak dapat diraih secara gratis. Orang tunya mengajarkan
bahwa rizki tidak berasal dari manusia, tetapi hanya dari Alloh SWT. Pelajaran ini
yang akhirnya tertanam kuat dalam diri elang Gumilang, Sehingga ELang Menjelma
sebagai sosok anak muda yang selalu berjuang dalam hidup, pantang menyerah,
dan bertawakal kepada Alloh.
Elang Gumilang mengaku bahwa kesuksesan sekarang tidak datang secara tiba
tiba, banyak proses yang di hadapi oleh sosok Elang Gumilang, Mulai Jualan Donat
disekolah sekolah, Jualan sepatu, serta membuat lembaga kursus bahasa Inggris,
oleh pemerintah, papar suami Detri Sri Angraeni ini saat ditemui di perumahan
Griya Salak Endah III, Cinangneng, Bogor. Jenis perumahan ini berbeda dengan
rumah tipe real estate yang dananya dikelola sendiri.
Untuk pengembangan bisnis rumah di tahun 2012 ini, Elang tidak lagi khusus
membuat perumahan tipe sederhana, tapi merambah tipe real estate. Kalau tetap
mengandalkan KPR, kita tergantung dengan pemerintah, hingga susah membuat
kita berinovasi. Untuk itulah saya membuat real estate. Porsi jumlahnya nanti
sekitar 50 : 50 dengan RSH, ucap alumnus Fakultas Manajemen dan Ekonomi IPB
ini. Namun secara prinsip ia tetap mendukung pengadaan RSH. Caranya, dengan
melakukan subsidi silang. Penghasilan dari hasil penjualan rumah tipe real estate
digunakan untuk mensubsidi pengadaan RSH.
Bagi Elang, ada kepuasan batin sendiri bila bisa membantu menyediakan rumah
bagi rakyat kecil berpenghasilan rendah. Hal yang mungkin bagi mereka susah
untuk mendapatkannya. Komitmen ini lah yang terus ia pegang. Bahkan Elang
meyakini, kesuksesan yang diraihnya saat ini merupakan buah dari doa-doa orang
kecil yang ia buatkan rumahnya. Menurut cerita Elang, ia pernah diundang syukuran
potong ayam oleh salah seorang pembeli saking gembiranya mereka bisa memiliki
rumah.
Berkibar berkat Mandiri
Pada awalnya orang tua Elang sempat meragukan kemampuannya dalam
menggeluti bisnis properti. Maklum beberapa kali usaha yang pernah ditekuni tak
ada yang bertahan, alias gagal melulu. Akhirnya, Elang belajar dari ayahnya H.
Misbach yang merupakan seorang kontraktor bangunan. Dibutuhkan waktu waktu 4
tahun untuk meyakinkan orang tua Elang akan keseriusannya menjalani usaha ini.
Kepercayaan dirinya makin menguat ketika di tahun 2007, ia menjadi Pemenang I
Wirausaha Muda Mandiri (WMM) kategori diploma dan mahasiswa. Saat itu, Elang
yang masih duduk di tingkat IV IPB sudah menjadi kontraktor pembangunan
meskipun masih sederhana. Kemenangannya di WMM inilah, yang menjadi titik balik
pengembangan usahanya, tambah Elang.
Lewat Bank Mandiri, saya mendapat berbagai jenis pelatihan tentang usaha. Tak
hanya itu, kita juga dibantu promosi ke media-media dan pameran, ucap ayah satu
anak bernama Satria Putra Gemilang. Usahanya makin berkembang secara
siginifikan sejak menjadi anak asuh Bank Mandiri. Omzet usahanya bertambah
berkali lipat. Dari yang belasan milyar meningkat menjadi puluhan milyar, bahkan
ratusan milyar rupiah.
Elang mengibaratkan hubungannya dengan Bank Mandiri, bagaikan anak dengan
orang tua. Pasalnya, paska keikutsertaannya dalam lomba kewirausahaan,
hubungan dengan Bank Mandiri masih berkesinambungan. Pada beberapa lembaga
lain, Elang juga kerap menang. Namun kebanyakan hubungannya hanya pada saat
perlombaan saja, tidak kesinambungan hubungan. Belakangan Bank Mandiri juga
membantu usaha Elang dalam bentuk KPR. Paling tidak di tahun 2012 ini ada
beberapa perumahan yang saya bangun bisa dibeli menggunakan KPR Mandiri,
ujar Elang yang kini memperkerjakan sekitar 120 orang karyawan di Elang Group.
