Anda di halaman 1dari 11

BIOGRAFI

TOKOH WIRAUSAHAWAN
CHAIRUL TANJUNG
Anggota Kelompok :1. Achmad Yusar D
2. Faishal
3. Gilang Edo S.
4. Lolo Karina Cibro
5. Robby F

Chairul Tanjung adalah pengusaha asli Indonesia yang lahir


di Jakarta pada tanggal 16 Juni tahun 1962. Pria berusia 52
tahun ini dikenal luas sebagai pendiri sekaligus pemimpin
CT Corp yang sebelumnya bernama Para Group. Chairul
Tanjung lahir dari rahim seorang ibu bernama Halimah yang
memiliki darah Sunda berasal dari Cibadak, Sukabumi.
Ayahnya bernama A.G. Tanjung memiliki darah Batak
berasal dari Tapanuli Tengah.

Chairul Tanjung lahir dari keluarga yang sederhana namun


cukup berada. Ayahnya adalah wartawan pada era orde lama
yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Kehidupan
Chairul Tanjung dan keluarganya diuji ketika usaha ayahnya
dipaksa untuk tutup di masa orde baru karena secara politik
berseberangan dengan penguasa saat itu. Tulisan-tulisan
yang ada di surat kabar ayah Chairul Tanjung dianggap
berbahaya sehingga harus ditutup. Keadaan ini membuat
orang tua Chairul Tanjung terpaksa harus menjual rumah dan
berpindah tempat tinggal ke kamar losmen yang sempit juga
sangat sederhana.

Pendidikan Chairul Tanjung dimulai di bangku sebuah


sekolah dasar yaitu SD Van Lith, Jakarta pada tahun
1975. Lulus dari SD Van Lith pada tahun 1978, Chairul
Tanjung segera masuk ke SMP Van Lith, Jakarta.
Kemudian, pada tahun 1981 Chairul Tanjung diterima di
SMA Negeri 1 Boedi Oetomo, Jakarta. Tak patah
semangat meskipun hidupnya sederhana, Chairul
Tanjung melanjutkan sekolahnya ke jenjang perguruan
tinggi dengan masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia. Chairul Tanjung menamatkan
kuliahnya pada tahun 1987.

Demi memenuhi kebutuhan kuliahnya, Chairul Tanjung memulai


bisnis kecil-kecilan. Mulai dari menjual buku, kaos, sampai alat-alat
kedokteran dan laboratorium yang dibutuhkan oleh temantemannya di Fakultas Kedokteran Gigi. Usahanya menjual alat-alat
laboratorium dan kedokteran ini sempat berkembang baik, sampai
beliau mampu mendirikan sebuah toko di kawasan Senen Raya,
Jakarta Pusat. Sayangnya tokonya ini tidak lama berdiri karena
mengalami kebangkrutan. Selain itu, Chairul Tanjung juga sempat
membuka usaha fotokopi di lingkungan kampusnya. Chairul
Tanjung juga pernah mencoba untuk membuka sebuah bisnis di
bidang kontraktor dan telah mengerjakan berbagai proyek industry,
terutama barang-barang dengan bahan dasar rotan.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, bersama 3 orang temannya,


Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama. Modal yang
digunakan diperoleh dari Bank Exim sebanyak 150 juta Rupiah.
Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk kemudian
diekspor. Berbeda dengan usaha peralatan laboratorium dan
kedokteran yang sebelumnya beliau jalani dan terpaksa bangkrut,
bisnis kali ini Chairul Tanjung meraup keuntungan yang cukup
besar. Beliau dan teman-temannya mendapatkan pesanan 160
pasang sepatu langsung dari Italia. Seiring berjalannya waktu,
Chairul Tanjung merasa tak lagi sejalan dengan rekan-rekannya
itu, sehingga beliau memutuskan untuk membangun bisnisnya
sendiri.

Setelah memutuskan berhenti dari bisnis sepatu ekspor, Chairul


Tanjung mencoba bisnis baru. Dengan kemampuannya membangun
jaringan dan pengalamannya dalam dunia bisnis yang sudah
didapatkan sejak duduk di bangku kuliah, Chairul Tanjung
membangun sebuah usaha yang arahnya ke konglomerasi. Beliau
menyusun 3 bisnis inti, yakni: keuangan, properti, dan multimedia.
Perusahaan konglomerasi ini kemudian diberi nama sebagai Para
Group. Para Group memiliki father holding company, yaitu: Para Inti
Holdindo yang memiliki beberapa sub-holding yang terdiri dari Para
Global Investindo yang bergerak di bisnis keuangan, Para Inti
Investindo yang bergerak di bisnis media dan investasi, serta Para
Inti Propertindo yang bergerak di bisnis properti.

Tercatat pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung membuat


perubahan pada nama besar Para Group menjadi CT Corp. CT Corp ini
terdiri dari 3 perusahaan sub-holding, yakni: Mega corp, Trans corp, dan
CT Global Resources yang meliputi layanan financial, media, ritel, gaya
hidup, hiburan, dan sumber daya alam. Karena kesuksesannya berbisnis
ini, Chairul Tanjung mendapatkan penghargaan sebagai Eksekutif Muda
Berprestasi periode tahun 1992-1993 dari Studio Seven Production,
Jakarta. Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada beliau pada
tanggal 23 Mei 1993. Setahun sebelum penghargaan ini diberikan,
Chairul Tanjung berhasil menyelesaikan sekolahnya di Institut
Pendidikan dan Pembinaan Manajamen (IPPM). Kali ini bidang ilmu yang
beliau pilih lebih menjurus pada profesinya sebagai seorang pengusaha.

membangun suatu jaringan adalah hal yang sangat


penting dalam membangun sebuah bisnis.
Membangun jaringan adalah kunci sukses dari seorang
Chairul Tanjung. Dengan membangun relasi yang baik di
manapun, kini Chairul Tanjung bisa mendapatkan
kesuksesannya dalam menjalankan bisnis yang
jumlahnya tidak hanya satu atau dua.

PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL


Jangan pernah takut untuk memulai sesuatu
jangan ragu untuk mencoba apapun selama kita

mampu
jangan merasa minder akan diri sendiri
jangan mudah menyerah!

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai