Anda di halaman 1dari 3

Irsyad Muhammad Habibie

230210220006
FPIK 2022
Kelompok 220
Presentasi OKK
A. Latar Belakang Kebudayaan

Kampung halaman kedua orang tua saya berada di Jawa Tengah.


Ayah saya dari Yogyakarta dan ibu saya dari Purbalingga. Jadi, saya
berasal dari suku Jawa.

Di jawa terdapat beberapa kebiasaan seperti menjaga sopan santun.


Orang Jawa pada umumnya pandai menjaga sopan santun. Baik dengan
orang yang lebih tua, sesama umur, hingga yang lebih muda. Mereka tahu
bagaimana caranya bersikap. Misalnya ketika sedang bertamu hingga
sebagai tuan rumah. Kebiasaan lainnya Tidak neko-neko dan mengalir
layaknya air memang sudah menjadi karakter kuat orang Jawa. Mereka
kebanyakan tidak terlalu memikirkan beban hidup. Asalkan sudah
berjalan, bisa mencukupi keluarga, dan tidak punya hutang, mereka sudah
amat bersyukur. Hidup tidak perlu terlalu dipusingkan, hidup itu untuk
dijalai. Begitulah filosofi yang kebanyakan dipegang oleh orang Jawa.

Orang Jawa sangat mengedepankan kebersamaan. Seperti sebuah


peribahasa “mangan ora mangan sing penting kumpul”. Dari peribahasa
itu, kita bisa menyimpulkan bagaimana sifat tolong-menolong yang
dimiliki orang Jawa. Di kehidupan sosialnya, mayoritas orang Jawa
memiliki sifat mengalah. Mereka lebih senang mengalah bukan karena
takut, namun tidak suka dengan pertikaian.

Jangan heran jika berpapasan dengan orang Jawa akan melihat


sebagian besar mereka suka sedikit menundukkan pandangan. Hal tersebut
sebenarnya wajar karena karakter mayoritas orang Jawa memang pemalu.
Namun meskipun pemalu, sebenarnya mereka ingin mulai percakapan atau
mengobrol. Hanya saja mereka malu untuk memulainya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Diri


Kelebihan :
1) Saya dapat melihat situasi tertentu dari berbagai perspektif, sehingga
walaupun saya berada dalam kondisi menantang saya mampu
menemukan jalan keluar untuk masalah yang sedang saya hadapi.
2) Saya merupakan seorang pendengar yang baik bagi orang lain. Saya
memiliki rasa empati yang tinggi sehingga ketika orang lain sedang
bercerita, saya tidak menghakimi cerita mereka dan hal tersebut membuat
orang lain merasa nyaman bercerita kepada saya. Kelebihan ini membuat
saya memiliki relasi pertemanan yang baik.

3) Saya memiliki cara berpikir yang realistis sehingga ketika hal yang
terjadi tidak sesuai keinginan, saya lebih bisa menerima kenyataan yang
ada. Dengan begitu, saya akan memprioritaskan kenyataan dan berusaha
memahami situasi yang sedang dihadapi. Hal ini juga akan membantu
saya terhindar dari perasaan kecewa yang berlarut-larut.

Kekurangan :
1) Saya kurang percaya diri ketika orang baru. Hal tersebut membuat
saya membutuhkan beberapa waktu untuk dapat dekat dengan orang
lain. Namun untuk mengatasi hal ini, saya selalu melatih
kepercayaan diri saya dengan latihan di depan cermin dan
berkomunikasi dengan orang dekat. Saya juga sering mengikuti
webinar tentang public speaking sehingga diharapkan dapat
membantu saya ketika bertemu dengan orang baru.

2) Manajemen waktu saya kurang baik sehingga saya sering keteteran


dengan jadwal yang saya miliki. Untuk mengatasi hal ini, saya
memakai aplikasi Notion yang dapat membuat susunan acara
berdasarkan prioritas sehingga manajemen waktu saya membaik
dan lebih terstruktur.

C. Hubungan antara Kebudayaan dengan Kelebihan dan Kekurangan


Diri
Kelebihan pertama saya berhubungan dengan kebiasaan orang
Jawa yang sangat menjaga sopan santun dalam berperilaku maupun
bersikap. Dengan terbiasa menjaga sopan santun saya menjadi paham
bagaimana cara bersikap ketika berhadapan dengan orang yang
sepantaran, lebih tua, ataupun lebih muda. Hal ini membantu saya dalam
menyelesaikan masalah masalah yang muncul dalam hidup saya.

Kelebihan kedua saya berhubungan dengan pribahasa terkenal dari


Jawa yaitu, “mangan ora mangan sing penting kumpul”. Saya dapat
menjadi pendengar yang baik disebabkan kebiasaan orang Jawa yang
senang berkumpul dan saling bertukar cerita satu sama lain serta saling
tolong menolong.

Kelebihan ketiga saya merupakan hasil dari penerapan filosofi


hidup mengalir seperti air. Dengan memiliki prinsip seperti ini, saya dapat
menerima kenyataan apa adanya dan dapat berpikir secara jernih untuk
rencana kedepan.

Kekurangan saya berhubungan dengan karakter orang Jawa yang


mayoritasnya adalah pemalu dalam artian ramah tapi sungkan untuk
menyapa orang lain.

Anda mungkin juga menyukai