Biodata Lengkap Elang Gumilang
Nama : Elang Gumilang
Tempat tanggal lahir : Bogor, 06 April 1985
Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.
Jabatan : CEO Elang Group
Penghargaan :
Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri (2007)
Top Youth Entrepreneur versi Warta Ekonomi ( 2008)
Man of the Year 2008 versi Group Jawa Pos
Pemuda Pilihan 2008 Versi TV One
Juara Lelaki Sejati Pengobar Inpirasi 2009 versi Bentoel
Tokoh Pilihan Majalah Tempo (2009)
Penghargaan Ernst & Young Indonesian Entrepreneur Of The Year 2010
Pemuda Andalan Nusantara (2010)
Cara Sukses Bisnis Properti :
Memilih usaha yang kita kuasai terlebih dulu.
Niat pelayanan. Setelah kita memberikan pelayanan yang baik, profit nantinya akan
mengikuti.
Berusaha dengan baik. Usaha yang dilakukan harus benar, baik dari cara strategi
pemasarannya, promosi, menjalankan usaha dan sebagainya. Antara niat dan
usaha harus jalan beriringan.
Dari donat sampai real estate
Jiwa kewirausahaan sulung dari tiga bersaudara pasangan H. Misbach dan Hj.
Priyanti ini, tidak didapat secara instan tapi merupakan buah dari pergulatan
hidupnya.
Saat bersekolah di SMAN 1 Bogor, setiap hari berkeliling menjual 10 boks donat
(satu boks isi 12 donat) ke beberapa SD. Keuntungannya Rp 50.000./hari
Tahun 2003 menang kompetisi ekonomi di IPB dan UI. Sambil kuliah berjualan
sepatu ke asrama-asrama mahasiswa IPB. Omzet Rp 3 juta/bulan. Namun usaha itu
tidak berlangsung lama. Kualitas sepatu yang dijualnya menurun, mengakibatkan
pesanan merosot.
berpenghasilan rendah. Perumahan yang ia dirikan dalam tipe 22/60 dan tipe 36
(36/60 dan 36/72). Dengan membanderol rumah seharga 25-37 juta rupiah per unit,
maka perumahan di Griya Salak Endah, Cinangneng, Bogor ini langsung diserbu
pembeli dan laku terjual. Hingga akhirnya pada tahun 2007 juga, Elang menjadi
Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri untuk Kategori Diploma dan Mahasiswa. Luar
biasanya, saat itu Elang bahkan masih menjadi mahasiswa yang masih duduk di
tingkat IV di Fakultas Manajemen dan Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), meski
ia telah menjadi seorang kontraktor kecil- kecilan.
Hingga saat ini, berkat jiwa kewirausahaan dan keuletannya dalam menjalani
hidupnya, Elang Gumilang telah mendapatkan beragam penghargaan dari berbagai
institusi. Sebut saja, Top Youth Enterpreneur versi Warta Ekonomi di 2008, Man of
The Year 2008 versi Grup Jawa Pos, Pemuda Pilihan 2008 Versi TV One, Juara Lelaki
Sejati Inspirasi 2009 versi Bentoel, Tokoh Pilihan Majalah Tempo di tahun 2009,
penghargaan Ernst& YoungIndonesia Entrepreneur of The Year 2010, dan Pemuda
Andalan Nusantara 2010. (dari berbagai sumber)
Elang Gumilang: Tak Akan Melupakan Rakyat Miskin
Penulis : Hilda B Alexander | istimewa
Elang Gumilang, anak muda penuh talenta yang berkontribusi besar terhadap
pemenuhan kebutuhan rumah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Ibarat burung, kepakkan sayap Elang Gumilang, kian menjulang. Jika tiga tahun
silam konsentrasi bisnisnya, melalui perusahaan pengembang Gemilang Property,
pada properti kelas bawah. Kini ia menjelajah kelas di atasnya. Elang
mengembangkan perumahan berkonsep "real estate" dengan harga jual antara Rp
500 juta hingga Rp 1 miliar di kawasan Bogor Barat.
Saya harus pegang filosofi bisnis yang mengombinasikan tiga aspek: ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Meskipun saat ini saya bisa membangun hunian untuk kelas
atas, tetapi, saya tak akan pernah meninggalkan pasar rumah sederha.-- Elang
Gumilang
Anak muda 28 tahun ini memang sarat prestasi dan pantas menjadi inspirasi.
