Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EGI ILHAM SUBAGJA

KELAS : X MIPA-1

PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

TUGAS : MEMBUAT BIOGRAFI

BIOGRAFI MARIO TEGUH

Profil dan Pendidikan Sang Motivator


Mario Teguh Lahir lahir di Makasar pada tanggal 5 Maret 1956 dari pasangan Siti Maria dan
Gozali Teguh. Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh dan beragama Islam.
Namun saat tampil di publik, ia lebih menggunakan nama Mario Teguh.

Sejak kecil, Mario Teguh adalah anak yang sudah terkenal dengan kecerdasannya. Ia pernah
menempuh pendidikan sekolah menengah atas di New Trier West High jurusan arsitektur pada
tahun 1975 di Chicago, Amerika Serikat. Setelah lulus, ia kembali pulang ke Indonesia dan
melanjutkan sekolahnya di Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (IKIP) di Malang dalam program S1. Selama di Malang, ia memiliki
komunitas yang diberi nama MTSC adalah singkatan dari Mario Teguh Super Club.

Tak berhenti dalam mencari ilmu, Mario Teguh terbang ke Jepang untuk menimba ilmu di
Sophia University, Jurusan International Bussiness. Kemudian tahun 1983, ia mengambil jurusan
Operations Systems di Indiana University, Amerika Serikat dengan gelar MBA.
Pada tahun 1993, Mario Teguh menikahi Linna Teguh yang kemudian dikaruniai dua orang anak
yaitu Audrey Teguh dan Marco Teguh.

Karier Mario Teguh


Sebelum tampil di layar televisi, Mario Teguh beberapa kali sempat bekerja di bidang
perbankan. Pada tahun 1983 hingga 1986 ia menduduki jabatan sebagai Head of Sales Citibank
Indonesia. Tahun 1986 sampSai 1989, ia menjadi Manager Business Development BSB Bank. Ia
juga sempat menjabat sebagai Vice Presiden Marketing Aspec bank pada tahun 1990 hingga
1994.

Sudah merasakan berbagai pengalaman yang ia jalani, di tahun 1994 Mario Teguh mendirikan 
Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) di Jakarta dan Senior Consultan. 

Exnal Corp sendiri adalah sebuah perusahaan konsultan di bidang pengembangan kualitas
pelayanan dengan spesialiasi pada penyediaan Solusi Keefektifan Bisnis. Pada tahun 2002, Exnal
Corp berhasil meluluskan lebih dari 68.000 orang melalui beberapa seminar dan workshop.

Awal Menjadi Motivator


Berbagai perjalanan dan pengalamannya di bidang bisnis menjadikan sosok Mario Teguh sering
menjadi pembicara di program bisnis yaitu Bussiness Art di O’Channel pada tahun 2007.
Dengan keluwesannya berbicara dan penyampaiannya kepada masyarakat yang mudah
dipahami menjadi salah satu ciri khasnya.

Setelah dianggap sukses menjadi pembicara di acara tersebut, Mario Teguh kemudian tampil di
acara yang ia bawakan sendiri yaitu “Mario Teguh Golden Ways” di salah satu channel televisi
swasta tahun 2006 hingga 2016. Dari acara tersebutlah nama Mario Teguh mulai dikenal luas
oleh masyarakat Indonesia dan dikenal sebagai salah satu motivator termahal dan sukses di
Indonesia.

Hal yang membuatnya begitu “dicari” sebagai seorang motivator adalah cara ia menyampaikan
motivasi-motivasi dengan metode Emotional Inteligent atau kecerdasan emosi. Ia melakukan
pendekatan melalui ilmu Kejiwaan menurut agama seperti tasawuf dan pengendalian amarah
atau yang lebih dikenal dengan istilah Anger Management ketimbang ilmu kejiwaan barat
karena menurutnya lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia yang sifatnya
plural sehingga lebih mudah diterima oleh semua kalangan.

Penghargaan yang Diterima Mario Teguh


Dari semua usaha dan perjalanan karier Mario Teguh tentu saja ia mendapatkan pengakuan
dari banyak kalangan. Berbagai penghargaan selama ia meniti karier telah ia terima. Pada tahun
2010, Mario Teguh mendapatkan kehormatan untuk menerima penghargaan “Satu dari 8
Tokoh Perubahan 2009 Versi Republika”, kemudian di tahun yang sama juga menerima
penghargaan dari “Museum Rekor Indonesia sebagai Motivator Dengan Halaman Penggemar
Facebook Terbesar di Indonesia”.

Tahun 2013, penghargaan “Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Penyelenggara Seminar
berhadiah Mobil Pertama di Indonesia” ia terima.

Dengan berbagai penghargaan yang ia terima, tak membuatnya berhenti untuk terus berkarya.
Pada tahun 2006, ia mengeluarkan buku berjudul Becoming a Star. Di tahun yang sama ia
kembali meluncurkan buku dengan judul One Million Second Change. Berselang tiga tahun,
Mario Teguh merilis buku berjudul Life Charger dan Leadership Golden Ways.

Diterpa Isu Kontroversi


Selain perjalanan hidup, biografi Mario Teguh juga tak lepas dari berita kontroversinya yang
sempat menghebohkan masyarakat Indonesia.

Dikenal banyak orang dan sukses menjadi public figure, sebuah berita kontroversi sempat
diterima Mario Teguh. Pada tanggal 7 September 2016, seorang pria berusia 30 tahun bernama
Ario Kiswinar secara terang-terangan tampil di awak media mengaku sebagai anak dari Mario
Teguh yang tak diakui.

Ario Kiswinar menunjukkan bukti-bukti bahwa ia benar anak dari sang motivator dengan
menunjukkan bukti akta lahir, kartu keluarga dan salinan buku nikah orang tuanya. Dalam akta
lahir tersebut bertuliskan bahwa Ario Kiswinar lahir pada tanggal 29 April 1986 dari ayah Sis
Maryono Teguh dan ibu Aryani Soenarto.
Dengan terus bergulirnya berita tersebut, Mario Teguh mengajak Ario untuk melakukan tes
DNA. Setelah hasil tes DNA tersebut keluar dan membuktikan bahwa Ario Kiswinar adalah anak
biologis dari Mario Teguh. Hasil tes tersebut disampaikan oleh kepala Bidang Humas Kepolisian
Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono pada 25 November 2016.

Perjalanan hidup dan biografi Mario Teguh tersebut menunjukkan bahwa orang yang sukses
haruslah berusaha. Seperti yang pernah dikatakan Mario Teguh,

“Semua keberhasilan dan kegagalan seseorang itu berasal dari masing masing orang tersebut,
memulai suatu usaha apapun harus dimulai dari sikap dan cara berpikir kita dalam menanggapi
berbagai situasi yang akan ditemui dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini. Semua kita ini
adalah orang orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita
mengoptimalkan potensi kelebihan kita dan meminimalkan kekurangan kita, karna
keseimbangan ke semua unsur kita adalah kinci sukses yang akan kita raih.”

Anda mungkin juga menyukai