Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fakhri Khairillah Almunawir

NIM : 26050119130043
Tanggal Ujian : Rabu, 9 Juni 2021
Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografi Kelautan
Departemen/Fakultas : Oseanografi / FPIK
Dosen Penguji : Ir. Agus ADS, M.Si.

1. Uraikanlah dengan singkat, mengapa perlu menggunakan SIG


Jawab :
Sistem Informasi Geografi merupakan sebuah system untuk memasukkan,
menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan data geografi atau data spasial. SIG
perlu digunakan karena mampu memberikan informasi komprehensif bereferensi
spasial. Informasi tersebut sangat penting karena dapat digunakan sebagai
panduan dalam pengambilan keputuan (decision making).

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa tipe analisis dalam SIG


Jawab:
Analisis spasial dalam SIG terbagi menjadi beberapa tipe yaitu :
• Query Basis Data, digunakan untuk memanggil atau mendapatkan
kembali atribut data tanpa mengganggu atau merubah data yang sudah
ada
• Measurement, untuk mengukur jarak, luas, keliling dan menentukan
kordinat titik pusat dari unsur-unsur spasial
• Overlay, untuk menggabungkan beberapa unsur spasial menjadi unsur
spasial yang baru

3. Uraikanlah dengan singkat, apa yang saudara ketahui tentang overlay dalam
SIG
Jawab:
Overlay adalah salah satu analisis spasial yang bertujuan untuk menempatkan
satu unsur spasial diatas unsur spasial lainnya dengan tujuan untuk memperoleh
informasi spasial yang baru. Jenis overlay analysis dalam SIG terdiri dari
intersection, union, subtract, identity dan update.

4. Buat dan uraikanlah dengan singkat 1 (satu) contoh penelitian yang


menggunakan yang menggunakan Metode SIG
Jawab:
Salah contoh penerapan metode SIG dalam penelitian adalah pemodelan
tumpahan minyak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gros et al. (2018)
metode SIG digunakan untuk mengetahui luas dan arah sebaran tumpahan
minyak. Data yang digunakan: Citra satelit SAR Sentinel 1A (dst., sesuai dengan
data yang digunakan). Metode pengolahan data SAR meliputi Range Doppler
Correction untuk koreksi geometri, Supervised Classification untuk pemetaan
area tumpahan minyak, dan pemodelan hidrodinamika 2D untuk pemodelan
tumpahan minyak. Validasi dilakukan dengan metode confusion matrix yaitu
dengan membandingkan penggunaan lahan hasil pengolahan citra satelit
dengan penggunaan lahan di lapangan. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut
adalah sebaran tumpahan minyak mencapai luas 5000 ha dan menyebar ke arah
timur laut.

References
Gros, Jonas, Anusha L. Dissanayakea, Meghan M. Daniels, Christopher H. Barker,
William Lehr, and Scott A. Socolofsky. 2018. "Oil spill modeling in deep waters:
Estimation of pseudo-component properties for cubic equations of state from
distillation data." Marine Pollution Bulletin., 137 627-637.

Anda mungkin juga menyukai