Sebelum memutuskan untuk naik kelas, Elang telah berkontribusi terhadap
pemenuhan kebutuhan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Kiprahnya dimulai dari koordinat nol tahun 2007, saat lulusan Institut
Pertanian Bogor ini mengembangkan portofolio perdananya, Gemilang Property
Griya Salak Endah I, Bogor. Meski sempat tak dipercaya lembaga keuangan modern,
tak mengurungkan tekadnya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi
sesamanya.
Modal pertamanya sebesar Rp 340 juta. Hasil meminjam dari kerabat, teman dan
dosen. Dengan uang sejumlah itu, Elang bisa membangun hunian tempat
berlindung para pedagang, rekan mahasiswa maupun masyarakat lain yang tak
memiliki akses perbankan. Harga rumah yang dijualnya saat itu, sekitar Rp 22 jutaRp 40 juta per unit. Uang muka yang dikenakan hanya Rp 1,2 juta dengan cicilan
per bulan sekitar Rp 89 ribu. Jumlah nilai yang saat ini tak ada artinya. Di saat
pengembang lain berjibaku meraup marjin keuntungan maksimal, Elang justru
berlaku sebaliknya.
Sukses penjualan Gemilang Property Griya Salak Endah I menyisakan kisah serupa
pada sejumlah portofolio berikutnya. Hingga enam tahun usia bisnisnya di sektor
properti, Elang telah mengembangkan tiga belas (13) perumahan. Di antaranya
Gemilang Property Griya Salak Endah I-III, Gemilang Property Griya PGRI Ciampea
Endah, Gemilang Property Citayam, Gemilang Property Cilebut, Gemilang Property
Lido dan yang teranyar di kawasan Cifor, Bogor Barat. Kisaran harga mulai dari Rp
88 juta-Rp 1 miliar. Dari rentang harga ini dapat diambil kesimpulan bahwa semua
kelas memberikan kesempatan kepadanya untuk berkembang.
"Saya harus pegang teguh filosofi bisnis yang mengombinasikan tiga aspek (triple
track) yaitu: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meskipun saat ini saya bisa
membangun hunian untuk kelas atas, tetapi, saya tak akan pernah meninggalkan
pasar rumah sederhana," janji Elang kepada Kompas.com, Senin (27/5/2013).
Elang merambah hunian komersial bukan semata properti sedang "booming". Ia
tetap hati-hati, dan mudah dimafhumi jika tetap mengalokasikan aset lahan dan
belanja modalnya untuk mengembangkan rumah sederhana. Menurutnya, real
demand pasar propertu justru ada pada pasar terbawah. Strategi bisnis yang
dirancang pun berbasis pada riset terutama penggunaan material produksi.
Sehingga bisa didapat harga produksi yang optimal yang akan berdampak pada
penentuan harga jual yang optimal pula.
"Bahkan ada banyak komponen material yang sudah kami produksi sendiri. Hal ini
justru dapat menghasilkan lapangan kerja baru sebagai efek turunan dari
pembangunan perumahan yang kami lakukan," tandas Elang.
Evaluasi
Prinsip kehati-hatian juga ia terapkan saat mencari pendanaan. Setiap tahun Elang
selalu melakukan berbagai analisis dan observasi mengenai strategi pendanaan
yang memiliki daya tahan lebih terhadap fluktuasi kondisi ekonomi Indonesia.
Kendati tersedia banyak opsi, namun ia selalu menggunakan memanfaatkan
mekanisme pembiayaan yang bisa saling menguntungkan.
"Saya belajar dari krisis moneter 1998 silam. Walau bagaimanapun dalam
kehidupan ini kita mengenal adanya siklus. Boleh jadi properti saat ini tengah boom.
Tapi suatu ketika akan mengalami decline. Segala sesuatu itu ada masanya. Kita
harus jeli membaca perkembangan terkini dan memprediksi kondisi di masa depan.
Tinggal bagaimana persiapan strategi yang jitu untuk bisa bertahan dalam berbagai
kondisi ekonomi apapun," ujarnya.
Kalo kita lihat iklan di TV ada iklan makanan ringan yang terbuat dari rumput laut, "Tao
Kae Noi". Itu adalah makanan ringan yang berasal dari Thailand. Pengusaha yang
memiliki produk itu adalah Top Ittipat, pengusaha muda asal Thailand yang saat ini
menjadi pengusaha muda terkaya di Thailand di usia yang ke 26 tahun.
Sebelumnya Top Ittipat adalah pria biasa seperti anak muda pada
umumnya yang sempat kecanduan game di usia ke 16 tahun. Tapi dari kesukaannya
akan dunia game, Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di
game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta
Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah).
