Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGGANTI UAS

MATA KULIAH GELOMBANG LAUT

Oleh:
Muhammad Fakhri Khairillah Almunawir
26050119130043
Oseanografi B

Dosen Pengampu:
Drs. Heryoso Setiyono M.Si.
196510101991031005

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
Soal :
Anda perhatikan gambar yang disertakan dalam tugas ini. Buatlah analisa mengapa hal
tersebut (abrasi) dapat terjadi, dan bagaimana jalan penyelesaiannya sehingga
memperkecil pengaruh gelombang sehingga meminimalisir terjadinya abrasi.

Jawaban:
Penyebab abrasi berdasarkan Detail Engineering Penanganan Abrasi dan Rob kab.
Demak (Damaywanti, 2013) dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penurunan Permukaan Tanah. (Land Subsidence)
Pemompaan Air tanah yang berlebihan untuk keperluan industri dan air minum di
wilayah pesisir akan menyebabkan penurunan tanah terutama jika komposisi tanah
pantai sebagian besar terdiri dari lempung/lumpur karena sifat-sifat fisik lumpur
/lempung yang mudah berubah akibat perubahan kadar air. Akibat penurunan air tanah
adalah berkurangnya tekanan air pori. Hal ini mengakibatkan penggenangan dan pada
gilirannya meningkatkan erosi dan abrasi pantai.
2. Kerusakan Hutan Mangrove
Hutan Mangrove merupakan sumberdaya yang dapat pulih
(sustaianable resources) dan pembentuk ekosistem utama pendukung kehidupan yang
penting di wilayah pesisir. Mangrove memiliki peran penting sebagai pelindung
alami pantai karena memiliki perakaran yang kokoh sehingga dapat
meredam gelombang dan menahan sedimen. Ini artinya dapat bertindak sebagai
pembentuk lahan (land cruiser).
3. Kerusakan Akibat Gaya-gaya Hidrodinamika Gelombang
Orientasi pantai demak mengarah sedemikian rupa sehigga relatif tegak lurus atau
sejajar dengan puncak gelombang dominan. Hal ini memberikan informasi bahwa
panta dalam kondisi seimbang dinamik. Kondisi gelombang yang semula lurus akan
membelok akibat proses refrksi/difraksi dan shoaling. Pantai akan menanggai dengan
mengorientasikan dirinya sedemikian rupa sehingga tegak lurus arah gelombang atau
dengan kata lain terjadi erosi dan deposisi sedimen sampai terjadi keseimbangan dan
proses selanjutnya yang terjadi hanya angkutan tegak lurus pantai (cros shore
transport)
4. Kerusakan akibat sebab alam lain
Perubahan iklim global da kejadian ekstrim misal terjadi siklon tropis. Faktor
lain adalah kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global (efek rumah
kaca) yang mengakibatkan kenaikan tinggi gelombang.
5. Kerusakan akibat kegiatan manusia, yaitu :
- Penambangan Pasir di perairan pantai
- Pembuatan Bangunan yang menjorok ke arah laut
- Pembukaan tambak yang tidak memperhitungkan keadaan kondisi dan lokas

Beberapa perubahan kenampakan alam dan fungsi merupakan dampak abrasi yang
terjadi sepanjang pantai antara lain sebagai berikut :
1. Luasan daratan atau pulau berkurang. Penyusutan lebar pantai sehingga
menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai. Apabila hal ini
terjadi, akan berdampak pada keterbatasan pengadaan lahan untuk pertanian,
permukiman, dan dermaga.
2. Gelombang mempunyai kemampuan untuk mengikis pantai. Akibat pengikisan ini
banyak pantai yang menjadi curam dan terjal. Topografi pantai menjadi terjal
sehingga mengurangi tempat pendaratan kapal nelayan.
3. Tiang dermaga sedikit demi sedikit terkikis atau mengalami korosi sehingga
memperpendek usia dermaga, dan akhirnya tidak layak difungsikan. 4. Rusaknya
tanggul pantai. Bagian dasar tanggul terabrasi, terkikis, dan akhirnya tanggul tidak
berfungsi lagi karena roboh. Berubahnya fungsi pantai, yang semula kawasan wisata
terpaksa dialihfungsikan menjadi hutan lindung.
Salah cara meminimalisir efek gelombang adalah dengan melakukan pemasangan
breakwater atau pemecah gelombang. Breakwater adalah pemecah gelombang yang
ditempatkan secara terpisah-pisah pada jarak tertentu dari garis pantai dengan posisi
sejajar pantai. Struktur pemecah gelombang ini dimaksudkan untuk melindungi pantai
dari hantaman gelombang yang datang dari arah lepas pantai. Prinsip kerja dari
breakwater adalah dengan memanfaatkan difraksi gelombang. Akibat adanya difraksi
gelombang akan menimbulkan pengaruh terhadap angkutan sedimen yang dibawa, salah
satunya dengan terbentuknya tombolo di belakang posisi breakwater. Pemasangan
breakwater ini dapat bermanfaat untuk meredam energi gelombang sehingga tidak
memberi dampak langsung bagi pesisir yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi. Hal-
hal yang perlu diketahui dalam perencanaan pemecah gelombang antara lain tata letak,
penentuan kondisi perencanaan, dan seleksi tipe struktur yang akan digunakan. Dalam
penentuan tata letak (layout) breakwater adalah kondisi lingkungan, ketenangan perairan.

Anda mungkin juga menyukai