Anda di halaman 1dari 2

Biografi Chairul Tanjung Si Anak

Singkong
 Biografi Pedia – Agustus 22, 2015

Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pengusaha suskes sekaligus


CEO utama di CT Corp.  Namanya berada di urutan ke-937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi
majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia memiliki kekayaan
sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.

Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 juni 1962. Ayahnya bernama Abdul Ghafar
Tanjung, berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, merupakan seorang wartawan pada orde lama yang
menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Ibunya bernama Halimah, seorang wanita keturunan
Cibadak, Jawa Barat.

Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara
lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik
dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.

Pendidikan 
Chaerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan
sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas
Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.

Untuk memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan jasa
foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang menjual peralatan khusus kedokteran dan
laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.

Chairul Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan penghargaan
sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.

Baca juga: Biografi Edward Warrent Buffet Orang Terkaya di Dunia.


Memulai Membangun Bisnis
Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan yang
diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp 150.000.000,00
yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.

Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu
pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairu Tanjungl
memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.

Chaerul Tanjung menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi
(perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain)
ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan
beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media
dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Kehebatannya dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnis yang ia kelola
semakin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti, yaitu; keuangan,
properti, dan multimedia.

1. Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi
Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital
Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
2. Perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam
Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Para Group memiliki Bandung Supermall.
Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung
Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.
3. Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp
membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen.
MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada
tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
4. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya
Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.

Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources
yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai