Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gusti Ayu Agung Istri Dinda Larasshanti Jelantik

Nim : 1807521055
Prodi : S1 Reguler Bukit

BIOGRAFI
CHAIRUL TANDJUNG
“ Si Anak Singkong”

Nama : Prof. drg. Chairul Tanjung M.B.A


Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 16 Juni 1962
Pekerjaan : Pemilik (CEO) utama CT Corp
PROFIL
Chairul Tanjung lahir di Jakarta dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah.
Ayahnya adalah seorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah
kecil, sedangkan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga. Ayah chairul tanjung berasal
dari Sibolga, Sumatera Utara sedangkan ibunya berasal dari Cibadak, Jawa Barat. Chairul
Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara
lainnya. ketika masa orede baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara
politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan
berpindah tinggal di kamar losmen.
Chairul Tanjung menempuh pendidikan formal dimulai dari sekolah dasar (SD) Van
Lith Jakarta (1975), kemudian melanjutkan studi sekolah menengah pertama (SMP) Van Lith
Jakarta (1978), lalu itu ia melanjutkan studi di sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Boedi
Oetomo Jakarta (1981), setelah menyelesaikan studi SMA ia menempuh studi S-1 di Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (1987)
Keprihatinan hidup yang dijalani Chairul Tanjung, membuahkan keberhasilan. Sukses
menjalankan usaha dan mempekerjakan puluhan ribu orang tidak membuat Chairul Tanjung
merasa menjadi aktor utamanya. Chairul Tanjung tetap profesional dalam bekerja. Bahkan
pencapaian Chairul Tanjung menjadi orang terkaya di dunia pada urutan 937 versi majalah
Forbes dengan total kekayaan senilai USD 2,1 miliar tidak menjadikan Chairul Tanjung puas
atas pencapaiannya. Hal ini terbukti sampai saat ini perusahaan-perusahaan Chairul Tanjung
tetap jaya sekalipun terkena imbas krisis akhir 1997.
RIWAYAT KARIER CHAIRUL TANJUNG
Chairul Tanjung memulai berbisnis ketika kuliah di jurusan kedokteran gigi
Universitas Indonesia (UI). Guna memenuhi kebutuhan kuliah Chairul Tanjung mulai
berbisnis berjualan buku kuliah stensilan, kaos dan membuka usaha foto copy dikampusnya.
Chairul Tanjung juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorioum
di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat yang kemudian bangkrut. Kendati demikian Chairul
Tanjung menjadikan semua itu pelajaran bisnis yang pernah di tanganinya.
Selepas kuliah, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga
rekannya pada tahun 1987. Bermodal awal Rp.150 juta dari Bank Exim, Chairul Tanjung
memproduksi sepatu anak- anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak kepadanya karena
perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan
tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul tanjung memilih pisah dan
mendirikan usaha sendiri
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya
semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul Tanjung
mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, property dan multimedia. Selanjutnya,
Chairul Tanjung mendirikan perusahaan yang dinamakan Para Group. Perusahaan
konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holindo sebagai father holding company, yang
membawahkan beberapa sub-holding yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para
Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (property).
Dibidang keuangan, Chairul Tanjung mengambil alih bank Karman yang kini
bernama Bank Mega. Dibidang finansial antara lain: asuransi jiwa mega life, bank mega
Syariah, dan lain-lain. Dibidang property dan investasi perusahaan tersbut membawahi Para
Bandung Propertindo, Mega Indah Propertindo, dan lain sebagainya. Sedangkan di bidang
multimedia para group memiliki Trans TV, Trans Studio, dan masih banyak lagi.
Para Group berkembang pesat dan melahirkan beberapa perusahaan baru. Tiga dekade
Chairul Tanjung bergelut dibidang bisnis. Chairul Tanjung melakukan transformasi sekaligus
mengubah logo dan nama kelompok usaha.
Secara resmi acara perubahan nama kelompok usaha tersebut dilakukan pada 1
Desember 2011. Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Group menjadi CT Corp
(Chairul Tanjung Corpora). CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub- holding: Mega Corp,
Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya
hidup, hiburan dan sumber daya alam. Dengan bendera baru CT Corp, diharapkan
penyebutan namanya menjadi lebih mudah diberbagai kalangan khususnya kolega bisnis luar
dan dalam negeri.
CHAIRUL TANJUNG PERNAH MENJADI MENKO PEREKONOMIAN
Pada tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua
Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia
menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri karena maju menjadi calon
wapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, PAN,
PKS, Golkar dan PPP. Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41
Tahun 2014. Pada tanggal 27 Oktober 2014 Chairul Tanjung digantikan oleh Sofyan Djalil
sebagai Menko Perekonomian.

PENGHARGAAN
1. Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.
2. Dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga
Surabaya ( 18 April 2015)
3. Mendapat penghargaan dari Majelis Ulama Indonesi ( MUI) Award 2015

Anda mungkin juga menyukai