Anda di halaman 1dari 5

KEUTAMAAN MEMBACA SURAH AL KAHFI

Surat Al Kahfi atau juga disebut Ashabul Kahf merupakan surat golongan Makkiyah
atau yang diturunkan di Kota Mekkah. Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surat Al-Quran
Al-Karim yang mempunyai keagungan dan keutamaan dibanding beberapa surat yang lain.
Akan tetapi tidak sedikit dari kaum muslimin yang belum mengetahui keagungan dan
keutamaannya, sehingga sebagian mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah membaca
dan menghafalnya.
Dr. Muhammad Bakar Ismail dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah
menyebutkan bahwa diantara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari
Jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis
sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jumat.
Imam Al-Syafii rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi
bisa dilakukan pada malam Jumat dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm,
Imam al-Syafii: 1/237).
Terdapat beberapa hadist yang mengungkapkan tentang manfaat dan keutamaan pada surat
ini, diantaranya:
Pertama, manusia yang membaca Al-Kahfi pada Hari Jumat akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dengan rajin membaca surat ini pada hari jumat
maka akan terhindar dari fitnah tersebut.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda,




Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni
dosanya antara dua jumat. (HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad
yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)

Kedua, membaca Al Kahfi pada hari Jumat adalah mendapat pengampunan dosa diantara dua
Jumat. Dalam riwayat lain dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah bersabda,



Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya
untuknya di antara dua Jumat. (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar
mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, Hadits hasan. Beliau menyatakan bahwa
hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani
menshahihkannya dalam Shahih al-Jami, no. 6470)
Ketiga, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada
malam Jumat atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini
diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke
langit. Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya,
sebagaimana firman Allah Taala:


Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya
mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (Qs. Al-Hadid: 12)
Dari Abu Said al-Khudri radliyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:



Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya
untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul atiq. (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga
diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih alTarghib wa al-Tarhib, no. 736)
Surat Al-Kahfi Pelindung Fitnah Dajjal
Surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah untuk
menangkal fitnah Dajjal. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat AlKahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi
sepuluh ayat terakhir.

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Saman yang cukup panjang, yang di
dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Maka barangsiapa
di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan
atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.
Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda radhiyallahu anhu, bahwa Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari
permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal. Yakni dari huru-haranya.
Imam Muslim berkata, Syubah berkata, Dari bagian akhir surat al-Kahfi. Dan Hammam
berkata, Dari permulaan surat al-Kahfi. (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab;
Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93).
Imam Nawawi berkata, Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat atau
berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan
tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhirnya, yaitu firman Allah:


Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hambahamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Qs. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik
Imam Nawawi: 6/93)
Oleh karena itu, Rasulallah Salallahu alaihi waa Sallam selalu beristidzah (meminta
perlindunagn kepada Allah) dari empat perkara dalam shalat, yaitu: Fitnah Agama (dalam
kisah ashabul kahfi), Fitnah Harta (dalam kisah dua pemilik kebun), dan Fitnah Kekuasaan
(dalam kisah raja Zulkarnain).
Karena itu dalam sebuah riwayat di anjurkan membaca surah Al-Kahfi bagi orang yang
menemui masa-masa dajjal berkuasa.
Barang siapa diantara kalian yang mendaoatinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayatayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya
(dajjal tersebut). (HR. Abu Daud). (anj/R02)

KEUTAMAAN MENGHAFAL SEPULUH AYAT SURAT AL KAHFI


Di antara keutamaan surat Al-Kahfi adalah jika sepuluh ayat pertama itu dihafal.
Bahkan dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa yang dihafal adalah sepuluh ayat terakhir.
Apa keutamaannya?
Dari Abu Darda radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,



Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi
dari Dajjal. (HR. Muslim no. 809)
Dalam riwayat lain disebutkan, Dari akhir surat Al-Kahfi. (HR. Muslim no. 809)
Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa siapa yang
menghafal sepuluh ayat pertama atau terakhir dari surat Al-Kahfi, maka ia terlindungi dari
Dajjal.
Imam Nawawi berkata, Ada ulama yang mengatakan bahwa sebab mendapatkan keutamaan
seperti itu adalah karena di awal surat Al-Kahfi terdapat hal-hal menakjubkan dan tanda
kuasa Allah. Tentu saja siapa yang merenungkannya dengan benar, maka ia tidak akan
terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Begitu pula akhir surat Al-Kahfi, mulai dari ayat,


maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hambahamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka
Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Kahfi: 102) (Syarh Shahih
Muslim, 6: 84)
Isi surat Al-Kahfi adalah:
Diturunkannya Al-Quran sebagai pembimbing pada jalan yang lurus.
Menghibur Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena orang kafir yang belum beriman.
Keajaiban dalam kisah Ashabul Kahfi.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam diperintahkan sabar menghadapi orang-orang fakir.
Ancaman bagi orang kafir yang akan mendapatkan siksa dan bala (musibah).
Janji pada orang beriman bahwa mereka akan mendapatkan balasan yang baik.
Permisalan orang beriman dan orang kafir dalam menyikapi dunia.
Permisalan dunia dengan hujan yang turun dari langit dan tanaman yang tumbuh.
Dunia yang teranggap hanyalah ketaatan pada Allah saja.

Penyebutan kejadian pada hari kiamat.


Pembacaan kitab catatan amal.
Manusia ditampakkan kebenaran.
Iblis enggan sujud pada Adam.
Keadaan orang kafir ketika masuk neraka.
Orang yang membela kebatilan ketika berdebat dengan orang yang berpegang pada
kebenaran.
Cerita tentang umat sebelum kita yang hancur, supaya kita pun takut akan hal itu.
Kisah Nabi Musa dan Khidr.
Kisah Dzulqarnain.
Bangunan yang menghalangi Yajuj dan Majuj.
Rahmat yang akan datang pada hari kiamat.
Sia-sianya amalan orang kafir.
Balasan bagi orang beriman dan yang berbuat baik.
Ilmu Allah tak mungkin habis untuk dicatat.
Perintah untuk ikhlas dalam beribadah dan perintah untuk mengikuti tuntunan Rasul (ittiba
Rasul) lewat amalan shalih. (Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 13: 117)
Namun perlu dicatat keutamaan lainnya dari surat Al-Kahfi tentang keutamaannya dibaca
pada hari Jumat. Imam Nawawi rahimahullah berkata, Imam Syafii dalam Al-Umm dan AlAshaab berkata disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat dan malam Jumatnya.
(Al-Majmu, 4: 295).
Baca selengkapnya dalil tentang sunnah membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat di sini.
Semoga bermanfaat dan bisa jadi amalan bermanfaat untuk persiapan menghadapi hari
kiamat.

Anda mungkin juga menyukai