PEMINATAN SEJARAH
JUDUL:
Nama kelompok ;
Ikan paus tidak selalu muncul.biasanya musim berburu ikan paus yang
disebut lefa.pada masa ini warga menggelar ritual tradisi dan
keagamaan.Ritual tersebut dilakukan untuk mendoakan kedatangan
ikan paus dan keselamatan para nelayan yang pergi menangkap ikan
paus.Bila terdengar teriakan warga bersaut-
sautan,BaleoBaleoBaleo..,itu berarti ada yang melihat ikan paus
melintas.Dan para nelayan pun segera bersiap-siap melaut.mereka
akan mendayung dan mengembangkan layar,memngejar kawanan
kotoklema yang terlihat menyembur-nyemburkan air untuk membuang
nafas atau menampakan punggungnya.
Jangan dikira mudah untuk menangkap ikan paus yang besarnya
berkali lipat dari tubuh manusia ini.penangkapan ikan paus penuh
dengan resiko.para nelayan haruslah bertubuh kuat dan berani.bila
tidak berhati-hati ,kibasan ekor ikan paus bisa membuat perahu
nelayan terbalik.pernah terjadi seorang lamafa terseret ikan paus ke
kedalaman laut atau ke perairan yang jauh selama beberapa jam
sehingga beberapa hari.
Setelah paus sudah lemah dan tidak berdaya lagi untuk lebih
mempercepat kematian maka ada bagian yang dirobek oleh pisau
tajam agar darah cepat keluar dan paus tersebut cepat mati.setelah
terlihat mati maka paus trsebut ditarik/ ditonda oleh perahu-perahu
tersebut sampai ke tepi pantai lamalera,dan siap untuk dipotong dan di
bagi-bagi ,pembagian daging paus sudah ditentukan sejak jaman nenek
moyang mereka.
Semua bagian paus adalah penting dan terpakai semua antara lain
adalah daging,kulit,lemak,darah dan tulang.ketika satu ekor paus
ditikam maka semua masyarakat lamalera akan mendapatkan jatah
semua,walaupun tidak ikut kelaut,karena bisa dibarter dengan ikan lain
atau hasil bumi.
Tulang paus, dimanfaatkan sebagai tempat untuk menumbuk
jagung.tapi saat ini banyak yang memanfaatkan sebagai sevenir
seperti,dibuat asbak dan miniatur kotoklemah dan dijual kewisatawan
yang berkunjung ke lamalera.
Minyak ,diperoleh dari bagian kulit dan lemak otak biasanya ketika kulit
di jemur maka minyak akan menetes sedikit demi sedikit ,kemudian di
tampung.biasanya minyak yang diperoleh dari proses penjemuran kulit
berwaran hitam dan bau tidak sedap,tetapi jika minyak diperoleh dari
hasil memanaskan dengan api diletakan diatas kuali dn ditmbah sedikit
rempah-rempah akan terlihat kuning.minyak paus dimanfaatkan
sebagai bahanbakar lampu pelita yang tidak menimbulkan efek polusi
seperti,lampu lentera bahan bakar minyak tanah ,bisa juga
dimanfaatkan sebagai minyak goreng bahkan sebagai obat.
Kini para orang tua di lamalera berusaha keras untuk melatih anak
mereka menjadi seorang lama fa.hal ini disebabkan karena makin
hilangnya kesadaran para pemuda lamalera dalam mempertahankan
tradisi berburu paus.sehingga dengan melatih anaak-anak, diharapkan
tradisi ini akan tetap lestari sampai kapanpun.
KATA PENGANTAR
Penulis,
Margaretha Somi Haring
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : Pendahuluan
a.Latar Belakang
b.Rumusan Masalah
c.Tujuan Penulisan
b. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan