KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama : Muhammad Fakhri K.A.
Mata Kuliah : Sedimentologi NIM : 26050119130043
Hari/ tanggal : Rabu / 13 Okt 2021
Pukul : 14.20 – 15.20 WIB Kelas : Oseanografi B
Tempat : Daring
Program Studi : Oseanografi Klas B Tanda tangan :
Dosen Penguji : Ir. Sugeng Widada, MSi
Waktu : 1 Jam
Buku : tertutup dikerjakan pada kertas ini juga

Jika sudah selesai mengerjalan segera upload di kulon !!!

A. Hapuslah B, jika pernyataan berikut benar Salah dan hapus S jika pernyataan
tersebut benar

NILAI = (JAWABAN BENAR – JAWABAN SALAH ) X 3

1 S Struktur sedimen adalah kenampakan hubungan tiga dimensi antar butir sedimen akibat
adanya perbedaan proses sedimentasi
2 B Salah satu keguanaan struktur sedimen adalah untuk menentukan umur relative lapisan
batuan sedimen yang bersangkutan
3 S Perubahan proses pengendapan sedimen dapat menimbulkan berbagai sifat fisik
sedimen, diantaranya adalah perubahan komposisi mineralogi sedimen yang
bersangkutan
4 S Flute cast tidak dapat dimasukan sebagai jenis struktur sedimen karena penggerusan
terjadi sebelum sedimen diendapkan
5 B Struktur embricated dijumpai pada lingkungan pengendapan sungai
6 B Struktur sand dyke terjadi akibat adanya lapisan lempung yang sangat lunak ditumpangi
oleh lapisan pasir, sehingga pasir masuk ke dalam lempung tersebut.
7 B Struktur sedimen biogenic merupakan salah satu struktur sedimen yang dapat
digunakan untuk mementukan lingkungan pengendapan
8 B Perbedaan antara aliran laminar dan aliran turbulent adalah adanya pengaruh viskositas
dynamic pada aliran turbulent.
9 B Foude Number merupakan bilangan yang menyatakan keterpengaruhan aliran oleh gaya
inertia dan gaya tarik bumi
10 S Aliran rapid terjadi jika dalam suatu aliran gaya tarik bumi berperan utama, sehingga
sifat aliran seperti aliran lahar
11 B Dalam konsep rezim aliran dinyatakan bahwa pada dasarnya dalam berbagai kekuatan
arus (stream power) transport sedimen, pengendapan dan bentuk dasar (form of bed
roughness), berubah-ubah dan mempunyai karakteristik sendiri
12 S Rapid flow disebut juga sebagai rezim aliran bawah
13 B Dalam arus traksi, sedimen dapat tertransportasi secara bed load maupun suspended
load
14 S Impact sixth power low berlaku untuk sedimen yang berukuran pasir dan kerikil
15 B Aliran sedimen terfluidakan (fluidized sediment flow) merupakan aliran dengan system
transport dimana butir-butir yang lepas didukung oleh cairan yang diperas ke atas antar
butir, dalam hal ini butir butir masih bersentuhan

B. Isilah titik-titik dalam kalimat di bawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi benar
berpedoman pada ilmu sedimentology

NILAI = (JAWABAN BENAR – JAWABAN SALAH ) X 5,5

1. Dalam Sistem transport dan sedimentasi dikenal 3 jenis, yaitu system arus traksi, system arus
tubit dan pekat serta suspensi dan kimiawi
2. Struktur sedimen yang dapat digunakan untuk rekonstruksi geologi adalah klastik dan
3. Non Klastik
4. Pada sebagian besar lingkungan pengendapan rawa dan danau struktur sedimen yang
terbentuk adalah lapisan bergradasi yang terjadi karena perbedaan energy pengendapan
5. Jika suplay sedimen dari sungai cukup besar dan energy gelombang dan arus pasut pada
muara sungai dan tepi pantai relative sangat kecil, maka akab terbentuk delta jenis
elongate.
6. Pada delta tersebut terdapat aliran sungai kecil yang membentuk pola seperti urat daun
pisang dan disebut delta dendritik
7. Pada lingkungan pengendapan laut dangkal, sedimen yang terbentuk umumnya berukuran
0.125 – 2 mm (pasir).
8. Sedangkan pada lingkungan pengendapan laut dalam jenis sedimen yang terbentuk
umumnya berukuran 0.05 – 0.002 mm (lanau) dan lebih kecil dari 0,002 mm
(lempung)
9. Analisis paleocurrent adalah metode analisis dengan menggunakan struktur sedimen
lampau untuk mengetahui arah aliran seperti sungai, angin pada suatu daerah
dan aliran arus laut.
10. Analisis granulometri bertujuan untuk menentukan distribusi dan klasifikasi ukuran
butir sedimen, yang kemudian dapat digunakan untuk memperkirakan sejarah
kejadian sedimen yang bersangkutan.