Disaat yang bersamaan, bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan dan disaat yang
bersamaan pula karena kemalasannya di sekolah selama ini, Top tidak berhasil masuk
kuliah perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi Top
ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang palsu dan
uangnya tidak dapat kembali. Top Ittipat juga berusaha mencari pinjaman uang ke
bank untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja menyetujuinya.
Di titik inilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan
pelajaran. Di titik yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia
bisnis.
Hutang yang melilit usaha orang tuanya pun semakin memperburuk keadaan. Terlebih
lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras.
Setelah akhirnya dapatkan pinjaman dari bank, segala hal dia coba lakukan, Top
mencoba berjualan kacang (chesnut) bersama dengan pamannya. Diawali dengan
mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para
penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk
mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang
khas dan unik.
Lalu Top membuka kedai di mall dan belajar tentang menemukan tempat yang stategis.
Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan
suatu produk.
Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi
bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin
pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap
Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini
Top hampir putus asa.
Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China. Top Ittipat tetap berkeras untuk
bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis jual kacang, Top beralih
haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Makanan cemilan yang kekasihnya
berikan.
Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, sekalipun akhir kisah cintanya tak
memberikan kenangan yang manis sebab kekasihnya pun akhirnya meninggalkan Top
dikarenakan ia lebih konsentrasi mengurus bisnis dan usahanya.
Top Ittipat pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut lalu
belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk
pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht. Tidak mudah memang baginya
untuk membuat snack rumput lautnya menjadi makanan yang enak. Ia harus mencoba
berulang kali bahkan sampai pamannya masuk rumah sakit gara-gara mencicipi snack
rumput laut yang dibuatnya. Tapi ia tak putus asa hingga akhirnya berhasil
menemukan rasa snack rumput laut yang renyah.
Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak
basi jika disimpan untuk beberapa hari lamanya. Dalam tekanan yang begitu hebat Top
berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali
untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven.
Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard
yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai
upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.
Keputusasaan melanda dirinya. Top hampir-hampir memutuskan untuk berangkat ke
China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat
dari pihak 7-Eleven dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia.
Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga
diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah
payah semuanya dapat terpenuhi.
Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya
Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat
ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top Ittipat berhasil
membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.
Perjuangan Top Ittipat, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam
membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan.
Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan "Tao Kae Noi" produk cemilan
rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga
termasuk Indonesia.
Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf maka Top
Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil
mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".
Kisah suksesnya pun diangkat ke dalam sebuah film yang berjudul The Billioner.
Biografku.com. Kerja keras tak akan pernah mengkhianati hasil, hal itulah yang
sudah dibuktikan oleh Top Ittipat, Seorang Milyuner Muda asal Thailand seperti
Mark Zuckerberg Sang Pendiri Facebook yang mempunyai semangat pantang
menyerah dalam menghadapi kegagalan hingga akhirnya sukses dalam
mengembangkan usahanya yaitu Tao Kae Noi atau Cemilan Rumput Laut Goreng.
Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada
tahun 1984 di Thailand, ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan dan biasa saja
dan tidak terlalu memikirkan masa depan, tidak ada yang begitu spesial dalam
dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.
beberapa inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis.
Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan
suatu produk.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan terlihat
bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa cabang,
Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi
bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin
pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori
atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya.
Dititik ini Top hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke
China. Top tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya.
Dari bisnis jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng.
Makanan cemilan yang kekasihnya berikan.
Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia
membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya
bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan
masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar
tidak mudah basi dengan
Advertisement
Top mengikuti kursus bisnis karena tidak sanggup masuk di perguruan tinggi karena
alasan biaya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara. Lagi-lagi tidak
semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang
tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya
Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.
Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah
sudah. (Top Ittipat)
Top hampir-hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke China tapi
sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari
pihak 7-Eleven dan upaya penghabisannya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada
mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki
pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya
dapat terpenuhi. Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih
tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top
berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun
kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil
kembali rumah keluarganya.
Top Ittipat
Top Ittipat di usianya yang ke 26 tahun, ia sudah memiliki 2500 karyawan dan
mengirim ke 6000 cabang 7-Eelven seluruh dunia dan mengekspor camilan rumput
lautnya ke 27 negara termasuk Indonesia. Top telah memiliki lahan perkebunan
rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya mencapai 1.5 Milliar Bath (450
Milliar Rupiah) per tahun. Top Ittipat ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai a
young billionaire from Thailand. Top ittipat membaya kesuksesannya dengan
berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta
terhadap kekasihnya.