MERANGKUM BAB 1

NAMA:
1.ERINA APRILIANI (10)
2.FIKA AMELIA (12)
 A. PETA DAN PEMETAAN
• Peta adalah suatu gambaran permukaan bumi, baik sebagian
atau seluruhnya pada bidang datar yang diperkecil dengan
skala tertentu.
• Peta berfungsi untuk menunjukan suatu lokasi pada
permukaan bumi, menentukan arah dan jarak suatu tempat,
menunjukan kemiringan atau ketinggian suatu tempat, dan
menyajikan sifat-sifat alami dan non-alami permukaan bumi.
 1. Komponen peta
Unsur-unsur kelengkapan peta yaitu sebagai berikut:
a. Judul peta
Menunjukan isi pokok dari peta yang ditampilkan.
b. Skala peta
Perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi.
c. Garis lintang
Garis yang melintang terhadap sumbu dari barat ke timur.
d. Garis bujur
Garis imajiner yang membujur dari utara ke selatan.
e. Tanda arah
Tanda peta harus dicantumkan agar memudahkan pembaan arah peta.
f. Inset
Gambar peta yang tercantum diluar peta utama tetapi masih ada didalam garis tepi peta.
 g. Legenda
Bagian yang memuat keterangan tentang simbol-simbol yang
digunakan dalam peta.
h. Sumber peta
Pihak yang membuat dan mengedarkan peta untuk menentukan kualitas peta.
i. Tahun pembuatan
Dalam pembuatan peta harus dicantumkan tahun pembuatan.
j. Tata warna
Bertujuan untuk memperjelas atau mempertegas objek-objek yang ingin ditampilkan.
k. Lettering
Semua tulisan atau angka yang lebih mempertegas arti dari simbol-simbol peta .
l. Simbol kenampakan alam dan buatan
Untuk menggambarkan sesuatu pada peta.
m. Garis tepi
Pada peta biasanya dibuat rangkap.
n. Garis astronomis
Berfungsi untuk menentukan lokasi suatu tempat.
o. Warna peta
Warna pada peta digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang khas dan
berbeda
karakteristiknya dengan daerah lainnya.Macam-macam warna pada peta:
hijau,hijaumuda,merah,kuning,
cokelat muda,biru keputihan,biru muda,biru tua.
 2. Jenis-jenis peta
A. Berdasarkan skala
1. Peta Kadaster
Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1: 5.000.
2. Peta Skala Besar
Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000.
3. Peta Skala Sedang
Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000
4. Peta Skala Kecil
Peta jenis ini memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000.
5. Peta Skala Geografis
Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1:1.000.000
B. Berdasarkan keadaan objek
• Peta dinamik, menggambarkan keadaan yang berubah-ubah. Misal, peta transmigrasi, peta aliran
sungai, peta perluasan tambang, dan sebagainya.
• Peta stasioner, menggambarkan keadaan yang stabil. Misal, peta tanah, peta wilayah, peta geologi, dan
sebagainya.
C. Berdasarkan bentuk atau simetris
1. Peta Datar
• Peta datar biasa juga dikenal dengan peta dua dimensi atau peta planimetri.
2. Peta Timbul
• Peta ini disebut juga dengan peta relief dan dibuat hampir sama dengan keadaan yang sebenarnya di Bumi.
3. Peta Digital
• Peta ini dihasilkan dari pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Baik itu nomor titik,
maupun koordinat horizontal dan vertikal pada peta.
4. Peta Garis
• Peta garis menyajikan data dengan tanda garis.
5. Peta Foto
• Peta foto adalah peta yang menggambarkan bayangan bumi dari hasil fotografis dan pengambilan gambar
dari udara.
D. Berdasarkan statistik
• Peta statistik distribusi kualitatif, menggambarkan kevariasian jenis data, tanpa
memperhitungkan jumlahnya, contohnya: peta tanah, peta budaya, peta agama,
dan sebagainya.
• Peta statistik distribusi kuantitatif, menggambarkan jumlah data, yang
biasanya berdasarkan perhitungan persentase, contohnya: peta penduduk,peta
curah hujan,peta pendidikan,dan sebagainya.
E. Berdasarkan isi
Peta berdasarkan isinya dibagi dua, yaitu peta umum dan peta khusus (tematik).
Peta khusus terdiri atas beberapa macam, yaitu peta iklim, peta perhubungan, peta
geologi, peta persebaran penduduk, peta persebaran hasil pertanian, peta
pariwisata, peta tanah, peta tata guna tanah atau lahan.
 3. SKALA PETA
Skala suatu peta adalah perbandingan jarak pada peta
terhadap jarak sebenarnya. Konsep skala tersebut dipersulit oleh
bentuk lengkung permukaan Bumi yang menyebabkan
perbedaan skala pada peta datar.
Skala peta dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Skala pecahan
2. Skala inci
3. Skala grafik
 4. PROYEKSI PETA
Proyeksi peta adalah cara pemindahan garis lintang atau garis bujur yang terdapat
pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar.
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan:
 5. MEMBUAT PETA
• Menentukan terlebih dahulu daerah yang akan dipetakan.
• Membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi simbol.
• Mencari dan mengklasifikasikan data sesuai dengan kebutuhan pembuatan peta.
• Membuat simbol-simbol yang merepresentasikan data.
• Menempatkan simbol pada peta dasar.
• Membuat legenda (keterangan).
• Melengkapi peta dengan tulisan secara baik dan benar.
6. PEMANFAATAN PETA DIBIDANG
PERTANIAN DAN INDUSTRI

Manfaat Peta di Bidang Pertanian

Peta untuk pertanian menyajikan informasi mengenai aspek-aspek yang
memengaruhi aktivitas pertanian. Adapun aspek yang memengaruhi aktivitas
pertanian, misalnya jenis tanah, curah hujan, morfologi, dan jenis tanaman.
Manfaat peta dalam bidang industry
Ialah dapat digunakan untuk penentuan lokasi industri. Sebuah industri harus
memperhatikan aspek ketersediaan bahan baku, sumber energi, tenaga kerja, dan
jaringan transportasi.
 7.Atlas dan globe
Atlas adalah kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam bentuk jilid
(buku) atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkanmenjadi satu.
Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk
bumi sehingga mendekati bentuk aslinya.
Atlas terdiri atas tiga macam yaitu:
1. Atlas umum
Adalah jenis atlas yang memberikan informasi secara umum yang biasanya
menjelaskan tentang penampakan geografi dipermukaan bumi.
2. Atlas khusus
Adalah atlas yang hanya membuat satu jenis informasi sesuai dengan judulnya.
3. Atlas semesta
Adalah jenis atlas yang berisi keadaan semesta lain yang berhubungan dengan
system tata surya, galaksi, perbintangan, hingga peredaran benda-benda luar angkasa.