Anda di halaman 1dari 6

BIOGRAFI

Chairul Tandjung, adalah pengusaha ulung asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai pengusaha
sukses yang memimpin CT Corp.

Informasi pribadi :

1. Lahir : Jakarta, 16 Juni 1962


2. Pasangan : Anita Ratnasari Tanjung
3. Anak : Putri Indahsari Tanjung, Rahmat Dwiputra Tanjung
4. Orang tua : A.G. Tanjung (ayah), Halimah (ibu)
5. Tempat tinggal : Jalan Teuku Umar No 50 Menteng Jakarta Pusat
6. Alma mater : Universitas Indonesia, Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen
7. Pekerjaan : Pemilik (CEO) utama CT Corp

Latar belakang pendidikannya :

 SD Van Lith, Jakarta (1975)


 SMP Van Lith, Jakarta (1978)
 SMA Negeri I Boedi Oetomo, Jakarta (1981)
 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
 Executive IPPM (MBA; 1993)

Chairul Tanjung pernah menjabat sebagai :

1. Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu II (Masa jabatan 19 Mei


2014 – 20 Oktober 2014).
2. Menteri Kehutanan Indonesia (Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 20 Oktober 2014).
3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Masa jabatan 11 September 2014 – 20 Oktober
2014).
4. Ketua Umum PBSI (Masa jabatan 2000–2004).
5. Guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada 18 April
2015.

Saat ini, Chairul Tanjung juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.

1. Pariarti Shindutama
2. CT Corp
3. Para Rekan Investama

KARIER DAN KEHIDUPAN CHAIRUL TANJUNG

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981, Chairul masuk
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk
dunia bisnis dan juga mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-
1985. Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan foto kopi di
kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di
bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut. Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti
Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka
memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan
tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan
visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.

Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin


berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis
inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang
kini bernama Bank Mega. Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan
konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang
membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti
Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain
Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital
Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi,
perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah
Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki
Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.

Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central
Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak
perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40
persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada
tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.

Pada tahun 2010, majalah ternama Forbes menempatkan Chairul sebagai salah satu orang
terkaya di dunia. Ia berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar. Satu
tahun kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni
dengan total kekayaan USD 2,1 miliar. Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar
dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi
CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global
Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.

PEMIKIRAN CHAIRUL TANJUNG TENTANG BISNIS


Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan adalah
penting. Selain itu memiliki rekanan yang baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun bukan
hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi
Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika
bisnis pada kondisi tidak bagus maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan
petugas pengantar surat pun adalah penting.

Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokalpun bisa menjadi
perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri
untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya ini bukan upaya
menjual negara. Akan tetapi ini merupakan upaya perusahaan nasional agar bisa berdiri sendiri dan
jadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya modal memang penting dalam membangun dan
mengembangkan bisnis. Namun kemauan dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus
dimiliki seseorang yang ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah
segalanya. Di mana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah
pentingnya berjejaring dalam menjalankan bisnis.

Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda sudah seharusnya sabar, dan mau
menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya membangun sebuah bisnis tidak seperti
membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai
banyak yang mengambil jalan seketika, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci
utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah
manusiawi ketika berusaha, seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Namun tidak semua hasil
bisa diterima secara langsung.

APRESIASI SAYA TERHADAP CHAIRUL TANJUNG

Keberhasilan Si Anak Singkong lantas tidak membuatnya menjadi pribadi yang serakah dan
tidak mau berbagi ilmu dengan sesama terutama dengan para generasi muda. Pelajaran penting yang
saya tangkap dari kisahnya adalah "terus melangkah ke jalan kebenaran dan jangan patah semangat".

Kisah hidupnya yang inspiratif dan memotivasi melalui berbagai terpaan hidup serta ganasnya
ombak persaingan bisnis akhirnya dibukukan melalui buah tulisan yang diterbitkan oleh Penerbit
Buku Kompas dan disusun oleh wartawan Kompas, Tjahja Gunawan Adireja. Buku yang berjudul
"Chairul Tanjung Si Anak Singkong" diluncurkan tepat pada usia Chairul Tanjung setengah abad.

Ia memotivasi para generasi muda melalui kata-kata motivasi yang dapat membangkitkan
semangat dan api perjuangan dalam meniti tangga kesuksesan serta mengarungi lautan tantangan
dunia usaha dan bisnis. Chairul Tanjung membuktikan bahwa kegagalan bukanlah sebuah dosa besar.
Dalam setiap bisnis kegagalan adalah hal yang biasa. Gagal itu ibarat vitamin yang akan membuat
semua orang menjadi dewasa untuk terus tumbuh.

Anggapan bahwa gagal itu adalah sesuatu yang tercela telah membuat banyak orang takut
mencoba dan bangkit lagi. Takut gagal menghadapi pemodal besar, harus dapat dikalahkan dengan
semangat untuk memperbaiki kualitas yang ada pada diri dengan konsisten.

Berikut ini beberapa kata-kata bijak dari Chairul Tanjung, Si Anak Singkong yang dapat
membangkitkan motivasi.
1. Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan
dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata
modal.
2. Ibuku adalah kunci sukses saya.
3. Kerja keras dan kerja cerdas dapat memastikan keberhasilan, namun giving atau sedekah
dapat memudahkannya.
BIOGRAFI PEBISNIS ULUNG DI INDONESIA

“Biografi Sang Pengusaha”


“ CHAIRUL TANJUNG “

OLEH :

IRSANI AMELIA IKA PUTRI

A031181002

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019

Anda mungkin juga menyukai